OLEH:
LINA SYADZWINA
1905002010044
TUGAS AKHIR
OLEH:
LINA SYADZWINA
1905002010044
Menyetujui/Mengesahkan:
Pembimbing,
Mengetahui,
Koordinator Prodi Manajemen Agribisnis
Dengan penuh kesadaran saya telah memahami sebaik-baiknya dan menyatakan bahwa karya
ilmiah Tugas Akhir ini bebas dari segala bentuk plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti
adanya indikasi plagiat dalam karya tulis ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai peraturan Nasional Republika Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
(Lina Syadzwina)
Lina Syadzwina. 1905002010044.
Analisis Risiko Usaha Dalgona Coffee Dessert
Pembimbing : Zulkarnain S.SI., M.,Si
Penguji 1 : Ir. Edy Marsudi, M.Si
Penguji 2 : Dr. Ir. Mustafa , M.S
RINGKASAN
Produk Dalgona Coffee Dessert salah satu usaha yang bergerak di bidang makanan,
dessert merupakan hidangan penutup, namun dessert sudah menjadi hidangan utama yang
dimana bisa di santap di berbagai situasi dan menjadi makanan alternatif yang di makan baik
pagi hari, siang, sore maupun malam hari.
Tujuan dari penulis Tugas Akhir ini adalah untuk menganalisis risiko dalam usaha
Dalgona Coffee Dessert. Lokasi penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lorong Cermai
No.16 A, Lambaro Skep, Kuta Alam, Banda Aceh. Objek dan ruang lingkup Tugas Akhir ini
membahas tentang risiko usaha Dalgona Coffee Dessert. Metode yang digunakan dalam
menganalisis data adalah metode penelitian kualitatif.
Berdasarkan dari hasil penelitian ini, resiko yang mungkin akan terjadi dan
pengendaliannya pada usaha Dalgona Coffee Dessert dengan merek Haba Dessert. Resiko
yang terjadi pada resiko produksi yaitu produk kadaluarsa, risiko pemasaran yaitu kemasan
produk kurang menarik dan risiko finansial yaitu harga bahan baku semakin tinggi.
Lina Syadzwina. 1905002010044.
Analisis Risiko Usaha Dalgona Coffee Dessert
Pembimbing : Zulkarnain S.SI., M.,Si
Penguji 1 : Ir. Edy Marsudi, M.Si
Penguji 2 : Dr. Ir. Mustafa , M.S
SUMMARY
Dalgona Coffee Dessert product one of the businesses operating in the food sector,
dessert is a dessert, but is said to have become a main dish which can be eaten in various
situations and is an alternative food that is eaten both in the morning, afternoon and evening.
The purpose of writing this final project is to analyze the risks in the dalgona coffee
dessert business. The research location of this final project was carried in lr. Cermai No.16A,
Lambaro skep, Kuta Alam, Banda Aceh. The object and scope of this final project discusses
the risks of the Dalgona Coffee Dessert business. The method used in analyzing the data is a
qualitative research method.
Based on the resultd of this study, the risks that might occur dan their control in the
Dalgona Coffee Dessert business with the Haba dessert brand first is production risk, namely
expired product, marketing risk namely product packaging is less attractive, financial risk
namely the price of raw materials is getting higher.
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul “ANALISIS RISIKO USAHA DALGONA COFFE DESSERT”. Shalawat
beserta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umat
islam dari zaman jahiliah ke alam yang penuh ilmu pengetahuan dan peradaban seperti pada
saat ini.
Penulisan Tugas Akhir merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada
Jurusan Diploma III, Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala.
Dengan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung pelaksanaan Praktek ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Ayahanda Jafar Rajab dan Ibunda Harisah Sosok yang selalu memberikan dukungan
dan juga kebutuhan, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Zulkarnain S.SI., M.,Si selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah
membantu dan membimbing dalam proses penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
3. Bapak Mujiburrahmad, S.P., M.Si selaku ketua prodi Manajemen Agribisnis Diploma
III Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.
4. Seluruh dosen yang telah banyak memberikan ilmu maupun saran-saran yang
bermanfaat dan juga memberikan kelancaran atas penyelesaian laporan Tugas Akhir
ini.
5. Terima kasih kepada teman-teman seangkatan 2019 dan temann saya dari SMA yang
telah memberikan semangat kepada penulis dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir
ini.
Semoga Penulisan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat untuk banyak pihak, dan dengan
kegiatan Praktek ini dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas penulis dalam Dunia
Usaha. Penulis mohon kritik dan saran yang membangun agar lebih baik untuk kedepannya.
(Lina Syadzwina)
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
Bolu adalah kue berbahan dasar tepung umumnya terigu dan tanpa melalui proses
fermentasi. Kue bolu atau cake umumnya dimatangkan dengan cara dipanggang di dalam
oven, namun ada pula bolu yang dimatangkan dengan dikukus, misal bolu kukus dan
brownies kukus ( Anon., 2007).
Di zaman modern ini kita memasuki era globalisasi yang menawarkan banyak hal-hal
yang instan dan praktis tidak terkecuali makanan, contohnya bolu yang diolah bisa menjadi
berbagai variasi seperti bolu sarang semut, bolu gulung dan dessert box. Dessert box sendiri
merupakan makanan penutup yang dikemas di dalam box bening berukuran sedang.
Sekarang dessert tidak lagi menjadi hindangan penutup, namun dessert sudah menjadi
hidangan utama yang dimana bisa disantap di berbagai situasi dan menjadi makanan alternatif
yang dimakan baik pagi hari, siang, sore maupun malam hari. Dessert pun saat ini semakin
bervariasi seperti cake, pastry, pie, ice cream, pancake, dan curos serta dipadukan dengan
krim,buah dan sirup sehingga menciptakan dessert yang nikmat dan menarik.
Usaha yang dikembangkan oleh kelompok Haba adalah usaha Dalgona Coffee
Dessert salah satu usaha yang bergerak di bidang makanan, yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan lain selain makanan pokok tentunya makanan yang bergizi. Produk yang
dihasilkan usaha ini bersajikan dua lapis kue cokelat yang dilapisi krim antara kuenya, dan
terakhir ditutup dengan topping Dalgona Coffee. Sehingga terciptanya perpaduan rasa antara
rasa manis cokelat, segar krim, dan sedikit pahit dalgona coffee. Dessert dalgona coffee bisa
bertahan lama jika dessert tersebut disimpan ke kulkas dan disantap dingin memang akan
terasa lebih nikmat. Peluang bisnis dessert dalgona coffe menyajikan dimana ada campuran
kopi di dalam dessert tersebut. Budaya konsumsi dan kebiasaaan makan atau ngemil digemari
oleh setiap orang, baik anak kecil maupun orang dewasa.
Sebuah bisnis secara umum dapat bertahan apabila bisnis tersebut dapat menyediakan
produk atau jasa yang berkualitas kepada konsumen. Sehingga dengan kualitas yang unggul
diharapkan konsumen akan melakukan pembelian ulang guna kelangsungan bisnis, tetapi
setiap hal pasti ada risikonya, dan tentu saja bisnis tidak lepas dari sebuah risiko. Contohnya
bisnis kuliner yang memungkinkan terjadinya risiko dalam menjalankan usaha, karena itu
pengusaha harus memanajemen resiko tersebut agar dapat dikendalikan sekecil mungkin dan
tidak mengakibatkan kerugian yang besar terhadap perusahaan. Risiko produksi gunanya
memperkecil cacat produk yang dimana membuat suatu produk tidak memiliki nilai jual
kembali. Risiko finansial itu sendiri terjadi ketidakpastian pendapatan usaha yang diperoleh
setiap waktu, oleh karena itu untuk menghindar risiko keuangan dapat dilakukan dengan cara
memanajemenkan keuangan usaha dengan baik. Risiko pemasaran yang dijalankan tanpa
pengamatan dan perencanaan yang matang akan memperoleh keuntungan yang minim, maka
dari itu sebelum memulai suatu usaha harus paham dahulu target yang mau ditargetkan dan
memperkuat SDM.
Adapun permasalahan yang di angkat dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut.
1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengembangan ilmu dalam kuliah dan bidang
usaha menengah kecil bagi mahasiswa dan lainnya.
2. Penelitian ini diharapkan dapat membantu usaha dessert dalam mengendalikan risiko-
risiko yang ada.
3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangannya usaha
dalgona coffe agar menjadi makanan penutup yang diminati.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
KETUA
MUHAMMAD
LUTFI
KEUANGAN PRODUKSI
ZUHDI VITRI
MAULANA YANA
PEMASARA
N LINA
FEBRI SYAKIR
RESIKO
SYADZWINA
Usaha Dalgona Coffee Dessert ini dijalankan oleh 5 orang yang masing-masingnya
memiliki tugas dan tanggungjawab yaitu ;
1. Usaha ini diketuai oleh Muhammad Luthfi yang bertugas mengorganisasikan serta
bertanggungjawab atas kelancaran produksi produk dan mengelola dan mengawasi
penjualan termasuk kerugian dan keuntungan.
2. Vitri Yana Bertanggung jawab atas manajemen produksi agar proses produksi dapat
berjalan dengan baik.
3. Febri Syakir bertanggungjawab atas manajemen pemasaran yang mana bertugas untuk
memasarkan produk sehingga dapat memenuhi informasi yang dibutuhkan kepada
calon konsumen.
4. Lina Syadwina bertugas sebagai manajemen resiko, menggali resiko apa saja yang
dihadapi oleh kelompok usaha tersebut dan bagaimana mendapatkan solusi atau
meminimalisir resiko tersebut.
5. Dan terakhir Zuhdi maulana sebagai manajemen kepuasan konsumen, bertugas untuk
mencari informasi dan memberikan beberapa pertanyaan serta saran kepada
konsumen tentang produk kami agar dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas
dari produk tersebut.
4.3 Hasil Pembahasan ( Pengendalian Risiko Pada Produk Dalgona Coffe Dessert)
Kegiatan bisnis atau perniagaan adalah salah satu metode usaha manusia agar
terpenuhi kebutuhan hidupnya. Di dalam suatu bisnis pasti akan di hadapkan dengan dua
pilihan yaitu apakah mendapat keuntungan atau kerugian. Tidak ada satu orang pun yang
dapat memastikan apakah suatu usaha berjalan sesuai harapan atau tidak. Usaha Dalgona
Coffee Dessert telah teridentifikasi risiko dan pengendaliannya yaitu :
4.3.1 Identifikasi dan Pengendalian Resiko Usaha Dalgona Coffe Dessert
Perlunya untuk lebih memberikan perhatian akan risiko-risiko yang ada, apalagi hal
tersebut akan berdampak langsung pada usaha. Pengendalian risiko merupakan upaya untuk
mengindetifikasi, menganalisis dan mengendalikan risiko dalam setiap aktifitas perusahaan
dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efesiensi yang lebih besar. Dalgona coffe
dessert telah teridentifikasi risiko-risiko yang mungkin akan terjadi, yaitu sebagai berikut;
1. Risiko Produk
a) Produk Kadaluarsa
Resiko ini sangat sering terjadi pada suatu usaha terutama pada makanan
basah yang cepat berjamur. Resiko ini terjadi karena ditimbulkan oleh produk
tidak laku atau tidak habis terjual sehingga, produk tersebut disimpan terlalu
lama dan menyebabkan produk kadaluarsa. Masalah ini dapat di atasi dengan
cara mempromosikan produk lebih baik lagi. Selain itu juga dapat mengatasi
masalah ini dengan cara memproduksi dalgona coffe dessert dengan sistem
pro-order (PO), agar produk dalgona coffe dessert dapat terjual semua dan
dapat mengatasi kadaluarsa produk tersebut. Dalgona coffe dessert dengan
mereka Haba Dessert dapat bertahan sampai 1 minggu di dalam chiller kulkas
dan di ruangan terbuka akan bertahan lebih kurang 3 hari.
b) Produk Kurang Mateng dan Bantet
Resiko ini dapat terjadi karena komposisi yang tidak sesuai dengan takaran
yang ditetapkan, biasanya terjadi akibat kesalahan dari pekerja yang keliru
atau lupa, mengakibatkan produk menjadi bantet dan kurang mateng
dikarenakan pengaturan suhu yang tidak sesuai dan mengocok telur terlalu
cepat yang tidak sesuai waktunya. Masalah ini dapat diatasi dengan cara, para
pekerja harus teliti lagi dalam membuat adonan dessert jika perlu pada saat
membuat adonan dessert sesuai resep yang tertera. Untuk masalah produk
kurang mateng itu harus sesuai petunjuk yang sudah ada, dengan suhu 150° C
dalam waktu 45 menit, dan untuk mengocok telurnya waktu yang di perlukan
lebih kurang 15 menit jika kurang dari waktu yang seharusnya produk akan
mengalami kurang mateng dan bantet.
2. Resiko Pemasaran
a) Kemasan Produk Kurang Menarik
Resiko ini dapat terjadi, tergantung dari cara pemilik usaha tersebut
mendesign produknya sebaik dan semenarik mungkin untuk memikat
konsumen untuk membeli produk yang kita jual. Kemasan dan tulisan pada
stiker produk dalgona coffe dessert kurang menarik, maka dari itu kami
kelompok haba mendesign ulang stiker produk agar tulisan pada produk dapat
memberikan informasi tentang produk dalgona coffe dessert. Informasi yang
terdapat pada stiker produk dalgona coffe dessert ada whatsapp, nama produk,
Instagram produk dan logo halal.
b) Produk Belum Dikenal
Resiko ini dapat terjadi disebabkan produk belum dikenal oleh kalangan
masyarakat dikarenakan kurangnya promosi. Hal ini perlu diatasi langsung
dengan cara mempromosikan lewat Whatsaap, Instagram maupun yang lagi
viral sekarang tiktok atau bisa juga dengan mempromosikan lewat selebgram
Aceh, dan itu adalah strategi pemasaran.
c) Munculnya Pesaing
Resiko ini dapat terjadi kapan saja, untuk pesaing pada produk dalgona coffe
dessert yang saat ini. Maraknya penjualan dessert, tetapi untuk saat ini belum
ada yang jual dessert menggunakan kopi yang ada di Banda Aceh. Risiko ini
dapat dihadapi dengan cara melakukan evaluasi terhadap produk dalgona coffe
dessert agar kualitas dan kuantitas dalgona coffe dessert meningkat, contohnya
seperti varian rasa yang berbeda-beda tapi tetap menggunakan kopi sehingga
konsumen tau bagaimana ciri khas dalgona coffe dessert yang di produksi oleh
kelompok haba.
3. Resiko Finansial
a) Harga Bahan Baku Semakin Naik
Resiko ini disebabkan oleh inflasi dari komoditas seperti kenaikan minyak
goreng, telur, dan bahan pokok pembuatan produk dalgona coffe dessert.
Masalah ini dapat dihadapi dengan cara kontrak kerja dengan pemasok bahan
baku agar mendapatkan harga lebih murah daeri pada penjualan bahan baku
eceran.
b) Pengeluaran Lebih Besar dari Pada Pendapatan
Resiko ini dapat terjadi dikarenakan produk bantet atau hancur dan harus
membuat ulang produk tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan di bagian
produk kadaluarsa yang memakai sistem PO, agar untuk pengeluaran dalam
pembuatan produk tidak terlalu besar, dan juga kami harus memutar uang
pendapatan dalam penjualan untuk membeli bahan yang kurang.
c) Kekurangan Modal
Risiko ini dapat terjadi karena factor internal usaha, dimana suatu usaha
memiliki risiko kekurangan modal untuk mengembangakan usaha. Risiko ini
dapat diatasi dengan cara meminjamkan modal usaha pada koperasi simpan
pinjam yang ada di wilayah tersebut, dan modal usaha digunakan sebaik-
baiknya.
2. Pembuatan Cream
Pada pembuatan cream, terdapat kesalahan yang terjadi pada pembuatan cream yaitu
mengukur perbandingan air dan cream menjadi 1:1 mengakibatkan cream kurang
mengembang dan yang seharusnya perbandingan cream dan air itu 2:1 agar
mengembang nya sesuai dan rasa manisnya yang pas.
Adapun terdapat beberapa risiko yang sudah terjadi atau yang sudah kami alami pada usaha
dalgona coffe dessert adonan sebagai berikut:
1. Produk Tidak Tahan Lama
Produk dalgona coffe dessert adalah makanan basah sehingga membuat produk 1
minggu sudah expiration, jika produk dalam keadaan di freezer.
Aldieka, Rafli Putra. Manajemen Risiko Pada Industri Makanan dan Minuman. No. 5yt9p.
Center for Open Science, 2022.
Anonimus. 1983. Pedoman Pembuatan Roti dan Kue. Penerbit Djambatan. Jakarta.
Anonimus. 2007. Bolu kukus.
Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nurul Zuriah, (2009), Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta
Pariyanti, Eka. "Analisis pengendalian resiko pada usaha keripik singkong." Jurnal
Manajemen Magister Darmajaya 3.01 (2017): 32-41.
Sugiarto, T. P. B. (2022). Analisis Usaha Industri Kue Bolu Skala Rumah Tangga di
Kabupaten Magetan.
LAMPIRAN