Anda di halaman 1dari 39

CAPSTONE DESIGN

(TEKNIK MESIN)

Tri Mulyanto
◦ Capstone design didefinisikan oleh ABET (Accreditation Board for
Engineering and Technology) sebagai puncak dari pengalaman mahasiswa,
untuk menciptakan cetak biru dalam hal inovasi desain teknik.
◦ ABET mensyaratkan proses engineering dilakukan dengan benar, yaitu
dihasilkannya suatu perancangan pada pembuatan suatu produk.
◦ Mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan ilmu dari mata kuliah yang
telah dipelajari sebelumnya.
◦ Untuk meningkatkan aspek soft skill, diperlukan suatu cara terutama bagi
mahasiswa yang akan lulus.
◦ Setiap mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan aspek problem solving
sekaligus meningkatkan soft skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja berupa
laporan hasil capstone design.

◦ Tujuan dari Capstone design :


1. Mengaplikasikan proses engineering bagi mahasiswa untuk
menyelesaikan permasalahan dunia nyata (capstone design).
2. Meningkatkan aspek soft skill mahasiswa (komunikasi, koordinasi,
kerjasama, tanggung jawab, dll).
◦ Luaran dari Capstone design ini dapat berbentuk purwarupa (prototype)
maupun produk yang merupakan hasil dari proses engineering, terutama
perancangan dalam proses problem solving.

◦ Aspek kebaruan dalam penelitian bukan menjadi hal utama yang harus
dipenuhi dalam skema Capstone design ini.

◦ Purwarupa yang dihasilkan dari Capstone design menjadi dasar untuk


mendapatkan hak cipta bagi mahasiswa dan institusi.
◦ GROUP CAPSTONE DESIGN PROJECT

1. Group dibentuk oleh Dosen Pembimbing dan dengan memperhatikan


usulan Pembimbing Tugas Akhir.
2. Jumlah anggota grup maksimum : 3 mahasiswa.
Tetapi setiap grup boleh bergabung dengan grup lain membentuk
kelompok apabila topik membutuhkan suatu integrasi bidang ilmu.
3. Topik : Meliputi minimum 4 bidang (mata kuliah) yang ditentukan yaitu :
Menggambar Teknik Mesin, Proses Produksi, Mekanika Kekuatan Material
serta Elemen Mesin dan atau mata kuliah sesuai topik yang disepakati
dengan Dosen Pembimbing.
1. Kelas
2. Nama Group (Isi Jika ada)
3. Anggota Group 1) Nama mhs 1 NPM
2) Nama mhs 2 NPM
3) Nama mhs 3 NPM
4. Kontak Person / /
5. Topik CDP
6. Apakah akan lanjut ke TA ( Ya / Tidak )  Jika ya lanjutkan ke 7; Tidak ke 8
7. Usulan Pembimbing TA
8. Apa membentuk kelompok ( Ya / Tidak )  Jika ya lanjutkan ke no. 8
9. Kel./Dosen pembimbing
No Nama Dosen Pembimbing Kopetensi
1. Prof. Dr. Ir. Bambang Suryawan, MT. Konversi Energi ; Perancangan
2. Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT. Konversi Energi ; Perancangan ; Mekatronika
3. Dr. Muhamad Yamin, MT Konversi Energi ; Perancangan ; Aerodinamika
4. DR. C. Prapti Mahandari, ST, M.Eng., IPM Konversi Energi ; Perancangan
5. Dr. Ir. Sunyoto, MT. Perancangan ; Material
6. Dr. Ridwan, ST., MT. Konversi Energi ; Perancangan
7. Dr. Ir. Heru Kuncoro, Meng. Konversi Energi ; Perancangan
8. Dr. Haris Rudianto, S.T, M. Eng, Material ; Perancangan
9. Dr. Rudi Irawan Konversi Energi ;Perancangan
10. Dr. Iwan Setyawan, ST., MT. Konversi Energi ; Perancangan
11. Dr. Ir. Tri Mulyanto, MT Perancangan ; Material
12. Dr. Supriyono, ST., MT. Perancangan ; Material
.

.
 Proposal adalah dokumen berisi rancangan yang dibuat untuk mengusulkan
suatu kegiatan yang akan dilakukan.
 Proposal penelitian berisikan masalah utama tentang suatu penelitian juga
langkah-langkah dalam memecahkan masalah tersebut.
 Dalam proposal penelitian juga terdapat latar belakang, ide-ide pemecahan
masalah, analisis sementara, dan tujuan dari penelitian tersebut.
 Tujuan dibuatnya proposal penelitian adalah mendapatkan persetujuan
dari pihak lain agar kita dapat melakukan penelitian

 Proposal penelitian memberikan pihak lain pengertian tentang pentingnya


penelitian tersebut dan kebutuhan apasaja yang harus dipenuhi dalam
menjalani penelitian.
 Sehingga proposal penelitian bertujuan untuk dapat memenuhi segala
macam kebutuhan yang menunjang penelitian. Kebutuhan tersebut dapat
berupa perizinan, tempat, alat, bahan, literatur, hingga sokongan dana.
1. Proposal penelitian kajian
 Proposal penelitian kajian pustaka adalah penelitian yang merupakan
penelitian yang mengkaji atau menelaah pustaka berupa buku artikel
ilmiah, dan data relevan lainnya yang mendukung judul penelitian.
 Proposal penelitian kajian pustaka berisikan langkah-langkah
konseptual pemecahan suatu masalah penelitian tanpa adanya
praktikum.
 Pengambilan data dan analisisnya dilakukan dari pengkajian sumber-
sumber pustaka.
2. Proposal penelitian pengembangan
 Proposal penelitian pengembangan adalah proposal penelitian yang
berisikan pengembangan suatu ilmu pengetahuan.
 Penelitian pengembangan mengembangkan ilmu yang sudah
ada,menerapkannya, dan mengkaji masalah-masalah yang muncul
dalam penerapannya.
 Dalam penelitian pengembangan data didapatkan dari kajian pustaka
dan sebagian besar dari praktikum atau pengambilan data secara
langsung.
3. Proposal penelitian kualitatif
 Proposal penelitian kualitatif adalah proposal penelitian yang berfokus
pada pemahaman humanistik (perilaku manusia) yang bersifat dinamis
dan kontekstual.
 Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, penelitian
kulitatif digunakan untuk memahami keyakinan, pengalaman, sikap,
perilaku, dan interaksi manusia dengan pendekatan individual dengan
data non-numerik.
4. Proposal penelitian kuantitatif
 Proposal penelitian kuantitatif adalah proposal penelitian berupa
pemecahan masalah ilmiah yang sifatnya dapat dihitung secara pasti.
 Penelitian kualitatif memiliki kerangka teori yang jelas, pengambil-an
data bersifat numerik, dan analisis data dengan literatur yang sudah
pasti.
 Hal pertama yang dilakukan dalam membuat proposal penelitian adalah
mencari judul penelitian dengan cara kajian pustaka tema yang
bersangkutan.
 Judul dibuat dari potensi ilmiah yang bisa dikembangkan dan dibuat dalam
judul yang ringkas serta jelas. Setelah menemukan judul, latar belakang
masalah harus diperhatikan.

 Pentingnya judul tersebut seperti mengapa kita mengambil judul tersebut


dan bagaimana penelitian tersebut dapat bermanfaat serta diterapkan harus
dituliskan dengan jelas juga menjanjikan
 Setelah itu, rancangan langkah-langkah penelitian ditentukan. Dari mulai
cara mengumpulkan materi awal, sumber materi, analisis data awal, cara
pengambilan data, perkiraan data yang akan diambil (banyak data dan
variasi), perkiraan error maupun kegagalan, hipotesis penelitian harus
dituliskan, serta kebutuhan penelitian (alat, bahan, tempat, dan dana).

 Ringkas proposal penelitian tersebut dalam bentuk abstrak yang singkat,


padat, namun memuat semua aspek penelitian dalam proposal
 Setelah semua langkah dilakukan, tulislah proposal dengan penulisan
sistematik.
 Kerangka penulisan proposal penelitian sebagai berikut:
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Batasan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Penelitian Sebelumnya
 Daftar Pustaka
 Skedule Penelitian
I. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang disertai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang
pesat dewasa ini menciptakan era globalisasi dan keterbukaan yang menuntut setiap individu untuk ikut serta
didalamnya, sehingga sumber daya manusia harus menguasai IPTEK serta mampu mengaplikasikannya dalam
setiap kehidupan. Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri karena
memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Hampir tidak mungkin pembangunan
suatu pabrik tanpa melibatkan unsur pengelasan.
Pada area industrialisasi dewasa ini teknik pengelasan telah banyak dipergunakan secara luas pada
penyambungan batang-batang pada konstruksi bangunan baja dan konstruksi mesin. Luasnya pengguanaan
teknologi ini disebabkan karena bangunan dan mesin yang dibuat dengan teknik penyambungan menjadi
ringan dan lebih sederhana dalam proses pembuatanya.
Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam bidang konstruksi sangat luas, meliputi perkapalan,
jembatan, rangka baja, pipa saluran dan lain sebagainya. Di samping itu proses las dapat juga dipergunakan
untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran, membuat lapisan keras pada perkakas,
mempertebal bagian-bagian yang sudah aus dan lain-lain. Pengelasan bukan tujuan utama dari konstruksi,
tetapi merupakan sarana untuk mencapai pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las harus betul-
betul memperhatikan kesesuaian antara sifat-sifat las yaitu kekuatan dari sambungan dan memperhatikan
sambungan yang akan dilas, sehingga hasil dari pengelasan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam memilih proses pengelasan harus dititik beratkan pada proses yang paling sesuai untuk tiap-tiap
sambungan las yang ada pada konstruksi. Dalam hal ini dasarnya adalah efisiensi yang tinggi, biaya yang
murah, penghematan tenaga dan penghematan energi sejauh mungkin.
Mutu dari hasil pengelasan di samping tergantung dari pengerjaan lasnya sendiri dan juga sangat
tergantung dari persiapan sebelum pelaksanaan pengelasan, karena pengelasan adalah proses penyambungan
antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas. Pada penelitian ini pengelasan yang
digunakan las listrik dan asetilin. Hal ini sangat erat hubungannya dengan arus listrik, ketangguhan, cacat las,
serta retak yang pada umumnya mempunyai pengaruh yang fatal terhadap keamanan dari konstruksi yang
dilas.
Maka dari itu untuk mengusahakan terhadap hasil pengelasan yang baik dan berkualitas maka perlu
memperhatikan sifat-sifat bahan yang akan dilas. Untuk itu penelitian tentang pengelasan sangat mendukung
dalam rangka memperoleh hasil pengelasan yang baik. Terwujudnya standar-standar yang teknik
pengelasannya akan membantu memperluas lingkup pemakaian sambungan las dan memperbesar ukuran
bangunan konstruksi yang akan dilas.
Untuk dapat mengetahui pengaruh hasil pengelasan las listrik dan asitilin pada pelat baja terhadap uji
kekerasan, struktur mikro dan uji tarik dari pengelasan maka perlu dilakukan pengujian terhadap benda uji
hasil dari pengelasan.
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu :
1. Bagaimanakah sifat fisis dan mekanis yang dimiliki pelat baja St 37 setelah dilas dengan menggunakan las
listrik dan setilin.
2. Adakah pengaruh pengelasan dengan menggunakan las listrik dan asetilin terhadap kekuatan tarik, kekerasan,
metalografi pada benda kerja, daerah HAZ, dan logam induk.

III. Batasan Masalah


Agar dalam penyusunan Laporan Penelitian ini lebih mengarah ke tujuan penelitian, maka dibuatlah batasan
pokok permasalahan sebagai berikut :
1. Bahan yang digunakan adalah pelat baja St 37.
2. Pengelasan yang dilakukan adalah pengelasan listrik dengan elektoda terbungkus RD 260.
3. Pengelasan asitilin menggunakan kawat penambah sebagai umpan pengelasan.
4. Pengujian yang dilakukan adalah sifat fisik dan mekanik.
5. Sifat mekanik meliputi : pengujian tarik, pengujian kekerasan dengan metode Rockwell

IV. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hasil pengelasan dengan las listrik dan asitilin terhadap kekuatan
tarik, kekerasan dan struktur mikro pada pelat baja St 37.
V. Penelitian Sebelumnya
No Penulis, Jurnal & tahun terbit Judul Jurnal Link / Koneksi
1. Sari, SP., T Achirudin, dan Irdiyansyah, Kajian Awal Analisis Kalor Buang https://ojs.unud.ac.id/index.php/j
Jurnal Energi dan Manufaktur, 2016 Kondensor Pendingin Ruangan Sebagai em/article/view/29256
Sumber Energi Listrik Alternatif
2. Mulyanto, T., Supriyono, dan Gunawan, Perancangan Mesin Pengolah Limbah https://doi.org/10.35814/asiimetri
R. A., Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Styrofoam Dengan Metode Sabuk Pemanas k.v2i2.1406
Rekayasa Dan Inovasi, 2020
3. Setyawan, I., Salim, L., Sari, S., & Analisis Performa Turbin Angin Savonius https://doi.org/https://doi.org/10.
Ridwan, R., Jurnal Penelitian Enjiniring, Tipe U dengan Memvariasikan Jumlah Sudu 25042/jpe.112020.07
2021 Turbin
4. Supriyono dan Tri Mulyanto, Jurnal Rancang Bangun Alat Penyangga Mesin Bor http://dx.doi.org/10.35760/tr.202
Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, 2020 Tangan 0.v25i3.3510
5. Parningotan, S., dan Mulyanto, T., Analisis dan Evaluasi Pengaruh Temperatur, https://doi.org/10.33504/manutec
Manutech : Jurnal Teknologi Pencahayaan dan Kebisingan terhadap h.v12i01.130
Manufaktur, 2020 Jumlah Produksi pada Fabrikasi Ekstrusi
Alumunium dengan Menggunakan Metode
Sugeno dalam Logika Fuzzy
6. Haryadi D., and Haris Rudianto, Study of First Principles of Mg-Si Binary https://doi.org/10.13057/ijap.v10
Indonesian Journal of Applied Physics, Systems as Precipitates from T6 Heat i01.28912
2020 Treatment of AL-MG-SI ALLOYS
VI. Daftar Pustaka
◦ Contoh Buku Teks:
1. Maleev, V.L., 1987, Internal Combustion Engines, Mc. Graw-Hill Book Company, Singapore.
2. Sularso, Kiyokatsu Suga, 1997, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, PT. Pradnya Paramita,
Jakarta.
◦ Contoh Jurnal:
1. Mardiani, N. Sri, Tri Mulyanto, 2019, Optimization Analysis Of Freight Lines And Operational Costs By
Using Sea Toll, International Journal of Mechanical Engineering and Technology (IJMET), Vol.10, No. 9,
hal. 169-179
2. Mulyanto, T. Rian Adi Gunawan., 2020. Perancangan Mesin Pengolah Limbah Styrofoam Dengan Metode
Sabuk Pemanas. Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi, Vol. 2. No. 2, hal. 107-114.
◦ Contoh Tugas Akhir/Skripsi/Tesis:
1. Setiawan, Yudha O., 2021, Perancangan Mesin Pengupas Dan Pemotong Stik Kentang Semi Otomatis.
Skripsi. Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma, Jakarta.

◦ Penulisan daftar pustaka : nama pengarang (tanpa gelar dan untuk penulis pertama nama marga dahulu), tahun
terbit, judul buku (cetak miring untuk bahasa/istilah asing), jilid, edisi, penerbit, kota.
VII. Skedul Penelitian
No Kegiatan MInggu ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. Tahap Persiapan
a. Penyusunan & pengajuan judul

b. Pengajuan Proposal
2. Tahap Pelaksanaan
a. Penyusunan Bab 1
b. Penyusunan Bab 2
c. Penyusunan Bab 3
d. Penyusunan Bab 4
e. Penyusunan Bab 5
3. Penyusunan Laporan Akhir
4. Presentasi Laporan Akhir
5. Pengumpulan Laporan dan Poster
 Kerangka penulisan laporan penelitian sebagai berikut:
 Awal berisi halaman judul, abstrak, daftar isi, daftar gambar,
daftar tabel, dan data lampiran
 Pendahuluan
 Landasan Teori / Tinjauan Pustaka
 Metodologi Penelitian, isinya langkah-langkah penelitian, teknik
pengambilan data, dan teknik analisis data.
 Perhitungan dan Analisis Data
 Penutup, isinya kesimpulan dan saran
 Daftar pustaka dan lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
 Merupakan bagian yang menjelaskan topik penelitian yang ingin dibahas dan mengapa
memilih topik itu
 Penulisan berupa piramida terbalik, dimana terlebih dahulu menjelaskan topik
penelitian secara global baru kemudian mengarah ke topik yang akan dibahas.
 Sebaiknya statemen latar belakang didukung oleh jurnal yang telah dipublikasikan.

1.2. RUMUSAN MASALAH


 Permasalahan didapat dari latar belakang yang telah disusun.
 Permasalahan berupa kalimat bertanya tentang masalah yang timbul.
 Sebaiknya statemen permasalahan berupa pointers (tidak hanya satu buah).
1.3. BATASAN MASALAH
 Suatu batasan terhadap sebuah ruang lingkup dari suatu permasalahan, supaya
pembahasan yang akan dilakukan tidak terlampau jauh dan melebar.
 Tujuannya agar pembahasan yang akan dibahas fokus pada satu penelitian saja.
1.4. TUJUAN PENELITIAN
 Tujuan penelitian harus menyebutkan secara khas tujuan yang ingin dicapai.
 Dalam beberapa hal tujuan penelitian sudah tersirat di dalam judul penelitian.
 Tujuan penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah.

1.5. METODE PENELITIAN


 Metode penelitian pada dasarnya merupakan bentuk cara ilmiah dalam mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan sesuai yang di inginkan oleh sang peneliti.
 Metode pengumpulan data, dapat dilakukan secara literatur dengan membaca dari
buku referensi dan jurnal-jurnal yang telah dipulikasi serta hasil penelitain yang telah
dilakukan. Selain itu dari pengamatan dilapangan serta dari pengujian laboratorium.
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN.
 Berisi tentang penjelasan penggolongan isi pada laporan penelitian.
 Laporan penelitian berisikan 5 bagian, antara lain : Bab 1 (Pendahuluan), Bab 2
(Tinjauan Pustaka / Latar Belakang), Bab 3 (Metodologi Penelitian), Bab 4 (Hasil,
Perhitungan dan Analisis) dan Bab 5 (Kesimpulan dan Saran).
BAB II
LANDASAN TEORI
 Tinjauan pustaka atau Landasan teori ?
Tinjauan pustaka merupakan kajian atau review dari penelitian-penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya.
Landasan teori merupakan teori-teori relevan yang mendukung penelitian yang sedang
dilakukan.

 Perbedaan lainnya adalah tinjauan pustaka digunakan sebagai dasar argumentasi untuk
melakukan penelitian, sedangakn landasan teori digunakan untuk menguatkan dilakukannya
penelitian.

 Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan,
yang selanjutnya dijadikan dasar analisis untuk menjelaskan fakta-fakta yang ada.

 Peninjauan Penelitian sebelumnya sebagai benang merah dari penelitian yang ada
sebelumnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. TAHAPAN PENELITIAN
 Merupakan bagian yang menjelaskan tahapan penelitian yang akan dilakukan sesuai
dengan topik yang dibahas.
 Membuat diagram alir (flowchart) atau bagan dari tahapan penelitian yang akan
dilakukan.
3.2. PENJELASAN TAHAPAN PENELITIAN
 Memberikan penjelasan terhadap tahapan penelitian yang telah disusun.
 Memberikan gambaran akan mesin/alat yang dirancang ditinjau dari komponen yang
digunakan.
3.3. BAHAN DAN ALAT PENELITIAN
 Memberikan penjelasan akan ketersediaan material yang digunakan..
 Memberikan gambaran akan alat-alat perkakas yang digunakan dalam proses produksi
BAB IV
PERHITUNGAN DAN ANALISIS
4.1. DATA ASUMSI PERANCANGAN
 Asumsi adalah pernyataan yang dapat diuji kebenarannya secara empiris
berdasarkan pada penemuan, pengamatan dan percobaan dalam penelitian yang
dilakukan sebelumnya.
 Dapat dikatakan kalau asumsi ini adalah sebagai dasar dari suatu penelitian..
4.2. PERHITUNGAN RANCANGAN
 Menghitung volume atau kapasitas mesin/alat yang dirancang
 Menghitung daya yang dibuuhkan oleh mesin/alat rancangan.
 Menghitung komponen/elemen mesin/alat yang dirancang.
4.3. SIMULASI DAN ANALISIS HASIL PERANCANGAN
 Mensimulasikan hasil rancangan secara teoritis atau berbantuan software.
 Menganalisis hasil simulasi dengan standard material yang digunakan
 Mensimulasikan hasil rancangan berupa animasi perakitan semua komponen.
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
 Kesimpulan adalah hasil akhir yang menjelaskan mengenai keseluruhan hasil dari
penelitian yang dilakukan.
 Tidak hanya itu, kesimpulan juga dapat menjadi suatu pembahasan akhir yang
menjadi perhatian akhir dari suatu karya penelitian.
 Kesimpulan harus dapat menjawab semua tujuan penelitian yang telah direncanakan.

5.2. SARAN
 Saran merupakan suatu bagian bab penutup dalam laporan penelitian.
 Penulisan saran yang baik juga harus memberikan rekomendasi berupa penelitian
lebih lanjut mengenai metode yang dipergunakan.
 Penulisan saran juga harus memberikan harapan kepada pembaca, dengan bentuk
kata-kata yang menarik. Contohnya seperti penggunaan “oleh karena itulah”, atau
penggunaan kata “harapannya dari penulisan ini…”, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai