MARTABAK
Disusun Oleh:
Kelompok 10
Nadira Rayhatunnad 240210180063
Putri Armelia 240210180072
Fadhilah Nurdiana 240210180083
Lintang Haqni 240210180094
Miswa Salza 240210180099
Trisna Intan 240210180111
Naufal Athallah 240210180116
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
I. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan kuliner yang sangat beragam.
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya masing-masing, dari yang
tradisional sampai hasil modifikasi. Makanan tradisional merupakan segala jenis
makanan olahan asli Indonesia, khas daerah setemoat, mulai dari makanan lengkap
ataupun selingan, yang cukup kandungan gizi serta biasa dikonsumsi oleh masyarakat di
daerah tersebut. Keberagaman makanan tradisional timbul karena keberagaman bahan,
cara pengolahan, cara penyajian, serta keberagaman kegunaan misalnya sebagai hidangan
pokok, hidangan ringan, dan hidangan pencuci mulut, serta fungsinya untuk kesehatan
baik ebruapa minuman, ramuan, ataupun padatan. Menurut Komariyah (2010), makanan
tradisional memiliki keunggulan diantaranya diolah dari bahan segar dan alami,
kandungan lemak relatif rendak, tidak menggunakan zat aditif (pewarna dan pengawet),
relatif aman bagi kesehatan, sesuai dengan selera dan kebiasaan, biaya rekatif murah,
mudah didapat, dan sangat bervariasi.
Dilihat dari prespektif bisnis, makanan tradisional ini bisa menjadi ‘tambang’ bisnis
yang sangat potensial. Industri makanan tradisional dapat dijadikan oleh-oleh khas daerah
dan memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional. Namun, sekarang
ini makanan tradisional semakin terkikis eksistensinya akibat dari modernisasi yang terus
berkembang. Oleh karena itu, agar mampu bersaing dalam dunia bisnis, tentunya harus
dilakukan inovasi-inovasi pada produk makanan tradisional yang dapat menarik minat
masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh Hermansyah et al. (2013) menjelaskan bahwa
tuntutan menghadapi pasar bebas menjadi alasan penting bagi pelaku usaha untuk
semakin meningkatkan mutu dan jaminan keamanan pada produk olahan pangannya.
Dengan menghasilkan produk olahan pangan yang bermutu dan aman, maka citra industri
olahan pangan khususnya makanan tradisional akan meningkat di lingkungan masyarakat
internasional.
Martabak merupakan salah satu makanan tradisional yang banyak disukai oleh
masyarakat Indonesia. Martabak terdiri dari dua jenis, yaitu martabak manis dan
martabak telur. Menurut sejumlah literatur, martabak manis atau yang aslinya bernama
Hok Lo Pan merupakan makanan khas Bangka Belitung. Sedangkan, martabak telur
awalnya berasal dari India, namun pada sekitar awal tahun 1930-an seorang pemuda India
bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary berhasil memodifikasi martabak telur dari
resep aslinya agar sesuai dengan cita rasa masyarakat Indonesia. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, martabak manis adalah makanan terbuat dari adonan terigu, telur, gula,
yang ditaburi bubuk kacang tanah dan cokelat, kemudian dipanggang dan dilipat,
sedangkan definisi martabak telur adalah makanan terbuat dari adonan tepung terigu
(untuk lapisan luar) dan adonan telur, daging giling (cincang), dan rempah (untuk bagian
isi) yang kemudian digoreng.
II. ISI
Seiring berjalannya waktu, sudah banyak inovasi yang dilakukan pada makanan
tradisional ini. Inovasi yang dilakukan mulai dari topping, bentuk, hingga kemasan yang
tentunya mengikuti perkembangan zaman dan minat masyarakat. Dalam melakukan
inovasi produk juga tentunya harus melihat perilaku konsumen. Banyaknya inovasi pada
martabak ini dikarenakan tingginya minat pembeli, karena martabak merupakan salah
satu makanan tradisional yang banyak disukai. Pada artikel ini akan dibahas inovasi apa
saja yang terjadi pada martabak, yang meliputi aspek-aspek penyebab munculnya inovasi,
jenis inovasi, karakteristiknya, kelemahan, hingga keunggulan dari produk inovasi
tersebut. Selain itu, dibahas juga mengenai alasan produk inovasi bisa mengalami
kegagalan, alasan makanan tradisional belum sepopuler makanan lain dan belum bisa
diterima oleh semua negara, serta saran agar makan tradisional Indonesia bisa sejajar
dengan makanan-makanan lain seperti pizza, sushi, dan lain-lain.
(Sumber: Makanmana.net)
(Sumber: news.ralali.com)
2.2.4 Aneka cara penyajian
Penyajian dari martabak sendiri bermacam-macam, ada yang menumpuk dua
lapisan adonan, ada yang melipat satu adonan, dan ada yang menyajikannya seperti pizza.
Cara penyajian ini dapat tergantung topping yang digunakan, apabila topping yang
digunakan memiliki berbagai rasa, maka cara penyajian martabak biasanya seperti pizza.