Anda di halaman 1dari 24

Laporan Hasil Penjualan Tteokbokki dan

Pisang Baper

Disusun Oleh:
1. Dewi Purwati (20160703020048)
2. Defi Karlina Andita Putri (20160703020043)
3. Elli Sukmaningrum (20160703020057)
4. Iftah Nor Aini (20160703020087)
5. Nur Lia Nikmatur Rohmah (20160703020150)
6. R.A.Safira Isti Dwi Kurnia (20160703020159)
7. Sukma Hardianti (20160703020194)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi
costumer, maka sebagai mahasiswa kita juga harus belajar
dalam memasarkan suatu produk. Dalam tugas untuk
memenuhi mata kuliah kewirausahaan ini, kami mencoba
melakukan sebuah usaha sederhana untuk mendapatkan
pembelajaran menjadi seorang wirausahawan. Usaha yang
kami jalankan merupakan sebuah usaha singkat yang
mungkin bisa menjadi peluang bagi kami untuk masa yang
akan datang. Saat ini usaha yang kami jalankan adalah
mencoba menawarkan produk makanan Tteokbokki dan
Pisang Baper di Alun-Alun Arek Lancor Pamekasan dan
secara online.
B. Tujuan
Tujuan usaha ini bukan hanya memenuhi tugas dan profit
saja, melainkan juga mencari penekanan kepada pengalaman
sebuah proses wirausaha karena melalui pemasaran dan
penjualan ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan orang
banyak, bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan
kepada konsumen, meyakinkankan konsumen agar membeli
produk yang kita tawarkan dan memberi penjelasan serta
pelayanan terbaik agar konsumen merasa puas.

C. Pelaksanaan Kegiatan
Hari : Minggu 7 Oktober 2018
Waktu : 05.30 - 07.30 WIB
Tempat : Alun-Alun Arek Lancor Pamekasan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Produksi
Dalam proses pembuatan tteokbokki dan pisang
baper, kami melakukannya sehari sebelum
dijual dan dipasarkan (hari Sabtu). Sedangkan
bahan-bahan dibeli sebelum kami
mengerjakannya (hari Jum’at). Adapun bahan-
bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk
membuat tteokbokki dan pisang baper sebagai
berikut :
Tteokbokki
• Tepung tapioka (kanji)
• Tepung beras + terigu
• Saus sambal
• Saus tomat
• Gula pasir
• Penyedap rasa (vetsin)
• Cabai + bawang putih
• Royco
• Merica
• Garpu kecil
• Bawang bombai + bawang prei
• Plastik + sterofoam + wijen
• Gas Elpiji + panci + pisau
Pisang Baper
• Pisang kapok
• Keju + coklat + susu
• Minyak
• Tepung panir
• Gula pasir
• Telur
• Tepung Terigu
• Sterofoam
• Gas Elpiji + panci + pisau
B. Pemasaran
Proses pemasaran yang kami lakukan yaitu dengan cara
mempromosikan dan memasarkan langsung kepada
konsumen serta secara online. Dengan melakukan hal ini
kami berusaha membujuk konsumen agar tertarik pada
produk kami sehingga pada akhirnya membeli produk yang
kami jual. Kebanyakan dari konsumen kami adalah
masyarakat yang lalu-lalang dijalan tersebut. Karena
harganya yang relatif terjangkau dan interaksi langsung pada
konsumen, penjualan produk kamipun dapat berjalan lancar.
C. Penjualan
Kegaiatan penjualan ini merupakan kegiatan inti dari proses
transaksi, oleh karena itu kegiatan penjualan terdiri dari
serangkaian kegiatan seperti menentukan dan menemukan
pembeli guna menjual produk, proses menawarkan dan
diakhiri dengan proses pembayaran. Produk makanan
tteokbokki dan pisang baper banyak diminati oleh anak
muda. Bahkan, produk kami sudah banyak yang terjual
secara online.
D. Laporan Keuangan
1. Tteokbokki
a. Modal yang dikeluarkan

Bahan-bahan Harga

Tepung tapioka (kanji) Rp 6.000


Tepung beras + terigu Rp 13.000
Saus sambal Rp 21.000
Saus tomat Rp 15.000
Gula pasir Rp 4.000
Penyedap rasa (vetsin) Rp 2.000
Cabai + bawang putih Rp 5.000
Royco + Merica Rp 2.000
Garpu kecil Rp 4.000
Bawang bombai + bawang prei Rp 3.000
Plastik + sterofoam + wijen Rp 31.000
Gas Elpiji Rp 9.000
Print label Rp 5.000
Total Rp 120.000
b. Harga produk dan Keuntungan Penjualan
Kami menjual produk tteokbokki dengan harga Rp
5.000/porsi.

Tteokbokki 33 porsi @ Rp 5.000 Rp 165.000

Modal awal yang dikeluarkan Rp 120.000

Keuntungan Penjualan Rp 45.000


2. Pisang Baper
a. Modal yang Dikeluarkan

Bahan-bahan Harga

Pisang kapok Rp 25.000


Keju Rp 14.500
Minyak Rp 12.000
Coklat Rp 15.000
Susu Rp 3.000
Tepung panir Rp 17.000
Gula pasir Rp 3.500
Telur Rp 4.500
Tepung Terigu Rp 4.000
Stereofoam Rp 7.500
Print label Rp 5.000
Gas Elpiji Rp 9.000
Total Rp 120.000
b. Harga Produk
Kami menjual produk pisang baper dengan harga Rp
5.000/porsi.

Pisang Baper 36 porsi @ Rp 5000 Rp 180.000

Modal awal yang dikeluarkan Rp 120.000

Keuntungan Penjualan Rp 60.000


E. Hasil dan Pembahasan
Kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan
pengalaman dan pembelajaran untuk menjadi
wirausaha. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya kami,
karena dengan melakukan kegiatan ini kami dapat
mengetahui bagaimana caranya menawarkan dan
memasarkan suatu produk dengan baik, dan kami bisa
lebih banyak mengetahui cara berinteraksi dengan baik
dan sopan. Sehingga teori yang kami pelajari selama ini
tentang kewirausahaan dapat dipraktekkan secara
langsung pada saat penjualan produk ke masyarakat.
E. Analisis SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
• Belum pernah ada yang menjual kedua produk ini sebelumnya
• Tempat penjualan yang strategis
• Harga cukup murah dan terjangkau
• Pelayanan yang baik dan pengemasan produk yang rapi
2. Weakness (Kelemahan)
• Produk tteokbokki tidak dapat bertahan lama (hanya 1 hari)
• Proses pembuatan produk membutuhkan jangka waktunya lama
3. Opportunity (Peluang)
• Cita rasa pedas dan manis sangat digemari oleh kalangan muda
• Masih banyak yang menanti produk kami
4. Threat (Ancaman)
• Banyaknya saingan dengan produk yang berbeda tetapi harga
jualnya sama
• Tidak stabilnya harga bahan baku yang sewaktu-waktu dapat
berubah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan ini, kami menarik kesimpulan bahwa mahasiswa
sangat memerlukan proses pembelajaran seperti ini, yang bukan
hanya teori saja tapi langsung praktek kelapangan. Karena praktek
bisajadi berbeda dengan teori yang ada. Dengan hal ini kita bisa
secara langsung merasakan bagaimana berinteraksi pada
konsumen, menawarkan dan menjual produk kepada orang lain.
Pengalaman ini bisa menjadi dasar ketika nanti kami akan
membuka suatu usaha. Asal ada kemauan dan keinginan pasti kita
bisa melakukannya, karena dalam dunia bisnis modal bukanlah
segalanya tapi skill juga sangat berperan penting.
B. Saran
Semoga dalam perkuliahan kewirausahaan selanjutnya, kegiatan
praktek lapangan ini tetap bisa dilaksanakan dan lebih ditingkatkan
lagi. Karena kegiatan seperti ini sangatlah bermanfaat, agar
mahasiswa memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun langsung
kedunia bisnis.
LAMPIRAN
Pisang Baper
Bahan-bahan
Proses Penjualan
Proses Pembuatan Tteokbokki
Testimoni Pembeli

Anda mungkin juga menyukai