Disusun Oleh :
B. SEGMENTASI PASAR
Segmentasi yang digunakan untuk menjalankan produk ini adalah
segmentasi geografis menurut aspek lokasi.
C. STRATEGI PEMASARAN
Promosi dilakukan dengan cara menjual didepan ruang kelas SMKN 1
Kendal Gedung A 2.4
D. ANALISIS SWOT
a) STRENGTH (KELEBIHAN)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh
masyarakat luas,karena produk yang dibuat ini varian jajanan baru yang
kekinian dan digandrungi baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.
b) WEAKNESS (KELEMAHAN)
-Produknya tidak tahan lama
-Olahan produknya mudah ditiru
c) OPPORTUNITIES (PELUANG)
Peluang usaha “Tahu Bihun Goreng” adalah produk yang memiliki
banyak peminat dikarenakan cocok sebagai camilan dan pelengkap
ketika makan dan juga pemasaran yang mudah dilakukan karena
memilki banyak peminat.
d) THREAT (ANCAMAN)
Ancaman usaha ini adalah banyaknya produk olahan tahu bihun
goreng serupa yang banyak dijual di pasaran sehinnga hal ini dapat
meningkatkan persaingan dengan kualitas baik dan harga murah
sehingga menjatuhkan produk.
BAB III
ISI
A. BAHAN
1) Telur
2) Tahu Putih
3) Bihun
4) Tepung Terigu
5) Tepung Roti
6) Minyak goreng
7) Kaldu bubuk
8) Lada bubuk
9) Garam
10) Wortel
11) Daun bawang
B. ALAT
1) Pisau
2) Mangkuk
3) Baskom
4) Wajan
5) Spatula
6) Saringan
7) Panci
8) Capitan
9) Hand mixer
10) Loyang
C. PROSES PRODUKSI
1) Siapkan semua bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat tahu
bihun goreng
2) Gunting-gunting kecil mie bihun
3) Iris kecil-kecil daun bawang dan wortel
4) Pecahkan telur, kemudian kocok lepas. Masukkan daun bawang,wortel,
penyedap rasa, kaldu bubuk, dan garam. Aduk hingga semua tercampur
merata
5) Masukkan ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak goreng
6) Kukus tahu bihun sampai matang. Setelah matang, keluarkan dari
cetakan
7) Potong menjadi kotak-kotak, kemudian celupkan dalam adonan tepung
terigu dan baluri dengan tepung roti
8) Goreng tahu bihun dengan minyak panas
9) Tahu bihun goreng siap untuk disajikan
BAB IV
ANGGARAN
A. BIAYA PRODUKSI
Metode Biaya Variabel Rata-Rata
Jumlah Biaya Tetap Biaya Variabel Rata-Rata
Produksi Total (BVRR = BTT : JP)
35pcs Rp 25.500 Rp 728
Jadi untuk Biaya Variabel Rata-Rata @1pcs = Rp 728
B. BREAK EVENT POINT
BEP Harga Biaya Produksi : Jumlah 1 kali Produksi = 25.500 : 35 = 728
Harga Jual Per Unit = 1500
BEP Produksi = Biaya Produksi : Harga Jual = 25.500 : 1500 = 17 buah
Jadi,Untuk mencapai titik impas yang harus terjual adalah 17 buah dengan
harga per tusuknya 1500
C. RETURN OF INVESTMENT
Return On Investment / Pengembalian Investasi (Risol ayam)
Pendapatan= Jumlah Produksi × harga jual
=35 × Rp 1500
= 52.500
= Rp 52.500 - Rp 25.500
= Rp 27.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual Sostel dengan harga jual Rp
1500/tusuk dalam 1 kali produksi adalah 27.000
= 1%
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN