Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PROPOSAL PRAKARYA

“MAKANAN KHAS DAERAH”

DISUSUN OLEH:

NAMA : 1. ARDHIE UTAMA SAPUTRA


2. M.AGUNG.SAPUTRA
3. M.TAUFIK.QURAHMAN
4. MEIDONNI
5. M.FIKRI.RAMADHAN
6. M.ARSYAD

KELAS : XII.IPS.2
GURU PEMBIMBING : MARLINDA S.Pd
SEKOLAH : SMA NEGERI 7 PALEMBANG

TAHUN AJARAN
2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan proposa dengan judul
“CONTOH MAKANAN KHAS DAERAH” dengan baik dan tepat waktu.

Sholawat serta salam kami tunjukan kepada baginda Rasulullah SAW yang
telah menuntun umatnya kearah keselamatan hidup serta membawa petunjuk bagi
semua umat muslim.

Terwujudnya proposal ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak,


dukungan yang telah diberikan pada penulis, dengan terselesaikannya proposal ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada orang tua dan guru pembimbing.

Semoga dengan tersusunnya proposal ini diharapkan dapat berguna bagi kita
semua dalam kegiatan belajar maupun pembelajaran.

Kami selaku penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan
proposal ini. Kami mengharapkan kritik yang membangun dan saran untuk
memperbaiki proposal yang kami buat agar dapat bermanfaat dan menambah ilmu
pengetahuan bagi para pembaca. Aamiin.

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka


ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga
yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh
setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang
membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Makanan-makanan yang tersedia di pasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi
umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas daerah yang khas Indonesia.
Harga yang ditawarkan biasanya terlalu mahal, dan juga kualitas serta manfaat
yang terkandung didalamnya kurang meyakinkan.

Salah satu Makanan Khas daerah yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok
untuk cemilan bersama keluarga, sahabat, dan orang tersayang, dan sekaligus
merupakan makanan yang juga cukup mengenyangkan adalah “SATE MADURA”.
Makanan sate padang ini merupakan makanan khas daerah madura. Makanan ini
salah satu Makanan Khas Daerah yang cara pembuatannya tidak begitu rumit, tetap
higienis, tahan lama dan jika dijual dengan harga yang terjangkau, maka tentunya
hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.

Keberadaan sate madura sebagai Makanan Khas daerah Malang memiliki


rasa yang enak, nikmat, bergizi, lezat dan juga mengandung banyak vitamin yang
berasal dari bahan utamanya yaitu ayam. Karena sudah dikenal dari masa ke masa,
sehingga usaha ini layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner makanan
khas daerah.

Dengan melihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka kami ingin
membuat usaha makanan khas daerah yaitu SATE MADURA untuk
dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa
dengan makanan khas daerah tersebut.

1
B. Visi

Visi kami dalam mengembangkan usaha Makanan Khas Daerah madura


“SATE MADURA” yaitu:

1. Menjadikan Makanan Khas Daerah Malang “SATE MADURA” menjadi


makanan yang unggul, mampu bersaing, dan diminati masyarakat.

C. Misi

Misi yang akan kami lakukan untuk mencapai visi kami dalam mengembangkan
usaha Makanan Khas Daerah Malang “SATE MADURA” yaitu:

1. Meningkatkan kualitas dan cita rasa makanan khas daerah madura tersebut.

2. Berinovasi dengan makanan khas daerah madura tersebut, sehingga


masyarakat menjadi tertarik.

3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen merasa puas.

D. Tujuan

Tujuan dari usaha pembuatan makanan khas daerah yaitu :

1. Mendapatkan keuntungan.

2. Meningkatkan minat konsumen terhadap makanan khas daerah Madura


tersebut.

3. Membuka lapangan pekerjaan baru

4. Membantu mempertahankan makanan khas daerah tetap dikenal masyarakat.

2
E. Maksud dari Usaha Kegiatan Modifikasi Makanan Khas Daerah

Dengan dibuatnya usaha Makanan Khas Daerah ini kami bermaksud supaya
ilmu tentang Modifikasi Makanan Khas Daerah yang telah didapat bisa disalurkan.
Dengan ilmu yang telah dimiliki kami bisa berinovasi untuk membuat Makanan
Khas Daerah yakni Makanan Khas madura“SATE MADURA” agar memiliki nilai
yang lebih.

Maksud dari Memodifikasi Makanan Khas Daerah madura“SATE MADURA”


yaitu,

a. Memberikan Makanan Khas Daerah madura “SATE MADURA” agar


memiliki variasi rasa yang beragam,

b. Memberikan Makanan Khas Daerah madura “SATE MADURA” agar


memiliki variasi bentuk yang beragam,

c. Meningkatkan Makanan Khas Daerah madura “SATE MADURA” agar


memiliki higenitas yang tinggi,

d. Meningkatkan Makanan Khas Daerah madura “SATE MADURA” agar


memiliki usia produk yang tahan lama,

e. Membuat Makanan Khas Daerah madura “SATE MADURA” agar memiliki


nilai lebih dan bisa bersaing dengan makanan modern.

f. Membuat Makanan Khas Daerah madura “SATE MADURA” agar tetaap


dikenal dan berkembang di masyarakat.

3
BAB II

PEMBAHASAN

Sate madura merupakan makanan hasil modifikasi dari ayam madura yang
berasal dari madura. Makanan yang terbuat dari ayam yang di iris tipis ini,
kemudian ditusuk dan dibakar yang telah dibumbui. Biasanya rasanya asin, dengan
aroma yang gurih. Makanan ini tersebar hampir merata di seluruh indonesia.

Sate madura sendiri mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B6 dan


kalium. Selain itu juga ditemukan sejumlah kalsium, zat besi, magnesium, fosfor,
seng, vitamin E, thiamin, riboflavin dan asam folat. Kandungan inilah yang dapat
mengurangi tekanan darah serta menurunkan resiko penyakit jantung dan struk
pada penderita hipetensi.

Untuk itu kami hadirkan SATE MADURA untuk didistribusikan ke


masyarakat setempat.

Produk

4
A. Strategi Pemasaran

1. Segmen Pemasaran

Segmen Pasar adalah pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan


kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang berbeda dari dalam suatu pasar
tertentu. Untuk segmentasi dari produk SATE MADURA ini adalah untuk
kalangan masyarakat menengah, karena biasanya pada kalangan ini masih
menginginkan mengkonsumsi makanan ringan dari home industry.

2. Target Pasar

Dalam berwirausaha pasti akan memiliki target yang dituju untuk mengembangkan
usaha yang diproduksi oleh perusahaan /industri rumahan. Target utama dalam
olahan SATE MADURA ini adalah sekolah-sekolah, warung-warung terdekat
karena dilihat dari peluangnya yang cukup besar agar produk ini lebih cepat terjual
dan dikenal masyarakat setempat.

3. Positioning

Positioning yaitu strategi untuk memenangi dan menguasai minat / pemikiran


pelanggan melalui produk yang dibuat atau dipasarkan.

Dalam hal ini produk akan dibuat brbeda dengan aslinya. Berbeda disini bisa
mengenai cita rasa, pelayanan. Selain produk juga dibuat unik sehingga dapat
dengan mudah mendiferensiasikan diri ( membedakan diri ) dengan anyaknya
pesaing.

B. Analisis SWOT

1. Strength ( Kekuatan ), kelebihan Makanan Khas Daerah Madura“SATE


MADURA”, yaitu

• Bahan mudah didapat

• Mudah dibuat

5
• Harga terjangkau

• Tahan lama

Hal yang perlu dilakukan :

Mempertahankan keawetan produk dengan kualitas terbaik

2. Weakness ( Kelemahan ), kekurangan Makanan Khas Daerah Madura


“SATE MADURA”, yaitu

• ada seberapa kalangan bahwa harga sate madura itu mahal

• Jika sudah terlalu lama menjadi ngak enak lagi

• banyak yang menggunakan kulit ayam

Hal yang perlu dilakukan :

Memberikan kemasan yang berkualitas untuk setiap makanan dengan Tujuan


untuk mengurangi resiko kerugian dalam pemasaran

Menggunakan kemasan yang kedap udara demi kehigenisan produk

3. Opportunity ( Peluang ), peluang memproduksi Makanan Khas Daerah Madura


“SATE MADURA”, yaitu

• Banyak peminat

• Bisa menjual menjadi reseller

• Bisa menitipkan ke warung-warung dan menawarkan langsung ke konsumen .

6
Hal yang perlu dilakukan :

Tetap menjalin kerjasama yang baik dengan agen maupun warung yang
bersangkutan.

Memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli

4. Treath ( Hambatan ), hambatan yang mungkin terjadi jika memproduksi


Makanan Khas Daerah Madura “SATE MADURA”, yaitu

• Banyak pesaing

• Konsumen mudah bosan

Hal yang perlu dilakukan :

Tetap melakukan inovasi baru tentang makanan yang diproduksi

Memberikan pelayanan secara prima kepada pembeli maupun pelanggan.

7
BAB III

MANAJEMEN PRODUKSI

A. Proses Produksi

Kegiatan produksi yang kami lakukan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan produk yang akan diproduksi

2. Menentukan modifikasi yang akan dilakukan pada produk yang diproduksi (


rasa, bentuk, kemasan )

3. Menentukan inovasi produk dengan menganalisis pasar yang akan dibidik

4. Menentukan bahan-bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat produksi

5. Menentukan alat-alat apa saja yang akan diperlukan untuk membuuat


produksi

6. Membuat produksi

7. Melakukan pengemasan terhadap produk yang dibuat

B. Bahan Baku

Bahan Harga
1. Ayam 2kg Rp. 50.000
2. Bumbu jadi 2 Rp. 16.000
3. Arang Rp. 10.000
4. Bawang merah Rp. 3.000
5. Bawang putih Rp. 3,000
6. Bawang goreng Rp. 6.500
7. Blue band Rp. 7.000
Jumlah Rp. 95.500

8
C. Perlengkapan

Perlengkapan yang digunakan untuk membuat SATE MADURA tersebut adalah :

Plastik 50 : 30.000

Kertas label/stiker : 40.000

D. Biaya Lain -

E. Cara Membuat Produksi


Proses produksi adalah tahap-tahap mengolah bahan yang diperlukan menjadi barang
jadi.Ditahap ini saya akan menjelaskan tentang tahap membuat sate ayam madura.

1.Tahap pembuatan kuah


Siapkan kompor dan wajan dengan minyak goreng untuk menggoreng kacang tanah,goring
kacang hingga benar-benar matang.setelah itu angkat kacang yang sudah matang.setelah dingin
giling kacang ,siapkan bumbu yang sudah dihaluskan,tumis bumbu hingga matang,lalu tambah
air,setelah mendidih masukkan kacang yang sudah digiling,lalu aduk setiap saat,tambahkan
daun salam dan daun jeruk purut,setelah mengental angkat dan tuang ke manci.

2. Tahap membuat sate


Siapkan nampan,daging ayam,tusuk, tlenan dan pisau,pisahkan tulang ayam dengan
dagingnya,potong kecil-kecil dagingnya,lalu tusuk daging yang sudah dipotong-potong dengan
rapi.

3.Tahap membuat lontong


Siapkan daun pisang,beras dan tusuk,bentu daun pisang seperti pipa,tusuk salah satu
ujung daun,isi daun tersebut dengan beras kira-kira ½ nya,lalu tusuk ujung daun yang
satunya,masukan kedalam manci besar,lalu isi dengan air,rebus hingga 5 jam.
9

BAB IV

RENCANA ANGGARAN

A. Modal

Modal yang digunakan untuk membuat usaha ini adalah:

Modal total = Rp. 95.500

Total biaya = bahan baku + biaya perlengkapan

95.500 + 70.000

= 165.500

B. Penentuan Harga Jual Produk

Harga Penentuan Produk = Rp 165.500

Harga jual = Rp. 10.000

C. Laba Rugi

Laba = ( hasil produksi x harga jual ) – modal

= (30x10.000) – 165.500

= 134.500

= 134.500

Presentase laba =134.500 x 100 %

= 134.500x 100 %

= 26 %
10

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Sate madura merupakan produk makanan khas tradisional yang berasal dari
daerah Malang. Makanan tersebut tergolong jenis makanan ringan dan sederhana.
Terbukti dari cara pembuatannya serta bahannya yang mudah didapat menjadi
salah satu point untuk melakukan modifikasi terhadap produk tersebut.

Sate madura ini akan kami lakukan modifikasi dengan beberapa inovasi baru
baik dari segi rasa, warna, maupun kemasan. Dengan tujuan agar sate madura
dapat lebih di kenal dan di sukai oleh semua kalangan masyarakat.

SARAN

Setelah terbentuknya proposal kami yang berjudul “PROPOSAL


MAKANAN KHAS” kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini
masih banyak kekurangan baik dalam segi bahasa dan khususnya isi dari proposal
ini. Oleh karena itu kami selaku penyusun proposal ini, kami mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca. Sehingga dalam pembuatan proposal
selanjutanya kami dapat menyusunnya dengan baik lagi.

Sekian proposal yang kami buat. Semoga usaha yang kami rencanakan dapat
terwujud dan bisa berkembang serta bermanfaat bagi masyarakat.
11

DAFTAR PUSTAKA

https://atiqnm.blogspot.com/2018/04/contoh-proposal-makanan-khas-daerah-
ubi.html

https://pelajardemak.blogspot.com/2017/01/proposal-usaha-makanan.html

http://myndavie.blogspot.com/2015/03/contoh-proposal-usaha-kuliner.html

Anda mungkin juga menyukai