S1 MANAJEMEN
USAHA KERIPIK KACA
DISUSUN OLEH:
1. Niken Permatasari (5190211197)
2. Hiskia Damaris S (5190211267)
3. Mita Wahyu Saputri (5190211295)
Aspek Hukum.................................................................................................................7
A. Pelaku Bisnis.......................................................................................................7
B. Analisis Persaingan...........................................................................................10
D. Proses produksi.................................................................................................14
E. Analisis luas dan kapasitas produksi.................................................................14
Aspek Keuangan..........................................................................................................21
A. Latar belakang bisnis dan hasil analisis aspek kelayakan bisnis beserta
kesimpulan dan saran secara singkat
c. Aspek finansial
Analisis kelayakan finansial dilakukan pada penelitian ini untuk
mengetahui kelayakan usaha sehingga diketahui apakah usaha yang dijalankan
oleh kripik kaca layak secara finansial. Aspek finansial yang dibahas adalah:
1) Kebutuhan modal dan identifikasi biaya
Kebutuhan modal dalam dan identifikasi biaya Kebutuhan modal
dalam kripik kaca dan modal kerja. Modal investasi adalah modal yang
dikeluarkan pada awal periode usaha untuk pendirian atau pembelian sarana-
sarana yang mendukung transaksi penjualan dan digunakan untuk
memperoleh manfaat hingga secara ekonomis.
II
Aspek Hukum
A. Pelaku Bisnis
1. Surat Tanah/Bangunan
4. NPWP
5. NPWD
Potensi pasar untuk keripik kaca ini sangat berpengaruh baik pada zaman
sekarang, dikarenakan banyak dari kalangan muda mudi yang menyukai cemilan
unik.
B. Analisis Persaingan
Analisis persaingan untuk usaha kripik kaca ini terutama di kota jogja
sudah banyak yang menekuninya, sehingga di butuhkan analisa persaingan usaha
yang cukup mendalam. Meskipun begitu dengan keungulan dari produk yang
kami buat kami yakin usaha ini tetap memiliki peluang yang cukup menjanjikan.
Analisis yang akan kami capai adalah perempuan dan lai-laki, usia 7-24
tahun. dengan penghasilan 20.000-50.000.
a. Strength (kekuatan)
2. Strategi Bersaing
Strategi yang kami lakukan saat merespons terhadap peluncuran produk
baru yaitu dengan semakin meningkatkan mutu dari produk kripik kami dan
membuat sesuatu yang baru misalnya saja menambah topingnya atau dibuat
dengan penambahan bahan yang lain tetapi tanpa mengurangi bahan yang
dulu.
4. Program Pemasaran
a. Produk
Kripca sipyu memproduksi keripik kaca dengan berbagai macam varians rasa.
Kemasan produk terdapat tiga varian yaitu dalam ukuran 1 kg, ½ kg, dan 2 ons.
Pemilihan kualitas bahan baku yang digunakan telah dijamin agar memperoleh
produk yang baik dan renyah.
b. Harga
Dalam program pemasaran, harga merupakan satu-satunya unsur yang
memberikan pemasukan atau pendapatan. Harga utuk setiap varians rasa keripik kaca
dipatok harga 10.000-20.000 sesuai dengan kebutuhan konsumen.
c. Saluran pemasaran
Pada saluran pemasan ini kami tidak ada perantara, kami akan menjual produk
secara langsung ke pelanggan, sehingga dapat juga memudahkan kami untuk
memperkenalkan produk kami ke konsumen.
d. Komunikasi pemasaran
Proses komunikasi pemasaran dilakukan sendiri ke toko kelontong,
minimarket Basmalah, dan di promosikan melalui sosial media.
e. Orang (people)
Untuk semua proses produksinya kami membuatnya sendiri karena kami
masih membuka baru usaha ini jadi kami belum memiliki cukup biaya untuk merekrut
karyawan tetapi jika produk ini laku dipasaran maka kami akan membuka lowongan
pekerjaan untuk masyarakat.
f. Proses
Proses produksi keripik kaca sipyu masih terbilang tradisional yaitu
menggunakan alat giling botol.
Bahan yang dibutuhkan:
1) Tepung tapioka
2) Garam
3) Penyedap rasa
Cara membuat :
1) Tepung tapioka awalnya dicampur dengan bumbu dan diaduk
hingga adonan menggumpal.
2) Setelah itu adonan di masak menggunakan api sedang sampai
bertekstur lengket.
3) Setelah itu adonan di giling dengan botol agar benar-benar tipis
setelah itu digoreng.
4) Masukkan keripik yang masih agak panas ke dalam toples dan beri
varian rasa sesuai dengan keinginan. Kocok toples agar seluruh
permukaan keripik terkena bumbu.
5) Simpan keripik kaca dalam toples kedap udara agar tetap renyah.
6) Keripik kaca pedas siap disajikan.
g. Bukti fisik (physical evidence) untuk produk jasa
Bentuk kemasan dari produk telah sesuai dengan standar kelayakan
pengemasan dan pelabelan yang telah mengikutsertakan merek, logo, komposisi, label
halal, nomor SIUP, waktu kadalursa, dan ketebalan kemasan yang baik, serta
pelayanan dalam pemesanan yang siap dikirim ke tempat pemesan dan pengiriman
pesanan melalui sosmed.
D. Proses produksi
Proses produksi keripik kaca sipyu masih terbilang tradisional yaitu
menggunakan alat giling botol
Bahan yang dibutuhkan:
1. Tepung tapioka
2. Garam
3. Penyedap rasa
Cara membuat :
1. Tepung tapioka awalnya dicampur dengan bumbu dan diaduk hingga
adonan menggumpal.
2. Setelah itu adonan di masak menggunakan api sedang sampai
bertekstur lengket.
3. Setelah itu adonan di giling dengan botol agar benar-benar tipis setelah
itu digoreng.
4. Masukkan keripik yang masih agak panas ke dalam toples dan beri
varian rasa sesuai dengan keinginan. Kocok toples agar seluruh
permukaan keripik terkena bumbu.
5. Simpan keripik kaca dalam toples kedap udara agar tetap renyah.
6. Keripik kaca pedas siap disajikan.
Total 6.666.000
Peralatan dan teknologi yang digunakan :
Peralatan/teknologi Harga
Panci stainless 6 Lt 260.000
Kompor 500.000
Gas 410.000
Rolling pin 52.000
Pengaduk adonan 20.000
Gunting dapur 100.000
Wajan 250.000
Wadah/baskom 32.000
Pisau 80.000
Serok 50.000
Sutil 50.000
Talenan 30x20 100.000
Total 1.904.000
H. Kesimpulan analisis aspek teknis dan teknologi (layak atau tidak layak)
Aspek Layak/Tidak Layak Alasan
1. Lokasi Layak Mudah diakses dengan
transportasi umum
karena toko kami
berada di samping
jalan raya.
Dekat dengan sarana
prasarana seperti SD,
Kantor Kecamatan,
Pasar dan berada
disekitar rumah
warga.
Mudah dikunjungi
konsumen.
2. Teknologi Layak Karena usaha kami ini
belum terlalu besar,
sehingga teknologi yang
digunakan saat ini cukup
baik meskipun
menggunakan teknologi
yang sederhana.
3. Alat dan Peralatan Layak Alat dan peralatan yang
kami sediakan sesuai
dengan jumlah produk
yang akan diproduksi.
4. Produksi Layak Karena produksi setiap
bulan yang cukup banyak
dengan rata-rata 700pouch
per bulan dan juga melihat
omset yang didapat yaitu
mencapai Rp 8.000.000,-
per bulan.
5. Skala Usaha Layak Termasuk skala usaha
sedang
Modal awal sesuai
untuk outlet mencapai
Rp 6.700.000
Omset yang diperoleh
juga besar
VII
Direktur / Owner
Kasir
Staf / Karyawan
F. Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajemen dan SDM
Jadi aspek manajemen dan sumber daya ini merupakan suatu disiplin yang
utamanya mengaplikasikan dalam perencanaan dan menyusun sistem pemrosesan
dalam serangkaian langkah-langkahyang tersusun secara sistematis dan terstandarisasi
yang terangkum dalam aplikasi perencanaan. Dalam segi analisis manajemen dan
sumber daya manusia, penjadwalan proyek,kebutuhan tenaga kerja, kemampuan
memenuhi kebutuhan tenaga kerja, dan rencana struktur orgaisasi pada perusahaan ini
berjalan dengan sistematis dan dengan struktur organisasi yang jelas.
VIII
Aspek Keuangan
Total 6.666.000
Peralatan/teknologi Harga
Panci stainless 6 Lt 260.000
Kompor 500.000
Gas 410.000
Rolling pin 52.000
Pengaduk adonan 20.000
Gunting dapur 100.000
Wajan 250.000
Wadah/baskom 32.000
Pisau 80.000
Serok 50.000
Sutil 50.000
Talenan 30x20 100.000
Total 1.904.000
1. Payback Period
Waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi adalah 2.11. Hal
ini menunjukkan bahwa bisnis keripik kaca dengan proyeksi penjualan Rp.
30.000.000 setiap tahunnya dalam jangka investasi 5 tahun mampu
mengembalikan nilai investasi pada tahun ke-2, sehingga bisnis keripik kaca
dinyatakan layak untuk dijalankan.
3) Profitability Index
Berdasarkan kriteria (PI > 1) nilai PI bisnis Persentase Merch sebesar 2,5
lebih besar dari 1, maka usaha ini dapat dikatakan layak untuk dijalankan.
A. Kesimpulan
1. Aspek Hukum
Berdasarkan aspek hukum apabila sebuah usaha memiliki perizanan, Dan
mendapatkan dukungan yang baik dari masyrakat serta pemerintah akan usaha yang
didirikan. Maka, usaha atau bisnis tersebut dapat dikatakan layak.
B. Rekomendasi / Saran
Sebaiknya jika ingin membuka sebuah usaha, usahakan untuk
memperhitungkan segalanya mulai dari aspek hukum, pasar, teknis, MSDM, dan
keuangan. Dikarenakan hal ini sangat penting untuk berjalannya sebuah usaha agar
tidak bangkrut.
Daftar Pustaka
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/download/1710/1439
Umar, Dr.H (2015) study kelayakan bisnis Edisi 3 Jakarta : Pt. Gremedia pustaka
utama
Ibrahim, Yacob,(2003). Study Kelayakan Bisnis Edisi revisi Rineka Cipta, Jakarta.
https://www.academia.edu/38235140/
Aspek_Lingkungan_Hidup_AMDAL_Studi_Kelayakan_Bisnis