Disusun Oleh :
Anggita Nirmala Anggraeni 3121 31902
Celis Adita Sitanggang 3122 32072
Ema Mayang Safitri 3122 32061
Dosen Pengampu :
YOGYAKARTA
BAB 1
PENDAHULUAN
Perkembangan internet dan teknologi di Indonesia saat ini kian bertumbuh dan
berkembang setiap tahunnya. Dengan adanya kemajuan teknologi dapat membantu kehidupan
manusia yang awalnya rumit menjadi lebih mudah dan praktis untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Kemajuan teknologi yang dimaksud adalah keberadaan e-commerce. E-commerce
dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi komersial secara digital yang dilakukan oleh individu
dan organisasi (Loudon,2022). Kemudahan dan kepraktisan yang didapat dari adanya
e-commerce salah satunya adalah menghemat waktu saat berbelanja, karena konsumen tidak
perlu mendatangi toko untuk berbelanja. Selain itu belanja di e-commerce kita dapat berbelanja
kapanpun dan dimanapun serta konsumen dapat membandingkan harga antara satu toko dan toko
lain dalam satu waktu.
TikTok Shop merupakan fitur untuk transaksi jual beli melalui aplikasi TikTok. Pembeli
dapat langsung membeli barang yang mereka butuhkan langsung di aplikasi TikTok, mulai dari
melihat katalog produk, layanan chat dengan penjual hingga pembayaran. Sedangkan flash sale
adalah sistem penjualan toko online dimana idenya adalah menawarkan harga yang lebih murah
atau diskon, namun diskon ini hanya berlaku untuk waktu yang telah ditentukan. Dan flash sale
memiliki waktu dan jumlah produk atau stok tertentu. Dengan cara ini, sistem penjualan tidak
digunakan sepanjang waktu atau selamanya, melainkan hanya pada waktu-waktu tertentu saja
dan alasannya cukup jelas yaitu untuk mendapatkan keuntungan. Manfaat ini dicapai tidak hanya
oleh produsen tetapi juga oleh pengecer dan konsumen.
Semakin bagus video yang diposting maka semakin banyak juga yang akan tertarik pada
isi video tersebut. Karena konten yang diposting di TikTok dapat menyampaikan informasi
secara singkat namun menarik tentang suatu produk, seperti konten review ataupun unboxing
serta konten menarik lainnya. Semakin menarik dan inovatif serta mengikuti trend yang sedang
berlangsung konten yang dibuat akan menambah daya tarik para penonton. Hal inilah yang
kemudian menjadi suatu ketertarikan pada para masyarakat pengguna TikTok Shop khususnya
Mahasiswa. Dengan adanya fitur TikTok Shop ini menumbuhkan trend yang disebut “Racun
TikTok” karena konten yang beredar dapat menarik perhatian dan rasa penasaran para
penontonnya yang akhirnya tertarik untuk membeli produk tersebut pada fitur TikTok Shop itu
(Martins, 2022).
Ongkos kirim adalah salah satu rules yang harus disepakati oleh penjual maupun pembeli
atas biaya pengiriman suatu barang (Pann, 2019). Ongkos kirim juga dapat didefenisikan sebagai
biaya pengiriman jasa yang ditarik oleh penjual dari pelanggan saat terjadi proses jual beli
dengan biaya ongkos kirim yang dibebankan dengan pelanggan. Gratis ongkos kirim adalah
bentuk persuasif langsung yang diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera
melakukan pembelian barang oleh konsumen (Astuti, 2022, 3).
Minat beli merupakan suatu proses perencanaan pembelian suatu produk yang akan
dilakukan oleh konsumen dengan mempertimbangkan beberapa hal (Meldarianda, 2010, 102).
Memahami minat beli konsumen sangat penting karena berkaitan dengan perilaku, persepsi, dan
sikap konsumen. Oleh karena itu dapat digunakan untuk memprediksi proses pembelian.
Kemampuan daya beli konsumen lebih menyukai barang dengan kualitas yang sama dengan
penawaran promo dan diskon sehingga harga barang menjadi lebih murah. Adanya flash sale
membuat mereka tertarik dengan belanja online dan mendorong pelanggan untuk membeli lebih
banyak dan dapat meningkatkan minat mereka untuk berbelanja.
b) Apakah program gratis ongkir berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen?
a) Untuk mengetahui adakah pengaruh flash sale terhadap minat beli konsumen.
b) Untuk mengetahui adakah pengaruh program gratis ongkir terhadap minat beli konsumen.
1.4 Manfaat Penelitian
a) Secara Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam bidang
pemasaran digital dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen untuk menambah literatur
ilmiah serta memungkinkan pengembangan penelitian lebih lanjut untuk menambah wawasan
dan referensi bidang pemasaran dan konsumen pada platform TikTok.
b) Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memanfaatkan tawaran flash sale
dan gratis ongkos kirim serta memberikan wawasan bagi seller dalam merancang strategi
pemasaran yang lebih efektif dan efisien dan dapat juga digunakan sebagai referensi, motivasi,
dan masukan bagi pihak yang membutuhkan pengetahuan terkait masalah penelitian.
Penelitian ini menguji pengaruh flash sale dan gratis ongkos kirim terhadap minat beli pada
aplikasi tiktok. Penelitian sama pernah dilakukan oleh Mega Larasati et. al. Penelitian ini
menguji pengaruh gratis ongkos kirim, flash sale, dan iklan shopee terhadap keputusan
pembelian. Persamaan pada penelitian ini terdapat pada variabel independen yaitu flash sale dan
gratis ongkos kirim dan perbedaan terdapat pada variabel dependen.
Kontribusi penelitian kami di bidang akademis yaitu, dapat menambah literatur dan
pengetahuan tentang pemasaran dan konsumen pada platform aplikasi TikTok kepada pembaca
maupun konsumen sebagai bahan pertimbangan pada penelitian selanjutnya, dan kontribusi
penelitian untuk praktisi yaitu, dapat memberikan masukan bagi seller di TikTok dalam
merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien.
BAB II
KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
H2 : Gratis ongkos kirim berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada aplikasi TikTok
Menurut Istiqomah dan Marlena, (dalam Jannah, Wahono dan Khalikussabir, 2022),
gratis ongkos kirim adalah bentuk dari promosi penjualan yang menggunakan berbagai
penawaran untuk merangsang pembelian produk secepatnya dan meningkatkan kuantitas produk
yang dibeli oleh konsumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Inaya Lia
Anugrah (2021) menunjukkan bahwa gratis ongkos kirim berpengaruh terhadap minat beli.
Mayoritas masyarakat Indonesia menyukai adanya gratis ongkos kirim dalam melakukan
kegiatan berbelanja. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu yang mempengaruhi minat beli
konsumen adalah gratis ongkos.
H3 : Flash sale dan gratis ongkos kirim berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada aplikasi
TikTok
George E. P. Box (1976), menyatakan bahwa efek kombinasi dapat terjadi karena
kombinasi dua atau lebih variabel dapat menghasilkan model atau pola yang lebih kompleks dan
akurat dalam memprediksi hasil akhir. Oleh Karena itu Kombinasi penawaran flash sale dan
gratis ongkos kirim akan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap minat beli konsumen
daripada hanya menawarkan salah satu penawaran saja. Dalam hal ini, kombinasi penawaran
flash sale dan gratis ongkos kirim dapat meningkatkan minat beli konsumen karena memberikan
kesempatan kepada konsumen untuk membeli produk dengan harga yang lebih murah dan
menghemat biaya pengiriman yang biasanya harus dibayar oleh konsumen.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dari perhitungan di atas sampel minimal adalah 74 orang. Pada penelitian ini jumlah
responden akan diambil sebanyak 100 orang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis
data kuantitatif, yaitu data yang dapat dihitung dan diukur dalam bentuk angka atau numerik.
data kuantitatif diperoleh melalui pengumpulan data dengan metode survei kuesioner yang telah
diisi oleh responden. Kuesioner yang akan disalurkan terhadap responden terdiri dari tiga bagian:
Bagian I : Pernyataan mengenai Flash Sale pada TikTok
Bagian II : Pernyataan mengenai Gratis Ongkos Kirim pada TikTok
Bagian III : Pernyataan mengenai Minat Beli konsumen pada TikTok
3.2 Variabel Penelitian dan Pengukuran
Variabel yang ada di penelitian ini ada dua variabel independen dan satu variabel
dependen. Variabel independen adalah flash sale dan gratis ongkos kirim. Variabel dependennya
adalah minat beli. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis Pengukuran Ordinal.
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
TS Tidak Setuju 2
S Setuju 3
SS Sangat Setuju 4
Survei akan dilakukan dengan cara, peneliti mengirimkan link google form yang berisi
kuesioner melalui grup WhatsApp, dengan periode waktu pengumpulan selama dua minggu
setelah pertemuan ke 6.
3.4 Model Penelitian
2. Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (Jannah, dkk., 2022), uji reliabilitas merupakan indeks yang
menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut
Ghozali (dalam Jannah, dkk., 2022), uji reliabilitas instrumen dapat dilihat dari besarnya nilai
cronbach alpha pada masing-masing variabel, cronbach alpha digunakan untuk mengetahui
reliabilitas konsisten inter item atau menguji kekonsistenan responden dalam merespon seluruh
item. Instrumen untuk mengukur masing-masing variabel dikatakan reliabel jika memiliki
cronbach alpha lebih besar dari 0,60.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variasi residual absolut
sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Apabila asumsi tidak terjadinya
heteroskedastisitas ini tidak terpenuhi, maka akan berakibat pada sebuah keraguan atau
ketidakakuratan pada suatu hasil analisis regresi yang dilakukan. Suatu model regresi yang baik
adalah tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
4. Analisis Kuantitatif
Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Ghozali (dalam Jannah, dkk., 2022) Analisis regresi berganda ini digunakan
untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen. Dalam hal ini untuk variabel independennya adalah Diskon Flash Sale,
Cashback dan Gratis Ongkos Kirim. Sedangkan variabel dependennya adalah Perilaku
Konsumtif.
Bentuk persamaan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Y = a + blXl + b2X2 + e
Keterangan:
Y = Minat Beli
a = Konstanta
b = Koefisien X variabel bebas
XI = Flash Sale
X2 = Gratis Ongkos Kirim
E = Error Term
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132232818/pendidikan/Analisis+Kuantitatif.pdf
Wahyudi. (2022, Oktober 28). Pengaruh Flash Sale, Cashback, dan Gratis Ongkos Kirim
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24028/
Wijaya, T. (2013). Metodologi penelitian ekonomi dan bisnis : teori dan praktek. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Wahyudi. (2022, Oktober 28). Pengaruh Flash Sale, Cashback, dan Gratis Ongkos Kirim
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24028/
Kenneth C. Laudon and Carol Guercio Traver. E-Commerce 2022: Business, Technology and
Society. Pearson. 2022.
Meldarianda, R. (2010). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada
Resort Cafe Atmosphere Bandung. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol. 17, No. 2(4),
102.
Pann. (2019, April 14). Apa itu ongkir? Pengertian ongkir dan definisinya dalam Kamus
Teknologi Informasi. Glosarium Online. Retrieved February 14, 2023, from
https://glosarium.org/arti-ongkir-di-komputer/
Astuti, S. D. (2022, Februari 04). Pengaruh Diskon dan Promo Gratis Ongkos Kirim Terhadap
Keputusan Pembelian Pada E-Commerce Shopee. Februari 04, 2022, 3.
http://eprints.ums.ac.id/101356/
Alyasinta Viela Tusanputri, Amron (2021). Pengaruh iklan dan program gratis ongkir terhadap
keputusan pembelian pada platform e-commerce tiktok shop. Journal FEB UnMul
FORUM EKONOMI, 23 (4) 2021, 632-639
Marpaung, Ilma. Lubis, Fauzi (2022). Pengaruh Iklan, Sistem COD, dan Promo Gratis Ongkir
Terhadap Keputusan Pembelian Pada TikTok Shop (Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN
Sumatera Utara). JMBI UNSRAT, Vol. 9 No. 3.
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jmbi/article/view/44292
Murjiati, Wahyu. (2021). Pengaruh Iklan dan Aplikasi TikTok Terhadap Minat Beli Mahasiswa
Manajemen Bisnis Syariah IAIN Palopo. Repository FEB Islam Institut Agama Islam
Negeri Palopo. http://repository.iainpalopo.ac.id
Herlina, Julia Loisa, dan Teady Matius S.M. (2021). Pengaruh Model Promosi Flash Sale
Terhadap Minat Pembeli dan Keputusan Pembeli di Marketplace Online. JIMEA (Jurnal
Ilmiah Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) Vol. 5 No. 2, 2021