Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nabila Khuriah Dwi Oka

NIU : 457516

STARBUCKS
A. Profil Singkat
Starbucks Coffee Corporation adalah sebuah jaringan kedai kopi dari
Amerika Serikat yang bermarkas di Seattle, Washington. Hingga saat ini,
Starbucks telah memiliki lebih dari 20.000 kedai yang tersebar di 65 negara
seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Britania Raya, Cina, Korea Selatan,
Meksiko, Taiwan, Filipina, Thailand, dan Indonesia. Beberapa produk andalannya
adalah frappucino, biji kopi, minuman botol, merchandise, baked goods, dan
made-to-order Beverages.

B. Strategi Pemasaran
Dalam menjalankan bisnisnya beberapa strategi pemasaran yang
dilakukan Starbucks terhadap konsumennya didasarkan pada empat pilar berikut
ini :
Menawarkan pengalaman ‘tempat ketiga’.
Toko Starbucks diposisikan secara efektif sebagai ‘tempat ketiga’ dari rumah
dan tempat kerja, dimana orang dapat menghabiskan waktu di lingkungan yang
santai dan nyaman dengan teman mereka atau sendiri. Pelanggan bahkan
dipersilakan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka di kedai Starbucks. Semua
toko milik perusahaan di AS dan sebagian besar toko milik perusahaan di luar
negeri maupun di Indonesia menawarkan wi-fi gratis. Toko Starbucks
dirancang dengan cermat untuk membuat pelanggan bertahan lebih lama,
membeli lebih banyak, dan kembali untuk kunjungan lagi.
Menjual kopi dengan kualitas terbaik.
Strategi bisnis Starbucks dapat diklasifikasikan sebagai diferensiasi produk.
Dengan demikian, raksasa rantai kopi berfokus pada kualitas produknya dan
pelanggan membayar harga premium yang akan diganti dengan produk kualitas
tinggi. Layanan pelanggan yang sangat baik juga sebagai salah satu keunggulan
Starbucks untuk meningkatkan daya tarik konsumen.
Ekspansi pasar internasional.
Dengan fokus pada negara berkembang adalah salah satu elemen kunci strategi
bisnis Starbucks dalam perspektif jangka panjang. Pangsa pendapatan
perusahaan dari segmen pasar global China / Asia Pasifik (CAP) meningkat dan
banyak gerai/kedai Starbucks baru dibuka selama beberapa tahun terakhir.
Mengintegrasikan teknologi ke dalam berbagai proses bisnis.
Rantai kopi mencapai penambahan nilai terkait teknologi melalui teknologi
yang terintegrasi menjadi berbagai proses dan prosedur bisnis seperti
pengembangan produk baru, komunikasi pesan pemasaran, penjualan dan
pemantauan tingkat kepuasan pelanggan. Contoh yang paling menonjol untuk
penciptaan nilai melalui integrasi teknologi oleh Starbucks mencakup
peluncuran fitur Mobile Order & Pay, yang memungkinkan pelanggan untuk
membeli tanpa mengantri, peluncuran aplikasi pemesanan dan dapat mengirim
pemberitahuan pesan teks ke pelanggan di area Seattle ketika pesanan mobile
mereka siap. Dengan adanya teknologi seperti ini, konsumen akan merasa
sangat dimudahkan dan menghemat waktu mereka bagi para konsumen yang
memiliki kesibukan yang tinggi. Hal inilah yang menarik para konsumen
merasa bahwa Starbucks dapat menjawab permasalahan efisiensi waktu
mereka.

C. Strategi Intensif
Untuk mengembangkan bisnisnya ke ranah internasional, Starbucks
memiliki Strategi Intensif Starbucks Coffee (Strategi Pertumbuhan Intensif)
diantaranya :
Penetrasi Pasar.
Strategi Starbucks Coffee adalah penetrasi pasar. Strategi intensif ini
mendukung pertumbuhan perusahaan dengan memaksimalkan pendapatan dari
pasar yang ada. Starbucks sudah memiliki kehadiran di 65 negara di seluruh
dunia. Untuk memaksimalkan pendapatan dan pertumbuhan di pasar saat ini,
perusahaan menerapkan strategi penetrasi pasar yang intensif dengan membuka
lebih banyak toko milik perusahaan. Starbucks juga menerapkan strategi
pertumbuhan yang intensif ini melalui perizinan untuk barang dagangan dan
waralaba di beberapa negara, seperti Republik Dominika.
Pengembangan Pasar.
Starbucks Coffee menggunakan pengembangan pasar sebagai strategi
pertumbuhan sekundernya yang intensif. Strategi intensif ini mendukung
pertumbuhan perusahaan dengan menghasilkan pendapatan di pasar baru atau
segmen pasar. Misalnya, Starbucks Coffee berencana untuk memasuki lebih
banyak negara. Negara-negara ini kebanyakan berada di Afrika dan Timur
Tengah. Dalam strategi intensif ini, Starbucks tumbuh dengan memperluas
jangkauan globalnya.
Pengembangan produk.
Kopi Starbucks juga menggunakan pengembangan produk sebagai strategi
pertumbuhan sekunder yang intensif. Strategi intensif ini melibatkan pembuatan
produk baru untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan. Starbucks terus
berinovasi dalam bauran produknya. Sebagai contoh, setelah perusahaan
mengakuisisi The Coffee Connection, perusahaan tersebut mulai menawarkan
Frappuccino di kafe Starbucks. Perusahaan juga memperkenalkan soda pada
tahun 2014. Melalui produk baru tersebut, Starbucks tumbuh melalui strategi
intensif ini.
Strategi generik diferensiasi.
Starbucks Coffee luas memastikan bahwa perusahaan mempertahankan
keunggulan kompetitif melalui produk dan bahan khusus. Strategi generik ini
diterjemahkan ke dalam berbagai kebijakan dan program agar perusahaan tetap
terdiferensiasi. Tantangan dalam menerapkan strategi generik ini adalah
Starbucks harus selalu berinovasi. Starbucks perlu terus meningkatkan dan
berinovasi di depan pesaing untuk mempertahankan pertumbuhannya
berdasarkan strategi generik ini.

D. Analisis Strategi
Starbucks menggunakan strategi diferensiasi dan fokus. Diferensiasi
adalah tipe strategi kompetitif di mana organisasi berupaya membuat produk
atau jasa yang ditawarkannya berbeda dengan para pesaing. Dalam hal ini,
Starbucks mendiferensiasikan produknya dengan produk bahan berkualitas
(premium), adapun beberapa produk unggulan Starbucks, seperti, frappucino,
biji kopi, merchandise (tumblr Starbucks), baked goods, dan made-to-order
beverages. Sedangkan, strategi fokus adalah salah satu tipe strategi yang
menekankan pada konsentrasi terhadap suatu pasar regional atau kelompok
pembeli tertentu. Starbucks terfokus pada segmen menengah ke atas karena
harga produk yang ditawarkannya cukup tinggi.
Sementara Starbucks sangat sukses dengan strategi diferensiasi dan
fokusnya, masa depan Starbucks Corporation bisa dalam bahaya karena
meningkatnya persaingan tanpa beberapa perubahan kecil. Saat ini, banyak
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang membuka kedai kopi dengan
harga yang lebih terjangkau serta menciptakan rasa nyaman dan beberapa sudah
menjadi ‘tempat ketiga’ bagi konsumen, yang dimana ini merupakan salah satu
strategi Starbucks dalam menjalankan bisnisnya.
Maka dari itu, akan sangat bermanfaat bagi Starbucks untuk
mempertahankan, mencermati industri dan pasar pesaing, khususnya usaha
kedai kopi/warung kopi lokal. Selain itu, direkomendasikan untuk Starbucks
menyediakan paket ekonomi, memberikan lebih banyak diskon atau
menawarkan produk dengan harga yang terjangkau, karena ini akan sangat
berguna bagi konsumen di masa-masa pandemi seperti saat ini yang dimana
mayoritas ekonomi masyarakat sedang tidak baik. Ini tidak harus menjadi
strategi jangka panjang, tapi bisa menjamin kelangsungan hidup perusahaan
melalui masa ekonomi yang sulit dan secara keseluruhan juga menjaga basis
pelanggan perusahaan. Hal ini akan membawa perusahaan sedikit bergeser dari
fokus strategi diferensiasi, tetapi tidak begitu jauh dengan memindahkan
perusahaan ke fokus strategi pemasaran yang baru.
Sebagai kesimpulan, strategi yang di terapkan Starbucks sudah sangat
baik, dan dengan beberapa penerapan rekomendasi untuk perbaikan pemasaran
dalam masa-masa pandemi saat ini mungkin dapat mempertahankan Starbucks
di posisi puncaknya.

Anda mungkin juga menyukai