“FRUIT BURGER”
Disusun oleh :
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
kemudahan sehingga kami mampu menyelesaikan business plan atau perencanaan bisnis
Burger Frut dengan lancar dan tepat waktu.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen yang telah memberikan bimbingan serta
arahan dalam proses penulisan ini. Sehingga, penulisan makalah ini mampu kami susun
dengan baik. Terima kasih juga kepada reka-rekan satu kelompok yang telah bekerja sama
dalam penyelesaian dan penyusunan makalah ini.
Berbagai macam referensi menjadi penunjang penyusunan makalah ini, namun kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
Oleh karena itu, kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran agar kami
mampu memperbaiki kesalahan dan kekuranan dipenulisan yang akan datang. Semoga
makalah yang kami susun memberikan manfaat bagi banyak pembaca dan kita semua dapat
menerapkannya dalam kehidupan.
Kelompok 1 Kewirausahaan
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................1
EXECUTIVE SUMMARY...........................................................................................3
1. Mission Statement..............................................................................................4
2. Industry Overview...............................................................................................5
3. The Opportunity.................................................................................................6
4. Deskripsi Perusahaan Dan Produk.....................................................................6
4.1 Analisis Competitor.....................................................................................7
4.2 Competitive Advantage...............................................................................7
5. Rencana Pemasaran............................................................................................8
5.1 Pengembangan Produk................................................................................9
5.2 Pengembangan Wilayah Pemasaran.....................................................10
5.3 Kegiatan Promosi......................................................................................10
5.4 Analisi Potensi Pasar dan Konsumen........................................................10
5.5 Marketing Mix................................................................................................11
5.5 Analisis Pasar............................................................................................11
5.6 SWOT Analysis.........................................................................................13
5.7 Marketing Plan..........................................................................................15
6. Penawaran.........................................................................................................15
7. Proses Persediaan Barang.................................................................................15
1.1 Rencana Pengembangan Usaha.................................................................15
1.2 Aktifitas dan Penjualan.............................................................................16
8. Struktur Organisasi...........................................................................................17
9. Risiko Bisnis.....................................................................................................18
10. Aspek Kekayaan Bisnis................................................................................18
11. Keuangan......................................................................................................19
1.3 Permodalan................................................................................................19
1
1.4 Biaya Operasional.....................................................................................20
1.5 Harga Pokok Penjualan.............................................................................20
1.6 Proyek Laba Rugi......................................................................................21
1.7 Analisis Performa Keuangan.....................................................................21
1.8 Payback Period..............................................................................................22
Tantangan yang dihadapi dalam berbisnis kuliner...............................................26
a. Pengadaan Bahan Baku.............................................................................26
b. Sumber Daya Manusia/SDM....................................................................26
c. Quality Control..........................................................................................26
d. Kompetisi dengan resto atau warung yang lain........................................27
e. Berkelanjutan............................................................................................27
f. Keuangan yang tidak memadai.................................................................27
g. Menu untuk bisnis restoran.......................................................................28
h. Pelayanan pelanggan di bisnis restoran.....................................................28
i. Identitas restoran.......................................................................................28
12. Foto Produk...................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................31
2
EXECUTIVE SUMMARY
Usaha yang paling banyak dibicarakan pada saat ini pada umumnya adalah
kuliner. Berbagai macam jenis kuliner yang ada seperti,burger, masakan Jepang,
minuman Bobba, Coffee Shop dan lain sebagainya. Salah satunya yaitu Burger
merupakan makanan berupa roti berbentuk bundar yang diiris dua dan pada sisi
tengah diisi dengan patty yang terdiri dari sayuran dan daging, makana ini berasal
dari negara Jerman dengan nama Hamburger. Seiring berkembangan zaman telah
banyak varian isi patty burger tersebut, seperti double beef, burger daging campuran
keju, burger dengan ekstra patty lainnya. Namun, mengkonsumsi burger dengan
berbagai varian dengan berlebihan memberikan dampak buruk bagi bagi kesehatan
tubuh. Beberapa penelitian membuktikan apabila sering mengkonsumsi burger dan
makanan cepat saji lainnya dapat menyebabkan diabetes, gangguan pencernaan,
penyakit jantung, obesitas, kanker, dan meningkatkan angka kematian dini.
Berdasarkan penelitian tersebut banyak masyarakat yang mulai mengurangi konsumsi
burger dengan tujuan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh.
Oleh sebab itu kami ingin membuat sebuah inovasi yaitu Fruit Burger yang
mana burger dengan isi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin dan zat
bergizi lainnya. Tujuan utama membuat usaha ini agar masyarakat tetap bisa
menikmati burger tanpa harus khawatir dengan dampak buruk setelah mengkonsumsi
burger pada umumnya.Usaha FruitBurger memiliki kelebiahan dan keunggulan yaitu
harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan burger biasanya, disukai oleh
semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dan burger ini
menggunakan buah-buahan dan sayuran yang segardan begizi tanpa pengawet.
Target pasar Burger Fruit ditujukan kepada seluruh kalangan masayarakat
mulai dari anak-anak hinga orang dewasa. Harga yang ditawarkan berkisar 10.000
rupiah hingga 25.000 rupiah pervarian burger. Penetapan harga yang relative mudah
dikarenakan menggunakan bahan baku yang mudah didapatkan dan biaya produksi
yang tidak terlalu tinggi. Bisnis ini memiliki potensi bisnis yang menguntungkan dan
akan laku dipasaran dengan biaya produksi yang rendah dan harga terjangkau dengan
berbagai varian yang menyegarkan dan kekinian. Hal itulah yang menjadi daya tarik
konsumen untuk mengkonsumsi Fruit Burger. Dapat disimpulkan bahwa Fruit
Burger merupakan bisnis yang memiliki target pasar yang luas dan mudah
didapatkan,dan memiliki keuntungan yang besar pula.
3
1. Mission Statement
Usaha yang paling banyak dibicarakan pada saat ini pada umumnya adalah
kuliner. Berbagai macam jenis kuliner yang ada seperti, burger, masakan Jepang,
minuman Bobba, Coffee Shop dan lain sebagainya. Namun banyaknya jenis kuliner
tersebut tidak menjamin kesehatannya bagi tubuh. Oleh karena itu, pemilik usaha
menghadirkan Fruit Burger sebagai produk kuliner yang baik untuk kesehatan dan
kaya akan vitamin dan gizi.
Bersarkan hal diatas menjadikan visi dalam membuat bisnis ini yaitu
menyediakan produk yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Fruit Burger inimenghadirkan inovasi baru dibidang kuliner Indonesia yang
menyedaiakan makanan sehat yang mengandunga vitamin dan zat yang begizi
lainnya dalam buah dan sayuran. Selain itu, Fruit Burger memenuhi kebutuhan harian
seperti sumber karbohidrat, protein, dan vitamin dalam satu buah makanan. Misi
sebagai penunjang visi diatas adalah berusaha menyediakan produkdengan harga
terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat tanpa mengurangi kualitas produk dan
mampu meningkatkan perekonomian.
Dalam sebuah usaha hal yang paling diutamakan yaitu produk yang dibuat
mampu sampai pada pasarnya serta meraih keuntungan. Ada beberapa strategi yang
dibutuhkan untuk mencapai dan mengembangkan usaha ini, diantaranya :
a. Konsep Bisnis yang Jelas
Merencanakan konsep usaha dengan matang dan maksimal agar produk yang
akan dihasilkan mampu mencapai target pasar. Dalam langkah ini penulis
merancang fruit burger dengan sebaik mungkin. Rancangan berupa memilih
bahan baku seperti sayuran, roti, buah-buahan yang organik dan jauh dari
bahan pengawet. Tujuannya agar pelanggan mengkonsumsi makanan yang
sehat dan kaya zat gizi. Kemudian memperhatikan kemasan produk yang
berkualitas, sistem pemasaran melalui toko dan jasa aplikasi online. Hal inilah
yang harus diperhatikan dengan sedekian rupa agar menghasilkan produk
yang berkualitas dan mampu mencapai target pasar.
b. Kualitas Produk
Langkah utama dalam menghasilkan produk yang berkualitas yaitu melalui
pemilihan bahan baku. Pembelian bahan baku seperti sayuran, roti, dan bahan
baku lainnya menggunakan bahan organik. Tidak kalah penting yaitu proses
produksi yang selalu menjaga kebersihan. Bersaing dengan membuat harga
yang lebih dapat mendongkrak penjualan, namun tidak mengorbankan
kualitas sehingga ini dapat membuat konsumen percaya untuk jangka panjang.
4
c. Lokasi Strategis
Menghadapi persaingan di dunia usaha dan bisnis juga dapat dilakukan
dengan penentuan lokasi usaha yang tepat. Pemilihan lokasi penulis dalam
membangun usaha fruit burger sangat strategis yaitu berada di lingkungan
Universitas Bakrie di Plaza Festival. Pada area tersebut belum ada usaha yang
sama dengan konsep usaha yang akan penulis bangun.
d. Menganalisa Persaingan
Menganalisa persaiangan dilakukan dengan menggunakan analis SWOT yang
meliputi Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppurtunities (peluang)
dan Threats (ancaman). Sejauh ini konsep penjualan fruit burger masih dalam
tahap aman dan mampu bersaing dengan produk makanan lainnya.
e. Promosi dan Beriklan
Promosi juga merupakan salah cara agar anda dapat memenangkan persaingan
bisnis, dengan melakukan promosi akan membuat bisnis anda semakin dikenal
dan semakin meluaskan pasar[ CITATION Izn19 \l 1057 ]. Promosi yang efektif
tentunya akan mendatangkan konsumen kemudian ketika mereka puas sudah
pasti akan memberikan kontribusi yang baik bagi kelangsungan usaha anda.
Dengan demikian penulis melakukan promosi melalui akun media sosial,
penyebaran brosur.
f. Pelayanan yang Memuaskan
Apapun alasannya, konsumen membutuhkan perhatian atau pelayanan yang
baik sebelum mereka mendapatkan barang yang di inginkan. Memenangkan
ketatnya persaingan usaha bukan hal yang sulit jika anda sudah dapat
menguasai poin ini.
2. Industry Overview
Di Indonesia khususnya Jakarta memiliki beragam usaha kuliner baik itu
kuliner dalam negeri maupun kuliner luar negeri. Untuk burger sendiri juga banyak
ragam jenis, namun kami mencoba untuk membuat produk burger yang sehat dan
bergizi. Produk yang akan dibuat mudah dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat
tanpa mengurangi kualitas produk. Penjualan melalui otlet resmi di daerah Kuningan,
Jakarta Selatan yang nantinya juga akan bermitra dengan ecommers yaitu Gojek dan
Grab. Berikut faktor-faktor penunjang berkembangnya usaha yang akan dijalani,
a. Customers
Konsumen atau customers memiliki peran penting dalam
perkembangan usaha. Customersb erhak memberikan penilaian terhadap
produk yang telah dibeli kepada pengusaha. Berdasarkan penilaian itu
5
menghasilkan kualitas yang sebenarnya terhadap produk, jika customer
puas dan menikmati produk yang disediakan maka pengusaha berhasil
dalam menargetkan pasar produksinya. Namun, apapun penilaian yang
diberikan oleh customer haruslah menjadi acuan dan evaluasi untuk
memperbaiki atau mempertahankan produk yang dimiliki.
b. Supplier
Peran supplier dalam usaha ini adalah memasok bahan-bahan baku
pembuatan Fruit Burger seperti sayuran, buah, roti, selai dan lainnya.
Hubungan antara pengusaha dengan supplier harus tetap terjaga dengan
baik agar bahan baku pembuatan produk yang dibutuhkan dapat dipastikan
selalu tersedia. Juga barang yang disediakan oleh supplier memiliki
kualitas yang bagus terutama pada buah, sayuran, dan sayuran yang
hendaknya harus selalu segar, baru dan jauh dari bahan pengawet.
c. Economy Activity
Produk fruit burger dirancang dengan harga yang dapat dijangkau oleh
seluruh kalangan masyarakat sekitar. Berdasarkan hal itu diharapkan
mampu meningkatkan daya tarik dan daya beli masyarakat terhadap produk
ini.
3. The Opportunity
Fruit Burger merupakan jenis makanan terobosan baru, karena belum banyak
usaha seperti ini beredar dimasyarakat. Tak hanya itu makanan ini mengandung
banyak vitamin dan zat bergizi lainnya yang tentunya sangat bermanfaat oleh tubuh.
Konsumen yang tidak menyukasi sayuran bisa menggantikan sayuran dengan Fruit
Burger ini.Fruit Burger dinilai akan disukai oleh seluruh kalangan masyarakat mulai
dari anak-anak hingga orang dewasa.
Hal tersebut menjadi peluang besar bagi pengusaha untuk mendirikan usaha
ini. Usaha ini diharapkan mampu berkembang di pasar kuliner dan berkembang
seiring berkembangnya zaman. Tak henti memberikan inovasi-inovasi varian lain
dengan tetap mempertahankan citra dan kualitas utama dari bisnis ini yaitu burger
dengan isi buah.
6
4.1 Analisis Competitor
Kompetitor adalah perusahaan lain yang terjun dalam industri yang sama dan
menawarkan produk atau jasa yang mirip serta memasarkannya ke market yang sama.
Dalam bisnis restoran, kompetitor tentu merupakan sesama penjual makanan dan
minuman yang menyasar target market serupa.
7
menyediakan berbagai macam buah dan sayuran yang bisa
dikombinasikan sesuai selera pelanggan. Sehingga produk yang dijual
tidak monoton dan sesuai selera pelanggan.
4. Pelayanan
Pemilik usaha mengutamakan pelayanan penuh seperti ramah kepada
konsumen, responsif terhadap ulasan konsumen, bersemangat dan teliti
saat melayani konsumen. Hal itu bertujuan untuk mempertahankan citra
usaha.
5. Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran bisnis yang kami jalankan dengan cara melakukan
penjualan online melalui media sosial internet dan penjualan secara langsung di
sekitar kampus. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan memasang
beberapa iklan melalui media sosial seperti instagram, line, whatsApp, serta
memberikan beberapa testimoni pelanggan yang sebelumnya sudah membeli.
Sedangkan untuk penjualan secara langsung di sekitar kampus dengan memberikan
promosi untuk beberapa pembeli pertama serta menyediakan testi agar konsumen
dapat mencicipi produk kami. Dari strategi penjualan online maupun penjualan secara
langsung tersebut bertujuan agar dapat menarik konsumen untuk membeli produk
yang kami sediakan.
Bauran pemasaran menggambarkanseluruh unsur pemasaran dan faktor
produksi yang di kerahkan guna mencapai tujuan organisasi misalnya mencapai laba
yang optimal dan peningkatan omzet penjualan. Menurut Kotler (2002; 18): “Bauran
pemasaran adalah mengklasifikasikan alat-alat itu untuk menjadi 4 (empat) kelompok
yang luas dan disebut 4P. Dalam pemasaran 4P yaitu produk, harga, promosi, dan
tempat” sedangkan Menurut Swasta dan Irawan (2002; 78): “Bauran pemasaran
adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem
distribusi”. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa bauran pemasaran
merupakan sekelompok variabel yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan saluran
distribusi yang dapat dilaksanakan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan
produknya. Unsur – unsur Bauran Pemasaran. Menurut Subagyo (2010; 3): “Produk
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pasar suatu pasar untuk mendapatkan
perhatian, untuk dimiliki, pengguna ataupun konsumsi yang bisa memuaskan
keinginan atau kebutuhan”. Klasifikasi produk Menurut daya tahan dan wujud
produk, dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: 1) Barang yang terpakai habis
8
(nondurable goods), Barang berwujud yang biasa dikonsumsi dalam satu atau
beberapa kali penggunaan. Misalnya: sabun, garam, dan lain-lain.
2) Barang Tahan lama (durable goods), Barang berwujud yang biasanya dapat
diguanakan berulang kali. Misalnya: lemari es, peralatan mesin dan pakaian. 3) Jasa
(services), Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis.
Akibatnya, jasa biasanya memerlukan lebih banyak pengendalian kualitas,
kredibilitas pemasok dan kemampuan penyesuaian. Misalnya: jasa potong rambut dan
jasa reparasi. Harga, Kegiatan penetapan harga memainkan peran penting dalam
proses bauran pemasaran, karena penetapan harga berkaitan dengan pendapatan yang
diterima oleh perusahaan. Penentuan harga dalam pemasaran jasa sangat penting
mengingat produk yang ditawarkan oleh jasa layanan menjadikan indikasi kualitas
jasa macam apa yang akan diterima konsumen. Berikut diuraikan pengertian harga
menurut ahli diantaranya adalah: Menurut Kotler dan Amstrong (2003; 340):
“Menyebutkan harga adalah jumlah uang yang ditagih untuk suatu produk atau jasa,
atau nilai yang dipertukarkan oleh konsumen untuk manfaat atau menggunakan
produk atau jasa”. Kesimpulan dari pengertian di atas bahwa harga adalah suatu nilai
yang mencakup semua pengorbanan yang digunakan sebagai alat tukar untuk
mendapatkan, memiliki dan menggunakan barang atau jasa. Menurut Swasta dan
Irawan (2002; 349): “Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang
dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan menciptakan
pertukaran dalam pemasaran” sedangkan Kegiatan-kegiatan yang ada dalam
pemasaran menurut Swasta dan Irawan (2002; 380): 1) Periklanan, Promosi yan g
dilakukan oleh perusahaan untuk memberitahukan, meningkatkan dan membujuk
konsumen melalui surat kabar, brosur, spanduk, majalah, televisi dan radio. 2)
Penjualan pribadi, Promosi yang dilakukan penjual dengan mengadakan komunikasi
secara individu berhadapan langsung dengan konsumen atau pembeli.3) Promosi
yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong pembeli pada konsumen atau
pembeliannya secara efektif seperti peragaan pemeran dan sebagainya [ CITATION
And14 \l 1057 ].
9
5.2 Pengembangan Wilayah Pemasaran
Melakukan penjualan ke berbagai daerah di Indonesia dengan menggunakan
jasa go-food pada aplikasi gojek, grab. Tujuannya adalah untuk mempermudah
konsumen dalam membeli produk tanpa harus datang ke tempat penjualan secara
langsung cukup dengan memesan produk melalui aplikasi tersebut. Untuk itu, maka
penjualan produk akan cepat meningkat.
10
5.5 Marketing Mix
1. Product (Produk)
Fruit burger atau burger buah yang kami tawarkan kepada konsumen ialah
burger dengan berbagai varian, dan dibuat dari bahan baku kualitas terbaik
sehingga dapat menjadi produk makanan yang layak dikonsumsi oleh para
konsumen.
2. Price(Harga)
Harga yang kami tawarkan lebih baik dibanding para kompetitor kami, kami
menawarkan harga yang murah dengan makanan yang berkualitas tinggi. Fruit
Burger memiliki harga berkisar 8 ribu hingga 15 ribu.
3. Promotion (Promosi)
Beberapa strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran produk Fruit
Burger adalah:
Memperkenalkan produk dengan menggunakan media sosial seperti
facebook, instagram, whatsApp dan website bisnis kami.
Menawarkan secara langsung kepada orang-orang di sekitar lingkungan
kampus atau rumah.
4. Place (Tempat)
Kami menyediakan tempat untuk menjual Fruit Burger di sekitaran kampus
dan kami juga menyediakannya secara online.
11
Dalam menjalankan bisnis burger ini kami menemui sebuah kendala dalam
pemilihan lokasi pembukaan bisnis Fruit Burger ini. Dimana kami ingin memilih
lokasi yang strategis untuk menunjang bisnis ini, agar bisnis Fruit Burger ini dapat
berkembang secara pesat. Ada sebuah kalimat bijak yang mengatakan bahwa lokasi
bisa menentukan prestasi. Artinya pemilihan lokasi adalah modal awal bagaimana
usaha akan maju dan berkembang atau tidak. Oleh sebab itu kami ingin memilih
lokasi yang baik dan strategis.
Dalam menentukan pemilihan lokasi usaha makanan ini tentunya saya akan
memilih tempat yang ramai dan banyak kendaraan yang berlalu lalang sehingga lebih
cepat dikenal oleh masyarakat. Beberapa faktor yang saya perhatikan dalam
pemilihan lokasi usaha ini adalah :
12
5. Memperhatikan kebersihan lokasi usaha
Kebersihan tempat usaha sangat penting diperhatikan apalagi yang di
jajakan adalah produk kuliner sehat. Tempat yang tidak bersihakan
membuat konsumen ragu dalam membeli produk ini, yang mana artinya
produk ini tidak terjaga pula kehigenisannya. Maka dari itu saya akan
mencari tempat yang bersih dan juga akan menjaga kebersihannya.
5.6 SWOT Analysis
Dalam tahapan ini pengusaha harus mengetahui aspek-aspek yang akan
menjadi kelemahan atau kelebihan produknya dengan tujuan agar mampu
menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Berikut analisis SWOT dari produk kami,
a. Strenghts (Kekuatan)
1. Harga terjangkau
2. Rasa yang lezat
3. Banyak varian rasa
4. Kemasan simpel dan menarik
5. Aman, tidak menggunakan pengawet, yang tentunya mengandung
banyak vitamin
6. Cocok untuk komsumen yang sedang menjalani diet
7. Makanan penunda lapar
b. Weakness (Kelemahan )
1. Tidak tahan lama karena produk yang kami buat berbahan baku buah
yang fresh tanpa pengawet
2. Tidak cocok untuk orang yang tidak suka mengkonsumsi buah-buahan
c. Opportunities (Peluang )
1. Tidak banyak pesaing yang menjual produk yang sama
2. Bahan mudah ditemukan
3. Banyak digemari para vegetarian
d. Threat (hambatan/ancaman)
1. Naiknya harga bahan baku
2. Beberapa bahan baku tidak tahan lama (busuk)
13
Porter Five Forces
Lima kekuatan Porter (Porter five forces analysis) merupakan suatu kerangka
kerja untuk analisis industri dan pengembangan strategi bisnis yang dikembangkan
oleh Michael Porter dari sekolah bisnis Universitas Harvard pada tahun 1979.
Menurutnya ada lima kekuatan yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu
industri, yaitu ancaman produk pengganti, ancaman pesaing, ancaman pendatang
baru, daya tawarproduk, daya tawar pemasok dan daya tawar konsumen. Analisa ini
biasanya dipadukan dengan analisis SWOT. SWOT dianggap metode yang paling
dasar yang melihat dari empat sisi yang berbeda yaitu (strength, weakness,
opportunity, threat). Tools untuk membuat analisis Porter’s Five Forces yaitu analisis
SWOT itu sendiri untuk mengetahui dimana posisi perusahaan kita di pasaran.
Keempat dorongan dari analisa Porter’s Five Forces ini memberikan kontribusi
terhadap tingkat persaingan dalam industri. Segmenting, Targeting, Positioning
(STP). Proses STP merupakan langkah yang bergantung satu sama lain. Berikut
penjelasan STP yang diambil dari buku “Marketing” karangan Philip
Kotler[ CITATION Ell18 \l 1057 ].
1. Segmenting
Segmentasi adalah proses membagi pasar menjadi yang secara keseluruhan
menjadi beberapa segmen. Di setiap segmen berisi konsumen dengan
kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Beberapa variabel segmentasi yang
dapat digunakan untuk menentukan segmen pasar, adalah:
Demografi, membagi kelompok pembeli berdasarkan kelamin, umur,
ukuran keluarga, pendidikan, pendapatan, tempat tinggal, agama.
Geografi, membagi kelompok pembeli berdasarkan bangsa, provinsi,
kabupaten, dan iklim.
Psikologi, membagi kelompok pembeli berdasarkan karakteristik
kepribadian.
2. Targeting
Definisi targeting menurut Kotler & Amstrong (2008) adalah sekelompok
pembeli yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi
tujuan promosi perusahaan. Sedangkan, targeting menurut Keegan & Green
(2008) adalah proses pengevaluasian segmentasi dan memfokuskan strategi
pemasaran pada suatu negara, provinsi, atau sekelompok orang yang memiliki
potensi untuk memberikan respon. Dari kedua definisi tersebut dapat diartikan
bahwa targeting merupakan membidik siapa yang akan membeli dan
14
membutuhkan produk atau jasa yang perusahaan jual sehingga promosi yang
dilakukan menjadi tepat sasaran.
3. Positioning
Menurut Kertajaya (2006), positioning adalah tentang bagaimana membangun
rasa kepercayaan dan kompetisi untuk pelanggan. Positioning merupakan
bagaimana produk atau jasa yang dijual perusahaan memiliki citra yang baik di
mata konsumen.
5.7 Marketing Plan
a. Segmentasi Pasar
Sasaran kami pada penjualan langsung maupun penjualan online produk Fruit
Burger ini memfokuskan ke daerah kampus dan rumah kami, di Jakarta
Selatan.D an sasaran konsumen kami ialah anak remaja, dewasa, maupun
anak-anak.
b. Target Pasar
Target Pasar kami ialah anak-anak, remaja hingga dewasa yang memang
menyukai makanan yang berbahan baku roti dan buah.
c. Position
Kami memposisikan produk kami dijual sebagai makanan yang
mengenyangkan, menyehatkan juga menyenangkan. Sehingga kami akan
selalu menyediakan Fruit Burger dengan bahan baku yang berkualitas dan
harga yang pas.
6. Penawaran
Tujuan adanya penawaran produk adalah untuk menarik minat konsumen dan
meningkatkan minat konsumen terhadap makanan yang berbahan baku roti dan buah.
Sehingga dengan adanya minat konsumen tersebut, akan memudahkan dalam
penjualan dan mempromosikan produk. Adapun yang ditawarkan adalah produk
dengan harga murah, memiliki banyak varian, dan diskon-diskon lainnya.
15
1.2 Aktifitas dan Penjualan
Proses persediaan makanan dari usaha kami sepenuhnya dilakukan oleh kami
sendiri dan makanan akan langsung diproses sesuai dengan pesanan agar makanan
yang diterima oleh konsumen masih hangat dan enak untuk dinikmati. Adapun
apabila pesanan diterima dalam jumlah banyak maka kami akan menyiapkannya
dalam waktu paling lama 1/2 jam dari waktu makanan akan dikonsumsi.Berikut detail
penjelasan aktifitas dan penjualan kami:
Permintaan makanan dari konsumen (5-30 menit)
Merupakan proses pemesanan makanan yang dilakukan oleh konsumen
kepada seller. Jika makanan dipesan di gerai atau melalui online maka
makanan akan langsung dimasak pada saat itu juga agar dapat langsung
dikomsumsi oleh konsumen. Namun apabila konsumen ingin memesan dalam
jumlah yang banyak maka makanan akan tersedia dalam waktu paling lama 30
menit dari waktu makanan yang akan dikonsumsi agar makanan masih hangat
dan enak untuk dinikmati.
Pengecekan Ketersediaan Bahan Makanan (Setiap hari)
Pengecekan ketersediaan bahan makanan di penyimpanan akan dilakukan
setiap hari. Agar bahan makanan yang digunakan untuk membuat burger
masih fresh dan baik untuk dikonsumsi maka kami akan membeli bahan
makanan langsung di pasar agar dapat menjamin kualitas bahan makanan
tersebut. Bahan makanan yang digunakan harus dipastikan masih fresh demi
menjamin kualitas makanan.
16
8. Struktur Organisasi
Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ini diatur oleh usaha yang
tergambar melalui organisasi dibawah ini.Deskripsi tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut,
1. Kepala Toko bertugas mengontrol segala proses yang terjadi dalam “Burger
Fruit”.
2. Keuangan bertugas mengatur keuangan usaha, membuat estimasi biaya dan
melakukan perhitungan terhadap setiap pengeluaran dan pemasukan usaha.
3. Pemasaran bertugas dalam mencari target konsumen, melakukan promosi
dengan berbagai bisnis media yang tersedia
4. Operasi dan Produksi bertugas membuat analisis produksi pada setiap
penjualan, mengontrol keseluruhan proses produksi, memastikan bahwa
makanan yang diproduksi sesuai dengan yang ditetapkan.
5. Pengembangan Bisnis bertugas melakukan pengembangan yang dapat
memajukan bisnis dan membuat analisis mengenai rencana pengembangan
bisnis.
17
9. Risiko Bisnis
Dalam menjalankan sebuah bisnis baik kegiatan operasional, produksi,
pemasaran maupun kegiatan lainnya, tentu memiliki beberapa resiko kerja yang akan
dihadapi. Berikut adalah rincian resiko yang paling berpotensi untuk dihadapi,
1. Produksi
Usaha Fruit Burger memiliki resiko berupa ketidaktercapaian realisasi
produksi dalam bentuk kualitas yang sudah ditetapkan. Dengan adanya resiko
ini maka kami akan bekerja sama dengan penyedia bahan makanan segar di
pasar .
2. Competitor
Ada begitu banyak jumlah bisnis burger yang ada dipasaran, banyak jenis
jenis burger baru yang bermunculan, mengakibatkan persaingan pasar yang
cukup ketat menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk dapat menciptakan
inovasi dalam menyediakan jenis burger dan memperhatikan trend.
3. Plagiarism
Merupakan tindakan meniru atau mencontoh secara keseluruhan, dalam hal
ini kami akan mengambil kebijakan dengan menyediakan jenis jenis burger
yang baru dan berkualitas dengan harga yang terjangkau.
18
3. Aspek Financial
Aspek ini terkait dengan sumber dana yang akan diperoleh, berapa biaya
operasional yang dibutuhkan dalam bisnis, kapan pengembalian modalnya dan
memperkirakan keuntungan yang didapat dari bisnis. Dalam menganalisa
kelayakan dari rencana bisnis ini dalam hal proyeksi keuangan dan
pendapatan, akan menggunakan perhitungan estimasi pendapatan dengan
menggunakan perhitungan NPV, IRR dan juga Payback Period yang akan
diperoleh dari usaha ini.
4. Aspek Manajemen dan Organisasi
Pada aspek manajemen akan melihat bagaimana mengelola usaha, struktur
organisasi dan operasional perusahaan.
11. Keuangan
1.3 Permodalan
Modal yang digunakan untuk menjalankan bisnis ini diperoleh dari investor
yang ikut berpartisipasi dalam bisnis ini, berdasarkan kesepakatan itu terkumpul total
Rp110.000.000 rupiah.Dana ini digunakan untuk keperluan investasi awal dan
pembelian barang sebagai inventory awal. Berikut rincian rancangan penggunaan
dana tersebut,
Pembelian peralatan masak, kulkas dan motor menjadi awal untuk memulai
bisnis ini. Peralatan masak untuk memasak, kulkas untuk menyimpan bahan yang
akan digunakan dan motor untuk membeli keperluan bahan.
19
1.4 Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan kunci keberhasilan bisnis, salah satu kunci
untuk meningkatkan keuntungan dapat dilakukan dengan cara menekan biaya
operasional. Berikut table rincian biaya operasional,
BIAYA TETAP Biaya per-Bulan (Rupiah)
Sewa Toko Rp12.000.000
Iklan Rp1.500.000
Gaji Karyawan Rp3.500.000
Penyusutan Kompor Rp15.000
Penyusutan Kulkas Rp50.000
Penyusutan Peralatan Makan Rp10.000
Penyusutan Peralatan Masak Rp25.000
Penyusutan Peralatan Administrasi Rp25.000
Baju Karyawan Rp150.000
Penyusutan Mesin Rp1.220
Listrik dan Air Rp50.000
Gas Rp25.000
Biaya BBM dan Service Motor Rp150.000
Telepon Rp55.000
Tabel 2 Rincian Biaya Operasional
20
1.6 Proyek Laba Rugi
Laporan laba rugi atau proyeksi laba merupakan gambarangan kondisi
keuangan saat kita menjalankan usaha.Dalam laporan ini bisa diketahui berapa
keuntungan atau kerugian disetiap tahunnya. Beikut rincian laba rugi,
21
mengindikasikan bahwa bisnis Fruit Burger merupakan usaha yang
menguntungkan dan harga produk terjangkau.
IRR (internal rate of return) merupakan tingkat diskon rate yang
menghasilkan NPV sama dengan nol. Jika hasil perhitungan IRR lebih
besar dari discount factor, maka dapat dikatakan investasi yang akan
dilakukan layak untuk dilakukan. Jika sama dengan discount factor,
dikatakan investasi yang ditanamkan akan balik modal, sedangkan jika
IRR lebih kecil dari discount factor maka investasi yang ditanamkan
tidak layak.
Internal rate of return sebesar 815% mengindikasikan bahwa tingkat
pengembalian yang akan menyebabkan keuntungan atas investasi di
bisnis Fruit Burger menjadi 0. Oleh karena itu, dengan IRR yang besar
maka potensi kerugian akan menjadi lebih kecil.
Payback Period
Investasi Laba Bersih
Rp 29.525.000 Rp 109.059.780
0,270723084
3,2 Bulan
91,0 Hari
10.6. Payback Period
22
Kendala Dalam Pengelolaan Keuangan Usaha
Dalam bisnis apapun, pengelolaan keuangan adalah hal wajib yang harus
dikuasai oleh pengusaha. Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, maka bisnis
beromset berapapun bisa hancur lantaran masalah keuangan yang berantakan. Namun
pada kenyataannya, masih banyak pengusaha yang belum bisa mengatur keuangan
bisnisnya dengan baik. Ada banyak kesalahan yang kerap dilakukan sehingga
berdampak buruk pada kesehatan bisnis. Berikut ini adalah kendala dalam
pengelolaan keuangan usaha:
23
e. Tidak Memisahkan Keuangan Pribadi Dengan Bisnis
Hal yang juga sering menjadi kesalahan pengusaha adalah tidak memisahkan
rekening pribadi dengan rekening bisnis. Alhasil, banyak uang yang ‘hilang’
lantaran ‘dipinjam’ untuk kepentingan pribadi namun lupa tidak
mengembalikan atau sebaliknya. Ini yang membuat keuangan perusahaan
kacau balau.
f. Tidak Pernah Melakukan Pengecekan Secara Real Cash
Selain itu, pengusaha juga sering malas atau lupa melakukan pengecekan
secara real cash atau langsung. Pemilik usaha tak boleh percaya begitu saja
terhadap laporan keuangan yang tertulis, untuk itu pemilik usaha perlu
mengecek langsung apakah laporan yang tertulis benar-benar sesuai dengan
kenyataan.
24
b. Menentukan Persenan Dana untuk Modal Usaha
Salah satu cara mengatur keuangan usaha dengan baik lainnya adalah
menentukan berapa persen dana atau keuntungan yang akan dijadikan modal
usaha. Hal ini penting karena pengusaha tentu ingin agar usaha selalu tumbuh
dan berkembang lebih besar. Dalam menentukan persenan dana untuk modal
usaha, setiap pengusaha pasti punya perhitungan sendiri. Oleh karena itu,
pengusaha perlu mempertimbangkan berbagai aspek yang menurut Anda
berpengaruh terhadap keputusan mengenai persenan dana tersebut.
Penentuan persenan dana untuk modal usaha sama halnya dengan penentuan
dana operasional usaha, persenan laba, hingga uang untuk cadangan kas
usaha. pengusaha perlu menentukan besaran masing-masing aspek sesuai
dengan kebutuhan. Pastikanlah bahwa keputusan pengusaha tersebut akan
mampu mendorong kemajuan usaha.
c. Membuat Laporan Keuangan Usaha
Laporan keuangan usaha tidak hanya krusial bagi usaha-usaha besar, namun
juga sama krusialnya untuk pengusaha yang kini merintis usaha kecil. Melalui
pembukuan keuangan usaha, pengusaha akan mampu mengontrol berbagai
transaksi yang terjadi dalam usaha, seperti pemasukan, pengeluaran, serta
utang piutang. Laporan keuangan usaha juga akan mempermudah dalam
melakukan evaluasi terhadap perkembangan usaha secara berkala.
d. Hindari Resiko Usaha
Berutang untuk membantu kelancaran usaha memang bukan hal yang haram
dilakukan, namun pengusaha tetap perlu mempertimbangkannya dengan
saksama. Ingatlah bahwa utang usaha dapat berakibat fatal bagi usaha jika
tidak bisa mengembalikannya. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindarilah
risiko utang usaha. Apabila kondisi keuangan usaha sedang tidak baik, utang
usaha hanya akan memperparah kondisi usaha.
e. Mengontrol Arus Kas
Satu lagi cara mengatur keuangan usaha yang harus Anda lakukan,
yakni kontrol arus kas usaha Anda. Jika arus kas usaha Anda lancar, maka
berbagai kewajiban yang harus Anda bayar juga akan berjalan dengan
lancar. Arus kas usaha yang lancar juga akan berpengaruh positif bagi
perkembangan usaha Anda. Dengan begini, aktivitas bisnis tidak akan
menghadapi kendala dan kas usaha bisa tumbuh lebih baik dan terus
berjalan dengan lancar.
25
Tantangan yang dihadapi dalam berbisnis kuliner.
c. Quality Control
Makanan adalah barang yang terdapat di “luar” dan akhirnya dimasukkan
kedalam tubuh kita. Maka dari itu, enak saja tidaklah cukup. Perlu kehigienisan dan
kepercayaan konsumen terhadap produk kita. Juga, meskipun agaknya enak atau
tidaknya suatu makanan itu sifatnya adalah objektif, maka sebaiknya anda perlu
melakukan survey dan riset secara berkala untuk quality control bagi produk anda.
26
d. Kompetisi dengan resto atau warung yang lain.
Misalnya anda menjual mie di warung anda. Apa daya tarik di warung anda
tersebut? Apakah yang menyebabkan orang akhirnya memilih membeli sesuatu di
warung A ketimbang di warung B? Ini adalah kompetisi yang mau tidak mau harus
anda hadapi ketika anda membuka suatu bisnis yang memiliki kompetitor. Pemilik
usaha harus menemukan ciri khas dari produk anda dan terus melakukan inovasi dan
keunggulan baik dibidang produk, pelayanan, atau promosi agar anda tidak sampai
kalah dengan kompetitor anda.
e. Berkelanjutan
Merupakan hal yang sia-sia apabila bisnis anda booming pada bulan pertama
dan kemudian semakin surut pada bulan-bulan selanjutnya. Apabila sudah begitu,
maka bisnis anda pun pasti akan terancam pailit. Bisnis adalah tentang seberapa
konsisten pendapatan anda, maka hal ini anda harus memikirkan bagaimana agar
bisnis anda tetap berkelanjutan. Itulah beberapa tantangan yang akan anda hadapi
ketika anda akhirnya memutuskan berbisnis dibidang kuliner. Sejatinya, bersamaan
dengan peluang disitu pula juga terdapat tantangan yang harus anda hadapi.
27
g. Menu untuk bisnis restoran
Hal yang dapat menjadi tantangan bagi restoran selanjutnya adalah menu.
Bagaimana cara restoran menciptakan menu-menu hidangan yang tidak monoton dan
sesuai dengan selera pelanggan. Secara otomatis, menu yang memuaskan membuat
pelanggan lebih mungkin untuk kembali. Selalu evaluasi menu secara berkala.
Pastikan bahwa setiap menu sesuai dengan ekspektasi pelanggan dan apakah ada
menu yang bisa diganti atau ditambahkan.
i. Identitas restoran
Tak hanya sekadar membuka restoran, mencari dan menentukan identitas
restoran juga dapat menjadi tantangan. Identitas ini mencakup apa yang menjadi
keunikan dari restoran serta apa yang membedakan dari restoran lainnya.
28
12. Foto Produk
29
30
DAFTAR PUSTAKA
31
LEMBAR KOMITMEN
Nama Anggota
Kontribusi TTD
Muna Khoirunnisa
(118100105)
Rizka Ramadahani
(1181001044)
Solekhah
(1181001143)
Sri Wulandari
Oktarida(1181001055)
Vindy Rahma
Pertiwi(1181001133)
Catatan :
32
Beberapa poin dibawah ini didapatkan melalui pengumpulan ide dari diskusi
kelompok yang mana tidak dapat dijelaskan secara rinci pada lembar komitmen.
1. Kata pengantar
2. Pendahuluan
3. Kesimpulan
4. Ide bisnis
5. Serta pembuatan video
33