net/publication/355208826
CITATIONS
READS
0
1,489
6 authors, including:
Setiani Widiarti
Roro Kunti Wulandari
Universitas Mercu Buana
Universitas Mercu Buana
58 PUBLICATIONS 1 CITATION
47 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT.XYZ View project
All content following this page was uploaded by Lita Marina Handayani on 14 October 2021.
DISUSUN OLEH :
Annurmania (43218010115)
2021
ABSTRAK
2
ABSTRACT
Project Communication Management includes the processes needed to
ensure that information in the project is produced accurately and quickly, both in
terms of collection, dissemination, storage, and disposition. This creates an
important link between the people, ideas, and information necessary for the
project to end successfully. Project management is an activity to plan, organize,
direct and control the company's organizational resources to achieve goals
within a certain time with certain resources. Project management is an
approach/method to manage a project effectively and efficiently. This system is
present as a tool to help manage activities in the form of projects, such as
construction projects. Without it, a project will be difficult to execute in terms of
cost, time, or even quality. Project management is important to ensure project
risks can be managed and mitigated properly to avoid problems in the future.
Project managers must be able to analyze all potential project risks, make
mitigations, and plan if these risks occur in the future.
Project risk management is a systematic process that includes planning,
identifying, analyzing, and responding to project risks. The purpose of project
risk management is to increase positive opportunities and minimize negative or
detrimental opportunities that may actually occur in the project. Project
management has an important role for the company's success, because with good
project risk management, companies can identify strengths, weaknesses,
opportunities and threats (SWOT) in their projects.
PT HM Sampoerna Tbk is one of the cigarette companies in Indonesia
manufacturing process, One of its main goals is to be a socially responsible
company. That's why PT HM Sampoerna Tbk. take this company's social
performance very seriously.
3
PENDAHULUAN
PT. HM Sampoerna adalah anak perusahaan dari PT. Philip Morris Indonesia
(PMID) dan afiliasi dari Philip Morris Internasional Inc. (PMI), perusahaan tembakau
Internasional termuka di dunia. PT. HM Sampoerna telah menjadi bagian penting dari
industri tembaka Indonesia selama lebih dari seratus tahun sejak berdiri tahun 1913,
dengan produk legendaris Dji Sam Soe atau dikenal dengan “Raja Kretek”. Sampoerna
adalah pencetus Kategori Sigaret Kretek Mesin Kadar Rendah (SKM LT) di Indonesia
dengan memperkenalkan produk Sampoerna A pada tahun 1989. Produk Utama
Sampoerna A adalah merek terdepan di pasar rokok Indonesia. Sampoerna juga
memproduksi sejumlah kelompok merek rokok kretek yang telah dikenal luas termasuk
Marlboro Filter Black, Sampoerna U, Philip Morris Bold dan Sampoerna Kretek.
Selama lebih dari 10 tahun, Smpoerna memimpin pasar rokok Indonesia dengan
pangsa pasar sebesar 32,2% pada tahun 2019. Sampoerna adalah anak perusahaan dari
PT. Morris Indonesia (“PMID”) dan afilasi Philip Morris International Inc. (“PMI”),
perusahaan rokok internasional
4
LITERATUR TEORI
A. Manajemen Proyek
1. Pengertian Proyek
Berdasarkan City of Chandler (2010), proyek (project) adalah
kumpulan sementara individu-individu kunci (key personnel) yang dirancang
untuk mencapai tujuan bisnis tertentu dengan memperhatikan kebutuhan
pelanggan. Suatu proyek memiliki awal dan akhir. Tim proyek akan bubar
setelah tujuan proyek terpenuhi. Proyek harus memiliki tujuan atau sasaran
yang jelas dan definitif.
Tujuan proyek spesifik, dapat diidentifikasi, dan dapat diselesaikan.
Suatu proyek biasanya terdiri dari berbagai aktivitas yang memberikan hasil
(deliverables) yang dapat diukur dan memenuhi syarat. Gabungan hasil-hasil
dari berbagai aktivitas tersebut akan mencapai tujuan proyek secara
keseluruhan.
6
5. Tujuan Manajemen Proyek
Menyelesaikan tepat waktu
Pada manajemen waktu, ditentukan linimasa yang berisi kapan suatu
kegiatan harus dimulai dan kapan harus selesai. Dengan adanya hal
tersebut, proyek akan selalu dimonitor supaya dapat selesai dalam waktu
yang telah ditentukan. Pengawasan seperti ini melancarkan pengerjaan
proyek.
Menjaga anggaran
Anggaran merupakan salah satu aspek yang dikaji dalam manajemen ini.
Dengan pengkajian tersebut, akan dicari jumlah anggaran seminimal
mungkin, tetapi masih dapat menunjang tercapainya kriteria proyek yang
telah ditentukan di awal (efektif dan efisien).
Menjaga kualitas
Sebagaimana telah disinggung pada poin sebelumnya, kriteria proyek
yang ditentukan di awal harus tercapai. Artinya, manajemen proyek juga
membuat standar kualitas dari suatu proyek sehingga ia tidak dikerjakan
secara seenaknya saja.
Melancarkan proyek
Pada akhirnya, proyek yang ideal adalah proyek yang selesai sesuai
dengan perencanaan awal, baik dari segi waktu, anggaran, maupun
kualitas. Manajemen ini membantu pengerjaan proyek supaya selesai
dengan lancar sesuai dengan rencana awal.
7
dalam manajemen proyek serta membutuhkan penanganan yang cermat
adalah sebagai berikut :
8
Aspek Efektifitas dan Efisiensi : Masalah ini dapat merugikan bila fungsi
produk yang dihasilakn tidak terpenuhi/tidak efektif atau dapat juga
terjadi bila factor efisiensi tidak terpenuhi, sehingga usah produksi
membutuhkan biaya yang besar.
Aspek Pemasaran : Masalah ini timbul berkaitan dengan perkembangan
factor eksternal sehubungan dengan persaingan harga, strategi promosi,
mutu produk serta analisi pasar yang salah terhadap produksi yang
dihasilkan.
Aspek Mutu : Masalah ini berkaitan dengan kualitas produk akhir yang
nantinya dapat meningkatkan daya saing serta memberikan kepuasan bagi
pelanggan.
Aspek Waktu : Masalah waktu dapat menimbulkan kerugian biaya bila
terlambat dari yang direncanakan serta akan menguntungkan bila dapat
dipercepat.
9
memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat,
baik dalam segi pengumpulan, diseminasi, penyimpanan, dan disposisi. Hal
ini menciptakan hubungan yang penting antara orang-orang, ide, dan
informasi yang diperlukan supaya proyek berakhir dengan kesuksesan.
1) Perencanaan Komunikasi
1
Perencanaan komunikasi melibatkan dan menentukan informasi dan
kebutuhan komunikasi para pemangku kepentingan: yang
membutuhkan informasi apa, kapan mereka akan membutuhkannya,
bagaimana akan diberikan kepada mereka, dan oleh siapa.
Mengidentifikasi kebutuhan informasi para pemangku kepentingan
dan menentukan sarana yang cocok untuk memenuhi kebutuhan
tersebut merupakan faktor penting bagi keberhasilan proyek.
2) Distribusi Komunikasi
3) Pelaporan Kinerja
1
trend; dan jadwal manajemen proyek dalam menilai kinerja
proyek.
c) Output : laporan kinerja dan permintaan perubahan.
4) Penutupan Administrasi
C. Manajemen Resiko
2. Identifikasi risiko
2) Identifikasi Risiko
1
mendokumentasikan karakteristiknya.
Peserta yang terlibat: manajer proyek, anggota tim proyek,
anggota manajemen risiko, ahli teknis diluar tim proyek,
customer, end user, dan ahli manajemen risiko.
Merupakan proses iteratif karena risiko-risiko baru mungkin
diketahui sebagai kemajuan proyek melalui siklus hidupnya.
1
proyek. Ini mengikuti analisis risiko kualitatif dan kuantitatif.
1
7. Pengendalian dan Monitoring Risiko
1
PEMBAHASAN
1
pemasaran dan promosi dengan biaya maksimal relative rendah
membutuhkan waktu panjang yang berkesinambungan sampai proyek selesai.
2. Organisasi Proyek
Organisasi proyek biasanya adalah bagian dari organisasi yang lebih besar
seperti pemerintah, institusi, badan atau lembaga atau dapat juga dengan skala
lebih kecil seperti perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga
penelitian, kumpulan dari kelompok kepentingan, dan lainnya.
Beberapa macam susunan organisasi proyek dapat dijelaskan seperti di bawah ini.
Kontrak pada proyek menentukan hak dan kewajiban antara dua belah pihak atau
1
lebih yang terlibat dalam kontrak, biasa dilakukan antara pemilik dengan
konsultan atau kontraktor, kontraktor dengan pemasok, dan lain sebagainya.
Kontrak bersifat mempunyai aspek hokum yang kuat serta mengikat, sehingga
para pihak yang terlibat mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi,
ditulis dengan jelas dalam dokumen kontrak.
Covid-19 telah berdampak besar tidak hanya pada negara tetapi juga
keseluruhan bisnis. Pelemahan ekonomi yang terjadi tahun lalu mempengaruhi
kinerja perseroan. Kinerja keuangan emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk.
mengalami penurunan dari sisi pendapatan dan laba pada 2020.
2
Dari laporan keuangan perseroan, emiten berkode efek HMSP mencetak
pendapatan sebesar Rp92,42 triliun pada 2020. Perolehan itu turun 12,85 persen
dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp106,05 triliun. HMSP memiliki
laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar
Rp8,58 triliun, menyusut 37,46 persen dibandingkan dengan perolehan 2019
sebesar Rp13,72 triliun.
2
2021, volume pertumbuhan HMSP sebesar 3,9% yoy dengan pangsa pasar 28%.
2
Konsep Rancangan
1. Analisis kelayakan
Langkah ini menentukan apakah rencana sistem ini ekonomis dan
menguntungkan. PT. HM Sampoerna menilai apakah sistem yang dirancang
lebih menguntungkan membuat atau membeli dari vendor.
2. Mendefinisikan keperluan
Langkah ini sangat penting pada pendekatan SDLC. SDLC menyampaikan
spesifikasi secara detail apa yang harus dilakukan dari sistem pada waktu
tertentu input harus diterima, input harus dijual, proses harus dilakukan, dan
pelaksanaan harus meyakinkan. Mendefinisikan keperluan harus lengkap,
akurat,dan detail karena akan digunakan untuk mendesain program dan dapat
menentukan kualitas program. PT. HM Sampoerna memerlukan waktu
beberapa tahun dalam mengumpulkan dan mengukuhkan apa yang diperlukan
TI.
3. Menciptakan short list dari paket
Dalam membangun TI pada PT. HM Sampoerna, konsultan membantu
perusahaan dalam beberapa bagian project. Perusahaan juga menggunakan
internet, yellow pages, dan brosur.
4. Menerapkan kriteria untuk seleksi
Dalam tahap ini, baik tim bisnis dan tim TI harus dapat bekerja bersama
untuk menentukan kriteria yang relevan untuk paket dan vendor yang terbaik
untuk perusahaan.
5. Memilih paket
PT. HM Sampoerna memilih paket Oracle.
2
ekonomi. Dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi ini pula mengubah
masyarakat industri menjadi masyarakat informasi.
Saat ini semakin banyak perusahaan yang sadar akan pentingnya sebuah
strategi komunikasi pemasaran, tidak semua perusahaan mempunyai biaya dan
SDM yang sesuai untuk menjalankan strategi yang diharapkan. Tugas utama
dari perusahaan yang berorientasi pada pasar adalah membangun dan
mempertahankan hubungan dengan pelanggannya. Hubungan pemasaran yang
mencakup hal penciptaan, pemeliharaan, dan pemerkayaan hubungan untuk
jangka panjang dengan pelanggan maupun pihak - pihak berkepentingan
lainnya. Komunikasi dan pemasaran merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan
dan saling berkaitan.
2
dilakukan masyarakat pada umumnya. Diperlukan manajemen yang merupakan
ilmu dalam menyelesaikan pekerjaan dengan suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian, serta kepemimpinan. Manajemen komunikasi
pada dasarnya adalah suatu perpaduan ilmu komunikasi dengan teori
manajemen untuk bisa diterapkan dalam berbagai latar tempat belakang suatu
komunikasi.
2
konsep dan strategi komunikasi pemasaranyang matang untuk dapat
menanamkan produk di benak target market mereka yang mayoritasmereka
adalah para kaum laki-laki perokok dewasa.
2
bertujuan untuk mengembangkan SRC baik disisijaringan maupun program -
program keunggulan karena Sampoerna peduli dengan bisnismasyarakat.
2
Sebuah pemahaman strategi perusahaan kepadakaryawan perlu
dibangun, denganmembutuhkan konsep dalammensosialisasikan atau
mengkomunikasikan strategi perusahaan hinggakepada karyawan yang berada
di tingkat yang paling bawah sehinggapesan ini memiliki sebuah kerangka
sosialisasi yang jelas. Sama halnyadengan sosialisasi strategi perusahaan
kepada karyawan, perlu adanyaperencanaan komunikasi. Pembuatan konsep ini
merupakan proses yang dinamis, yang meliputi prosesperencanaan dan
digabungkan menjadi sebuah pedoman kegiatan strategisorganisasi. Dari
pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa sebuahorganisasi membutuhkan
konsep sebagai pedoman yang dapat membantuorganisasi mengelola segala
bentuk aktivitas termasuk sosialisasi.
2
harus dapat menetapkan danmengaplikasikan strategi-strategi perusahaan untuk
dapat mendukungpencapaian tujuan tersebut.
2
menerapkan strategi sosialisasi kepada karyawan internal hingga ketingkat
bawah dan juga eksternal dengan baik dan kreatif.
3
KESIMPULAN
3
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2021). Definisi Konseptual Manajemen Proses Bisnis. Modul Kuliah
Manajemen Proses Bisnis. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.
Haryono, A., & Rimawan, E. Improvement of Business Process Modeling in Small and
Medium Industries (Smis) to Sustain in Global Economic Competition. Operations
Excellence, 9(1), 34-43.
Nusraningrum, D., Jaswati, J., & Thamrin, H. (2020). The Quality of IT Project Management:
The Business Process and The Go Project Lean Aplication. Manajemen Bisnis, 10(1), 10-23.
Purba, H.H., Aristiara, N., & Muda, I. (2018). Implementation of Business Process
Improvement to Reduce Wastes: A Case Study in Grand Piano Assembly Process. Journal of
Scientific and Engineering Research, 5(5), 511-527.
https://diznet.co.id/2019/04/analisa-proses-bisnis/
http://eprints.dinus.ac.id/12868/1/jurnal_13072.pdf#:~:text=Analisis%20proses%20bisnis%2
0adalah%20sebuah%20analisis%20dan%20pemodelan,%282007%2C%20p.3%29%20pening
katan%20kinerja%20diperlukan%20karena%20alasan%20berikut%3
https://accurate.id/bisnis-ukm/proses-bisnis/
https://www.sampoerna.com/sampoerna/id/about-us/overview
http://zenidwi94.blogspot.com/2013/12/siklus-proses-bisnis.html?m=1
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-manajemen-proyek/
https://tomps.id/apa-itu-manajemen-risiko-proyek-dan-bagaimana-melakukannya/
32