Disusun oleh:
(PT. LOSSDOL)
Ketua : Lukmanul Khakim 20416226201064 TI20F
Anggota : Rahmat Dwi Haryanto 20416226201099 TI20F
Diva Ikhsan Prasetyo 20416226201251 TI20F
Tiffany Eka Prastika 20416226201077 TI20F
Bayu Aji Maulana 20416226201059 TI20F
Adi Puryanto 20416226201089 TI20F
Menyetujui,
Asisten Lab. Perancangan Tata Letak Asisten Lab. Perancangan Tata Letak
Fasilitas Pabrik Fasilitas Pabrik
Mengetahui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah Praktikum
Perancangan Tata Letak Fasilitas Pabrik
(PT.Lossdol)
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas taufiq, hidayah
dan inayah Nya yang luar biasa sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum ini dengan baik. Shallawat serta salam seraya kita curahkan atas baginda
alam Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua selaku ummatnya senantiasa
memperoleh syafaatnya di hari akhir.
Laporan Praktikum ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Mata
Kuliah PTLF Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Buana
Perjuangan Karawang.
Selama proses penyusunan Laporan Praktikum ini tentu tidak terlepas daripada peran dan
bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka pada
kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Berisi daftar tabel yang telah dicantumkan dalam Laporan yang telah ditulis.
2
BAB I
ANALISIS STRUKTUR PRODUK, PROSES DAN
KAPASITAS
Berdasarkan latar belakang analisis struktur produk, proses dan kapasitas di atas
maka bisa dirumuskan beberapa masalah berikut ini :
1. Bagaimana cara membuat OPC?
2. Bagaimana cara membuat part drawing?
Berdasarkan latar belakang analisis struktur produk, proses dan kapasitas di atas
maka bisa dirumuskan beberapa masalah berikut ini :
1. Bagaimana cara membuat OPC?
2. Bagaimana cara membuat part drawing?
1.5 Alat dan Bahan
Adapun untuk alat dan bahan yang digunakan dalam Praktikum Bab I tentang
Analisis Produk, Proses, dan Kapasitas adalah sebagai berikut:
1. Alat
a. Laptop / Komputer
b. Alat – alat tulis
c. Jangka sorong
d. Mistar
e. Kunci L
f. Handphone untuk merekam video
2
2. Bahan
a. Pipa
b. Pipa 64 cm
c. Pipa 34 cm
d. Mur
e. Baut
f. Roda
g. Ilogic H-13
h. Ilogic H-2
i. Ilogic H-3
j. Ilogic Fm – 4010A
k. Dudukan pipa
Part Drawing Part drawing adalah jenis gambar teknik yang digunakan untuk
menunjukkan secara lengkap dan jelas kebutuhan pemesinan, yang biasanya dibuat
sesuai dengan konversi standar untuk layout, nomenklatur, interpretasi, tampilan
(misalnya sisi dan garis), ukuran dan sebagainya. Gambar ini dibuat dengan tujuan
untuk memberikan gambaran fitur geometrik yang akurat dan tidak ambigu dari
sebuah komponen. Dengan demikian, gambar teknik memberikan seluruh informasi
yang dibutuhkan oleh manufaktur untu0k memproduksi komponen tersebut.
1.6.2 Peta Proses Operasi
Peta Proses Operasi Operation Process Chart yaitu suatu langkah secara
kronologis dari semua operasi yang ada pada lini produksi, cycle time, dan material
yang digunakan dalam proses manufaktur. Operation Process Chart menggambarkan
2
seluruh komponen mulai dari sub assembly sampai main assembly. Dalam membuat
operation process chart ini ada dua jenis simbol persegi untuk menunjukan suatu
kegiatan pemeriksaan. Serta terdapat garis dalam menggambarkan operation process
chart yaitu secara vertikal yang mendefinisikan aliran umum dari proses yang
sedang berjalan, sedangkan secara horisontal mendefinisikan untuk menunjukan
adanya material kearah garis vertikal yang berfungsi untuk menunjukkan adanya
suatu material yang bergabung dengan proses komponen yang selanjutnya akan
dibuat. (Wignjosoebroto, 2009)
a. Kegunaan Peta Proses Operasi
Dengan adanya informasi-informasi yang bisa kita catat melalui Peta Proses
Operasi, kita dapat memperoleh banyak manfaat yang didapatkan. Diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan biaya penganggarannya.
2. Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku (dengan memperhitungkan
efisiensi disetiap proses operasi / pemeriksaan).
3. Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik.
4. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai.
5. Sebagai alat untuk latihan kerja.
b. Prinsip Penyusunan OPC
Untuk memudahkan dalam penyusunan Peta Proses Operasi, maka berikut terdapat
beberapa prinsip penyusunan yang harus diperhatikan, diantaranya sebagai berikut:
1. Pada baris paling atas terdapat kepala peta operation process chart, dan
identifikasi lainnya seperti: nama objek yang dipetakan, nama pembuat peta, tanggal
dibuatkannya peta, cara lama atau cara sekarang, nomor peta, dan nomor gambar.
sesuai dengan urutan operasi yang dibutuhkan untuk membuat produk, atau sesuai
dengan proses yang terjadi.
5. Pemberian nomor pada suatu kegiatan inspeksi diberikan secara tersendiri dan
prinsipnya sama seperti penomoran pada kegiatan operasi.
6. Pada bagian bawah OPC dibuat ringkasan yang memuat informasi sebagai
berikut: jumlah operasi, jumlah inspeksi, serta jumlah waktu yang diperlukan dalam
membuat produk.
Part drawing adalah jenis gambar teknik yang digunakan untuk menunjukkan
secara lengkap dan kelas kebutuhan permesinan, yang biasanya dibuat sesuai
dengan konversi standar untuk layout, nomenklatur, tampilan (misalnya sisi dan
garis), ukuran dan sebagainya. Gambar ini dibuat dengan tujuan memberikan
gambaran fitur geometrik yang akurat dan tidak ambigu dari sebuah komponen.
Dengan demikian, gambar teknik memberikan seluruh informasi yang dibutuhkan
Produk yang dibuat kali ini yaitu trolly. Part-part yang dibutuhkan antara lain
pipa yang terdiri dari beberapa ukuran, beberapa jenis ilogic, baut dan mur, kemudian
papan, dan yang terakhir yaitu roda. Semua part tersebut disusun secara rapih dan
kuat sehingga menghasilkan trolly yang baik.
2
2. Pipa 64 cm
4. Mur
2
5. Baut
6. Dudukan Pipa
7. illogic H-13
8. illogic H-2
9. illogic H-3
11. Roda
14. Pipa 6 m
15. Trolley
BAB II
ANALISIS KEBUTUHAN MESIN
Adapun manfaat yang dapat diambil pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
Praktikan mampu mengimplementasikan perhitungan kebutuhan mesin dan
kapasitasnya.
Praktikan mampu menjelaskan konsep kebutuhan kapasitas mesin dalam dunia
industri.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam Praktikum Bab II tentang Analisis
Kebutuhan Mesin ini adalah sebagai berikut:
1. Alat
Komputer / Laptop
Software Microsoft Office (Excel)
2. Bahan
Perancangan kebutuhan mesin
2
Routing Sheet yaitu untuk menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan dan
untuk menghitung jumlah setiap part yang harus disiapkan dalam usaha memperoleh
sejumlah output produk yang diinginkan oleh perusahaan. Routing Sheet yaitu untuk
menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan dan untuk menghitung jumlah setiap part
yang harus disiapkan dalam usaha memperoleh sejumlah output produk yang
diinginkan oleh perusahaan. Data yang dibutuhkan dalam routing sheet adalah
sebagai berikut:
1. Kapasitas Produksi
2. Presentase Scrap
3. Efisiensi Mesin
2.4.2 MPPC
Multi Product Process Chart (MPPC) adalah diagram yang menunjukan urutan-
urutan pada setiap proses untuk masing-masing komponen yang nantinya akan
diproduksi.
2.6 MPPC
Berikut adalah hasil MPPC Trolley dari PT. LOSSDOL
BAB III
ANALISIS KEBUTUHAN LUAS AREA
Adapun untuk tujuan praktikum pada Bab III tentang Analisis Kebutuhan
Luas Area adalah sebagai berikut:
1. Praktikan mampu menjelaskan penentuan kebutuhan luas area fasilitas di
industri dan cara menghitunganya.
2. Praktikan dapat memahami dan menggunakan beberapa perhitungan
kebutuhan luas area di suatu industri.
3.2 Manfaat Praktikum
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Bab III tentang Analisis
Kebutuhan Luas Area ini adalah sebagai berikut:
a. Alat
1. Laptop / Komputer
2. Software Microsoft Office (Excel)
b. Bahan
1. Perancangan kebutuhan luas area
2. Routing Sheet
2
Luas lantai produksi digunakan untuk mengetahui luas lahan yang akan
digunakan dalam perencanaan tata letak fasislitas dan perusahaan yang akan
didirikan.
3.4.2 Luas Lantai Bahan Baku Dan Shipping
Luas lantai bahan baku adalah luas lantai yang digunakan untuk menyimpan
bahan baku atau material yang akan digunakan dalam produksi
3.4.3 Luas Lantai Perkantoran
BAB IV
ANALISIS ALIRAN PROSES
Berisi tentang tujuan praktikum yang akan dicapai (sesuaikan dengan modul
Praktikum).
Berisi tentang alat dan bahan yang digunakan pada praktikum (sesuaikan
dengan modul Praktikum dan boleh dicantumkan apabila tidak terdapat pada Modul
tetapi digunakan oleh kelompok tersebut)
Berisi teori-teori yang berkaitan dengan materi di bab ini. Cantumkan sumber
teori tersebut.
BAB V
ONGKOH MATERIAL HANDLING
Berisi tentang tujuan praktikum yang akan dicapai (sesuaikan dengan modul
Praktikum).
Berisi tentang alat dan bahan yang digunakan pada praktikum (sesuaikan
dengan modul Praktikum dan boleh dicantumkan apabila tidak terdapat pada Modul
tetapi digunakan oleh kelompok tersebut)
Berisi teori-teori yang berkaitan dengan materi di bab ini. Cantumkan sumber
teori tersebut.
BAB VI
TEMPLATE
Berisi tentang tujuan praktikum yang akan dicapai (sesuaikan dengan modul
Praktikum).
Berisi tentang alat dan bahan yang digunakan pada praktikum (sesuaikan
dengan modul Praktikum dan boleh dicantumkan apabila tidak terdapat pada Modul
tetapi digunakan oleh kelompok tersebut)
Berisi teori-teori yang berkaitan dengan materi di bab ini. Cantumkan sumber
teori tersebut.
6.5 Template
Berisi template berdasarkan layout yang dipilih pada bab IV. Template yang
digunakan adaah template dengan satu lantai (single floor). Template dibuat
menggunakan software dalam bentuk 3D.
2
BAB VII
PEUTUP
7.1 Kesimpulan
Berisi kesimpulan hasil praktikum dari keseluruhan dari laporan BAB I sampai
BAB VI.
7.2 Saran
Berisi saran perbaikan terhadap praktium tata letak perancangan pabrik
sebagai bahan acuan meningkatkan kualitas pembelajaran.
2
DAFTAR PUSTAKA
2
LAMPIRAN