Anda di halaman 1dari 19

Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagangan

Mengorganisasikan Proses Pembelian Menurut Kategori

Kategori

Secara umun katagori merupakan bermacam item yang dilihat oleh pelanggan
sebagai pengganti yang amsuk akal bagi masing-masing anggota katagori. Ritel dan
vendornya mungkin memulai dengen devinisi yang berbeda akan jenis dan katagori.
Beberapa ritel seperti departement store mungkin mendevinisikan kategori dengen
merek.

Manajemen Kategori

Manajemen kategori merupakan proses mengatur bisnis ritel dengen tujuan


memaksimalkan penjualan dan keuntungan dari kategori . alasan penting
menggunakan manjemen kategori adalah :

Seorang manajer kategori secara lansung bertanggung jawab pada


keberhasilan atau kesalahan dalam kategori.
Penggunaan kategori mempermudah pengaturan keuangan secara maksimal.

Pemimpin kategori

Beberapa ritel lebih memilioh vendor yang disukai yang dapat membantu
mengatur sebagian kategori, yang dikenal sebagai pemimpin kategori (category
captain), penyalur ini membentuk kesatuan dengen pihak ritel untuk membantu
mendapatka simpati dari pihak konsumen, memuaskan kebutuhan konsumen, serta
mengembangkan kinerja dan keuntungan potensial dari seluruh kategori.

Mengorganisasikan proses
pembelian berdasarkan
kategori

Menetapkan tujuan
keuangan barang dagangan

1 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


Mengembangkan rencana
pilihan

Perencanaan barang dagangan

Pemimpin kategori harus menahan kegiatannya untuk mengendalikan ritel


terlalu jauh. Aktivitas yang harus dilakukan pemimpin kategori untuk menghindari
masalah adalah:

Mengumumkan semua informasi merek atau produk dalam kategori yang di


peroleh kepada ritel
Menugaskan merek dagang besar lain sebagai penasehat kategori untuk
menelaah keputusan pemimpin kategori
Menemukan kesepakatan potensial dalam mengatur harga , harus dihindari
menjadi pemimpin kategori bagi dua ritel dengen pasar yang sama.

Organisasi Pembelian

Walaupun setiap ritel mempunyai sistem dalam mengatagorikan barang


dagangannya namun penting untuk menentukan sebuah skema standar klasifikasi
barabf dagangan yg telah digunakan . national retaiL feaderation (NRF) (amerika)
lembaga ini yang paling berkompoten untuk mengeluarkan klasifikasi barang
dagangan yang digunakaan sebagai pedoman dalam menetapkan manajemen
kategori barang dagangan.

Kelompok Barang Bagangan

Kelompok barang dagang dipimpin oleh manajer senior barang dagangan


(general merchandis GMM)manajer barang dagangan ini bertanggung jawab akan
beberapa dapertemen.

Dapertemen

Dapertemen di pimpin oleh seorang manajer devisi barang dagangan yang


memberi laporan kepada wakil presiden dari barang yang mempunyai tanggung

2 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


jawab akan lima manjer divisi barang dagangan. Setiap manajer divisi barang
dagangan bertanggung jawab atas dapertemen.

Pengaturan Objek Untuk Rencana Barang Dagangan

Ritel tidak mengalami kesuksesan keuangan kecuali jika ritel merencanakan


dan menerapkan keuangan dari kegiatan barang dagangannya dengen baik.

Hasil dari perencanaan keuangan adalah cetak biru pembelian dari masing-masing
kategori. Ada nya rencana barang dagangan memberi gambaran pada bagian
pembelian dan perencanaan mengenai berapa banyak uang yang harus dihabiskan
pada beberapa bagian dari kategori barang dagangan pada setiap bulannya
sehingga prediksi penjualan dan prediksi objek keuangan lain dapat dipenuhi .
setelah rencana barang dagang dibuat, bagian pembeliaan dan perencana
perencanakan keberagaman barang dagangan. Bagian pembelian bekerja sama
dengen vendor dari kategori yang di pilih, bernegosiasi masalah harga, dan
mengembangkan promosi.

Menetapkan Margin, Penjualan, dan Perputaraan Modal Secara Bersama-sama:


Margin Toko Tingkat Pengambilan atas Investasi (GMROI)

Pada tingkat perusahaan, pengambilaan aset digunakan dalam perencanaan


dan mengevalusi prestasi dan keberhasilaan dari seliruh operasi ritel. Rumus yng
dapat digunaakan :

Pengambilaan modal = Balas laba bersih x perputaraan aset

laba besih penjualan bersih


x
penjualan bersih total aktiva

lababesih

total aktiva

Dengen modal strategi laba, pengambilaan modal dapat digunakan untuk


merencanakan dan membandingkan prestasi kerja dari pada pengelolahan terhadap

3 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


tanggung jawabnya dalam mengatur dari seluruh aktiva ritel dan pendapatan
pengembalian modal.

Dengen menggabungkan margin laba bersih dan pengembaliian aktiva GMRO


(gross margin return on investment) akan berguna bagi perhitungan presentase
margin kotor dan perbandingan atau rasio penjualan terhadap stok barang, yang
lebih dikenal dengen pengembalian modal.

GMROI= presentasie margin kotor x rasio penjualan terhadap stok

margin kotor penjualan bersi h


=
penjualan bersi h nilai ra tarata dari modal

marginkotor

nilai ratarata investasi

Nilai rata-rata dari modal dalam GMROI adalah biaya, karena investasi dalam
persedian biaya dari persedian , bukan nilai dari ritel. GMROI sebagai pengukur
nilai keuuntungan dari pengembalian modal juga digunakan untuk mengevaluasi
dapertemn,klasifikasi barang dagangan, jalur vendor, dan berbagai item. GMROI
juga berguna bagi manajemen dalam mengevaluasi prestasi bagian pembelian dan
pengaruhnya dalam pengembalian seluruh modal dari ritel.

Perhitungan Perputaran Modal

Dengen Rumus :

penjualan bersih
Pengambilan modal = nilai ratarata modal ritel

Atau

biaya dari barang yang terjual



Pengembalian Modal nilai ratarata modal biaya

Secara matematis tidak ada perbedaan hasil antara dua rumus tersebut
berbeda dengen rasio penjualan dan stok nilai nilai modal lebih menekankan pada
biaya

4 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


nilsi ratarata modal biaya

penjualan bersih
rasio penjualanstok=

oleh karena itu, untuk merubah perhitungan modal berdasarkan bagian


tahuanan menjadi perhitungan tahunan , adalah dengen mengalikannya dengen
banyaknya periode waktu dalam satu tahun.

Perhitungan Nilai Rata-Rata Modal

Dapat dihitung dengen menambah jumlah dari modal tiap bulan dengen jumlah
bulan .

bulan1+bulan2+bulan 3+
Nilai Ratarata Modal=
jumlah bulan

Ritel dengen sistem POS (point of sale) dapat memperoleh perkiraan nilai rata-
rata inventaris yang akurat dengen merata-rata inventaris yang ada setiap harinya
dalam satu tahun.

Keuntungan Perputaran Modal yang cepat

Keuntungan perputaran modal yang cepet adalah :

Meningkatkan penjualan
Risiko yang kecil akan keusangan
Tren yang menurun
Pengembangan etika moral bagian penjualan
Lebih banyak uang bagian kesempatan pasar yang lain
Penurunan biaya operasi, dan
Peningkatkan perputaran aktiva

Peningkatkan Volume Penjualan

Perputaran modal yang cepet dapat meningkatkan volume penjualan karena barang
dagangan yang baru dapat tersedia untuk pelanggan, dan barang dagangan baru
lebih murah terjual dari pada barang dagangan yang lama . barang dagangan yang
baru mendorong pelanggan untuk lebih berkunjung lebih sering ke toko karena

5 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


mereka melihat barang baru.ritel yang memesan sedikit barang dagangan berarti
akan memesan dengen frekuensi yang lebih sering, sehingga pasokan barang
dagangan memiliki resiko kerusakan yang lebih kecil.

Hasilnya:

perputaran modal meningkat


investasi modal menurun, dan
penjualan meningkat karena ritel menghabiskan stok lebih sering.

Risiko yang Rendah terhadap Keusangan dan Turunnya Nilai Merek

Jika investasi terjual cepat, maka barang dagangan tidak terlalu lama berada di
toko atau ritel shingga tidak menjadi usang . hal ini akan membawa implikasi pada
menurunnya markdown dan meningkatnya margin kotor.

Pengembangan Etika Moral Staf penjualan

Dengen perputaran modal yang cepat maka sebagai hasilnya tersedia barang
dagangan yang selalu baru, dan moral dari staf penjualan akan tetap tinggi.

Lebih Banyak Uang untuk Pengembangan Kesempatan Pasar

Jika perputaran modal tinggi, maka uang yang terdapat dalam persedian akan
dapat di pergunakan untuk membeli lebih banyak barang dagangan.

Penurunan Biaya Operasi

Peningkatan perpuratan berarti modal yang kecil didukung oleh penjualan level
yang sama . persedian yang rendah berarti biaya pergudangan atau penyimpanan
persedian rendah, yang juga termasuk biaya operasi.

Peningkatan Perputaran Aktifa

Jika aktifa yanga da menurun dan penjualan tetap atau meningkat maka
perputaran aktiva juga meningkat.

Kelemahan Perputaran Modal yang Terlalu Tinggi

6 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


Volume Penjualan yang Rendah

Salah satu cara untuk meningkatkan perputaran adalah dengen membatasi kategori
barang dagangan atau jumlah unit penyimpanan persedian (SKU) dalam satu
kategori .

Peningkatan Biaya Barang yang Terjual

Untuk mendapatkan perputan yang cepet maka baranga dagangan harus sering
dibeli dan jumlah yang sedikit sehingga dapat menurunkan nilai rata-rata inventaris
tanpa mengurangi nilai penjualan.

Peningkatan biaya Operasi

Perputaran modal yang tinggi lebih baik dari pada perputaran yang lambat. Tetapi
rata-rata perputaran dapat ditekanpada titik pengembalian penyusutan , hal ini
merupakan kata kunci yang di tekankan bagi manajer barang dagangan di setiap
sektor ritel.

Prediksi Penjualan

Ritel perlu memprediksi penjualan untuk menentukan berapa banyak barang


dagangan yang akan dibeli.

Siklus Hidup Kategori

Siklus hidup kategori (category life cycle)dapat digambarkan sebagai pola


penjualan kategori barangdagangan sepanjang waktu . siklus hidup kategori
terdapat empat tahap :

a) Pengenalan
b) Pertumbuhan
c) Kedewasaan, dan
d) Penurunan

7 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


Mengembangan Prediksi Penjualan

Cara mudah untuk mengembangkan prediksi penjualanbeberapa kategori


barang dagangan adalah dengan melakukan penyesuaian penjualan masa lalu
untuk membuat proyeksi terhadap masa depan.

Sumber informasi untuk Prediksi Level kategori

Bagian pembelian menggunkan informasi tentang barbagai jenis sumber dalam


pengembalian keputusan.

Volume Penjualan Sebelumnya

Negara yang memiliki empat musim mengalami kesulitan yang lebih besar untuk
memprediksi penjualan di bandingkan dengen ritel yang beropersi dengen ritel yang
beropersi pada negara yanh hanya memiliki dua musim. Namun demikian biasanya
pengaruh musim atau cuaca tidak sebesar pengaruh yang disebabkan oleh siklus
perayaan hari-hari besar maupun peristiwa khusus lainnya.

Sumber yang Diterbitkan

Dua bulan yang berisi tentang laporan perdagangan ritel bulanan biasannya
diterbitkan oleh dapertemen perdagangan. Sumber informasi ini meliputi
kecendrungan secara umum , tetapi tidak akan banyak membantu prediksi
penjualan untuk beberapa kategori barang dagangan . ritel dan vendor juga dapat
membeli data dari perusahaan penyedia data. Perusahan penyedia data juga

8 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


membeli informasi dari supermarket tentang harga dan kegiatan promosi yang telah
dipantau melalui terminal point of sale (POS) dan mengumpulkan berdasarkan
daerah,rantai toko, dan area pasar.

Informasi Pelanggan

Informasi pelanggan dapat diperoleh dengen mengukur reaksi pelanggan terhadap


penjualan barang dagangan , dengen menanyakan kepada pelanggan tentang
barang dagangan, atau dengen mengamati pelanggan dan pencetus tren (trend
satter). Mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan saat ini akan sangat
membantu memprediksikan apa yang harus dijual pada masa yng akan datang.
Memperoleh innformasi pasar tentang barang dagangan secara lansung dari
pelanggan mungkin cara yang paling mudah.

Informasi dari pelanggan dapat dikumpukan dengen format tradisional dari penelitian
pasar seperti wawacancara dan kelompok pemerhati

Kelompok pemerhati

Merupakan kelompok kecil responden yang diwawancarai oleh moderator dengen


menggunakan format tersusun. Partisipasi didorong untuk mengeluarkan
pandangannya dan memberi komentar atau tanggapan satu sama lain dalam
kelompok tersebut.

Persaingan Toko

Ritel harus tetap sederhana dan selalu rendah hati, tidak peduli sebagus apa ritel
tersebut,namun ritel tetap memerlukan perhatian dan analisis terhadap pesaing yaitu
toko sejenis laiinnya.

Prediksi Level Toko

Untuk memprediksi permintaan level toko sistem perkiraan dibutuhkan untuk


menghitung secara berurutan akibat dari berbagai faktor unit penjualan . faktor-faktor
tesebut termasuk promosi, harga,penetapan barang dagangan ditoko, barang
pengganti, persaingan , lokasi dan lainnya.

Kalaborasi, Perencanaan, Peramalan,dan Pengisian Kembali (CPFR)

9 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


Callaboration, planning,forecasting,replenishment (CPFR) merupakan gabungan
sistem manajemen persediaan dimana pertikel berbagai informasi dengen vendor.
Tidak hanya vendor yang dapat memanfaatkan keberadaan informasi tersebut,
namun sebagaimana pengguna dalam jaringan ritel yang beragam, sistem tersebut
dapat dimanfaatkan oleh perusahaan spesialisasi tranportasi bagi ritel , bagiaan dari
pembeliian,bagian barang dagangan, spesialis logistik dan orang yang
mengoperasikan toko. CPFR menguntungkan ritel dan vendor dan orang yang
memprediksi yang luar biasa dan dengen dukungan peranti lunak yang mampu
mengelola inventaris dan penjualan sehingga margin kotor meningkat dan inventaris
dalam toko menurun, dan pada akhirnya menghasilkan DMROI yang tinggi.

Metodelogi CPFR ini membandingkan sembilan tahap dalam proses yang dibuat
unruk perencanaan,prediksi, dan pengisian kembali inventaris toko dengen
mengadakan koordinasi dengen seluruh bagian perdagangan dalam jaringan
pemasokan . hal tersebut tergantung pada pembagian data rencana bisnis, rencana
promosi, rencana produk baru, data poit of sales, rencana produksi dan kapasitas
maupun informasi toko.

Proses Perencanaan Keberagamaan

Ritel mengatur arah barang dagangan dengen langkah-langkah

Melakukan analisis pasare dan segmentasi . analisis pasar dilakukan dengen


meneliti pasar, konsumen, dan pesaing. Dalam melakukan analisis harus
memperhatikan siapa yang harus melakukannya, di mana, kapan, dan
bagaimana melakukannya.
Menentukan target pasar.
Menentukan tujuan dan keputusaan , berdasarkan tren secara umumdalam
pasar, kelompok barang dagangan mana yang patut mendapatklan perhatian
lebih.
Rencana keragaman barang (assortment plan) merupakan aktiviatas untuk
melakukan perencanaan utuk kategori baranga dagangan dan bauran
margin. Kategori barang dagangan (merchandise category) adalah kelompok
barang dalam presepsi konsumen yang saling berhubungan dan/atau
pemakaiannya dapat saling menggantikan . Bauran margin (margin mix)

10 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


adalah komposisi margin yang terbaik yang ditentukan berdasarkan peranan
dari masing-masing kategori barang (category role).
Penjualan dan rencana barang dagangan umum.
Perencanaan pembelian dan sumber logistik.
Penjualan dan analisis barang dagangan umum.

Dapat di jelaskan dengen lebih terperinci

Tujuan Dibeli secara berkala


(menentukan dimana dan kapan Selektif, sangat memperhatikan

seseorang berbelanja) harga


Loyalitas cukup signifikan
Rutin Dibeli secara rutin
(pada saat berada pada tempat Sangat memperhatiaan nilai
Loyalitas di atas rata-rata
tujuan berbelanja sambil mengisi
troli)
Sesekali Dibeli hanya diperlukan
(dibeli hanya pada saat Sangat dipengaruhi

kebutuhan) kenyamanan
Sementara Sangat di pengaruhi
(sesuai dengen keinginan atau kenyamanan
tidak dijadikan alasan untuk pergi Loyalitas rendah

bebelanja)

Setelah mengimplementasikan langkah-langah diatas dalam melakukan


evaluasi barang dagangan, ritel dapat melakukan pilihan berikut.

Variasi
Variasi adalah sejumlah kategori barang-barng yang berbeda di dlam toko
atau dapertemen. Toko dengen banyak jenis barang dagangan dapat
dikatakan mempunyai keleluasaan bagus. Istilah jenis (variety) dan
keleluasaan (breadth) sering digunakan (saling menggantikan) untuk
menunjukkan keluasaan ragam barang dagangan.
Keberagaman
Keberagaman ( assortment) merupakan sejumlah SKU dalam kategori. Toko
dengen keberagaman yang luas (large assortment) dapat dikatakan
mempunyai kedalaman (depth) yang baik-keberagaman dan kedalaman juga
dapat dugunakan untuk menunjukkan kedalaman barang dagangan .

11 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


Ketersedian produk
Ketersedian produk (product availability) dapat didevinisikan sebagai
presentase permintaan untuk beberapa SKU yang memuaskan .

Perencanan Keberagaman untuk Ritel atau Pengusaha Jasa Pelayanan

Perencanaan keberagaman ritel harus dilakukan dengen sangat hati-hati . ide dan
pemikiran tidak hanya difokuskan pada jenis barang namun juga fasilitas pendukung
maupun pelayanan yang menyertai

Penjualan anatara variasi, keberagaman dan ketersedian produk

Startegi pasar mengidentifikasikan target pasar, penawaran alamiah dari ritel yang
terdapat dalam rencana ritel untuk memuaskan kebutuhan terget pasar, dan dasar
ritel dalam usaha untuk membangun keuntungan kompetitif yang tepat. Penjualan
dengen variasi, dan ketersedian produk mmerupakan masalah strategi. Dari
masalah tersebut, variasi merupakan masalah paling penting dalam
mengidentifikasikan ritel dimata pelanggan.

Menentukan Variasi dan Keberagaman

Dalam usaha untuk menentukan variasi dan keberagaman, pembeli akan


mempertimbangkan faktor-faktor seperti profitabilitas dari campuran barang-barang
dagangan, filosofi perusahaan tentang arah keberagaman, karakteristik fisik toko,
dan tata letak situs internet.

Profitabilitas dan Campuran Barang Bagangan

Ketika ritel terhambat oleh jumlah uang yang dimiliki untuk berinvestasi dalam
barang dagangan dan keterbatasaan ruang untuk meletakkan barang dagangan
ditoko , ritel selalu mencoba menemukan bauran produk yang paling
menguntungkan.

Strategi dan Letak Perusahaan dalam Arah Keberagaman

Strategi perusahaan tentang arah keberagaman membantu bagian pembeli untuk


menentukan jumlah dari jenis yang akan dibeli. Maslah yang diinginkan oleh
manjemen atas adalah untuk menumbuhkan atau menyusutkan beberapa kategori
barang dagangan . berikut contoh siklus barang dagangan supermarket

12 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


Siklus barang dagangan supermarket.

SKU dalam toko maksudnya bahwa pada setiap toko atau kelompok toko
terdapat daftar item yang dijual atau SKU yang berbeda sesuai dengan target
pasarnya.

Planogram adalah pemberian alamat gondola atau rak dan penataannya serta
besarnya pemanjangan (facing display) untuk setiap SKU. Planogram ditentukan
berdasarkan alur kebiasaan belanja konsumen (consumen decision tree),
sedangkan pemajangan di pengaruhi oleh rencana atau pun hasil penjualan.
Pelatihan pengetahuan akan produk (product knowledge) di toko terkait informasi
produk baru yang dikirim ke toko beserta planogramnya yang selalu dipengaruhi.

Alasan-alasan untuk menjawab mengapa diperlukan item baru yang harus


dijual dalam toko, yaitu karena :

Adanya permintaan pasar atau permintaan konsumen


Adanya penawaran pemasok
Margin yang lebih baik bagi toko
Untuk meningkatkan produktivitas dari ruang pajang.

Sebaliknya, tidak jarang sebuah item produk akan dikeluarkan dari ruang
pajang, hal ini biasanya dilakukan ritel dengen kriteria ssb:

Terjadi penurunan tren penjualan


Terjadinya penurunan harga
Terjadi penurunan tren keuntungan
Munculnya produk subtitusi
Hilangnya kegunaan produk
Tidak adanya dukungan pemasok
Tidak adanya kontinuitas pasokan

Karakteristik Barang Dagangan

13 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


Ritel harus memutuskan karakteristik barang dagangan yang dipilih untuk
ditawarkan pada pelanggan. Barang dagangan dapat di pasarkan sebagai
convenience good (barang kebutuhan sehari-hari), shopping good (barang
dagangan yang membutuhkan proses evaluasi lebih dibandingkan saat membeli
consumer good seperti pakaian ), atau impulse good (yaitu pembeliaan barang
dagangan yang sering kali tanpa rencana ), dengen demikian karakteristik barang
dagangan seperti (hard,soft,basic,fashion dan seterusnya) akan membatu ritel untuk
menentukan bagaimana membangun citra dan reputasi bisnisnya.

Barang Lunak Dan Barang Keras

Barang kering berunjuk pada semua barang yang dihasilkan oleh pabrikkan
sedangkan barang basah berujuk seperti: rum,bumbu-bumbu buatan tangan,
sayuran, serta ikan dan daging segar.

Saat ini barang kering dan barang basah bisa si istilahkan dengen barang lunak (soft
good), sedangkan barang keras (hard good) merujuk pada barang-barang dengen
volume yang cukup besar seperti barangel ektronik dan fornitur.

Tingkat harga

Tingkat harga merupakan penentu dalam menentukan karakteristik barang


dagangan dan sekaligus pemosisian toko tersebut.

Barang Kebutuhan Dasar Dan Barang Fesyen

Contoh barang dagangan yang termasuk dalam kelompok barang kebutuhan


dasar misalnya : pensil,kaos, dan celana jins. Meskipun beberapa barang yang di
kategorikan dalam barang kebutuhaan dasar bersifat musiman namun biasanya
kelompok barang dagangan ini tidak bersifat musiman dan dapat dijual sepanjang
tahun.sedangkan barang dagang fesyen merupakan kelompok barang dagangan
yang biasanya terus mengalami pembaruan mengikuti tren permintaan konsumen,
seperti pakaian pesta, sepatu,dll.

Karakteristik Fisik Toko dan Tata Letak dari Situs Internet

14 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


Ritel harus mempertimbangkan luas kategori dalam bentuk ruang fisik dan
ruang dalam situs internetnyajika banyak jenis dan warna, maka dibutuhkan banyak
area untuk memajang barang dagangan. Demikian halnya, situs Web harus di
desain sehingga pelanggan dapat dengen mudah diarahkan dalam pilihan mereka.
Jika terlalu banyak pilihan barang dagangan akan kurang terorganisasi. Pelanggan
yang membuka situs yang kacau tersebut akan merasa kesulitan dan akibatnya
akan menutup situs Web tersebut dan berpindah kesituslainnya.

Keseimbangan antara kondisi terlalu banyak keberagaman vs terlalu sedikit


keberagaman

Fungsi penting dari ritel adalah memberikan pilihan secara hati-hati tentang
barang dagangan yang memenuhi kebutuhan pelanggan sasarannya. Menambah
keberagaman dapat berdampak pada pelanggan dalam dua cara, pertama
pelanggan menjadi bingung dengen adannya pilihan tambahan tersebut dan
hasilnya ritel akan kehilangan penjualan . kedua,lemahnya pilihan produk dapat
menyebabkan pelannggan kehilangan ciri.

Persedian barang dagangan

Ketika ritel berencana untuk menambah keberagaman dari barang


dagangannya, ritel harus mempertimbangkan apakah barang dagangan merupakan
barang pelengkapan dari barang dagangan yang telah ada di dalam dapertemen

Menentukan persedian produk

Semakin tinggi persedian barang dagangan, semakin besar jumlah stok


cadangan. Memilih jumlah cadangan yang tepat adalah kunci sukses dari proses
perencanaan keberagaman, karena jika cadangan barang terlalu rendah maka ritel
akan kehilangan penjualan dan pelanggan. Jika stok barang terlalu tinggi, ditakutkan
sumber daya keuangan dan investasi yang seharusnya dapat digunakan untuk
membeli barang lain yang lebih menguntungkan akan terbuang percuma.

Siklus persedian

Siklus persedian dikenal sebagai dasar stok inventaris yang dihasilakan dari
proses pengisian ulang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat ritel bisa

15 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


memperkirakan permintaan pasar dan waktu pengisian kembali secara tepat.
Beberpa masalah muncul dalam menentukan level kebutuhan stok barang:

Pertama,karena tiap SKU nenunjukkan permintaan yang unik dan pola puncak yang
aneh sistem manajemen invenatris harus memperhitungkan stok aman untuk tiap
SKU.

Kedua,stok cadangan dan seluruh modal inventaris tergantung pada kepersedian


produk yang ingin disediakan oleh para peritel.

Ketiga,semakin tinggi fluktuasi permintaan, semakin besar stok cadangan yang


harus disediakan.

Keempat,jumlah stok cadangan juga tergantung pada waktu puncak dari vendor.
Waktu puncak adalah waktu antara pengenalan dan promosi barang sampai waktu
barang itu sampai di toko dan siap untuk dijual,

Kelima,fluktuasi pada waktu puncak berimbas pada jumlah stok cadangan.

Rencana keberagaman

Perkembangan dari rencana keberagaman dapat menjadi sangat rumit. Dalam


situasi pertokoan yang besar proses ini menjadi semakin komleks . rencana
keberagaman yang bagus membutuhkan prediksi penjualan barang GMROI dan
perputaran modal bersama dengen engambilan keputusan yang subjektif dan
berpengalaman .

Manajemen ruang

Manajemen ruang adalah salah satu teknik yang diperlukan untuk


menjalamkan toko secara efektif, yaitu melalui pengaturan space shelf berupa
penentuan berapa banyak ruang dan persedian yang harus disediakan ritel untuk
suatu kategori produk guna meminimalkan tingkat dari pesedian yang berhubungan
dengan biaya untuk menjual (crrying cost) serta memaksimalkan penjualan. Hal ini
dilakukan dengen beberapa pertimbangan ssb:

16 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


Memcocokkan permintaan pelanggan dengen menyediakan kisaran yang
tepat dan stok item yang tersedia untuk di beli oleh pelanggan
Menyediakan kisaran yang tepat dari produk kedalam ruang yang terbatas
dalam toko dan kategori barang dagangan.
Memformalkan pendekatan untuk menganalisis kategori dan kinerja produk
dalam toko.

Manajemen runag atau biasa disebut juga dengen manajemen rak atau
planogram, secara sederhana dapat dipahami sebagai suatu konsep atau rencana
pemajangan produk berdasarkan alur kebiasaan belanja konsumen (customer
decision tree) . hal ini memiliki tujuan dan manfaat:

Mengurai biaya persedian


Mengurangi out of stock (oos)
Meningkatkan pelayanan konsumen
Meningkatkan penjualan dan keuntungan.

Hal ini dimungkinkan dicapai melalui peningkatan perputaran


barang,produktivitas, toko, presentasi atau tampilan toko, dan konsumsi antara
barang-barang dagangan toko

Kesimpulan

Bab ini menjelaskan dasar strategi dan rencana dalam mengatur barang
dagangan. Barang dagangan harus dipecah dalam kategori-kategori untuik berbagai
keperluan.pembeliaan, perecanaan, dan pengaturan kategori-kategori barang
dagangan tersebut sering dibantu oleh vendor. Alat untuk mengembangkan rencana

17 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


pembelian barang dagangan termasuk GMROI, perputaran modal, dan prediksi
penjualan.

Perhitungan perputaran modal dan menentukan target keuntungan adala hal


yang penting. Ritel berusaha keras untuk mendapatkan perputaran modal yang
seimbang. Paduan antara variasi,keanekaragaman, dan persedian barang
merupakan hal yang penting dalam menentukan strategi barang dagangan. Puncak
perencaan GMROI,perputaran modal, prediksi penjualan,dan proses perencanaan
keberagaman merupakan sebuah rencana keberagaman.

DAFTAR PUSTAKA

Utami, Christina Whidya. (2006). Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Ritel
Modern. Penerbit Salemba Empat, Jakarta

18 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang


19 Perencanaan dan Pengelolaan Keanekaragaman Barang Dagang

Anda mungkin juga menyukai