Anda di halaman 1dari 44

BAB IV

PENGUJIAN HIPOTESIS DUA SAMPEL BEBAS


 

Oleh:
Dr. Suliyanto

STATISTIKA NON PARAMETRIK: DALAM


APLIKASI PENELITIAN

PT. ANDI OFFSET


Definisi Sampel Bebas
Sampel bebas adalah dua kelompok
sampel yang berbeda, namun dilakukan
pengukuran pada waktu yang sama.
Tujuan Pengujian Hipotesis Dua Sampel
Bebas
 Pengujian dua sampel bebas bertujuan untuk
menganalisis perbedaan dari dua sampel yang saling
bebas, atau dengan kata lain untuk menguji apakah
kedua sampel yang saling bebas tersebut berasal dari
populasi yang memiliki karakteristik yang sama atau
tidak.
Pedoman untuk Memilih Teknik Statistik Non
Parametrik Pengujian Hipotesis Dua Sampel Bebas

Skala yang Alat Analisis Pengujian Hipotesis Dua


Digunakan Sampel Bebas
Uji Fisher Exact Probability
Nominal
Uji Chi Square Two Sample
Uji Median
Uji Mann-Whitney (U Test)
Ordinal
Uji Kolmogorov-Smirnov Two Samples
Uji Wald-Woldfowitz
UJI MANN WHITNEY ( U TEST )
Uji Mann Whitney digunakan untuk
menguji perbedaan dua sampel bebas
jika data yang digunakan berskala
nominal.
Langkah Melakukan Analisis Mann
Whitney
a. Gabungkan dua sampel independen dan beri jenjang pada tiap-
tiap anggotanya mulai dari pengamatan terkecil sampai nilai
pengamatan terbesar. Jika ada dua atau lebih pengamatan yang
sama maka digunakan jenjang rata-rata.
b. Hitunglah jumlah jenjang masing-masing bagi sampel pertama
dan kedua dan beri notasi R1 dan R2.
c. Untuk pengujian statistik U, kemudian dihitung dari sampel
pertama dengan n1 pengamatan.

Atau dari sampel kedua dengan n2 pengamatan


d. Dari dua nilai U tersebut yang digunakan
adalah nilai U yang lebih kecil. Untuk
dibandingkan dengan nilai U tabel.
e. Bandingkan nilai U dengan nilai U dalam tabel
(untuk n1 dan n2 yang lebih kecil dari 20.
f. Pengambilan keputusan dengan kriteria:
 Ho tidak dapat ditolak, jika U ≥ Uα.
 Ho ditolak, jika U < Uα.
Contoh Uji Mann Whitney ( U test )
Seorang manajer pemasaran sirup,
melakukan penelitian dengan tujuan untuk
menguji apakah perbedaaan selera
konsumen sirup Rasa Durian di dua desa
yaitu di Desa Karanganyar dan di Desa
Kali Tengah. Untuk kepentingan tersebut
diambil sampel secara acak sebanyak 14
konsumen dari dua desa tersebut dengan
data sebagai berikut:
Data Penelitian
Desa Sikap
Karanganyar Sangat Suka
Karanganyar Suka
Karanganyar Sangat Suka
Karanganyar Suka
Karanganyar Sangat Suka
Karanganyar Cukup Suka
Karanganyar Tidak Suka
Kalitengah Suka
Kalitengah Suka
Kalitengah Sangat Suka
Kalitengah Suka
Kalitengah Tidak Suka
Kalitengah Suka
Kalitengah Cukup Suka
Jawaban :
1. Judul Penelitian
Perbedaan Selera Konsumen terhadap Sirup Rasa Durian di Desa
Karanganyar dan di Desa Kalitengah.
2. Variabel Penelitian
Selera konsumen terhadap sirup rasa durian di Desa Karanganyar dan
Selera konsumen sirup rasa durian di Kalitengah
3. Pertanyaan Penelitian
Apakah terdapat perbedaan selera konsumen terhadap sirup rasa durian di
Desa Karanganyar dan di Desa Kalitengah?
4. Hipotesis
Ho : Tidak terdapat perbedaan selera konsumen terhadap sirup rasa
durian di Desa Karanganyar dan di Desa Kalitengah.
Ha : Terdapat perbedaan selera konsumen terhadap sirup rasa durian di
Desa Karanganyar dan di Desa Kalitengah.
atau:
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
5. Kriteria Pengujian

 Ho tidak dapat ditolak, jika U ≥ Uα , atau Sig.


> 0,05
 Ho ditolak, jika U < Uα, atau Sig. ≤ 0,05
6. Analisis Data
Sikap
Sikap Masyarakat
No Masyarakat Ranking A Ranking B
Kalitengah
Karanganyar
1 5 13.5 4 7.5
2 4 7.5 4 7.5
3 5 13.5 5 13.5
4 4 7.5 4 7.5
5 5 13.5 2 1.5
6 3 3.5 4 7.5
7 2 1.5 3 3.5
8 5 13.5
9 5 13.5
  60.5 75.5
R1 = 60,5 dan R2 = 75,5.
Output SPSS
7. Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas ternyata U1 lebih kecil
dibandingkan dengan U2, sehingga yang digunakan
untuk membandingkan dengan U tabel adalah U1. Nilai
U tabel pada Tabel Mann- Whitney U test, dengan α =
0,05 dengan n1 = 7 dan n2 = 9, diperoleh nilai sebesar 9.
Karena U hitung (30,5) lebih besar U tabel (9), atau.
Sig. 2-tile (0,911) lebih besar alpha 0,05, maka hipotesis
nol tidak dapat ditolak, sehingga hipotesis yang
menyatakan ”Terdapat perbedaan selera konsumen
sirup rasa durian di desa Karanganyar dan
Kalitengah”, ditolak.
UJI KOLMOGOROV - SMIRNOV 2
SAMPEL
Uji Sampel Bebas Kolmogorov-
Smirnov dua sampel digunakan untuk
menguji perbedaan dua sampel bebas
jika data yang digunakan berskala
ordinal.
Langkah Melakukan Analisis Uji
Kolmogorov Smirnov Dua Sampel
a. Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel,
dimana dalam tabel tersebut data dari kelompok
sampel pertama dan kedua digabung.
b. Urutkan besarnya nilai pengamatan dari yang
kecil sampai yang terbesar, sedangkan
kelompok sampel mengikuti nilai pengamatan.
c. Menghitung nilai S1(X), yaitu proporsi dari
kelompok sampel pertama (Dhokar), karena
ukuran sampel kelompok pertama 10, maka
proporsi secara kumulatif adalah 1/10,2,10,
3/10…10/10.
d. Menghitung nilai S2(X), yaitu proporsi dari
kelompok sampel kedua (Becak), karena
ukuran sampel kelompok kedua 10, maka
proporsi secara kumulatif adalah 1/10,2,10,
3/10…10/10.
e. Menghitung S1(X)-S2(X) untuk setiap baris,
dan mencari nilai S1(X)-S2(X) yang terbesar.
f. Pengambilan keputusan dengan kriteria:
 Ho tidak dapat ditolak, jika D hitung ≥ D
tabel atau Sig. > 0,05.
 Ho ditolak, jika D hitung < D hitung atau
Sig. ≤ 0,05.
Contoh Test Kolmogorov – Smirnov 2
Sampel
Seorang peneliti dibidang sosial
melakukan penelitian dengan tujuan untuk
menguji perbedaan pendapatan antara
tukang Becak dan tukang Dhokar di
Purwokerto. Untuk kepentingan tersebut
diambil sampel secara acak 10 orang
tukang Dhokar dan 10 orang tukang
Becak, data yang diperoleh sebagai
berikut:
Data Penelitian
Pekerjaan Pendapatan/Hari (Rp.000)

Tukang Dhokar 17

Tukang Dhokar 12

Tukang Dhokar 15

Tukang Dhokar 11

Tukang Dhokar 15

Tukang Dhokar 14

Tukang Dhokar 11

Tukang Dhokar 16

Tukang Dhokar 26
Pekerjaan Pendapatan/Hari (Rp.000)

Tukang Dhokar 23
Tukang Becak 26
Tukang Becak 19
Tukang Becak 30
Tukang Becak 35
Tukang Becak 30
Tukang Becak 24
Tukang Becak 23
Tukang Becak 27
Tukang Becak 24
Tukang Becak 23
Jawaban :
1. Judul Penelitian
Perbedaan Pendapatan antara tukang Dhokar dan tukang Becak
2. Variabel Penelitian
Pendapatan tukang Dhokar dan Pendapatan tukang Becak
3. Pertanyaan Penelitian
Apakah terdapat perbedaan pendapatan antara tukang Dhokar dan
tukang Becak?
4. Hipotesis
Ho : Tidak terdapat perbedaan pendapatan antara tukang Dhokar dan
tukang Becak.
Ha : Terdapat terdapat perbedaan pendapatan antara tukang Dhokar
dan tukang Becak.
atau:
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
5. Kriteria Pengujian

 Ho tidak dapat ditolak, jika D hitung ≤ D


tabel, atau Sig. > 0,05
 Ha ditolak jika, D hitung > D tabel, atau Sig.
≤ 0,05
6. Analisis Data
Pekerjaan Pendapatan Pendapatan S1(X)-S2(X)

Tukang Dhokar 11 0 =(1/10)-(0/10)= 0,1

Tukang Dhokar 11 0 =(2/10)-(0/10)= 0,2

Tukang Dhokar 12 0 =(3/10)-(0/10)= 0,3

Tukang Dhokar 14 0 =(4/10)-(0/10)= 0,4

Tukang Dhokar 15 0 =(5/10)-(0/10)= 0,5

Tukang Dhokar 15 0 =(6/10)-(0/10)= 0,6

Tukang Dhokar 16 0 =(7/10)-(0/10)= 0,7

Tukang Dhokar 17 0 =(8/10)-(0/10)= 0,8

Tukang Becak 0 19 =(8/10)-(1/10)= 0,7

Tukang Dhokar 23 0 =(9/10)-(1/10)= 0,8


Pekerjaan Pendapatan Pendapatan S1(X)-S2(X)

Tukang Becak 0 23 =(9/10)-(2/10)= 0,7


Tukang Becak 0 23 =(9/10)-(3/10)= 0,6
Tukang Becak 0 24 =(9/10)-(4/10)= 0,5
Tukang Becak 0 24 =(9/10)-(5/10)= 0,4
Tukang Dhokar 26 0 =(10/10)-(5/10)= 0,5
Tukang Becak 0 26 =(10/10)-(6/10)= 0,4
Tukang Becak 0 27 =(10/10)-(7/10)= 0,3
Tukang Becak 0 30 =(10/10)-(8/10)= 0,2
Tukang Becak 0 30 =(10/10)-(9/10)= 0,1
Tukang Becak 0 35 =(10/10)-(5/10)= 0,0
Keterangan:
Pada baris pertama karena yang terisi hanya
pendapatan tukang dhokar, maka proporsi
kumulatif S1(X)=1/10, sedangkan proporsi
kumulatif S2(X)=0 karena tidak ada datanya.
Pada baris kesembilan karena yang terisi
hanya pendapatan tukang becak, maka
proporsi kumulatif S2(X)=1/10, sedangkan
proporsi kumulatif S1(X)=8/10, karena pada
baris ini pengamatan kesembilan, tetapi pada
baris kesembilan tidak ada datanya, sehingga
proporsi kumulatif tetap 8/10.
 Untuk pengambilan keputusan maka dibandingkan antara
Kolmogorov Smirnov hitung dengan Kolmogorov Smirnov tabel.
Dengan tingkat kepercayaan 95% maka besarnya nilai Kolmogorov
Smirnov tabel dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Output SPSS
6. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Kolmogorov
Smirnov hitung sebesar 0,800 sedangkan nilai
Kolmogorov Smirnov tabel dengan df: (α;n) sebesar
0,608, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003. Karena
nilai Sig. (0,003) lebih kecil alpha (0,05) maka hipotesis
nol ditolak, sehingga hipotesis yang menyatakan
“Terdapat perbedaan pendapatan antara tukang Dhokar
dan tukang Becak”, diterima
UJI MOSES EXTREME REACTION
Uji sampel bebas Moses Extreme
Reaction digunakan untuk menguji
perbedaan dua sampel bebas jika data
yang digunakan berskala ordinal.
Rumus Moses Extreme Reaction

• nc = Ukuran sampel dari variabel kontrol


• nE = Ukuran sampel dari variabel eksperiment
• h = Bilangan terkecil tertentu
• Sh = Luasan terpotong
• g = besar bilangan sh observasi melampaui harga (nc-2h)
Untuk perhitungan di atas, misalnya:
Contoh Uji Moses
Mr. Moses akan menguji apakah terdapat
perbedaan antara variasi biaya kos di
Desa Dukuh Bandong dengan biaya kos
di Desa Lekarsari. Untuk kepentingan
tersebut diambil sampel secara acak
sebagai berikut:
Data Penelitian
Desa Biaya/Bulan
Dukuh Bandong 150.000
Dukuh Bandong 120.000
Dukuh Bandong 100.000
Dukuh Bandong 110.000
Dukuh Bandong 150.000
Dukuh Bandong 140.000
Dukuh Bandong 110.000
Lekarsari 120.000
Lekarsari 260.000
Lekarsari 280.000
Lekarsari 300.000
Lekarsari 350.000
Lekarsari 300.000
Lekarsari 240.000
Lekarsari 230.000
Jawaban :
1. Judul Penelitian
Perbedaan Variasi Biaya Kos di Desa Dukuh Bandong dengan Biaya
Kos di Desa Lekarsari
2. Variabel Penelitian:
Biaya Kos di Desa Dukuh Bandong dengan Biaya Kos di Desa
Lekarsari
3. Rumusan Masalah:
Apakah terdapat perbedaan variasi antara biaya kos di Desa Dukuh
Bandong dengan biaya kos di Desa Lekarsari?
4. Hipotesis:
Ho : Tidak terdapat perbedaan variasi antara biaya kos di Desa Dukuh
Bandong dengan biaya kos di Desa Lekarsari.
Ha : Terdapat terdapat perbedaan variasi antara biaya kos di Dukuh
Bandong dengan biaya kos di Lekarsari.
atau:
Ho : 12 = 22
H a :  12 ≠  2 2
5. Kriteria Pengujian

 Ho tidak dapat ditolak, jika Sig. > 0,05


 Ho ditolak, jika Sig. ≤ 0,05
Output SPSS
6. Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,009. Karena nilai signifikansi (0,009) lebih
kecil dibandingkan dengan alpha (0,05), maka hipotesis
nol ditolak, sehingga hipotesis yang menyatakan
“Terdapat perbedaan variasi antara biaya kos per bulan
di Desa Dukuh Bandong dengan biaya kos di Desa
Lekarsari”, diterima.
UJI WALD - WOLFOWITZ
Uji Wald Wolfowitz digunakan untuk
menguji perbedaan dua sampel bebas,
dengan data ordinal dan disusun dalam
bentuk run.
Rumus Wald - Wolfowitz

Jika r ganjil maka rumus yang digunakan adalah sebagai


berikut:
Contoh Test Wald - Wolfowitz
Seorang ahli listrik melakukan penelitian untuk
menguji perbedaan daya tahan bola lampu
merek Ngeneh dengan daya tahan bola lampu
merek Dhewek. Untuk kepentingan tersebut
diambil sampel secara acak sebanyak 15 bola
lampu yang teridiri dari 8 bola lampu merek
Ngeneh dan 7 bola lampu merek Dhewek, data
yang dikumpulkan adalah sebagai berikut:
Data Penelitian
Lampu Daya Tahan (jam)
Ngeneh 150
Ngeneh 120
Ngeneh 100
Ngeneh 110
Ngeneh 150
Ngeneh 140
Ngeneh 210
Ngeneh 120
Dhewek 160
Dhewek 100
Dhewek 200
Dhewek 250
Dhewek 200
Dhewek 210
Dhewek 220
Jawaban :
1. Judul Penelitian
Perbedaan Daya Tahan Bola Lampu Lampu Merek Ngeneh dengan Daya
Tahan Bola Lampu Merek Dhewek
2. Variabel Penelitian:
Daya Tahan Bola Lampu Lampu Merek Ngeneh dan Daya Tahan Bola
Lampu Merek Dhewek
3. Rumusan Masalah:
Apakah terdapat perbedaan antara daya tahan bola lampu lampu merek
Ngeneh dengan daya tahan bola lampu merek Dhewek ?
4. Hipotesis:
Ho : Tidak terdapat perbedaan antara daya tahan bola lampu merek Ngeneh
dengan daya tahan bola lampu merek Dhewek.
Ha : Terdapat perbedaan antara daya tahan bola lampu lampu merek
Ngeneh dengan daya tahan bola lampu merek Dhewek.
atau:
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
5. Kriteria Pengujian

 Ho tidak dapat ditolak, jika Sig. > 0,05


 Ho ditolak, jika Sig. ≤ 0,05
Output SPSS
Frequencies

Lampu N
Daya Tahan Ngeneh 8
Dhewek 7
Total 15

Test Statisticsb,c

Number Exact Sig.


of Runs Z (1-tailed)
Daya Tahan Minimum Possible 5a -1,597 ,051
Maximum Possible 6a -1,059 ,149
a. There are 2 inter-group ties involving 4 cases.
b. Wald-Wolfowitz Test
c. Grouping Variable: Lampu
6. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis diperoleh signifikansi pada
minimum possible sebesar 0,051, sedangkan nilai
signifikansi maximum possible sebesar 0,149. Karena
nilai signifikansi minimum possible (0,051) maupun
signifikansi maximum possible (0,149) lebih besar dari
alpha (0,05), maka hipotesis nol tidak dapat ditolak
sehingga hipotesis yang menyatakan ”Terdapat
perbedaan rata-rata daya tahan lampu merek Ngeneh
dengan daya tahan lampu merek Dhewek”, ditolak

Anda mungkin juga menyukai