Anda di halaman 1dari 12

 

LAPORAN
KEGIATAN PRAKARYA & KEWIRAUSAHAAN
MAKANAN KHAS DAERAH

Disusun Oleh :

SMA Negeri 1 Ketapang


Tahun Pelajaran 2021/2022
Pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan
KATA PENGANTAR 

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pembuatan produk makanan khas
daerah di SMA Negeri 1 Ketapang tahun 2022 ini dengan lancar.
Laporan ini kami susun sedemikian rupa dengan tujuan sebagai bahan pelaporan hasil
kegiatan kewirausahaan makanan khas daerah yang merupakan salah satu materi dalam
mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Kami juga merasa bahwasanya laporan ini
dapat bermanfaat bagi para pemula dalam kegiatan kewirausahaan dalam mempertimbangkan
kegiatan kewirausahaan di bidang kuliner, terutama tentang makanan khas daerah.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini masih jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi dapat tersempurnakannya laporan kami ini.
Semoga laporan ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk  pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Ketapang,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...…………………………………………………………………..…………1
Daftar Isi……………………..…………………………………………………………….…2
BAB I
Pendahuluan………………………………..………………………………..……….3
BAB II
Landasan Teori……………………………………………..………………...……..5
BAB III
Pembahasan………………………………………..…………………….…………9
BAB IV
Penutup………………………………………………………………………...…..14
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bangsa
Indonesia sebagai negara kepulauan dan memiliki penduduk terbanyak keempat di dunia. Menurut data hasil
sensus BPS pada 2010, Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini
tentu menyebabkan banyaknya perbedaan-perbedaan yang beredar di masyarakat, belum lagi dengan perbedaan
kondisi geografis dan lain sebagainya yang menyebabkan Indonesia semakin banyak memiliki keragaman
budaya.
Keragaman budaya yang tersebar di Indonesia tentu dipengaruhi oleh kondisi sehari-hari masyarakat
setempat. Kondisi-kondisi tersebutlah yang menghasilkan serta menyebabkan perbedaan budaya masyarakat di
satu tempat dengan tempat yang lain, tidak terkecuali dengan makanan. Makanan-makanan yang telah
berkembang di daerah-daerah tentu berbeda antara daerah satu dengan daerah yang lain. Sayangnya banyak
makanan-makanan khas daerah yang tidak dapat bersaing di pasaran. Hal ini seringkali terjadi karena
ketidakmenarikannya rasa dan penampilan makanan tersebut.
Maka dari itu perlu diadakannya inovasi dan kreasi baru pada makanan khas daerah yang telah kita
punya. Dengan adanya tugas ini, kita dapat mengetahui beberapa cara untuk memodifikasi makanan khas-khas
daerah.
 
B. Tujuan
Tujuan laporan kegiatan ini adalah :
1. Memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
2. Mengetahui cara membuat makanan tradisional yang mempunyai kualitas dan daya jual tinggi
3. Mengetahui cara memasarkan makanan tradisional secara efektif 
4. Mengetahui cara menentukan biaya produksi, harga jual dan keuntungan dalam memasarkan produk 
5. Mempromosikan makanan khas daerah daerah yang digemari banyak orang
6. Untuk menciptakan makanan khas daerah yang dimodifikasi supaya dapat berdayasaing di pasaran

C. Manfaat
Makalah ini dibuat agar bermanfaat untuk :
1.Membantu mengembangkan usaha yang sedang dijalankan
2.Membantu berpikir kritis dan objektif terhadap bidang usaha yang sedangdijalankan
3.Agar dapat memperkenalkan makanan khas daerah kepada masyarakat luas.
4.Supaya dapat menghasilkan makanan dengan bahan makanan alternatif.
5.Membuka lapangan kerja

 
KAJIAN TEORI
A. Analisa SWOT

1. Strength (kekuatan)
a) Harga yang lebih murah 
b) Penyajian yang unik dan menarik 
c) Varian rasa yang beragam
d) Cocok untuk semua kalangan masyarakat

2. Weakness (kelemahan)
a) Mudah basi 
b) Produk mudah ditiru
c) Banyak orang menghindari makanan berminyak 

3. Opportunity (peluang)
a) Banyak digemari di semua kalangan masyarakat

4. Threath (ancaman)
a) Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga lebih murah 
b) Adanya pesaing yang membuat produk lebih menarik 

B. Teknik Promosi

1. Mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana. Cukup bercerita dengan teman
atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
masyarakat mengetahui usaha tersebut.

2. Brosur 
Promosi ini menggunakan selebaran brosur yang dibagikan dan ditempel pada pohon-
pohon di jalan.

3. Online
Promosi akan dilakukan dengan memposting produk yang akan dijual di berbagai media
sosial.
BAB II
ISI UTAMA LAPORAN

A.Rencana kegiatan
Rencana kegiatan yang kami buat, yaitu:

1. Konsep Bisnis
Kami menyediakan 3 menu yang terdiri dari risol mayo, es jenurai, dan goguma bread.
Risol mayo adalah jajanan risol yang sering kita temui tetapi dimodifikasi dengan campuran
isian beragam dan saos mayo. Es jenurai merupakan salah satu minuman menyegarkan yang
berbahan dasar jenurai khas Ketapang. Sedangkan goguma bread adalah makanan internasional
yang dimodifikasi dengan bahan yang ada di daerah yaitu inovasi antara roti dan isian selai ubi
ungu yang menggugah selera.
Adapun rencana penjualan ini akan berada di kawasan halaman tengah SMA Negeri 1
Ketapang dengan jam operasi mulai dari pukul 08.00-10.00 WIB.

2. Tim Manajemen
Usaha makanan dan minuman ini tidak dikerjakan sendiri, akan tetapi merupakan usaha
kolaborasi anggota-anggota kelompok kami. Dari anggota kelompok ini kami memiliki modal
yang akan dibagi rata yang kemudian disatukan untuk menjadi sebuah usaha. Dikarenakan
jumlah modal yang dikeluarkan sama setiap orangnya, maka jumlah profit atau keuntungan yang
dibagikan jugasama rata.
Selanjutnya, selain sebagai pemodal atau owner, anggota kelompok kami juga bertugas
melayani pembeli yang ada dengan menggunakan sistem shift sesuai dengan kesepakatan.

3. Gambaran Usaha
a. Deskripsi Singkat Produk
Seperti namanya, risol mayo ialah jajanan risol dengan isian telur, sosis, dan campuran saos
mayo. Untuk es jenurai ialah minuman manis dan segar yang terbuat dari jenurai dengan
campuran santan dan gula merah. Sedangkan goguma bread merupakan roti dengan isian selai
ubi ungu di dalamnya.
Adapun latar belakang pembuatan ide makanan dan minuman ini karena bahan-bahannya
mudah ditemui, murah, dan dapat diterima oleh semua kalangan.

2. Strategi Pemasaran
Agar produk yang dibuat ini bisa lebih mengena dan mudah diingat oleh para konsumen,
maka dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat. 

Adapun strategi pasar yang kami gunakan sebagai berikut.


A. Strategi produk
Produk makanan kami memiliki keunggulan lain daripada produk lainnya. Penggunaan
bahan-bahan yang masih segar merupakan keunggulan dari produk ini. Selain itu harga yang
ditarifkan termasuk relatif murah untuk produk yang kami tawarkan.

B. Strategi harga
Agar produk yang ditawarkan disukai oleh para konsumen tentunya perlu disiapkan harga
yang bersahabat. Maka dari itu, kami menjual produk ini dengan harga yang relative murah
sekitar Rp2.000,00-Rp 5.000,00.
Harga tersebut termasuk cukup murah dan dapat dipastikan dapat dijangkau oleh semua
kalangan masyarakat.

C. Strategi promosi
Agar produk ini semakin dikenal oleh masyarakat, butuh strategi promosi yang sesuai.
Penggunaan media online maupun offline merupakan strategi yang tepat untuk mengenalkan
produk yang akan dijual ini.
Selain itu juga pemberian diskon-diskon dan promo yang menarik juga akan mengundang
minat masyarakat dengan tanpa dijual dibawah modal awal per pcs nya.

D. Target pasar
Adapun target pasar produk ini secara umum adalah dapat menjangkau semua kalangan.
Sementara secara khusus produk ini dapat menjangkau anak sekolah, Ibu/Bapak Guru, serta staf
yang berada di sekolah.
B. Proses Pelaksanaan Kegiatan
Dalam melaksanakan kegiatan ini, panitia membagi tahapan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini, kami melakukan pemantapan dalam hal kerangka usaha, menu yang
akan dijual, membuat proposal, dan menghitung modal yang diperlukan.

2. Tahap Pelaksanaan
Hari/tanggal: Kamis, 27 Oktober 2022
Waktu: 08.00 WIB – 10.00 WIB
Tempat: SMA Negeri 1 Ketapang

3. Pembahasan (Bahan dan Cara Pembuatan)


A. Risol Mayo
Alat
 Sendok
 Pisau
 Panci
 Mangkuk
 Piring
 Saringan
 Sutil
 Gelas Takar

- Isian Risol

 (Bahan Tumis)
 Secukupnya Kaldu Jamur (opsional)
 Cabe Rawit (opsional)
 1 sdm Saos Tiram
 5 siung Bawang Putih
 7 siung Bawang Merah
 1 sdt Gula
 Jahe, Kunyit, Lengkuas, dan Serai
 Tepung Roti
 4 bungkus Mie Instan
 Telur Kocok (sebagai perekat)
 Sedikit bawang bombai
 Saos sambal (opsional)
 1 batang daun bawang
 (Bahan Baluran)
 Tepung Roti
 Telur Kocok (sebagai perekat)
Proses produksi:

 Masukkan bahan kulit risol seperti tepung terigu, tepung maizena, telur ayam, air, garam,
dan minyak sayur dan aduk hingga tercampur rata.

 Ketika adonan jadi, siapkan wajan yang sudah di lap dengan tisu yang sudah diberi
minyak, lalu panaskan sebentar. Tuangkan adonan sedikit demi sedikit keatas teflon dan
tunggu hingga adonan matang sampai pinggiran kulit risol agak kering. Setelah itu angkat
dan dinginkan.

 Lakukan hal yang sama untuk membuat kulit selanjutnya sebanyak yang kita inginkan.
Sisihkan sedikit adonan kulit risol untuk merekatkan lipatan kulit risol

 Langkah selanjutnya, siapkan Ale-ale dan bersihkan hingga tak ada tersisa kotoran dan
kucuri dengan perasan air jeruk nipis.

 Kemudian, haluskan dan iris rempah-rempah yang akan dijadikan bumbu seperti bawang
merah, bawang putih, cabe rawit, jahe, kunyit, serai, dan lengkuas. Berikan garam, gula,
dan penyedap secukupnya.

 Siapkan wajan yang sudah dilumuri minyak dan dipanaskan, kemudian tumis bumbu
yang sudah dihaluskan dan diiris hingga aroma rempah keluar.

 Masukkan Ale-ale kedalam tumisan bumbu dan aduk hingga merata. Masukkan saus
tiram secukupnya. Kemudian biarkan Ale-ale tertumis hingga matang dan kadar airnya
berkurang. Lalu angkat dan diamkan Ale-ale hingga suhu panasnya menurun.

 Masak Mie Instan dan berikan bumbunya. Tambahkan irisan daun bawang dan bawang
bombai, jika kurang pedas dapat ditambahkan saos sambal. Setelah itu, tiriskan serta
pastikan mie dalam keadaan matang dan kering.

 Campurkan mie instan dan ale-ale tumis dan aduk hingga merata.

 Masukkan campuran mie dan ale-ale kedalam kulit risol. Kemudian lipat risol, rekatkan
dengan sisa adonan tadi.

 Balurkan risol ke telur kocok lepas dan balurkan dengan tepung roti sebelum digoreng

 Siapkan teflon dan tuangkan minyak secukupnya hingga risol dapat terendam dan merata
keseluruhan ketika di goreng. Kemudian panaskan (usahakan dalam memanaskan minyak
jangan dalam keadaan terlalu panas, karena akan membuat risol menghitam jika
digoreng).

 Masukkan risol dan goreng hingga matang, dalam menggoreng usahakan risol dijaga dan
sering di putar sisi-sisinya agar keseluruhan bagian matang dengan sempurna.
 Ketika sudah matang, angkat risol satu persatu dan tiriskan hingga minyak turun dan
terpisah.

 Risol isi mie Ale-ale pun siap disantap. Kalian dapat menambahkan sambal atau saus
sambal sebagai cocolan untuk modifikasi rasa. SELAMAT MENIKMATI!

B. Es Jenurai

Alat dan Bahan


1 bungkus jenurai
750 ml air
200 ml santan kental
200 gr gula pasir
1 butir telur
2 lembar daun pandan
Sejumput garam (opsional)
5 buah gula merah
Gelas
Sendok
Panci (untuk merebus)
Sutil
Gelas takar
Mangkuk
Saringan
Wadah (tambahan opsional)

Proses pembuatan

 Pertama, siapkan panci dan isi air sekitar 750 ml kemudian masak air hingga matang.

 Ketika air sudah mendidih, masukkan satu bungkus jenurai (kurang lebih berisi 8 batang
jenurai kering). Rebus sekitar 3-5 menit hingga lembut namun tidak lodoh.

 Setelah lembut, angkat dan tiriskan jenurai dan biarkan hingga dingin dan kandungan
airnya berkurang.

 Kemudian, siapkan panci yang digunakan untuk jenurai tadi untuk memasak santan.
Masukkan 200 ml santan kemudian sembari aduk perlahan hingga mendidih, masukkan
gula pasir 200 gr sambil diaduk hingga merata dan gula terlarut dalam santan.

 Masukkan 3 lembar daun pandan pada santan yang digulung untuk memberikan aroma
dan cita rasa yang khas.

 Aduk santan yang sudah tercampur gula dan daun pandan hingga mengental.
 Setelah santan siap, siapkan wadah untuk menyimpan santan agar panci dapat digunakan
untuk membuat air gula merah.

 Siapkan 5 buah gula merah dan potong kecil kecil diatas talenan.

 Masukkan potongan gula merah kedalam panci dan hidupkan api kecil diatas kompor.
Kemudian, masukkan air sedikit demi sedikit sembari diaduk agar gula
mengkaramelisasi.

 Setelah gula merah siap, siapkan sebuah gelas dan masing-masing bahan yang sudah
matang bisa dimasukkan. Mulai dari gula merah, es batu, santan, dan terakhir jenurai itu
sendiri.

 Es jenurai pun siap dihidangkan dan di nikmati. SELAMAT MENIKMATI!

C. Laporan Keuangan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
-Pembuatan makanan khas daerah harus mengikuti prosedur yang runtut dengan
memperhatikan kualitas produk untuk mencapai standar jual pasar.
-Analisis SWOT berpengaruh terhadap evaluasi usaha yang dikembangkan.
-Analisis biaya sangat berpengaruh bagi penentuan laba/rugi dan analisis usaha yang
dikembangkan

B. Saran
-Ikutilah prosedur yang runtut dalam membuat makanan khas daerah supaya tetap menjaga
kualitas produknya.
-Diharapkan lebih cermat dalam membeli bahan baku, supaya mendapatkan bahan baku
yang terjangkau dengan kualitas yang baik. Karena sangat mempegaruhi analisis biaya.
-Hitunglah semua pengeluaran dalam analisis biaya supaya perhitungan lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai