BAB 3
LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian dan Ruang Lingkup Teknik Tata Cara
Kerja
Teknik Tata Cara Kerja adalah suatu ilmu yang
mempelajari teknik-teknik dan prinsip-prinsip untuk
mendapatkan suatu rancangan sistem kerja terbaik.
Teknik-teknik dan prinsip-prinsip ini digunakan untuk
mengatur komponen-komponen sistem kerja yang terdiri
dari manusia dengan sifat dan kemampuan-
kemampuannya,
bahan, perlengkapan dan peralatan kerja, serta
lingkungan kerja sedemikian rupa sehingga dicapai
tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi yang
diukur dengan waktu yang dihabiskan, tenaga yang
dipakai serta akibat-akibat psikologis dan sosiologis
yang ditimbulkannya (Sutalaksana dkk, 2006).
Ruang lingkup Teknik Tata Cara Kerja dapat dibagi
kedalam dua bagian besar yaitu perancangan dan
pengaturan lingkungan kerja serta pengukuran kerja.
Kegiatan perancangan dan pengaturan lingkungan kerja
dilaksanakan berdasarkan prinsip faktor manusia
(ergonomi), pengunaan peta kerja dan alat identifikasi
masalah serta studi gerakan dan prinsip ekonomi
gerakan. Kegiatan pengukuran kerja melibatkan
pengukuran waktu, pengukuran tenaga, pengukuran
psikologis dan pengukuran sosiologis.
Beberapa literature menampilkan peta proses regu
kerja dalam format yang berbeda-beda. Barnes (1980)
menampilkan peta proses regu kerja dengan simbol
operasi, transportasi, dan menunggu yang ditampilkan
menurun untuk tiap pekerja. Tampilan ini hanya
menampilkan unit-unit pekerjaan dan tidak menunjukkan
pergerakan waktu. Tampilan ini dapat dilihat pada
gambar 3.2. Sutalaksana dkk (2006) mengadopsi dan
mengembangkan format peta proses regu kerja tersebut
dengan menampilkan peta proses regu kerja dengan
format
seperti pada gambar 3.3. Format ini menampilkan simbol
seperti pada format peta proses regu sebelumnya yang
penyusunannya manyamping. Format ini juga dilengkapi
dengan waktu tiap unit pekerjaan. Format berbeda
menurut Niebel (2003) dapat dilihat pada gambar 3.4.
4.4 Penutup
4.4.1 Bahan Diskusi dan Tugas
1. Uraikan gerakan therligh yang digunakan ketika
merakit komponen pulpen
2. Jelaskan prinsip-prinsip ekonomi gerakan.
(Wignjosoebroto 2000)
2.1.1.2 Sampling Pekerjaan (Work Sampling)
Sampling kerja adalah metode yang digunakan untuk
mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap
aktivitas kerja dari operator. Ratio delay study atau
random observation method, penggunaannya di dalam
sampling kerja pengamatan terhadap suatu objek yang
ingin diteliti tidak perlu dilaksanakan secara menyeluruh,
dapat dilaksanakan dengan pengambilan sampel secara
acak. Banyaknya pengamatan dalam kegiatan sampling
dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu tingkat ketelitian dan
tingkat kepercayaan. Aplikasi work sampling adalah
penetapan waktu baku, penetapan waktu tunggu, dan
disiplin kerja.
(Sritomo, 1989) Laporan Praktikum Perancangan Sistem
Kerja Dan Ergonomi Modul 3 – Stopwatch Time Study
Kelompok 1
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro
2015 6
2.1.2 Pengukuran Waktu Kerja Tidak Langsung
(Wignjosoebroto, 2003)
2.4 Melakukan Pengukuran Waktu
2.4.1 Waktu siklus
DAFTAR PUSTAKA
Sutalaksana, Iftikar, dkk, (1979), Teknik Tata Cara Kerja,
Departemen Teknik
Industri – ITB, Bandung.
Wignjosoebroto, Sritomo, (2003), Ergonomi Studi Gerak
dan Waktu, Cetakan
Ketiga, Guna Widya, Jakarta.
Wetik, J., L, (1976), Penelitian Kerja dan Pengukuran
Kerja, Edisi Revisi,
Erlangga, Jakarta.
International Labour Office, (1983), Penelitian Kerja dan
pengukuran Kerja,
Catatan Kedua, Erlangga, Jakarta.
Salim Ridwan, Agus, (1991), Analisis Jabatan dan
Administrasi Perupahan,
Diktat Perkuliahan, Bandung.
Ruky S Achmad, (2002), Manajemen Pengupahan dan
Penggajian Untuk
Karyawan Perusahaan, Bagaimana Merencanakan dan
Merancang Upah
Perangsang, Gramedia, Jakarta.