Anda di halaman 1dari 31

Praktikum : Hari/Tanggal : Selasa, 7 Februari 2023

Manajemen Logistik dan Kel/Prak : 1/ P1


Retail Produksi Agribisnis

Dosen Pengampu: Agung Prayudha Hidayat S.Tr. Log., M.T.


Asisten Dosen : Ahmad Fadhli Sharif Askar A.Md.

Kelompok 1 (Satu)
Anggota :

1. Nurul Husnul Hotimah J1310201045


2. Putri Lestari J0310201067
3. Putri Mutia J1310201051
4. Putri Eka Permata J1310201026
5. Maisya Salsa Maulida J1310201047

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii


DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3
2.1. Sapi Perah .............................................................................................................. 3
2.2. Tata Letak Pabrik ................................................................................................... 3
2.3. Saluran Distribusi ................................................................................................... 3
BAB III KEADAAN UMUM PERUSAHAAN ................................................................. 4
3.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ................................................................. 4
3.2. Organisasi dan Manajemen .................................................................................... 5
3.3. Sumber Daya perusahaan ....................................................................................... 6
3.3.1. Sumber Daya Fisik ......................................................................................... 6
3.3.2. Sumber Daya Manusia ................................................................................. 10
3.3.3. Sumber Daya Keuangan ............................................................................... 10
3.4. Unit Bisnis............................................................................................................ 11
3.3.4. Sumber Daya Manusia ................................................................................. 11
3.3.5. Sumber Daya Keuangan ............................................................................... 11
3.5. Unit Bisnis............................................................................................................ 12
3.4.1. Produksi dan Penjualan Susu........................................................................ 12
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................. 17
4.1. Tipe Gudang ......................................................................................................... 17
4.2. Layout Aliran Bahan Masuk Sampai Produk Keluar ........................................... 17
4.3. Layout Gudang Penyimpanan .............................................................................. 19
4.4. Aktivitas Pengadaan Input ................................................................................... 19
4.5. Aliran Distribusi ................................................................................................... 23
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 24
5.1. Kesimpulan .......................................................................................................... 24
5.2. Saran..................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 25
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 26

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur organisasi Peternakan Sapi Perah Cipta Rasa ..........................5
Gambar 2. Bentuk kandang Sapi Perah Cipta Rasa…………………………….....7
Gambar 3. Layout Kandang Sapi Perah Cipta Rasa Farm .....................................17
Gambar 4. Layout Gudang Penyimpanan Cipta Rasa Farm ..................................19
Gambar 5. Aliran Distribusi Pada Peternakan Sapi Perah Cipta Rasa ...................23

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kandang Cipta Rasa Farm ....................................................................... 7
Tabel 2. Peralatan Cipta Rasa Farm ....................................................................... 9
Tabel 3. Jenis obat-obatan hewan pada Cipta Rasa Farm………………………. 22

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan, gudang mempunyai arti yang sangat penting untuk
aliran barang dalam perusahaan tersebut. Gudang adalah sebuah bangunan atau
ruangan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan semua bahan di pabrik.
Di dalam gudang terdapat tiga aktivitas utama yaitu proses penerimaan barang,
proses penyimpanan barang, dan proses pendistribusian barang. Aktivitas di
dalam gudang tersebut yang dinamakan dengan pergudangan. Fungsi utama
gudang adalah tempat penyimpanan bahan-bahan mentah (raw material),
barang setengah jadi (intermediate goods), maupun produk yang telah jadi
(finish goods).

Gudang juga mempunyai peran penting guna mendukung keberhasilan


perusahaan dalam mencapai tujuannya, hal tersebut harus didukung dengan
aktivitas pergudangan yang baik, dimulai dari proses penerimaan barang,
proses penyimpanan barang, perawatan barang, pencatatan persediaan, sampai
dengan pengeluaran barang untuk dikirim kepada konsumen. Selain itu perlu
juga ditunjang dengan adanya sistem informasi pergudangan, yang berfungsi
untuk membantu pengelolaan barang-barang di dalam gudang. Dengan teratur,
pengelolaan informasi yang diharapkan kegiatan yang berlangsung di dalam
gudang dapat berjalan dengan baik.

Cipta farm merupakan usaha yang berfokus pada pemeliharaan sapi perah
yang menghasilkan susu sapi setiap harinya. Susu sapi yang dipasarkan adalah
susu sapi segar untuk pemilik usaha seperti Sumanggi, Susu Mbok Darmi, cafe
sekitaran Bogor dan Fresh Yoghurt. Cipta Rasa Farm memiliki sebuah gudang
yang terletak pada lokasi peternakan di dekat kandang sapi. Gudang ini
merupakan sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan peralatan
penunjang kegiatan di peternakan seperti lemari pendingin sebagai tempat
penyimpanan susu hasil perahan, milk can, mesin pemerah susu sapi, tempat
penyimpanan pakan, susu untuk pedet, serta obat-obatan untuk ternak. Gudang
juga digunakan sebagai tempat untuk mengemas susu kedalam kemasan.

1
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Mengetahui tipe gudang pada Cipta Rasa Farm Kabupaten Bogor
2. Mengidentifikasi layout aliran barang bahan masuk sampai produk keluar
dan layout gudang penyimpanan
3. Mengidentifikasi aktivitas pengadaan input serta aliran distribusi pada
Cipta Rasa Farm

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sapi Perah
Sapi perah merupakan sapi yang dapat menghasilkan susu yang
dimanfaatkan sebagai produk utama (Sutarto dan Sutarto, 1998). Produktivitas
susu sapi perah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu genetik ternak,
lingkungan serta hubungan antara genetik dan lingkungan (Karnaen dan Arifin,
2009).

2.2. Tata Letak Pabrik


Heizer dan Render (2009) tata letak gudang adalah sebuah desain yang
mencoba meminimalkan biaya total dengan mencari panduan yang terbaik
antara luas ruang dan penanganan bahan. Tujuan tata letak gudang (warehouse
layout) adalah untuk menemukan titik optimal diantara biaya penanganan
bahan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan luas ruang dalam gudang.

2.3. Saluran Distribusi


Saluran Distribusi merupakan perantara yang turut serta dalam proses
pemindahan barang dari produsen ke konsumen (Mursid, 2015). Distribusi
merupakan suatu organisasi yang membuat proses kegiatan penyaluran barang
atau jasa untuk dipakai atau konsumsi oleh para konsumen. Istilah distribusi
menurut Zylstra (2006) adalah suatu sistem yang menunjukkan segala
sesuatu/sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam
antisipasinya disebut dengan istilah distribusi.

3
BAB III
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
3.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Cipta Rasa Farm merupakan peternakan sapi perah yang didirikan pada
tahun 2001 oleh pemiliknya yang bernama Bapak Muhammad Eko Sucipto.
Masyarakat sekitar lebih mengenal beliau dengan nama panggilan pak Cipto
atau bapak Sucipto. Peternakan ini berlokasi di dekat rumah pemiliknya yaitu
di Gg. H. Abdulloh RT 03 RW 08, Karang Asem Barat, Kecamatan Citeureup,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilik pernah bekerja sebagai manajer pada
suatu perusahaan kemudian memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan
mendirikan peternakan. Peternakan ini merupakan usaha perorangan dengan
modal pribadi. Dimulai dengan jumlah sapi yang sedikit dan seiring
berjalannya waktu jumlah ternak sapi pada usaha peternakan ini terus
bertambah hingga pada 2021 jumlah sapi perahnya mencapai 100 ekor. Cipta
Rasa sudah mempunyai badan hukum seperti Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
No.10.20.5.46.17858, Tanda Pendaftaran Usaha Peternakan Rakyat No.
503/5458, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
No.510.41/018.P/00059/BPMPTSP/2015. Fokus kegiatan usaha ini adalah
pemeliharaan sapi perah yang menghasilkan susu setiap harinya. Bapak
Sucipto dan istrinya memasarkan susu sapi secara direct selling mengandalkan
relasi yang dimilikinya seperti pengusaha atau pemilik UMKM dan tokoh
masyarakat. Susu sapi yang dipasarkan adalah susu sapi segar untuk pemilik
usaha seperti Sumanggi, Susu Mbok Darmi, cafe sekitaran Bogor dan Fresh
Yoghurt. Cipta Rasa juga sempat menerima pesanan susu olahan jika ada yang
memesan untuk suatu acara, dalam pengerjaannya dilakukan oleh masyarakat
sekitar dan istri bapak Sucipto dirumah bapak Sucipto karena belum adanya
rumah produksi untuk pengolahan. Bapak Sucipto memiliki latar belakang
pendidikan kesehatan ternak di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Oleh karena
itu bapak Sucipto sering diminta oleh peternak lain untuk membantu
mengidentifikasi penyakit ternak dan cara penangannya. Ternak bapak Sucipto
juga selalu diperhatikan dengan baik kesehatannya, mulai dari pemberian
vitamin, obat cacing, pemberian obat-obatan dalam proses sapi melahirkan dan

4
penyakitpenyakit lain yang terjadi pada sapi seperti tidak mau makan, susah
berdiri dan lain-lain. Selama membangun usahanya pak Sucipto tentunya
pernah mengalami jatuh bangun, bahkan usaha peternakannya pernah
mengalami penurunan hingga menutup sementara usahanya karena penyakit
SE (Septicaemia Epizootica) yang menyerang seluruh ternaknya, beberapa
tahun setelah itu bapak Sucipto membangun kembali usahanya hingga saat ini.

3.2. Organisasi dan Manajemen


Struktur organisasi sangat diperlukan oleh suatu perusahaan agar usaha
tersebut dapat terencana dan tersusun dengan baik. Struktur organisasi yang
baik akan menggambarkan suatu perusahaan atas pengaturan manajemen
sumber daya manusianya. Pada struktur organisasi dapat dilihat adanya jabatan
atasan dan bawahan yang saling memiliki tanggung jawab dan wewenang atas
apa yang dikerjakannya, dan pada struktur organisasi di Cipta Rasa yaitu
wewenang langsung dari pemilik kepada karyawannya. Gambar Struktur
organisasi pada Cipta Rasa dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.

Gambar 1. Struktur organisasi Peternakan Sapi Perah Cipta Rasa


Sumber: Data primer (2023)

Deskripsi tugas pembagian kerja pada Cipta Rasa Farm dengan setiap
jabatan tanggung jawabnya masing-masing adalah sebagai berikut :

1. Pemilik Peternakan Pemilik yaitu Bapak Sucipto sekaligus sebagai pendiri


usaha ini memiliki tugas dalam memutuskan segala kegiatan selama
berlangsungnya kegiatan budidaya dan memegang tanggung jawab atas

5
keuangan usaha. Selain itu, pemilik juga bertugas dalam mengawasi dan
mengatur kegiatan di peternakan, memberikan arahan dan bimbingan
kepada setiap karyawan sehingga kegiatan di peternakan dapat berjalan
dengan lancar.
2. Karyawan Karyawan pada peternakan ini berjumlah tujuh orang yang
memiliki tugas berbeda yaitu tiga orang di bagian kandang, tiga orang
pencari rumput dan satu orang supir.

3.3. Sumber Daya perusahaan


3.3.1. Sumber Daya Fisik
Sumber daya fisik yang dimiliki Cipta Rasa meliputi lahan, bangunan,
teknologi peralatan dan alat transportasi yang digunakan untuk menunjang
kegiatan operasional perusahaan, sehingga berjalan dengan lancar dan
sesuai dengan SOP perusahaan.

1. Lahan Luas lahan yang dimiliki Cipta Rasa yaitu sebesar 8000𝑚2.
Luas lahan tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan usaha
seperti kandang sapi, mess karyawan, gudang dan pabrik tahu.
2. Bangunan Bangunan yang dimiliki Cipta Rasa dalam menunjang
kegiatan operasionalnya meliputi:
a. Kandang
Kandang memiliki peran penting dalam budidaya yaitu
sebagai rumah bagi hewan dan sarana untuk melaksanakan
berbagai aktivitas peternakan. Model kandang yang digunakan
pada Cipta Rasa yaitu model kandang konvensional dengan tipe
stall ganda tail to tail dan stall ganda face to face. Material dalam
pembuatan kandang yaitu dari semen, batu bata dan kayu. Pondasi
kandang menggunakan bahan beton agar pondasi menjadi kuat dan
tahan lama. Bagian tiang dan kerangka kandang menggunakan
kayu agar lebih kuat dan atap kandang menggunakan seng.
Kandang lainnya adalah kandang panggung untuk pedet yang
berjumlah dua. Setiap kandang dilengkapi dengan fasilitas tempat
pakan dan minum ternak. Kapasitas kandang mampu menampung

6
jumlah ternak yang dimiliki yaitu 100 ekor. Bentuk kandang pada
Cipta Rasa Farm dapat dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2. Bentuk kandang Sapi Perah Cipta Rasa


Sumber: Dokumentasi Cipta Rasa Farm (2023)

Kandang pada Cipta Rasa Farm berjumlah lima unit yang diisi
oleh sapi dewasa, dara dan pedet, pembagian jenis ternak di setiap
kandang dan ukuran masing-masing kandang dapat dilihat pada
Tabel dibawah ini.
Tabel 1. Kandang Cipta Rasa Farm

Ukuran
Nama kandang Untuk ternak sapi
kandang
Kandang a Pedet 4x2m

Kandang b Dewasa dan dara 12 x 6 m


Kandang c Dewasa dan dara 12 x 6 m
Kandang d Dewasa dan dara 12 x 6 m
Kandang e Pedet 7 x2m
Sumber : Data Cipta Rasa diolah (2023)
3. Mess Karyawan
Cipta Rasa memiliki mess berbentuk rumah semi permanen
berjumlah tiga rumah untuk tempat tinggal para karyawan, karena
tempat tinggalnya jauh dari tempat kegiatan peternakan, maka
karyawan harus tinggal di mess agar dapat melaksanakan kegiatan
tepat waktu. Mess terletak tidak jauh dari peternakan dan juga

7
dilengkapi dengan sebuah kamar mandi terpisah yang dapat
digunakan untuk semua karyawan.

4. Gudang
Cipta Rasa Farm memiliki sebuah gudang yang terletak pada
lokasi peternakan di dekat kandang sapi. Gudang ini merupakan
sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan peralatan
penunjang kegiatan di peternakan seperti lemari pendingin sebagai
tempat penyimpanan susu hasil perahan, milk can, mesin pemerah
susu sapi, tempat penyimpanan pakan, susu untuk pedet, serta obat-
obatan untuk ternak. Gudang juga digunakan sebagai tempat untuk
mengemas susu kedalam kemasan.

5. Pabrik Tahu
Ampas tahu adalah salah satu sumber pakan bagi ternak sapi
perah, kebanyakan peternak sulit untuk mendapatkan ampas tahu
bahkan merasa bahwa ampas tahu adalah salah satu biaya yang besar
dikeluarkan dalam kebutuhan usaha ternak. Cipta rasa memiliki
pabrik tahu yang didirikan oleh pemiliknya dengan tujuan agar sisa
ampas tahu dari kegiatan produksi akan digunakan sebagai pakan
untuk ternak sapi perahnya. Pabrik tahu dikelola oleh pedagang-
pedagang tahu dan dianggap sebagai suatu pengabdian kepada
masyarakat sekitar khususnya yang ingin membuat tahu namun tidak
memiliki modal untuk membuat pabriknya.

6. Sumber air dan listrik


Sumber air yang digunakan pada peternakan sapi perah ini
berupa sumur bor yang digunakan untuk membersihkan kandang,
memandikan sapi, mencuci peralatan dan keperluan harian
peternakan lainnya serta mess karyawan. Listrik yang digunakan
memiliki kapasitas sebesar 1200 kWh yang digunakan untuk
kegiatan operasional peternakan.

8
7. Jumlah ternak
Jumlah populasi ternak di Cipta Rasa Farm tidak tetap, hal ini
dikarenakan dalam budidaya dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti penjualan misalnya pada hari raya, kelahiran sapi, pembelian
sapi baru dan kematian sapi. Pada April 2022 jumlah sapi yang
dimiliki berjumlah 100 ekor.
8. Teknologi dan Peralatan
Teknologi dan peralatan diperlukan untuk untuk mendukung
kegiatan operasional perusahaan. Teknologi dan peralatan yang
dimiliki oleh Cipta Rasa dapat dilihat pada Tabel berikut
9. Alat Transportasi
Cipta Rasa memiliki 5 alat transportasi yang digunakan untuk
kegiatan usaha dalam mencari pakan maupun pendistribusian
produk. Alat transportasi tersebut berupa mobil pick up sebanyak 1
unit dan 1 becak motor.
Tabel 2. Peralatan Cipta Rasa Farm
Jenis Peralatan Jumlah Satuan

Ember 6 Unit

Selang 25 Meter
Sikat 6 Unit
Serokan air dan sapu lidi 3 Unit
Mesin air 1 Unit
Gerobak dorong 1 Unit
Karung 3 Lusin
Arit sabit rumput 3 Unit
Karpet sapi (120 x 190 cm) 87 Unit
Milk can besar dan saringan 3 Unit
Gayung 1 Unit
Chest Freezer 2 Unit
Keranjang peralatan dan obat- 1 Unit

9
obatan ternak

Kompor 1 Unit
Panci 2 Unit
Sumber : Data Cipta Rasa diolah (2023)
3.3.2. Sumber Daya Manusia
Cipta Rasa memiliki tujuh orang tenaga kerja yang masing-masing
dibagi menjadi beberapa bidang kerja yaitu di bagian kandang, pencari
pakan dan supir. Upah yang diberikan berbeda sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya. Bagian kandang memiliki tiga tenaga kerja yang
bertugas untuk memelihara ternak mengurus setiap kegiatan di kandang.
Bagian pencari pakan memiliki tiga orang tenaga kerja yang bertugas dalam
mencari pakan berupa rumput setiap pagi dan sore hari. Supir berjumlah
hanya satu orang yang bertugas pengambilan pakan dan penjualan susu.
Perekrutan tenaga kerja dapat secara langsung datang ke lokasi usaha untuk
melamar pekerjaan dengan syarat mau bekerja dan memiliki loyalitas tinggi
terhadap peternakan. Tidak terdapat persyaratan khusus untuk melamar ke
perusahaan. Kegiatan operasional kandang dilakukan setiap hari dan
dimulai pukul 05.00 WIB sampai 10.00 WIB lalu istirahat dan mulai bekerja
kembali dari pukul 13.00 WIB sampai 16.00 WIB. Upah yang diberikan
kepada pekerja diberikan bulanan sebesar Rp2.200.000,00-
Rp3.000.000,00/bulan.

3.3.3. Sumber Daya Keuangan


Sumber keuangan pada usaha ternak Cipta Rasa dalam menjalani
usaha pemeliharaan sapi perah dengan sumber modal yang didapatkan dari
modal sendiri, yaitu pemilik usaha Bapak Sucipto. Usaha ini melakukan
pemerahan sapi dan penerimaan diperoleh dari penjualan susu sapi perah
dan penjualan sapi pada saat hari raya seperti idul fitri dan idul adha dimana
permintaan sapi meningkat, Bapak Sucipto akan menjual sapi jantan atau
sapi yang sudah tidak produktif lagi dimana nantinya penerimaan tersebut
akan digunakan kembali untuk memenuhi kegiatan operasional dan
pengembangan usaha.

10
3.4. Unit Bisnis
Unit bisnis merupakan suatu kegiatan yang menghasilkan produk atau jasa
yang dilakukan oleh pelaku bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan. Karena
peternakan termasuk kedalam kegiatan agribisnis maka kegiatan bisnis yang
dilakukan adalah sistem agribisnis dari hulu hingga hilir yang saling berkaitan
meliputi pengadaan input, proses produksi, dan kegiatan pasca produksi.

3.3.4. Sumber Daya Manusia


Cipta Rasa memiliki tujuh orang tenaga kerja yang masing-masing dibagi
menjadi beberapa bidang kerja yaitu di bagian kandang, pencari pakan dan
supir. Upah yang diberikan berbeda sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya. Bagian kandang memiliki tiga tenaga kerja yang bertugas untuk
memelihara ternak mengurus setiap kegiatan di kandang. Bagian pencari pakan
memiliki tiga orang tenaga kerja yang bertugas dalam mencari pakan berupa
rumput setiap pagi dan sore hari. Supir berjumlah hanya satu orang yang
bertugas pengambilan pakan dan penjualan susu. Perekrutan tenaga kerja dapat
secara langsung datang ke lokasi usaha untuk melamar pekerjaan dengan syarat
mau bekerja dan memiliki loyalitas tinggi terhadap peternakan. Tidak terdapat
persyaratan khusus untuk melamar ke perusahaan. Kegiatan operasional
kandang dilakukan setiap hari dan dimulai pukul 05.00 WIB sampai 10.00 WIB
lalu istirahat dan mulai bekerja kembali dari pukul 13.00 WIB sampai 16.00
WIB. Upah yang diberikan kepada pekerja diberikan bulanan sebesar
Rp2.200.000,00-Rp3.000.000,00/bulan.

3.3.5. Sumber Daya Keuangan


Sumber keuangan pada usaha ternak Cipta Rasa dalam menjalani
usaha pemeliharaan sapi perah dengan sumber modal yang didapatkan dari
modal sendiri, yaitu pemilik usaha Bapak Sucipto. Usaha ini melakukan
pemerahan sapi dan penerimaan diperoleh dari penjualan susu sapi perah dan
penjualan sapi pada saat hari raya seperti idul fitri dan idul adha dimana
permintaan sapi meningkat, Bapak Sucipto akan menjual sapi jantan atau sapi
yang sudah tidak produktif lagi dimana nantinya penerimaan tersebut akan
digunakan kembali untuk memenuhi kegiatan operasional dan pengembangan
usaha.

11
3.5. Unit Bisnis
Unit bisnis merupakan suatu kegiatan yang menghasilkan produk atau jasa
yang dilakukan oleh pelaku bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan. Karena
peternakan termasuk kedalam kegiatan agribisnis maka kegiatan bisnis yang
dilakukan adalah sistem agribisnis dari hulu hingga hilir yang saling berkaitan
meliputi pengadaan input, proses produksi, dan kegiatan pasca produksi.

3.4.1. Produksi dan Penjualan Susu


3.4.1.1. Proses Produksi
Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-
faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana agar
lebih bermanfaat untuk mencapai tujuan usaha. Proses produksi yang
dilakukan Cipta Rasa Farm yaitu kegiatan operasional sehari-hari yang
dilakukan peternak untuk sapi menghasilkan susu setiap harinya, meliputi
kegiatan sebagai berikut.
1. Persiapan kandang
Persiapan kandang dilakukan sebelum sapi masuk. Kegiatan
ini dilakukan seperti membangun kandang. Hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan kandang adalah pondasi dan bahan
kandang yang kuat dan baik, ukuran kandang yang sesuai dengan
tubuh ternak, dan lantai yang nyaman untuk sapi berpijak.
2. Perawatan dan pemeliharaan sapi perah
Perawatan dan pemeliharaan sangat bertujuan agar ternak
dapat tetap bersih, sehat, dalam kondisi yang nyaman dan terhindar
dari penyakit yang akan mempengaruhi produktivitas sapi dalam
menghasilkan susu. Perawatan yang dilakukan dalam budidaya sapi
perah adalah pemberian pakan, memandikan sapi, membersihkan
kandang dan pencegahan penyakit.
3. Pemberian pakan
Pemberian pakan hijauan, konsentrat dan ampas tahu
dilakukan dua kali sehari (pagi dan sore). Pada pagi hari pemberian
pakan konsentrat dan ampas tahu dilakukan setelah kegiatan

12
pemerahan. Pemberian pakan hijauan pada pagi hari dilakukan
setelah pakan konsentrat dan ampas tahu diberikan dan pada sore
hari pakan hijauan diberikan setelah kegiatan pemerahan dengan
jumlah yang lebih banyak dibandingkan pagi hari. Pedet yang baru
lahir hanya diberikan pakan berupa susu dari indukan. Seiring
dengan pertambahan usia pedet, pedet diberikan susu pengganti
yaitu skim. Pemberian susu dihentikan ketika pedet memasuki usia
empat bulan dan pedet mulai diberi pakan hijauan dan konsentrat.
Ketersediaan air untuk kebutuhan minum sapi perah juga harus
selalu tersedia (ad libitum) dikandang. Cara pemberian air minum
pada Cipta Rasa farm adalah dalam satu tempat dengan tempat
pakan.
4. Memandikan sapi
Kegiatan ini dilakukan dua kali dalam sehari pada pagi dan
sore hari. Hal ini bertujuan agar sapi tetap bersih dari kotoran yang
menempel di badannya dan terhindar dari segala macam penyakit
yang dapat mengganggu kesehatan dan produktivitas sapi. Sapi
dimandikan menggunakan selang air dan sikat yang disemprotkan
dan digosokkan ke seluruh badan sapi. Memandikan sapi dilakukan
pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB
dan sore hari sekitar 13.00 WIB hingga 15.00 WIB.
5. Membersihkan kandang
Kebersihan kandang juga harus selalu diperhatikan. Kandang
yang bersih akan mempengaruhi kesehatan ternak. Membersihkan
kandang dari kotoran dilakukan setiap hari oleh tenaga kerja bagian
kandang. Kotoran disiram menggunakan air dan diserok
menggunakan serokan air ke selokan yang mengarah ke
penampungan akhir. Tempat pakan dan minum dibersihkan dengan
cara digosok menggunakan sapu lidi dan lap agar kotoran dan lumut
dan menempel dapat terbuang. Daerah sekitar kandang juga disapu
menggunakan sapu lidi.

13
6. Pemerahan
Pemerahan merupakan kegiatan yang harus mendapatkan
perhatian khusus karena akan mempengaruhi kuantitas susu yang
dihasilkan. Teknis pemerahan susu pada Cipta Rasa Farm sendiri
masih sangat tradisional yaitu dengan menggunakan tangan pekerja.
Sebelum melakukan proses pemeliharan sapi dimandikan terlebih
dahulu guna mencegah kontaminasi pada susu. Untuk merangsang
agar susu sapi dapat keluar dengan baik, sebelum diperah juga
dilakukan pembilasan pada ambing sapi menggunakan kain lap dan
air hangat, kemudian keringkan dengan lap bersih dan oleskan bahan
pelicin untuk memudahkan pemerahan dan menghindari luka pada
puting saat diperah. Awal pemerahan harus dilakukan dengan hati-
hati, lembut dan pelan, kemudian dilanjutkan sedikit lebih cepat
sehingga sapi yang diperah tidak mengalami stress karena terlalu
lama. Pemerahan harus dilakukan sampai aimbingnya keluar habis
dan setelah selesai pemerahan putingnya dicelup kedalam air dengan
desinfektan agar mencegah terjadinya mastitis pada sapi.
7. Kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit
Kesehatan ternak adalah aspek penting dalam manajemen
pemeliharaan ternak agar produktivitas dari ternak tidak terganggu.
Menurut Akoso (1996) sapi sehat akan selalu memperlihatkan
gerakan yang aktif sikap yang sigap, selalu sadar dan tanggap
terhadap perubahan situasi sekitar yang mencurigakan. Penyakit
ternak yang pernah dialami oleh sapi-sapi di Cipta Rasa antara lain:
luka, demam, cacingan, mastitis, dan diare. Obat-obatan diperlukan
saat sapi mengalami penyakit, biasanya sapi yang terkena penyakit
langsung diperiksa oleh pemilik yaitu Bapak Sucipto karena
memiliki latar belakang pendidikan kesehatan ternak kemudian
diberikan obat-obatan dan vitamin sesuai dengan penyakit
ternaknya. Apabila penyakit tidak dapat ditangani sendiri oleh
Bapak Sucipto biasanya dibawa kebagian medis kesehatan hewan
untuk ditangani. Pencegahan penyakit di Cipta Rasa dilakukan oleh

14
Bapak Sucipto dibantu pekerja kandang melalui pemberian
antibiotik dan vitamin serta vaksin yang teratur serta pemberian obat
cacing setiap tiga bulan sekali.
8. Penanganan limbah
Limbah usaha yang tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu
dan mencemari lingkungan. Limbah yang dihasilkan peternakan
Cipta Rasa berupa kotoran sapi. Kotoran sapi sangat potensial untuk
dijadikan biogas. Biogas merupakan bahan bakar gas hasil
fermentasi bahan organik dalam kondisi anaerob. Maka dari itu
upaya yang dilakukan untuk menangani limbah di Cipta Rasa Farm
ini dengan membuat instalasi biogas, dari air limbah yang masuk ke
saluran pembuangan bermuara di reaktor biogas. Keuntungan yang
diperoleh dari pembuatan biogas ini adalah selain membantu
mengurangi bau tak sedap di sekitar wilayah peternakan, biogas ini
digunakan juga sebagai pengganti gas yang dialirkan ke kompor
melalui selang sebagai bahan bakar untuk memasak. Tidak hanya
untuk peternakan namun biogas ini juga disambungkan ke rumah
warga sekitar sehingga membantu biaya operasional peternakan dan
terbentuknya rasa kebersamaan diantara warga sekitar. Masyarakat
sekitar tidak perlu susah mencari keberadaan gas LPG, proses
memasak menjadi lebih bersih dan sehat karena tidak mengeluarkan
asap, sisa limbah dari biodigester dapat dijadikan pupuk sehingga
tidak mencemari lingkungan, relatif lebih aman dari ancaman
bahaya kebakaran. Keberadaan instalasi biogas ini merupakan
program kolaborasi dari Dinas Peternakan dan Dinas Kementerian
Lingkungan Hidup untuk Cipta Rasa Farm
3.4.1.2 Pemasaran
Kegiatan pemasaran Cipta Rasa Farm berupa menjual produk susu sapi
murni dari hasil pemerahan kepada konsumen. Konsumen dari Cipta Rasa
Farm adalah pengusaha cafe, UMKM dan masyarakat sekitar maupun diluar
daerah Citeureup. Pemasaran dilakukan secara personal selling dengan
memanfaatkan media whatsapp mengandalkan relasi yang dimiliki oleh

15
pemilik. Calon konsumen yang mengetahui peternakan Cipta Rasa Farm ini
dapat memesan susu segar menggunakan telepon atau whatsapp.Proses
distribusi yang dilakukan oleh Cipta Rasa adalah pesanan dapat diantar
ataupun diambil langsung ke peternakan. Dalam melakukan pemasaran
produknya Cipta Rasa juga menetapkan strategi pemasaran sebagai berikut:
a. Segmentasi Pasar (Segmentation); Segmentasi geografis Cipta Rasa
Farm yaitu susu dipasarkan di wilayah Citeureup bahkan Kabupaten
Bogor. Segmentasi demografis adalah segmen pengusaha dan
perorangan yang yang memiliki kebutuhan akan susu dan sapi.
Segmentasi psikografis yaitu orang yang mengikuti anjuran untuk
hidup sehat dengan cara mengkonsumsi susu atau membuat produk
olahan susu karena mudah untuk dikonsumsi atau dijadikan usaha yang
dapat menghasilkan laba.
b. Target Pasar (Targeting); target pasar yang dituju berfokus pada
pengusaha UMKM maupun usaha besar yang memerlukan susu sapi
sebagai bahan baku usahanya.
c. Posisi Pasar (Positioning); Perusahaan memposisikan diri bahwa susu
sapi yang dijual berkualitas, tidak kalah dengan hasil peternakan di
daerah dingin dan aman dikonsumsi.

16
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Tipe Gudang
Gudang (warehouse) adalah tempat penerimaan, penyimpanan sementara
dan persediaan part, material dan barang yang akan dipakai untuk kebutuhan
produksi atau support produksi. Tipe gudang pada Cipta Rasa Farm yaitu tipe
product mixing dan temperature controlled warehouse.
Tipe gudang product mixing gudang sebagai tempat in-transit mixing
konsentrat, vitamin, obat obatan,dan skim. gudang tersebut berfungsi sebagai
tempat untuk mengkombinasikan barang yang dikirim dari lokasi asal yang
memproduksi barang yang berbeda ke beberapa pelanggan dengan kebutuhan
barang yang tidak sama.
Tipe gudang temperature controlled warehouse gudang yang menyimpan
produk susu murni, untuk customer yang terlambat datang ke peternakan.
gudang temperature controlled warehouse gudang yang mempunyai
kemampuan mengendalikan suhu dan udara penyimpanan seperti mesin cooling
unit susu. Mesin ini digunakan untuk menyimpan sementara susu segar sebelum
diproses.

4.2. Layout Aliran Bahan Masuk Sampai Produk Keluar

Gambar 3. Layout Kandang Sapi Perah Cipta Rasa Farm

17
1. Aliran bahan baku pakan ternak
Cara memperoleh bahan baku pakan ternak hijauan yaitu didapat dari
daerah sekitar peternakan yang memiliki banyak rumput liar dengan cara
diarit oleh pemilik peternak ataupun oleh salah satu karyawan. Untuk
mengarit biasanya dilakukan pada pagi dan sore hari, rumput yang telah
diarit disimpan dalam gudang pakan hijauan. Pakan konsentrat diperoleh
dengan cara membeli dari supplier. Pembelian pakan konsentrat biasanya
bisa lebih dari 3-4 karung, sehingga Pakan konsentrat yang telah dibeli lalu
disimpan pada gudang pakan (bagian pakan konsentrat). Sedangkan untuk
obat-obatan dan vitamin untuk sapi diperoleh dengan cara membelinya
melalui online shop dan disimpan di gudang pakan (bagian obat-obatan dan
vitamin).
2. Aliran produksi susu sapi murni
Pada Cipta Rasa Farm pemerahan susu sapi dilakukan setiap hari pada
pagi dan sore hari. Susu hasil pemerahan di masukan kedalam can milk atau
dikemas langsung ke dalam plastik, setelah itu susu disimpan pada ruangan
pendingin (cold storage) pada suhu 15-20 derajat celcius.
Biasanya susu yang baru diperah langsung diambil oleh konsumen bisnis
yang telah menjadi langganan. Pada pagi hari konsumen yang mau
mengambil susu telah datang dengan membawa can milk sendiri.

18
4.3. Layout Gudang Penyimpanan

Gambar 4. Layout Gudang Penyimpanan Cipta Rasa Farm

Pada gudang penyimpanan dibagi menjadi 2 gudang, yaitu gudang pakan


(diantaranya gudang pakan hijauan, gudang pakan konsentrat, dan gudang
obat-obatan dan vitamin) dan gudang pendingin (Cold Storage) untuk
penyimpanan susu hasil perah.
Gudang Pakan Pada usaha ternak yang cukup banyak, biasanya peternak
memiliki stok bahan baku dan pakan jadi yang cukup banyak. Oleh karena
itu, dibutuhkan suatu ruang penyimpanan atau yang disebut gudang pakan.
Gudang tersebut bertujuan untuk menghindari bahan pakan atau pakan dari
tiga kerusakan, yaitu kerusakan fisik, kimiawi, dan biologis.
Cold Storage merupakan ruangan atau gudang yang dirancang khusus
menggunakan suhu rendah untuk menyimpan berbagai macam produk
seperti produk yang mudah rusak (perishable) untuk mempertahankan
kesegarannya ataupun agar lebih awet.

4.4. Aktivitas Pengadaan Input


Pengadaan input pada Cipta Rasa Farm berupa pengadaan sarana dan
prasarana budidaya sapi perah. Pengadaan tersebut terdiri dari pengadaan
ternak, pakan, obat-obatan, vaksin dan vitamin serta pengadaan sarana dan
peralatan pendukung kegiatan produksi atau kegiatan operasional peternakan.

19
a. Pengadaan Ternak
Pemilihan ternak menjadi faktor utama dalam budidaya sapi perah karena
kualitas susu segar yang baik berasal dari sapi yang baik. Bapak Sucipto
memperoleh sapinya dari daerah Bandung, Jawa Barat untuk kemudian
dipelihara di Citeureup. Bangsa sapi perah yang dipelihara oleh Cipta Rasa
Farm adalah bangsa Fries Holland (FH) atau peranakan Fries Holland hasil
perkawinan silang dengan sapi lokal. Pemilihan bakalan sapi perah tersebut
diseleksi berdasarkan bentuk tubuh, genetik sapi, sifat-sifatnya dan
kesehatannya. Bentuk tubuh secara umum yaitu berbentuk pasak atau
menyudut, sapi yang sehat selalu aktif, nafsu makan kuat, kulit halus dan
mengkilat, mata bersinar, kapasitas tubuh yang besar sehingga
memungkinkan sapi dapat menampung sejumlah makanan dari berbagai
jenis makanan dengan volume tinggi yang diperlukan sebagai bahan baku
pembentukan energi. Genetik sapi mempengaruhi kemampuan sapi dalam
memproduksi susu, mutu air susu dan keteraturan beranak. Oleh karena itu
perlu kecermatan dalam menentukan sapi yang akan dijadikan induk dengan
mengetahui asal usul keturunannya. Sifat-sifat sangat mempengaruhi
produktivitas ternak. Calon induk yang mempunyai sifat jinak dan tenang,
menurut, nafsu makan tinggi sangat mudah dipelihara dan dikuasai.
Sebaliknya, sapi dengan sifat yang gugup dan tidak dapat beradaptasi
dengan cara-cara yang dipergunakan dalam pengelolaan dapat
mengakibatkan kurangnya ketenangan dalam kelompok sehingga
produktivitas susu secara keseluruhan menurun. Sapi perah pada Cipta Rasa
Farm juga merupakan sapi yang adaptif terhadap perubahan suhu. Karena
pada umumnya sapi perah dibudidayakan pada daerah yang dingin,
Citeureup merupakan wilayah yang memiliki suhu dan cuaca yang cukup
panas sehingga berdampak pada kesehatan ternak. Namun sapi perah yang
berada di Cipta Rasa Farm tergolong mampu untuk bertahan pada cuaca
yang panas dan tetap menghasilkan kualitas susu yang baik bahkan lebih
kental jika dibandingkan dengan sapi yang berada di daerah yang dingin.

20
b. Pengadaan pakan
Cara pemberian pakan yang salah dapat menyebabkan produktivitas
menurun. Pakan ternak yang diberikan Cipta Rasa Farm pada ternaknya
sama dengan peternak lain pada umumnya yaitu pakan hijauan yang
mengandung serat kasar tinggi dan pakan konsentrat yang mengandung
serat kasar rendah serta tambahan pemberian ampas tahu.
1. Pakan Hijauan
Rumput hijauan merupakan makanan pokok yang dibutuhkan sapi
perah karena kandungan karbohidrat dan serat kasarnya tinggi. Rumput
hijauan ini diperoleh dari wilayah sekitar peternakan seperti contoh
rumput dari perumahan atau dari tegalan yang sengaja ditanam rumput-
rumputan untuk makanan ternak, dan sebagian lain juga berasal dari
lahan lain yang terdapat rumput-rumputan. Rumput yang dibutuhkan
setiap harinya berjumlah 90 ikat untuk pemberian pakan 2 kali dalam
sehari.
2. Pakan Konsentrat
Cipta Rasa Farm melakukan pengolahan pakan konsentrat secara
langsung di peternakan. Pakan konsentrat terbuat dari dedak, bungkil
kelapa, ubi kayu atau singkong, dan garam. Bahan-bahan tersebut
didapatkan dari sisa pasar tradisional dan beberapa daerah yang
menyediakan bahan tersebut dengan sistem kerjasama. Pemberian
makanan berupa konsentrat ini berguna untuk pemenuhan gizi sapi
perah yang cukup terutama untuk sapi laktasi yang membutuhkan
makanan tambahan agar dapat menghasilkan susu sesuai dengan yang
diharapkan. Pakan konsentrat yang dibutuhkan dalam seharinya adalah
120 kg.
3. Ampas Tahu
Pakan tambahan lainnya yang diperlukan adalah pemberian ampas
tahu agar jumlah produktivitas susunya meningkat. Ampas tahu
didapatkan dari sisa produksi pabrik tahu di dekat peternakan sapi perah
Cipta Rasa. Ampas tahu yang dibutuhkan dalam sehari adalah sebanyak
60 karung dengan berat 40 kg per karung.

21
4. Skim
Zat atau makanan yang dapat dicerna pada saat pedet adalah protein
air susu. Setelah pemberian kolostrum dari saat sapi dilahirkan, pada
usia 3-5 minggu air susu sapi asli dapat diganti menggunakan milk
replacer atau susu pengganti yang dapat berasal dari produk susu seperti
skim. Pada Cipta Rasa Farm susu skim diberikan kepada pedet dibawah
usia tiga bulan dengan kuantitas 1 kg untuk 5 ekor pedet. Produk skim
yang diberikan untuk pedet di Cipta Rasa Farm diperoleh dari toko yang
menyediakan skim.
c. Pengadaan obat-obatan,vaksin dan vitamin
Cipta Rasa Farm memperoleh obat-obatan, vaksin dan vitamin dari
penyedia obat-obatan hewan hewan yang telah bekerjasama dengan Cipta
Rasa Farm maupun dari toko obat hewan yang berada dekat lokasi
peternakan. Jenis obat-obatan, vaksin dan vitamin yang digunakan Cipta
Rasa Farm dalam kegiatan operasionalnya.
Tabel 3. Jenis obat-obatan hewan pada Cipta Rasa Farm
NO Jenis Obat Fungsi
1 Ivomec Super Obat cacing
Penguat daya otot
2 Cardiovit
sapi
Penambah kalsium
3 Calcidex Plus
hewan
4 Colibat Bolus, Limoxin La, Penstrep Injeksi Antibiotik
5 Calcimax Plus Inj Obat ambruk
6 Injektamin Penambah stamina
Tolfedine Obat demam atau
7
Pereda rasa nyeri
8 Colibact Inj Obat mencret
Sumber : Data Cipta Rasa diolah (2023)

22
d. Pengadaan peralatan dan saran produksi
Peralatan dan sarana produksi berasal dari berbagai toko perlengkapan di
sekitar wilayah peternakan yang dapat menunjang kegiatan usaha

4.5. Aliran Distribusi

Gambar 5. Aliran Distribusi Pada Peternakan Sapi Perah Cipta Rasa


Aliran distribusi pada peternakan cipta rasa farm , susu perah segar
didistribusikan langsung oleh cipta rasa yang mana pesanan tersebut dapat
diantar maupun diambil langsung ke cipta rasa farm. Aliran distribusi
pesanan pada cipta rasa farm yang diantarkan langsung pada konsumen
meliputi pesanan untuk ke hotel grand hayat karena pemesanan tersebut
dilakukan dalam jumlah banyak yang biasanya untuk suatu acara .
Sementara aliran distribusi untuk menyuplai kebutuhan outlet seperti
Mr.susu, Mpok Darmi, dan Sumanggih. Para outlet tersebut mengambil
susu perah secara langsung ke cipta rasa farm. Sementara konsumen yang
ingin langsung membeli susu perah segar dengan volume yang tidak banyak
bisa langsung datang ke cipta rasa farm.

23
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Tipe gudang pada Cipta Rasa Farm yaitu tipe product mixing dan
temperature controlled warehouse. Tipe gudang product mixing digunakan
sebagai tempat in-transit mixing konsentrat, vitamin, obat obatan,dan skim.
Sedangkan tipe gudang temperature controlled warehouse digunakan sebagai
penyimpanan produk susu murni, untuk customer yang terlambat datang ke
peternakan.

Aktivitas pengadaan input yang ada di Peternakan Cipta Rasa Farm meliputi
pengadaan ternak yaitu sapi yang diperoleh dari daerah Bandung, Jawa Barat
untuk kemudian dipelihara di Citeureup. Adapun untuk pengadaan pakan
diantaranya pakan hijauan yang berupa rumput segar, pakan konsentrat yang
berupa dedak, bungkil kelapa, ubi kayu atau singkong, dan garam, Ampas tahu
yang didapatkan dari sisa produksi pabrik tahu di dekat peternakan sapi perah
Cipta Rasa, dan skim. Selain itu juga terdapat pengadaan obat-obatan,vaksin
dan vitamin serta pengadaan peralatan dan sarana produksi yang berasal dari
berbagai toko perlengkapan di sekitar wilayah peternakan.

Aliran distribusi pada peternakan cipta rasa farm, susu perah segar
didistribusikan langsung oleh cipta rasa yang mana pesanan tersebut dapat
diantar maupun diambil langsung ke cipta rasa farm.

5.2. Saran
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Peternakan Cipta Rasa belum
adanya penjadwalan yang bersifat permanen mengenai pengadaan input
khususnya pengadaan konsentrat serta pengadaan obat-obatan,vaksin dan
vitamin. Dengan begitu kedepannya perusahaan diharapkan dapat membuat
penjadwalan mengenai pengadaan input (barang masuk) agar stok konsentrat
maupun obat-obatan di gudang penyimpanan dapat terkontrol setiap
periodenya.

24
DAFTAR PUSTAKA
Alpian A. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Susu dan
Pendapatan Peternak Sapi Perah di Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten
Sumedang [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Assauri S. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta(ID) : PT Raja Grapindo\

Isnia, M., Y. Hariyati, & A. Kusmiati. 2017. Analisis manajemen rantai pasok susu
sapi perah pada Koperasi Peternak Galur Murni di Kecamatan Sumberbaru
Kabupaten Jember. JSEP. 10(1): 65-77

Martindah, E., & R. A. Saptati. 2014. Peran dan upaya koperasi peternak sapi perah
dalam meningkatkan kualitas susu di Jawa Barat. JITV. 19(2): 476-483.

Nurdin E. 2011. Manajemen Sapi Perah. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu

Rianzani C, Kasyimir E, Affandi MI. 2018. Strategi Pengembangan Usaha Ternak


Sapi Perah Kelompok Tani Neang Mukti di Kecamatan Air Naningan
Kabupaten Tanggamus. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis. 6(2)2179-184.

Rakhman, A., Machfud, & Y. Arkeman. 2018. Kinerja manajemen rantai pasok
dengan menggunakan pendekatan metode supply chain operation reference
(SCOR). JABM. 4(1): 106-118.

Suwarna. 2019. Penyimpanan Bahan Baku DAN DAYA TAHAN KONSENTRAT


UNTUK PAKAN SAPI POTONG

25
LAMPIRAN

26
27

Anda mungkin juga menyukai