JUDUL :
PICKBELL Keripik Belalang Pemanfaatan Belalang
sebagai bahan pangan yang bergizi dan kaya akan protein
Diusulkan oleh:
Wardatul Hasanatil Faizah NIM 161810301066
Lutfi Adhiva NIM 161810301068
Rizka Imroatul NIM 1618103010
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2016
BAB 1.PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.3 Tujuan
1.3 LuaranHarapan
Produk yang dihasilkan adalah keripik belalang dengan merek dagang
PICKBELL. Produk ini dikemas dalam kemasan Greenpack 310 ml dengan harga
yang terjangkau.
1.4 KegunaanProgram
3.Bagi Masyarakat
Adanya produk ini akan membantu masyarakat dalam menanggulangi
permasalahan pangan bergizi yang semakin mahal,banyaknya hama yang
merusak tanaman, serta dapat menambah penghasilan keluarga.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
PickBell merupakan salah satu solusi bagi masyarakat kurang mampu pengganti
panganan bergizi karena kandungan nutrisi,protein dan vitamin A yang sama
dengan kandungan daging sapi bahkan dalam waktu tertentu kandungannya naik
dari 20%-40%(FAO, 2012).
selain itu dengan adanya PickBell dapat membantu para petani maupun
pembudidaya yang terganggu dengan adanya hama belalang dengan cara
memberantas yang menguntungkan. Masyarakat biasanya menyukai
mengkonsumsi makanan dari bahan belalang karena rasanya yang mirip udang
ebi, hanya tidak semua masyarakat bisa mengkonsumsi begitu saja olahan dari
belalang karena pada belalang mengandung dua protein yang seringkali untuk
orang yang memiliki alergi makanan maupun serangga keliru diterjemahkan oleh
sistem imun, sehingga timbullah alergi ringan seperti rasa gatal, namun demikian
banyak masyarakat khususnya traveller yang pernah merasakan gatal setelah
mengkonsumsi belalang tetap inggin mengkonsumsi belalang karena rasanya
yang enak dan gurih.
Bahan yang terkandung dalam belalang yang membuat alergi adalah zat
kitin dan protein tropomyosin, kedua zat kadarnya akan berkurang dengan
pengolahan yang benar salah satunya belalang harus di rendam dalam air
mendidih dan menghilangkan kulit belalang yang paling keras karena kulit terluar
yang paling keras mengandung paling banyak kitin.
b.proses
1. 1 kg Belalang yang sudah di rendam dalam air mendidih dan
bersihkan dari kaitnya kemudian dicuci hingga bersih.
2. Siram belalang yang sudah dibersihkan dari kotoran dan sayapnya
dengan air hangat sampai benar-benar bersih, tiriskan.
5. Haluskan bawang putih dan bawang merah sampai halus dengan tambahan
gula pasir dan garam
6. Campurkan tepung tapioka 350 gram dengan bumbu yang telah
dihaluskan dan air aduk hingga rata
7. Campurkan belalang dengan adonan hingga tercampur merata dan
masukkan adonan pada pencetakan
8. Keringkan pada oven hingga kandungan airnya benar-benar hilang
9. Lalu goreng dengan api kecil hingga matang sempurna
10. Keripik belalang non original bisa ditambahkan bumbu sesuai selera
3.2 Analisis Kebutuhan dan Penawaran
a) Kebutuhan
Produk PickBell yang dihasilkan dari bahan belalang memiliki kandungan
nutrisi tinggi , kaya akan protein dan vitamin A yang dapat disandingkan dengan
daging ayam ataupun daging sapi.Oleh karena itu, produk kami sangat membantu
masyarakat kalangan kurang mampu untuk menjadikan PickBell sebagai
panganan pengganti daging yang cukup mahal. Selain itu, produk ini dapat
membantu para petani dalam mengatasi hama.
b) Penawaran
Produk PickBell memiliki kualitas dengan kandungan nutrisi tinggi. Dari
mulai harga yang terjangkau,berbahan kemasan greenpack yang ramah
lingkungan, konsumen dapat memesan varian rasa, hingga promosi diskon yang
dilakukan secara offline (toko, pameran, dept store) maupun media online.
4. Target pasar.
a) Target awal adalah daerah Universitas Jember dan masyarakat sekitar kos.
Kemudian pada bulan berikutnya akan berkembang ke wilayah dengan
jangkauan lebih luas lagi khususnya tempat wisata seperti yogyakarta .
b) Berasal dari kalangan ekonomi bawah ke atas.
c) Pelajar SMP/SMA , mahasiswa dan ibu rumah tangga yang teman makan nasi
enak dan praktis.
5. Penetapan Harga
Harga produk Pickbell ditetapkan menggunakan metode cost-plus pricing.
Penetapan harga Rp.20.000 untuk setiap barang.Harga tersebut dihitung dari biaya
yang dibutuhkan untuk memproduksi satu buah barang, biaya lapak dan
keuntungan dari setiap barang. Harga tersebut akan sesuai dengan target pasar
yang berasal dari kalangan bawah keatas dan cukup kompetitif dibandingkan
dengan harga produk lainnya.
6. Distribusi Produk
Produk kami distribusikan secara langsung maupun tidak langsung.
Pendistribusian secara langsung kami lakukan dengan menawarkan langsung
kepada konsumen, lebih dominasi penjualan kepada toko maupun dept. store serta
penawaran saat diadakannya pameran.Pendistribusian tidak langsung dilakukan
dengan postingan produk pada media social facebook, instagram, twitter, bbm dan
sebagainya.Metode tersebut dipakai karena adanya kemudahan bagi kami untuk
melakukan pengawasan terhadap produk yang dijual.Selain itu, tidak dibutuhkan
sumber daya yang besar.Hal tersebut sangat cocok dengan usaha kami yang masih
memiliki sumber daya yang terbatas.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
3. Perjalanan
justifikasi kuantita biaya persatuan
material keterangan
pemakaian s (Rp)
perjalanan membeli bahan -
4 kali Rp 50,000.00 Rp 200,000.00
ke toko bahan
Jumlah SUB TOTAL Rp 200,000.00
4. Lain lain
justifikasi kuantita biaya persatuan
Material Keterangan
pemakaian s (Rp)
penggandaan
fotocopy, print,
proposal dan 4 kali Rp 25,000.00 Rp 100.000,00
scan
laporan
sewa kamera Dokumentasi 1 buah Rp 250,000.00 Rp. 250.000,00
Flashdisk backup data 1 buah Rp 80,000.00 Rp 80.000,00
Jumlah SUB TOTAL R 430.000,00
Jumlah Total Keseluruhan Rp 4.037.000,00
Dari total pengeluaran Rp. 4.037.000,00 dapat memproduksi 300 buah tas yang
bernilai @25.000 sehingga total penjualan Rp. 7.500.000,00. Jadi keuntungan
bersih dari produksi tas mini parasut ini ada Rp. 3.463.000,00.
1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Pembuatan Proposal