Anda di halaman 1dari 24

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM

Ospek Sampai Malam


(Prospek Sampah Plastik Bekas Sachet Makanan Dan Minuman Sebagai
Solusi Taplak Meja Waterproof)

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

DIUSULKAN OLEH:
Nilla Evangelistha Ndaru Lindratno 18187203056 2018
Widia Nurhasanah 18184202011 2018
Nanda Fitri Nur Rohmah 18184202015 2018

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) PGRI TULUNGAGUNG
TULUNGAGUNG
2019
ii

DAFTAR ISI

Sampul Depan .................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................. ii
Daftar Tabel....................................................................................................... iii
Daftar Gambar .................................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Peruumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 3
1.4 Manfaat .......................................................................................................... 3
1.5 Luaran Penelitian ........................................................................................... 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ...................................... 4
2.1 Gambaran Produk........................................................................................... 4
2.2 Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja.......................................................... 4
2.3 Gambaran Umum Bahan Baku ...................................................................... 5
2.4 Gambaran Umum Potensi Pasar .................................................................... 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................... 6
3.1 Survey Pasar ................................................................................................... 6
3.2 Cara Penjualan ............................................................................................... 6
3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanan ...................................................................... 6
3.4 Bahan dan Alat ............................................................................................... 6
3.5 Proses Pengolahan Limbah Plastik ................................................................ 7
3.6 Proses Pembuatan .......................................................................................... 7
3.7 Strategi Pemasaran ......................................................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 9
4.1 Anggaran Biaya .............................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 9
BAB 5. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ......................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ............... 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................. 20

ii
iii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K .................................................... 9


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-K ..................................................................... 9

iii
iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Taplak Meja Waterproof .................................................................. 4


Gambar 2.2 sampah makanan .............................................................................. 5
Gambar 2.3 sampah minuman.............................................................................. 5

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah merupakan material sisa yang tidak dinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak
terpakai lagi seperti kotoran, daun, dan plastik bekas (Kamus Besar Bahasa
Indonesia). Definisi sampah berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008
tentang pengolahan sampah, yaitu sisa kegiatan sehari-hari manusia atau
proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau
anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah
tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. Jenis sampah menurut sifatnya
dibagi menjadi dua yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah
organik merupakan sampah yang dapat diuraikan oleh bakteri, seperti daun
dan sisa makanan, sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang
tidak mudah diuraikan, sampah jenis ini bisa ditangani dengan cara didaur
ulang menjadi produk lain. Contoh sampah anorganik yakni plastik, logam
besi, botol plastik,bungkus makanan, dan sebagainya.
Di Jawa Timur (2019), volume sampah plastik mencapai 12,74% dari total
17.000 ton sampah per hari yang dihasilkan masyarakat. Sedangkan menurut
penuturan Saifullah Yusuf dalam rangka memperingati Hari Lingkungan
Hidup Sedunia dan Hari Konservasi Nsional (2018), Indonesia per tahun bisa
menghasilkan 65 juta ton sampah plastik. Sedangkan di Jawa Timur mampu
menghasilkan 1,2 juta ton sampah plastik pertahunnya. Data dari salah satu
Koran ternama di Tulungagung, yaitu Radar Tulungagung, menjelaskan
bahwa 80-90 ton sampah di Tulungagung merupakan sampah plastik. Data
dari KLH 2007 dalam Greenpress Network (2009) menunjukkan, volume
timbunan sampah di 194 kabupaten dan kota di Indonesia mencapai 666 juta
liter atau setara 42 juta kilogram, dimana komposisi sampah plastik mencapai
14% atau 6 juta ton. Dari data ini bisa dilihat bahwa, apabila limbah sampah
ini tidak dapat dikurangi maka akan berdampak negatof bagi lingkungan.
Sampah selalu dianggap menimbulkan masalah oleh manusia hingga saat
ini. Berbagai masalah telah ditimbulakan akibat sampah yang menumpuk
disebabkan oleh manusia, seperti mebuang sampah di sungai dan selokan yang
mengakibatkan penyumbatan saluran air akibat sampah yang menggunung,
dampak parahnya sampah dapat menyebabkan banjir dan faktor utama
timbulnya penyakit. Berbagai cara telah dilakukan untuk menanggulangi
permasalahan tentang sampah, seperti dengan menjadikan sampah organik
sebagai bahan dasar pupuk kandang/ kompos, sedangkan untuk sampah
anorganik dapat dapat dilakukan penanganan dengan cara 6R (reuse, reduce,
recycle, rethink, refuse, repair). Reuse artinya pemakaian kembali, dimana
barang bekas dipakai kembali agar tidak menjadi sampah. Reduce artinya
mengurangi, yang berarti mengurangi penggunaan bahan yang bersifat sekali
2

pakai. Recycle artinya mendaur ulang, dimana sampah yang bersifat anorganik
didaur ulang agar memiliki nilai guna kembali. Rethink artinya berpikir
kembali, dimana kita berpikir ulang akankah kita benar-benar membutuhkan
barang yang bersifat anorganik yang bersifat sekali pakai buang atau mencari
alternatif lain untuk menekan angka peningkatan sampah. Refuse artinya
menolak/ menghindari penggunaan barang-barang yang bersifat sekali pakai,
dan barang-barang yang tergolong anorganik. Repair artinya memperbaiki,
menggunakan barang yang terbuat dari bahan plastik, melamin dan sebagainya
dengan hati-hati agar tidak mudah rusak, apabila rusak kita memperbaikinya
kembali agar tidak terbuang dan menimbulkan sampah.
Berkaitan dengan masalah sampah yang dijelaskan diatas, langkah recycle
yang paling banyak digunakan untuk mengatasi sampah yang bersifat sulit
terurai, misalnya sampah plastik bekas sachet makanan ataupun minuman.
Seperti kita ketahui bahwa plastik merupakan sumber utama sampah
anorganik. Dengan sifatnya yang sukar untuk terurai membuat sampah plastik
menjamur diberbagai lokasi. Plastik mulai masuk ke Indonesia mulai tahun
1950-an, seiring berdirinya 12 industri plastik di pulau Jawa. Plastik digemari
masyarakat Indonesia dan menjadi salah satu barang kebanggan dikala itu.
Sudah lebih dari 60 tahun keberadaan plastik sebagai polutan darat yang sulit
terurai beredar di masyarakat. Konsep pengelolaan sampah plastik hadir lebih
lambat daripada penggunaan plastik. Kekariban orang dengan plastik selama
ini ternyata menjadi bom waktu. Tapi selalu masih ada waktu dan cara untuk
menunda bom itu meledak. Masa 1980-an menandai kesadaran baru tentang
penggunaan barang plastik. Ini tak lepas dari semaraknya seminar dan diskusi
tentang pengelolaan sampah di kota-kota besar Indonesia. Seringkali
pengelolaan sampah plastik masuk menjadi sub-tema pembahasan. Isunya
seputar bagaimana mendaur ulang plastik, membakar plastik, dan membuat
bahan alternatif plastik agar lebih mudah terurai (degradable).
Dalam rangka meminimalisir peredaran sampah plastik menjadi bahan
yang memiliki nilai guna kembali, langkah recycle yang dominan diterapkan
para aktivis lingkungan. Dimana sebagai contoh yang sesuai dengan judul
proposal ini sampah plastik bekas sachet makanan atau minuman dapat
digunakan sebagai taplak meja waterproof (tahan air).

1.2 Perumusan Masalah


Dari uraian di atas timbul permasalahan yang menarik untuk diteliti:
1. Bagaimana cara mendapatkan sampah plastik bekas sachet bekas makanan
dan minuman?
2. Bagaimana cara memanfaatkan sampah plastik bekas sachet bekas
makanan dan minuman sebagai bahan baku pembuatan taplak meja
waterproof?

2
3

3. Bagaimana mencitrakan “Taplak Meja Waterproof Dari Sampah Sachet


Makanan Dan Minuman” sebagai sebuah produk yang memiliki
keunggulan?
4. Bagaimana implementasi pemberdayaan ekonomi produktif bagi
masyarakat?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis kewirausahaan ini sebagai berikut:
1. Menciptakan peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan.
2. Mengembangkan ide baru yang berupa pengolahan sampah plastik bekas
sachet makanan dan minuman sebagai bahan baku taplak meja waterproof.
3. Mencitrakan “Taplak Meja Waterproof Dari Sampah Sachet Makanan Dan
Minuman” sebagai peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan.
4. Mengimplementasikan pemberdayaan ekonomi produktif bagi masyarakat.

1.4 Manfaat
Manfaat penulisan karya tulis kewirausahaan ini sebagai berikut:
a. Bagi masyarakat:
1. Memberikan informasi pemanfaatan sampah bekas sachet makanan
dan minuman menjadi bahan bernilai.
2. Mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah.
3. Dapat menumbuhkan semangat kreativitas dalam berwirausaha.
b. Bagi pemerintah:
1. Dapat mengurangi lahan untuk tempat pembuangan sampah.
2. Dapat mengurangi konsumsi dana anggaran untuk pengolahan
sampah.
c. Bagi mahasiswa:
1. Dapat menumbuhakan semangat kreativitas dan kemandirian
berwirausaha dalam diri mahasiswa.
2. Mahasiswa dapat meningkatkan cara pengolahan sampah yang lain.
3. Dapat memotivasi mahasiswa agar sadar akan pentingnya kebersihan
lingkungan.

1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari produk Taplak Meja Waterproof Dari
Sampah Sachet Makanan Dan Minuman adalah peralatan rumah tangga yang
ramah lingkungan, yaitu memanfaatkan sampah, dapat berkontribusi dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif serta membantu pemerintah
mengurangi masalah sampah yang dapat menimbulkan kerugian negara.

3
4

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Produk


Sampah Plastik Bekas Sachet Makanan Dan Minuman Sebagai Solusi
Taplak Meja Waterproof merupakan sebuah produk rumah tangga yang
berbahan dasar dari sampah plastik bekas makanan dan minuman. Sampah
plastik bekas makanan dan minuman banyak ditemukan berserakan bahkan
sampai menggunung di berbagai tempat. Sampah plastik bekas sachet
makanan dan minuman merupakan suatu bahan yang mudah didapat dan
harganya murah karena kedua bahan tersebut merupakan residu yang tidak
termanfaatkan lagi namun memiliki potensi sebagai peralatan rumah tangga
yang bernilai ekonomis. Sampah plastik sachet makanan dan minuman yang
telah siap diolah akan dijahit satu persatu sesuai dengan pola yang ditentukan,
sehingga nanti terbentuk sebuah taplak meja berupa lembaran. Produk
Sampah Plastik Bekas Sachet Makanan Dan Minuman Sebagai Solusi Taplak
Meja Waterproof ini kami jual dalam bentuk lembaran dengan bergai macam
ukuran.

Gambar 2.1 Taplak Meja Waterproof

2.2 Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja


Pelaksanaan kegiatan program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
Sampah Plastik Bekas Sachet Makanan Dan Minuman Sebagai Solusi Taplak
Meja Waterproofini adalah mahasiswa dari program studi Pendidikan
Ekonomi dan Pendidikan Matematika STKIP PGRI Tulungagung. Untuk
memperlancar usaha ini, kami akan membuka peluang kerja bagi mahasiswa
dalam mengoperasikan kegiatan produksi dengan menyesuaikan
perkembangan dari produk Sampah Plastik Bekas Sachet Makanan Dan
Minuman Sebagai Solusi Taplak Meja Waterproof. Dengan memanfaatkan
sumber daya yang sesuai dengan bidangnya, diharapkan usaha pemanfaatan
Sampah Plastik Bekas Sachet Makanan Dan Minuman Sebagai Solusi Taplak
Meja Waterproof ini bisa berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan
keuntungan usaha.

4
5

2.3 Gambaran Umum Bahan Baku


Menurut Mita Sirait dalam bukunya yang berjudul Sulap Sampah Plastik
Lunak Jadi Jutaan Rupiah, sampah plastik perlu dipilah kemudian
dibersihkan dengan merendam plastik tersebut kedalam air sabun, kemudian
dijemur tanpa terkena terik matahari agar plastik tidak mudah rusak. Menurut
Mita Sirait plastik yang dikeringkan dibawah terik matahari akan merusak
kualitas dan warna plastik yang akan didaur ulang.

2.4 Gambaran Umum Potensi Pasar


Sasaran utama jangka pendek produk rumah tangga Sampah Plastik Bekas
Sachet Makanan Dan Minuman Sebagai Solusi Taplak Meja Waterproof ini
adalah rumah makan, warung kopi, dan pada masyarakat umum di daerah
Tulungagung. Banyaknya warung dan rumah makan akan meningkatkan
peluang penjualan taplak meja waterproof ini karena kebanyakan taplak di
Tulungagung masih berbahan kain, sedangkan pada warung dan rumah
makan apabila menggunakan taplak kain akan sangat beresiko terkena
kotoran. Adanya produsen pembuat taplak meja lain tidak akan menghambat
usaha pemanfaatan Sampah Plastik Bekas Sachet Makanan Dan Minuman
Sebagai Solusi Taplak Meja Waterproof.

Gambar 2.2 sampah makanan Gambar 2.3 sampah minuman

5
6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Survey Pasar


Survey pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan baku yang
tersedia secara kontinyu dengan harga yang terjangkau. Dalam kegiatan ini
juga dilakukan analisa terhadap tempat-tempat potensial untuk pemasaran
hasil produksi. Tempat dimana banyak konsumen membeli keperluan sehari-
hari dan tempat dimana dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli
produk ini.

3.2 Cara Penjualan


Pasar dan warung-warung merupakan tempat yang sangat potensial untuk
pemasaran produk kami, karena produk kami cukup terbilang murah dan
memiliki berbagai kegunaan serta keunggulan. Pasar dan warung merupakan
tempat banyak orang bertransaksi, di pasar jarak antara konsumen dengan
produsen sangat dekat sehingga konsumen merasa yakin akan produk yang
ditawarkan. Kedua tempat ini merupakan tempat paling tepat untuk ajang
promosi karena banyaknya pembeli.
Selain itu, didukung banyaknya warung dan rumah makan di Tulungagung
menjadi daerah potensial penjualan taplak meja. Karena rumah makan
memerlukan taplak meja yang tahan akan air serta kotoran.

3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Proposal produksi pembuatan Taplak Meja Dari Sampah Plastik Bekas
Sachet Makanan Dan Minuman dilaksanakan sesuai jadwal yang ada
diperlukan waktu lima bulan.
Produksi Taplak Meja Waterproof Dari Sampah Plastik Bekas Sachet
Makanan Dan Minuman ini dilaksanakan di rumah salah satu anggota yang
bertempat di RT.01, RW.01, Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman,
Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur sebagai lokasi proses
produksi. Outlet penjualan Taplak Meja Dari Sampah Plastik Bekas Sachet
Makanan Dan Minuman juga berlokasi di Desa Jatimulyo dan juga di
distribusikan di pasar-pasar dan toko kelontong.

3.4 Bahan dan Alat


Bahan-bahan yang digunakan dalam produk Taplak Meja Waterproof Dari
Sampah Plastik Bekas Sachet Makanan Dan Minuman yaitu: sampah plastik
bekas sachet makanan dan minuman yang diperoleh dari pengepul sampah
dan di daerah yang terdapat banyak sampah yang menggunung, sabun,
benang, air, dan lain-lain.

6
7

Sedangkan alat yang digunakan dalam pembuatan produk Taplak Meja


Waterproof Dari Sampah Plastik Bekas Sachet Makanan Dan Minuman yaitu:
mesin jahit, jarum, lap/kain bersih, bak air, alat pengering, dan lain-lain.

3.5 Proses Pengolahan Limbah Plastik


Menurut Syafitrie dalam Macklin (2009), limbah plastik dapat di daur
ulang kembali menjadi barang plastik, tetapi hanya 80% jenis plastik yang
dapat diproses dengan melakukan teknik pencampuran dengan bahan baku
baru dan additive untuk meningkatkan kualitasnya. Tetapi untuk sisanya tetap
sulit untuk di daur ulang, walaupun memungkinkan, tetapi membutuhkan
biaya yang besar serta proses yang lebih panjang. Untuk melakukan proses
daur ulangplastik, ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan:
Tahapan pertama adalah melakukan pemisahan limbah plastik dari
kotoran, zat kimia maupun limbah lainnya sepertimlimbah organik, lalu
dikelompokkan dengan plastik yang sejenis. Pemisahan ini dilakukan secara
manual. Tahapan kedua adalah melakukan pencucian. Di tahap ini, limbah
yang telah dipisahkan, dibersihkan dan dicuci untuk dihilangkan zat-zat kimia
dan kotoran yang melekat. Kemudian dikeringkan dengan lap. Tahap terakhir
adalah pemotongan plastik. Pada tahap ini, plastik sudah siap diolah dan
masuk pada proses produksi. Sebelum plastik dipotong-potong, desain dari
produk yang akan dibuat sudah disiapkan. Potongan plastik memiliki panjang
dan ketebalan yang bervariasi sesuai kebutuhan desain dan produk yang akan
dibuat.

3.6 Proses Pembuatan


Proses produksi meliputi:
1. Mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat sample
2. Mendesain bentuk dan ukuran taplak meja waterproof
3. Mempersiapkan alat dan bahan untuk produksi
4. Membuat taplak meja waterproof dari sampah plastik bekas sachet
makanan dan minuman
5. Finishing dan pengecekan produk
6. Packing produk

3.7 Strategi Pemasaran


1. Penyebaran informasi secara langsung
Penyebaran ini dilakukan kepada kelompok atau individu, yaitu dari mulut
kemulut. Penyampaian langsung kepada kelompok dapat dilaksanakan
dengan mengikuti berbagai pameran kewirausahaan atau pun seminar
kewirausahaan. Sedangkan penyampaian langsung kepada individu dapat
dilakukan secara langsung kepada individu yang bersangkutan.
2. Penyebaran informasi secara tidak langsung

7
8

Penyebaran informasi secara tidak langsung dapat melalui media sosial


yang biasa disebut sebagai strategi Internet Marketing, seperti Facebook,
Instagram, dan Whatsapp.
3. Membuat ukuran dan bentuk taplak yang menarik
Untuk menarik konsumen maka kami menyediakan berbagai bentuk dan
ukuran taplak meja yang bervariasi, sehingga dapat menyesuaikan
kebutuhan konsumen.
4. Promosi
Untuk kegiatan promosi dan pemasaran yang kami lakukan yaitu:
a. Membuat brosur
b. Membuat pamphlet
c. Membuat website
d. Sosialisasi kepada warga sekitar

8
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1. Peralatan penunjang Rp. 4.876.000
2. Bahan habis pakai Rp. 1.524.000
3. Perjalanan Rp. 3.100.000
4. Lain-lain Rp. 2.750.000
Jumlah Rp. 12.250.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-K
Keterangan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Awal
Konsultasi
Kepada
Dosen
Survey
Pasar
Pembuatan
Desain
Produk
Pembelian
Bahan Baku
dan Alat
Produksi
Pelaksanaan
Produksi
Uji
Produksi
Pengemasan
Pemasaran
Evaluasi
Pelaksanaan
Evaluasi
Pembuatan
Laporan
Kemajuan
Pembuatan
Laporan
Akhir

Seluruh anggota Widia Nurhasanah


Nilla Evangelistha Nanda Fitri Nur

9
10

DAFTAR PUSTAKA

www.kbbi.web.id/sampah diakses pada tanggal 15 Desember 2019, pukul


20.03 WIB
www.wikipedia.com/PengertianTaplakMeja/ diakses pada tanggal 14
Desember 2019, pada pukul 16.45 WIB
www.wikipedia.com/PengertianWaterproof/ diakses pada tanggal 14
Desember 2019, pukul 17.49 WIB
https://pengelolaanlimbah.wordpress.com diakses pada tanggal 15
Desember, pukul 21.32
www.m.republika.co.id/JatimProduksiSampah19JutaTonPerHari/ diakses
pada tanggal 27 Nopember 2019, pukul 20.49 WIB
www.sipsn.menlhk.go.id/DataUmum/SistemInformasiPengolahanSampah
Nasional/ diakses pada tanggal 27 Nopember 2019, pukul 20.50 WIB
Greenpress Network. 2009. KLH akan Hitung Cepat Data Sampah.
Greenpress Network, dari http://grrenpressnetwprk.blogspot.com/2009/05/klh-
hitung-cepat-data-sampah.html diakses pada 29 Nopember 2019, pukul 14.35
WIB
Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang pengolahan sampah
Azizah, Utiya,. 2009. Bentuk Polimer Serat :http:chem-is-try.org/materi-
kimia/kimia-polimer/bentuk-polimer-dalam-kehidupan/bentuk-polimer-serat.
(Diakses pada tanggal 10 Desember 2019, pukul 14.56)
Erliza dan Sutedja, 1987. Pengantar Pengemasan. Bogor: Laboratorium
Pengemasan TIP IPB.
Apriyanto dan Aryani, 2007 dan 2013. Plastik Sebagai Material Polimer
Atau Bahan Pengemas (dalam Agustina Putri Serly, 2014)
Darni dkk., 2005. Beberapa Keunggulan Plastik (dalam Sari Permata
Dian, 2014).
Siswono, 2008. Kelemahan Plastik Lain Yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Manusia
Darni dan Herti, 2010. Sifat Plastik Sesuai SNI
Sirait, Mita, 2009. Sulap Sampah Plastik Lunak Jadi Jutaan Rupiah.
Jakarta Utara: Penerbit Bentang.

10
11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping

11
12

12
13

13
14

14
15

15
16

16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang

Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

Sewa Mesin Jahit


2 Rp. 500.000 Rp. 4.000.000
(4 Bulan)
Jarum Jahit 2 Rp. 30.000 Rp. 60.000
Skoci 4 Rp.7.000 Rp. 28.000
Gunting 2 Rp. 15.000 Rp. 30.000
Cutter 2 Rp. 12.250 Rp. 24.500
Mistar Panjang
3 Rp. 45.000 Rp. 135.000
(100 cm)
Mistar Pendek
3 Rp. 10.000 Rp. 30.000
(30 cm)
Lap Kain 10 Rp. 12.500 Rp. 125.000
Bak Plastik 2 Rp. 52.750 Rp. 105.500
Penjepit Baju 4 Rp. 22.000 Rp. 88.000
Tali Tambang Kecil 2 Rp. 25.000 Rp. 50.000
Botol Tempat
2 Rp. 12.500 Rp. 25.000
Minyak
SUB TOTAL (Rp) Rp. 4.676.000

2. Bahan Habis Pakai

Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Sampah Sachet 5 kg Rp. 25.000 Rp. 125.000


Benang Jahit Hitam 40 Rp. 1.500 Rp. 60.000
Benang Jahit Putih 40 Rp. 1.500 Rp. 60.000
Benang Warna 40 Rp. 1.500 Rp. 60.000
Benang Spul 2 Rp. 85.000 Rp. 170.000
Isi Cutter 2 Rp. 7.500 Rp. 15.000
Karton Tebal 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000
Bolpoint 1 pack Rp. 30.000 Rp. 30.000
Sabun Anti Bakteri 4 Rp. 50.000 Rp. 200.000
Stapler 4 Rp. 15.000 Rp. 60.000
Isi Stapler 5 Rp. 4.000 Rp. 20.000
Paper Clip Kecil 4 pack Rp. 7.250 Rp. 29.000
Binder Clip 3 pack Rp. 22.500 Rp. 67.500
Pulsa Internet 4 kali Rp. 75.000 Rp. 300.000
Isolasi 4 slot Rp. 25.000 Rp. 100.000
Jarum Pentul 5 pack Rp. 10.500 Rp. 52.500
Lem plastik 10 Rp. 10.000 Rp. 200.000
Minyak Pelumas 2 Rp. 55.000 Rp. 110.000
17
18

Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Mesin Jahit
Materai 2 Rp. 7.500 Rp. 15.000
SUB TOTAL Rp. 1.724.000

3. Perjalanan

Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

Transportasi
3 Rp. 200.000 Rp. 600.000
ke tempat mitra
Transportasi ke
5 Rp. 100.000 Rp. 500.000
pengepul
Transportasi
4 Rp. 300.000 Rp. 1.200.000
ke pasar
Transportasi ke toko
4 Rp. 200.000 Rp. 800.000
kelontong
SUB TOTAL Rp. 3.100.000

4. Lain-lain

Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

Brosur 200 Rp. 2.500 Rp. 500.000


Poster 2 Rp. 200.000 Rp. 400.000
Banner 5 Rp. 200.000 Rp. 1.000.000
Stiker 100 Rp. 30.000 Rp. 300.000
Pembuatan Pamflet 150 Rp. 1000 Rp. 150.000
Uji kelayakan Usaha Rp. 400.000
SUB TOTAL Rp. 2.750.000
TOTAL KESELURUHAN Rp. 12.250.000

18
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No. Nama/NIM Waktu (jam/ Uraian Tugas
Studi Ilmu
minggu)
- Mengkoordinasikan
proses penyusunan
instrumen kegiatan
- Mengkoordinasikan
pelaksanaan
1. Nilla Evangelistha Pendidikan Pendidikan 10 jam/ program
Ndaru Lindratno / Ekonomi minggu - Mengkoordinasikan
18187203056 proses analisis dan
pelaporan program
- Mengkoordinasikan
publikasi dan
dokumentasi
- Bertanggungjawab
terhadap hasil
pelaporan
- Membantu ketua
dalam proses
penyusunan
instrumen program
2. Widia Pendidikan Pendidikan 8 jam/ - Membantu ketua
Nurhasanah/ Matematika minggu dalam pelaksanaan
18184202011 program
- Mengkoordinasikan
proses analisis dan
pelaporan program
- Mengkoordinasikan
publikasi dan
dokumentasi
- Membantu ketua
dalam proses
penyusunan
3. Nanda Fitri Nur Pendidikan Pendidikan 6 jam/ instrumen program
Rohmah/ Matematika minggu - Membantu ketua
18184202015 dalam pelaksanaan
program
- Mengkoordinasikan
proses analisis dan
pelaporan program
19
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

20

Anda mungkin juga menyukai