Anda di halaman 1dari 18

M.K.

Manajemen Logistik dan Retail Produk Hari/Tanggal : Kamis, 02 Februari 2023


Kel/Prak :4/2

AKTIVITAS LOGISTIK
CV SUMBER URIP FARM PADA KOMODITAS TAUGE

Dosen Pengampu :
Sesar Husen Santosa S.T.P., M. M.
Asisten Dosen :
Ahmad Fadhil Syarif Askar A.Md.

Disusun Oleh :
1. Anisah Salsabila (J0310202344)
2. Brillian Idha Fernanda (J0310202322)
3. Diska Aisya Putri (J0310201081)
4. Resty Kurnia Ilahi (J1310201037)
5. Shahila Rahmadhani (J0310202359)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3

1.2 Tujuan..........................................................................................................................3

BAB II........................................................................................................................................4

PEMBAHASAN........................................................................................................................4

2.1 Profil dan Lokasi Usaha..............................................................................................4

2.2 Struktur Organisasi......................................................................................................5

2.3 Rantai Pasok (Supply Chain).......................................................................................5

2.4 Aktivitas Logistik Kunci.............................................................................................7

2.5 Simplikasi Rantai Pasok..............................................................................................8

2.6 Pihak Bermitra...........................................................................................................10

2.7 Pengembangan Produk..............................................................................................10

2.8 Strategi Responsif Supply to Order...........................................................................11

BAB III.....................................................................................................................................13

PENUTUP................................................................................................................................13

3.1 Kesimpulan................................................................................................................13

3.2 Saran..........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

LAMPIRAN.............................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Logistik merupakan seni dan ilmu yang mengatur dan mengontrol arus
barang, energi, informasi dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan
manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan
penggunaan modal (Gunawan, 2014:7). Manufaktur dan marketing akan sulit
dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencangkup integrasi
informasi, transportasi, inventory, pergudangan, reverse logistics dan
pemaketan (Riadi, 2016).
CV Sumber Urip Farm mencakup beberapa aktivitas logistik seperti
Customer Service, Inventory Management, transportasi, informasi atau proses
order. Perusahaan ini menanam dan menjual sayuran tauge dengan beberapa
macam, seperti tauge moyashi,tauge hijau,tauge kedelai, taugekecambah, dan
tauge petik. Selain tauge, perusahaan ini juga menjual berbagai jenis jamur.
Tauge atau kecambah adalah sayuran yang berasal dari biji kacang hijau
atau kacang kedelai. Walau ukurannya kecil dan harganya murah, toge
mengandung beragam nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, seperti
karbohidrat, protein, dan serat. Berbagai jenis vitamin dan mineral juga
terkandung di dalam tauge. Beberapa di antaranya adalah vitamin B, vitamin
C, vitamin K, folat, zat besi, kalium, dan fosfor. Bukan hanya itu, tauge pun
mengandung beragam antioksidan, seperti beta karoten, polifenol, dan asam
fenolat. Berkat beragam kandungan nutrisinya, ada banyak manfaat toge yang
baik untuk kesehatan (Adrian, 2021).

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui aktivitas logistik pada CV Sumber Urip Farm serta apa
saja yang belum optimal pada kinerja internal perusahaan tersebut dalam
pengelolaan produksi komoditas tauge.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil dan Lokasi Usaha

CV Sumber Urip Farm atau yang biasa disebut Sufarm adalah perusahaan
yang pada awalnya bergerak dalam bidang produksi tauge sejak tahun 1996
dengan nama UD Sumber Urip yang terletak di jl. Haji Mawi Parung RT 04
RW 05 Parung, Bogor, Jawa Barat. Kemudian pada tahun 2021 berkembang
ke produk lainnya yakni berbagai jenis jamur dengan merk dagang Sufarm.
Bisnis ini berkembang pesat dengan pelanggan yang terus bertambah, semula
hanya pasar tradisional kawasan kabupaten Bogor kini berkembang ke pasar
tradisional, e-groceries, restoran dan ritel modern atau supermarket.
Perusahaan Sufarm mempunyai karyawan dengan total keseluruhan 45
orang tenaga kerja dengan posisi yang berbeda - beda seperti posisi
Administrasi purchasing, business development, gudang, produksi, packing
dan distribusi. Perkembangan bisnis yang pesat diiringi dengan teknologi dan
inovasi seperti sistem yang menggunakan ERP, kemasan yang menarik,
produk yang lengkap dan berkualitas.
Saat ini Sufarm menyediakan berbagai jenis tauge dan jamur. Diantaranya
tauge moyashi, hijau, kedelai, kecambah, dan petik. Sementara untuk jamur
saat ini tersedia jamur lokal dan jamur impor. Jamur lokal seperti jamur
kancing, tiram, kuping, merang, portobello, dan swiss brown. Sedangkan
jamur impor seperti jamur enoki, shimeji, shitake dan king oyster.
2.2 Struktur Organisasi

Berikut ini merupakan struktur organisasi dari CV Sumber Urip Farm :

2.3 Rantai Pasok (Supply Chain)

 Chain 1 : Supplier
Jaringan yang bermula dari sini, yang merupakan sumber yang
menyediakan bahan pertama, dimana mata rantai penyaluran barang akan
dimulai. Bahan pertama ini bisa dalam bentuk bahan baku, bahan mentah,
bahan penolong, bahan dagangan, subassemblies, suku cadang dan
sebagainya. Sumber pertama ini dinamakan suppliers. Dalam arti yang
murni, ini termasuk juga supplier’s suppliers atau sub-suppliers. Jumlah
supplier bisa banyak atau sedikit, tetapi supplier’s suppliers biasanya
berjumlah banyak sekali.
 Chain 1 - 2: Supplier – Manufacturer
Rantai pertama dihubungkan dengan rantai yang kedua, yaitu
manufacturer atau plants atau assembler atau fabricator atau bentuk lain
yang melakukan pekerjaan membuat, memfabrikasi, meng-assembling,
merakit, mengkonversikan, atau pun menyelesaikan barang (finishing).
Hubungan dengan mata rantai pertama ini sudah mempunyai potensi untuk
melakukan penghematan. Misalnya inventories bahan baku, bahan
setengah jadi, dan bahan jadi yang berada di pihak suppliers, manufacturer
dan tempat transit merupakan target untuk penghematan ini. Tidak jarang
penghematan sebesar 40%-60%, bahkan lebih, dapat diperoleh dari
inventory carrying cost di mata rantai ini. Dengan menggunakan konsep
supplier partnering misalnya, penghematan tersebut dapat diperoleh.
 Chain 1 – 2 – 3 : Supplier – Manufactures – Distributor
Barang sudah jadi yang dihasilkan oleh manufacturer sudah mulai
disalurkan kepada pelanggan. Walaupun tersedia banyak cara untuk
menyalurkan barang ke pelanggan, yang umum adalah melalui distributor
dan ini biasanya ditempuh oleh sebagian besar supply chain. Barang dari
pabrik melalui gudangnya disalurkan ke gudang distributor atau
wholesaler atau pedagang dalam jumlah yang besar, dan pada waktunya
nanti pedagang besar menyalurkan dalam jumlah yang lebih kecil kepada
retailer atau pengecer.
 Chain 1 – 2 – 3 – 4: Supplier – Manufacturer – Distributor – Retail
Outlet
Pedagang besar biasanya mempunyai fasilitas gedung sendiri atau
dapat juga menyewa dari pihak lain. Gudang ini digunakan untuk
menimbun barang sebelum disalurkan ke pihak pengecer. Sekali lagi disini
ada kesempatan untuk memperoleh penghematan dalam bentuk jumlah
inventories dan biaya gudang, dengan cara melakukan desain kembali
pola-pola pengiriman barang baik dari gudang manufacturer maupun ke
toko pengecer (retail outlet).
 Chain 1 – 2 – 3 – 4 – 5: Supplier – Manufacturer – Distributor – Retail
Outlet – Customer
Dari rak-raknya, para pengecer atau retailer ini menawarkan barangnya
langsung kepada para pelanggan, pembeli atau pengguna barang tersebut.
Yang termasuk outlet adalah toko, warung, toko serba ada, pasar swayalan,
atau koperasi dimana konsumen melakukan pembelian. Walaupun secara
fisik dapat dikatakan ini adalah mata rantai terakhir, sebetulnya masih ada
satu mata rantai lagi, yaitu dari pembeli (yang mendatangi retail outlet) ke
real customer dan real user, karena pembeli belum tentu pengguna akhir.
Mata rantai supply baru benar-benar berhenti setelah barang yang
bersangkutan tiba di real customers dan real user (Design, 2022).

2.4 Aktivitas Logistik Kunci

a. Customer Service
Kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui
pelayanan yang diberikan pihak CV Sumber Urip Farm kepada kliennya

dalam menyelesaikan masalah dengan memuaskan, seperti dibawah ini :


 Menerima pertanyaan atau keluhan pelanggan dari berbagai platform
komunikasi seperti Whatsapp, Email, ataupun Telepon.
 Merespon pertanyaan atau keluhan tersebut secepat mungkin, tidak
harus langsung memberikan solusi.
 Mengkomunikasikan pertanyaan atau keluhan tersebut kepada bagian
terkait dan menentukan solusi yang tepat.
 Menanggapi pertanyaan atau keluhan pelanggan dengan solusi yang
telah dikomunikasikan dengan bagian terkait.
b. Transportasi
CV Sumber Urip Farm memiliki 2 jenis transportasi yang
digunakan untuk pengiriman produk kepada masing-masing kliennya dari
yang terdekat hingga yang berlokasi jauh, yaitu 2 mobil box pendingin dan
6 mobil Pick Up.

Gambar 1. Mobil Pick up Gambar 2. Mobil Box Pendingin


c. Inventori
CV Sumber Urip Farm dalam Inventory Management
menggunakan metode FIFO (First-In, First-Out), yaitu metode untuk
menentukan harga pokok penjualan dengan cara mengasumsikan bahwa
produk yang sudah terjual merupakan produk terlama dalam inventaris.
Dalam penerapan metode FIFO berarti perusahaan akan menggunakan
persediaan barang yang lama/pertama masuk untuk dijual terlebih dahulu.
d. Informasi dan proses order
 Aliran informasi
- Aliran Informasi antara supplier dan manufaktur. Yaitu, Aliran
informasi dari Supplier ke manufaktur berupa harga, ketersediaan bahan
baku, jadwal pengiriman. Sedangkan, manufaktur memberikan
informasi berupa pesanan bahan baku pada supplier.
- Aliran Informasi antara manufaktur dan distributor. Yaitu, Aliran
informasi dari manufaktur ke distributor berupa harga, ketersediaan
produk, jadwal pengiriman, promosi, dan diskon. Sedangkan,
distributor memberikan informasi berupa pesanan pada manufaktur.
- Aliran Informasi antara manufaktur dan retail. Yaitu, Aliran informasi
dari manufaktur ke retail berupa harga, ketersediaan produk, jadwal
pengiriman, promosi, dan diskon. Sedangkan, retail memberikan
informasi berupa pesanan pada manufaktur.
 Proses order
Proses order pada CV Sumber Urip Farm menggunakan strategi
Make to Order (MTO) yaitu strategi produksi yang memungkinkan
konsumen untuk membeli produk sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan. Untuk pemesanan bisa melalui website resmi milik sufarm
yaitu “Sufarm” dan melalui Instagramnya yaitu “Sufarm.id”.

2.5 Simplikasi Rantai Pasok

Dari hulu ke hilir :

Supplier Manufaktur Distributor Retail


a. Financial : invoice, term pembayaran (akan diberi kepada konsumen setelah
melakukan pemesanan produk)
b. Material :
- Supplier → Manufaktur
Supplier memasok bahan baku berupa kacang hijau dan vitamin pada
manufaktur.
- Manufaktur → Distributor
Manufaktur mengolah bahan baku tersebut menjadi produk tauge yang
siap didistribusikan ke distributor
- Manufaktur → Retail
Manufaktur mengolah bahan baku tersebut menjadi produk tauge yang
siap didistribusikan ke Retail
- Manufaktur → Konsumen
Manufaktur mengolah bahan baku tersebut menjadi produk tauge yang
siap didistribusikan ke konsumen
c. Informasi : harga (tauge), kapasitas produksi (tauge), status pengiriman
(informasi pengiriman kepada konsumen), informasi teknis (jenis transportasi
dan tempat penyimpanan tauge atau gudang yang digunakan).

Dari hilir ke hulu :

Supplier Manufaktur Distributor Retail

a. Financial : pembayaran (dilakukan setelah menerima invoice dan dibayaran


sebelum atau pada jatuh tempo).
b. Material : Retur produk (jika tauge yang mulai membusuk, tauge yang layu,
tauge yang berubah warna).
c. Informasi : stok (tauge), informasi penjualan (informasi waktu tauge akan di
panen dan siap untuk dijual), permintaan (tauge kepada konsumen bisnis dan
konsumen akhir).
2.6 Pihak Bermitra

CV Sumber Urip Farm atau yang biasa disebut Sufarm menggunakan


program kemitraan Closed Loop. Closed Loop merupakan model kemitraan
agribisnis hulu sampai hilir yang dikembangkan dalam ekosistem yang
berbasis digital, teknik budi daya Good Agricultural Practices, sistem logistik
yang baik, serta jaminan pasar dan kepastian harga. Sufarm sendiri telah
membina lebih dari 600 petani yang tersebar di pulau Jawa.
Produk-produk Sufarm yang telah didistribusikan ke ritel modern seperti
Hypermart, Lulu Hypermarket, Indomaret Fresh, Indogrosir dan sebagainya
memiliki potensi yang cukup besar untuk terus dikembangkan. Program ini
didesain untuk mahasiswa yang memiliki inovasi dalam pengembangan
produk pangan. Konsep pengembangan produk pangan dapat berasal dari ide-
ide kreatif, analisis ekonomi, konsep nutrisi, mutu, sensoris, kelayakan
produk, dan komitmen mahasiswa untuk mengembangkan hasil karyanya ke
arah produk komersial. Dengan bergabung, mahasiswa akan mendapat
kesempatan untuk memahami kondisi lapangan di area pertanian dan industri
ritel.
Berikut ini merupakan pihak-pihak yang telah bermitra dengan CV
Sumber Urip Farm :
a. Pada bagian distributor telah bermitra dengan gen pasar tradisional
Jabodetabek, pasar parung, pasar jatiuwung, pasar bogor, pasar kemang,
Amazing Farm, dan Paskomnas.
b. Pada bagian retail telah bermitra dengan E-groceries; Sayur box, segari
Supermarket; Hypermart, Indomaret Fresh, Indogrosir, Lulu Hypermarket,
Superindo.
c. Pada bagian konsumen akhir telah bermitra dengan siapa saja
Restoran, Pepper lunch, abuba steak.

2.7 Pengembangan Produk

Produk yang ada di CV Sumber Urip Farm merupakan produk segar


(Fresh) karena tidak melalui proses olahan. Perusahaan tersebut masih dalam
proses penelitian untuk pengembangan produknya. Rencana pengembangan
produk pada perusahaan tersebut yaitu, membuat produk turunan dari sayur
tauge melalui proses olahan dan di kemas dengan standar mutu makanan siap
saji sesuai dengan trend dizaman sekarang.

2.8 Strategi Responsif Supply to Order

CV Sumber Urip Farm termasuk ke dalam Strategi Responsif Supply to


Order karena beberapa aspek berikut ini:

No Keputusan Strategi Responsif Supply to Order

1 Lokasi Lokasi pabrik Sufarm dekat dengan bahan


baku (proses perkecambahan tauge dilakukan
di pabrik) dan tenaga kerja yang
direkrut/diserap merupakan masyarakat
sekitar pabrik Sufarm yang memiliki kemauan
untuk bekerja keras serta tidak harus memiliki
kemampuan yang terampil.

2 Skala Fasilitas Semua rangkaian proses produksi tauge dan


pengemasan tauge dilakukan dan terpusat di
pabrik Sufarm.

3 Sistem Produksi Tauge diproduksi dalam jumlah besar setiap


harinya untuk memenuhi kebutuhan banyak
orang.

4 Persediaan Metode manajemen persediaan, yaitu dengan


metode FIFO (First In First Out), yaitu pabrik
Sufarm akan menggunakan persediaan produk
tauge yang lama/pertama masuk untuk
dijual/disalurkan ke distributor terlebih
dahulu.

5 Transportasi Transportasi yang digunakan, yaitu dengan


menggunakan mobil cool box dan mobil pick
up, sedangkan untuk mobil cool box
dikarenakan membutuhkan biaya yang cukup
mahal, untuk menekan harga produk agar
dapat memenuhi permintaan konsumen maka
dilakukan pengiriman tauge dalam jumlah
banyak sehingga akan lebih efisien dan
ekonomis.

6 Pasokan Bekerja sama dengan para petani-petani kecil


dengan jumlah lebih dari 600 petani yang
tersebar di seluruh Pulau Jawa untuk dapat
memenuhi permintaan pabrik dengan cepat
dan fleksibel dan pabrik Sufarm selalu
memastikan setiap bahan baku yang masuk
berkualitas dan higienis.

7 Pengembangan Produk Fokus ke minimisasi harga agar dapat


memenuhi permintaan serluruh kalangan
masyakarat dan tidak terlalu membutuhkan
banyak inovasi produk yang kompleks.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

CV Sumber Urip Farm menyediakan berbagai jenis tauge. Diantaranya


tauge moyashi, tauge hijau,tauge kedelai,tauge kecambah, dan tauge petik.
Bisnis ini berkembang pesat dengan pelanggan yang terus bertambah, semula
hanya pasar tradisional kawasan kabupaten Bogor kini berkembang ke pasar
tradisional, e-groceries, restoran dan ritel modern atau supermarket.
Bahan baku yang digunakan perusahaan Sufarm ada dua yaitu impor dan
mitra, dengan kualitas yang tinggi agar menjaga keamanan bahan baku
perusahaan. Perusahaan Sufarm menggunakan sistem Fifo atau disimpan di
ruang khusus bahan baku. Perusahaan Sufarm dalam proses produksi sebagai
besar masih manual, karena dari sisi produksi belum banyak yang harus
menggunakan mesin. Namun untuk sisi administrasi dan sistem keuangan
sudah menggunakan sistem ERP atau Enterprise Resources Planning, dan
menggunakan management software.

3.2 Saran

Perkembangan usaha pada CV Sumber Urip Farm semakin hari semakin


maju, seperti dalam hal sistem yang menggunakan ERP, kemasan yang
menarik, produk yang lengkap dan berkualitas. Namun, kekurangan dari CV
Sumber Urip Farm yaitu tidak memanfaatkan limbah-limbah yang tersisa dari
hasil produksi, dan jika ada barang yang dikembalikan oleh konsumen
(Return) dibuang atau dibiarkan di ruangan pendingin. Saran kami, alangkah
lebih baik jika produk yang sudah tidak layak konsumsi dan tidak layak jual
diolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat seperti untuk pakan atau pupuk.
Karena selain memanfaatkan produk yang sudah tidak layak itu juga
merupakan gerakan ramah lingkungan agar tidak terjadi penumpukan limbah
pada pabrik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Adrian, D. K. (2021, Oktober 29). 5 Manfaat Toge untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya
yang Benar. Diambil kembali dari www.alodokter.com:
https://www.alodokter.com/di-balik-manfaat-toge-kenali-bahaya-dan-cara-
mengonsumsinya
Design, A. (2022). sufarm.id. Diambil kembali dari Sayur dan Jamur yang Sehat & Segar
untuk Keluarga Indonesia: https://sufarm.id/
Riadi, M. (2016, April 29). Pengertian dan Aktivitas Logistik. Diambil kembali dari
www.kajianpustaka.com: https://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian-dan-
aktivitas-logistik.html
LAMPIRAN

Foto Produk Tauge


Foto Kunjungan
SOP CV Sumber Urip Farm

Anda mungkin juga menyukai