Disusun oleh :
SMAN 1 SUKABUMI
Jl. R.H. Didi Sukardi No. 124 Telp. 221371 Fax. 229068
KOTA SUKABUMI
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas segala
rahmat dan karunia–Nya kami dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas Prakarya dan
Kewirausahaan, yaitu membuat juga mempresentasikan tugas makalah mengenai “Proses
Produksi dan Pengemasan Bakso Do’a Ummi” dengan lancar dan sebaik – baiknya.
Pada kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Betti
Karliati, SE. M.Pd. selaku guru Prakarya dan Kewirausahaan, juga kepada rekan – rekan
sekalian yang sudah mendukung dan membantu proses penyusunan makalah ini. Terima
kasih terhadap dukungan dan masukkan yang bermanfaat untuk kesempurnaan penyusunan
makalah ini. Kami sangat berharap segenap pihak yang terkait pun dapat memberikan sedikit
saran, tanggapan, dan solusinya agar makalah ini sempurna dan berguna bagi para pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ..................................................................................... 1
Rumusan Masalah ................................................................................ 2
Tujuan Kegiatan ................................................................................... 2
Manfaat Kegiatan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
Landasan Teori ........................................................................................3
Pengertian Perencanaan ...............................................................3
Makanan Khas Daerah ................................................................3
Profil Perusahaan .....................................................................................4
Hasil Penelitian .......................................................................................5
Pembahasan..............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Makanan khas daerah merupakan karya budaya masyarakat. Indonesia adalah negara
yang memiliki banyak sekali makanan khas daerah, salah satunya adalah bakso.
Bakso sendiri sebenarnya berasal dari Tiongkok, China pada abad ke – 17. Namun
makanan berbentuk bulat ini seolah sudah menjadi ciri khas kuliner Indonesia.
Bahkan sempat dianggap sebagai pangan nasional oleh seorang ilmuwan bule yang
datang untuk survei pangan lokal di negeri ini. Di Indonesia bakso terbagi juga
menjadi beberapa variasi seperti bakso malang, bakso solo, bakso gepeng hingga
variasi bakso lainnya. Penjual bakso sangat mudah dijumpai di negeri ini, mulai dari
penjual bakso keliling dengan gerobaknya hingga ada yang dijual di tempat – tempat
berkelas. Bakso umumnya terbuat dari campuran daging sapi giling dan tepung
tapioka. Tetapi kini ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang
bahkan daging kerbau. Pada umumnya, bakso disajikan dalam keadaan panas dengan
kuah kaldu sapi bening, dicampur dengan mie, bihun, tauge, tahu, terkadang telur, lalu
ditaburi bawang goreng dan seledri. Dari dulu hingga saat ini bakso tetap menjadi
makanan favorit dari semua kalangan. Bakso kini menjadi jenis menu yang tak akan
lekang hanya karena ditempuh perubahan waktu.
Proses produksi bakso merupakan contoh proses pengolahan bahan baku menjadi
suatu produk jadi. Dalam proses ini harus melibatkan banyak tenaga dari orang yang
mengerti dan tahu bagaimana ia harus melakukan apa saja pada prosesnya. Dalam
memproduksi suatu produk dalam berbagai jenis diperlukan efektifitas yang tinggi.
Perusahaan yang memproduksi suatu barang memang tidak terlepas dari pemborosan
yang dapat merugikan, hal inilah yang harus dihindari perusahaan. Istilah ini
didefinisikan sebagai aktivitas kerja produksi yang tidak memberikan nilai tambah
dalam hasil akhirnya.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagi Peneliti :
Siswa/Siswi SMAN 1 Kota Sukabumi dapat memahami materi PKWU tentang
proses suatu produk di produksi dan di kemas hingga bisa beredar di masyarakat.
2. Bagi Pembaca :
Menambah pengetahuan bagi para pembaca tentang bagaimana cara kerja
atau cara memproduksi dan mengemas suatu produk tertentu.
3. Bagi Perusahaan :
Pabrik Bakso Do’a Ummi diperkirakan semakin berkembang karena dikenal oleh
masyarakat yang memahami cara produksi dan pengemasan Bakso tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Lily Arsanti, makanan khas daerah ialah makanan dari suatu
daerah yang dibuat secara tradisional. Artinya dibuat dengan alat, bahan dan
melalui proses yang sederhana. Ahli lain menyebutkan bahwa, makanan khas
daerah adalah jenis makanan yang berkaitan langsung dengan suatu daerah
yang kemudian diwariskan turun temurun ke generasi selanjutnya tanpa
mengurangi atau menambah apa yang sudah digariskan suatu daerah dalam
pembuatannya.
Hingga 2012 sampai saat ini, Bakso Do’a Ummi terus memproduksi
makanan khas daerah yang disukai dari berbagai kalangan, khususnya
masyarakat Sukabumi. Dari cara produksi bakso yang higienis, bumbu dapur
asli, dan tanpa adanya bahan tambahan seperti pengawet yang bisa
membahayakan tubuh, Bakso Do’a Ummi patut menjadi pilihan masyarakat
bila hendak membeli bakso. Selain terjaga soal kandungannya, Bakso Do’a
Ummi juga tak kalah enak dari bakso yang lainnya. Disajikan dengan kuah
kaldu bening, tambahan mie, bihun juga tauge, tak lupa penyedap tambahan
seperti sambal, jeruk nipis dan kecap manis, Bakso Do’a Ummi pun siap
disantap.
2.4 Pembahasan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bakso Do’a Ummi tidak seperti produk makanan pada umumnya yang
sudah menggunakan kemasan khusus sebagai pembungkus untuk melindungi
produk, melainkan masih menggunakan plastik biasa dengan ukuran berbeda
sesuai dengan pesanan yang diminta oleh pelanggan. Bakso yang di pesan
dikemas ke dalam plastik sesuai dengan pesanan para pembeli. Lalu
bungkusan bakso dikirim menggunakan transportasi menuju pasar dan warung
terdekat. Kemasan plastic digunakan karena dinilai lebih praktis dan sekali
pakai saja
7
3.2 Saran