Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH MANAJEMEN RISIKO BISNIS

“HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA UMKM SAMBAL DAYAK”

DISUSUN OLEH :

ICHA ASTRIANI
1740401107

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Di Tarakan sudah banyak seseorang yang membuka usaha kecil
menengah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan modal kecil.
Salah satunya jenis usaha kecil di Tarakan yaitu di bidang makanan
khususnya sambal memiliki peluang yang sangat menjanjikan, karena sambal
adalah pendamping dari makanan pokok.
Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis mengambil observasi dari
jenis usaha Sambal Dayak dari seseorang pengusaha kecil di Tarakan.
Kegiatan observasi ini dilakukan karena merupakan salah satu tugas di bidang
mata kuliah Manajemen Risiko yang akan disangkutpautkan dengan UMKM
yang di Observasi.
II. Maksud Dan Tujuan
1. Memperoleh Informasi tentang Sambal Dayak
2. Membangun jiwa berwirausaha bagi generasi muda
3. Mendapatkan informasi serta resiko yang dialami di Bidang Pemasaran.
III. Topik Wawancara
Resiko yang dialami dalam pengelolaan Pemasaran Sambal Dayak.
IV. Waktu dan Tempat Kegiatan
Wawancara Ini dilaksanakan pada:
 Hari/Tanggal : Senin, 07 Oktober 2019
 Pukul : 15.00
 Tempat : Jl. Aki Balak RT.03 Kel. Juata Kerikil,
Tarakan
V. Narasumber Kegiatan Wawancara
Narasumber : Yuliatin
BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI

I. Sejarah Berdirinya Usaha


Sambal Dayak merupakan perusahaan (home industry) yang bergerak
dalam bidang pengolahan makanan (Sambal) yang dibentuk pada tahun 2016
yang didirikan oleh Ibu Yuliatin. Sambal Dayak bergerak dibidang makanan
yaitu membuat sambal. Ibu Yuliatin memilih usaha dibidang makanan karena
filosofi sambal dayak yang unik dan berbeda dari sambal yang lain untuk
mengembangkan usaha ini. Pertama kali mendirikan sambal dayak karena
terinspirasi dari konsumen dan lombok dayak yang banyak di Tarakan dan
mempunyan ciri khas yang sangat pedas.
Sambal Dayak berlokasi di Jl. Aki Balak RT.03 Kel. Juata Kerikil
Tarakan. Ibu Yuliatin Memilih lokasi produksi di rumahnya sendiri karena
untuk menekan biaya- biaya yang tidak perlu.
II. Modal Dan Keutungan
Menurut Ibu Yuliatin modal yang digunakan dalam memulai usahanya
adalah Rp 6.500.000 dan mendapat omset sebesar Rp 35.000.000 dari
penjualan Sambal dayak. Dari keuntungan yang didapatkan Ibu Yuliatin
menambah pegawainya apabila mendapatka pesanan banyak.
BAB III
LAPORAN HASIL WAWANCARA

I. Daftar Pertanyaan:
1. Apa Latar Belakang Ibu memilih Usaha ini ?
Latar belakang Ibu Yuliatin memilik usaha ini karena termotivasi dari
cabai Dayak dan para konsumen, dimana para konsumen selalu bertanya
mengenai cabai apa yang digunakan sehingga menghasilkan sambal yang
sangat pedas.
2. Berapa Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini ?
Modal yang dibutuhkan kurang lebih sekitar Rp 6.500.000 dan untuk
membeli cabainya langsung ke Pasar dayak.
3. Berapa Keuntungan yang di dapatkan ?
Biasanya Ibu Yuliatin mampu menjual 10-15 botol perhari dari
pemesanan para pelanggan Sambal dayak dimana dapat menghasilkan omset
sebesar Rp 35.000.000.
4. Bagaimana proses pemasaran dalam memasarkan Sambal Dayak ?
Dalam Usaha kecil sambal dayak Ibu Yuliatin yang merupakan Owner
telah membuat Tim Marketing dimana di tim tersebut yang mengelola
pemasaran Sambal Dayak. Tim Pemasaran mengelola Web-web untuk
memasarkan Sambal Dayak entah itu Di BukaLapak, Facebook, dan
Instagram. Dan Trans 7 sudah meliput tentang Sambal Dayak tersebut
sehingga Pemasarannya lebih luas lagi dimana banyak yang memesan dari
luar daerah Kalimantan dengan bantuan dari Pemasaran melalui Trans7.
5. Kendala ataupun Resiko dan yang biasa dihadapi dalam Memasarkan
Sambal dayak ?
Dalam mengelola Sambal Dayak tentu pasti ditemui resiko yang
dialami antara lain adalah dalam memasarkan sambal dayak. Dimana
terkadang ada yang membatalkan pemesanan. Dan dalam pengantaran
pesanan tersebut apabila pemesanan di daerah tarakan maka biasanya Ibu
Yuliatin dan Suaminya yang akan mengantarkan produk sampai ke tangan
konsumen. Dan apabila pemesanan banyak dari konsumen maka Ibu Yuliatin
akan mengarahkan ke Pegawainya untuk proses pengantarannya. Terkadang
kendala yang dihadapi adalah susahnya menemukan alamat konsumen
sehingga memakan waktu dalam pengantaran produknya.
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Menjadi pengusaha kecil menengah bagi Ibu Yuliatin merupakan peluang
yang besar untuk memulai usahanya karena semakin berkembangnya teknologi
seseorang selalunya membutuhkan yang instan tanpa harus susah payah membuat
lagi. Dengan inovatif ibu yuliatin maka ia memulai usaha dengan usaha olahan
sambal dayak yang bahan bakunya banyak di jumpai di Tarakan yaitu cabai Dayak
yang di olah keberbagai rasa. Dimana dalam pemasaran untuk produk sambal dayak
dilakukan oleh tim marketing yang biasa mengiklankan di Facebook dan Instagram.

Anda mungkin juga menyukai