Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AGAMA

RANCANGAN BISNIS BASRENG PEDAS BERDASARKAN NILAI-NILAI


ISLAM

Dosen Pengampu : Respati Prajna Vashti, S.Hum.,

Disusun Oleh :

Putri Indah Aprilia Fauzia (2305421013)

Reza Aldiansyah (2305421014)

Gagah Adhiyaksa Pradewo (2305421080)

Shaula Althaafia Bhima Putri (2305421096)

ABT 1B

ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN

TAHUN AJARAN 2023


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Rancangan Bisnis
Basreng Pedas Berdasarkan Nilai-Nilai Islam". Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam dalam kegiatan berbisnis dengan
mengamalkan nilai-nilai sifat Nabi. Kami berusaha untuk menyampaikan gambaran
tentang bagaimana merancang bisnis Basreng Pedas yang tidak hanya berorientasi
pada keuntungan, tetapi juga berlandaskan pada nilai-nilai Islam.

Dalam makalah ini, kami membahas wacana pentingnya literatur Islam dalam
kehidupan sehari-hari umat Muslim, serta potensi pasar untuk toko buku Islam online
di Indonesia. Kami juga mencoba untuk memberikan solusi atas tantangan yang
mungkin dihadapi dalam menjalankan bisnis ini, khususnya dalam menjaga agar
bisnis ini tetap berlandaskan pada nilai-nilai Islam.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh berasal tepat. oleh sebab itu,
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca di
makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat menyampaikan manfaat serta inspirasi
bagi pembaca, khususnya bagi mereka yg berkeinginan buat berbisnis di bidang
literatur Islam. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semuanya. Semoga perjuangan kita dalam merancang usaha ini dapat
memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat serta umat Islam di umumnya, serta
dapat menjadi ladang amal jariyah.

Wassalamualaikum wr. wb.

i
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ………………………………………..…………….................. i


Kata Pengantar ……………………………….……..…………..….………...…..… ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………..…. iii
Bab I PENDAHULUAN …………………………………………..……………….. 1
A. Latar Belakang …………….…….……………………….………………. 1
B. Visi & Misi ……………………………...………………….…………….. 2
C. Tujuan dan Manfaat …………….……………….…………..……………. 2
Bab II Perencanaan Bisnis …………………………………………….…………… 3
A. Marketing Mix …………………………….………………….…………... 3
B. Analisis Peluang Usaha …………………………………….…..………..... 3
C. Proses Kerja ………………………….……………………….................... 4
D. Kelengkapan Administrasi ………………………………………..………. 5
Bab III Perhitungan Usaha ……………………………………………..…………... 6
A. Perhitungan Modal dan Harga Jual …………………………..................... 6
B. Perhitungan Laba Rugi ………………………….…………………...…… 7
C. Analisis Perhitungan Usaha ………………………….……….................... 8
Bab IV Implementasi Nilai Islam dari sifat Nabi dalam bisnis……...........................9
A. Prinsip-prinsip Bisnis dalam Islam..............................................................9
B. Penerapan sifat nabi dalam Berbisnis..........................................................9
Bab V Penutup ………………………………….…………………..………….….. 9
A. Kesimpulan ………………………….…………….………..………….…. 9
B. Saran. ………………………….……………………………..….………... 9
Daftar Pustaka ………………………………….…………………………...…… 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis telah semakin bervariasi dan modern, baik
dalam hal pelayanan maupun menu yang disajikan, seperti makanan atau
minuman cepat saji saat ini berkembang dengan pesat sehingga banyak
wirausahawan yang membuka usaha di bidang makanan ataupun minuman cepat
saji dengan trend tersendiri. Salah satu contohnya ialah basreng pedas karena
bahannya yang mudah di dapatkan dengan harga yang terjangkau. Basreng
adalah makanan khas Jawa Barat. Bahan dari makanan ini adalah bakso ikan atau
udang yang dipotong halus, digoreng, lalu diberi bumbu pedas. Walaupun
menggunakan bubuk cabai, tetapi tetap memberikan rasa ekstra pedas, memberi
hidangan rasa pedas alami dan warna merah alami tanpa pewarna buatan atau
pewarna makanan. Basreng ini sudah dikenal oleh masyarakat luas, baik anak-
anak, orang dewasa, sampai orang tua. Karena basreng memiliki rasa yang enak
dan gurih (khas), sering kali basreng dijadikan lauk pada saat makan nasi atau
dimakan bersama-sama dengan mie. Basreng juga dapat dijadikan cemilan disaat
sedang mengerjakan tugas atau kumpul bersama keluarga. Pembuatan basreng
pada prinsipnya sangat mudah dan sederhana, sehingga dapat dilakukan di
lingkup rumah tangga untuk konsumsi sendiri atau lingkup industri kecil yang
bisa membuka lapangan pekerjaan dan menambah jumlah wirausaha. Peluang
bisnis keripik basreng menjadi salah satu andalan penjual jajanan di Indonesia.
Bahkan industri keripik basreng telah berkembang menjadi industri kuliner yang
diwaralabakan. Karena Indonesia merupakan wilayah perairan yang masakan
Indonesia banyak berasal dari makanan hasil laut, diantaranya adalah bakso ikan.
Bakso ikan yang kaya protein dan rendah lemak bisa menjadi pengganti dari
bakso sapi dan ayam yang memiliki banyak lemak. Produk Basreng Pedas sesuai
dengan apa yang diharapkan konsumen, karena bakso ikan yang di pakai
mengandung yang kaya protein untuk membangun pertumbuhan tubuh, rendah
lemak, kalori yang rendah untuk yang ingin menurunkan berat badan serta

1
2

vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk fungsi metabolisme penting
untuk kesehatan yang optimal.

B.Ruang Lingkup Usaha


Usaha untuk ide bisnis ini merupakan usaha perseorangan yangbaru dibentuk
pada tahun 2023. Dimana produk yang dihasilkan adalah Basreng Pedas RGSP
yaitu Cemilan Baso goreng pedas yang Renyah, Gurih, Sedap, dan Pedas. Lokasi
pejualan produk kami dapat ditemukan di online shop seperti; Shoppe (Basreng
RGSP) dan via instragram (@BasrengRGSP)

C. Visi Dan Misi


1. Visi

Menjadikan produk ini sebagai makanan yang dapat dinikmati oleh semua
kalangan umur, dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta mendahulukan
kepuasan konsumen dengan memberikan rasa yang terbaik.

2. Misi
a. Membuat produk dengan bahan yang berkualitas, halal, dan aman untuk
di konsumsi
b. Memberikan pelayanan yang ramah, sopan, dan fast response
c. Mengembangkan usaha basreng pedas dengan harga yang terjangkau

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan
a. Menjelaskan gambaran umum mengenai produk Basreng Pedas
b. Menjelaskan anggaran biaya dan analisis kelayakan usaha Basreng Pedas
c. Untuk mengenalkan kepada masyarakat cemilan yang unik dan banyak
manfaatnya
d. Penerapaan dalam berbisnis dengan prinsip-prinsip Islam
e. Meneladani sikap dan sifat wajib Rasul dalam berbisnis
3

2. Manfaat
a. Untuk menambah pengetahuan dalam berwirausaha
b. Untuk menambah pengalaman dalam berbisnis
c. Untuk meneladani dan menerapkan prinsip serta sifat wajib rasul dalam
berbisnis
4

BAB II

PERENCANAAN BISNIS

A. Aspek Produksi

Nama Produk

Nama produk kami adalah “Basreng Pedas RGSP”, yaitu singkatan dari baso goreng
Renyah, Gurih, Sedap, dan Pedas. Kata RGSP juga diambil dari inisial nama depan
pendiri usaha yakni Reza, Gagah, Shaula, dan Putri. Sehingga diharapkan baso
goreng kami dapat menjadi cemilan sehat, halal, lezat, dan banyak disukai oleh
semua orang khususnya konsumen yang menyukai pedas.

Bahan Produk

Basreng kami menggunakan bahan baku utama baso dan campuran bumbu dari daun
jeruk, royco, cabai kering, dan bubuk cabai.

B. Marketing Mix
1. Product (Produk)
Basreng adalah salah satu makanan ringan yang digemari oleh semua
masyarakat dari semua kalangan dan memiliki rasa yang gurih dan
nikmat. Bahan baku pembuatan basreng ini bisa didapatkan dengan
mudah di pasar-pasar tradisional atau warung-warung terdekat. Harga
bahan baku pun tidak begitu mahal.
2. Price (Harga)
Harga jual yang akan ditetapkan untuk menjual basreng yaitu Rp
6.000,00 per pcs.
3. Promotion (Promosi)
Target dari usaha ini adalah masyarakat dari semua kalangan usia,
khususnya remaja yang menyukai cemilan pedas. Promosi dilakukan
dengan cara memposting produk di sosial media dan kami akan
mempromosikannya secara langsung (dari mulut ke mulut).
4. Place (Tempat)

4
5

Penjualan dilakukan melalui toko daring atau online shop seperti;


Shopee dan Instagram

C. Analisis Peluang Usaha


1. Strenght (kekuatan)
a. Produk disukai banyak kalangan
b. Proses pembuatan produk higienis dan menggunakan bahan aman
konsumsi
c. Harga terjangkau
2. Weakness (kelemahan)
a. Dalam proses pembuatan produk masih manual
b. Daya tahan produk yang tidak terlalu lama, karena bahan-bahan
pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet
c. Karena rasanya yang pedas dan basreng sendiri terbuat dari bakso
ikan tenggiri atau udang maka produk ini tidak dapat dikonsumsi
oleh orang-orang yang mempunyai penyakit tertentu.
3. Opportunity (peluang)
a. Dapat membuat jenis makanan yang baru seiring berjalannya
usaha ini
b. Bahan baku mudah didapat
c. Minat masyarakat terhadap kuliner sangat tinggi
d. Jajanan cemilan menjadi salah satu alternatif pilihan untuk
menemani waktu santai
4. Threat (Ancaman).
a. Meningkatnya harga bahan baku
b. Persaingan yang ketat antar pelaku usaha yang sama akan
mempengaruhi bisnis
c. Selera konsumen yang cepat berubah
d. Kurangnya minat masyarakat karena rasanya pedas
e. Semakin hari semakin banyak orang yang kreatif membuat
makanan serupa dengan citarasa baru
6

D. Proses Kerja

Proses pembuatan basreng pedas

E. Kelengkapan administrasi

Tidak diperlukan kelengkapan administrasi karena kami menggunakan


handphone untuk mencatat sesuatu
BAB III

PERHITUNGAN USAHA

A. Perhitungan Modal dan Harga Jual


1. Perhitungan Modal
a. Bahan baku
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
1 Bakso udang 4 bungkus Rp 17.000 Rp 68.000
2 Minyak goreng 1 liter Rp 18.000 Rp 18.000
3 Cabe bubuk aida 1 Rp 2.500 Rp 2.500
4 Royco ayam 4 Rp 500 Rp 2.000
5 Cabe kering - Rp 6.000 Rp 6.000
6 Daun jeruk - Rp 3.000 Rp 3.000
Total Rp 99.500

b. Perlengkapan
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
1 Kemasan ziplock 1 pack Rp 13.000 Rp 13.000
2 Stiker 30 pcs Rp 100 Rp 3.000
3 Gas 1 Rp 10.000 Rp 10.000
Total Rp 26.000

c. Biaya lain
Biaya promosi = Rp 5.000
Biaya transportasi = Rp 15.000 +
Jumlah biaya = Rp 20.000

d. Modal
Harga bahan baku + biaya lain = Rp 125.500 + Rp 20.000
HPP = Rp 145.500

2. Harga Pokok Penjualan (HPP)


a. Penentuan HPP (Harga Pokok Penjualan) / Pcs

7
8

HPP / Pcs = Biaya Produksi

Jumlah produk jadi


= Rp. 145.500
30

= Rp. 4.850

b. Laba yang diinginkan


Laba = HPP x % Laba yang diinginkan
= Rp. 4.850 x 23%
= Rp. 1.115
c. Harga Jual
Harga Jual = HPP + Laba
= Rp 4.850 + Rp. 1.115
= Rp. 5.965
Dibulatkan = Rp. 6.000

B. Perhitungan Laba/Rugi
1. Omzet (hasil Penjualan)
Produk yang akan dijual = 30 pcs
Omzet = 30 x Rp. 6.000
= Rp. 180.000
2. Laba Kotor
Penjualan bersih – HPP (Harga Pokok Penjualan)
Laba kotor = Rp. 180.000– Rp. 145.500
= Rp. 34.50
9

3. Laba Bersih
Laba kotor – Beban usaha
Laba bersih = Rp. 34.500 – Rp 20.000
= Rp. 14.500
4. Profitabilitas
Laba bersih x 100% = Rp. 14.500 x 100% = 8.05 %
Harga total Rp. 180.000
5. Rentabilitas
Laba bersih x 100% = Rp. 14.500 x 100% = 9,96 %
Harga Pokok Penjualan Rp. 145.500

C. Analisis Perhitungan Usaha


1. Analisis Break Event Point (BEP)
BEP = Omzet – laba bersih = Rp.180.000 – Rp. 14.500 = 28 pcs
Harga jual Rp. 6.000
Jadi, penjualan “Basreng Pedas” akan mencapai titik impas pada penjualan
ke-28 pcs

2. Analisis Pendapatan
a. Pendapatan perhari :
Harga jual x Jumlah produk jadi
= Rp. 6.000 x 30
= Rp. 180.000

b. Laba per hari :


Pendapatan per hari – biaya bahan baku per hari

= Rp. 180.000 – Rp. 125.500

= Rp. 54.500

Jadi, basreng pedas dengan modal Rp 145.500 dengan harga Rp 6.000/pcs


mendapatkan laba sebesar Rp 54.500 setelah menjual 30/pcs dalam sehari.
BAB IV

IMPLEMENTASI NILAi ISLAM DARI SIFAT RASUL DALAM BISNIS

A. Prinsip-prinsip Bisnis dalam Islam


Dalam berbisnis kita sebagai umat muslim dapat mengimplementasikan Nilai
Islam Dari Sikap dan sifat wajib Rasulullah SAW. Agar apa yang kita kerjakan
merupakan tindakan yang halal dan tidak melanggar prinsip sebagai umat
muslim dalam berbisnis. Tentunya disertai sikap dan sifat Rasulullah SAW.
Berikut adalah penerapan kami dalam mengimplementasikan nilai-nilai Islam
dari sifat Rasul dalam berbisnis berjualan basreng pedas :

B. Penerapan sifat nabi dalam Berbisnis


1. Kejujuran (Siddiq)
Kami jujur tentang bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan
dari awal hingga akhir menggunakan bahan bahan yang halal, jujur
dengan kualitas yang di tampilkan, dan kejujuran dalam pelayanan.

2. Dapat di percaya (Amanah)


Memenuhi harapan pelanggan, jika pelanggan membeli basreng
pedas, akan kami pastikan apa yang mereka pesan sesuai. Contohnya
apabila mereka memesan basreng 2 pcs, maka kami akan menjual ke
pelanggan sebanyak 2 pcs, bertanggung jawab jika terjadi kesalahan,
apabila pesanan yang telah dikirimkan tidak sesuai harapan pelanggan
dan berusaha memperbaikinya.

10
11

3. Menyamapaikan (Tabligh)
Memberikan Informasi dan keterangan yang jelas di produk yang
kami jual, agar tidak ada kesalah pahaman dan fitnah. Dan
menjelaskan barang yang selalu siap.

4. Cerdas (Fathonah)
Melakukan riset pasar dan penelitian untuk mengetahui apa yang
disukai pelanggan, dengan teknik marketing yang menarik dan
inovatif.

5. Berbuat Baik (Ihsani)Memerikan pelayanan yang baik kepada


pembeli atau pelanggan yang akan membeli basreng pedas kami
dengan memberikan bonus seperti diskon atau promo dan melayani
dengan penuh senyum.
12

BAB V

PENUTUP

C. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil dan pembahasan proposal yang telah diuraikan, maka
dapat disimpulkan produk yang kami buat yaitu makanan basreng pedas merupakan
makanan ringan dengan harga yang terjangkau dan memiliki cita rasa yang lezat dan
gurih. Selain untuk cemilan, basreng juga bisa dinikmati bersama dengan mie atau
dengan nasi.

Prospek penjualan Basreng Pedas dapat dilihat dari kemudahan suplai bahan
baku serta penyajian. Harga yang ditawarkan pun berbanding lurus dengan kualitas
produk serta citarasa yang terjamin. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup
besar, namun memerlukan perencanaan yang matang.

D. Saran

Berdasarkan pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan sebelumnya,


maka saran dari proposal ini yaitu dalam mengembangkan suatu usaha
diperlukan suatu perencanaan yang baik, memiliki semangat yang tinggi, selalu
berinovasi, jangan takut mencoba, serta pantang menyerah dalam menghadapi
kegagalan.

Saran dari proposal usaha ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan
memperhatikan dari segi aspek rasa, permintaan pelanggan, dan selalu
melakukan survei terhadap pelanggan dan bahan baku.
DAFTAR PUSTAKA

https://katulis.com/contoh-proposal-usaha-makanan-ringan-basreng/

13

Anda mungkin juga menyukai