3
Upaya penyelesaian Konflik Di desa Wadas
Konflik Permasalahan didesa Wadas
Konflik antara aparat dan warga desa wadas bermula dari rencana pembangunan
bendungan bener di kabupaten purworejo. Bendungan bener merupakan salah satu proyek
strategis nasional (PSN) yang di targetkan menjadi bendungan tertinggi di Indonesia.
Nantinya bendungan bener akan memiliki ketinggian 159Meter dengan panjang timbunan
543Meter dan lebar bawah 290Meter, bendungan bener ditarget memiliki kapasitas
100.94Meter kubik diharapkan dapat mengairi lahan seluas 15069Ha, mengurangi debit
banjir 210M3, menyediakan pasokan air baku 1,60M3, dan menghasilkan listrik sebesar
6,00 MW. Bendungan ditargetkan mampu menyuplai kebutuhan air sebanyak
1.500liter/detik untuk kab.purworejo. Air bendungan itu juga akan memasok sebagian
besar kebutuhan air, kemudian nanti akan dibangun PLTA dengan besaran 6 megawatt
(MW).
Proyek Tersebut perlu bantuan andesit sebagai material pembangunan,
pemerintah mengambil kebutuhan batu andesit dari lahan seluas 145Hektar di
kab.purworejo. Berdasarkan SK Gubernur jawa tengah, Desa wadas ditetapkan sebagai
lokasi penambangan batuan andesit material pembangunan proyek bendungan bener,
penambangan dilakukan menggunakan metode blasting atau bahan peledak. Poyek
tambang di desa wadas merupakan tambang quarry atau pertambangan terbuka (dikeruk
tanpa sisa) rencana berjalan 30bulan dengan cara di bor, dikeruk, dan diledakkan
menggunakan 5.300ton dinamit atau 5.280.210kg, hingga kedalaman 40 meter. Dan
menargetkan 15,53jt meter kubik material batuan andesit, dan dengan kapasitas produksi
400.000nmeter kubik setiap tahunnya. Warga wadas menilai penambangan itu akan
menghilangkan bentang alam dan memaksa warga untuk hidup dengan kerusakan
ekosistem.
Upaya Penyelesaian
1. Memastikan bahwa akses ekonomi masyarakat atau mata pencarian desa wadas tidak ada
yang terganggu seorang pun akibat dilakukannya penambangan batuan andesit di wilayah
mereka.
2. Adanyapenambhan lapangan pekerjaan baru yang layak dan bermartabat bagi warga desa
wadas akibat dilakukannya penambangan abatuan andesit tersebut.
3. Kepastian secara amdal bahwa penambangan batuan andesit di desa wadas tidak akan
mengakibatkan bencana seperti yang di khawatirkan oleh warga desa wadas.
4. Adanya jaminan ganti rugi dan juga jaminan kepastian dari pemerintah bahwa ruang hidup
masyarakat tidak terganggu akibat dilakukannya penambangan batuan andesit didesa
wadas.
Apa Manfaat Dari Proses
Penelitian Sejarah Ini?