Anda di halaman 1dari 9

Modul Pemrograman Delphi

MODUL III
PERCABANGAN

A. TUJUAN
1. Memahami teknik percabangan pada Borland Delphi
2. Mampu menggunakan percabangan pada form Borland Delphi
3. Mampu mengembangkan teknik percabangan dasar pada komponen-komponen lain

B. PETUNJUK
1. Awali setiap aktivitas dengan do’a, semoga berkah dan mendapat kemudahan
2. Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik dan benar
3. Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, sabar, dan jujur
4. Tanyakan kepada dosen apabila ada hal-hal yang kurang jelas

C. DASAR TEORI
Pada modul sebelumnya, kita telah mempelajari tentang tipe-tipe data dan bagaimana
cara untuk mengoperasikannya secara matematis. Pada modul ini, kita akan memperlajari
tentang bagaimana mengoperasikan data dengan teknik percabangan. Percabangan merupakan
operator yang digunakan untuk menentukan pilihan terhadap beberapa pilihan atau kondisi
yang ada. Dengan kata lain, percabangan akan menggiring atau mengarahkan kita pada suatu
hasil dengan kondisi atau kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
Dalam bahasa pemrograman Delphi, terdapat 2 jenis utama operator percabangan,
yaitu percabangan IF dan percabangan CASE.
1. Percabangan IF
Merupakan operator percabangan yang digunakan untuk menentukan pilihan atas
kondisi yang merupakan syarat terhadap pilihan yang sudah ditentukan. Berdasarkan
jumlah kondisinya, terdapat 2 bentuk utama percabangan IF, yaitu percabangan IF
tunggal dan percabangan IF majemuk.
a. Percabangan IF tunggal
Merupakan percabangan IF yang melibatkan satu kondisi atau syarat saja. Bentuk
umumnya adalah sebagai berikut:
if Syarat then Hasil;

Sabian Pamungkas Page 1


Modul Pemrograman Delphi

Contoh:
if Nilai > 80 then Keterangan = ‘Lulus’;
Maksud dari kode di atas adalah, jika nilai dari variabel Nilai lebih besar dari 80
maka nilai dari variabel Keterangan adalah ‘Lulus’.
b. Percabangan IF majemuk
Merupakan percabangan IF yang melibatkan beberapa kondisi atau syarat. Bentuk
umumnya adalah sebagai berikut:
if Syarat_1 then
Hasil_1
else
if Syarat_2 then
Hasil_2
else
if Syarat_n then
Hasil_n
else
Hasil_Terakhir;

Contoh:
if Nilai >= 80 then
Keterangan = ‘A’
else
if Nilai >= 70 then
Keterangan = ’B’
else
if Nilai >= 60 then
Keterangan = ‘C’
else
if Nilai >= 50 then
Keterangan = ‘D’
else
Keterangan = ‘E’;
Kode di atas menggunakan variabel Nilai sebagai kriteria untuk menentukan nilai
dari variabel Keterangan.

Sabian Pamungkas Page 2


Modul Pemrograman Delphi

Catatan:
Baik percabangan IF tunggal maupun majemuk diakhiri dengan tanda semicolon (;).
Tanda / simbol tersebut diletakkan pada baris paling akhir, yaitu pada akhir baris
dari hasil terakhir. Pada percabangan IF majemuk, hasil terakhir merupakan hasil
yang akan digunakan apabila syarat-syarat di atasnya tidak ada yang terpenuhi.

2. Percabangan CASE
Secara umum fungsi percabangan CASE sama dengan percabangan IF, yaitu untuk
menentukan suatu hasil atas beberapa kriteria yang ditentukan. Perbedaannya terdapat
pada cara penulisan dan tipe data dari kriteria. Bentuk umum dari percabangan CASE
adalah sebagai berikut:
case variabel of
Kondisi_1: Hasil_1;
Kondisi_2: Hasil_2;
Kondisi_n: Hasil_n;
else
Hasil_Terakhir;
end;

Contoh:
case Bilangan of
1: showmessage(‘satu’);
2: showmessage(‘dua’);
3: showmessage(‘tiga’);
4: showmessage(‘empat’);
end;

Tidak seperti percabangan IF yang mendukung penggunaan data dalam bentuk range
dalam satu baris, percabangan CASE hanya dapat mendukung satu nilai data saja. Jadi
kalau misalnya kita ingin menggunakan syarat “jika data lebih dari sekian”, maka hanya
bisa dilakukan pada percabangan IF. Pada percabangan CASE mengharuskan kita untuk
menuliskan nilai dari syarat data tersebut satu persatu, dimana akan sangat tidak efektif.
Selain itu, kelemahan percabangan CASE adalah tipe dari data yang digunakan sebagai
syarat harus berbentuk integer. Penggunaan tipe data lain akan menghasilkan pesan error.

Sabian Pamungkas Page 3


Modul Pemrograman Delphi

D. LATIHAN
1. Percabangan dengan TextBox
 Pertama-tama, kita buat terlebih dahulu desain form seperti berikut:

 Kemudian double click tombol CEK, dan masukkan kode seperti berikut:

Sabian Pamungkas Page 4


Modul Pemrograman Delphi

 Setelah itu kita coba untuk menjalankan (run) program kita


 Jika kodenya benar, maka hasilnya kurang lebih seperti berikut:

2. Percabangan dengan ComboBox


 Masih pada form yang sama, kita kembangkan Form Nilai menjadi seperti berikut:

 Kita bisa menggunakan tool ComboBox untuk menambahkan komponen combo


box pada form

 Kemudian untuk mengisi pilihan atau item pada ComboBox, tekan tombol
pada kolom Items

Sabian Pamungkas Page 5


Modul Pemrograman Delphi

 Jika muncul window String List Editor, isikan pilihan pada ComboBox seperti
berikut:

Sabian Pamungkas Page 6


Modul Pemrograman Delphi

 Setelah itu double click tombol SHOW

 Kemudian masukkan kode berikut:

Sabian Pamungkas Page 7


Modul Pemrograman Delphi

 Sejauh ini kita bisa menjalankan program kita, dan hasilnya kurang lebih seperti
berikut:

E. STUDI KASUS
Buatlah Form Pembayaran dengan fitur diskon seperti pada Studi Kasus Modul 2
minggu lalu dengan sedikit perubahan tampilan sebagai berikut:

Algoritmanya masih sama, yaitu Total Harga didapatkan dari Harga * Jumlah, dan
Harga Bayar didapatkan dari Total Harga setelah dikurangi Diskon. Perbedaannya pada
studi kasus ini yaitu nilai dari Harga dan Diskon ditentukan dari percabangan.

Sabian Pamungkas Page 8


Modul Pemrograman Delphi

Harga ditentukan oleh Nama Barang. Pertama-tama, buatlah 3 jenis item pada
Nama Barang, yaitu “Kalkulator”, “Penggaris”, dan “Buku”. Nilai Harga ditentukan oleh
Nama Barang yang dipilih:
 Jika Nama Barang adalah ‘Kalkulator’ maka Harga adalah 10000
 Jika Nama Barang adalah ‘Penggaris’ maka Harga adalah 2500
 Jika Nama Barang adalah ‘Buku’ maka Harga adalah 5000
Kemudian, Diskon ditentukan oleh Jumlah. Kriterianya adalah sebagai berikut:
 Jika Jumlah dibawah 10, maka Diskon adalah 0%
 Jika Jumlah antara 10 – 19, maka Diskon adalah 10%
 Jika Jumlah antara 20 – 29, maka Diskon adalah 20%
 Jika Jumlah diatas 30, maka Diskon adalah 30%

Sabian Pamungkas Page 9

Anda mungkin juga menyukai