Anda di halaman 1dari 35

TIPS MEMBUAT NOMOR URUT OTOMATIS DALAM EXCEL

http://rumuslengkap.com/excel-logika/tips-membuat-nomor-urut-otomatis-dalam-excel/

http://rumuslengkap.com/category/excel-logika/page/2/

Membuat Nomor Urut Otomatis di Excel – Excel merupakan sistem atau perangkat lunak yang
berfungsi sebagai pengolah angka yang banyak memberikan manfaat dalam kehidupan
manusia untuk menunjang aktifitas harian manusia.

Microsoft Excel itu sendiri sudah umum diketahui oleh banyak orang, bahkan anak-anak SD
juga sudah mulai mengetahui computer. Dan bagi anda yang sekolah di SMP, SMA, atau pun
perguruan tinggi anda tentu lebih familiar dan sudah mengenal dengan baik bagaimana M.s
Excel.

Selain berfungsi sebagai pengolah angka, ms Excel juga memiliki fitur kalkulasi dan
pembuatan grafik yang banyak dibutuhkan dalam menunjang informasi keseharian manusia.
Penggunaan ms Excel itu sendiri saat ini tidak hanya di komputer PC atau pun Laptop, tapi
juga smartphone dengan platform berbasis windows, Macintos, dan lain sebagainya.

Ketika anda memiliki puluhan, ratusan, ribuan, bahkan ratusan ribu data, anda bisa
memanfaatkan program aplikasi ms. Excel untuk membantu anda menyimpan data-data
anda. Selain itu anda mungkin juga membutuhkan data yang sudah dikelompokkan. Nah
dalam pengelompokkan data tersebut, anda tentu juga ingin bahwa data tersebut tersusun
rapi berdasarkan nomor urut.
Nah, untuk mendapatkan data yang urut otomatis maka anda perlu mengetahui tips atau langkah
membuat nomor urut otomatis dalam excel. Untuk itu simak informasi selengkapnya seputar cara
membuat nomor urut otomatis dengan fungsi If berikut ini. sebenarnya Pada tuorial sebelumnya
mengenai cara Mengatur Nomor Urut Yang tidak Beraturan Dengan Rumus Excel sudah pernah
dibahas, tutorial ini merupakan alternatif tutorial sebelumnya

Maksud membuat nomor urut otomatis adalah bahwa nomor urut tersebut akan terisi atau ada jika
data sudah dimasukkan, jika data belum dimasukkan maka nomor urut tidak akan muncul. Di sini
saya akan memberikan ilustrasi missal ada 3 kolom yang berisi data tentang nomor urut, nama,
dan asal sekolah. Dan jika data pada kolom nama di isi, maka nomor urut akan muncul secara
otomatis pada kolom nomor. Dalam membuat nomor urut dengan fungsi If ada dua cara yaitu ; 1)
Nomor Urut otomatis dalam ecxel dengan fungsi IF dan COUNTA, 2) membuat nomor urut
otomatis dalam excel dengan fungsi IF dan ROW.

Yang pertama saya ulas adalah membuat nomor urut dengan Fungsi IF dan Counta

Pada Cell A2 masukkan rumus

=IF(B2<>””;COUNTA($B$2:B2);””)

Rumus tersebut berarti jika cell B2 tidak sama dengan kosong maka cell A2 akan menampilkan
nilai dari Counta COUNTA($B$2:B2), dan jika cell B2 tidak ada isinya maka cell A2 juga tidak akan
muncul nomor urutnya. Mmebuat nomor urut otomatis dengan counta ini maka nomor urut yang
ada pada data anda akan tetap urut meskipun data anda ada yang lompat baris.

Kedua, Cara Membuat Nomor Urut Otomatis dengan Fungsi IF dan ROW

Dengan data yang sama seperti contoh gambar di atas, masukkan rumus berikut ini pada cell A2:

=IF(B2<>””;ROW()-1;””)
Maksud dari rumus terebut adalah jika Cell B2 ada isinya (tulisan), maka cell A2 akan menampilkan
nomornya dari nilai ROW()-1. Sebaliknya jika cell B2 kosong maka cell A2 juga akan kosong dan
tidak menampilkan nomor urut.

Kegunaan cara yang kedua ini berbeda dengan yang pertama, cara yang kedua ini berfungsi untuk
menampilkan nomor urut berdasarkan baris yang diisi, dan jika barisnya ada yang loncat maka
nomor urutnya juga akan loncat.

Itu tadi informasi yang dapat saya sampaikan mengenai cara membuat nomor urut otomatif dalam
excel dengan fungsi IF, semoga bermanfaat buat anda semua, terima kasih.

PENGGUNAAN FUNGSI RUMUS IF DALAM MICROSOFT EXCEL


rumuslengkap | August 20, 2014 | Excel dasar, Excel logika | 82 Comments

Rumus IF merupakan salah satu fungsi paling umum yang digunakan dalam Microsoft Excel.
Fungsi IF atau yang juga bisa diartikan “jika”, digunakan untuk mengecek suatu kondisi. Apabila
kondisi terpenuhi maka fungsi akan mengambil suatu nilai, dan sebaliknya apabila kondisi tersebut
tidak terpenuhi maka akan diambil nilai yang lain. dengan kata lain, fungsi IF disebut fungsi syarat.
Jika suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar apabila syarat terpenuhi serta bernilai
salah jika syarat tidak terpenuhi.

Sintaks Dasar Fungsi Rumus IF

IF(logical_test_value,value_if_true,value_if_false)
Keterangan:

 logical_test_value : kondisi logika atau syarat yang akan mengembalikan nilai benar atau
salah.

Misalnya: A2>B2, A2<=B2, dll.

 value_if_true : nilai yang diberikan apabila kondisi di atas benar


 value_if_false : nilai yang diberikan apabila kondisi di atas salah

Ada beberapa jenis penerapan fungsi IF pada Microsoft Office Excel, di antaranya:

 Fungsi IF dengan satu test logika atau IF tunggal, digunakan apabila hanya ada satu syarat
yang dipakai untuk memperoleh nilai yang benar. Bentuk penulisannya sederhana yaitu:

=IF(syarat,”nilai_benar”,”nilai_salah”)
 Fungsi IF dengan dua test logika, digunakan apabila ada dua syarat yang dipakai untuk
memperoleh nilai yang benar. IF seperti ini biasanya dikembangkan dengan salah satu fungsi
AND atau OR.

– Fungsi AND digunakan apabila kedua syarat merupakan kriteria yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan nilai yang benar. Bentuk penulisannya:

=IF(AND(syarat1,syarat2),”nilai_benar”,”nilai_salah”)

– Fungsi OR digunakan apabila salah satu syarat adalah merupakan kriteria yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan nilai yang benar. Bentuk penulisannya:

=IF(OR(syarat1,syarat2),”nilai_benar”,”nilai_salah”)

 Fungsi IF bercabang, digunakan apabila terdapat banyak tingkat pengujian test atau syarat.
Bentuk penulisannya:

=IF(syarat,”nilai_benar”,IF(syarat,”nilai_benar”,IF(syarat,”nilai_benar”,…)))

Langkah-langkah penulisan fungsi IF:

 Klik pada sel yang akan diisi


 Awali penulisan rumus dengan tanda sama dengan (=)
 Ketik kata IF
 Lanjutkan dengan tanda kurung
 Masukkan logical test atau syarat yang dapat berupa nilai suatu cell atau bisa berupa formula
 Beri tanda koma (,) atau titik koma (;) untuk memisahkan antara logical_test, value_if_true
dan value_if_false
 Masukkan value_if_true yang artinya apabila logical_test benar maka teks ini yang akan
dihasilkan
 Masukkan value_if_false yang artinya apabila logical_test salah maka teks ini yang akan
dihasilkan
 Beri tanda petik(“ “) pada statement yang berupa kalimat
 Jangan lupa untuk mengakhiri rumus dengan tanda tutup
 Tekan enter dan copy formula-nya ke sel di bawahnya

Tips Menggunakan Fungsi IF dalam Excel

 Jumlah fungsi IF yang diperbolehkan untuk dipakai dalam sebuah formula yang
menggunakan IF bersarang () adalah maksimal 64.
 Untuk mendapatkan nilai dari hasil perbandingan, alternatif selain menggunakan fungsi IF()
yang begitu banyak adalah menggunakan fungsi lainnya seperti fungsi VLOOKUP,
HLOOKUP, LOOKUP atau CHOOSE.
 Untuk mendapatkan hasil dengan berdasarkan data teks atau bilangan tertentu maka
pertimbangkan untuk menggunakan fungsi-fungsi pendukung lainnya seperti COUNTIF,
COUNTIFS, SUMIF and SUMIFS.

Ada banyak fungsi yang digunakan dalam Microsoft Excel sebagai penunjang sistem pendataan
dan pembukuan organisasi. Salah satu yang paling umum adalah rumus IF yang merupakan
fungsi logika dimana suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar apabila syarat tersebut
terpenuhi, sebaliknya akan bernilai salah apabila syaratnya tidak terpenuhi.

Contoh Penggunaan Rumus IF

Sebagai salah satu rumus excel lengkap yang disediakan oleh Microsoft Excel, fungsi logika
dengan memakai rumus IF bisa digunakan dengan 2 model, yaitu if tunggal dan if ganda.

IF Tunggal

Misalnya dalam kasus penentuan apakah seorang siswa lulus ujian TIK atau tidak. Syarat
kelulusan yaitu nilai kurang dari 75 maka harus remidi dan apabila mendapatkan nilai mulai dari
75 ke atas maka lulus.

Sesuai dengan syarat yang digunakan, maka rumusnya

=IF(B3<75,”REMIDI”,”LULUS”)
Dan hasilnya
IF Majemuk

Syarat atau kondisi pada rumus ini adalah lebih dari dua, dimana hasil pertama, kedua, ketiga dan
seterusnya akan sesuai dengan syarat tersebut, sedangkan syarat terakhir tidak sesuai dengan
syaratnya.

Rumus: =IF(KONDISI,”NILAI BENAR1”, IF(KONDISI2,”NILAI


BENAR2”,”NILAI SALAH”)
Dari contoh kasus di atas, disyaratkan apabila :

 nilai <50, maka Gagal


 nilai 50 sampai <75, maka Remidi
 nilai >=75, maka Lulus

sehingga rumusnya menjadi

=IF(B3<50;”GAGAL”;IF(B3>=75;”REMIDI”;”LULUS”))
dan hasilnya

Tutorial Fungsi Rumus IF ini adalah pelengkap dari materi pemakaian rumus IF logika
sebelumnya, yaitu:

1. Fungsi Logika dalam excel


2. Pengantar rumus IF dasar

3. Pembahasan rumus IF dalam Excel khususnya 2007

4. Penggunaan rumus IF Tunggal dan If Ganda

Tutorial rumus IF Excel kali ini adalah seri 3 rumus sakti dalam Microsoft Excel. 2 rumus excel
penting lainnya adalah:

 Tutorial Rumus HLOOKUP Excel


 Tutorial Rumus Excel VLOOKUP untuk Pemula

Penggunaan rumus if logika dalam Microsoft Excel ini mendapat porsi yang cukup penting,
mengingat logika adalah bahan dasar dari sebuah perhitungan. Menarik bukan? Excel produk dari
Microsoft office ini memang benar-benar sangat membantu. Selamat belajar dan bekerja.

MENGATUR NOMOR URUT YANG


TIDAK BERATURAN DENGAN RUMUS
EXCEL
rumus excel | June 30, 2014 | Excel dasar, Excel logika | 3 Comments

Di dalam salah satu postingan kami terdapat bahasan tentang mengatur nomor urut dengan rumus
microsoft excel yang penerapannya sesuai dengan data yang ada. Kali ini kami akan melanjutkan
pembahasannya mengenai pengaturan penomoran yang tidak berurutan, maksudnya nomor urut
itu akan muncul dengan tidak berurutan sesuai data, kalau datanya urut nomor itu akan urut tetapi
jika datanya tidak urut maka nomor yang muncul juga tidak urut.

Coba lihat data di bawah ini;


Data di atas sengaja kami tulis tidak runtut (loncat-
loncat) dan untuk menampilkan nomor urut yang belum ada (yang diberi tanda tanya), maka
diperlukan rumus/fungsi excel untuk memunculkannya.

Untuk kasus data di atas, yang akan kita munculkan adalah nomor urut yang tidak berurutan/runtut

Mari kita masukkan dulu fungsi yang dibutuhkan dan selanjutnya lihat hasilnya.

Tulis rumus pada cell A4

=IF(B4=””,””,ROWS($B$5:B5))
Dan lihat hasilnya sebagai berikut;

Sekali lagi nomor urut akan muncul jika ada


datanya, jika datanya tidak urut maka nomor urut juga tidak urut sebagaimana gambar di atas.

Bandingkan dengan materi Mengatur Nomor Urut dengan Rumus Excel sebagai salah satu contoh
penggunaan rumus if sebelumnya.
Demikian pengaturan nomor urut semoga bermanfaat, dan mempermudah kita dalam
mengerjakan tugas atau pekerjaan kita sehari-hari.

Selamat mencoba.

CARA MENGHITUNG BIAYA SEWA


DVD/CD RENTAL DI EXCEL
rumuslengkap | May 15, 2014 | Excel logika | 1 Comment

Pada kesempatan ini, saya akan mencoba membahas meneganai cara menghitung biaya sewa
DVD/CD pada Microsoft Excel. Pembahan ini mungkin bisa sedikit membantu bagi para pemiliki
rentalan untuk menghitung berapa jumlah uang yang harus dibayarkan oleh para penyewa. Pada
prinsinya, untuk menghitunga biaya sewa ini menggunakan fungsi kombinasi seperti fungsi IF dan
Date. Untuk mengetahui mengenai cara penghitungan ini, berikut ulasannya.
Misalnya, sebuah rentalan menyewakan DVD dengan harga Rp 5000 per hari dan CD dengan
harga Rp 2500 per hari. Dengan biaya denda keterlambatan pengembalian untuk DVD seharga
Rp 2000 per hari dan CD seharga Rp 1000 per hari.
1. Langkah pertama, buat data tabelnya sebagai berikut.

2. Pada kolom Batas Sewa cell C3 ketikan rumus =IF(B3>3,3,IF(B3>2,2,1)), untuk mengisi cell C4
sampai cell C7 gunakan fungsi Auto Fill

3. Selanjutnya untuk mengisi kolom Lama sewa pada cell F3 ketikan rumus =E3-D3, dan pada
kolom Status Sewa pada cell G3 ketikan rumus =IF(F3>C3,”denda”,”tidak”).

4. Selanjutnya untuk mengisi kolom Biaya Denda pada bagian cell H3 ketikan rumus
=IF(LEFT(A3,1)=”C”,(F3-C3)*1000*B3,(F3-C3)*2000*B3), gunakan fungsi Auto Fill untuk mengisi
cell H4 sampai cell H7.

5. Selanjutnya untuk mengisi kolom Biaya Sewa pada bagian cell I3 ketikan rumus ini
=IF(LEFT(A3,1)=”C”,B3*2500,B3*5000), gunakan fungsi Auto Fill untuk mengisi cell I4 sampai cell
I7.

6. Selanjutnya untuk mengisi kolom Total bayar pada cell J3 ketikan rumus =H3+I3, gunakan
fungsi Auto Fill untuk mengisi cell J4 sampai cell J7. Maka hasilnya akan seperti berikut.
Maka didapatlah total bayar dari penyewaan DVD/CD, jika para penyewa meminjam DVD/CD lebih
dari batas sewa yang ditentukan, maka akan mendapat denda dengan biaya yang telah ditentukan
per harinya. semoga bermanfaat.

UMUS EXCEL MENGHITUNG JAM


KERJA BERDASARKAN SHIFT
rumus excel | March 4, 2014 | Excel logika | 11 Comments

Kembali kita belajr rumus-rumus excel untuk membantu meringankan pekerjaan sehari hari. Kalau
kita belom sempat ikut kursus komputer terutama program excel, jangan kuwatir, materi-materi
disini juga cukup lumayan bagus. Kali ini kita belajar rumus Excel untuk menghitung jam kerja
berdasarkan shift.

Bagi sebagian perusahaan jam kerja merupakan salah satu peran penting dalam menentukan
lamanya kerja seorang pegawai, Jam kerjanya pun ada yang memakai sistem Shift atau
pembagian waktu kerja agar jam kerja pegawai dapat termenej dengan baik. Maka dari itu, pada
kesempatan ini akan mencoba menghitung Jam Kerja Berdasarkan Shift dengan
bantuan Microsoft Excel.

Terlebih dahulu siapkan lembar kerja Excel dan buat tabel datanya sebagai berikut.

Pada tabel jam kerja terdiri dari jam masuk dan jam keluar berdasarkan Shift I dan shift II, lalu
tabel Istirahat I (Shift I) dan istirahat II (Shift II) masing-masing diberikan waktu setengah jam saja,
Sekarang akan berfokus pada tabel jumlah jam kerja berdasarkan shift, disana telah tersedia data
nama, shift kerja, jam masuk, dan jam keluar.

Mengisi kolom Masuk bagian status sel E11 atau khusus shift I. caranya masukan rumus berikut.

=IF(C11=”I”,IF(D11>C4,”Telat”,”Ok”),IF(D11>D4,”Telat”,”Ok”))
Dan untuk mengisi status khusus Shift II sel E14, rumusnya sebagai berikut.

=IF(C14=”II”,IF(D14>C5,”Telat”,”Ok”),IF(D14>D5,”Telat”,”Ok”))

Selanjutnya untuk mengisi kolom Keluar bagian status pada sel G11, masukan rumus berikut.

=IF(C11=”I”,IF(F11>C4,”Pulang Awal”,”Ok”),IF(F11<D4,”Pulang Awal”,”Ok”))

Dan untuk status keluar khusus Shift II sel G14, masukan rumus berikut.

=IF(C11=”II”,IF(F11>C5,”Pulang Awal”,”Ok”),IF(F11<D5,”Pulang Awal”,”Ok”))

Setelah rumus diatas dimasukan semua ke kolom yang kosong, maka hasilnya sebagai berikut.

Dari keterangan status diatas, pada jam masuk jika pegawai masuk tepat jam 8:00 maka statusnya
OK atau tepat waktu, tetapi jika pegawai masuk melebihi jam 8:00 maka statusnya telat. Begitu
pun berlaku untuk status di jam keluar.

Selanjutnya untuk mengisi kolom Jumlah Jam pada sel H11, masukan rumus =F11-D11-I4 khusus
shift I dan untuk shift II pada sel H14 masukan rumus =F14-D14-I5.

Maka jumlah jam pegawai sudah di dapat, tentunya dengan adanya tabel penghitungan jumlah
jam kerja dapat membantu menentukan prestasi pegawai, jika pegawai bekerja dengan tepat
waktu, kemungkinan pegawai akan menyandang predikat pegawai teladan. Hebat bukan?
Semoga sukses selalu

MENGGUNAKAN FUNGSI OPTION


BUTTON DENGAN EXCEL
rumuslengkap | February 17, 2014 | Excel logika | 2 Comments
Apa kabar kawan-kawan semua? Kita berjumpa lagi, materi kursus online excel pada pertemuan
ini adalah pembhasan tentang fungsi Option Button pada Excel, Apa sih kegunaan fungsi ini?
Fungsi Option Button digunakan untuk menentukan suatu pilihan tertentu menurut keinginan,
Misalnya memilih Hoby, dengan menggunakan fungsi Option Button kita tinggal memilih salah
satu Hoby yang telah disediakan. Untuk lebih jelasnya kita langsung saja kepada prakteknya untuk
memilih fungsi operasi seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Langkah pertama, siapkan data seperti pada tampilan Excel berikut.

Kemudian pilih tab Developer >


Insert > Pilih Option Button.

Lakukan hal yanga sama hingga tampil 4 Option


Button, dengan nama Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan Pembagian. Kemudian letakan
Option button tersebut pada data Hitung Dengan, penempatannya bebas sesuai keinginan,
misalkan seperti tampilan berikut.
Langkah Selanjutnya klik
kanan pada salah satu Option Button, pilih Format Control, maka akan tampil jendela seperti
berikut.

Kemudian isikan Cell link dengan


C1, Klik OK, coba sekarang perhatikan di sel C1 akan muncul sebuah nilai yaitu 1 (untuk pilihan
penjumlahan), jika pilih pengurangan maka pada sel C1 berubah jadi 2, itu artinya sel C1
merupakan data option yang terbaca.

Selanjutnya masukan rumus =IF(C1=1,C3+C4,IF(C1=2,C3-C4,IF(C1=3,C3*C4,IF(C1=4,C3/C4))))


pada sel C12, untuk mengetahui jumlah pada sel C12, isikan data pada sel C3 misal 8, dan pada
sel C4 misal 4. Kemudian klik salah satu Option Button, misalkan Penjumlahan maka hasilnya
harus 12, kan? Mari kita lihat tampilan berikut.

Dan ternyata benar,


hasilnya adalah 12. Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi Option Button ini bisa memudahkan
pengerjaan suatu data hanya tinggal memilih pilihan yang sudah disediakan. Agar Anda tidak
penasaran, dari data di atas bisa pilih hitung dengan perkalian, Apkah hasilnya sama dengan
perkalian menggunakan kalkulator atau menghitung manual. Selamat Mencoba.

MEMERIKSA JAWABAN SOAL PILIHAN


GANDA DENGAN EXCEL
rumuslengkap | February 14, 2014 | Excel logika | 17 Comments

Memeriksa soal pilihan ganda dengan Excel, memang bisa? Pertnyaan itulah yang menjadi inti
materi kursus microsoft excel online kita kali ini. Menyematkan nama “PINTAR” untuk Microsoft
Excel memang sangatlah pantas, kehadirannya sangat membantu sekali terutama untuk dunia
pendidikan. Karena Excel ini dapat dipakai untuk memeriksa jawaban dengan soal berupa pilahan
ganda.

Untuk lebih jelasnya, mari kita memulai aksi memeriksa jawaban soal pilihan ganda pada Excel.
Langkah pertama siapkan 2 buah lembar kerja (worksheet) sepeti berikut.

1. Lembar kerja pertama, beri nama “Hitung” yang isinya berupa tabel untuk menghitung nilai yang
diperoleh dari soal pilihan ganda.
2. Lembar kerja kedua, beri
nama “Proses” yang isinya berupa tabel untuk memproses data nilai dari soal pilihan ganda.
Misalkan telah diketahui data-datanya sebagai berikut.

Setelah kedua lembar kerja disiapkan, langsung


kita eksekusi. Masih pada lembar kerja kedua “Proses”, untuk mengisi Status (sel D7 smapi sel
D11) kita masukan rumus berikut
=IF(C7=””,””,IF(LEN(C7)=LEN(jawaban),”Ok”,IF(LEN(C7)>LEN(jawaban),”Lebih”,”Kurang”)))

Selanjutnya mengisi kolom Skor nilai (sel E7 sampai H11), terlebih dahulu isikan rumus
=IF(E6<=LEN(C7),IF(MID(C7,E6,1)=MID(jawaban,E6,1),1,0),0), maka hasilnya sebagai berikut.
Setelah semua kolom pada lembar kerja kedua “Proses” terisi, selanjutnya beralih ke lembar kerja
pertama “Hitung”. Pada sel B4 (jumlah soal) isikan rumus =LEN(Proses!C3), dan Skala nilai ketik
secara manual saja, misalkan skala nilainya 100.

Kemudian untuk mengisi kolom nama siswa pada sel B7 isikan rumus =Proses!B7 dan Rincian
jawaban pada sel C7 isikan rumus =IF(Proses!C7=””,””,Proses!C7), hal ini dilakuka agar nama
siswa dan rincian jawaban dapat di isi secara otomatis dari lembar kerja “Proses” tanpa harus
mengetik ulang.

Selnjutnya untuk
mengisi Total Skor pada sel D7 masukan rumus =SUM(Proses!E7:N7), gunakan fungsi Auto Fiil
untuk mengisi sel D8 sampai sel D11, kemudian untuk mengisi kolom Nilai sel E7 masukan rumus
=IF(D7=””,””,(D7/(B4*1))*C4), sama seperti Total Skor gunakan fungsi Auto Fill agar dapat terisi
secara otomatis pada sel E8 sampai E11.
Selanjutnya mengisi
Jumlah, Nilai Terbesar, Nilai Terkecil dan Nilai Rata-rata masukan rumus :

 Rumus Jumlah (sel D13), =SUM(D7:D11) dan jumlah sel E13, =SUM(E7:E11)
 Rumus Nilai Terbesar (sel E14), =MAX(E7:E11)
 Rumus Nilai Terkecil (sel E15), =MIN(E7:E11)
 Rumus Nilai rata-rata (sel E16), =AVERAGE(E7:E11)

Maka hasilnya sebagai berikut.

Kesimpulan, dengan menggunakan Excel ini


untuk memeriksa jawaban soal pilihan ganda tentu akan sangat membatu dan menghemat waktu,
dibandingkan harus menghitung secara manual. Semoga bermanfaat.

CARA MENGHITUNG PAJAK PPH 21


DENGAN EXCEL
rumuslengkap | February 7, 2014 | Excel logika | 35 Comments
Materi kursus online microsoft excel kali ini berusaha menjawab pertanyaan – Bagaimana cara
menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21 atau PPh 21 dengan Excel? Ini merupakan suatu
pertanyaan yang akan ditanyakan Wajib Pajak atau orang yang terkena pajak, jika mendapat
rekomendasi untuk menghitung PPh 21 terutang dengan bantuan Excel.

Caranya tentu sangat mudah, dengan menggunakan beberapa fungsi dan rumus penghitungan
PPh 21 dengan bantuan Excel ini bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat. Mari jangan berlama-
lama, kita langsung saja kepada prakteknya menghitung PPh 21 terutang.

Langkah pertama, siapkan 2 (dua) Worksheet atau lembar kerja pada Excel.

1. Worksheet pertama (Hitung PPh 21), berisikan data penghitungan PPh 21. Misalnya Wajib
Pajak memperoleh penghasilan per bulan Rp 2.500.00 maka penghasilan disetahunkan Rp
30.000.000 sebagai berikut.

2. Worksheet kedua
(Data Tarif), berisikan data Tarif PPh 21 sebagai berikut.
Selanjutnya untuk
menentukan Status tanggungan pada Worksheet pertama, gunakan fungsi Combo Box, data dari
Status tanggungan tersebut didapat dari Worksheet kedua. Misal status K/1 (Menikah dengan 1
tanggungan anak) adalah Rp 28.350.000

Selanjutnya mengisi
penghasilan bruto, dengan masukan =E6 pada sel E11. Kemudian untuk menghitung biaya
jabatan tempatkan kursor pada sel E13 dan isikan =IF((E11*0.06)>6000000,6000000,(E11*0.06)).
Mka hasilnya sebesar Rp 1.800.000, ini didapat dari 15 % x 30.000.000.

Selanjutnya untuk menghitung


penghasilan neto adalah =E11-E13 atau penghasilan bruto dikurangi biaya jabatan hasilnya Rp
28.200.000, untuk menentukan besar PTKP hasilnya akan sama dengan status tanggungan Rp
28.350.000. kemudian untuk jumlah PKP yaitu =E14-E15 atau jumlah penghasilan neto dikurangi
PTKP hasilnya Rp 150.000.
Setelah jumlah PTKP dan
PKP didapat, maka selanjutnya menghitung PPh 21 terutang, caranya jumlah PKP di kali tarif
pasal 17 ayat 1 huruf a UU PPh, yaitu Rp 150.000 x 5% atau pada sel E18 isikan =D18*B18 maka
hasilnya adalah sebesar Rp 7.500. Dan Jumlah PPh 21 terutang yang harus dibayarkan kepada
kantor pajak adalah sebesar Rp Rp 7.500 per bulan.

Kesimpulan, Menghitung
PPh 21 dengan Excel ini sangat membantu untuk Wajib Pajak, karena seperti yang diketahui,
dalam melakukan pembayaran PPh 21 terutang, Wajib Pajak diberi tanggung jawab untuk dapat
menghitung sendiri jumlah PPh 21 terutang tersebut. Maka dengan adanya fungsi dan rumus PPh
21 Excel ini semoga dapat membantu Wajib Pajak dan untuk lebih lengkap pembahasan pajak
penghasilan ini lihat:

Tarif Pajak Penghasilan PPh 21 dan Contoh Perhitungannya

Begitulah materi kursus online tentang penggunaan excel untuk menghitung pajak PPh 21 ini tentu
masih banyak kekurangan disana sini namun berharap ada sedikit manfaatnya. Semoga Sukses
Selalu.
MENGITUNG BERAT BADAN IDEAL
MENURUT BMI DENGAN EXCEL
rumuslengkap | February 1, 2014 | Excel logika, Rumus Penting | 4 Comments

Sedikit berbeda dengan materi sebelumnya, kali ini materi dalam kursus excel ini mengajak
berbincang tentang berat badan ideal. Memiliki bentuk badan yang ideal sangat di dambakan oleh
setiap orang, namun dengan adanya keterbatasan alat penghitung berat badan, mereka tidak
mengetahui berat badan ideal mereka. Tapi jangan khawatir, Microsoft Excel akan mencoba
menjawabnya, program spreadsheet ini akan memberikan rumus dan fungsi untuk menghitung
berat badan ideal yang banyak didambakan orang.

Kita langsung saja pada prakteknya, kita akan menghitung berat badan ideal menurut Body Max
Index
Body Max Index (BMI) atau Index Massa Tubuh (IMT) merupakan penghitungan berat badan ideal
yang didasarkan pada rumus : IMT(BMI) = Berat Badan (Kg) / (Tinggi badan (m) x Tinggi
badan(m).

Untuk menghitung berat badan ideal di excel, Siapkan terlebih dahulu data yang dibutuhkan untuk
menghitung berat badan ideal, seperti berikut.

Kemudian masukan
berat badan (sel C5) dan tinggi badan (sel C6), misalnya berat badan sebesar 50 Kg dan tinggi
badan 170 cm, untuk menghitung Body Max Index (BMI) pada sel C7, isikan rumus berikut :
=IF(OR(C6<>0,C5<>0),C5/((C6/100)*(C6/100))). Maka hasilnya seperti berikut.
Selanjutnya untuk
mengisi Keterangan pada sel C9 masukan rumus berikut ini :

=IF(C7=0,”silahkan cek data berat badan dan tinngi badan”,IF(C7<18.5,”Berat badan kurang ideal
-perbanyak konsumsi makanan berkalori yang mengandung karbohidrat
kompleks”,IF(C7<22.9,”Berat badan anda ideal”,IF(C7<29.9,”Berat Badan ideal namun hampir
mencapai obesitas – jaga pola makan + perbanyak olahraga”,”Berat badan anda melebihi ideal,
anda menderita obesitas”))))

Dari hasil penghitungan berat badan Ideal diatas menunjukan bahwa dengan berat badan 50 kg
dan tinggi badan 170 cm, Body Max Index (BMI) yang dihasilkan 17,301 dan menurut keterangan
hasil tersebut berat badan kurang ideal, maka dianjurkan untuk memperbanyak mengkonsumsi
makanan berkalori yang mengandung karbohidrat kompleks.

Kesimpulan, penghitungan berat badan ideal dengan bantuan Exce. ini semoga dapat
menginspirasi Anda untuk mendapatkan badan yang ideal, yang terpenting tetap jaga kesehatan
Anda.

MEMBUAT FUNGSI CHECK BOX


ABSENSI SISWA DENGAN EXCEL
rumuslengkap | January 21, 2014 | Excel logika, Excel statistik | 9 Comments
1 lagi cara pembuatan dokumen pembelajaran di sekolah dalam kursus microsoft excel ini. Sudah
tidak diragukan lagi kesaktian dari Microsoft Excel, kehadirannya begitu sangat berguna, karena
dapat membantu suatu pekerjaan dengan cepat dan tepat. Salah satu fungsi dari Excel yaitu fungsi
Check Box akan kita terapkan pada sistem absensi siswa. Check Box adalah sebuah option yang
bernilai dua kondisi, yaitu kondisi pilihan ya atau tidak. Apabila CheckBox dalam kondisi
tercentang akan bernilai ya, dan jika CheckBox dalam kondisi tidak tercentang akan bernilai tidak.
Fungsi Check Box ini tepatnya berada pada Tab developer.

Seperti yang diketahui, pada saat Bapak/Ibu Guru sedang melakukan cek absensi terhadap siswa,
pengecekan tersebut dilakukan secara manual. Namun kini dengan bantuan Excel dapat
meringankan salah satu tugas Bapak/Ibu Guru tersebut. Tugasnya hanya tinggal klik pada kotak
Check Box maka akan mengartikan siswa tersebut hadir, Jika tidak di klik maka berarti siswa
tersebut tidak hadir. Untuk lebih jelasnya silahkan simak dan ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Menyiapkan data absensi siswa pada Excel, seperti berikut

2. Selanjutnya kita masukan fungsi Check Box ke


kolom Kehadiran atau sel D5, caranya pilih tab developer, pilih bagian insert, lalu pilih dan klik
Check Box (tanda centang).

3. Kemudian Arahkan Check Box ke sel D5, Lalu


gunakan fungsi Auto Fill untuk mengisi fungsi Check Box pada sel D6 sampai D14, seperti
tampilan berikut.
4. Selanjutnya Klik kanan pada Check Box sel
D5, lalu pilih Format Control. Kemudian pada jendela Format Control, Klik Tab Control dan isikan
pada bagia Cell Link dengan tulisan G5, klik Ok, seperti tampilan berikut.

Catatan : Lakukan hal yang sama pada Check Box sel


D6 sampai sel D14.

5. Selanjutnya tempatkan kursor pada kolom Kehadiran tepatnya sel D5, kemudian masukan
rumus =IF(G5=TRUE,”Hadir”,”Tidak Hadir”), hasilnya sebagai berikut.

Jika tanda Chek Box di klik atau centang, maka


pada kolom Kehadiran akan berubah menjadi hadir, dan nilai pada sel G5 menjadi TRUE. Akan
tetapi, Jika tanda Chek Box tidak di klik atau tidak di centang, maka pada kolom Kehadiran akan
berubah menjadi Tidak Hadir, dan nilai pada sel G5 menjadi FALSE. Seperti tampilan berikut.

6. Selanjutnya untuk mengisi Kolom Keterangan


kita manfaatkan fungsi Combo Box, caranya pilih tab Data >> Data Validation >> Data Validation,
kemudian pada Allow pilih List, dan isikan Izin,Sakit,Alpha,Lain-Lain pada Source, Klik OK. Seperti

tampilan berikut. 7. Untuk Kehadiran dengan


Check Box Tidak Hadir, kita pilih pada kolom keterangan dengan sakit, alpha dan izin. Seperti
tampilan berikut.

8. Selanjutnya untuk mengisi bagian Total Siswa,


Jumlah Hadir, dan Jumlah Tidak Hadir isikan dengan rumus beikut :

1. Rumus Total Siswa (sel D16), =COUNT(B5:B14)


2. Rumus Jumlah Hadir (sel D17), =COUNTIF(D5:D14, “HADIR”)
3. Rumus Jumlah Tidak Hadir (sel D18), =D16-D17

Hasilnya sebagai berikut.

Kesimpulan: Membuat absensi siswa dengan


bantuan fungsi Check Box pada Excel tentunya sangat mudah, dan kegunaannya sangat
membantu sekali. Ini lah satu lagi kesaktian dari fungsi developer dengan formula Check Box pada
excel. Semoga bermanfaat.

ENGGUNAAN IF GANDA/MULTI
DALAM RUMUS EXCEL
rumus excel | December 21, 2013 | Excel logika | 130 Comments

Rumuslengkap.com sebagai blog sederhana yang berkeinginan memuat materi kursus microsoft
excel secara online ini mengajak untuk melanjutkan pembahasan rumus if dasar dan fungsi rumus
if excel sebelumnya. Sekarang kita lanjutkan pembahasan kita yaitu tentang formula IF
Ganda/Multi. Kegunaan dari fungsi ini adalah menentukan pernyataan atau nilai syarat dan pilihan
yang ditentukan lebih dari satu, sebagaimana pada if tunggal. Sintaksnya yaitu:

=If(ekspresi logika,nilai benar,if(ekspresi logika,nilai benar,if(…………))) maksimal 8 IF

Keterangan : untuk tutup kurung yang terakhir disesuaikan dengan jumlah if yang ada, misal if
yang ditulis 2 berarti tutup kurungnya ya 2 Contoh 1, Fungsi IF dengan 2 syarat, 3 pilihan.

 Jika nilai rata-rata 0-59, maka Cukup


 Jika nilai rata-rata 60-84, maka Baik
 Jika nilai rata-rata 85-100, maka Baik Sekali.
Data dan bentuk penulisan rumusnya sebagai berikut;

 Rumus pada cell I6 adalah:

=IF(H6>=85,”BAIK SEKALI”,IF(H6>=60,”BAIK”,”CUKUP”)

 Rumus pada cell I7 adalah:

=IF(H7>=85,”BAIK SEKALI”,IF(H7>=60,”BAIK”,”CUKUP”))

 Dan seterusnya sampai cell I15, gunakan Fill Handle, gambar kursor (+) di pojok bawah cell.
 Klik tahan dan seret sampai ke cell I15

Fungsi IF ganda dengan 4 syarat 5 pilihan Contoh soal

 Ø Jika nilai ujian 85-100, maka nilai huruf A


 Ø Jika nilai ujian 70-84,99, maka nilai huruf B
 Ø Jika nilai ujian 55-69,99, maka nilai huruf C
 Ø Jika nilai ujian 40-54,99, maka nilai huruf D
 Ø Jika nilai ujian 0-39,99, maka nilai huruf E
Lihat data dan penulisan rumus di bawah ini

Tulis
rumus di cell paling atas aja, kemudian gunakan Fill Handle kayak contoh di atas biar tidak
binggung…selamat mencoba dan untuk lebih mahir kembangkan sendiri yaaaaa…… Contoh lain

Penulisan rumus pada


cell D6 adalah:

=IF(B6=”MB25″,250,IF(B6=”PR80″,750,IF(B6=”M717″,30,IF(B
6=”MM34″,150,35))))
Untuk menambah decimal/angka nol pada harga, anda bisa klik Increase Decimal, seperti

gambar di bawah ini Begitulah cara penggunaan rumus If ganda/multi


dalam Microsoft Office Excel ini. Jika ingin membaca tutorial lengkapnya tentang penggunaan
fungsi rumus IF dalam excel ini, bisa lihat artikel berikut:

Penggunaan Fungsi Rumus IF dalam Microsoft Excel

Itulah rumus excel lengkap kita kali ini. Fungsi rumus IF memang sant berguna. Dengan harapan
bisa dianggap sebagai tempat belajar online penganti kursus microsoft excel tentu masih banyak
kekuranagan disana sini. Harap maklum dan semoga bermanfaat

UNGSI LOGIKA IF PADA EXCEL 2007


rumus excel | December 21, 2013 | Excel logika | 17 Comments

Sekarang kita lanjutkan materi kursus microsoft excel ini. Materi kali ini adalah tentang penjelasan
dan rumus logika if pada excel 2007. IF adalah fungsi logika dalam Microsoft excel yang sering
digunakan karena sangat memudahkan dalam menyelesaikan pernyataan yang berhubungan
dengan logika bahkan dalam bahasa pemograman sekalipun sering digunakan logika.

Fungsi IF yang dalam bahasa kita berarti JIKA merupakan kata yang digunakan menyatakan
suatu argument atau pernyataan tertentu sehingga diperoleh penjelasan yang pasti. Misal, Jika
kamu mandi maka badan kamu bersih.

Fungsi IF ada 2, IF Tunggal dan IF Ganda/Multi

Sekarang kita bahas satu persatu yaaaa…

FUNGSI IF TUNGGAL

Adalah fungsi yang di dalamnya terdapat 1 syarat, 2 pilihan.

Sintaksnya : =IF(ekspresi logika,nilai benar,nilai salah) atau

=IF(Logical_test,Value_if_true,value_if_false)

Keterangan :

 Logical_test merupakan cell yang akan di evaluasi berdasarkan syarat percabangan yang
ditentukan
 Value_if_true merupakan pernyataan atau nilai jika syarat percabangan terpenuhi
 Value_if_false merupakan pernyataan atau nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi.
Jadi yang dimaksud dengan syarat adalah Logical_test, sedang pilihan 1 value_if_true, pilihan 2
adalah value_if_false

Contoh lihat data dibawah ini.

Data di atas akan ditentukan keterangan LULUS jika siswa mendapat nilai rata-rata 80 ke atas,
sedang siswa yang mendapat nilai rata-rata di bawah 80 akan di nyatakan TIDAK LULUS.

Adapun rumus yang digunakan untuk menyelesaikan data di atas adalah sebagai berikut;

 Letakkan kursor pada cell I6


 Tulis rumus =IF(H6>=80,”LULUS”,”TIDAK LULUS”) atau

Buka Fungsi melalui insert Function (fx) pilih dan klik fungsi IF akan muncul Function arguments.
Tulis pada Logical_test H6>=80, pada value_if_true tulis “LULUS”, pada value_if_false tulis
“TIDAK LULUS”. (lihat gambar di bawah ini) jangan lupa yaa data yang berupa teks wajib di apit
dengan tanda kutip(”….”)

 Setelah selesai tekan enter atau klik OK.


 Hasilnya akan seperti di bawah ini.
Catatan : Mengoperasikan Fungsi IF ini dibutuhkan ketelitian yang serius. Begitulah
pembahasanrumus excel khusunya tentang penggunaan if. Selamat mencoba yaaa, semoga
sukses. Mohon sarannya demi kesempurnaan artikel ini yang berkeinginan sebagai tempat belajar
online pengganti kursus komputer program excel.

FUNGSI LOGIKA DALAM MICROSOFT


EXCEL
rumus excel | December 21, 2013 | Excel dasar, Excel logika | 14 Comments

Dalam Microsoft Excel fungsi yang juga sering digunakan adalah fungsi Logika atau IF, tapi
sebelum pembahasan lebih lanjut tentang fungsi IF ada beberapa hal yang perlu dipelajari terlebih
dahulu sebagai penunjang dalam mengoperasikan fungsi Logika/If ini.

a. Operator Logika.

Fungsinya untuk menentukan ekspresi logika, sebagai syarat untuk melakukan pilihan dalam
penulisan rumus. Operator Logika itu adalah:

< : Lebih Kecil

> : Lebih Besar

<= : Lebih Kecil sama dengan

>= : Lebih besar sama dengan

= : Sama Dengan

<> : Tidak Sama Dengan

b. Ekspresi Logika

Suatu pernyataan logika yang menghasilkan nilai TRUE (Benar) atau FALSE (salah).
Contoh: 5+6<10 hasilnya FALSE

10/2=5 hasilnya TRUE

5+6< > hasilnya TRUE

c. Gerbang Logika

1) AND

Sintaksnya: AND(ekspresi logika 1,ekspresi logika 2,ekspresi logika 3,…) maksimum 30


ekspresi logika.

Contoh: AND(A5<10,B5=20) apabila semua nilai logika TRUE maka hasilnya TRUE atau benar,
bila ada satu atau semua bernilai FALSE maka hasilnya juga FALSE atau Salah.

2) OR

Sintaksnya: OR(ekspresi logika 1, ekspresi logika 2, ekspresi logika 3,…..) maksimum 30 ekspresi
logika.

Contoh: OR(A5<10,B5=20) apabila salah satu atau semua dari nilai logika TRUE maka hasilnya
TRUE atau benar, bila semua salah maka hasilnya juga FALSE atau salah.

3) NOT

Sintaksnya: NOT (Logika)

Contohnya: NOT(A5<10) apabila nilai dari A5<10 TRUE maka hasilnya FALSE atau salah tapi bila
bernilai FALSE atau salah maka hasilnya TRUE atau benar.

d. Fungsi IF

1) IF Tunggal

Sintaksnya : =IF(ekspresi logika,nilai benar,nilai salah)

Contoh : =IF(C3>=75,”LULUS”,”GAGAL”)

2) IF Ganda

Sintaksnya : =IF(ekspresi logika,nilai benar,IF(ekpresi logika,nilai benar,IF(…….)) maksimum 8 IF.

Contoh : =If(C3>=85,”Baik”,IF(C3>=75,”Cukup”,”Kurang”))

Catatan : Apabila data/pilihan yang digunakan berupa teks maka harus ditulis di antara
tanda kutip, (lihat contoh di atas)
Untuk lebih detail bagaimana contoh penggunaan fungsi If dalam data, lihat pembahasan lebih
detil khusus tentang penggunaan rumus IF dalam excel. Terimakasih dan selamat bekerja dengan
excel.

FUNGSI IF (AND), IF (OR) DALAM


EXCEL
rumus excel | September 1, 2013 | Excel logika | 84 Comments

Tutorial rumus excel lengkap kali ini tentang IF (jika). Tes Logika dalam Microsoft Excel yang
menggunakan fungsi IF dapat dikembangkan dengan tambahan salah satu fungsi AND, OR atau
NOT. Fungsi-fungsi tersebut merupakan tambahan untuk mengembangkan tes kondisi dalam
suatu data tertentu.

Adapun dalam penerapannya fungsi AND, dan OR menggunakan maksimal 30 logika, sedang
fungsi NOT hanya mempunyai satu argumen logika saja.

Berikut sintaksnya :

 =IF(AND(logika 1, logika 2, logika 3,……..,logika 30)

Contoh : =IF(AND(A1<10,B1=20) artinya apabila semua nilai logika benar maka hasilnya pasti
benar, bila ada satu atau semua bernilai salah maka hasilnya juga salah.

 =IF(OR(logika 1, logika 2, logika 3,……..,logika 30)

Contoh : =IF(OR(A1<10,B1=20) artinya apabila salah satu atau semua dari nilai logika benar maka
hasilnya benar, bila semua salah maka hasilnya salah.

 =IF(NOT(logika)

Contoh : =IF(NOT(A1<10) artinya apabila nilai dari A1<10 itu benar maka hasilnya salah tapi bila
bernilai salah maka hasilnya benar (logika terbalik)
Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh penggunaan di bawah ini:

Ketentuan soal:

1. Untuk mencari Harga Jual Per unit:

Jika jenis pembelian = K (Kredit), maka harga jual = 1.25 x harga satuan harga

Jika jenis pembelian =T (Tunai), maka harga jual = HArga Satuan Normal

2. Untuk mencari Total Harga = Jumlah Beli x Harga Jual per Unit

3. Untuk Mencari Diskon:

Jika Pembelian dilakukan secara Tunai dan jumlah beli di atas 15, maka mendapat diskon sebesar
10% dari Total Harga.

4. Untuk mencari Voucer:

Jika membeli computer merek Axioo atau Acer, maka mendapat voucer 50.000

Jika membeli computer merek Toshiba, maka mendapat voucer 100.000

5. Untuk mencari total Bayar = Jumlah Beli x Harga Jual per Unit – Diskon.

Untuk menjawab soal di atas rumus yang mesti di tulis adalah sebagai berikut:

1. Rumus untuk mencari Harga Jual per Unit menggunakan fungsi IF Tunggal dan perkalian, yaitu
Posisi kursor cell di G5, =IF(F5=”K”,1.25*D5,D5)

2. Rumus untuk mencari Total Harga di Cell H5 menggunakan operator matematika Perkalian
yaitu=E5*G5
3. Rumus untuk mencari Diskon di Cell I5 menggunakan fungsi IF dengan tambahan Fungsi AND
yaitu, =IF(AND(F5=”T”,E5>15),10%*H5,0)

4. Rumus untuk mencari Voucer di cell J5 menggunakan Fungsi IF Ganda dengan tambahan
Fungsi OR yaitu,

=IF(OR(C5=”Axioo”,C5=”Acer”),50000,IF(C5=”Toshiba”,100000,0)) Tutup kurung yang


terakhir ada 2 karena ada 2 IF yang di tulis.

5. Rumus untuk mencari Total Bayar di Cell K5 menggunakan operator metematika Perkalian dan
Pengurangan yaitu, =(E5*G5)-I5 atau langsung saja =(H5-I5)

Untuk rumus baris ke 6 sampai 9 cukup di copy dari baris 5 atau menggunakan Fill Handle.

Hasil dari penulisan rumus-rumus di atas adalah:

Catatan : Jika hasil rumus yang mucul tidak ada tanda koma, maka gunakan ikon Comma
Styleyang ada di Group Number. Caranya select/blok semua data kemudian klik Comma Style.

 Untuk menambahkan atau menyisipkan symbol mata uang (Rupiah/Rp), Blok data kemudian
klik accounting number format yang ada di group number, pilih symbol Rp Indonesian dan
klik, maka simbol Rp akan muncul. Jika tidak ada lanjutkan dengan meng-klik more
accounting formats, pada sub tab symbol cari dan klik Rp Indonesian kemudian OK.

Demikian pembahasan Fungsi IF dengan tambahan OR dan AND, jika ingin mebaca lebih lanjut
penggunaan fungsi rumus if dalam excel ini, lihat artkel berikut:

Penggunaan Fungsi Rumus IF dalam Microsoft Excel

Akhirnya selamat belajar dan bekerja . Semoga bermanfaat…….!

Anda mungkin juga menyukai