Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat di gemari oleh masyarakat
Indonesia karena rasa dan aromanya. Minuman ini di gemari olehsegala umur secara
turun temurun. Kondisi ini sama dengan di luar negeri, di Amerika misalnya, sebagian
besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga istilah coffe break masih di
gunakan hingga saat ini untuk menandai waktu istirahat maupun jam makan siang.
Grafik dibawah menunjukkan Konsumsi kopi nasional pada 2016 – 2021.

Sumber: /katadata.co.id

Gambar 1.1 Grafik Penjualan Kosmetik di Indonesia

Produk kopi sachet lokal yang terlaris di e-commerce (Shopee, Tokopedia & Blibli)
dan menempati posisi pertama pada periode 2022 adalah produk Kapal Api

.
Sumber : compas.co.id
Gambar 1.2 Top Brand Kopi Terlaris di E-Commerce

Kopi Kapal Api merupakan produk kopi bubuk yang diproduksi oleh PT. Santos Jaya
Abadi yang didirikan pada tahun 1927 di Surabaya oleh Go Soe Loet yang berawal
dari industri rumah tanga. Seiring usianya yang saat ini telah mencapai 83 tahun,
perusahaan ini telah mengembangkan produk kopi bubuknya menjadi bermacam-
macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin tertanamnya branded
Kopi Kapal Api ini, sehingga 10 tahun kemudian perusahaan ini mengambil langkah
tepat dengan membuka pabrik baru di Sepanjang, Sidoarjo dan bersamaan juga
memulai pemikiran untuk membuat produk baru sebagai variansi sebelumnya dengan
pilihan selera rasa disamping tetap mengembangkan nama branded Kopi Kapal Api
ke seluruh Indonesia agar menjadi penyangga utama. Beberapa produk yang
dikembangkan setelah pendirian pabrik baru dan pengembangan pasar ke seluruh
indonesia kemudian mereka mencoba membuat produk dengan varian selera rasa
yang berbeda-beda sesuai perkembangan persaingan dan rasa yang diinginkan oleh
konsumen. Adapun produk dari PT. Santos Jaya Abadi ini seperti Excelso, ABC,
Good Day, Ya, dan Kapten. Produk-produk ini juga meraih sukses di pasaran dengan
seloganyang masih melekat di fikiran konsumen “ jelas lebih nikmat” membuat
konsumen masih percaya terhadap kualitas rasa dari kopi kapal api.

Citra merek merupakan segala hal yang terkait dengan merek yang ada dibenak
konsumen atau kesan konsumen tentang suatu merek (Suryani 2013). Citra terhadap
merekberhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap
suatu merek.Konsumen yang memiliki citra positif terhadap suatu merek, akan lebih
memungkinkan untuk melakukan pembelian. Citra tidak dapat ditanamkan dalam
pikiran konsumen dalam semalam atau disebarkan melalui satu media saja.
Sebaliknya citra tersebut harus disampaikan melalui tiap sarana komunikasi yang
tersedia dan disebarkan secara terus menerus karna tanpa citra yang kuat sangatlah
sulit bagi sebuah perusahaan untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan
pelanggan yang sudah ada. Penciptaan kesan menjadi salah satu karakteristik dasar
dalam orientasi pemasaran modern, yaitu lewat pemberian perhatian lebih serta
penciptaan merek yang kuat. Implikasi dari hal tersebut menjadikan merek suatu
produk menciptakan image dari produk itu sendiri dari benak konsumen dan
menjadikan motivasi dasar bagi konsumen dalam memilih suatu produk.

Keputusan pembelian merupakan suatu indikator yang sangat penting bagi perusahaan
dalam penjualan produk, apakah produk tersebut memiliki kesan yang postif atau
tidak dimata konsumen sebelum melakukan pembelian. Penelitian yang berkaitan
dengan permasalahan keputusan pembelian seperti tidak ada habisnya dan akan selalu
berkembang mengikuti perkembangan zaman. Menurut Widjaja dan Rahmat (2017),
keputusan pembelian merupakansuatu perilaku konsumen dalam memilih atau
menentukan produk untukmemenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Keputusan
pembelian tersebutdapat dilakukan apabila produk/jasa tersebut sesuai dengan apa
yangdibutuhkan atau diinginkan konsumen. Kondisi persaingan yang ketatmembuat
konsumen menjadi rentan untuk berubah-ubah dalam prosespengambilan keputusan
yang dilakukan. Banyak faktor yang dapatmempengaruhi seseorang untuk melakukan
pembelian terhadap suatu produkatau jasa.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian pada produk Kapal
Api di Kota Samarinda”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Apakah citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada
produk Kapal Api di Kota Samarinda?

C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, maka penulis hanya membatasi
masalah pada Citra Merek sebagai variabel independen serta Keputusan Pembelian
sebagai variabel dependen pada produk Kapal Api di Kota Samarinda.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian pada produk Kapal Api di Kota Samarinda?

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan peneliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis
khususnya yang berkaitan dengan pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan
Pembelian

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi untuk


menambah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya
khususnya di bidang manajemen pemasaran.
b. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
pemasar.
BAB II
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis
penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai (diperoleh)
dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara lain dari kuantifikasi
(pengukuran) (V. Wiratna Sujarweni (2014:39). Menurut Sugiyono (2013) metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Penelitian survei yaitu metode
penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama untuk
mengumpulkan data (Siyoto & Sodik, 2015).

B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pembeli produk Kapal Api di Kota Samarinda.

2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti (arikunto (2019,
hlm. 109). Jika populasi terlalu besar, maka peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang terdapat pada populasi, misal saja peneliti terbatas akan dana, tenaga dan
waktu, jadi peneliti akan mengambil sampel dari populasi tersebut.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Teknik


purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyono 2013). Kriteria dalam penentuan responden dalam penelitian adalah : (1)
Jenis kelamin, (2) konsumen yang mengetahui produk kopi Kapal Api, (3)
mengkonsumsi produk kopi Kapal Api.

Pengambilan sampel yang diambil oleh peneliti menggunakan pendapat (Hair et al.,
2014) yaitu ukuran sampel tergantung pada jumlah indikator dikali 10. Dengan
demikian jumlah sampel untuk penelitian ini adalah jumlah indikator penelitian 10 x
10 = 100 responden. Sehingga jumlah sampel penelitian ini 100 responden, akan
tetapi untuk menghindari kesalahan dalam pengolahan data penelitian kuantitatif
sampel dapat lebih dari sampel yang ditentukan. Sehingga penelitian ini
menggunakan jumlah sampel yaitu sebanyak 100 responden.

Data dikumpulkan menggunakan teknik kuesioner. Kuesioner yang akan disusun


menggunakan metode penskalaan likert (likert scale). Skala likert adalah suatu skala
yang dirancang untuk menelaah seberapa kuat subjek menyetujui suatu pernyataan
pada skala lima poin dengan titik panduan (anchor) sebagai berikut

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1


Tidak Setuju (TS) =2
Ragu/Netral =3
Setuju (S) =4
Sangat Setuju (SS) =5

Untuk memperoleh skor kuesioner pada penelitian ini menggunakan skala likert 5
butir. Untuk mengukur item yang terdapat dalam kuesioner, maka setiap pilihan
jawaban akan diberi skor dan selanjutnya responden akan memilih untuk mendukung
pernyataan (item positif) atau tidak mendukung pernyataan (item negatif). Dengan
skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel yang digunakan oleh penelitian meliputi variabel independen (bebas) dan
variabel dependen (terikat). Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi
variabel lain atau variabel yang menjadi penyebab adanya perubahan variabel
dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Citra
Merek (X1). Sedangkan variabel dependen merupakan variabel terikat dan menjadi
perhatian utama dalam sebuah penelitian. Variabel dependen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y1). Definisi operasional dan pengukuran
variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Variable Item Kuesioner Sumber


Citra Merek (X) CM 1 Merek Kapal Api yang mudah
(Pemikiran diingat
CM 2 Merek Kapal Api memiliki logo
dankenyakinan yang
ingin diciptakan yang unik dan yang khas
CM 3 Merek Kapal Api mudah di ucapkan
penjual kepada
konsumen, Merek Kapal Api mudah di ucapkan
CM 4
sehingga merek
tersebut ada dalam
memori konsumen
ketika melihat/ingat
meret tersebut)
Keputusan KP 1 Saya membeli kopi Kapal Api
Pembelian (Y) karena sesuai kebutuhan saya
Saya merasa puas setelah
(Sikap atau tindakan KP 2
melakukan pembelian produk
yang dilakukan oleh
Kapal Api.
konsumen dalam KP 3
Saya memilih kopi Kapal Api
menentukan pilihan
karena produk dengan kualitas yang
dari beberapa alternatif
KP 4 diinginkan
produk yang akan
Saya memilih kopi Kapal Api
digunakannya)
karena merek Kapal Api terkenal di
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai