Anda di halaman 1dari 17

“PROPOSAL USAHA PRODUKSI RISOL BUAH”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kewirausahaan

Disusun Oleh: Lisa Lestari (2020207062)


Kelas : 20072

Dosen Pengasuh: Asnilawati, M.Kes

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal ini dengan baik dan pada waktu yang telah ditentukan.
Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah “Kewirausahaan”.
Penulis berharap proposal ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang
konsep didalamnya. Selain itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Asnilawati, M.Kes selaku dosen pengampu. Penulis juga berharap
semoga semua yang telah berjasa dalam penyusunan proposal ini mendapat
balasan yang sebaik-baiknya dari ALLAH SWT.
Dalam proposal ini, penulis membahas tentang “PROPOSAL USAHA
PRODUKSI RISOL BUAH” yang proposal buat berdasarkan refrensi yang
penulis ambil dari berbagai sumber, diantaranya buku dan internet. Proposal ini
diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari.
Penulis berharap bisa dimafaatkan semaksimal dan sebaik mungkin.
Selaku penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca,
sehingga proposal ini bisa mencapai kesempurnaan.

Palembang, 15 Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
ABSTRAK...........................................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN


A. Profil Usaha.............................................................................................................4
B. Kegiatan Pasar dan Pemasaran................................................................................4
C. Faktor Penghambat dan Pendukung........................................................................7
D. Analisis SWOT........................................................................................................8
E. Aspek Produksi........................................................................................................9
F. Aspek Keuangan......................................................................................................10

BAB III. PENUTUP


Kesimpulan..........................................................................................................................12
Saran ..................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

iii
ABSTRAK

Laporan Proposal ini merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang
makanan ringan khususnya “Risol Buah”. Kegiatan usaha ini bertujuan untuk
mengembangkan bisnis usaha rumahan dengan tujuan memenuhi keinginan
konsumen. Di Pekalongan sendiri jenis usaha di bidang makanan khususnya
Risol Buah memiliki peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah
kebutuhan primer manusia, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah penduduk di
Pekalongan dan sekitarnya. Hasil analisis pasar dan pemasaran menunjukkan
trend yang positif baik dari segi kondisi pasar, lingkungan usaha maupun bauran
pemasaran. Berdasarkan analisis SWOT, aspek produksi, dan keuangan
menunjukkan bahwa usaha ini sangat layak dilakukan. Rata-rata keuntungan
yang dicapai dalam sekali produksi adalah 40 persen.

Kata Kunci: proposal usaha, risol buah, bisnis rumahan

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan gorengan yang dijajakan di pinggir jalan sangat menjadi
primadona di Indonesia baik dikalangan masyarakat menengah ke atas ataupun
menengah ke bawah. Gorengan menjadi primadona dikarenakan gorengan
adalah makanan murah meriah dan memiliki cita rasa yang nikmat serta cocok
dengan selera masyarakat pada umumnya, gorengan yang dimaksud bukan
hanya gorengan tempe ataupun tahu tetapi gorengan yang dimaksud adalah
makanan yang dijajakan dengan proses menggoreng seperti ayam goreng,
bebek goreng, ataupun lainya. Gorengan sangatlah identik dengan minyak
goreng. Minyak goreng selain memberikan rasa gurih, tekstur makanan, dan
juga menjadikan tampilan makanan menjadi lebih menarik dan permukaan
yang kering, selain itu minyak goreng juga memberikan nilai kalori paling
besar diantara zat gizi lainya. Proses penirisan sangatlah penting dilakukan.
Penirisan pada gorengan ditujukan untuk mengurangi kadar minyak dan
menjaga kerenyahan gorengan yang disebabkan oleh terlalu banyaknya
minyak. Tidak hanya gorengan yang membutuhkan penirisan, ayam dan bebek
ataupun bahan makanan yang setelah di rebus juga memerlukan penirisan.
Penirisan tersebut dilakukan memiliki beberapa tujuan: pertama penirisan
dilakukan agar bahan makanan yang telah di rebus tidak mengotori minyak
saat proses penggorengan karena sisa cairan dan bumbu masih ada. Kedua
penirisan juga dilakukan untuk menambah umur masakan agar lebih awet dan
tidak mudah basi. Alasan kenapa penirisan bisa menambah umur dari suatu
makanan adalah karena makanan yang masih memiliki banyak kandungan air
akan lebih cepat apek atau basi yang disebabkan oleh lebih cepatnya
pertumbuhan mikrobakteri jika makanan memiliki kadar air yang masih tinggi.
Ketiga tampilan makanan yang ditiriskan lebih menarik daripada tidak
ditiriskan karena saat masakan yang tidak ditiriskan akan menyebakan
makanan itu memiliki banyak cairan yang kurang menarik saat dipandang.

1
Keempat penirisan dilakukan karena bertujuan untuk mempercepat dalam
proses penggorengan.
Telah banyak cara yang digunakan sebagai alat peniris saat dihidangkan.
Salah satu cara adalah menggunakan kertas minyak sebagai bahan peresap
minyak. Hasil dari penggunaan kertas minyak tidak terlalu signifikan selain
karena minyak yang masih menempel di kertas ataupun di gorengan, kertas
minyak yang menempel digorengan bisa menyebabkan suatu penyakit karena
bahan kimia dari lapisan plastik kertas minyak itu sendiri. Tidak hanya kertas
minyak, pedagang gorengan juga banyak yang menggunakan tampah (anyaman
kayu yang berbentuk bulat terbuat dari bambu) untuk meniriskan. Tampah
memang memiliki kelebihan bisa menampung banyak gorengan ataupun
produk makanan yang perlu ditiriskan lainya. Tidak hanya kelebihan, tampah
juga memiliki kekurangan. Tampah yang sering digunakan untuk proses
penirisan akan lebih sulit dalam proses pencuciannya karena minyak yang
bersifat cair meresap masuk ke serat bambu. Tampah juga memiliki
kekurangan mudah rusak karena semua bahan dari produk tersebut adalah
bambu tipis yang mudah koyak dan juga pinggir tampah yang hanya di
sambung dengan tali yang lama kelamaan akan rapuh dan mudah putus. Oleh
sebab itu untuk memenuhi kualitas gorengan dan meningkatkan efisiensi pada
proses penirisan gorengan ataupun masakan lainya diperlukan improvement
dari sebuah alat ataupun produk yang sudah ada agar memenuhi kebutuhan
penggunanya. Improvement yang dimaksud adalah melakukan perancangan
ulang alat peniris yang dapat memenuhi kebutuhan penirisan gorengan maupun
ayam setelah direbus (sebelum digoreng) dengan metode reverse engineering.
Tidak hanya berfungsi sebagi peniris produk ini juga didesain mudah
digunakan, dan memaksimalkan ruang yang ada tetapi tidak megesampingkan
nilai higienisnya.
Ada beberapa peralatan yang berfungsi sebagai alat peniris yang
merupakan alat kelengkapan rumah tangga. Misalnya alat peniris untuk
piringataupun sebagainya. Dengan menggunakan pendekatan metode reverse
engineering, perancangan ulang alat peniris minyak goreng sangatlah
dimungkinkan. Dengan pendekatan reverse engineering ini selain lebih cepat

2
bisa disesuaikan dengan kebutuhan perancangan. Reverse engineering
memudahkan dalam proses perancangan ulang suatu produk, tidak hanya itu
Metode ini juga mempercepat pengembangan suatu produk dengan jalan
mengurangi langkah ujicoba ukuran produk. Konsep dari metode reverse
engineering adalah menganalisis kelebihan dan kekurangan suatu produk yang
telah ada sebagai dasar perancangan produk baru.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan ide, kreatifitas dan inovasi?
2. Bagaimana mencari peluang bisnis melalui kegiatan usaha?
3. Bagaimana cara menambah pengalaman wirausaha bagi pemula?
4. Bagaimana menarik minat mahasiswa lainnya agar mengembangkan diri di
bidang kewirausahaan?

C. Tujuan
1. Untuk Mencoba mengembangkan ide, kreatifitas dan inovasi.
2. Untuk Mencari peluang bisnis melalui kegiatan berwirausaha.
3. Untuk Menambah pengalaman berwirausaha bagi pemula.
4. Untuk Menarik minat agar mahasiswa lainnya agar mengembangkan diri di
bidang kewirausahaan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Usaha
1. Jenis Usaha yang Dikelola
Usaha ini bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan Risol Buah. Kami
memilih usaha di bidang makanan karena usaha ini disesuaikan dengan
kebutuhan dan dengan skill yang saya miliki serta faktor pendukung yang
memadai untuk megembangkan usaha ini.

B. Kegiatan Pasar dan Pemasaran


1. Lingkungan Usaha
Hal-hal yang menjadi pendukung dalam kegiatan pengembangan
pemasaran yang kami jalankan adalah dari segi lokasinya. Selain dari segi
lokasi, harga yang kami tawarkan juga relatif murah dengan kualitas dan
kuantitas produk. Di Sekayu sendiri jenis usaha dibidang makanan
khususnya Risol Buah memiliki peluang yang sangat menjajikan, karena
makanan adalah kebutuhan primer manusia, ditambah lagi dengan
banyaknya jumlah penduduk di Pekalongan dan sekitarnya. Oleh karena itu
kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan Risol Buah karena
ditunjang dari banyaknya peluang dalam mengembangkan jenis usaha ini.

2. Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang
sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan
inovasi berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi
rasa yang lebih enak dan banyak, ukuran yang kecil (unik), harga yang
ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami
yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.

3. Rencana Pemasaran

4
Dengan usaha Risol Buah yang sudah memiliki pelanggan tetap , maka
kami akan menambah pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari
agen yang mau menjualnya, sehingga akan ada banyak yang membantu
untuk mengembangkan usaha ini, membuka stan ketiga ada pameran kuliner
di Sekayu, menerima delivery order . Selain itu, media lain juga kami juga
untuk manfaatkan seperti jejaring sosial (social network), yaitu: Instagram,
facebook, twitter, dan Blog. Lokasi, harga , promosi, dan yang paling
penting produk. Produk ini juga sangat akan kami sesuaikan seperti pada
kemasannya. Kami sebagai penjual juga sangat memperhatikan guna
melayani konsumen. Manajemen yang baik akan kami terapkan di antara
anggota dalam perusahaan agar perusahaan ini berjalan dengan baik dan
berkembang sesuai harapan.

4. Manfaat Buah Buahan yang terkandung didalam produk risol buah


1) Buah Apel
Buah Apel merupkan buah yang tidak asing lagi bagi masayarakat
kita. Buah ini bahkan dapat kita jumpai hampir disetiap wilayah
diindonesia. Disamping rasanya yang lezat ternyata buah apel sendiri
menyimpan kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Kandungan gizi dalam buah apel: sebagai buah yang sehat, apel kaya
akan kandungan gizi, namun yang paling dominan adalah vitaminnya.
Ada banyak vitamin yang terdapat di buah apel, diantaranya adalah
vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6,
vitamin B9 dan vitamin C. Manfaat buah apel bagi kesehatan dari
penjelasan tentang kandungan gizi buah apel diatas sebenarnya sudah
dapat terlihat manfaat dari buah apel bagi kesehatan, Untuk lebih
jelasnya berikut manfaat buah apel bagi kesehatan: Meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, Meningkatkan daya penglihatan, Mencegah Penyakit
mulut, Membantu pertumbuhan tulang dan gigi, Membantu merawat gigi,
Membantu mengurangi berat badan, Mencegah Kanker, Menurunkan
kadar Kolesterol, Membantu proses pencernaan. Dan Apel hijau lebih
baik untuk pertumbuhan tulang, gigi, penglihatan, dan anti kanker.

5
2) Buah Pisang
Buah Pisang - Buah pisang (Musa paradisiaca ) buah yang memiliki
bentuk yang menarik dan banyak orang yang mengetahu karena banyak
sekali di temui dipedesaan maupun di perkotaan. karena buah ini sangat
populer, murah dan banyak kandungan vitaminnya. Pisang sangat
direkomendasikan oleh para dokter untuk pasien yang kadar potasiumnya
rendah. Sebuah pisang besar kira-kira seukuran 22 sentimeter,
mengandung 602 mg potassium dan hanya mengandung 140 kalori.
Pisang dengan ukuran yang sama bahkan mempunyai 2 gram protein dan
4 gram serat. Tidak mengherankan kalau pisang dianggap sebagai
makanan yang penting untuk meningkatkan kesehatan anak anak yang
kurang gizi. Pisang juga mengandung vitamin dan mineral yang
berlimpah, pisang ukuran besar menyediakan 123 U.I. vitamin A.
Kandungan multi vitamin B-nya sangat lengkap, dengan .07 mg
thiamin, .15 riboflafin, .82 mg niacin, .88 mg vitamin B6, dan 29 mcg
asam folat. Bahkan di dalamnya terkandung13.8 mg vitamin C. Dalam
skala mineral terdapat 9.2 mg magnesium 44.1 mg, ditemukan juga
sejumlah zat besi dan seng. Manfaat Pisang Bagi Kesehatan:
a) Meningkatkan kekebalan tubuh
Vitamin A, C, dan B6 yang terkandung dalam pisang dapat
meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Obat
hipertensi (tekanan darah tinggi) Kandungan kalium membantu
mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga tekanan darah
terkendali.Kandungan seratnya yang mampu mengikat lemak dapat
mencegah terbentuknya plak yang berdampak naiknya tekanan darah.
b) Mencegah penyakit jantung
Vitamin C dan flavonoid pada pisang yang bersifat antioksidan
mencegah oksidasi lemak penyebab penyakit jantung.Kaliumnya
merupakan tonik yang baik bagi jantung.Serat pektinnya ikut
berpengaruh dalam membantu menurunkan kolesterol.
c) Kesehatan janin

6
Ibu hamil disarankan makan pisang karena kandungan asam folatnya
mudah diserap janin.
d) Mengatasi anemia (kurang darah)
Buah ini juga mengandung zat besi. Dua buah pisang setiap hari,
cukup membuat penderita anemia terselamatkan. Mengatasi gangguan
pencernaan Pisang memiliki khasiat antasida serta mudah dicerna
sehingga baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam
lambung.Penelitian di Inggris terhadap hewan coba, hewan yang
diberi makan pisang, dinding lambungnya menjadi lebih kuat. Untuk
itu pilihlah pisang yang manis seperti pisang raja. Serat pada pisang
melancarkan buang air besar.Vitamin B6-nya membantu meredakan
gejala diare. Menurunkan berat badan Karbohidrat kompleks tidak
menaikkan kadar glukosa dengan drastis, juga rendah lemak sehingga
aman untuk peserta program penurunan berat badan. Asalkan, pisang
tidak diolah dalam bentuk banana milk shake, pisang goreng, ataupun
kolak. Serat pada pisang juga menurunkan berat badan karena
melancarkan proses metabolisme.
e) Buah Pisang Untuk Ibu Hamil
Wanita yang tengah hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi pisang,
karena mengandung asam folat tinggi yang penting bagi
kesempurnaan janin, pembentukan sel-sel baru dan mencegah terjadi
cacat bawaan.

C. Faktor Penghambat dan Pendukung


Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum
sukses seperti halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan
menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini.
a. Faktor penghambat tersebut diantaranya: Banyaknya usaha yang sama dan
Harga bahan baku yang tidak stabil.
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor
penghambat tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam
mengelola setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk

7
mengatasi faktor yang kedua, yakni harga bahan baku tidak stabil, kami
menyiasatinya dengan membeli bahan di tempat langganan kami belanja.

b. Faktor pendukung usaha ini diantaranya:


1) Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai.
2) Higienis dan harga yang relatif terjangkau.
3) Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dibutuhkan oleh
masyarakat.

D. Analisis SWOT
a. Strength (kekuatan)
1) Menjual produk untuk semua kalangan (anak anak, remaja, dan orang
tua).
2) Memiliki keunikan rasa dari semua risol yang pernah ada, karena isinya
adalah buah.
3) Baik bagi kesehatan, karena kandungan yang terdapat dalam buah.

b. Weakness (kelemahan)
1) Sangat mudah di buat sendiri, sehingga biasannya orang memilih untuk
membuatnya sendiri.
2) Cara pembuatannya mudah ditiru.

c. Opportunity (peluang/kesempatan)
1) Mudah dalam pemasaran, karena makanan banyak orang yang tertarik
kepada makanan seahat yang berbasis buah-buahan..
2) Alat dan bahan mudah di temukan, sehingga kami tidak merasa kesulitan
dalam pembuatan camilan ini.
3) Modal yang di butuhkan tidak besar, sehingga kami mampu
memproduksinya terus- menerus.
4) Harga terjangkau.

d. Threat (hambatan)

8
1) Jika ada produsen baru yang membuat produk sama seperti kami.
2) Pesaing menambah varian rasa buah yang sulit kami dapatkan, contohnya
buat strawberry, buah tersebut ada pada saat musimnya, sehingga kami
sulit memproduksi.
3) Melakukan strategi pemasaran yang lebih kompetitif.

E. Aspek Produksi
a. Alokasi Usaha
Usaha ini berlokasi di Sekayu karena diwilayah Sekayu itu masih jarang
yang berjualan risol buah. Kami memilih lokasi tersebut, karena tempatnya
dekat dengan daerah pemasaran. yaitu disekitar pusat belanja, dan warung-
warung yang dekat dengan lokasi usaha tersebut.

b. Fasilitas dan Peralatan Produksi


Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari
modal sendiri, yaitu sebagai berikut:
Tabel 1. Peralatan produksi yang dibutuhkaan
PERALATAN JUMLAH HARGA
Kompor gas 1 buah Rp. 0,-
Susuk 1 buah Rp.0,-
Tabung Gas 1 buah Rp.0,-
Pengocok 1 buah Rp.0,-
Plastik - Rp. 10.000,-
Baskom 4 buah Rp. 0,-
Wajan 1 buah Rp.0,-
Nampan 1 buah Rp.0,-
Lain-lain - Rp. 50.000,-
TOTAL JUMLAH Rp. 60.000,-

c. Bahan Baku
Bahan baku yang kami gunakan adalah:
Tabel 2. Bahan baku yang digunakan

No Bahan Harga
1 Tepung terigu 1 kg 1kg = Rp 8.500,-
2 Tepung Sagu ¼ kg ¼ kg = Rp 3.500,-
3 Tepung maizena ¼ kg ¼ kg = Rp 4.000,-
4 Mentega 1 bh 1 bh = Rp 6.500,-

9
5 Gula pasir ½ kg ½ kg = Rp 6.500,-
6 Telur ayam ¼ kg Rp 5.000,-
7 Susu kental 2 sachet Rp 3.000,-
8 Keju 1 bungkus ¼ kg = Rp 15.000,-
9 Buah Apel ½ kg ½ kg = Rp 10.000,-
10 Buah Pisang 1 cengkeh Rp 20.000,-
11 Buah mangga 1 kg 1 kg = Rp10.000,-

12 Buah melon 1 kg = Rp 12.000,-


13 Minyak Goreng ¼ kg Rp12.000
14 Air Mineral -
Total Rp 116.000,-

d. Proses Produksi
Dalam proses produksi usaha ini diantaranya:
1) Menyiapkan bahan yang akan digunakan.
2) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan.
3) Memulai proses pengerjaan.
4) Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik (finishing).

e. Proses Pengerjaan
Dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan rincian sebagai berikut:
Hari : Senin – sabtu
Waktu : 06.00 – 08.30 WIB

F. Aspek Keuangan
a. Rencana produksi
a. Jenis produk = Risol Buah

b. Jumlah produksi = 200 biji/hari

b. Biaya tetap

a. Peralatan = Rp. 60.000,-

2. Bahan baku = Rp.116.000,-


+ Jumlah =

10
Rp. 176.000,-
Modal = Rp. 176.000,-

Keuntungan = 40% x
176.000 = Rp. 70.400,-
Modal + keuntungan = 176.000 +
70.400
= 246.400

Harga jual = Rp. 246.400 / 200

= Rp. 1.232

= Rp. 1.500,-

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu
usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang
berhubungan dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui peluang usaha,
lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang berkenaan
dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan
dengan baik. Usaha Risol Buah ini merupakan suatu usaha skala kecil yang
dapat membantu menciptakan lapangan usaha baru, sehingga mengurangi
pengangguran. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun
memerlukan perencanaan yang matang.

B. SARAN
1. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya
dengan matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan
dengan baik.
2. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
3. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inovatif serta selalu
mengikuti trend dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
4. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
5. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2016. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT


RAJA GRAFINDO PERSADA.

Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan.


Surakarta: BPK FEB UMS.

Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 2016. Kewirausahaan di
Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat
Dirjen Dikti.

Assauri, Sofjan. 2015. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai