http://rumuslengkap.com/excel-logika/tips-membuat-nomor-urut-otomatis-dalam-excel/
http://rumuslengkap.com/category/excel-logika/page/2/
Membuat Nomor Urut Otomatis di Excel – Excel merupakan sistem atau perangkat lunak yang
berfungsi sebagai pengolah angka yang banyak memberikan manfaat dalam kehidupan
manusia untuk menunjang aktifitas harian manusia.
Microsoft Excel itu sendiri sudah umum diketahui oleh banyak orang, bahkan anak-anak SD
juga sudah mulai mengetahui computer. Dan bagi anda yang sekolah di SMP, SMA, atau pun
perguruan tinggi anda tentu lebih familiar dan sudah mengenal dengan baik bagaimana M.s
Excel.
Selain berfungsi sebagai pengolah angka, ms Excel juga memiliki fitur kalkulasi dan
pembuatan grafik yang banyak dibutuhkan dalam menunjang informasi keseharian manusia.
Penggunaan ms Excel itu sendiri saat ini tidak hanya di komputer PC atau pun Laptop, tapi
juga smartphone dengan platform berbasis windows, Macintos, dan lain sebagainya.
Ketika anda memiliki puluhan, ratusan, ribuan, bahkan ratusan ribu data, anda bisa
memanfaatkan program aplikasi ms. Excel untuk membantu anda menyimpan data-data
anda. Selain itu anda mungkin juga membutuhkan data yang sudah dikelompokkan. Nah
dalam pengelompokkan data tersebut, anda tentu juga ingin bahwa data tersebut tersusun
rapi berdasarkan nomor urut.
Nah, untuk mendapatkan data yang urut otomatis maka anda perlu mengetahui tips atau langkah
membuat nomor urut otomatis dalam excel. Untuk itu simak informasi selengkapnya seputar cara
membuat nomor urut otomatis dengan fungsi If berikut ini. sebenarnya Pada tuorial sebelumnya
mengenai cara Mengatur Nomor Urut Yang tidak Beraturan Dengan Rumus Excel sudah pernah
dibahas, tutorial ini merupakan alternatif tutorial sebelumnya
Maksud membuat nomor urut otomatis adalah bahwa nomor urut tersebut akan terisi atau ada jika
data sudah dimasukkan, jika data belum dimasukkan maka nomor urut tidak akan muncul. Di sini
saya akan memberikan ilustrasi missal ada 3 kolom yang berisi data tentang nomor urut, nama,
dan asal sekolah. Dan jika data pada kolom nama di isi, maka nomor urut akan muncul secara
otomatis pada kolom nomor. Dalam membuat nomor urut dengan fungsi If ada dua cara yaitu ; 1)
Nomor Urut otomatis dalam ecxel dengan fungsi IF dan COUNTA, 2) membuat nomor urut
otomatis dalam excel dengan fungsi IF dan ROW.
Yang pertama saya ulas adalah membuat nomor urut dengan Fungsi IF dan Counta
=IF(B2<>””;COUNTA($B$2:B2);””)
Rumus tersebut berarti jika cell B2 tidak sama dengan kosong maka cell A2 akan menampilkan
nilai dari Counta COUNTA($B$2:B2), dan jika cell B2 tidak ada isinya maka cell A2 juga tidak akan
muncul nomor urutnya. Mmebuat nomor urut otomatis dengan counta ini maka nomor urut yang
ada pada data anda akan tetap urut meskipun data anda ada yang lompat baris.
Kedua, Cara Membuat Nomor Urut Otomatis dengan Fungsi IF dan ROW
Dengan data yang sama seperti contoh gambar di atas, masukkan rumus berikut ini pada cell A2:
=IF(B2<>””;ROW()-1;””)
Maksud dari rumus terebut adalah jika Cell B2 ada isinya (tulisan), maka cell A2 akan menampilkan
nomornya dari nilai ROW()-1. Sebaliknya jika cell B2 kosong maka cell A2 juga akan kosong dan
tidak menampilkan nomor urut.
Kegunaan cara yang kedua ini berbeda dengan yang pertama, cara yang kedua ini berfungsi untuk
menampilkan nomor urut berdasarkan baris yang diisi, dan jika barisnya ada yang loncat maka
nomor urutnya juga akan loncat.
Itu tadi informasi yang dapat saya sampaikan mengenai cara membuat nomor urut otomatif dalam
excel dengan fungsi IF, semoga bermanfaat buat anda semua, terima kasih.
Rumus IF merupakan salah satu fungsi paling umum yang digunakan dalam Microsoft Excel.
Fungsi IF atau yang juga bisa diartikan “jika”, digunakan untuk mengecek suatu kondisi. Apabila
kondisi terpenuhi maka fungsi akan mengambil suatu nilai, dan sebaliknya apabila kondisi tersebut
tidak terpenuhi maka akan diambil nilai yang lain. dengan kata lain, fungsi IF disebut fungsi syarat.
Jika suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar apabila syarat terpenuhi serta bernilai
salah jika syarat tidak terpenuhi.
IF(logical_test_value,value_if_true,value_if_false)
Keterangan:
logical_test_value : kondisi logika atau syarat yang akan mengembalikan nilai benar atau
salah.
Ada beberapa jenis penerapan fungsi IF pada Microsoft Office Excel, di antaranya:
Fungsi IF dengan satu test logika atau IF tunggal, digunakan apabila hanya ada satu syarat
yang dipakai untuk memperoleh nilai yang benar. Bentuk penulisannya sederhana yaitu:
=IF(syarat,”nilai_benar”,”nilai_salah”)
Fungsi IF dengan dua test logika, digunakan apabila ada dua syarat yang dipakai untuk
memperoleh nilai yang benar. IF seperti ini biasanya dikembangkan dengan salah satu fungsi
AND atau OR.
– Fungsi AND digunakan apabila kedua syarat merupakan kriteria yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan nilai yang benar. Bentuk penulisannya:
=IF(AND(syarat1,syarat2),”nilai_benar”,”nilai_salah”)
– Fungsi OR digunakan apabila salah satu syarat adalah merupakan kriteria yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan nilai yang benar. Bentuk penulisannya:
=IF(OR(syarat1,syarat2),”nilai_benar”,”nilai_salah”)
Fungsi IF bercabang, digunakan apabila terdapat banyak tingkat pengujian test atau syarat.
Bentuk penulisannya:
=IF(syarat,”nilai_benar”,IF(syarat,”nilai_benar”,IF(syarat,”nilai_benar”,…)))
Jumlah fungsi IF yang diperbolehkan untuk dipakai dalam sebuah formula yang
menggunakan IF bersarang () adalah maksimal 64.
Untuk mendapatkan nilai dari hasil perbandingan, alternatif selain menggunakan fungsi IF()
yang begitu banyak adalah menggunakan fungsi lainnya seperti fungsi VLOOKUP,
HLOOKUP, LOOKUP atau CHOOSE.
Untuk mendapatkan hasil dengan berdasarkan data teks atau bilangan tertentu maka
pertimbangkan untuk menggunakan fungsi-fungsi pendukung lainnya seperti COUNTIF,
COUNTIFS, SUMIF and SUMIFS.
Ada banyak fungsi yang digunakan dalam Microsoft Excel sebagai penunjang sistem pendataan
dan pembukuan organisasi. Salah satu yang paling umum adalah rumus IF yang merupakan
fungsi logika dimana suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar apabila syarat tersebut
terpenuhi, sebaliknya akan bernilai salah apabila syaratnya tidak terpenuhi.
Sebagai salah satu rumus excel lengkap yang disediakan oleh Microsoft Excel, fungsi logika
dengan memakai rumus IF bisa digunakan dengan 2 model, yaitu if tunggal dan if ganda.
IF Tunggal
Misalnya dalam kasus penentuan apakah seorang siswa lulus ujian TIK atau tidak. Syarat
kelulusan yaitu nilai kurang dari 75 maka harus remidi dan apabila mendapatkan nilai mulai dari
75 ke atas maka lulus.
=IF(B3<75,”REMIDI”,”LULUS”)
Dan hasilnya
IF Majemuk
Syarat atau kondisi pada rumus ini adalah lebih dari dua, dimana hasil pertama, kedua, ketiga dan
seterusnya akan sesuai dengan syarat tersebut, sedangkan syarat terakhir tidak sesuai dengan
syaratnya.
=IF(B3<50;”GAGAL”;IF(B3>=75;”REMIDI”;”LULUS”))
dan hasilnya
Tutorial Fungsi Rumus IF ini adalah pelengkap dari materi pemakaian rumus IF logika
sebelumnya, yaitu:
Tutorial rumus IF Excel kali ini adalah seri 3 rumus sakti dalam Microsoft Excel. 2 rumus excel
penting lainnya adalah:
Penggunaan rumus if logika dalam Microsoft Excel ini mendapat porsi yang cukup penting,
mengingat logika adalah bahan dasar dari sebuah perhitungan. Menarik bukan? Excel produk dari
Microsoft office ini memang benar-benar sangat membantu. Selamat belajar dan bekerja.
Di dalam salah satu postingan kami terdapat bahasan tentang mengatur nomor urut dengan rumus
microsoft excel yang penerapannya sesuai dengan data yang ada. Kali ini kami akan melanjutkan
pembahasannya mengenai pengaturan penomoran yang tidak berurutan, maksudnya nomor urut
itu akan muncul dengan tidak berurutan sesuai data, kalau datanya urut nomor itu akan urut tetapi
jika datanya tidak urut maka nomor yang muncul juga tidak urut.
Untuk kasus data di atas, yang akan kita munculkan adalah nomor urut yang tidak berurutan/runtut
Mari kita masukkan dulu fungsi yang dibutuhkan dan selanjutnya lihat hasilnya.
=IF(B4=””,””,ROWS($B$5:B5))
Dan lihat hasilnya sebagai berikut;
Bandingkan dengan materi Mengatur Nomor Urut dengan Rumus Excel sebagai salah satu contoh
penggunaan rumus if sebelumnya.
Demikian pengaturan nomor urut semoga bermanfaat, dan mempermudah kita dalam
mengerjakan tugas atau pekerjaan kita sehari-hari.
Selamat mencoba.
Pada kesempatan ini, saya akan mencoba membahas meneganai cara menghitung biaya sewa
DVD/CD pada Microsoft Excel. Pembahan ini mungkin bisa sedikit membantu bagi para pemiliki
rentalan untuk menghitung berapa jumlah uang yang harus dibayarkan oleh para penyewa. Pada
prinsinya, untuk menghitunga biaya sewa ini menggunakan fungsi kombinasi seperti fungsi IF dan
Date. Untuk mengetahui mengenai cara penghitungan ini, berikut ulasannya.
Misalnya, sebuah rentalan menyewakan DVD dengan harga Rp 5000 per hari dan CD dengan
harga Rp 2500 per hari. Dengan biaya denda keterlambatan pengembalian untuk DVD seharga
Rp 2000 per hari dan CD seharga Rp 1000 per hari.
1. Langkah pertama, buat data tabelnya sebagai berikut.
2. Pada kolom Batas Sewa cell C3 ketikan rumus =IF(B3>3,3,IF(B3>2,2,1)), untuk mengisi cell C4
sampai cell C7 gunakan fungsi Auto Fill
3. Selanjutnya untuk mengisi kolom Lama sewa pada cell F3 ketikan rumus =E3-D3, dan pada
kolom Status Sewa pada cell G3 ketikan rumus =IF(F3>C3,”denda”,”tidak”).
4. Selanjutnya untuk mengisi kolom Biaya Denda pada bagian cell H3 ketikan rumus
=IF(LEFT(A3,1)=”C”,(F3-C3)*1000*B3,(F3-C3)*2000*B3), gunakan fungsi Auto Fill untuk mengisi
cell H4 sampai cell H7.
5. Selanjutnya untuk mengisi kolom Biaya Sewa pada bagian cell I3 ketikan rumus ini
=IF(LEFT(A3,1)=”C”,B3*2500,B3*5000), gunakan fungsi Auto Fill untuk mengisi cell I4 sampai cell
I7.
6. Selanjutnya untuk mengisi kolom Total bayar pada cell J3 ketikan rumus =H3+I3, gunakan
fungsi Auto Fill untuk mengisi cell J4 sampai cell J7. Maka hasilnya akan seperti berikut.
Maka didapatlah total bayar dari penyewaan DVD/CD, jika para penyewa meminjam DVD/CD lebih
dari batas sewa yang ditentukan, maka akan mendapat denda dengan biaya yang telah ditentukan
per harinya. semoga bermanfaat.
Kembali kita belajr rumus-rumus excel untuk membantu meringankan pekerjaan sehari hari. Kalau
kita belom sempat ikut kursus komputer terutama program excel, jangan kuwatir, materi-materi
disini juga cukup lumayan bagus. Kali ini kita belajar rumus Excel untuk menghitung jam kerja
berdasarkan shift.
Bagi sebagian perusahaan jam kerja merupakan salah satu peran penting dalam menentukan
lamanya kerja seorang pegawai, Jam kerjanya pun ada yang memakai sistem Shift atau
pembagian waktu kerja agar jam kerja pegawai dapat termenej dengan baik. Maka dari itu, pada
kesempatan ini akan mencoba menghitung Jam Kerja Berdasarkan Shift dengan
bantuan Microsoft Excel.
Terlebih dahulu siapkan lembar kerja Excel dan buat tabel datanya sebagai berikut.
Pada tabel jam kerja terdiri dari jam masuk dan jam keluar berdasarkan Shift I dan shift II, lalu
tabel Istirahat I (Shift I) dan istirahat II (Shift II) masing-masing diberikan waktu setengah jam saja,
Sekarang akan berfokus pada tabel jumlah jam kerja berdasarkan shift, disana telah tersedia data
nama, shift kerja, jam masuk, dan jam keluar.
Mengisi kolom Masuk bagian status sel E11 atau khusus shift I. caranya masukan rumus berikut.
=IF(C11=”I”,IF(D11>C4,”Telat”,”Ok”),IF(D11>D4,”Telat”,”Ok”))
Dan untuk mengisi status khusus Shift II sel E14, rumusnya sebagai berikut.
=IF(C14=”II”,IF(D14>C5,”Telat”,”Ok”),IF(D14>D5,”Telat”,”Ok”))
Selanjutnya untuk mengisi kolom Keluar bagian status pada sel G11, masukan rumus berikut.
Dan untuk status keluar khusus Shift II sel G14, masukan rumus berikut.
Setelah rumus diatas dimasukan semua ke kolom yang kosong, maka hasilnya sebagai berikut.
Dari keterangan status diatas, pada jam masuk jika pegawai masuk tepat jam 8:00 maka statusnya
OK atau tepat waktu, tetapi jika pegawai masuk melebihi jam 8:00 maka statusnya telat. Begitu
pun berlaku untuk status di jam keluar.
Selanjutnya untuk mengisi kolom Jumlah Jam pada sel H11, masukan rumus =F11-D11-I4 khusus
shift I dan untuk shift II pada sel H14 masukan rumus =F14-D14-I5.
Maka jumlah jam pegawai sudah di dapat, tentunya dengan adanya tabel penghitungan jumlah
jam kerja dapat membantu menentukan prestasi pegawai, jika pegawai bekerja dengan tepat
waktu, kemungkinan pegawai akan menyandang predikat pegawai teladan. Hebat bukan?
Semoga sukses selalu
Memeriksa soal pilihan ganda dengan Excel, memang bisa? Pertnyaan itulah yang menjadi inti
materi kursus microsoft excel online kita kali ini. Menyematkan nama “PINTAR” untuk Microsoft
Excel memang sangatlah pantas, kehadirannya sangat membantu sekali terutama untuk dunia
pendidikan. Karena Excel ini dapat dipakai untuk memeriksa jawaban dengan soal berupa pilahan
ganda.
Untuk lebih jelasnya, mari kita memulai aksi memeriksa jawaban soal pilihan ganda pada Excel.
Langkah pertama siapkan 2 buah lembar kerja (worksheet) sepeti berikut.
1. Lembar kerja pertama, beri nama “Hitung” yang isinya berupa tabel untuk menghitung nilai yang
diperoleh dari soal pilihan ganda.
2. Lembar kerja kedua, beri
nama “Proses” yang isinya berupa tabel untuk memproses data nilai dari soal pilihan ganda.
Misalkan telah diketahui data-datanya sebagai berikut.
Selanjutnya mengisi kolom Skor nilai (sel E7 sampai H11), terlebih dahulu isikan rumus
=IF(E6<=LEN(C7),IF(MID(C7,E6,1)=MID(jawaban,E6,1),1,0),0), maka hasilnya sebagai berikut.
Setelah semua kolom pada lembar kerja kedua “Proses” terisi, selanjutnya beralih ke lembar kerja
pertama “Hitung”. Pada sel B4 (jumlah soal) isikan rumus =LEN(Proses!C3), dan Skala nilai ketik
secara manual saja, misalkan skala nilainya 100.
Kemudian untuk mengisi kolom nama siswa pada sel B7 isikan rumus =Proses!B7 dan Rincian
jawaban pada sel C7 isikan rumus =IF(Proses!C7=””,””,Proses!C7), hal ini dilakuka agar nama
siswa dan rincian jawaban dapat di isi secara otomatis dari lembar kerja “Proses” tanpa harus
mengetik ulang.
Selnjutnya untuk
mengisi Total Skor pada sel D7 masukan rumus =SUM(Proses!E7:N7), gunakan fungsi Auto Fiil
untuk mengisi sel D8 sampai sel D11, kemudian untuk mengisi kolom Nilai sel E7 masukan rumus
=IF(D7=””,””,(D7/(B4*1))*C4), sama seperti Total Skor gunakan fungsi Auto Fill agar dapat terisi
secara otomatis pada sel E8 sampai E11.
Selanjutnya mengisi
Jumlah, Nilai Terbesar, Nilai Terkecil dan Nilai Rata-rata masukan rumus :
Rumus Jumlah (sel D13), =SUM(D7:D11) dan jumlah sel E13, =SUM(E7:E11)
Rumus Nilai Terbesar (sel E14), =MAX(E7:E11)
Rumus Nilai Terkecil (sel E15), =MIN(E7:E11)
Rumus Nilai rata-rata (sel E16), =AVERAGE(E7:E11)
Caranya tentu sangat mudah, dengan menggunakan beberapa fungsi dan rumus penghitungan
PPh 21 dengan bantuan Excel ini bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat. Mari jangan berlama-
lama, kita langsung saja kepada prakteknya menghitung PPh 21 terutang.
Langkah pertama, siapkan 2 (dua) Worksheet atau lembar kerja pada Excel.
1. Worksheet pertama (Hitung PPh 21), berisikan data penghitungan PPh 21. Misalnya Wajib
Pajak memperoleh penghasilan per bulan Rp 2.500.00 maka penghasilan disetahunkan Rp
30.000.000 sebagai berikut.
2. Worksheet kedua
(Data Tarif), berisikan data Tarif PPh 21 sebagai berikut.
Selanjutnya untuk
menentukan Status tanggungan pada Worksheet pertama, gunakan fungsi Combo Box, data dari
Status tanggungan tersebut didapat dari Worksheet kedua. Misal status K/1 (Menikah dengan 1
tanggungan anak) adalah Rp 28.350.000
Selanjutnya mengisi
penghasilan bruto, dengan masukan =E6 pada sel E11. Kemudian untuk menghitung biaya
jabatan tempatkan kursor pada sel E13 dan isikan =IF((E11*0.06)>6000000,6000000,(E11*0.06)).
Mka hasilnya sebesar Rp 1.800.000, ini didapat dari 15 % x 30.000.000.
Kesimpulan, Menghitung
PPh 21 dengan Excel ini sangat membantu untuk Wajib Pajak, karena seperti yang diketahui,
dalam melakukan pembayaran PPh 21 terutang, Wajib Pajak diberi tanggung jawab untuk dapat
menghitung sendiri jumlah PPh 21 terutang tersebut. Maka dengan adanya fungsi dan rumus PPh
21 Excel ini semoga dapat membantu Wajib Pajak dan untuk lebih lengkap pembahasan pajak
penghasilan ini lihat:
Begitulah materi kursus online tentang penggunaan excel untuk menghitung pajak PPh 21 ini tentu
masih banyak kekurangan disana sini namun berharap ada sedikit manfaatnya. Semoga Sukses
Selalu.
MENGITUNG BERAT BADAN IDEAL
MENURUT BMI DENGAN EXCEL
rumuslengkap | February 1, 2014 | Excel logika, Rumus Penting | 4 Comments
Sedikit berbeda dengan materi sebelumnya, kali ini materi dalam kursus excel ini mengajak
berbincang tentang berat badan ideal. Memiliki bentuk badan yang ideal sangat di dambakan oleh
setiap orang, namun dengan adanya keterbatasan alat penghitung berat badan, mereka tidak
mengetahui berat badan ideal mereka. Tapi jangan khawatir, Microsoft Excel akan mencoba
menjawabnya, program spreadsheet ini akan memberikan rumus dan fungsi untuk menghitung
berat badan ideal yang banyak didambakan orang.
Kita langsung saja pada prakteknya, kita akan menghitung berat badan ideal menurut Body Max
Index
Body Max Index (BMI) atau Index Massa Tubuh (IMT) merupakan penghitungan berat badan ideal
yang didasarkan pada rumus : IMT(BMI) = Berat Badan (Kg) / (Tinggi badan (m) x Tinggi
badan(m).
Untuk menghitung berat badan ideal di excel, Siapkan terlebih dahulu data yang dibutuhkan untuk
menghitung berat badan ideal, seperti berikut.
Kemudian masukan
berat badan (sel C5) dan tinggi badan (sel C6), misalnya berat badan sebesar 50 Kg dan tinggi
badan 170 cm, untuk menghitung Body Max Index (BMI) pada sel C7, isikan rumus berikut :
=IF(OR(C6<>0,C5<>0),C5/((C6/100)*(C6/100))). Maka hasilnya seperti berikut.
Selanjutnya untuk
mengisi Keterangan pada sel C9 masukan rumus berikut ini :
=IF(C7=0,”silahkan cek data berat badan dan tinngi badan”,IF(C7<18.5,”Berat badan kurang ideal
-perbanyak konsumsi makanan berkalori yang mengandung karbohidrat
kompleks”,IF(C7<22.9,”Berat badan anda ideal”,IF(C7<29.9,”Berat Badan ideal namun hampir
mencapai obesitas – jaga pola makan + perbanyak olahraga”,”Berat badan anda melebihi ideal,
anda menderita obesitas”))))
Dari hasil penghitungan berat badan Ideal diatas menunjukan bahwa dengan berat badan 50 kg
dan tinggi badan 170 cm, Body Max Index (BMI) yang dihasilkan 17,301 dan menurut keterangan
hasil tersebut berat badan kurang ideal, maka dianjurkan untuk memperbanyak mengkonsumsi
makanan berkalori yang mengandung karbohidrat kompleks.
Kesimpulan, penghitungan berat badan ideal dengan bantuan Exce. ini semoga dapat
menginspirasi Anda untuk mendapatkan badan yang ideal, yang terpenting tetap jaga kesehatan
Anda.
Seperti yang diketahui, pada saat Bapak/Ibu Guru sedang melakukan cek absensi terhadap siswa,
pengecekan tersebut dilakukan secara manual. Namun kini dengan bantuan Excel dapat
meringankan salah satu tugas Bapak/Ibu Guru tersebut. Tugasnya hanya tinggal klik pada kotak
Check Box maka akan mengartikan siswa tersebut hadir, Jika tidak di klik maka berarti siswa
tersebut tidak hadir. Untuk lebih jelasnya silahkan simak dan ikuti langkah-langkah berikut ini.
5. Selanjutnya tempatkan kursor pada kolom Kehadiran tepatnya sel D5, kemudian masukan
rumus =IF(G5=TRUE,”Hadir”,”Tidak Hadir”), hasilnya sebagai berikut.
ENGGUNAAN IF GANDA/MULTI
DALAM RUMUS EXCEL
rumus excel | December 21, 2013 | Excel logika | 130 Comments
Rumuslengkap.com sebagai blog sederhana yang berkeinginan memuat materi kursus microsoft
excel secara online ini mengajak untuk melanjutkan pembahasan rumus if dasar dan fungsi rumus
if excel sebelumnya. Sekarang kita lanjutkan pembahasan kita yaitu tentang formula IF
Ganda/Multi. Kegunaan dari fungsi ini adalah menentukan pernyataan atau nilai syarat dan pilihan
yang ditentukan lebih dari satu, sebagaimana pada if tunggal. Sintaksnya yaitu:
Keterangan : untuk tutup kurung yang terakhir disesuaikan dengan jumlah if yang ada, misal if
yang ditulis 2 berarti tutup kurungnya ya 2 Contoh 1, Fungsi IF dengan 2 syarat, 3 pilihan.
=IF(H6>=85,”BAIK SEKALI”,IF(H6>=60,”BAIK”,”CUKUP”)
=IF(H7>=85,”BAIK SEKALI”,IF(H7>=60,”BAIK”,”CUKUP”))
Dan seterusnya sampai cell I15, gunakan Fill Handle, gambar kursor (+) di pojok bawah cell.
Klik tahan dan seret sampai ke cell I15
Tulis
rumus di cell paling atas aja, kemudian gunakan Fill Handle kayak contoh di atas biar tidak
binggung…selamat mencoba dan untuk lebih mahir kembangkan sendiri yaaaaa…… Contoh lain
=IF(B6=”MB25″,250,IF(B6=”PR80″,750,IF(B6=”M717″,30,IF(B
6=”MM34″,150,35))))
Untuk menambah decimal/angka nol pada harga, anda bisa klik Increase Decimal, seperti
Itulah rumus excel lengkap kita kali ini. Fungsi rumus IF memang sant berguna. Dengan harapan
bisa dianggap sebagai tempat belajar online penganti kursus microsoft excel tentu masih banyak
kekuranagan disana sini. Harap maklum dan semoga bermanfaat
Sekarang kita lanjutkan materi kursus microsoft excel ini. Materi kali ini adalah tentang penjelasan
dan rumus logika if pada excel 2007. IF adalah fungsi logika dalam Microsoft excel yang sering
digunakan karena sangat memudahkan dalam menyelesaikan pernyataan yang berhubungan
dengan logika bahkan dalam bahasa pemograman sekalipun sering digunakan logika.
Fungsi IF yang dalam bahasa kita berarti JIKA merupakan kata yang digunakan menyatakan
suatu argument atau pernyataan tertentu sehingga diperoleh penjelasan yang pasti. Misal, Jika
kamu mandi maka badan kamu bersih.
FUNGSI IF TUNGGAL
=IF(Logical_test,Value_if_true,value_if_false)
Keterangan :
Logical_test merupakan cell yang akan di evaluasi berdasarkan syarat percabangan yang
ditentukan
Value_if_true merupakan pernyataan atau nilai jika syarat percabangan terpenuhi
Value_if_false merupakan pernyataan atau nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi.
Jadi yang dimaksud dengan syarat adalah Logical_test, sedang pilihan 1 value_if_true, pilihan 2
adalah value_if_false
Data di atas akan ditentukan keterangan LULUS jika siswa mendapat nilai rata-rata 80 ke atas,
sedang siswa yang mendapat nilai rata-rata di bawah 80 akan di nyatakan TIDAK LULUS.
Adapun rumus yang digunakan untuk menyelesaikan data di atas adalah sebagai berikut;
Buka Fungsi melalui insert Function (fx) pilih dan klik fungsi IF akan muncul Function arguments.
Tulis pada Logical_test H6>=80, pada value_if_true tulis “LULUS”, pada value_if_false tulis
“TIDAK LULUS”. (lihat gambar di bawah ini) jangan lupa yaa data yang berupa teks wajib di apit
dengan tanda kutip(”….”)
Dalam Microsoft Excel fungsi yang juga sering digunakan adalah fungsi Logika atau IF, tapi
sebelum pembahasan lebih lanjut tentang fungsi IF ada beberapa hal yang perlu dipelajari terlebih
dahulu sebagai penunjang dalam mengoperasikan fungsi Logika/If ini.
a. Operator Logika.
Fungsinya untuk menentukan ekspresi logika, sebagai syarat untuk melakukan pilihan dalam
penulisan rumus. Operator Logika itu adalah:
= : Sama Dengan
b. Ekspresi Logika
Suatu pernyataan logika yang menghasilkan nilai TRUE (Benar) atau FALSE (salah).
Contoh: 5+6<10 hasilnya FALSE
c. Gerbang Logika
1) AND
Contoh: AND(A5<10,B5=20) apabila semua nilai logika TRUE maka hasilnya TRUE atau benar,
bila ada satu atau semua bernilai FALSE maka hasilnya juga FALSE atau Salah.
2) OR
Sintaksnya: OR(ekspresi logika 1, ekspresi logika 2, ekspresi logika 3,…..) maksimum 30 ekspresi
logika.
Contoh: OR(A5<10,B5=20) apabila salah satu atau semua dari nilai logika TRUE maka hasilnya
TRUE atau benar, bila semua salah maka hasilnya juga FALSE atau salah.
3) NOT
Contohnya: NOT(A5<10) apabila nilai dari A5<10 TRUE maka hasilnya FALSE atau salah tapi bila
bernilai FALSE atau salah maka hasilnya TRUE atau benar.
d. Fungsi IF
1) IF Tunggal
Contoh : =IF(C3>=75,”LULUS”,”GAGAL”)
2) IF Ganda
Contoh : =If(C3>=85,”Baik”,IF(C3>=75,”Cukup”,”Kurang”))
Catatan : Apabila data/pilihan yang digunakan berupa teks maka harus ditulis di antara
tanda kutip, (lihat contoh di atas)
Untuk lebih detail bagaimana contoh penggunaan fungsi If dalam data, lihat pembahasan lebih
detil khusus tentang penggunaan rumus IF dalam excel. Terimakasih dan selamat bekerja dengan
excel.
Tutorial rumus excel lengkap kali ini tentang IF (jika). Tes Logika dalam Microsoft Excel yang
menggunakan fungsi IF dapat dikembangkan dengan tambahan salah satu fungsi AND, OR atau
NOT. Fungsi-fungsi tersebut merupakan tambahan untuk mengembangkan tes kondisi dalam
suatu data tertentu.
Adapun dalam penerapannya fungsi AND, dan OR menggunakan maksimal 30 logika, sedang
fungsi NOT hanya mempunyai satu argumen logika saja.
Berikut sintaksnya :
Contoh : =IF(AND(A1<10,B1=20) artinya apabila semua nilai logika benar maka hasilnya pasti
benar, bila ada satu atau semua bernilai salah maka hasilnya juga salah.
Contoh : =IF(OR(A1<10,B1=20) artinya apabila salah satu atau semua dari nilai logika benar maka
hasilnya benar, bila semua salah maka hasilnya salah.
=IF(NOT(logika)
Contoh : =IF(NOT(A1<10) artinya apabila nilai dari A1<10 itu benar maka hasilnya salah tapi bila
bernilai salah maka hasilnya benar (logika terbalik)
Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh penggunaan di bawah ini:
Ketentuan soal:
Jika jenis pembelian = K (Kredit), maka harga jual = 1.25 x harga satuan harga
Jika jenis pembelian =T (Tunai), maka harga jual = HArga Satuan Normal
2. Untuk mencari Total Harga = Jumlah Beli x Harga Jual per Unit
Jika Pembelian dilakukan secara Tunai dan jumlah beli di atas 15, maka mendapat diskon sebesar
10% dari Total Harga.
Jika membeli computer merek Axioo atau Acer, maka mendapat voucer 50.000
5. Untuk mencari total Bayar = Jumlah Beli x Harga Jual per Unit – Diskon.
Untuk menjawab soal di atas rumus yang mesti di tulis adalah sebagai berikut:
1. Rumus untuk mencari Harga Jual per Unit menggunakan fungsi IF Tunggal dan perkalian, yaitu
Posisi kursor cell di G5, =IF(F5=”K”,1.25*D5,D5)
2. Rumus untuk mencari Total Harga di Cell H5 menggunakan operator matematika Perkalian
yaitu=E5*G5
3. Rumus untuk mencari Diskon di Cell I5 menggunakan fungsi IF dengan tambahan Fungsi AND
yaitu, =IF(AND(F5=”T”,E5>15),10%*H5,0)
4. Rumus untuk mencari Voucer di cell J5 menggunakan Fungsi IF Ganda dengan tambahan
Fungsi OR yaitu,
5. Rumus untuk mencari Total Bayar di Cell K5 menggunakan operator metematika Perkalian dan
Pengurangan yaitu, =(E5*G5)-I5 atau langsung saja =(H5-I5)
Untuk rumus baris ke 6 sampai 9 cukup di copy dari baris 5 atau menggunakan Fill Handle.
Catatan : Jika hasil rumus yang mucul tidak ada tanda koma, maka gunakan ikon Comma
Styleyang ada di Group Number. Caranya select/blok semua data kemudian klik Comma Style.
Untuk menambahkan atau menyisipkan symbol mata uang (Rupiah/Rp), Blok data kemudian
klik accounting number format yang ada di group number, pilih symbol Rp Indonesian dan
klik, maka simbol Rp akan muncul. Jika tidak ada lanjutkan dengan meng-klik more
accounting formats, pada sub tab symbol cari dan klik Rp Indonesian kemudian OK.
Demikian pembahasan Fungsi IF dengan tambahan OR dan AND, jika ingin mebaca lebih lanjut
penggunaan fungsi rumus if dalam excel ini, lihat artkel berikut: