Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

CIRENG TEH LIA

DOSEN PENGAMPU : Dian Puji Puspita Sari, SE.,M.Ak

Anggota Kelompok :
Novita Sari (170301001)
Ardika Suci Maharani (170301002)
Mia Williani (170301007)
Indah Rahma Safitri (170301026)
Thyo Yohana Br Manik (170301028)
Iin Juli Sasmita (170301034)
Reza Pujiarti (170301037)
Sindi Martin (170301038)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

PEKANBARU

2019
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena


dengan rahmat dan hidayahnya sehingga kami bisa membuat makalah ini dengan
tepat waktunya. Adapun judul makalah mata kuliah Kewirausahaan ini yang
berjudul “Cireng Teh Lia”
Pembuatan makalah ini sudah semaksimal mungkin dikerjakan dengan
sebaik-baiknya dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini. Demikian juga makalah ini tidak akan mungkin
terselesaikan tanpa ada dorongan terus-menerus, bantuan dan kritikan dari
berbagai pihak.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Akhirnya segala kesalahan dan kekurangan adalah tanggung jawab
penulis. Namun tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun dari segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
2.1 Pengertian Wirausaha......................................................................... 2
2.2 Pengertian Cireng............................................................................... 2
2.3 Sejarah Berdirinya dan Omset Cireng Teh Lia.................................. 3
BAB III PENUTUP...................................................................................... 4
3.1 Simpulan............................................................................................ 4
4.1 Saran.................................................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat
memprihatinkan , namun kita tidak boleh menyerah pada keadaan sekarang ini
yang serba sulit kita harus berusaha, kreatif, inovatif dan berani mengambil suatu
keputusan serta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.kita tidak
harus bergantung pada orang lain.Untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita harus
berusaha semaksimal mungkin.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran yaitu
dengan berwirausaha. Dengan kita berwirausaha kita bisa belajar mandiri dan bisa
memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu
banyak orang.
Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat
dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu
harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat
berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut. Saya memilih usaha
makanan ringan Bang Hendra Sebagai objek untuk tugas yang saya kerjakan
karena melihat perkembangan usaha yang sudah semakin membesar berkat kerja
keras dan usahanya.

1.2 Rumusan Masalah.


Dalam makalah ini Penulis mengidentifikasi rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa Itu Wirausaha?
2. Apa Itu Cireng?
3. Bagaimana sejarah berdirinya cireng teh lia?
4. Berapa omset penjualan cireng teh lia?

1.1 Tujuan Penulisan.


Agar Lebih Menambah kreatifitas generasi muda dalam berwirausaha dan
menambah wawasan di bidang makanan khas daerah.
2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wirausaha
Kewirausahaan bidang pangan olahan dapat menjadi ide alternatif yang
sangat menjanjikan. Apa lagi Indonesia merupakan negara yang kaya akan
panganan khas daerah. Sebagai seorang wirausahawan pemula sangat dianjurkan
untuk lebih kreatif dan inovatif dengan wirausaha yang dijalankannya, artinya
selalu melakukan diversifikasi produk atau pengembangan produk agar memiliki
varian lebih dan mempunyai kelebihan dibanding pesaingnya. Inovasi juga
dilakukan agar konsumen tidak jenuh dengan produk yang sudah ada. Walaupun
produk khas daerah, inovasi tetap bisa dilakukan, baik inovasi dari sisi rasa,
bentuk, maupun kemasannya.

2.2 Pengertian Cireng.


Cireng (singkatan dari aci goreng, bahasa Sunda untuk “tepung kanji
goring”) makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat dengan cara
menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji atau tapioka.
Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan, dan dijual dalam berbagai
bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup terkenal pada era 80-an. Bahan
makanan ini antara lain terdiri dari tepung kanji, tepung terigu, air, merica bubuk,
garam, bawang putih, kedelai, daun bawang dan minyak goreng.
Seiring dengan perkembangan zaman, cireng telah terinovasi hingga variasi
rasa yang ada mencakup daging ayam, sapi, sosis, baso, hingga keju dan ayam
teriyaki. Bahkan inovasi tidak hanya secara rasa namun bentuk. Sekarang Cireng
tidak hanya terdapat di Priangan saja, tetapi sudah menyebar ke hampir seluruh
penjuru Nusantara. Cireng yang dulu pada umumnya dijual oleh pedagang yang
menaiki sepeda dengan peralatan membuat Cireng di bagian belakang sepedanya,
bahkan telah tersedia online cireng. Saat ini rupa cireng beraneka ragam dan
sudah tersebar di banyak sekali kota seiring menjamurnya franchise dari cireng ini
sendiri, ada yg berbentuk hati, bunga, bintang, segitiga, dll.
Bentuk-bentuk cireng ini biasanya dibuat untuk membedakan rasa dari
cireng tersebut misalnya bentuk bulat untuk cireng berisi keju dan bentuk segitiga
3

untuk cireng berisi kornet. adapun pilihan isi dari cireng sekarang ada banyak
sekali, selain keju dan kornet ada pula sosis, baso, pizza, teriyaki, dll.

2.1 Sejarah Berdiri dan Omset Cireng Teh Lia


Nama pemilik usaha cireng ini ialah Bapak Hendra. Lokasi berjualan beliau
tepatnya di jalan ronggowasito di depan rumah sakir zainab. Usaha ini sudah
berdiri selama kurang lebih 3 tahun tepat nya dari tahun 2016. Usaha cireng ini
diawali dengan usaha rumahan yang kemudian di letak ke sekolah-sekolah.
Kemudian seiring dengan berjalan nya waktu, pak hendra mulai membuka usaha
menggunakan gerobak.
Ide berjualan cireng ini bermula karna makanan khas bandung ini masih
jarang ditemui di pekanbaru, karna itu lah pak hendra memulai bisnisnya. Pada
saat itu modal awal usaha ini adalah Rp. 500,000,- yang mendapatkan keuntungan
kurang lebih Rp. 200,000,- dengan harga Rp. 1,000,- per satu cirengnya. Pada
awal memulai bisnis cireng memiliki rasa isi ayam pedas dan bakso pedas.
Seiring berjalannya waktu sekarang dan kecanggihan teknologi, nah disini
pak hendra membuat inovasi baru pada isi rasa cirengnya yang awalnya cuma
memiliki rasa pedas sekarang cireng juga memiliki rasa manis. Dengan tambahan
rasa sosis pedas, kornet pedas, telur pedas dan rasa manisnya yaitu keju manis.
usaha cireng pak hendra juga sudah menggunakan gerobak dan pastinya
keuntungan yang di dapat jauh meningkat dari sebelumnya yaitu sebesar
Rp.700,000,- s.d Rp. 800,000,- perharinya dengan harga Rp. 2,000,- per satunya
dan pembelian cireng ini juga bisa dilakukan melalui aplikasi seperti gofood.
Banyak suka duka yang di alami pak hendra selama berjualan seperti
kehilangan minyak goreng yang dicuri orang. Kehilangan seperti ini bisa terjadi
karna gerobak jualan pak hendra tidak di bawa pulang, melainkan di tinggal di
pinggiran jalan ronggowasito sama seperti pedangan lain nya.
4

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan.
Makanan khas dari daerah Bandung salah satunya adalah Cireng dan yang
mana Harganya murah dan terjangkau dapat dinikmati berbagai kalangan
masyarakat. Makanan ringan tersebut adalah makanan yang mempunyai nilai gizi
yang tinggi pula dan tidak kalah dengan makanan modern.

3.2 Saran.
Tradisi peninggalan nenek moyang, yaitu makanan-makanan khas harus
dilestarikan dan harus dijaga agar khususnya makanan khas Bandung umumnya
makanan khas Indonesia tetap terjaga dan tidak hilang terkikis oleh zaman.
5

DAFTAR ISI

https://sicantikunyuunyu.blogspot.com/2019/09/makalah-modifikasi-
makanan-khas-daerah.html?m=1

http://meaawzart.blogspot.com/2016/05/makalah-observasi-dan-
wawancara.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai