Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL USAHA PENGOLAHAN

MAKANAN KHAS DAERAH JOJORONG

Kelas : XII MIPA 6


Kelompok 2:
Najwa Yahya
Yossy R
Rifdah
Tb. Riad
M. Endon

SMAN 2 PANDEGLANG
Jl. Pendidikan, Ciekek Karaton, Karaton, Majasari, Karaton, Kec. Pandeglang,
Kabupaten Pandeglang, Banten 42218, Indonesia
Telp. (0253) 201144

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...…..…..………...i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...……………..……..…
ii

BAB 1 PENDAHULUAN
● Latar belakang………………………………………….…………….…...……….…………..1
● Tujuan ………………………......…………………………..………….….…………..…..… ...1 .

BAB 2 PEMBAHASAN
● Produk ………………………………………………………….….....………….…………..2
● Strategi Pemasaran………………………….……..……….…………….…..............................2
● Analisi SWOT Sebagai Kebijakan Usaha….……………………………….,………………..…….3

BAB 3 MANAGEMEN PRODUKSI


● Proses Produksi………………………………………………………………………….….…4
● Bahan Baku………………………………………………………………………….....…..…4
● Perlengkapan……………………………………………………………………………………..…….…….4
● Biaya lain……………………………………………………………………… …………………..…….…..4
.

● Cara pembuatan….………………………………………………. ……………………………………..….…5


.

BAB 4 RENCANA ANGGARAN


● Modal…………………………………………………………………………….…………6
● Penentuan Harga Jual………………………………………… …………………….………....6
.

● Perhitungan Laba/ Rugi……………………………………………………………….………………………6

BAB 5 PENUTUP
● Kesimpulan…………………………………………………………………………………...7
● Saran …………………………………………………………………………………..….…..7
i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan proposal
ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan proposal ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun
akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan proposal sebagai tugas mata pelajaran
Prakarya dengan judul “Proposal Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah Gtuk Milo”.

Kami tentu menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca proposal ini, supaya
proposal ini nantinya dapat menjadi proposal yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada proposal ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bu Rina Mediawati selaku guru Prakarya. Tugas yang telah di berikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kami. Demikian, semoga proposal ini dapat bermanfaat. Terima
kasih.

Pandeglang , 27 Oktober 2021


ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Di Pasaran saat ini banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang
besar dan dari yang murah hingga yang mahal. Makanan-makanan yang tersedia di pasaran saat ini memeng sudah
beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas daerah yang khas Indonesia. Harga yang
ditawarkan biasanya terlalu mahal, dan zat yang terkandung didalamnya kurang meyakinkan.

Salah satu Makanan Khas daerah yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok untuk cemilan bersama keluarga,
sahabat, dan orang tersayang, adalah “Getuk Milo”. Makanan getuk ini merupakan makanan khas daerah yang
berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Makanan ini salah satu Makanan Khas Daerah yang cara pembuatannya tidak
begitu rumit, tetap higienis, tanpa bahan pengawet , dan jika dijual dengan harga yang terjangkau, maka tentunya hal
ini akan menarik minat Masyarakat untuk membelinya.

Keberadaan getuk sebagai Makanan Khas daerah yang terdapat diseluruh pulau Jawa ini memiliki rasa yang enak,
nikmat, gurih,manis, dan lezat Karena sudah dikenal dari masa ke masa, sehingga usaha ini layak dikembangkan
menjadi salah satu usaha kuliner makanan khas daerah.

Dengan melihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka saya ingin membuat usaha makanan khas
daerah yaitu Getuk Milo untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan
makanan khas daerah tersebut.

1.2. Tujan

Tujuan dari kegiatan usaha pengolahan makanan khas daerah adalah:


1. Sebagai bentuk pembelajaran dalam berwirausaha
2. Mengembangakan kreatifitas dan kemampuan dalam membuat makanan
3. Membantu mempertahankan makanan khas daerah dikalanagan pelajar SMAN 2 Pandeglang
1

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Produk
Getuk adalah makanan ringan yang terbuat dengan bahan utama ketela pohon atau singkong.
[1] Getuk merupakan makanan yang mudah ditemukan di Pulau Jawa. Pembuatan getuk diawali
dengan mengupas singkong dan merebusnya. Setelah matang singkong ditumbuk atau
dihaluskan dengan cara digiling lalu diberi pemanis gula .Sebagai pelengkap, biasanyagetuk
ditaburi dengan parutan kelapa.

Karena berbahahan dasar singkong yang direbus dan taburan kelapa, getuk lebih nikmat disantap dihari
itu juga Karena geuk mudah basi.

2.2. Strategi pemasaran

Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang dilakukan dalam melakukan strategi pasar
antara lain :

1. Segmenting

Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai, produk yang harus kami
buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat, terutama kalangan remaja.

2. Targeting

Target pasar yang saya bidik adalah pada kalangan pelajar yang bersekolah di SMAN 2 Pandeglang.
3. Positioning

Agar produk saya ini mudah dikenali oleh pelajar, saya berinovasi dengan cara menambahkan bahan makanan yang
saat ini digemari kalangan pelajar atau remaja yaitu susu Milo selain itu kami akan mengemasnya dengan kekinian.

2
2.3. Analisis SWOT sebagai kelayakan usaha

Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha Setiap kegiatan untuk memulai usaha saya
harus mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.

1. Kekuatan ( Strength )

Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh para prlajar, karena produk yang saya buat ini
mempunyai kualitas yang cukup tinggi karena bahan dasarnya menggunakan bahan yang berkualitas dan bernutrisi
dengan harga yang terjangkau.

2. Kelemahan ( Weakness )

Makanan yang saya produksi mudah basi

3. Peluang ( Oportunity )

Produk ini memang belum ada di kalangan masyarakat dan juga pelajar belum banyak orang yang berminat untuk
membuka usaha makanan ini. Karena getuk merupakan makanan tradisional di jaman sekarang sudah  jarang sekali
yang memproduksi, sehingga saya mempunyai peluang yang cukup baik, dalam pemasaran. Dan hal tersebut
diperkuat dengan penambahan Milo pada getuk yang kami buat Hal ini menjadi sesuatu yang baru dikalangan
masayarakat dan juga kalangan pelajar

4. Ancaman ( Treath )

Ancaman yang dapat timbul dari usaha ini antara lain :


1.      Pesaing tidak sehat.
2. Konsumen mudah bosan
3

BAB III
MANAGEMEN PRODUKSI

3.1. Proses produksi

Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :


⮚ Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan konsumen terhadap sebuah produk
yang sedang populer yaitu kuliner.
⮚ Melalui bagian produksi, kami mulai mentukan bahan baku penunjang selain bahan baku utama dalam hal
ini, kkami melakukan survei ke pasar guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
⮚ Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan kan azas
higenis guna terciptanya kepercayaan terhapat konsumen akan produk yang kami pasarkan.
⮚ Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem managemen yang baik dalam
kegiatan usaha. Kami percaya, jika penanganan keungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan
produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

3.2. Bahan Baku


Dalam proses produksi kami menggunakan bahan baku rincian sebagai berikut :

No. Nama Bahan Banyaknya Harga Satuan Harga total


1. Singkong 2kg Rp. 5.000 Rp. 10.000
2. Gula 2kg Rp. 13.000 Rp. 26.000
3. Kelapa 2 buah Rp. 7.000 Rp. 14.000
4. Margarin 1 buah Rp. 5.000 Rp. 5.000
5. Susu Milo 6 bungkus Rp. 3.000 Rp. 18.000

Garam 1 buah Rp. 1.000 Rp. 1.000

Total Rp, 74.000

3.3. Perlengkapan dan peralatan


Karena kita menggunakan peralatan yang sudah ada maka kami tidak mengeluarkan biaya. Sedangakan
Perlengkapan yang digunakan untuk membuat Getuk Milo tersebut adalah :
Plastik  mika = 14.000
Stiker = 1000
3.4. Biaya lain
4
3.5. Cara pembuatan

1. Kukus singkong
2. Haluskan singkong yang sudah dikukus
3. Tambahkan gula pasir , sedikit garam , dan margarin pada singkong yang telah dihaluskan
4. Setelah itu campurkan bahan bahan tersebut hingga rata sampai tekturnya pulen
5. Bagi adonan menjadi dua, bagian satu lebih sedikit dan bagian dua lebih banyak
6. Masukan 3 sachet bubuk susu milo ke dalam adonan yang lebih banyak lalu campurkan hingga merata
7. Pipihkan kedua adonan dengan plastik
8. Tumpuk kedua adonan yang telah dipipihkan dengan posisi adonan yang tidak diberi bubuk susu milo
berada di luar dan adonan lain di dalam
9. Kemudian gulung secara perlahan dan rapih
10. Lalu potong getuk tersebut sesuai yang kita inginkan dan jangan lupa sajikan bersama kelapa parut yang
telah disediakan
5

BAB IV
RENCANA ANGGARAN

4.1. Modal

Total biaya   = bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain

= 74.000 + 15.000 + 0

= Rp. 89.000

4.2. Penentuan harga jual produk

Harga Pokok Produksi   = total biaya  /  hasil produksi 


= 89.000 / 20
= Rp. 4.450,/pcs

Harga jual =  harga pokok + laba yang di inginkan


              = 4.450 + 550
              = Rp.5.000,-

Jadi harga jual nya yaitu (Rp.5000/pcs)

4.3. Perhitungan laba/rugi

Laba       = ( hasil produksi x harga jual) - modal                                      


= ( 20 x Rp. 5000 ) - Rp.89.000
= Rp. 100.000 - Rp. 89.000
= Rp. 11.000,-

Persentase Laba =   laba / modal x 100% 


= 11.000 / 89.000  x 100%                                                         
= 12,35%

Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 12,35%

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Getuk Milo merupakan produk yang di pilih oleh saya dalam bidang ini, saya memilih untuk
memproduksi Getuk Milo ini atas survey yang saya lakukan unuk mencari peluang bisni yang baik. Saya
sangat mengharapkan produk yang saya buat dapat diterima dan dapat disenangi olehpara konsumen dan
tertanam dibenak khususnya para pelajar.

5.2.Saran

Setelah terbentuknya proposal saya yang berjudul “Proposal Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah Getuk
Milo “ Saya menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan baik dalam segi
bahasa dan khususnya isi dari proposal ini. Oleh karena itu saya selaku penyusun proposal ini,
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Sehingga dalam pembuatan proposal
selanjutanya saya dapat menyusunnya dengan baik lagi.

Sekian proposal yang saya buat. Semoga usaha yang saya rencanakan dapat terwujud dan bisa
berkembang serta bermanfaat bagi masyarakat.
7

Anda mungkin juga menyukai