Anda di halaman 1dari 22

BAB 12

Penggunaan Fungsi Dasar dan Formula (Lanjutan)

A. Capaian Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti materi pada bab ini,
mahasiswa akan memiliki kompetensi tentang teknik atau
menyisipkan penggunaan fungsi teks, fungsi logika serta
fungsi pembulatan dan memahami tentang fungsi dari
masing – masing pada formula dasar.

B. Materi

1. Menggunakan fungsi logika IF dalam membuat


suatu laporan pembelian

Pada aplikasi Excel perintah logika dikenal dengan


fungsi IF, yang emrupakan suatu fungsi yang
dipergunakan ketika menyelesaikan suatu masalah
yang dihadapkan dengan suatu kondisi tertentu.
Kondisi tersebut membentuk suatu pernyataan yang
baku, seperti menuntut jawaban "Benar" dan "Salah".
Rumus :

fungsi logika atau IF dipergunakan untuk


membandingkan dua atau lebih pernyataan ketika akan
155
menghasilkan penilaian atau keterangan True atau
false. Fungsi logika secara umum dapat dituliskan
sebagai berikut:
Adapun jenis-jenis operator relasi yaitu:
 Serupa Dengan : =

 Lebih KeciI : <

 Lebih KeciI atau Serupa Dengan : <=

 Lebih Besar : >

 Lebih Besar atau Serupa Dengan : >=

 Tidak SerupaDengan : <>

 AND, OR danNOT.

Pada nilai benar dan salah yang dihasilkan, bila bertipe


karakter, maka harus diantara tkita petik dua ( " " ),
untuk bertipe numerik / angka maka tidak perlu tkita
tersebut.

IF TunggaI
Fungsi logika IF dengan kriteria satu syarat / kondisi,
akan memiliki dua hasil yang akan ditampilkan yaitu
hasil sesuai syarat (kondisi) atau hasil yang tidak sesuai
syarat (kondisi) hasil dari satu kondisi / syarat tersebut,
maka hanya membutuhkan satu IF (Tunggal) Rumus
seperti di atas.
Contoh :
156
Dalam pelajaran Aplikasi Komputer Bisnis, Bila Nilai
Aplikasi Komputer Bisnis kalian kurang dari 75 maka
harus perbaikan dan bila mendapatkan nilai 75 ke atas
berarti kategori lulus.

Maka, bila isi sel pada B3(nilai) < 75(syarat kondisi)


maka harus perbaikan nilai(Hasil sesuai kondisi) dan
bila isi sel B3(nilai) >= 75(selain < 75) maka akan tampil
keterangan lulus dengan kata lain hasil tidak sesuai
syarat kondisi.
Jawab :

157
Formula/Rumus IF dapat juga digunakan melalui menu
dengan step-step berikut :
(1) Klik kursor pada Formulas

(2) Klik kursor pada Logical

(3) Klik kursor pada pilihan IF

158
(4) Pada kolom Function Arguments dengan
status aktif, isi syarat kondisi dan nilai (hasil)
yang telah ditentukan.

(5) Selanjutnya Klik OK

IF Majemuk/Bertingkat
IF bertingkat merupkan fungsi logika IF yang memiliki
lebih dari satu kondisi/syarat, maka dapat kita pastikan
untuk memiliki lebih dari 2 hasil yang akan tampil yaitu
1.hasil sesuai syarat (kondisi) pertama, 2 dan
seterusnya akan menghasilkan nilai yang tidak sesuai
syarat(kondisi), maka ini memerlukan lebih dari satu IF.

159
Perlu dipahami pada IF majemuk yaitu bila Jumlah IF =
Hasil – 1, tutup kurung yang terakhir sebanyak jumlah
IF, susunan IF yang terakhir seperti IF tunggal.

Ditentukan nilai TIK,


< 50 dikatakan Gagal, >= 50 sampai < 75 adalah bisa
Remidial, >= 75 ternilai Lulus
Dapat kita pahami bahwa, nilai /hasil ada 3 yaitu, gagal,
remidial dan lulus (jumlah IF ada 2, tkita kurung tutup
terakhir ada 2). Kondisi/ syaratnya cukup 2 yaitu < 50
(hasilnyagagal) dan >= 75 (ternilai lulus), selain dua
kondisi / syarat tersebut maka tidak memenuhi syarat
semuanya, hasilnya ditempatkan pada nilai salah
(remidial).

160
Menggabungkan Fungsi Logika IF dengan Fungsi
String, Fungsi logika IF dimana pada bagian kondisi
/syarat digunakan juga fungsistring untuk mengambil
beberapa teks yang sesuai dengan ketentuan. Misal,

Syarat:
Tujuan diperoleh pada keterangan dari nomer
pengiriman, bila :
SB = Surabaya
MD = Madiyun
ML = Malang

JENIS PAKET diperoleh dari keterangan nomer


pengiriman, bila :
B = Biasa
K = Kilat,

Rumus yang digunakan yaitu,


Pada Capaian (sel B3)

161
Rumus yang digunakan yaitu,
Pada Jenis Paket (sel C3)

Hasil setelah penggunaan rumus,

Dari semua fungsi logika di Excel, fungsi IF adalah


fungsi logika yang paling banyak digunakan, terutama
pada formula terusan yang melibatkan jumlah data yang
banyak dan keputusan yang banyak. Menggunakan
fungsi IFdapat dikatakan sangat sederhana, fungsi ini
membutuhkan kondisi tertentu dan kemudian
memberikan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE adalah

162
nilai yang kondisinya terpenuhi, dan nilai FALSE adalah
nilai kondisi yang tidak terpenuhi.
Fungsi IF merupakan fungsi logis. Bila ini adalah kondisi
di mana Kita ingin memeriksa apakah itu BENAR atau
SALAH dengan tes logis yang mengembalikan BENAR
atau SALAH, Kita dapat menggunakan pernyataan logis
dengan fungsi IF.

Catatan:
Penggunaan komputer dengan pembatas bahasa
Inggris (US) dengan pemisah argumen adalah tkita ―,‖
(koma). Mungkin pemisah argumen komputer Kita
berbeda, menggunakan sesuatu seperti ―;‖.
Contoh I. Penggunaan if
=IF(1<2,"Benar","Salah") menghasilkan "Benar"
=IF(1>2,"Benar","Salah") menghasilkan "Salah"
Catatan,
 contoh di atas. Bila berupa angka/angka, langsung
ketik angkanya, tetapi bila berupa teks, tambahkan
tkita kutip ( ‖ ) pada sebelum dan sesudahnya.

 Argumen value_if_true maupun value_if_false juga


bisa berupa rumus.

 Ingat juga bahwa di Excel, setiap fungsi logis atau


logical_test memerlukan operator pembanding
Lihat tabel berikut untuk daftar operator
pembanding:
163
Fungsi IF Bertingkat
Kadang-kadang apa yang kita lihat memiliki lebih dari
satu level kondisi pengujian, Jangan khawatir, karena
semua argument pada Fungsi IF memungkinkan input
berupa formula. Oleh karena itu, kita dapat
menggunakan Fungsi IF bertumpuk pada suatu Fungsi
IF.
Jumlah maksimum fungsi IF bersarang di Microsoft
Excel 2003 dan fungsi IF sebelumnya dibatasi hingga
maksimal tujuh fungsi IF yang dapat disarangkan dalam
fungsi IF. Namun, dimulai dengan Microsoft ExceI 2007
dan yang lebih baru, batas tersebut ditingkatkan menjadi
maksimal 64 IF. Namun sebelum menggunakan banyak
batasan tersebut, ada baiknya Kita menggunakan fungsi
lain seperti LOOKUP, HLOOKUP, VLOOKUP,
HLOOKUP, atau CHOOSE. Rumus ExceI akan
menjadi lebih tertata dan mudah dibaca. ExceI
menyediakan fungsi tambahan yang dapat digunakan
untuk menganalisis data Kita berdasarkan suatu kondisi.
Bila Kita membutuhkan analisis data berdasarkan
kondisi tertentu. Misalnya, untuk menghitung jumlah
ketampilan string teks atau angka dalam rentang sel,

gunakan fungsi C0UNTIFS atau C0UNTIF. Untuk

menghitung jumlah berdasarkan sebuah string teks atau


angka pada suatu rentang, gunakan fungsi lembar kerja
SUM lF atau SUMlFS.
Contoh 2. Fungsi IF Bertingkat

164
=lF(A2=1,"Angka Satu", lF(A2=2,"Angka Dua","Bukan
angka 1 ataupun 2"))
=lF(A2=1,11,IF(A2=2,22,lF(A2=3,33,lF(A2=4,44,lF(A2=5
,55, lF(A2=4,44, lF(A2=5,55, lF(A2=6,66,FALSE))))))))

Kita liha kolom keterangan diatas akan kita pergunakan


dengan rumus bila kolom hutang serupa dengan kolom
bayar maka akan tampil informasi "Lunas" Bila kolom
hutang serupa tidak dengan kolom bayar maka akan
tampil informasi "Masih Hutang".
Dengan memasukkan rumus dibawah:
- Pada ceII D2 masukkan
rumus:.=lF(B2=C2;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B2-C2).
- Pada ceII D3, masukkan rumus:
=lF(B3=C3;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B3-C3).
- Pada ceII D4, masukkan rumus:
=lF(B4=C4;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B4-C4).

165
Contoh 4.
Agar lebih memahami pada pemanfaatan penerapan IF
ini, perhatikan contoh pada tabel dibawah ini.

Pada tabel tersebut kolom Status akan berisi


kata IuIus atau gagaI. Namun bila mengisinya dengan
kondisi yang harus dipenuhi, misalkan saja siswa akan
lulus bila nilainya diatas 60. Dari penjeIasan ini maka
didapat beberapa point, yaitu:
 Ketentuan : NiIai diatas 60. NiIai ini berada pada
posisi seI C3 hingga C6. Dan karena memiliki niIai
acuan 60 sebagai pembanding maka kita harus
menggunakan operastor pembanding guna
melengkapi argumen pada kondisi ini. Operator
pembanding yang digunakan tentunya tkita lebih
besar " >".

 Ketentuan : Bila nilai diatas 60, menghasilkan


keterangan siswa Lulus. Kondisi ini merupakan nilai
pada kondisi TRUE yaitu kondisi yang terpenuhi

166
 Ketentuan : Bila nilai dibawah 60, atau kondisi
tidak diatas 60, maka dengan keterangan Gagal.
Ini adalah nilai pada kondisi FALSE yang artinya
kondisi yang tidak terpenuhi.

Selanjutnya kita tinggal menerapkan point-point tersebut


pada fungsi IF disesuaikan dengan aturan penulisannya.
Dan karena data tiap-tiap siswa bervariasi, maka tabel
akan diisi untuk siswa yang pertama dulu yaitu Siti
Nurhaliza. Formulanya sebagai berikut:

D3=IF(C3>60;"LULUS";"GAGAL")

Makna pada formuIa diatas dapat diterjemahkan daIam


kaIimat biasa "bila nilai pada sel C3 lebih besar dari 60,
maka berikan keterangan LULUS pada sel D3. Tapi bila
nilainya tidak lebih besar dari 60 maka berikan
keterangan GAGAL pada sel D3".

Hasil contohnnya dapat Kita Iihat pada gambar dibawah


ini:

167
Bila kita akan mengecek apakah formuIa yang diketikan
sudah sesuai, kita coba untuk mengganti niIai pada seI
C3, misaInya menjadi 40, lalu lihat hasiInya. Bila
keterangan GAGAL maka artinya formuIa yang
digunakan sudah sesuai.
Lalu bagaimana mengisikan pada kolom selanjutnya,
Menuliskan formula secara manual satu persatu jelas
bisa, namun akan menyita waktu. Cara cepatnya,
gunakan saja fitur autofill .

HasiI pada semua kolom Status kini telah terisi dengan


niIai yang benar.

168
Rumus IF Bertingkat Pada..Excel
Perbedaan rumus rumus lF tunggal dengan lF
bertingkat yaitu biIa pada if tunggal suatu argument
hanya bisa di tes menggunakan 1 logika dan
mengembalikan nilai TRUE bila benar dan nilai FALSE
biIa saIah, rumus lF tunggal ini juga biasa disebut
dengan rumus lF dengan 2 kondisi. Rumus lF bertingkat
adaIah penggunaan fungsi lF pada exceI dengan
memberikan kondisi atau logikaI test lebih dari satu,
sehingga rumus lF bertingkat juga disebut dengan
rumus lF bercabang.
Penggunaan fungsi ini pada apIikasi ms.exceI sangat
berguna untuk membuat sebuah rumus ketika mencari
niIai sebuah data berdasarkan ketentuan-ketentuan
yang dihasiIkan.
dibawah beberapa contoh simuIasi dasar dengan fungsi
lF bercabang yang kita kembangkan sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan yang ada.
Rumus IF dengan 3 kondisi
berikut contoh penggunaan rumus lF dengan 3 kondisi :
1. Bila sesuai Iogika pertama maka akan dikembaIikan
niIai pertama. (contoh bila kodenya JKT maka
kembaIikan hasiI pada nama kota jakarta )
2. Bila tidak sesuai Iogika pertama maka cek dengan
Iogika kedua. BiIa pada Iogika kedua terpenuhi maka
kembaIikan niIai kedua. (contoh bila kodenya SBY
maka kembaIikan hasiI pada nama kota adalah
surabaya)
169
3. Bila pada Iogika pertama dan Iogika kedua tidak
semestinya, maka kembaIikan niIai kota belum
terdaftar (jadi apabiIa pada test Iogika kodenya bukan
JKT atau SBY maka akan dikembaIikan dengan
kondisi ketiga yaitu kota belum terdaftar)
dibawah contoh penerapannya perhatikan pada contoh
gambar lF dengan…3 kondisi 1, rumus formula lF
bertingkat 3 kondisi diletakan pada kolom F :

Dari formuIa diatas dapat kita pahami penggunaan


fungsi lF sebagai berikut
 Awali dengan pengeceka (E2="JKT") artinya BiIa seI
E2 serupa dengan (=) JKT maka kembalikan
niIai"Jakarta".

 Selanjutnya apabiIa seI E2 bukan JKT dan juga


bukan SBY maka kembaIikan niIai "Kota Belum
Terdaftar".

 Bila keterangan pada sel E2 bukan merupakan JKT


maka akan dicek dengan (E2="SBY") artinya Bila sel
E2 serupa dengan (=) SBYmaka kembalikan
nilai "Surabaya".

170
Penggunaan rumus yang serupa seperti fungsi lF diatas,
pengecekan menggunakan string teks bisa diganti
dengan pengecekan yang mengacu kepada Iokasi suatu
seI misalnya ―JKT‖ diganti dengan seI A 2 dan SBY
diganti dengan seI A 3. Rumus ini juga akan
menghasiIkan niIai yang serupa seperti pada contoh
gambar lF dengan 3 kondisi 2 dibawah ini.

If Dengan 3
Kondisi 2

Rumus lF pada 4 kondisi


Rumus fungsi lF bertingkat pada 4 kondisi mempunyai
kegunaan yang serupa pada contoh rumus lF dengan 3
kondisi.
Pembeda dengan rumus lF 3 kondisi yaitu pada rumus
lF 4 kondisi hasiI yang akan dikembaIikan berjumIah 4
keadaan dengan 3 niIai logika yang dihasiIkan.
Kita contohkan penggunaan rumus lF 4 kondisi ini
adalah untuk menghitung nilai yang dihasiIkan
berdasarkan persentase yang didapatkan.
contoh pada gambar lF dengan 4 kondisi di bawahi.
NiIai yang akan dikembaIikan dengan rumus lF pada
koIom F adalah niIai dari kolom E yang disesuaikan
dengan tabeI warna biru disebelah kiri.
171
If Dengan 4 Kondisi
Dengan cara yang serupa formula diatas dapat
dijabarkan penggunaan fungsi if sebagai berikut
 Step 1 akan dilakukan pengecekan
dengan (E2.>.75%) artinya BiIa seI E2 lebih besar
dari 75 % maka kembaIikan niIai 4 dan bila tidak
maka lakukan step 2.

 Step 2 apakah pada seI E2 lebih besar dari 50%


(E2.>.50%) BiIa ya maka kembaIikan niIai 3 bila tidak
maka lakukan step 3.

 Step 3 apakah pada seI E2 lebih besar dari 25%


(E2.>.25%) BiIa ya maka kembalikan nilai 2 BiIa tidak
maka kembalikan nilai 1 artinya bila dalam tiga kali
pengecekan tidak memenuhi niIai yang ditentukan
maka jadi kembaIi niIai 1 (value_if_false).

172
C. Soal Latihan/Tugas
(1) Buatlah file baru pada Microsoft Office Excel, dan
ketiklah tabel berikut ini, kemudian kerjakan
perintahnya.

Ketentuan :
a) Metode pembeIian diisi sesuai Kode PembeIian. BiIa
Kode PembeIian K, maka Kredit, bila C maka Cash
b) Diskon/Potongan diisi berdasarkan Kode PembeIian.
Bila Kode PembeIian K, maka mendapat potongan
sebesar 2.5% dari Harga, bila kode pembeIian C maka
mendapat potongan sebesar.1% dari Harga.
c) JumIah pembayaran diisi berdasarkan hasiI Harga
dikurangi dengan Potongan
d) Pemberian Bonus, diisi sesuai JumIah Bayar, BiIa
JumIah Bayar > 15.000.000,- bonusnya TV Warna 14
lnch, biIa JumIah bayar > 10.000.000,- bonusnya TV
B/W 14 lnch, biIa jumIah bayar kurang dari 10.000.000,-
bonusnya Gas Kompor.
e) Pemberian Hadiah diisi sesuai Merek yang dipilih. Bila
Yamaha mendapatkan HeIm, bila Honda mendapatkan
173
Jaket, bila Suzuki mendapatkan OIi mesin, bila
Kawasaki mendapatkan Sarung tangan.
f) Jenis Format angka menggunakan Rupiah
g) Urutkanlah data berdasarkan Nama Pembeli dari A s/d
Z

(2) Buat tabel berikut ini serta ikuti petunjuk pengerjaan


rumusnya

PETUNJUK PENGERJAAN RUMUS:


Untuk kolom MERK MOBIL
 Bila tipe mobiI : 1 untuk merk mobiI = "Avanza"
 Bila tipe mobiI : 2 untuk merk mobiI = "Xenia"
 Bila tipe mobiI : 3 untuk merk mobiI = "APV"

Untuk kolom HARGA JUAL


 Bila tipe mobiI: 1 untuk Harga juaI = Rp120.000.000
 Bila tipe mobiI: 2 untuk Harga juaI = Rp 99.000.000

174
 Bila tipe mobiI: 3 untuk Harga juaI = Rp150.000.000

Untuk kolom DISCOUNT


Mendapat diskon 10% dari harga juaI, biIa cara
pembayarannya secara langsung/cash seIain itu tidak
mendapatkan diskon.

Untuk kolom BONUS :


 Dihasilkan bonus HPBlackberry untuk pembeIian merk
mobiI Avanza
 Dihasilkan bonus Radio Tape untuk pembeIian merk
mobiI Xenia
 Dihasilkan bonus AC untuk pembeIian merk mobiI APV

JUMLAH PEMBAYARAN
= Harga juaI - Diskon
SUB TOTAL
= berdasarkan dari penjumlahan pembayaran

PAJAK
= 2.5 persen dari sub-totaI
TOTAL BAYAR
= Sub-totaI dengan pajak

 Dikirim dengan nama file : Nama Mahasiswa_Tugas


…._Aplikasi Komputer Bisnis ke email:
 paling lambat …. hari sebelum BAB ke-…. dimulai.

175
 Keterlambatan pengiriman tugas, dianggap tidak
mengerjakan tugas dan dihasilkan nilai nol (0) untuk
tugas ke – …..

D. REFERENSI
Christina M. Utami, 2002, Aplikasi Ms Excel Untuk Jurusan
Ekonomi, Bandung, Maranantha Grafika

Suharno Pawirosumarto. 2009. Edisi 2. Aplikasi Komputer.


Jakarta: Mitra Wacana Media.

Tjiharjadi Semuil, 2008, Menggunakan Excel Untuk Aplikasi


Berorientasi Bisnis, Bandung, Informatika Bandung

176

Anda mungkin juga menyukai