Anda di halaman 1dari 10

Makalah PKM-K

Untuk Memenuhi Tugas UAS TPKI

Dosen Penngampu:
Dra. Listyaningsih S.S., M.Pd

Disusun Oleh:
Aditya Eka Yulianzah (202111620006)
Adi Putra Pratama (202111620001)
Musyaffa Feryansyah (202111620017)

FAKULTAS SASTRA
PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG
UNIVERSITAS Dr. SOETOMO
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Luaran yang di harapkan 2
1.5 Manfaat dan Kegunaan 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 3
2.1 Gambaran Umum Produk 3
A. Bahan Produk 3
B. Kemasan 4
2.2 Gambaran Strategi Pemasaran Produk 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 5
3.1 Input Praproduksi 5
3.2 Proses5
3.3 Output 5
3.4 Evaluasi 5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 6
4.1 Anggaran Biaya 6
4.2 Jadwal Kegiatan 6
LAMPIRAN 7
1. Biodata Ketua 7
1. Biodata Anggota 8
2. Biodata Anggota 9
3. Biodata Anggota 10
4. Biodata Anggota 11
5. Biodata Dosen Pendamping 12
2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 13
3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana 14
4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 15

DAFTAR PUSTAKA 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Sejak 10 tahun terakhir, usaha restoran atau Makanan jalanan menjadi jenis
usaha yang digemari dan menjamur di banyak tempat baik di kota besar maupun kota
kecil. Restoran atau makanan jalanan ini tidak lepas dari penggunaan nasi, mie dan teh
sebagai bahan pokok. Nasi, mie dan teh yang digunakan sebagian besar diolah menjadi
berbagai macam jenis makanan dan minuman. Salah satu jenis makanan dan minuman
yang sering kita jumpai adalah nasi rendang, mie ayam dan milk tea.

Adapun nasi rendang, mie ayam dan milk tea menjadi makanan dan minuman
yang menjadi ciri khas sebuah tempat makan. Guna menambah variasi makanan di
Indonesia, maka kelompok ini bermaksud untuk sedikit mengubah bentuk dan rasa pada
makanan dan minuman tersebut.

Rasa yang akan ditambahkan pada makanan dan minuman berasal dari negara
Jepang. Kami menggunakan sushi, kuah ramen dan serbuk sakura sebagai tambahan rasa
pada makanan dan minuman nasi rendang, mie ayam dan milk tea. nasi rendang akan di
kombinasikan dengan sushi yang akan digulung. kemudian mie ayam hanya
menggunakan kuah ramen sebagai kuahnya. dan milk tea akan di tambahkan serbuk
sakura sebagai tambahan rasa.

Produk ini akan sangat disukai, dikarenakan masyarakat Indonesia suka dengan
makanan asal Jepang. hal ini bisa diketahui pada beberapa restoran di Indonesia yang
menjual makanan Jepang. kami menggunakan kesempatan ini untuk berinovasi dan
menciptakan rasa yang baru dan unik.

Sasaran produk kami adalah masyarakat umum, remaja dan anak anak yang tidak
suka sayur. dalam produksi pembeli bukan hanya dapat membeli, tetapi bisa disesuaikan
dengan rasa yang diinginkan dari pembeli itu sendiri.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun juga rumusan masalah dalam proposal kali ini, yaitu :
1. Bagaimana cara mengharmoniskan negara Jepang dan Indonesia melalui kuliner?
2. Siapa saja sasaran untuk memasarkan produk ini?
3. Bagaimana cara kita menarik pelanggan menggunakan produk ini?
4. Apa cara efektif untuk memasarkan produk ini?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diketahui tujuan untuk membuat proposal
ini, yaitu :
1. Mengidentifikasi strategi konkret untuk mencapai harmonisasi antara negara
Jepang dan Indonesia melalui pengembangan dan promosi kuliner yang
mewakili kedua budaya tersebut.
2. Menentukan kelompok target yang paling potensial untuk memasarkan produk
kuliner hasil harmonisasi Jepang-Indonesia.
3. Mengembangkan strategi pemasaran yang menarik dan efektif untuk menarik
pelanggan menggunakan produk kuliner hasil harmonisasi.
4. Mengevaluasi apakah sudah ada cara yang efektif untuk memasarkan produk
kuliner hasil harmonisasi Jepang-Indonesia.
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN
1 Luaran yang Diharapkan dari Harmonisasi Kuliner Jepang-Indonesia :
- Meningkatnya pemahaman dan penghargaan antar masyarakat Jepang dan
Indonesia terhadap budaya kuliner satu sama lain.
- Terjalinnya hubungan diplomatik dan pertukaran budaya yang lebih kuat antara
kedua negara.
- Peningkatan pariwisata berbasis kuliner dari masyarakat Jepang ke Indonesia dan
sebaliknya.
2. Luaran yang Diharapkan dari Pemasaran Produk:
- Kesuksesan produk kuliner harmonis Jepang-Indonesia di pasar domestik dan
internasional.
- Pertumbuhan pangsa pasar dengan menarik sasaran konsumen yang tepat.
- Diversifikasi konsumen dan peningkatan loyalitas pelanggan.
3. Luaran yang Diharapkan dari Strategi Pemasaran yang Menarik:
- Peningkatan penjualan produk melalui strategi pemasaran yang efektif dan kreatif.
- Pembentukan citra merek yang positif dan berkesan di mata konsumen.
- Meningkatnya partisipasi konsumen dalam kegiatan promosi dan interaksi dengan
merek.
4. Luaran yang Diharapkan dari Evaluasi dan Optimalisasi:
- Identifikasi keberhasilan dan kegagalan dari upaya pemasaran sebelumnya.
- Penyempurnaan strategi pemasaran berdasarkan temuan evaluasi.
- Peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya dalam proses pemasaran.
1.5 MANFAAT DAN KEGUNAAN
Produk luaran yang dihasilkan mempunyai manfaat dan kegunaan sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemahaman dan apresiasi antara masyarakat Jepang dan
Indonesia melalui kuliner, menciptakan ikatan budaya yang kuat, serta berpotensi
meningkatkan pariwisata dan hubungan diplomatik.
2. Memastikan efektivitas pemasaran dengan menargetkan kelompok yang tepat,
meningkatkan keberlanjutan bisnis, serta mendukung pertumbuhan ekonomi
melalui peningkatan permintaan produk.
3. Meningkatkan daya tarik produk, meningkatkan kesadaran konsumen, dan
menciptakan loyalitas pelanggan, yang pada gilirannya dapat mendukung
pertumbuhan bisnis.
4. Menyusun strategi pemasaran berdasarkan pembelajaran dari pengalaman
sebelumnya, mengoptimalkan sumber daya, dan memastikan keberhasilan
peluncuran produk ke pasar.

1
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. GAMBARAN UMUM PRODUK


Makanan Indonesia cenderung kaya rempah dengan rasa yang beragam,
sementara makanan Jepang menonjolkan kebersihan, presentasi yang indah, dan
keaslian bahan mentahnya. Keduanya memiliki warisan kuliner yang sangat berharga
dan dikenal di seluruh dunia.Usaha yang bernama Stool bulat ini kami buat karena kami
merasa banyak dari masyarakat telah meninggalkan hal-hal yang kurang menarik,
kebutuhan masyarakat yang makin berkembang pesat membuat kami memiliki sebuah
ide untuk membuat modifkasi pada sebuah kursi yang nantinya akan digunakan oleh
masyarakat sebagai hiasan maupun salah satu barang yang dapat digunakan dalam
rumah, kantor, loby hotel, art gallery, perpustakaan, ruang kelas TK atau PAUD, dan
sebagainya.
Hal yang mendasar dalam pembuatan usaha Stool bulat ini ialah dari pengamatan
yang telah kami lakukan disekitar, dimana masyarakat menyukai hal-hal yang
berhubungan dengan sesuatu yang estetik dan unik yang pastinya memiliki fungsi dalam
pembuatannya. Selain itu juga dapat menjadi alternatif dalam mendaur ulang barang
yang sudah tidak dipakai. Berdasarkan hasil pengamatan kami, Stool bulat memiliki
peluang bisnis yang sangat menjanjikan dan khususnya selain dari yang awalnya dari
berupa barang bekas tidak terpakai, menjadi sebuah barang yang memiliki nilai estetika
dan keunikan didalam pembuatannya serta memiliki fungsi sebagai tempat duduk yang
memiliki hiasan yang indah dengan barang yang tidak terpakai.
Ide bisnis ini muncul dari pengamatan yang kami lakukan di tempat-tempat
ramai penduduk dan pengunjung. Sebagai contoh, rumah, cafe-cafe, art galery dan
tempat-tempat lainnya yang pada umumnya mengutamakan sebuah keunikan untuk
menarik minat pengunjung. Selain dapat digunakan untuk tempat beristirahat, Stool
bulat ini dapat berfungsi sebagai hiasan sebuah ruangan dan produk ini menawarkan
tempat duduk yang mengandung nilai estetika. Dengan ditambah dengan ide kreatif
produk tempat duduk unik ini, kami harap dapat membantu masyarakat dalam memilih
hiasan unik yang nantinya untuk memperhias suatu ruangan dengan bentuk yang sesuai
dengan keinginan pembeli.
a. Bahan Produk
Produk (barang) ini menggunakan bahan-bahan ialah sebagai berikut :
1. Kaldu Ramen
2. Serbuk Teh Sakura
3. Mie ayam
4. Nasi sushi
5. Daging
6. Bumbu rendang

b. Kemasan

NAMA PRODUK KEMASAN ONLINE KEMASAN DI


TEMPAT
Sakura milk tea Gelas cup plastic Gelas
Ramen ayam Mangkuk plastic Mangkuk
Sushi rendang Kardus persegi panjang Piring anyaman

2.2. GAMBARAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK


Cara kami dalam mengenalkan produk yang akan kami buat ini ialah
dengan cara membuka situs online dan memberitahu secara langsung serta
menyebar brosur dan juga poster. Kami akan membuka toko online di Gojek dan
Grab. Harga yang kami tawarkan kepada konsumen adalah harga yang kami
sesuaikan dengan bahan dan kemasan yang kami buat.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam kegiatan usaha ini adalah berdasarkan input,
proses dan output produksi sebagai berikut :
3.1 Input pra produksi
1. Sebelum melakukan tahap produksi, kami melakukan survey pasar
sebagai langkah awal, dan merencanakan inovasi. Tujuan kami melakukan
survey ini adalah untuk mengetahui kondisi pasar, minat konsumen dan
sasaran konsumen untuk produk yang akan kita produksi.
2. Setelah itu yang akan kami lakukan setelah survey pasar adalah study
kelayakan terhadap usaha yang akan kami jalankan. Studi kelayakan ini
dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang
menguntungkan dan memiliki prospek jangka Panjang.
3. Tahap terakhir adalah pengumpulan dan pemilihan bahan, penyediaan
tempat serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi.
3.2 Proses (produksi)
1
1. Milk tea:
1. Siram bubuk teh sakura dengan air panas
2. Saring sakura tea dari ampasnya
3. Buang ampas sakura tea
4. Tambahkan susu kental manis putih ke dalam sakura tea
5. Pengemasan dan penyajian produk

2. Ramen ayam:
1. Rebus mie ramen sampai matang
2. Masuk kan mie ke dalam mangkuk
3. Masuk kan juga kaldu ramen
4. Tambahkan sayuran, telur setengah matang dan daging ayam
5. Tambahkan keripik pangsit
6. Tiriskan ke dalam mangkuk
3. Sushi rendang:
1. Siapkan daging rendang ayam
2. Masak beras shusi hingga matang
3. Letakkan nori ke dalam cetakan
4. Basahi nori dengan air garam
5. Ambil nasi dan letakkan di atas nori
6. Tambahkan potongan timun, daging ayam, dan pakcoy
7. Gulung nori menggunakan alat
8. Potong sushi jadi beberapa bagian
9. Tiriskan sushi di atas piring
10. Sajikan sushi bersama saos
3.3 Output
Output dari produksi yang kami buat ini adalah kursi yang di buat dari
kotak susu bekas dan memiliki desain yang unik.
3.4 Evaluasi
Tahap ini yang akan kami lakukan adalah tahap evaluasi yang akan di
lakukan pada saat produksi produk kami telah selasai. Tahap evaluasi ini
berisikan laporan pada kegiatan mulai dari tahap pra produksi sampai tahap
produksi dengan lama waktu tertentu. Tahap pelaporan ini kami buat dan
keuntungan yang di dapat, sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan
evaluasi.

INPUT PROSES OUTPUT


- Survey pasar - Memotong tetrapak
- Studi kelayakan - Tahap pembuatan
- Persiapan bahan - Tahap jahit kain perca - Samiti (Sakura milk tea)
- Persiapan sumber daya - Tahap pelapisan - Siding (sushi rendang)
manusia - Tahap pengemasan - Menwa (ramen jawa)
- dana
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana
. (Rp)
1 Belanja Bahan Baku Belmawa 3.079.500
2 Belanja sewa Perguruan Tinggi 500.000
3 Perjalanan lokal Belmawa 2.295.000
4 Lain-lain Belmawa 1.100.000
Perguruan Tinggi 250.000
Jumlah 7.224.500

Rekap Sumber Dana Belmawa 6.474.500


Perguruan Tinggi 750.000
Jumlah 7.224.500

4.2. Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan disesuaikan dengan Tahap Kegiatan dan dibatasi selama 4 (empat)
bulan
sampai 5 (lima) bulan. Jadwal disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana kegiatan
yang diajukan serta sesuai dengan format pada Lampiran 1.

N Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


o 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pembuatan
Proposal
3 Proses
Administras
i
4 Proses
Produksi
5 Monitoring
dan
Pemasaran
6 Pembuatan
Laporan
akhir

1
Daftar Pustaka

1. https://id.scribd.com/doc/267933273/Contoh-Proposal-PKM-K-lolos-dikti
2. https://www.slideshare.net/hizkiasoma/contoh-proposal-pkm-yang-didanai-dikti
3. Almar, Buchori, 2001, Kewirausahaan, Bandung, Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai