Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

S1 MANAJEMEN
USAHA KERIPIK KACA

DISUSUN OLEH:
1. Niken Permatasari (5190211197)
2. Hiskia Damaris S (5190211267)
3. Mita Wahyu Saputri (5190211295)

FAKULTAS BISNIS & HUMANIORA


UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2022
DAFTAR ISI
Ikhtisar / Ringkasan Eksekutif.......................................................................................4

1. Latar belakang bisnis...........................................................................................4

2. Hasil analisis aspek kelayakan bisnis..................................................................4

Latar Belakang Bisnis....................................................................................................6

Aspek Hukum.................................................................................................................7

A. Pelaku Bisnis.......................................................................................................7

B. Perizinan Usaha dan Izin lainnya........................................................................7

C. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Setempat...............................................8

D. Kesimpulan Kelayakan Aspek Hukum...............................................................8

Aspek Lingkungan Makro..............................................................................................9

A. Analisis Aspek Lingkungan Alam......................................................................9

B. Analisis Aspek Sosial..........................................................................................9

C. Analisis Aspek Ekonomi.....................................................................................9

D. Analisis Aspek Politik.........................................................................................9

E. Kesimpulan analisis aspek lingkungan makro....................................................9

Aspek Pasar dan Pemasaran.........................................................................................10

A. Analisis Potensi Pasar.......................................................................................10

B. Analisis Persaingan...........................................................................................10

C. Analisis Target Pangsa Pasar............................................................................10

D. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Mencapai Tujuan......................................10

E. Kesimpulan Analisis Pasar dan Pemasaran (Layak atau Tidak Layak)............12

Aspek Teknis dan Teknologi.......................................................................................13

A. Analisis lokasi bisnis.........................................................................................13

B. Analisis sumber dan ketersediaan bahan baku..................................................13

C. Analisis persediaan bahan baku........................................................................13

D. Proses produksi.................................................................................................14
E. Analisis luas dan kapasitas produksi.................................................................14

F. Analisis layout tempat usaha.............................................................................15

G. Analisis perlengkapan/teknologi yang digunakan............................................15

Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia...........................................................18

A. Analisis Penjadwalan Proyek............................................................................18

B. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja....................................................................18

C. Analisis Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja.............................18

D. Visi dan Misi Perusahaan..................................................................................18

E. Analisis Rencana Struktur Organisasi...............................................................19

F. Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajemen dan SDM......................................20

Aspek Keuangan..........................................................................................................21

A. Analisis kebutuhan Investasi awal....................................................................21

B. Analisis Struktur Permodalan...........................................................................22

Kesimpulan dan Rekomendasi.....................................................................................27


I

Ikhtisar / Ringkasan Eksekutif

A. Latar belakang bisnis dan hasil analisis aspek kelayakan bisnis beserta
kesimpulan dan saran secara singkat

1. Latar belakang bisnis


Keripik kaca baik dikonsumsi sebagai cemilan sehari-hari. Keripik kaca
saat ini sudah tidak asing bagi sebagian masyarakat. Sehingga dengan membuat
usaha keripik kaca ini dapat membuat masyarakat memiliki bebarapa pilihan
cemilan untuk dimakan. Dengan bahan utama tepung tapioka yang rendah protein
dengan kandungan utamanya karbohidrat. Sehingga keripik kaca ini dapat
dikonsumsi dari usia diatas 7 tahun.

2. Hasil analisis aspek kelayakan bisnis


Dalam analisis kelayakan bisnis harus dianalisis aspek-aspek dari bisnis
yang dibuat meliputi aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan aspek
finansial. Variabel-Variabel yang dibahas pada setiap aspek disesuaikan dengan
kondisi usaha yang di jalankan. Penjelasan pada setiap aspek adalah sebagai
berikut:
a. Aspek pasar dan pemasaran
1) Potensi pasar
Saat ini, makanan cemilan salah satu makanan yang tetap
berkembang setiap tahunnya dengan berbagai macam olahan dan unik yang
tentunya disesuaikan dengan keinginan pasar atau masyarakat. Dalam
cemilan usaha kripik kaca dengan 18,50% lebih menyukai kripik kaca dan
19,5% menyukai cemilan bagian umbi-umbian.
2) Strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang dimaksud adalah Strategi pemasaran yang
akan dilakukan setelah usaha ini berjalan dan memungkinkan untuk
melakukan penambahan atau perubahan adalah:
1) Diversifikasi produk
2) Berpartisipasi pada pada suatu even
b. Aspek teknis
1) Lokasi
Lokasi keripik kaca berada didaerah desa rancih, kec.gunungkidul,
provinsi DIY dekat pasar jadi banyak pengunjung oleh masyarakat.
2) Proses produksi
Dalam pembuatan kripik kaca tidak memerlukan waktu yang begitu
tidak banyak Karena pembuatannya sangat simple dan gampang.
3) Pemilihan teknologi
Pemilihan teknologi sangat penting karena dapat mempengaruhi
keberhasilan suatu usaha, untuk itu perlu dilakukan pemilihan teknologi yang
tepat seperti pemilihan peralatan yang sesuai yaitu menggunakan mesin
otomatis. Untuk pembelian peralatan ini perlukan biaya tidak terlalu banyak,
tetapi dengan adanya peralatan ini maka proses produksi bisa berjalan dengan
baik dan memenuhi permintaan pasar.

c. Aspek finansial
Analisis kelayakan finansial dilakukan pada penelitian ini untuk
mengetahui kelayakan usaha sehingga diketahui apakah usaha yang dijalankan
oleh kripik kaca layak secara finansial. Aspek finansial yang dibahas adalah:
1) Kebutuhan modal dan identifikasi biaya
Kebutuhan modal dalam dan identifikasi biaya Kebutuhan modal
dalam kripik kaca dan modal kerja. Modal investasi adalah modal yang
dikeluarkan pada awal periode usaha untuk pendirian atau pembelian sarana-
sarana yang mendukung transaksi penjualan dan digunakan untuk
memperoleh manfaat hingga secara ekonomis.
II

Latar Belakang Bisnis

Semakin berkembangnya zaman banyak usaha yang mengalami


perkembangan sangat cepat. Saat ini salah satu kegiatan yang berkembang dengan
pesat adalah kegiatan jual beli khususnya pada bidang usaha makanan. Perkembangan
ini disebabkan oleh tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan dan keinginan
masyarakat untuk menikmati berbagai rasa yang berbeda yang ditawarkan dengan
berbagai macam penampilan serta harga yang tidak terlalu mahal sehingga bisa
dijangkau oleh masyarakat. Banyak sekali pelaku bisnis yang memulai bisnisnya
dibidang kuliner, apalagi di Indonesia yang rata-rata masyarakat menyukai kuliner,
sehingga semakin banyak kesempatan para pembisnis baru untuk memulai bisnisnya.
Salah satu produk yang saat ini sedang tren adalah keripik kaca yang terbuat
dari tepung tapioka, kanji atau aci yang merupakan salah satu produk makanan ringan
yang baru. Rasanya yang renyah menjadikan produk keripik kaca ini sebagai alternatif
tepat untuk memenuhi waktu santai anda dan keluarga. Banyaknya varian rasa yang
ada dapat menarik minat konsumsi pada konsumen.
Bisnis keripik kaca ini merupakan suatu ide peluang usaha yang cemerlang
untuk sebuah usaha dengan harga yang murah. Karena bahan yang yang digunakan
hanyalah bahan-bahan yang mudah untuk membuat keripik ini, jadi pemanfaatan
bahan-bahan tersebut sangatlah bagus untuk dijadikan sebagai makanan ringan. Tidak
menutup kemungkinan kami untuk membuat bisnis ini, apa lagi dengan harga yang
dijualkan murah dan terjangkau. Masyarakat rata-rata sangat menyukai makanan
dengan harga yang murah dan enak.
BAB III

Aspek Hukum

A. Pelaku Bisnis

1. Bentuk Badan Usaha dan Jenis Usaha


Bentuk Badan Usaha yang kami pilih adalah CV. Hal ini karena
perusahaan ini didirikan atas kepercayaan bersama dan juga semua sekutu
aktif dalam menjalankan usaha keripik kaca.
2. Identitas Pengelola Bisnis
Berikut Identitas pengelolaan usaha susu kedelai:

a. Nama Usaha : CV Kripca Sipyu

b. Bidang Usaha : Pembuatan keripik kaca

c. Jenis Usaha : Manufaktur

d. Alamat : Desa Rancah, Kelurahan Tileng, Kecamatan


Girisubo, Kabupaten/Kota Gunungkidul, Provinsi DIY.

B. Perizinan Usaha dan Izin lainnya


Perizinan yang diperlukan untuk membuat usaha dalam bentuk CV berikut:

1. Surat Tanah/Bangunan

2. Pembuatan AKTE pendirian CV dengan Notaris

3. SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan)

4. NPWP

5. NPWD

6. TDP / NIB (Nomor Izin Berusaha)

7. SIUP (Surat Izin Usaha Perdadangan)

8. Surat izin usaha industri (SIUI)


9. Izin mendirikan bangunan

10. Izin domisili dimana perusahaan/lokasi proyek dari pemda

11. Hak Paten

12. Sertifikat Halal

C. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Setempat


Berikut dukungan pemerintah dalam usaha keripik kaca:
1. Pemerintah daerah memudahkan proses perizinan untuk usaha keripik
kaca.

2. Adanya respon baik dari masyarakat setempat mengenai usaha keripik


kaca.

3. Masyarakat setempat mau membeli produk keripik kaca perusahaan


kami.

4. Adanya hubungan baik antara masyarakat dan para karyawan


perusahaan

D. Kesimpulan Kelayakan Aspek Hukum


Berdasarkan aspek hukum apabila sebuah usaha memiliki perizanan, Dan
mendapatkan dukungan yang baik dari masyrakat serta pemerintah akan usaha
yang didirikan. Maka, usaha atau bisnis tersebut dapat dikatakan layak.
BAB IV

Aspek Lingkungan Makro

A. Analisis Aspek Lingkungan Alam


1. Analisis Pengelolaan Lingkungan
a. Jenis limbah (padat/cair)
1) Limbah cair merupakan limbah dari bahan-bahan yang
bentuknya cair, limbah cucian dari wadah-wadah yang
digunakan untuk membuat keripik kaca.
2) Limbah padat merupakan limbah buangan yang berupa
padatan, yaitu seperti plastik yang mengalami kegagalan saat
melakukan produksi.
b. Pengelolaan limbah
1) Dalam usaha kami perusahaan telah menyiapkan
saluran khusus untuk pembuangan limbah cair, sehingga
limbah cucian tersebut tidak mengganggu masyarakat sekitar.
2) Limbah padat dari usaha kami merupakan plastik yang
nantinya dapat didaur ulang kembali atau dimanfaatkan lagi
oleh pihak yang membutuhkan limbah plastik tersebut.
2. Kesimpulan kelayakan aspek lingkungan alam
Berdasarkan analisis aspek lingkungan alam karena usaha kami telah
memenuhi dalam pengelolaan limbah yang tidak mengganggu masyarakat
dan tidak menampung limbah, maka usaha kami dapat dikatakan layak.

B. Analisis Aspek Sosial


1. Analisis Aspek Sosial
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-
besarnya, namun perusahaan tidak dapat hidup sendirian. Perusahaan hidup
bersama-sama dengan komponen lain dalam satu tatanan kehidupan yang
kompleks. Bisnis hendaknya memiliki manfaat-manfaat sosial yang dapat
diterima oleh masyarakat, seperti:
a. Membuka lapangan kerja baru
Maksudnya dengan dibukanya proyek bisnis akan menarik masyarakat
sekitar untuk turut membuka lapangan kerja baru.
b. Meningkatkan mutu hidup

Adanya proyek bisnis turut serta mengurangi angka pengangguran,


sehingga dapat meningkatkan mutu hidup mereka.

2. Kesimpulan kelayakan aspek sosial


Berdasarkan analisis aspek sosial dikatakan layak karena memenuhi
tanggung jawab sosial dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

C. Analisis Aspek Ekonomi


1. Analisis Aspek Ekonomi
Dalam aspek lingkungan ekonomi usah kami termasuk usaha yang
memakai modal yang tidak banyak, tetapi mengahasilkan produk yang
banyak dengan menggunakan bahan yang simple dan sedikit. Sehingga dalam
penjualan produk tidak harus mengeluarkan biaya yang banyak bagi
masyarakat yang ingin membeli kripik kaca. Karena harganya terjangkau
dikarenakan kami menyesuaikan lingkungan ekonomi masyarkat disekitar.
Dengan adannya usaha kripik kaca ini juga dapat membantu
lingkungan ekonomi masyarkat untuk melakukan usaha lain dan bekerja di
tempat usaha kripik kaca. Turut dalam menyediakan kebutuhan konsumen
bagi mereka yang ingin makan cemilan atau kripik kaca. Namun kami juga
harus mengikuti trend apa keinginan masyarkat terutama dalam bidang
makanan atau cemilan.
2. Kesimpulan Kelayakan aspek ekonomi
Jadi kesimpulan dari analisis aspek lingkungan ekonomi dalam usaha
kami dikatan sudah layak, karena usaha kripik kaca ini memiliki harga yang
sangat terjangkau bagi semua kalangan masyarakat dan juga terjangkau
dengan kami yang ingin memproduksi kripik kaca. Bukan hannya itu tetapi
juga dapat menjadi ide bisnis bagi mereka yang mengiginkan penambahan
pendapatan sampingan.

D. Analisis Aspek Politik


1. Analisis Kondisi Politik
Dalam analisis aspek politik kondisi politik yang diciptakan pemerintah
akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk, baik itu produk
barang maupun jasa. Ini juga terpengaruh dengan bisnis pembuatan kripik
kaca karena akibat kondisi politik yang di buat oleh pemerintah akan
mempengaruhi juga permintaan dan penawaran pada kripik kaca.
2. Kesimpulan kelayakan aspek politik
Dalam menganalisis kelayakan bisnis dalam aspek politik kami
melakukan pengkajian untuk memperkirakan bahwa situasi politik saat bisnis
dibangun dan diimplementasikan tidak menganggu sehingga kajian menjadi
layak, situasi politik saat ini.

E. Kesimpulan analisis aspek lingkungan makro

Berdasarkan hasil analisis aspek lingkungan makro, usaha kami dapat


dikatakan layak. Usaha kami layak untuk dijalankan dikarenakan kami telah
mempertimbangkan aspek lingkungan makro yang mendukung baik untuk
lingkungan alam dan lingkungan industri, yang dimana lingkungan pada industri
ini tidak memiliki persaingan yang tidak terlalu berat pada toko kripik kaca.
Lingkungan operasional, dan lingkungan alam yang tidak membuat masyarakat
resah akan limbah dan polusi yang dihasilkan dari pembuatan kripik kaca.
BAB V

Aspek Pasar dan Pemasaran

A. Analisis Potensi Pasar

Potensi pasar untuk keripik kaca ini sangat berpengaruh baik pada zaman
sekarang, dikarenakan banyak dari kalangan muda mudi yang menyukai cemilan
unik.

B. Analisis Persaingan

Analisis persaingan untuk usaha kripik kaca ini terutama di kota jogja
sudah banyak yang menekuninya, sehingga di butuhkan analisa persaingan usaha
yang cukup mendalam. Meskipun begitu dengan keungulan dari produk yang
kami buat kami yakin usaha ini tetap memiliki peluang yang cukup menjanjikan.

C. Analisis Target Pangsa Pasar

Analisis yang akan kami capai adalah perempuan dan lai-laki, usia 7-24
tahun. dengan penghasilan 20.000-50.000.

D. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Mencapai Tujuan

1. Analisis lingkungan : SWOT

a. Strength (kekuatan)

1) Bahan baku mudah dicari di pasaran

2) Produk tidak mudah kadaluarsa

3) Cocok untuk cemilan sehari-hari untuk santai, pendamping


nasi, atau teman dalam mengerjakan tugas
4) Harga produk sangat terjangkau untuk semua kalangan
b. Weakness (kelemahan)
1) Harga bahan baku sering naik
2) Belum memiliki alat giling secara otomatis
c. Opportunity (peluang)
1) Menambah faktor produksi karena terbilang cukup laris
2) Bisa memperluas pasar dengan menitipkan pada toko kelontong
dan bisa diorder lewat online juga
3) Peminat keripik kaca datang dari segala kalangan
d. Threats (ancaman)
1) Kompetitor dengan produk sejenis
2) Produk sejenis dengan harga murah
3) Penggunaan mesin otomatis dalam produksi

2. Strategi Bersaing
Strategi yang kami lakukan saat merespons terhadap peluncuran produk
baru yaitu dengan semakin meningkatkan mutu dari produk kripik kami dan
membuat sesuatu yang baru misalnya saja menambah topingnya atau dibuat
dengan penambahan bahan yang lain tetapi tanpa mengurangi bahan yang
dulu.

3. Segmenting, Targeting, Dan Positioning


a. Segmenting
Produk keripik kaca kami merupakan sebuah produk yang diproduksi secara
langsung serta dijual langsung kepada pelanggan. Segmentasi dari produk kami
dilihat dari atribut demografi yaitu untuk laki-laki dan perempuan dengan usia diatas
7 tahun. Untuk mendukung keberadaan produk keripik ini, kami pun menjualnya
secara online.
b. Targeting
Target pasar kami yaitu para penyuka cemilan keripik.
c. Positioning
Posisi usaha produk keripik kaca kami termasuk dalam posisi dimana
banyaknya pesaing dengan produk sejenis di pasaran dengan harga yang mahal.
Namun produk kami memiliki keunggulan dari segi rasa yaitu variasi rasa yang belum
ada di pasaran dan dijual dengan harga yang murah.

4. Program Pemasaran
a. Produk
Kripca sipyu memproduksi keripik kaca dengan berbagai macam varians rasa.
Kemasan produk terdapat tiga varian yaitu dalam ukuran 1 kg, ½ kg, dan 2 ons.
Pemilihan kualitas bahan baku yang digunakan telah dijamin agar memperoleh
produk yang baik dan renyah.
b. Harga
Dalam program pemasaran, harga merupakan satu-satunya unsur yang
memberikan pemasukan atau pendapatan. Harga utuk setiap varians rasa keripik kaca
dipatok harga 10.000-20.000 sesuai dengan kebutuhan konsumen.
c. Saluran pemasaran
Pada saluran pemasan ini kami tidak ada perantara, kami akan menjual produk
secara langsung ke pelanggan, sehingga dapat juga memudahkan kami untuk
memperkenalkan produk kami ke konsumen.
d. Komunikasi pemasaran
Proses komunikasi pemasaran dilakukan sendiri ke toko kelontong,
minimarket Basmalah, dan di promosikan melalui sosial media.
e. Orang (people)
Untuk semua proses produksinya kami membuatnya sendiri karena kami
masih membuka baru usaha ini jadi kami belum memiliki cukup biaya untuk merekrut
karyawan tetapi jika produk ini laku dipasaran maka kami akan membuka lowongan
pekerjaan untuk masyarakat.
f. Proses
Proses produksi keripik kaca sipyu masih terbilang tradisional yaitu
menggunakan alat giling botol.
Bahan yang dibutuhkan:
1) Tepung tapioka
2) Garam
3) Penyedap rasa
Cara membuat :
1) Tepung tapioka awalnya dicampur dengan bumbu dan diaduk
hingga adonan menggumpal.
2) Setelah itu adonan di masak menggunakan api sedang sampai
bertekstur lengket.
3) Setelah itu adonan di giling dengan botol agar benar-benar tipis
setelah itu digoreng.
4) Masukkan keripik yang masih agak panas ke dalam toples dan beri
varian rasa sesuai dengan keinginan. Kocok toples agar seluruh
permukaan keripik terkena bumbu.
5) Simpan keripik kaca dalam toples kedap udara agar tetap renyah.
6) Keripik kaca pedas siap disajikan.
g. Bukti fisik (physical evidence) untuk produk jasa
Bentuk kemasan dari produk telah sesuai dengan standar kelayakan
pengemasan dan pelabelan yang telah mengikutsertakan merek, logo, komposisi, label
halal, nomor SIUP, waktu kadalursa, dan ketebalan kemasan yang baik, serta
pelayanan dalam pemesanan yang siap dikirim ke tempat pemesan dan pengiriman
pesanan melalui sosmed.

E. Kesimpulan Analisis Pasar dan Pemasaran (Layak atau Tidak Layak)

Kripca sipyu layak dan dapat dikembangkan serta menjadi rekomendasi


untuk usaha serupa di wilayah tersebut. Analisis manajemen pemasaran yang
dilakukan di kripca sipyu dilihat dari strategi pemasaran dan bauran pemasaran.
Pengelompokan pasar kripca sipyu lebih tertuju pada toko kelontong, minimarket,
dan di promosikan melalui sosmed. Produk keripik singkong terdapat tiga varian
ukuran yaitu 1 kg, ½ kg, dan ¼ kg dengan masing-masing harga yaitu Rp. 20.000,
Rp. 15.000 dan Rp. 10.000. Lokasi produksi di kota Yogyakarta. Promosi yang
dilakukan mengandalkan toko dan sosial media yang telah ditargetkan dalam
pemasarannya. Produksi keripik kaca masih tradisional.
VI

Aspek Teknis dan Teknologi

A. Analisis lokasi bisnis


Adapun dalam pertimbangan lokasi usaha adalah di daerah Desa
Rancah, Kecamatan Girisubo, Kabupaten/Kota Gunungkidul, Provinsi DIY
berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:
1. Jenis usaha yang dijalankan yaitu pembuatan keripik kaca.
2. Dekat dengan pasar dan pelanggan yang kami targetkan bertempat
tinggal di situ sehingga memudahkan produsen dalam memasarkan
produknya.
3. Dekat dengan bahan baku utama yaitu tepung tapioka.
4. Tersedia sarana pra sarana (transportasi, listrik dan air).
5. Kemudahan melakukan perluasan.
6. Dekat dengan kantor kecamatan.
7. Dekat dengan sekolahan.
Berdasarkan pertimbangan di atas maka kami menyimpulkan bahwa
pemilihan lokasi di daerah Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunungkidul
adalah termasuk lokasi yang potensial dalam pembuatan maupun pemasaran
produk keripik kaca sipyu.

B. Analisis sumber dan ketersediaan bahan baku


Sumber bahan baku disini sangat mudah kami dapatkan mengingat
bahan untuk membuat produk kami ini sangat mudah dan bahannya yang
mudah dicari. Ketersediaan bahan baku sangat memadai apalagi dimana²
menyediakan bahan² untuk membuat produk kami ini.

C. Analisis persediaan bahan baku


Persediaan bahan baku di toko kami memadai kami menyetok bahan
baku tetapi dengan jumlah yang tidak banyak karena mengantisipasi agar tidak
rusak dan bahan bakunya masih terjamin bagus. Analisis bahan baku
dipasaran juga banyak yg diproduksi. Semisal kami ingin membeli dari bahan
baku 20kg tepung tapioka, 10liter minyak goreng, bumbu penyedap rasa
sebanyak 1 pack kemasan besar, dan garam 20 bungkus maka persediaan
bahan baku sangat strategis atau ada persediaan nya.

D. Proses produksi
Proses produksi keripik kaca sipyu masih terbilang tradisional yaitu
menggunakan alat giling botol
Bahan yang dibutuhkan:
1. Tepung tapioka
2. Garam
3. Penyedap rasa
Cara membuat :
1. Tepung tapioka awalnya dicampur dengan bumbu dan diaduk hingga
adonan menggumpal.
2. Setelah itu adonan di masak menggunakan api sedang sampai
bertekstur lengket.
3. Setelah itu adonan di giling dengan botol agar benar-benar tipis setelah
itu digoreng.
4. Masukkan keripik yang masih agak panas ke dalam toples dan beri
varian rasa sesuai dengan keinginan. Kocok toples agar seluruh
permukaan keripik terkena bumbu.
5. Simpan keripik kaca dalam toples kedap udara agar tetap renyah.
6. Keripik kaca pedas siap disajikan.

E. Analisis luas dan kapasitas produksi


Keripik kaca menguasai nilai penjualan hingga 22,9% bandingkan
keripik singkong, keripik pisang, dll. dari banyaknya keripik dengan periode
data Juni hingga Agustus 2020 menunjukkan bahwa, jumlah peminat keripik
kaca dari sisi UMKM mendominasi 22,9% di penjualan. Hal ini tentunya
menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk berkarya di pasar daring dan
bersaing dengan produsen besar atau pabrikan.
Kapasitas produk:
belum pernah diteliti dari pihak yang terpercaya mengenai masa expire
nya. Tapi apabila merujuk kepada eksperimen kami, produk mampu bertahan
2 Bulan setelah dikirim.
F. Analisis layout tempat usaha
Toko ini dibangun dengan format 1 lantai. Ruangan menghadap ke
jalan raya dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Ruangan kami tata sedemikian rapi supaya pelanggan bisa nyaman berada
ditomo kami dan puas membeli produk kami.

G. Analisis perlengkapan/teknologi yang digunakan


Perlengkapan/teknologi yang digunakan →bisa ditambah tabel peralatan dan
harga→sinkronkan dengan data modal aset tetap pada aspek keuangan.
Biaya tetap :
1. Sewa tempat 3.000.000/tahun
2. Total FC 3.000.000
Biaya variabel
1. Tepung tapioka 700.000
2. Minyak goreng 280.000
3. Garam 70.000
4. Penyedap rasa 30.000
5. Tempat kripca/pouch/box 682.000
6. Total variabel. 1.762.000
7. Total biaya produksi. 4.762.000
Total biaya perlengkapan 1.904.000

Total 6.666.000
Peralatan dan teknologi yang digunakan :
Peralatan/teknologi Harga
Panci stainless 6 Lt 260.000
Kompor 500.000
Gas 410.000
Rolling pin 52.000
Pengaduk adonan 20.000
Gunting dapur 100.000
Wajan 250.000
Wadah/baskom 32.000
Pisau 80.000
Serok 50.000
Sutil 50.000
Talenan 30x20 100.000
Total 1.904.000

H. Kesimpulan analisis aspek teknis dan teknologi (layak atau tidak layak)
Aspek Layak/Tidak Layak Alasan
1. Lokasi Layak  Mudah diakses dengan
transportasi umum
karena toko kami
berada di samping
jalan raya.
 Dekat dengan sarana
prasarana seperti SD,
Kantor Kecamatan,
Pasar dan berada
disekitar rumah
warga.
 Mudah dikunjungi
konsumen.
2. Teknologi Layak Karena usaha kami ini
belum terlalu besar,
sehingga teknologi yang
digunakan saat ini cukup
baik meskipun
menggunakan teknologi
yang sederhana.
3. Alat dan Peralatan Layak Alat dan peralatan yang
kami sediakan sesuai
dengan jumlah produk
yang akan diproduksi.
4. Produksi Layak Karena produksi setiap
bulan yang cukup banyak
dengan rata-rata 700pouch
per bulan dan juga melihat
omset yang didapat yaitu
mencapai Rp 8.000.000,-
per bulan.
5. Skala Usaha Layak  Termasuk skala usaha
sedang
 Modal awal sesuai
untuk outlet mencapai
Rp 6.700.000
 Omset yang diperoleh
juga besar
VII

Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

A. Analisis Penjadwalan Proyek


Untuk menentukan analisis Penjadwalan Proyek dengan menggunakan metode
PERT dan CPM. Maka diketahui tentang estimasi penyelesaian proyek adalah 1 -2
bulan lebih ( 77 hari) dengan total proyek Rp. 6.666.000 dan varian proyek 2,27
apabila batas maksimal proyek 77 hari maka probilititas proyek selsai adalah 99,9
% dengan sisa waktu 40 hari (1 bulan lebih).

B. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja


Setelah kami menganalisis, kami membutuhkan tenaga kerja yaitu 1 orang
untuk bagian kasir agar kami tidak kewalahan, 2 orang untuk
membuat/memproduksi keripik kaca dan 1 orang lagi sebagai juru parkir untuk
mengatur kendaraan dan tidak mengganggu yang lain.
C. Analisis Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja:Rekrutmen,
Seleksi, Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Penilaian Kerja,
Remunerasi
Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam bisnis kami untuk
rekrutmen kami merekrut tenaga kerja dengan kualifikasi tertentu, kemudian setelah
itu kami seleksi calon tenaga kerja untuk kami pilih setelah kami memilih atau
menentukn siapa saja calon tenaga kerja kami dengan syarat-syarat tertentu
kemudian kami melakukan pelatihan dan pengembangan tenaga kerja untuk
menganalisis menggunakan kemampuan masing-masing calon tenaga kerja supaya
kedepannya calon tenaga kerja bisa lebih maksimal dan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan dalam bisnis kami, kemudian kami akan menilai kinerja mereka ketika
kinerja mereka bagus akan kami berikan bonus atau kenaikan jabatan sedangkan
yang kinerjanya buruk akan kami evaluasi kembali apakah akan kami berhentikan
atau tidak.

D. Visi dan Misi Perusahaan


1. VISI
Memperkenalkan produk keripik kaca dan mampu menjadi makanan yang
menarik dan diterima oleh kalangan masyarakat sebagai makanan cepat saji atau
cemilan sehingga mampu bersaing dikalangan menengah keatas dan juga pasar
menengah bawah dalam memperluas pasar.
2. MISI
a) Memperkenalkan produk pada masyarakat luas.
b) Memberikan kepuasan pada pelanggan.
c) Mencari keuntungan dari modal yang kecil.
d) Memberikan hasil produksi dengan mutu baik kepada masyarakat.
e) Menggunakan bahan baku berkualitas dalam memproduksi keripik.
f) Menjaga kualitas produk demi kepuasan konsumen.
g) Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.

E. Analisis Rencana Struktur Organisasi: Struktur Organisasi, Deskripsi Jabatan


dan Spesifikasi Jabatan
Setelah kami menganalisi rencana struktur organisasi adalah apabila dilihat
dari bentuk Struktur organisasi di dalam usaha kami yaitu menggunakan bentuk
Struktur organisasi fungsional (Functional Structure Organization) merupakan
Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pada
pembagian kerja kami menggunakan bentuk Struktur Organisasi Fungsional yang
dimana berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran
dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill)
dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu tim kerja. Struktur
Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya
menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan.

Direktur / Owner

Manajemen Manajemen Manajemen


Pemasaran produksi Keuangan

Kasir

Staf / Karyawan
F. Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajemen dan SDM
Jadi aspek manajemen dan sumber daya ini merupakan suatu disiplin yang
utamanya mengaplikasikan dalam perencanaan dan menyusun sistem pemrosesan
dalam serangkaian langkah-langkahyang tersusun secara sistematis dan terstandarisasi
yang terangkum dalam aplikasi perencanaan. Dalam segi analisis manajemen dan
sumber daya manusia, penjadwalan proyek,kebutuhan tenaga kerja, kemampuan
memenuhi kebutuhan tenaga kerja, dan rencana struktur orgaisasi pada perusahaan ini
berjalan dengan sistematis dan dengan struktur organisasi yang jelas.
VIII

Aspek Keuangan

A. Analisis kebutuhan Investasi awal (outlays) terdiri dari:


1. Modal untuk aset tetap sesuai tabel perlengkapan pada aspek teknis
Biaya tetap :
a) Sewa tempat 3.000.000/tahun
b) Total FC 3.000.000
Biaya variabel
a) Tepung tapioka 700.000
b) Minyak goreng 280.000
c) Garam 70.000
d) Penyedap rasa 30.000
e) Tempat kripca/pouch/box 682.000
f) Total variabel. 1.762.000
g) Total biaya produksi. 4.762.000
Total biaya perlengkapan 1.904.000

Total 6.666.000
Peralatan/teknologi Harga
Panci stainless 6 Lt 260.000
Kompor 500.000
Gas 410.000
Rolling pin 52.000
Pengaduk adonan 20.000
Gunting dapur 100.000
Wajan 250.000
Wadah/baskom 32.000
Pisau 80.000
Serok 50.000
Sutil 50.000
Talenan 30x20 100.000
Total 1.904.000

1) Biaya pra operasional


Biaya pra operasional dalam bisnis kami kurang lebih Rp 5.150.000 yang
digunakan sebagai pengeluaran untuk membayar penasihat dalam melakukan
proses pendirian perusahaan kami.

2) Kebutuhan modal kerja


Pada usaha produksi keripik kaca ini kami merencanakan untuk
memproduksi dan menjual keripik kaca sebanyak 18.000 pcs pertahunnya.
Sehingga dibutuhkan produksi 50pcs per hari (asumsi 30 hari kerja per bulan).

B. Analisis Struktur Permodalan: Modal Sendiri, Modal Asing atau Modal


Sendiri dan Modal Asing
Dalam bisnis kami, kami menggunakan modal sendiri sebagai pembuka
usaha bisnis keripik kaca ini yaitu dari setoran masing-masing pemegang saham
dan dari cadangan laba.

A. Jadwal Pembayaran Hutang (jika ada hutang)


Untuk saat ini tidak ada jadwal pembayaran hutang dikarenakan dalam bisnis
kami saat ini belum memiliki hutang.

B. Penyusutan Aset Tetap

No Jenis Asset Tetap Tanggal Harga Umur Nilai Residu


Perolehan Perolehan Ekonomi (Rp)
(Rp) (Tahun)
1 Bangunan 01 Februari Rp 12.000.000 10 Rp
2019 6.200.000
2 Peralatan Produk 03 Februari Rp 1.904.000 2 Rp
2022 1.150.000
3 Inventaris Kantor 13 Maret Rp 5.250.000 5 Rp
2022 1.750.000
Total Rp 19.154.000 - Rp
9.100.000
1. Perhitungan biaya penyusutan bangunan
Menggunakan metode garis lurus
Biaya penyusutan = (Rp 12.000.000 - Rp 6.200.000) / 10 = 580.000
Oleh karena itulah perolehan asset tetap dalam perhitungan sehingga biaya
penyusutan asset tetap selama 11 bulan sebesar Rp 531.667.
Tahun perolehan Beban penyusutan Akumulasi Nilai buku (Rp)
(Rp) penyusutan (Rp)
Rp 12.000.000
01/01/2019 Rp 531.667 Rp 531.667 Rp 11.468.333
2020 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 10.888.333
2021 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 10.308.333
2022 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 9.728.333
2023 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 9.148.333
2024 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 8.568.333

2. Perhitungan biaya penyusutan peralatan produk


Menggunakan metode saldo meurun ganda
Biaya penyusutan = (100% / 2 x 2) x Rp 1.904.000 = Rp 1.904.000
Berdasarkan hasil perhitungan diatas biaya peyusutan peralatan produk setahun
sebesar Rp 1.904.000 . Sedangkan peralatan produk baru digunakan tanggal 03
Februari 2022 maka besarnya biaya penyusutan tahun 2022 sebesar Rp
1.428.000 (9 / 12 x Rp 1.904.000).
Tahun perolehan Beban penyusutan Akumulasi Nilai buku (Rp)
(Rp) penyusutan (Rp)
Rp 1.904.000
03/02/2022 Rp 1.904.000 x Rp 761.600 Rp 1.142.400
40% = Rp 761.600
2021 Rp 1.142.400 x Rp 456.960 Rp 685.440
40% = Rp 456.960
2022 Rp 685.440 x 40% Rp 274.176 Rp 411.264
= Rp 274.176

3. Perhitungan biaya penyusutan inventaris kantor


Menggunakan metode saldo meurun ganda
Biaya penyusutan = (100% / 5 x 2) x Rp 5.250.000 = Rp 2.100.000
Biaya penyusutan inventaris kantor dapat ditentukan sebesar Rp 2.100.000
karena inventaris kator digunakan tanggal 13 Maret 2022 maka besarnya biaya
penyusutan tahun 2022 Rp 1.575.000 ( 9 / 12 x Rp 2.100.000).
Tahun perolehan Beban penyusutan Akumulasi Nilai buku (Rp)
(Rp) penyusutan (Rp)
Rp 5.250.000
13/03/2022 Rp 5.250.000 x Rp 2.100.000 Rp 3.150.000
40% = Rp
2.100.000
2021 Rp 3.150.000 x Rp 1.260.000 Rp 1.890.000
40% = Rp
1.260.000
2022 Rp 1.890.000 x Rp 756.000 Rp 1.134.000
40% = Rp 756.000
2023 Rp 1.134.000 x Rp 453.600 Rp 680.400
40% = Rp 453.600
2024 Rp 680.400 x 40% Rp 272.160 Rp 408.240
= Rp 272.160

C. Proyeksi Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas


Proyeksi Laporan Laba-Rugi (2023 Q1 - 2025)
2023 Q1 2023 Q2 2023 Q3 2023 Q4 2024 2025
Penjuala Rp Rp Rp Rp Rp Rp
n bersih 10.300.00 12.000.00 12.100.000 9.450.000 30.250.00 57.000.00
0 0 0 0
HPP Rp Rp Rp Rp Rp Rp
6.650.000 8.050.000 7.700.000 6.300.000 11.550.00 11.550.00
0 0
Laba Rp Rp Rp Rp Rp Rp
kotor 3.650.000 3.950.000 4.400.000 3.150.000 18.700.00 45.450.00
0 0
pemasara Rp Rp Rp Rp Rp Rp
n 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000
Umum Rp Rp Rp 650.000 Rp Rp Rp
dan adm 650.000 650.000 650.000 650.000 650.000
depresias Rp Rp Rp 900.000 Rp Rp Rp
i 900.000 900.000 900.000 900.000 900.000
EBIT Rp Rp Rp1.650.00 Rp400.00 Rp Rp
900.000 1.200.000 0 0 15.950.00 42.700.00
0 0
Bunga Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0
EBT Rp Rp Rp Rp Rp Rp
900.000 1.200.000 1.650.000 400.000 15.950.00 42.700.00
0 0
Pajak Rp Rp Rp 660.000 Rp Rp Rp
(40%) 360.000 480.000 160.000 6.380.000 17.080.00
0
Laba Rp Rp Rp 990.000 Rp Rp Rp
bersih 540.000 720.000 240.000 9.570.000 25.620.00
0

Proyeksi Laporan Arus Kas (2023 Q1 - 2025)


2023 Q1 2022 Q2 2023 Q3 2023 Q4 2024 2025
EBIT Rp Rp Rp Rp Rp Rp
900.000 1.200.000 1.650.000 400.000 15.950.000 42.700.000
Pajak Rp Rp Rp Rp Rp Rp
(40%) 360.000 480.000 660.000 160.000 6.380.000 17.080.000
depresiasi Rp Rp Rp Rp Rp Rp
135.000 135.000 135.000 135.000 135.000 135.000
CF Rp Rp Rp Rp Rp Rp
proyeksian 405.000 585.000 855.000 105.000 6.245.000 16.945.000

D. Tingkat Keuntungan yang disyaratkan Cost of Capital + Resiko


Biaya modal sebelum pajak Rp 9.000.000
9.000.000 x 100% = 9.000.000
Pendanaan rata-rata 3tahun dengan nilai obligasi Rp 10.000.000, neto penjualan
diterima Rp 8.900.000
E. Analisis Kelayakan Keuangan:
1) Net Present Value
Bisnis keripik kaca menghasilkan NPV sebesar Rp. 1.500.000 hal ini
menunjukkan bisnis keripik kaca mampu memberikan imbalan hasil sebesar
RP. 1.500.000 setelah umur investasi yakni 5 tahun

2) Internal Rate of Return


Pada analisis IRR bisnis keripik kaca, rentang antara r1 dan r2 sehingga
menghasilkan IRR sebesar 55%. Berdasarkan nilai IRR dapat di nyatakan
bahwa bisnis tersebut layak untuk dijalankan, karena nilai IRR nya lebih besar
dari nilai cost of capital sebesar 12 %

1. Payback Period
Waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi adalah 2.11. Hal
ini menunjukkan bahwa bisnis keripik kaca dengan proyeksi penjualan Rp.
30.000.000 setiap tahunnya dalam jangka investasi 5 tahun mampu
mengembalikan nilai investasi pada tahun ke-2, sehingga bisnis keripik kaca
dinyatakan layak untuk dijalankan.

3) Profitability Index
Berdasarkan kriteria (PI > 1) nilai PI bisnis Persentase Merch sebesar 2,5
lebih besar dari 1, maka usaha ini dapat dikatakan layak untuk dijalankan.

F. Kesimpulan Analisis Aspek Keuangan


Dapat diambil kesimpulan dari hasil penilaian kelayakan bisnis powernoise
merch adalah PbP 2.11 tahun, NPV 1.500.000, PI 2.5, dan IRR 55%. Sehingga
keripik kaca dapat disimpulkan bahwa layak untuk dijalankan berdasarkan aspek
keuangan.
IX

Kesimpulan dan Rekomendasi

A. Kesimpulan
1. Aspek Hukum
Berdasarkan aspek hukum apabila sebuah usaha memiliki perizanan, Dan
mendapatkan dukungan yang baik dari masyrakat serta pemerintah akan usaha yang
didirikan. Maka, usaha atau bisnis tersebut dapat dikatakan layak.

2. Aspek Lingkungan Makro


Berdasarkan hasil analisis aspek lingkungan makro, usaha kami dapat
dikatakan layak. Usaha kami layak untuk dijalankan dikarenakan kami telah
mempertimbangkan aspek lingkungan makro yang mendukung baik untuk lingkungan
alam dan lingkungan industri, yang dimana lingkungan pada industri ini tidak
memiliki persaingan yang tidak terlalu berat pada toko kripik kaca. Lingkungan
operasional, dan lingkungan alam yang tidak membuat masyarakat resah akan limbah
dan polusi yang dihasilkan dari pembuatan kripik kaca.

3. Aspek Pasar dan Pemasaran


Kripca sipyu layak dan dapat dikembangkan serta menjadi rekomendasi untuk
usaha serupa di wilayah tersebut. Analisis manajemen pemasaran yang dilakukan di
kripca sipyu dilihat dari strategi pemasaran dan bauran pemasaran. Pengelompokan
pasar kripca sipyu lebih tertuju pada toko kelontong, minimarket, dan di promosikan
melalui sosmed. Produk keripik singkong terdapat tiga varian ukuran yaitu 1 kg, ½
kg, dan ¼ kg dengan masing-masing harga yaitu Rp. 20.000, Rp. 15.000 dan Rp.
10.000. Lokasi produksi di kota Yogyakarta. Promosi yang dilakukan mengandalkan
toko dan sosial media yang telah ditargetkan dalam pemasarannya. Produksi keripik
kaca masih tradisional.

4. Aspek Teknis dan Teknologi


Aspek Layak/Tidak Layak Alasan
6. Lokasi Layak  Mudah diakses dengan
transportasi umum
karena toko kami
berada di samping
jalan raya.
 Dekat dengan sarana
prasarana seperti SD,
Kantor Kecamatan,
Pasar dan berada
disekitar rumah
warga.
 Mudah dikunjungi
konsumen.
7. Teknologi Layak Karena usaha kami ini
belum terlalu besar,
sehingga teknologi yang
digunakan saat ini cukup
baik meskipun
menggunakan teknologi
yang sederhana.
8. Alat dan Peralatan Layak Alat dan peralatan yang
kami sediakan sesuai
dengan jumlah produk
yang akan diproduksi.
9. Produksi Layak Karena produksi setiap
bulan yang cukup banyak
dengan rata-rata 700pouch
per bulan dan juga melihat
omset yang didapat yaitu
mencapai Rp 8.000.000,-
per bulan.
10. Skala Usaha Layak  Termasuk skala usaha
sedang
 Modal awal sesuai
untuk outlet mencapai
Rp 6.700.000
 Omset yang diperoleh
juga besar

5. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia


Jadi aspek manajemen dan sumber daya ini merupakan suatu disiplin yang
utamanya mengaplikasikan dalam perencanaan danmenyusun sistem pemrosesan
dalam serangkaian langkah-langkah yang tersusun secara sistematis dan
terstandarisasi yang terangkum dalam aplikasi perencanaan. Dalam segi analisis
manajemen dan sumber daya manusia, penjadwalan proyek, kebutuhan tenaga kerja,
kemampuan memenuhi kebutuhan tenaga kerja, dan rencana struktur orgaisasi pada
perusahaan ini berjalan dengan sistematis dan dengan struktur organisasi yang jelas.
6. Aspek Keuangan
Dapat diambil kesimpulan dari hasil penilaian kelayakan bisnis powernoise
merch adalah PbP 2.11 tahun, NPV 1.500.000, PI 2.5, dan IRR 55%. Sehingga
keripik kaca dapat disimpulkan bahwa layak untuk dijalankan berdasarkan aspek
keuangan.

B. Rekomendasi / Saran
Sebaiknya jika ingin membuka sebuah usaha, usahakan untuk
memperhitungkan segalanya mulai dari aspek hukum, pasar, teknis, MSDM, dan
keuangan. Dikarenakan hal ini sangat penting untuk berjalannya sebuah usaha agar
tidak bangkrut.
Daftar Pustaka

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/download/1710/1439
Umar, Dr.H (2015) study kelayakan bisnis Edisi 3 Jakarta : Pt. Gremedia pustaka
utama
Ibrahim, Yacob,(2003). Study Kelayakan Bisnis Edisi revisi Rineka Cipta, Jakarta.
https://www.academia.edu/38235140/
Aspek_Lingkungan_Hidup_AMDAL_Studi_Kelayakan_Bisnis

Anda mungkin juga menyukai