Anda di halaman 1dari 31

TUGAS BUSINESS PLAN RISET BISNIS

“Budidaya Ikan Lele Menggunakan Media


Terpal”

Oleh:
Muhamad Divan Alana

Dosen: Dominica A. Widyastuti, SE.MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS BAKRIE
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan paper mata kuliah “Riset Bisnis”. Paper ini
berisikan tentang Rencana Bisnis atau Business Plan. Rencana bisnis yang
diangkat dalam paper ini adalah Rencana Bisnis Budidaya ikan lele menggunakan
media
terpal bagi masyarakat Jakarta timur dan para pembisnis yang yang tidak
memiliki lahan untuk budidaya ikan lele.
Kami menyadari bahwa paper ini tersusun berkat dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
hingga paper ini dapat terselesaikan.
Kami juga menyadari bahwa paper ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Kami mengharapkan mendapatkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca sehingga kami mampu menyempurnakan paper ini dan
mampu menghasilkan paper yang lebih baik untuk penulisan paper selanjutnya.
Terimakasih.

Jakarta, Juni 2021


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

EXECUTIVE SUMMARY......................................................................................5

1 Mission Statement.................................................................................................7

2 Industry Overview.................................................................................................8

3 The Opportunity....................................................................................................9

4 Deskripsi Perusahaan dan Produk.......................................................................10

4.1 Deskripsi Perusahaan..............................................................................10

4.2 Analisis Kompetitor................................................................................10

4.3 Competitive Advantage...........................................................................10

5 Rencana Pemasaran.............................................................................................12

5.1 Pengembangan Jasa.................................................................................12

5.2 Pengembangan Wilayah Pemasaran........................................................12

5.3 Kegiatan Promosi....................................................................................12

5.4 Analisis Potensi Pasar dan Konsumen....................................................12

5.5 Marketing Mix.........................................................................................13

5.6 Analisis Pasar..........................................................................................14

5.7 Analisis SWOT........................................................................................14

5.8 Marketing Plan........................................................................................15

6 Penawaran...........................................................................................................16

7 Proses Persediaan Jasa........................................................................................17

7.1 Rencana Pengembangan Usaha...............................................................17

7.2 Aktifitas dan Penjadwalan.......................................................................17

8 Struktur Organisasi.............................................................................................19
9 Risiko Bisnis.......................................................................................................21

9.1 Risiko Strategik.......................................................................................21

9.2 Risiko Kepatuhan....................................................................................22

9.3 Risiko Operasional..................................................................................23

9.4 Risiko Finansial.......................................................................................24

9.5 Risiko Reputasional.................................................................................25

10 Keuangan..........................................................................................................27

10.1 Permodalan..........................................................................................27

10.2 Biaya Operasional................................................................................27

10.3 Harga Pokok Penjualan........................................................................28

10.4 Proyeksi Laba Rugi..............................................................................28

10.5 Proyeksi Neraca Tahun Pertama, Kedua, dan Ketiga..........................29

10.6 Analisis Proforma Keuangan...............................................................29

10.7 Payback Period....................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................31
EXECUTIVE SUMMARY

Fenomena budidaya ikan lele ini merupakan hal yang sangat


menguntungkan,terdapat banyak bisnis budidaya yang dijalankan oleh
masyarakat, salah satunya yaitu bisnis ternak ikan lele. Seperti yang kita ketahui,
ikan lele adalah jenis ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Di kota-kota
besar, konsumsi ikan lele terus mengalami peningkatan hingga permintaan pasar
juga terus meningkat. Di warung-warung pinggir jalan hingga restoran besar,
menu ikan lele sering ditemukan dengan berbagai olahan yang lezat. Ikan ini
memiliki rasa yang enak, kaya nutrisi dan harganya pun relatif terjangkau. Bisnis
ternak lele adalah salah satu bisnis yang menguntungkan dan potensial untuk
dijalankan. Memulai bisnis ikan lele pun tidak membutuhkan biaya yang cukup
besar dan memiliki perawatan yang mudah.
Kemudahan menjalankan bisnis ternak ini sangat cocok bagi siapa pun
terutama untuk para peternak pemula. Ikan lele memiliki waktu panen yang cepat
dan memiliki harga jual yang stabil di pasaran sehingga kita pun berpeluang
untuk mendapatkan perputaran uang yang lebih cepat. Kita juga tidak perlu
merasa kesulitan dalam menjual hasil panen, karena akan selalu ada pembeli yang
membutuhkan ikan lele, mulai dari pemilik warung makan, penjual ikan keliling,
hingga restoran mewah sekalipun. Dengan perputaran uang yang lebih cepat, juga
dapat lebih mudah untuk menambah jumlah kolam, sehingga hasil panen dan
keuntungan yang didapatkan pun akan semakin besar.
Setiap manusia ingin hidup sehat dan sejahtera, manusia akan
memiliki produktifitas yang tinggi untuk mencapai tujuan hidupnya.
Untuk mendapatkan kehidupan yang demikian manusia membutuhkan makanan
yang bergizi baik.Makanan bergizi dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah
satunya adalah ikan lele. Permintaan konsumen terhadap ikan lele semakin
meningkat di berbagai daerah.Budidaya ikan konsumsi ini sangat potensial
dan prospek pengembangannya sangat bermanfaat untuk meningkatkan
protein yang dibutuhkan masyarakat.Dalam usaha budidaya ikan lele, perlu
dilakukan secara intensif dan professional baik mulai dari pemilihan bibit,
pembesaran dan sampai ikan siap dipasarkan. Dimana ketiga hal ini merupakan
mata rantai yang saling berhubungan, namun bisa berdiri sendiri apabila
diusahakan.
1 Mission Statement

Bisnis yang bergerak dibidang perikanan yaitu budidaya ikan lele


diperuntukan bagi masyarakat, dan pelaku bisnis yang tidak memiliki lahan untuk
budidaya ikan lele. Disini saya berusaha untuk menyediakan layanan jasa/berbagi
cara untuk membudidaya ikan lele dengan menggunakan media terpal, dan dengan
modal yang tidak besar tetapi dapat memberikan profit yang menguntungkan.
Oleh karena itu, visi dari bisnis ini adalah berbagi cara untuk membudidaya ikan
lele pada tempat yang tidak luas dengan menggunakan media terpal , dan tidak
memerlukan modal yang besar tetapi dapat memberikan profit yang
menguntungkan. Adapun misi yang menunjang visi tersebut adalah membantu
masyarakat, pelaku bisnis yang bergerak di bidang perikanan dan promosi produk
secara online dengan memberikan pelayanan jasa terbaik.
2 Industry Overview

Istilah industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang artinya buruh


atau tenaga kerja. Industri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah
barang mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan
barang yang lebih tinggi kegunaannya. Terdapat berbagai macam bentuk bisnis
dan bisnis kami bergerak dibidang perikanan yaitu lebih tepatnya budidaya ikan
lele pada tempat yang tidak luas dengan menggunakan media terpal. Bisnis ini
menawarkan bagaimana cara membudidaya ikan lele di kolam terpal dan
bagimana cara memanfaatkan lahan yang sempit agar dapat digunakan hal ini
dapat dilakukan secara bertahap oleh team agar menghasilkan produk yaitu ikan
lele. Bisnis ini juga menyediakan/membantu untuk mempromosikan hasil panen
dengan menggunakan media online (Instagram dan Facebook) sebagai alat
pemasarannya di jaman sekarang. Oleh karena itu usaha ini memiliki prospek
yang baik. Adapun faktor penunjang berkembangnya usaha ini adalah
 Customers
Dilihat dari sisi customers, kepuasan customers memiliki peran penting
bagi perkembangan usaha ini karena jika customers memiliki kepuasan
yang bagus maka akan kembali membeli produk kita.
 Kemitraan
Dilihat dari segi Kerjasama, hubungan yang baik dengan Kemitraan sangat
membantu perkembangan usaha ini karena akan selalu terjamin persediaan
alat-alat,tempat,dan lain-lain yang kita inginkan
 Promosi
Dilihat dari segi Promosi, jika promosi bagus dan menarik maka daya beli
juga akan meningkat.
3 The Opportunity

Pada saat ini banyak sekali perusahaan, toko maupun usaha-usaha yang
mempromosikan produknya dengan memposting foto/video produknya di media
online seperti Instagram, Facebook, twitter, maupun Youtube. Namun, foto dan
video promosi produk tersebut kurang berkualitas dan kurang menarik. Padahal di
jaman sekarang ini customers akan melihat promosi produk yang akan dibeli nya
melalui promosi foto/video produk di media online. Akan sangat disayangkan
sangat disayangkan sekali jika foto/video tidak menarik dan tidak meyakinkan
terhadap kualitas barang.
Bisnis ini juga dapat memaksimalkan/memanfaatkan lahan yang sempit
sebagai saranan bisnis. Untuk beberapa tahun ke depan kami melihat peluang
tersebut akan tumbuh berkembang, terutama bagi pelaku bisnis, masyarakat
maupun usaha-usaha yang bergerak di bidang perikanan yang ingin melakukan
bisnis budidaya ikan lele dengan media terpal dengan menghasilkan produk
berkualitas. Oleh karena itu bisnis ini sangat berpotensi untuk dikembangkan
seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan akan kepuasan masyarakat.
4 Deskripsi Perusahaan dan Produk

4.1 Deskripsi Usaha


Adalah usaha yang bergerak di dalam bidang perikanan yang
tepatnya budidaya ikan lele khususnya untuk produksi dan promosi. Usaha
ini juga menyediakan berbagai macam fasilitas untuk mendukung kegiatan
seperti alat alat,bibit lele, dan pakannya.
4.2 Analisis Kompetitor
Pada saat ini, bisnis jasa foto dan pembuatan video produk belum
banyak ditemui di pasaran. Kebanyakan usaha hanya menyediakan jasa foto
produk dan lebih ke produk kuliner dan fashion serta belum banyak jasa
pembuatan video produk yang menarik dan berkualitas. Oleh karena itu,
kami membuat dan mengembangkan usaha jasa foto dan pembuatan video
produk untuk berbagai jenis usaha maupun produk mulai dari kuliner,
fashion, tech dan berbagai bidang lainnya sehingga kita akan satu langkah
lebih unggul.
Dengan kelebihan yang kita miliki, kita pasti akan mampu
menguasai pasar dengan mudah, serta kami memberikan kebebasan kepada
client untuk menyalurkan idenya sendiri dalam pembuatan video produk
maupun menggunakan ide dari kami. Dengan begitu client akan merasa
senang karena diberikan kebebasan untuk memilih antara menggunakan
kreasi pribadi atau yang disediakan oleh P2C.
Bisnis foto produk merupakan bisnis yang fokus kepada client-client
yang baru memulai usahanya dan tidak tau bagaimana cara membuat foto
maupun video produk mereka agar terlihat menarik saat digunakan untuk
mempromosikan produk mereka melalui media sosial, tentu saja bisnis ini
akan sangat membantu mereka.
4.3 Competitive Advantage
Competitive Advantage adalah kemampuan yang diperoleh melalui
karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja
yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar
yang sama.
Bisnis foto produk berpeluang untuk menguasai pasar dan
mendapatkan client dari mereka para pengusaha-pengusaha baru yang
membutuhkan jasa foto produk untuk membuat produk mereka terlihat lebih
menarik dan realistis, kami sangat siap untuk melayani client dengan
sepenuh hati dan siap untuk mengeksplor ide-ide yang ada.

Competitive Advantage terdiri dari


a) Siap untuk menampung ide client
Dengan sikap terbuka kita kepada client yang mempunyai ide-ide untuk
foto produk mereka, akan membuat mereka senang karena merasa
idenya dihargai dan foto produknya juga akan sesuai dengan tema yang
dia mau, namun tentu saja kita akan mendampingi untuk member saran
juga.
b) Harga yang terjangkau
Para pengusaha-pengusaha online yang baru membuat bisnis tentu saja
tidak mempunyai modal yang sangat banyak, maka dari itu kita
menyediakan jasa foto produk dengan range harga yang relatif murah,
mereka dapat meminta kita untuk memfoto produk mereka dengan
harga yang mereka minta tentu saja dengan price list yang kami
sediakan.
c) Tersedia fotografer dan studio di seluruh Indonesia
Kita mengadakan kerja sama dengan berbagai fotografer dari seluruh
provinsi dengan berbagai studio yang memiliki tema berbeda. Jadi para
client tidak sulit untuk menjangkau kami.
d) Tersedia dalam berbagai paket dengan list harga
Kita menyediakan range harga yang berbeda dan juga beberapa paket.
Dengan itu maka client bisa menyesuaikan dengan budget mereka, dan
juga mereka bisa memilih paket yang sudah kita sediakan dengan price
listnya.
5 Rencana Pemasaran

Rencana pemasaran bisnis yang kami jalankan dengan cara melakukan


promosi jasa yang kami tawarkan online melalui internet. Strategi pemasaran
yang dilakukan adalah dengan menyediakan paket promo yang lebih murah dari
penyedia jasa yang serupa. Pemasangan iklan pada media sosial seperti Instagram,
Facebook, twitter, dan line sangat membantu agar jasa yang kami tawarkan
banyak peminatnya.
5.1 Pengembangan Jasa
Strategi pengembangan pasar, yaitu bisnis Photo Product Creator
harus dapat mempertimbangkan apakah dapat menemukan atau
mengembangkan pasar-pasar atau jasa baru untuk jasa-jasa yang kami
tawarkan saat ini. Strategi pengembangan jasa photo product creator ini
harus dapat mempertimbangkan apakah dapat mengembangkan tawaran jasa
baru nanti karena adanya pengguna jasa potensial di pasaran. Kemudian
bisnis photo product creator ini akan meninjau ulang peluang untuk
mengembangkan jasa fotografi yang baru untuk pasar yang baru dengan
strategi keragaman.
5.2 Pengembangan Wilayah Pemasaran
Kami melakukan pelayanan jasa photo product di berbagai daerah
dengan membuka cabang dan bekerja sama dengan berbagai pihak. Tujuan
yang ingin di capai adalah meningkatkan pendapatan dengan melakukan
pelayanan jasa photo product di berbagai daerah Indonesia.
5.3 Kegiatan Promosi
Sarana promosi utama dalam bisnis ini meliputi:
promosi penjualan, biasanya berupa menyampaikan langsung kepada
konsumen, seperti diskon atau promo special kepada konsumen. Hal ini
bertujuan untuk menarik perhatian, mengubah sifat pasif pembeli terhadap
jasa yang kami tawarkan.
5.4 Analisis Potensi Pasar dan Konsumen
Target konsumen kami adalah para penjual produk online atau
masyarakat yang membutuhkan jasa fotografi. Penjual produk online bisa
dalam bidang kuliner, fashion, elektronik, kosmetik dan lainnya. Target
konsumen kami penjual produk online karena biasanya hasil foto dari online
shop tersebut tidak menarik atau tidak sesuai dengan apa yang mereka jual
dan kebanyakan pembeli merasa kecewa dengan hasilnya maka dari itu
kami membuat jasa ini untuk membantu mempromosikan produk yang
mereka jual.
5.5 Marketing Mix
 Jasa
Jasa yang kami tawarkan kepada konsumen adalah jasa photo product. Kami
melakukan kemitraan dengan studio atau lokasi foto. Dan kami juga
menyediakan talent untuk product yang konsumen berikan kepada kami
untuk di foto.
 Harga
Harga yang kami tawarkan lebih murah dibanding para kompetitor kami,
kami menawarkan harga yang menarik dengan hasil yang berkualitas tinggi.
Dan harga yang kami tawarkan berbeda-beda untuk tiap pilihan paketnya.
Harga yang ditawarkan adalah:
 Paket 1 seharga Rp750.000
 Paket 2 seharga Rp1.500.000
 Paket 3 seharga Rp2.000.000
 Promosi
Beberapa strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran jasa photo
product:
 Memperkenalkan produk dengan menggunakan media sosial
seperti Facebook, twitter, line, Instagram dengan menggunakan
akun khusus brand bisnis kami.
 Memberitahukan secara langsung kepada teman-teman dan orang-
orang di sekitar lingkungan kampus atau rumah.
 Tempat
Studio yang kami gunakan bukan milik kami sendiri melainkan kami
melakukan kemitraan dengan studio atau lokasi foto. Sehingga jika
konsumen ingin menggunakan jasa kami harus mem-booking 1-3 hari
sebelum foto.
5.6 Analisis Pasar
Internet merupakan teknologi yang dimanfaatkan untuk berbagai hal.
Berjualan di online shop merupakan salah satu peluang yang dimanfaatkan
para pedagang untuk menambah omset dagangannya. Pengguna internet
per-Januari 2019 jumlahnya sangat banyak, bisa kita lihat pada gambar di
bawah ini:
Menurut mereka, pengguna internet Indonesia sudah tembus 150 juta
penduduk. Tahun lalu 143 juta. Tandanya mengalami kenaikan yang cukup
tinggi. Pengguna internet ini merupakan pasar potensial bagi dunia bisnis.

5.7 Analisis SWOT


a) Strengths
- Fotografer handal yang menguasai teknik fotografi dengan sangat
baik.
- Pelayanan yang ramah, dekat dengan konsumen, selalu siap saat
diperlukan
b) Weakness
Kita belum memiliki studio foto sendiri, sehingga harus melakukan janji
dari beberapa hari sebelum pemotretan.
c) Opportunities
Masyarakat sekarang lebih suka yang praktis dan hasilnya bagus
sehingga mereka tidak perlu repot untuk menyewa fotografer, studio
atau lokasi foto, dan peralatan foto lainnya, sehingga peluang bisnis ini
semakin besar dari waktu ke waktu.
d) Threats
Persaingan di dunia fotografi semakin ketat, menyebabkan pangsa pasar
kami menurun. Dan saat ini rata-rata setiap orang sudah memiliki
kamera sendiri ataupun kamera handphone yang sudah sangat canggih.
Selain itu orang-orang juga sudah menguasai teknik olah foto sendiri di
computer ataupun handphone mereka.
5.8 Marketing Plan
 Segmentasi Pasar
Sasaran kami pada jasa photo product ini adalah online shop yang
membutuhkan jasa untuk photo product mereka dengan hasil foto kualitas
yang tinggi.
 Target Pasar
Untuk jasa photo product ini menentukan target pasarnya memilih segmen
yang saling berhubungan atau membentuk sinergi, dan masing-masing
segmen menjanjikan uang. Seperti jasa photo product ini berfokus pada
online shop yang ingin hasil foto barang yang mereka dagangkan terlihat
menarik dan real.
Jasa photo product ini juga bisa menentukan target pasarnya di full market
coverage yaitu Jasa photo product ini berusaha melayani semua online
shop dengan jasa yang di butuhkan. Untuk menciptakan kepuasan
konsumen
 Position
Nilai lebih dari Jasa Photo Product ini adalah dapat memberikan
pelayanan fotografer yang handal dan sudah berpengalaman.   Pasar dari
Jasa Photo Product ini adalah dari penjual online shop yang ingin barang
yang mereka dagangkan terlihat sangat menarik dan real.
6 Penawaran

Tujuan adanya penawaran adalah untuk menarik client dan meningkatkan


pelayanan kepada mereka agar mereka terus memakai jasa foto produk yang kami
sediakan. Dengan kenyamanan dalam pelayanan yang kita berikan kepada
konsumen, maka mereka akan merasa puas dan kemungkinan mereka memakai
jasa foto produk kita akan sangat besar. Beberapa keuntungan untuk client yang
kita tawarkan adalah:
1) Diskon 20% pada saat transaksi pertama
Kita memberikan diskon 20% pada saat transaksi pertama, mereka dapat
datang langsung ke kantor kita langsung dan mendaftar, maka mereka akan
langsung mendapatkan diskon 20%
2) Harga yang relatif murah
Kita menyediakan harga dengan relatif murah, sehingga para client yang
tidak mempunyai modal yang cukup besar masih bisa terpuaskan dengan
jasa kita yang relatif murah.
7 Proses Persediaan Jasa

7.1 Rencana Pengembangan Usaha


P2C (Photo Product Creator) yang bergerak dalam bidang jasa akan
menjual jasa kami melalui Website dan Media Social seperti Instagram,
Facebook, Twitter. Namun jika jasa kami sudah berkembang pesat maka
kami akan membuka cabang di luar kota.
7.2 Aktifitas dan Penjadwalan
Proses pelayanan jasa dari perusahaan kami sepenuhnya dilakukan
oleh kami sendiri. Berikut detail penjelasan aktifitas dan penjualan kami:
 Pemintaan jasa dari konsumen (1-3 hari)
Merupakan proses pemesanan jasa yang dilakukan oleh konsumen
kepada seller. Jika studio/lokasi foto ready maka permintaan bisa
langsung di proses. Namun jika studio/lokasi foto tidak memadai,
konsumen harus menunggu terlebih dahulu, biasanya proses ini lebih
dikenal dengan istilah pre-order. Proses ini memakan waktu 1-3 hari
karena kami harus memastikan terlebih dahulu apakah studio/lokasi foto
yang dipesan oleh konsumen tersedia.

 Pengecekan studio atau lokasi foto (2 hari)


Pengecekan studio atau lokasi foto dapat dilakukan setelah proses
pemesanan dari konsumen. Untuk mempermudah proses pengecekan,
kami selalu mencatat jadwal studio atau lokasi foto yang akan digunakan
terkecuali jika studio atau lokasi yang diinginkan oleh konsumen tidak
ada di list studio yang biasa kami gunakan, proses ini tidak memakan
waktu yang lama karena jika studio atau lokasi foto dapat digunakan
maka kami akan langsung memakainya, tetapi jika studio yang
diinginkan oleh konsumen tidak dapat digunakan maka kami akan
memberi estimasi yang lain.
 Pemesanan persediaan jasa (2-3 hari dilaksanakan di hari yang
sama dengan pengecekan)
Proses pemesanan persediaan barang ke supplier dilaksanakan pada hari
yang sama dengan proses pengecekan ketersediaan barang dengan cara
menanyakan pelanggan batik mana yang akan dipesannya apabila barang
tidak ready stock maka kami akan segera menghubungi pabrik batik kami
saat itu juga dan langsung memesan baik yang pelanggan tersebut
inginkan.
8 Struktur Organisasi

Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ini diatur oleh perusahaan
yang tergambar melalui struktur organisasi dibawah ini.

-Adiva Namira S.
- Tri Utami H.
MARKETING
COMMUNICATION

Jihaan Nabiila P. M. Divan Alana


FINANCIAL HUMAN
OFFICER RECOURCES
Yuni Sri Hastuti
CEO

Bagus Putu Satria Aryani Vadilla


BUSINESS OPERATION AND
DEVELOPMENT PRODUCTION

Deskripsi tugas dan tanggung jawab:


1. CEO : mengontrol segala proses yang terjadi dalam “P2C” , mengontrol
semua manajer “P2C”, mengatur terciptanya suasana kerja yang kondusif,
dan menjadi penengah apabila terjadi perselisihan antar manager.
2. Financial Officer : mengatur Cash flow perusahaan, membuat estimasi
dana bagi melakukan perhitungan terhadap setiap pengeluaran dan dana
keluar perusahaan.
3. Marketing Communication : mencari target konsumen, melakukan strategi
marketing yang efektif, melakukan promosi dengan berbagai bisnis media
yang tersedia.
4. Human Recouces : mengontrol peforma para manager, concern kepada
kesejahteraan manager, mencari dan melakukan seleksi sumber daya
manusia apabila diperlukan.
5. Operation and Production : membuat analisis produksi pada setiap project,
mengontrol keseluruhan proses produksi, dari pra hingga pasca produksi,
memastikan bahwa hasil produksi sesuai dengan apa yang direncanakan.
6. Business Development : membuat timeline mengenai rencana bisnis,
melakukan pengembangan yang dapat memajukan bisnisn dan membuat
analisis mengenai rencana pengembangan bisnis.
9 Risiko Bisnis

Risiko adalah sebuah ketidakpastian, atau maknanya bisa di artikan sebagai


ketidakpastian yang bisa menimbulkan dampak atau akibat. Akibat itu bisa positif
tapi bisa juga negatif, tapi secara umum risiko yang di bahas di dalam dunia bisnis
adalah risiko atau ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerugian. Entah
kerugian financial, kerugian waktu, kerugian proses dan sebagainya.
9.1 Risiko Strategik
Di lihat dari namanya, sudah jelas bahwa risiko ini sangat erat kaitanya
dengan strategi. Dengan kata lain Risiko Strategik bisa di simpulkan sebagai
risiko atau ketidakpastian yang diakibatkan dari kurang matangnya strategi anda
dalam menjalankan bisnis.

Anda mungkin banyak melihat bisnis yang kini berkibar sukses di penjuru
dunia, namun seringkali anda tidak tahu betapa beratnya masa- masa yang mereka
hadapi ketika membangun sebuah bisnis.
Seperti misalnya bisnis aqua yang dahulu sempat tidak di terima pasar,
karena bisnisnya hanya menjual air putih yang di tempatkan dalam kemasan,
Namun sekarang siapa yang tak kenal perusahaan Aqua atau Danone tersebut?
Strategi sangat di butuhkan dan dipersiapkan matang dalam menjalankan
bisnis, atau terkadang strategi bisnis itu harus di jalankan ketika ada persaingan
yang mungkin mengancam bisnis kita, seperti misalnya perusahaan nokia yang
dulu sempat hingar-bingar terkenal di segala penjuru, namun setelah kedatangan
sistem operasi terbaru yaitu android namun nokia kekeh tetap menggunakan
Sistem operasi lain, maka yang terjadi adalah kerugian yang besar, karena pada
waktu itu sistem operasi android sedang sangat di idam-idamkan masyarakat
berbagai kalangan karena beberapa kelebihannya.
Solusi Dari Risiko Strategik
Jadi pada intinya kita harus mempersiapkan strategi apa yang mungkin akan
kita jalankan ketika kita akan atau sedang memulai membangun bisnis, agar
nantinya bisnis kita bisa berjalan di jalur yang benar sehingga dapat
meminimalisir kerugian yang mungkin bisa di timbulkan. Kita tidak boleh kekeh
dan egois dengan kehendak kita, kita tentu harus mengikuti keinginan pasar yang
ada. Atau kita harus memiliki manfaat dari produk atau jasa yang kita tawarkan
agar produk yang kita tawarkan ke pasar lebih mudah di terima.

9.2 Risiko Kepatuhan


Risiko kepatuhan berarti Risiko atau ketidakpastian yang di sebabkan
karena ketidak patuhan kita terhadap peraturan atau regulasi atau hukum yang di
tetapkan pemerintah setempat baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
Risiko kepatuhan dalam berbisnis misalnya di suatu daerah melarang
kegiatan bisnis yang bertema dengan permainan anak, yang mungkin dapat
menyebabkan anak malas belajar, misalnya. Maka jika kita memiliki bisnis rental
playstation sebaiknya kita musyawarahkan dengan pemerintah setempat terlebih
dahulu, BIsa saja mereka meminta beberapa syarat agar anda bisa tetap
menjalankan bisnis anda, atau anda tetap tidak bisa meneruskan bisnis anda dan
harus segera melakukan revolusi dalam berbisnis.
Jika anda tidak mematuhi peraturan daerah setempat, mungkin bisnis anda
akan merugi karena ketika hukum yang sudah tertulis tidak anda patuhi bisa saja
anda akan di kenakan denda yang cukup besar.

Solusi Dari Risiko Kepatuhan


Sebaiknya jika anda ingin membangun bisnis bangunlah secara bertahap,
sambil kita mempelajari tentang bisnis yang mungkin bisa menjadi masa depan
untuk kita, pelajari manfaatnya, kerugian yang mungkin dapat di timbulkan bagi
masyarakat sekitar dan kerugian lain yang mungkin sudah tertera pada hukum dan
adat istiadat yang berlaku.
9.3 Risiko Operasional
Risiko operasional lebih mengarah pada sebuah kegagalan yang sangat tidak
diharapkan yang biasanya terjadi dalam operasi harian dalam perusahaan. Hal itu
mungkin saja dapat terjadi dikarenakan beberapa kegagalan teknis, seperti server
yang sudah eror, atau dapat juga disebabkan oleh perseorangan (karyawan)
maupun proses pada kagiatan operasonal perusahaan anda.
Dalam beberapa kasus, risiko operasional biasanya memiliki lebih dari satu
penyebab. Sebagai contoh, misalkan ada salah satu karyawan anda yang menulis
jumlah salah dalam sebuah cek, atau pembukuan keuangan perusahaan. Misalnya
angka yang di tulis sebenarnya harus Rp 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah)
namun karena kesalahan penulisan maka di tulislah Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) Padahal itu adalah jumlah yang harus di bayarkan perusahaan untuk
sebuah denda atau keperluan lainya, maka hal itu akan dapat menyebabkan
kerugian. Dan hal itu menjadi salah satu risiko operasional.
Itulah salah satu kegagalan "perorangan", namun juga bisa di sebut sebuah
kegagalan "proses". Namun hal itu dapat dicegah dengan beberapa cara misalnya
dengan memiliki proses pembayaran yang lebih aman, seperti contohnya memiliki
anggota atau staf kedua yang bertugas mengesahkan setiap pembayaran-
pembayaran besar, atau menggunakan sebuah sistem elektronik atau aplikasi yang
akan menampilkan jumlah yang semestinya, atau akan ada peringatan jika sistem
menemukan sesuatu yang keluar dari hal yang biasanya.
Dalam beberapa kasus lainnya, risiko operasional juga dapat muncul dari
kejadian yang mungkin terjadi di luar kendali anda, seperti bencana alam, aatu
kebakaran perusahaan atau pemutusan daya, atau masalah dengan website hosting.
Apapun yang dapat mengganggu operasi utama perusahaan maka hal itu
dikategorikan dalam risiko operasional.
Kejadian tersebut mungkin terlihat lebih kecil jika dibandingkan risiko
strategik yang bisa membawa dampak kerugian lebih besar yaitu kebangkrutan.
Namun risiko operasional juga tetap dapat memiliki dampak yang besar bagi
perusahaan anda. Bukan hanya akan menimbulkan biaya tambahan untuk
perbaikan masalah, namun isu kegagalan operasional juga dapat memepengaruhi
nilai pelanggan, dimana bisa juga pesanan pelanggan tidak akan terkirim atau
membuatnya tidak mungkin untuk menghubungi anda, jika server atau koneksi
internet mengalami masalah. dapat di pastikan akan dapat menyebabkan kerugian
pemasukan serta merusak reputasi perusahaan anda.

Solusi Risiko Operasional:


Beberapa hal yang mungkin bisa mencegah risiko operasional adalah
dengan menggunakan Sumber daya manusia yang terlatih dan profesional di
bidangnya, Jika pemasaran dan pemesanan anda menggunakan teknologi website
mungkin ada baiknya jika anda memiliki website kedua untuk membantu
melakukan proses pemesanan atau bisa juga sebagai pemberitahuan mengenai
info-info yang perusahaan anda berikan melalui website ke dua di luar website
utama. Atau anda juga bisa memafaatkan sosial media lain untuk mengatasi
masalah-masalah di dalam perusahaan untuk mencegah keterpurukan reputasi
perusahaan anda.

9.4 Risiko Finansial


Risiko Financial biasanya adalah risiko atau ketidakpastian yang memiliki
dampak ke pada finansial perusahaan, dalam istilahnya sering juga di kaitkan
dengan biaya ekstra atau kerugian pemasukan perusahaan. Namun kategori risiko
finansial biasanya lebih mengacu secara khusus terhadap arus masuk dan keluar
uang dalam perputaran bisnis anda, dan kemungkinan akan menyebabkan
kerugian finansial.
Sebagai contoh, Anda memiliki perusahaan yang sebagian besar pemasukan
perusahaan anda berasal dari sejumlah klien besar. yang melakuka proses
pembayaran produk anda dengan sistem kredit jangka waktu yang cukup lama.
Dalam kasus tersebut, perusahaan anda tentu akan memiliki risiko finansial
yang cukup signifikan. Jika beberapa pelanggan tersebut tidak dapat membayar
kredit yang harus di bayar, atau menunda pembayaran untuk jangka waktu yang
lama alasan apapun juga, bahkan membatalkan perjanjian dengan tidak melunasi
kredit yang di bayarkan maka bisnis anda sedang dalam masalah besar.
Risiko Finansial lainnya adalah Mengenai Hutang. Punya hutang yang
banyak tentu juga meningkatkan risiko finansial bagi perusahaan anda, khususnya
jika kebanyakan hutang yang anda sedang jalani adalah hutang jangka panjang
yang jatuh temponya mungkin dalam waktu dekat. Dan kemudian suku bunga
tiba - tiba naik, Misalnya seharusnya anda cukup membayar 8% pinjaman, namun
karena kenaikan suku bunga yang secara tiba - tiba anda sekarang membayar
menjadi 15%?. Bagaimana? Itu adalah biaya ekstra yang besar bagi bisnis yang
sedang anda jalani, sehingga hal semacam itu seringkali dihitung sebagai risiko
finansial.
Risiko finansial akan meningkat jika anda melakukan bisnis dalam skala
internasional. Coba kita lihat contoh kasus perkebunan California yang menjual
produknya di beberapa negara di Eropa. Sebelumnya perusahaan tersebut menjual
produknya di Prancis atau Jerman, pemasukan perusahaanya jelas dalam bentuk
euro, dan penjualan lainya di UK dalam bentuk pounds. Nilai tukar uang akan
selalu fluktuatif, yang berarti jumlah pemasukan yang diterima oleh perusahaan
dalam dollar akan berubah. Perusahaan dapat membuat lebih banyak memberikan
keuntungan dan penjualan di bulan berikutnya, namun jika menerima lebih sedikit
dalam dollar Itu adalah risiko finansial besar yang sangat harus diperhatikan.

Solusi Risiko Financial


Tentu risiko financial adalah risiko yang termasuk sulit untuk di cegah,
mengingat hal ini terjadi karena perubahan yang tidak bisa kita duga sebelumnya.
Tentu akan lebih baik jika sistem jual beli di lakukan dengan ketentuan yang lebih
aman, misalnya untuk penjualan dengan kredit sebaiknya di amankan dengan
jaminan yang harus di berikan pelanggan.
Jika memungkinkan sebaiknya perusahaan tidak mengambil hutang, cukup
dengan menjual beberapa saham jika ingin mengembangkan bisnisnya, dan Jika
transaksi nya sudah ke dalam skala internasionla tentu sebaiknya di perhitungkan
terlebih dahulu sebelum melakukan deal, karena tentu harga produk boleh berubah
sewaktu-waktu.

9.5 Risiko Reputasional


Reputasi bisa di bilang sebagai nama baik perusahaan, Jadi risiko reputasi
adalah risiko yang berkaitan erat dengan masalah nama baik perusahaan. Jika
nama baik perusahaan hancur atau reputasinya buruk tentu hal tersebut akan
menyebabkan kerugian besar yaitu berupa ketidakpercayaan pelanggan terhadap
bisnis anda.
Jika reputasi perusahaan anda rusak, anda akan melihat kerugian yang besar
dalam waktu singkat, seperti klien yang tentu akan mulai ragu berbisnis dengan
anda. Lalu pekerja yang bekerja di perusahaan anda akan menurun moralnya
bahkan akan memutuskan untuk pergi meninggalkan perusahaan anda. Anda
mungkin akan kesulitan untuk mencari pekerja dan pelanggan pengganti yang
bagus, Karena calon kandidat sudah mendengar reputasi perusahaan anda yang
jelek, dan tidak ingin bergabung dengan usaha anda karena ketakutan mereka.
Pemasok juga mulai tidak menawarkan produk dan jasanya kepada anda, Tidak
menyenangkan sekali bukan. Pengiklan, sponsor atau partner lainnya yang dulu
menjadi sebuah team mungkin memutuskan bahwa mereka tidak lagi ingin
bergabung dengan bisnis anda.
Risiko reputasional dapat juga menimbulkan pelanggaran hukum mayor,
misalnya penarikan produk yang memalukan, publikasi negatif tentang produk,
dan perusahaan anda atau bahkan staf anda, atau kritik keras tentang produk dan
layanan anda.

Solusi Risiko Reputasional


Risiko reputasional juga terjadi karena sesuatu yang tidak terduga duga,
maka sebaiknya untuk menghindari risiko yang mungkin di sebabkan reputasional
tersebut anda harus menjaga semua karyawan anda agar selalu berlaku baik di
dalam maupun di luar perusahaan. Jaga selalu kualitas produk dan pelayanan
prima, Jangan mudah tergiur dengan sesuatu yang terkesan instan dan meragukan.
Tetap loyal terhadap produk dan mutu yang anda berikan kepada pelanggan.
10 Keuangan

10.1 Permodalan
Modal yang digunakan untuk menjalankan bisnis ini diperoleh dari iuran
dari masing-masing anggota kelompok sebesar Rp 23.000.000, - sehingga modal
yang terkumpul sebesar Rp 161.000.000, dana ini digunakan untuk keperluan
investasi awal dan pembelian barang sebagai inventory awal.
Kamera merupakan alat pendukung yang digunakan untuk pembuatan foto
dan video mengenai produk, serta ini dikhususkan sebagai sarana untuk mengedit
foto dan video. Selain itu, investasi ditujukan untuk pembelian keperluan
peralatan pembuatan foto dan video, berikut table 10.1 mengenai kebutuhan dana
investasi.
A. Biaya Investasi     160.600.000
1 Kamera Buah 4 Rp20.000.000
2 Komputer Buah 6 Rp27.600.000
3 Full Set Studio Buah 2 Rp3.000.000
4 Mobil Buah 1 Rp110.000.000

10.2 Biaya Operasional


Biaya operasional merupakan kunci keberhasilan bisnis. Salah satu kunci
untuk meningkatkan keuntungan dapat dilakukan dengan cara menekan biaya
operasional. Berikut adalah table 10.2 mengenai biaya operasional bulanan bisnis
Photo Product Creator.
B. Biaya Operasi dan Pemeliharaan   530.240.0
00
1 Sewa Studio Rp/Thn 2 Rp19.200.000
2 Gaji Fotografer Rp/Thn 4 Rp384.000.000
3 Gaji Talent Rp/Thn 2 Rp48.000.000
4 Gaji MUA Rp/Thn 1 Rp14.400.000
3 Penyusutan Kamera Rp/Thn 4 Rp2.000.000
4 Penyusutan Komputer Rp/Thn 6 Rp1.840.000
5 Penyusutan Full Set Studio Rp/Thn 2 Rp600.000
6 Penyusutan Kendaraan Mobil Rp/Thn 1 Rp44.000.000
7 Listrik dan Air Rp/Thn 1 Rp6.000.000
8 Software Editing Rp/Thn 4 Rp2.400.000
9 Telepon Rp/Thn 1 Rp1.200.000
10 Wi-Fi Rp/Thn 1 Rp4.200.000
11 BBM dan Service Kendaraan Rp/Thn 1 Rp2.400.000
Mobil
10.3 Biaya Produksi P2C
Biaya produksi merupakan total biaya yang dikeluarkan oleh P2C untuk
menyediakan jasa foto dan pembuatan video produk. Adapun total biaya produk
yang diperlukan oleh P2C dapat dilihat secara rinci di tabel 10.3.
C. Biaya Produksi     Rp1.236.000
2 Pembelian Property Foto dan Video Rp/Buah 2 Rp1.200.000
3 Pembelian ATK Rp/Buah 3 Rp36.000

10.4 Harga Pokok Penjualan


Harga pokok penjualan merupakan nilai perolehan jasa yang disediakan
oleh Photo Product Creator. Harga popok penjualan merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk pembuatan foto dan video produk. Berikut table 10.4. yang
merinci Photo Product Creator.
D. Pendapatan     Rp2.520.000.000
1 P2C Paket 1(10 Foto) Rp/Buah 3 Rp1.080.000.000
2 P2C Paket 2(15 Foto + 1 Video) Rp/Buah 1 Rp540.000.000
3 P2C Paket 3(25 foto + 2 Video) Rp/Buah 1 Rp900.000.000

10.5 Proyeksi Laba Rugi


Proyeksi laba rugi yang disusun merupakan gambaran keuangan mengenai
bisnis yang dijalankan. Berikut merupakan table 10.5 yang menggambarkan
laporan laba rugi bisnis Photo Product Creator yang kami jalani.
Laba Rugi per-Tahun Tahun 1 (Rp) Tahun 2 (Rp) Tahun 3 (Rp)
Pendapatan ( Cash In ) 2.520.000.000 2.772.000.000 3.049.200.000
Biaya Operasional      
Biaya Tetap ( Cash Out ) 530.240.000 530.240.000 530.240.000
Biaya Variabel 1.236.000 1.236.000 1.236.000
Keuntungan 1.988.524.000 2.240.524.000 2.517.724.000

Data pada tabel merupakan asumsi yang mungkin terjadi dengan


menimbang potensi pasar dan serapan pasar terhadap jasa “Photo Product
Creator”. Dalam data tabel diasumsikan “Photo Product Creator” dapat
menyediakan jasa pembuatan foto dan video produk dalam satu bulan yang sudah
menjadi target pemasaran. Proyeksi Neraca Tahun Pertama.
Proyeksi neraca merupakan suatu laporan keuangan yang memberikan
informasi jumlah harta, hutang, dan selisih harta dan hutang sehingga bisa
diketahui jumlah nilai kekayaan bersih perusahaan sebenarnya.

10.6 Proyeksi Neraca Tahun Pertama, Kedua, dan Ketiga


Proyeksi neraca merupakan suatu laporan keuangan yang memberikan
informasi jumlah harta, hutang, dan selisih harta dan hutang sehingga bisa
diketahui jumlah nilai kekayaan bersih perusahaan sebenarnya.
10.7 Analisis Proforma Keuangan
Berdasarkan proyeksi keuangan yang telah dibuat pada estimasi laba-rugi
selama dua tahun operasi maka berikut adalah beberapa indikator keuangan yang
menunjukkan performa keuangan bisnis “Photo Product Creator” dengan
menggunakan asumsi tingkat suku bunga BI yang ditetapkan sebesar 6,5% per
tahun. Berikut adalah table 10.6 hasil olah data mengenai proforma keuangan.
Interest Rate (Monthly) 1,25%
NPV Rp6.406.081.772,34
PI 12,38
IRR 75%

Dari table di atas dapat diambil beberapa informasi yang menunjukkan


performa keuangan “Photo Product Creator”, yaitu:
 Dengan biaya awal yang dikeluarkan sebesar Rp 160.600.000, - “Photo
Product Creator” dapat menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp
1.988.524.000 dengan index keuntungan sebesar 12,38. Profitability
Index merupakan perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan
datang dengan nilai investasi yang sekarang. Hal ini mengindikasikan
bahwa bisnis jasa foto dan pembuatan video produk merupakan bisnis
yang cukup menguntungkan dengan modal yang tidak terlalu besar
namun mampu menghasilkan keuntungan yang lumayan bagi mahasiswa.
 IRR (internal rate of return) merupakan tingkat diskon rate yang
menghasilkan NPV sama dengan nol. Jika hasil perhitungan IRR lebih
besar dari discount factor, maka dapat dikatakan investasi yang akan
dilakukan layak untuk dilakukan. Jika sama dengan discount factor,
dikatakan investasi yang ditanamkan akan balik modal, sedangkan jika
IRR lebih kecil dari discount factor maka investasi yang ditanamkan
tidak layak. Berdasarkan hasil perhitungan NPV Photo Product Creator
bahwa nilai NPV > dari modal awa sehingga usaha jasa ini layak untuk
menerima investor dan layak untuk di jalankan.
 Internal rate of return sebesar 75% mengindikasikan bahwa tingkat
pengembalian yang akan menyebabkan keuntungan atas investasi di
bisnis “Photo Product Creator” menjadi 0. Oleh karena itu, dengan IRR
yang besar maka potensi kerugian akan menjadi lebih kecil.

10.8 Payback Period


Berikut adalah tabel mengenai payback period yang menyatakan berapa
lama usaha tersebut untuk dapat mengembalikan modal awal yang disetor.
Dengan catatan untuk discounted cash flow menggunakan tingkat suku bunga BI
pada bulan juni 2017.
DAFTAR PUSTAKA

Ross, Stephen A, Randolph W. Wester field, Bradford D. Jordan, etc. 2012.


Corporate Finance. Singapore: McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai