“BASRENG HEDON”
Peluang Usaha Kreatif Basreng
Disusun Oleh:
Esa yang telah memberikan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya kepada penulis
baik. Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pengarah yang telah memberikan
masukan dan arahan sehingga proposal ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
Proposal ini berisikan tentang bagaimana cara untuk membuka suatu bidang
usaha, yang dimana semua tentang cara-cara untuk menentukan lokasi sampai pada
modal usaha akan dibahas secara detail. Diharapkan proposal ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang cara untuk membuka usaha. Terima kasih pula
penulis ucapakan kepada teman-teman yang telah ikut ambil andil dalam
Dalam penulisan proposal ini, penulis menyadari bahwa proposal ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap agar kiranya pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan proposal
ini. Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
ii
BAB IV ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA ........................................... 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bakso merupakan makanan khas Indonesia yang disukai banyak orang. Menurut SNI No.
01-3818 Tahun 1995, bakso adalah makanan basah berbentuk bola atau bentuk lainnya yang
diperoleh dari campuran daging hewan, dapat berupa daging sapi atau ayam dan tepung kanji
dengan kandungan daging minimal 50%. dengan atau tanpa bahan tambahan pangan (BTP)
yang diperbolehkan. Selain terbuat dari daging, bakso juga dapat dibuat dengan bahan dasar
ikan.
Bakso ikan terkenal dengan aromanya yang khas. Bakso ikan paling enak dinikmati
dengan cara digoreng, sehingga cita rasa khas ikan tidak begitu kuat lagi. Bakso ikan yang
paling populer adalah bakso ikan tenggiri.
Saat ini, orang cenderung menginginkan sesuatu yang cepat, bukan hanya karena alasan
gaya hidup, tetapi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seperti makanan berat dan makanan
ringan. Orang menyukai makanan yang sederhana dan mudah disajikan. Dengan mengingat
hal ini, kita dapat melihat bahwa basren (bakso goreng) adalah makanan ringan yang menarik
secara visual yang populer di Indonesia dari segala usia. Basreng diterima dengan sangat baik
dan dicintai sebagian besar karena mudah disiapkan dan memiliki rasa yang sesuai dengan
selera orang Indonesia, dengan bumbu tajam yang pas.
Oleh karena itu, jika kami dapat memanfaatkan ini sebagai peluang bisnis yang
signifikan, kami yakin ada potensi besar. Potensi tersebut kami manfaatkan dengan
membangun bisnis Basreng.
1.2.1 Visi
“Menjadikan usaha Basreng Hedon terus tumbuh dan berkembang pesat, menjadi
jajanan unik yang diminati semua kalangan.”
1.2.2 Misi
1
3. Terus berinovasi dan berkreasi sesuai dengan permintaan konsumen.
4. Melayani konsumen dengan jujur, bertanggung jawab dan sebaik mungkin dengan
tetap menjaga profesionalisme.
1.3.1 Tujuan
1.3.2 Manfaat
berkelanjutan
2
BAB II
ASPEK MARKETING
1. Product
“Basreng Hedon” adalah brand dari kegiatan usaha kami. Produk kami ini terdapat
berbagai macam varian rasa seperti original, pedas, balado pedas manis, dan sambal ijo.
2. Price
Produk ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau dengan harga Rp 15.000,00
3. Promotion
Promosi Basreng Hedon dilakukan dengan memberikan tawaran paket hemat, yaitu
4. Place
Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah ruko yang berlokasi strategis di
Jl. Perintis Kemerdekaan KM.10 dan mudah diakses kendaraan pribadi maupun umum.
3
2.2 Analisis S.W.O.T
1. Kekuatan (Strength)
2. Kelemahan (Weakness)
a. Daya tahan produk tidak bisa lama karena bahan yang digunakan dalam
3. Peluang (Opportunities)
a. Jajanan cemilan menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menemani waktu
santai.
4. Ancaman (Threats)
Semakin hari persaingan antar pedagang basreng semakin ketat. Inovasi dan
kreasi yang dikembangkan dapat dipelajari dan ditiru, yang dapat melemahkan sifat
produk yang dibangun.
selain harganya yang ekonomis juga produk ini memiliki berbagai macam varian rasa.
4
BAB III
ASPEK PRODUKSI
3.1 Peralatan
1. Pisau
2. Panci
3. Wajan
4. Kompor
5. Baskom
6. Talenan
7. Sutil
8. Sendok
9. Saringan penggorengan
10. Timbangan
1. Siapkan seluruh bahan yang akan digunakan untuk membuat basreng pedas kering.
Kemudian, iris tipis memanjang basreng. Usahakan tiap ukuran sama atau tidak
jauh berbeda agar dapat matang bersamaan. Lakukan hingga semua bakso habis.
2. Jika sudah, pindahkan bakso yang telah diiris ke dalam wadah. Lalu, taburi dengan
tepung terigu. Aduk sampai tercampur dengan rata sambil pisahkan bakso yang
masih menempel satu sama lain.
5
3. Setelah bakso dan tepung tercampur dengan rata, ayak bakso agar tepung tidak ada
yang mengendap ketika digoreng.
4. Siapkan wajan dan panaskan api. Masukkan bakso mentah yang tepungnya sudah
diayak, lalu goreng dengan menggunakan api yang cukup besar.
5. Goreng sampai warnanya berubah menjadi sedikit kecokelatan, tekstur menjadi
ringan, dan renyah. Goreng bakso selama kurang lebih 10-15 menit.
6. Setelah bakso berubah warna dan tekstur menjadi ringan, angkat dan tiriskan.
Biarkan basreng menjadi dingin.
7. Setelah itu, iris tipis daun jeruk yang sudah dicuci bersih terlebih dahulu.
8. Lalu, panaskan lagi minyak secukupnya, goreng sebentar irisan daun jeruk.
Tiriskan
9. Periksa basreng yang sudah didiamkan. Jika sudah dingin, taburi cabai bubuk halus
dan minyak bawang, lalu taburi dengan cabai kasar. Aduk hingga tercampur
dengan rata.
10. Taburi kembali cabai bubuk, cabai kasar, dan penyedap rasa. Aduk lagi hingga
tercampur dengan rata. Sesuaikan tingkat kepedasan dengan selera.
11. Masukkan basreng kedalam standing pouch dan timbang masing-masing dengan
berat 250 gram.
6
BAB IV
Untuk struktur organisasi yang akan kami jalankan adalah pembagian tugas
terhadap usaha tersebut, yaitu:
Dalam suatu perusahaan perlu adaya pembagian tugas untuk masing-masing bagian
atau dalam hal ini uraian tugas untuk masing-masing bagian agar dalam pelaksanaannya
berjalan sesuai alur struktur dan fungsi serta tanggung jawab masing-masing dalam
menjalankan usaha kedepannya
7
BAB V
ASPEK KEUANGAN
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah Rp. Dana tersebut
dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah rincian
kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi.
a. Investasi
penggorengam
8
4 Cabe kasar 500 gr Rp. 28.000 Rp. 28.000
c. Biaya Operasional
9
Kebutuhan Modal untuk memulai usaha Basreng Hedon adalah
sebesar:
= Rp. 10.247.000
Penjualan
Biaya Produksi
= Rp. 3.053.000
10
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Basreng menjadi salah satu cemilan yang cukup potensial untuk dikembangkan,
cita rasanya yang gurih bercampur pedas banyak disukai oleh orang. Potensi usaha
basreng juga didukung dengan kegemaran masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi
cemilan.
Meskipun potensi yang ada sudah diketahui, namun perencanaan usaha ini
harus dilakukan dengan cukup matang. Berdasarkan analisis SWOT dapat diketahui
mengenai kelebihan dan kekurangan dalam menjalankan usaha ini.
Dari Tugas ini kami ketahui bahwa mahasiswa sangat memerlukan proses
pembelajaran seperti ini karena bisa secara langsung merasakan bagaimana cara
menawarkan dan menjual produk kepada orang lain. Pengalaman ini bisa menjadi dasar
ketika nanti akan membuka suatu usaha sehingga mempunyai modal untuk terjun dalam
dunia bisnis.
11