Anda di halaman 1dari 28

Tugas Akhir (TGA)

ANALISIS RISIKO USAHA DALGONA COFFEE DESSERT

LAPORAN TUGAS AKHIR

OLEH:

LINA SYADZWINA
1905002010044

PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2022
ANALISIS RISIKO USAHA DALGONA COFFEE DESSERT

TUGAS AKHIR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh


Gelar Ahli Madya Yang Akan diperoleh
pada Pada Jurusan Manajemen Agribisnis
Fakultas Pertanian - Universitas SyiahKuala

OLEH:

LINA SYADZWINA
1905002010044

PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Lina Syadzwina
Nomor Induk Mahasiswa : 1905002010044
Judul : Analisis Risiko Usaha Dalgona Coffee Dessert
Title : Business Risk Analysis Dalgona Coffee Dessert

Menyetujui/Mengesahkan:
Pembimbing,

ZULKARNAIN S.SI., M.,Si


NIP. 197710052006041003

Mengetahui,
Koordinator Prodi Manajemen Agribisnis

Mujiburrahmad, S.P., M.,Si


NIP. 198810282015041003

Tanggal Lulus : 19 Desember 2022


LEMBAR PERYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Lina Syadzwina
Tempat /Tanggal Lahir : Banda Aceh, 28 Maret 2001
NIM : 1905002010044
Program Studi : Program Diploma III Pertanian/ Prodi Manajemen Agribisnis
Judul Tugas Akhir : Analisis Risiko Usaha Dalgona Coffeee Dessert

Dengan penuh kesadaran saya telah memahami sebaik-baiknya dan menyatakan bahwa karya
ilmiah Tugas Akhir ini bebas dari segala bentuk plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti
adanya indikasi plagiat dalam karya tulis ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai peraturan Nasional Republika Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.

Banda Aceh, 19 Desember 2022


Yang Membuat Peryataan

(Lina Syadzwina)
Lina Syadzwina. 1905002010044.
Analisis Risiko Usaha Dalgona Coffee Dessert
Pembimbing : Zulkarnain S.SI., M.,Si
Penguji 1 : Ir. Edy Marsudi, M.Si
Penguji 2 : Dr. Ir. Mustafa , M.S

RINGKASAN
Produk Dalgona Coffee Dessert salah satu usaha yang bergerak di bidang makanan,
dessert merupakan hidangan penutup, namun dessert sudah menjadi hidangan utama yang
dimana bisa di santap di berbagai situasi dan menjadi makanan alternatif yang di makan baik
pagi hari, siang, sore maupun malam hari.

Tujuan dari penulis Tugas Akhir ini adalah untuk menganalisis risiko dalam usaha
Dalgona Coffee Dessert. Lokasi penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lorong Cermai
No.16 A, Lambaro Skep, Kuta Alam, Banda Aceh. Objek dan ruang lingkup Tugas Akhir ini
membahas tentang risiko usaha Dalgona Coffee Dessert. Metode yang digunakan dalam
menganalisis data adalah metode penelitian kualitatif.

Berdasarkan dari hasil penelitian ini, resiko yang mungkin akan terjadi dan
pengendaliannya pada usaha Dalgona Coffee Dessert dengan merek Haba Dessert. Resiko
yang terjadi pada resiko produksi yaitu produk kadaluarsa, risiko pemasaran yaitu kemasan
produk kurang menarik dan risiko finansial yaitu harga bahan baku semakin tinggi.
Lina Syadzwina. 1905002010044.
Analisis Risiko Usaha Dalgona Coffee Dessert
Pembimbing : Zulkarnain S.SI., M.,Si
Penguji 1 : Ir. Edy Marsudi, M.Si
Penguji 2 : Dr. Ir. Mustafa , M.S

SUMMARY
Dalgona Coffee Dessert product one of the businesses operating in the food sector,
dessert is a dessert, but is said to have become a main dish which can be eaten in various
situations and is an alternative food that is eaten both in the morning, afternoon and evening.
The purpose of writing this final project is to analyze the risks in the dalgona coffee
dessert business. The research location of this final project was carried in lr. Cermai No.16A,
Lambaro skep, Kuta Alam, Banda Aceh. The object and scope of this final project discusses
the risks of the Dalgona Coffee Dessert business. The method used in analyzing the data is a
qualitative research method.
Based on the resultd of this study, the risks that might occur dan their control in the
Dalgona Coffee Dessert business with the Haba dessert brand first is production risk, namely
expired product, marketing risk namely product packaging is less attractive, financial risk
namely the price of raw materials is getting higher.
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul “ANALISIS RISIKO USAHA DALGONA COFFE DESSERT”. Shalawat
beserta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umat
islam dari zaman jahiliah ke alam yang penuh ilmu pengetahuan dan peradaban seperti pada
saat ini.
Penulisan Tugas Akhir merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada
Jurusan Diploma III, Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala.
Dengan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung pelaksanaan Praktek ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Ayahanda Jafar Rajab dan Ibunda Harisah Sosok yang selalu memberikan dukungan
dan juga kebutuhan, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Zulkarnain S.SI., M.,Si selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah
membantu dan membimbing dalam proses penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
3. Bapak Mujiburrahmad, S.P., M.Si selaku ketua prodi Manajemen Agribisnis Diploma
III Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.
4. Seluruh dosen yang telah banyak memberikan ilmu maupun saran-saran yang
bermanfaat dan juga memberikan kelancaran atas penyelesaian laporan Tugas Akhir
ini.
5. Terima kasih kepada teman-teman seangkatan 2019 dan temann saya dari SMA yang
telah memberikan semangat kepada penulis dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir
ini.

Semoga Penulisan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat untuk banyak pihak, dan dengan
kegiatan Praktek ini dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas penulis dalam Dunia
Usaha. Penulis mohon kritik dan saran yang membangun agar lebih baik untuk kedepannya.

Banda Aceh, 19 Desember 2022

(Lina Syadzwina)
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bolu adalah kue berbahan dasar tepung umumnya terigu dan tanpa melalui proses
fermentasi. Kue bolu atau cake umumnya dimatangkan dengan cara dipanggang di dalam
oven, namun ada pula bolu yang dimatangkan dengan dikukus, misal bolu kukus dan
brownies kukus ( Anon., 2007).

Di zaman modern ini kita memasuki era globalisasi yang menawarkan banyak hal-hal
yang instan dan praktis tidak terkecuali makanan, contohnya bolu yang diolah bisa menjadi
berbagai variasi seperti bolu sarang semut, bolu gulung dan dessert box. Dessert box sendiri
merupakan makanan penutup yang dikemas di dalam box bening berukuran sedang.

Sekarang dessert tidak lagi menjadi hindangan penutup, namun dessert sudah menjadi
hidangan utama yang dimana bisa disantap di berbagai situasi dan menjadi makanan alternatif
yang dimakan baik pagi hari, siang, sore maupun malam hari. Dessert pun saat ini semakin
bervariasi seperti cake, pastry, pie, ice cream, pancake, dan curos serta dipadukan dengan
krim,buah dan sirup sehingga menciptakan dessert yang nikmat dan menarik.

Usaha yang dikembangkan oleh kelompok Haba adalah usaha Dalgona Coffee
Dessert salah satu usaha yang bergerak di bidang makanan, yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan lain selain makanan pokok tentunya makanan yang bergizi. Produk yang
dihasilkan usaha ini bersajikan dua lapis kue cokelat yang dilapisi krim antara kuenya, dan
terakhir ditutup dengan topping Dalgona Coffee. Sehingga terciptanya perpaduan rasa antara
rasa manis cokelat, segar krim, dan sedikit pahit dalgona coffee. Dessert dalgona coffee bisa
bertahan lama jika dessert tersebut disimpan ke kulkas dan disantap dingin memang akan
terasa lebih nikmat. Peluang bisnis dessert dalgona coffe menyajikan dimana ada campuran
kopi di dalam dessert tersebut. Budaya konsumsi dan kebiasaaan makan atau ngemil digemari
oleh setiap orang, baik anak kecil maupun orang dewasa.

Sebuah bisnis secara umum dapat bertahan apabila bisnis tersebut dapat menyediakan
produk atau jasa yang berkualitas kepada konsumen. Sehingga dengan kualitas yang unggul
diharapkan konsumen akan melakukan pembelian ulang guna kelangsungan bisnis, tetapi
setiap hal pasti ada risikonya, dan tentu saja bisnis tidak lepas dari sebuah risiko. Contohnya
bisnis kuliner yang memungkinkan terjadinya risiko dalam menjalankan usaha, karena itu
pengusaha harus memanajemen resiko tersebut agar dapat dikendalikan sekecil mungkin dan
tidak mengakibatkan kerugian yang besar terhadap perusahaan. Risiko produksi gunanya
memperkecil cacat produk yang dimana membuat suatu produk tidak memiliki nilai jual
kembali. Risiko finansial itu sendiri terjadi ketidakpastian pendapatan usaha yang diperoleh
setiap waktu, oleh karena itu untuk menghindar risiko keuangan dapat dilakukan dengan cara
memanajemenkan keuangan usaha dengan baik. Risiko pemasaran yang dijalankan tanpa
pengamatan dan perencanaan yang matang akan memperoleh keuntungan yang minim, maka
dari itu sebelum memulai suatu usaha harus paham dahulu target yang mau ditargetkan dan
memperkuat SDM.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang di angkat dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut.

1. Apa saja risiko dalam produk Dalgona Coffee Dessert?


2. Bagaimana pengendalian risiko pada produk Dalgona Coffee Dessert?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui resiko dalam menjalani produk Dalgona Coffe Dessert.


2. Mengetahui cara pengendalian resiko pada produk Dalgona Coffe Dessert.

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengembangan ilmu dalam kuliah dan bidang
usaha menengah kecil bagi mahasiswa dan lainnya.
2. Penelitian ini diharapkan dapat membantu usaha dessert dalam mengendalikan risiko-
risiko yang ada.
3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangannya usaha
dalgona coffe agar menjadi makanan penutup yang diminati.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1. Pengertian Risiko
Risiko melekat pada semua aspek kehidupan dan perilaku manusia, mulai dari
masalah pribadi hingga bisnis, masalah gaya hidup maupun kondisi medis. Profesional
manajemen risiko nasional dan internasional memiliki banyak defisi risiko dan analisis
risiko. Secara umum, risiko dapat didenfinisikan dalam beberapa cara yaitu risiko
penyimpanan hasil dari hasil yang di harapkan, risiko dapat di perkirakan serta
mengakibatkan timbulnya dampak bagi pencapaian tujuan.
Pengendalian risiko merupakan salah satu pengukuran dan pengoreksian semua
kegiatan dalam rangka memastikan bahwa tujuan dan rencana suatu usaha dapat terlaksana
dengan baik. Untuk menghindari dan mengurangi kerugian di dalam pengendalian risiko
terdapat beberapa metode yang dapat di lakukan seperti menghindari risiko,
mengendalikan risiko, pemisahaan risiko, pemindahan risiko, dan juga kombinasi. Risiko
dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian dimana situasi yang tidak diinginkan
dapat menimbulkan kerugian, dan juga pengendalian risiko merupakan suatu usaha untuk
mengetahui, menganalisis dan mengendalikan risiko agar meminimalisir kerugian yang
terjadi.
Adapun pengendalian risiko yaitu:
a. Menghindari risiko
Menghindari risiko adalah suatu upaya yang dilakukan dengan menjauhi potensi itu
sendiri. Contohnya, apabila kita ingin menghindari tsunami, maka tinggal dan
beraktivitaslah di daratan tinggi yang jauh dari pantai. Menerima risiko bisa diartikan
dengan kepasrahan menghadi risiko
b. Mengendalikan risiko
Mengendalikan risiko atau kerugian langkah yang dilakukan untuk mengendalikan
kerugian dengan berusaha menguraikan dan menghilangkan kerugian. Program
pengurangan kerugian bertujuan untuk mengurangi keparahan potensial dari kerugian.
c. Pemisahan
Pemisah agar resiko dapat dikurangi dilakukan dengan pemisahan yaitu menyebabkan
harta yang menghadapi risiko yang sama, menggantikan dalam suatu lokasi.
Contohnya menetapkan barang perse dian dalam satu gudang saja, tapi dipisahkan.
Dengan demikian, tujuan pemisah dapat mengurangi jumlah kerugian barang persedian
yang di letakkan di gudang. Jadi memperbaiki kemampuan perusahaan atau usaha
dagang untuk meminimkan kerugian yang dialami.
d. Kombinasi
Kombinasi adalah menambah banyaknya exposure unit dalam batas kendali
perusahaan atau usaha dagang yang bersangkutan, dengan tujuan agar yang dialami
lebih dapat diramalkan sehingga resiko dapat dikurangi. Salah satu cara usaha
mengkombinasikan risiko adalah dengan perkembagan internal, misalnya usaha
makanan dikarenakan banyaknya permintaan konsumen maka usaha makanan tersebut
menambah cabang dan menambah karyawan baru.
e. Pemindahan risiko
Pemindahan risiko dapat dilakukan dengan cara harta milik atau kegiatan yang
menghadapi risiko dipindahkan kepada pihak lain, baik dinyatakan dengan tegas
maupun dengan berbagai transaksi atau kontrak. Contohnya pemilik rumah yang
menjual rumahnya, maka dengan sendirinya telah memindahkan risiko yang
berhubungan kepemilikan rumah itu kepada pemilik baru.
2.1.2 Kategori risiko
Berikut ini yang termasuk kategori risiko adalah:
a. Risiko produksi
Risiko produksi merupakan hasil dari kegiatan produksi baik dalam bentuk barang
atau pun jasa yang di jual kepada konsumen. Produksi yang dapat dikatakn pula
untuk menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan, contohnya dalam produk belanjaan, produk industri dan produk bisnis.
b. Risiko pemasaran
Risiko pemasaran adalah suatu risiko yang muncul akibat adanya perubahan
zaman, baik itu gaya hidup, pelanggan, dan adanya produk baru yang lebih
unggul. Maka dari itu, sudah seharusnya kalau setiap perusahaan terus melakukan
inovasi supaya bisa mengikuti kondisi “pasar” dan dapat bersain dengan produk-
produk dari perusahaan lainnya.
c. Risiko finansial
Risiko finansial atau keuangan adalah risiko yang timbul dari pergerakan pasar
uang yang tidak dapat diprediksi. Risiko ini terkait dengan potensi kerugian di
pasar keuangan mengakibatkan kerugian akibat fluktuasi suku bunga dan nilai
tukar uang.
2.1.3 Tujuan Pengendalian Risiko
Pengendalian risiko perlu dilakukan untuk resiko yang tidak bisa dihindari oleh
oerganisasi. Keberhasilan perusahaan ditentukan oleh kemampuan manajemen
menggunakan berbagai sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sehingga pengendalian resiko harus segera dilakukan (Pariyanti, 2017).
Menurut kountur (2008) tujuan pengendalian risiko adalah untuk mengelola risiko
dengan membuat pelaku usaha sadar akan adanya risiko, sehingga laju organisasi bisa
terkendali. Strategi pengelolaan risiko merupakan suatu proses yang berulang pada setiap
periode produksi.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu menjadi salah satu acuan bagi penulis dalam meakukan penelitian
sehingga dapat memperkaya teori yang digunakan dalam penelitian. Dari penelitian terdahulu
penulis menemukan beberapa kesamaan aspek kajian penelitian,namun dengan objek atau
tempat yang berbeda serta variable yang diteliti juga pasti berbeda. Berikut beberapa
penelitian terdahulu berupa jurnal terkait dengan yang dilakukan oleh penulis.
Karya ilmiah dari Aldieka, dan Rafli Putra (2022) yang berjudul “Manajemen Risiko
pada Industri Makanan dan Minuman” Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan
tentang definisi dari manajemen risiko dan penerapan manajemen risiko pada industri
makanan dan minuman.
Karya ilmiah dari Samatri, Gumilar Rusliwa (2005) yang berjudul “Memahami
Metode Kualintatif”. Tujuan penelitian metode penelitian kualintatif secara luas telah
digunakan dalam berbagai penelitian social termasuk sosiologi. Terdapat beberapa
kesimpangsiuran dalam memahami metode kualintatif yang sering kali dianggap sebagai
pelengkap dari metode kualintatif.
Selanjutnya, karya ilmiah dari Sugiarto, Terania Putri Bimandiri (2022) yang berjudul
“Analisi Usaha Industri Kue Bolu Skala Rumah Tangga di Kabupaten Magetan”. Tujuan
penelitian untuk menganalisi usaha industri kue bolus kala rumah tangga di Kabupaten
Magetan sudah efesien.
BAB III. METODE TUGAS AKHIR

3.1 Tempat dan Waktu Tugas Akhir


Lokasi kegiatan usaha tugas akhir dilaksanakan di lorong Cermai No.16A, Lambaro
skep, Kuta Alam, Banda Aceh. Pelaksanaan waktu Tugas Akhir berlangsung selama 1
bulan, dimulai pada tanggal 18 Juli 2022 sampai dengan 31 Juli 2022.

3.2 Objek dan Ruang Lingkup Tugas Akhir


Objek dalam Tugas Akhir ini adalah produk Dalgona Coffe Dessert. Ruang lingkup
tugas akhir yang dibahas yaitu risiko usaha Dalgona coffe Dessert.

3.3 Populasi dan Sampel


Menurut Nurul Zuriah (2009:119) yang mengatakan bahwa “populasi adalah seluruh
data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang
ditentukan”.
Menurut Surhasimi Arikunto (2006:131) “jika kita akan meneliti sebagian dari
populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian
atau wakil dari populasi yang diteliti”. Dalam penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan hasil dari wawancara dari pelaku produksi dalgona coffe dan pelaku
pemasaran, jadi sampel penelitian ini sebanyak 5 responden.

3.4 Jenis dan Pengumpulan Data


Pengumpulan data digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
akan penelitian terhadap materi yang akan diteliti. Dalam tugas akhir, pengambilan
data yang diterapkan yaitu:
a. Studi Pustaka
Metode ini adalah pengumpulan data yang bertuju pada pencarian informasi
atau data berdasarkan teori dari penelitian, jurnal, atau buku dan bahkan
berdasarkan laporan yang telah lalu, sebagai pedoman untuk menyelesaikan
tugas akhir dari produk Dalgona Coffe Dessert.
b. Observasi
Observasi merupakan Teknik dalam mengumpulkan informasi atau data
kualintatif dengan melakukan pengamatan terhadap gejala yang tampak pada
objek penelitian.
3.5 Konsep dan Batasan Variabel
Konsep dan Batasan variabel operasional dalam penelitian tugas akhir adalah
definisi dari variabel-variabel yang digunakan dalam “ANALISIS RISIKO USAHA
DALGONA COFFE DESSERT” tugas akhir ini menunjukan cara variabel
digunakan:
a. Risiko produksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalgona coffe
dessert dengan memiliki berat yaitu 250ml. Dampak dari risiko produk
adalah barang cacat, bahan yang terbuang percuma, dan berakibat fatal jika
barang tersebut sampai ketangan konsumen.
b. Risiko keuangan terjadi karena ketidakpastian pendapatan usaha yang di
jalankan setiap waktunya.
c. Risiko pemasaran beragam masalah yang dapat ditemui ditemui dalam
pemasaran produk perusahaan yang menyebabkan kerugian material yang
dialami perusahaan, akibatnya terjadi resiko kondisi pasar yang berubah-
ubah, dan mengikuti zaman yang membuat strategi pemasaran yang
dijalankan juga harus diubah.

3.6 Metode Analisis Data


Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan metode penelitian
kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menggunakan kata-kata
atau kalimat deskritif pada data yang di peroleh untuk sampai pada kesimpulan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Mitra


4.1.1 Profil Usaha
Usaha Dalgona Coffee Dessert merupakan usaha kecil yang baru dimulai oleh
Mahasiswa akhir Fakultas Pertanian. Usaha ini berdiri pada tahun 2022 yang berlokasi di
daerah Lambaroskep, Kec Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Alasan Mahasiswa menjual produk
Dalgona Coffe Dessert ini bermula dari selesainya kegiatan Kuliah Kerja Praktek Mahasiswa
yang bertempat di salah satu perusahaan Cafe Shop yaitu Moorden Coffee yang berada di
Beurawe, Kec Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Mahasiswa menciptakan satu produk
merupakan salah satu persyaratan Tugas Akhir dalam menyelesaikan studi akhir mahasiswa.
Dalgona Coffee Dessert adalah makanan penutup yang dipadukan dengan Dalgona Coffee.

4.2 Profil Produk Inovasi

Gambar 1. Logo produk Dalgona Coffe Dessert


Dalgona coffee dessert adalah sebuah usaha yang upgrade dari penyajian dessert
atau makanan pencuci mulut bersajikan dua lapis kue cokelat yang dilapisi krim antara
kuenya, dan terakhir ditutup dengan topping Dalgona Coffee. Dessert sendiri adalah makanan
penutup yang memiliki rasa manis sedangkan Dalgona Coffee adalah pencampuran kopi,gula,
dan air panas dengan jumlah perbandingan yang sama, campuran itu kemudian di kocok atau
di mixer hingga menjadi cream. Modal awal yang digunakan dalam membuat produk
Dalgona Coffee Dessert adalah hasil dari pengumpulan uang dari satu kelompok yang terdiri
dari lima anggota.
Nama produk Dalgona Coffee Dessert adalah hasil dari diskusi kelompok.
Pemilihan produk ini dikarenakan mudahnya memperoleh bahan baku dan juga kami ingin
memperkenalkan produk inovasi dari dessert yang bersajikan bolu cokelat, krim dan taburan
dalgona coffee yang menciptakan perpaduan rasa sehingga memberikan kesan baru pada
penikmatnya. Harga untuk produk ini dibanderol Rp. 15.000 per cupnya dengan ukuran 250
ml.

4.2.1 Sturktur Organisasi Produk Dalgona Coffe Dessert

KETUA
MUHAMMAD
LUTFI

KEUANGAN PRODUKSI
ZUHDI VITRI

MAULANA YANA

PEMASARA
N LINA
FEBRI SYAKIR
RESIKO
SYADZWINA

Gambar 2. Struktur Usaha Produk Dalgona Coffe Dessert

Usaha Dalgona Coffee Dessert ini dijalankan oleh 5 orang yang masing-masingnya
memiliki tugas dan tanggungjawab yaitu ;
1. Usaha ini diketuai oleh Muhammad Luthfi yang bertugas mengorganisasikan serta
bertanggungjawab atas kelancaran produksi produk dan mengelola dan mengawasi
penjualan termasuk kerugian dan keuntungan.
2. Vitri Yana Bertanggung jawab atas manajemen produksi agar proses produksi dapat
berjalan dengan baik.
3. Febri Syakir bertanggungjawab atas manajemen pemasaran yang mana bertugas untuk
memasarkan produk sehingga dapat memenuhi informasi yang dibutuhkan kepada
calon konsumen.
4. Lina Syadwina bertugas sebagai manajemen resiko, menggali resiko apa saja yang
dihadapi oleh kelompok usaha tersebut dan bagaimana mendapatkan solusi atau
meminimalisir resiko tersebut.
5. Dan terakhir Zuhdi maulana sebagai manajemen kepuasan konsumen, bertugas untuk
mencari informasi dan memberikan beberapa pertanyaan serta saran kepada
konsumen tentang produk kami agar dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas
dari produk tersebut.

4.3 Hasil Pembahasan ( Pengendalian Risiko Pada Produk Dalgona Coffe Dessert)
Kegiatan bisnis atau perniagaan adalah salah satu metode usaha manusia agar
terpenuhi kebutuhan hidupnya. Di dalam suatu bisnis pasti akan di hadapkan dengan dua
pilihan yaitu apakah mendapat keuntungan atau kerugian. Tidak ada satu orang pun yang
dapat memastikan apakah suatu usaha berjalan sesuai harapan atau tidak. Usaha Dalgona
Coffee Dessert telah teridentifikasi risiko dan pengendaliannya yaitu :
4.3.1 Identifikasi dan Pengendalian Resiko Usaha Dalgona Coffe Dessert
Perlunya untuk lebih memberikan perhatian akan risiko-risiko yang ada, apalagi hal
tersebut akan berdampak langsung pada usaha. Pengendalian risiko merupakan upaya untuk
mengindetifikasi, menganalisis dan mengendalikan risiko dalam setiap aktifitas perusahaan
dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efesiensi yang lebih besar. Dalgona coffe
dessert telah teridentifikasi risiko-risiko yang mungkin akan terjadi, yaitu sebagai berikut;
1. Risiko Produk
a) Produk Kadaluarsa
Resiko ini sangat sering terjadi pada suatu usaha terutama pada makanan
basah yang cepat berjamur. Resiko ini terjadi karena ditimbulkan oleh produk
tidak laku atau tidak habis terjual sehingga, produk tersebut disimpan terlalu
lama dan menyebabkan produk kadaluarsa. Masalah ini dapat di atasi dengan
cara mempromosikan produk lebih baik lagi. Selain itu juga dapat mengatasi
masalah ini dengan cara memproduksi dalgona coffe dessert dengan sistem
pro-order (PO), agar produk dalgona coffe dessert dapat terjual semua dan
dapat mengatasi kadaluarsa produk tersebut. Dalgona coffe dessert dengan
mereka Haba Dessert dapat bertahan sampai 1 minggu di dalam chiller kulkas
dan di ruangan terbuka akan bertahan lebih kurang 3 hari.
b) Produk Kurang Mateng dan Bantet
Resiko ini dapat terjadi karena komposisi yang tidak sesuai dengan takaran
yang ditetapkan, biasanya terjadi akibat kesalahan dari pekerja yang keliru
atau lupa, mengakibatkan produk menjadi bantet dan kurang mateng
dikarenakan pengaturan suhu yang tidak sesuai dan mengocok telur terlalu
cepat yang tidak sesuai waktunya. Masalah ini dapat diatasi dengan cara, para
pekerja harus teliti lagi dalam membuat adonan dessert jika perlu pada saat
membuat adonan dessert sesuai resep yang tertera. Untuk masalah produk
kurang mateng itu harus sesuai petunjuk yang sudah ada, dengan suhu 150° C
dalam waktu 45 menit, dan untuk mengocok telurnya waktu yang di perlukan
lebih kurang 15 menit jika kurang dari waktu yang seharusnya produk akan
mengalami kurang mateng dan bantet.
2. Resiko Pemasaran
a) Kemasan Produk Kurang Menarik
Resiko ini dapat terjadi, tergantung dari cara pemilik usaha tersebut
mendesign produknya sebaik dan semenarik mungkin untuk memikat
konsumen untuk membeli produk yang kita jual. Kemasan dan tulisan pada
stiker produk dalgona coffe dessert kurang menarik, maka dari itu kami
kelompok haba mendesign ulang stiker produk agar tulisan pada produk dapat
memberikan informasi tentang produk dalgona coffe dessert. Informasi yang
terdapat pada stiker produk dalgona coffe dessert ada whatsapp, nama produk,
Instagram produk dan logo halal.
b) Produk Belum Dikenal
Resiko ini dapat terjadi disebabkan produk belum dikenal oleh kalangan
masyarakat dikarenakan kurangnya promosi. Hal ini perlu diatasi langsung
dengan cara mempromosikan lewat Whatsaap, Instagram maupun yang lagi
viral sekarang tiktok atau bisa juga dengan mempromosikan lewat selebgram
Aceh, dan itu adalah strategi pemasaran.
c) Munculnya Pesaing
Resiko ini dapat terjadi kapan saja, untuk pesaing pada produk dalgona coffe
dessert yang saat ini. Maraknya penjualan dessert, tetapi untuk saat ini belum
ada yang jual dessert menggunakan kopi yang ada di Banda Aceh. Risiko ini
dapat dihadapi dengan cara melakukan evaluasi terhadap produk dalgona coffe
dessert agar kualitas dan kuantitas dalgona coffe dessert meningkat, contohnya
seperti varian rasa yang berbeda-beda tapi tetap menggunakan kopi sehingga
konsumen tau bagaimana ciri khas dalgona coffe dessert yang di produksi oleh
kelompok haba.
3. Resiko Finansial
a) Harga Bahan Baku Semakin Naik
Resiko ini disebabkan oleh inflasi dari komoditas seperti kenaikan minyak
goreng, telur, dan bahan pokok pembuatan produk dalgona coffe dessert.
Masalah ini dapat dihadapi dengan cara kontrak kerja dengan pemasok bahan
baku agar mendapatkan harga lebih murah daeri pada penjualan bahan baku
eceran.
b) Pengeluaran Lebih Besar dari Pada Pendapatan
Resiko ini dapat terjadi dikarenakan produk bantet atau hancur dan harus
membuat ulang produk tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan di bagian
produk kadaluarsa yang memakai sistem PO, agar untuk pengeluaran dalam
pembuatan produk tidak terlalu besar, dan juga kami harus memutar uang
pendapatan dalam penjualan untuk membeli bahan yang kurang.
c) Kekurangan Modal
Risiko ini dapat terjadi karena factor internal usaha, dimana suatu usaha
memiliki risiko kekurangan modal untuk mengembangakan usaha. Risiko ini
dapat diatasi dengan cara meminjamkan modal usaha pada koperasi simpan
pinjam yang ada di wilayah tersebut, dan modal usaha digunakan sebaik-
baiknya.

4.3.2 Resiko yang Sudah terjadi


Sebelum produk dalgona coffe dessert terjadi, ada beberapa kesalahan dalam
pembuatan dessert, adapun kesalahannya sebagai berikut :
1. Membuat Bolu Coklat
Pada percobaaan pertama, terdapat kesalahan yang terjadi pada pembuatan bolu yaitu
mengukur bahan pembuatan tidak sesuai dan mengakibatkan bolu menjadi bantet dan
kurang mateng.

2. Pembuatan Cream
Pada pembuatan cream, terdapat kesalahan yang terjadi pada pembuatan cream yaitu
mengukur perbandingan air dan cream menjadi 1:1 mengakibatkan cream kurang
mengembang dan yang seharusnya perbandingan cream dan air itu 2:1 agar
mengembang nya sesuai dan rasa manisnya yang pas.

Adapun terdapat beberapa risiko yang sudah terjadi atau yang sudah kami alami pada usaha
dalgona coffe dessert adonan sebagai berikut:
1. Produk Tidak Tahan Lama
Produk dalgona coffe dessert adalah makanan basah sehingga membuat produk 1
minggu sudah expiration, jika produk dalam keadaan di freezer.

2. Produk Kurang Mateng


Risiko ini diakibatkan dari factor internal usaha, dimana risiko ini terjadi karena
percobaan pertama yang mengakibatkan kami tidak mengetahui suhu dalam oven
pada percobaan pertama suhu 35° C dan akibatnya produk kami menjadi lembek dan
ancur pada percobaan kedua suhu 45° C dan akhirnya kami berhasil.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa risiko yang
mungkin akan terjadi pada usaha Dalgona Coffee Dessert dan pengendaliannya yaitu
sebagai berikut:
 Resiko Produk resiko ini sangat sering terjadi pada suatu usaha terutama pada
makanan basah yang cepat berjamur. Resiko ini terjadi karena ditimbulkan oleh
produk tidak laku atau tidak habis terjual sehingga, produk tersebut disimpan terlalu
lama dan menyebabkan produk kadaluarsa. Masalah ini dapat di atasi dengan cara
mempromosikan produk lebih baik lagi. Selain itu juga dapat mengatasi masalah ini
dengan cara memproduksi dalgona coffe dessert dengan sistem pro-order (PO), agar
produk dalgona coffe dessert dapat terjual semua dan dapat mengatasi kadaluarsa
produk tersebut. Dalgona coffe dessert dengan mereka Haba Dessert dapat bertahan
sampai 1 minggu di dalam chiller kulkas dan di ruangan terbuka akan bertahan lebih
kurang 3 hari.
 Resiko Pemasaran resiko ini dapat terjadi kapan saja, untuk pesaing pada produk
dalgona coffe dessert yang saat ini. Maraknya penjualan dessert, tetapi untuk saat ini
belum ada yang jual dessert menggunakan kopi yang ada di Banda Aceh. Risiko ini
dapat dihadapi dengan cara melakukan evaluasi terhadap produk dalgona coffe dessert
agar kualitas dan kuantitas dalgona coffe dessert meningkat, contohnya seperti varian
rasa yang berbeda-beda tapi tetap menggunakan kopi sehingga konsumen tau
bagaimana ciri khas dalgona coffe dessert yang di produksi oleh kelompok haba.
 Resiko Finansial Resiko ini disebabkan oleh inflasi dari komoditas seperti kenaikan
minyak goreng, telur, dan bahan pokok pembuatan produk dalgona coffe dessert.
Masalah ini dapat dihadapi dengan cara kontrak kerja dengan pemasok bahan baku
agar mendapatkan harga lebih murah daeri pada penjualan bahan baku eceran.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan terhadap usaha dalgona coffe dessert adalah agar
usaha dapat berkembang lebih baik lagi. Bagi para produsen usaha dalgona coffe
dessert untuk selalu jujur dalam berdagang dan tetap menjaga kepercayaan pelanggan,
sebagaimana tujuan dalam jual beli adalah kejujuran. Diharapkan kepada produsen
usaha dalgona coffe dessert untuk dapat lebih kreatif dalam menghadapi resiko-resiko
yang muncul agar usaha dalgona coffe dessert dapat bertahan dan maju.
DAFTAR PUSTAKA

Aldieka, Rafli Putra. Manajemen Risiko Pada Industri Makanan dan Minuman. No. 5yt9p.
Center for Open Science, 2022.

Anonimus. 1983. Pedoman Pembuatan Roti dan Kue. Penerbit Djambatan. Jakarta.
Anonimus. 2007. Bolu kukus.

Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.

Nurul Zuriah, (2009), Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta
Pariyanti, Eka. "Analisis pengendalian resiko pada usaha keripik singkong." Jurnal
Manajemen Magister Darmajaya 3.01 (2017): 32-41.

Pariyanti, E. (2017). Analisis pengendalian resiko pada usaha keripik singkong. Jurnal


Manajemen Magister Darmajaya, 3(01), 32-41.

Somantri, Gumilar Rusliwa. "Memahami metode kualitatif." Makara Human Behavior


Studies in Asia 9.2 (2005): 57-65

Sugiarto, T. P. B. (2022). Analisis Usaha Industri Kue Bolu Skala Rumah Tangga di
Kabupaten Magetan.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan


NO. Gambar Kegiatan Keterangan
1.

Produk Dalgona Coffee Dessert

Merek Dalgona Coffee Dessert

Flayer pemasaran Dalgona Coffee Dessert


Akun Instagram Haba Dessert

Pemesanan melalui WhatsApp


Tanggapan konsumen produk Dalgona Coffee
Dessert

Anda mungkin juga menyukai