Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah praktikum


Perancangan Tata Letak Fasilitas Pabrik
Dosen Pengampu
Ade Astuti Widi Rahayu, S.T., M.T

Disusun oleh:
(PT. LOSSDOL)
Ketua : Lukmanul Khakim 20416226201064 TI20F
Anggota : Rahmat Dwi Haryanto 20416226201099 TI20F
Diva Ikhsan Prasetyo 20416226201251 TI20F
Tiffany Eka Prastika 20416226201077 TI20F
Bayu Aji Maulana 20416226201059 TI20F
Adi Puryanto 20416226201089 TI20F

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktikum ini telah disetujui oleh Asisten Laboratorium serta telah
diketahui oleh Dosen Pengampu mata kuliah Perancangan Tata Letak Fasilitas
sehingga dapat diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada mata kuliah
Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas.

Karawang, (12, November, 2022)

Menyetujui,

Koordinator Asisten Lab. Perancangan Tata


Letak Fasilitas Pabrik

Dian Fahrizal, S.T

Asisten Lab. Perancangan Tata Letak Asisten Lab. Perancangan Tata Letak
Fasilitas Pabrik Fasilitas Pabrik

Dian Fahrizal, S.T Yuliana, S.T

Mengetahui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah Praktikum
Perancangan Tata Letak Fasilitas Pabrik

Ade Astuti Widi Rahayu, S.T., M.T


NIDN. 0426068405
LEMBAR PERNYATAAN
Kami dari PT.Lossdol menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan
Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas yang kami tulis beserta dengan seluruh
isinya merupakan hasil karya sendiri. Kami tidak melakukan penjiplakan yang tidak
sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, kami siap menanggung risiko/sanksi
yang diberikan apabila jika dikemudian hari ditemukan pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas ini atau jika
ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya.

Karawang, (12 November 2022)


Yang Menyatakan,

(PT.Lossdol)
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas taufiq, hidayah
dan inayah Nya yang luar biasa sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum ini dengan baik. Shallawat serta salam seraya kita curahkan atas baginda
alam Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua selaku ummatnya senantiasa
memperoleh syafaatnya di hari akhir.

Laporan Praktikum ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Mata
Kuliah PTLF Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Buana
Perjuangan Karawang.
Selama proses penyusunan Laporan Praktikum ini tentu tidak terlepas daripada peran dan
bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka pada
kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. H. Dedi Mulyadi S.E., M.M., Rektor Universitas Buana Perjuangan


Karawang.
2. Ahmad Fauzi, S.Kom., M.Kom., Dekan Fakultas Teknik Universitas Buana
Perjuangan Karawang.
3. Ir. Ade Suhara, S.T., M.M., IPM., Koordinator Program Studi Teknik Industri
Universitas Buana Perjuangan Karawang.
4. Ade Astuti Widi Rahayu, S.T., M.T., Dosen Pengampu Mata Kuliah
Perancangan Tata Letak Fasilitas Pabrik yang telah memberikan Materi
Perkuliahan dengan baik.
5. Asisten Laboratorium PTLF Program Studi Teknik Industri FTIK UBP
Karawang.
Penulis menyadari bahwa Laporan Praktikum ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk memperbaiki
Laporan ini. Akhir kata semoga Laporan Praktikum ini dapat memberikan manfaat
bagi siapapun yang berkenan membacanya.

Karawang, 12 November 2022


Daftar Isi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL

Berisi daftar tabel yang telah dicantumkan dalam Laporan yang telah ditulis.
2

BAB I
ANALISIS STRUKTUR PRODUK, PROSES DAN
KAPASITAS

1.1 Latar Belakang

Tata letak fasilitas merupakan pengorganisasian fasilitas-fasilitas fisik


perusahaan untuk menghasilkan efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan.
Perencanaan fasilitas mencakup perencanaan lokasi dan bangunan, perencanaan tata
letak dan penanganan material. Perkembangan dunia industri di Indonesia semakin
tahun semakin berkembang pesat. Hal ini didukung dengan adanya kebijakan
pemerintah dalam memberikan kemudahan kepada investor asing untuk menanamkan
modal dan berinvestasi diberbagai sektor usaha di Indonesia termasuk sektor industri.
Pada praktikum perencanaan tata letak fasilitas kali ini, para praktikan
mendapatkan tugas untuk mengamati part-part pembuatan trolley serta merakitnya
disertai dengan merakam video saat perakitan guna mendapatkan waktu perakitan
kemudian dibuatkan OPC dan gambar part drawing yang telah diamati. Sehingga
dapat dipahami bagaimana proses perakitan yang baik sesuai dengan ilmu-ilmu
perancangan tata letak fasilitas pabrik.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang analisis struktur produk, proses dan kapasitas di atas
maka bisa dirumuskan beberapa masalah berikut ini :
1. Bagaimana cara membuat OPC?
2. Bagaimana cara membuat part drawing?

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun untuk tujuan praktikum dari Praktikum Bab I tentang Analisis Produk,
Proses dan Kapasitas adalah sebagai berikut:
1. Praktikan mampu menjelaskan aliran proses produksi yang berkaitan dengan
proses manufaktur.
2

2. Praktikan mampu menjelaskan dan membandingkan beberapa analisis produk


dan alat yang digunakan dalam proses produksi.
3. Melatih kemampuan menggunakan peta proses operasi dan mengidentifikasi
permasalahan yang ada.
4. Mampu membuat desain sebuah produk beserta komponen penyusunnya.

1.4 Manfaat Praktikum

Berdasarkan latar belakang analisis struktur produk, proses dan kapasitas di atas
maka bisa dirumuskan beberapa masalah berikut ini :
1. Bagaimana cara membuat OPC?
2. Bagaimana cara membuat part drawing?
1.5 Alat dan Bahan
Adapun untuk alat dan bahan yang digunakan dalam Praktikum Bab I tentang
Analisis Produk, Proses, dan Kapasitas adalah sebagai berikut:

1. Alat
a. Laptop / Komputer
b. Alat – alat tulis
c. Jangka sorong
d. Mistar
e. Kunci L
f. Handphone untuk merekam video
2

2. Bahan
a. Pipa
b. Pipa 64 cm
c. Pipa 34 cm
d. Mur
e. Baut
f. Roda
g. Ilogic H-13
h. Ilogic H-2
i. Ilogic H-3
j. Ilogic Fm – 4010A
k. Dudukan pipa

1.6 Landasan Teori


Dalam praktikum Bab I tentang Analisis Produk, Proses, dan Kapasitas ini,
praktikan diharapkan mampu untuk memahami landasan teori dasar tentang materi
praktikum. Adapun landasan teori yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.6.1 Part Drawing

Part Drawing Part drawing adalah jenis gambar teknik yang digunakan untuk
menunjukkan secara lengkap dan jelas kebutuhan pemesinan, yang biasanya dibuat
sesuai dengan konversi standar untuk layout, nomenklatur, interpretasi, tampilan
(misalnya sisi dan garis), ukuran dan sebagainya. Gambar ini dibuat dengan tujuan
untuk memberikan gambaran fitur geometrik yang akurat dan tidak ambigu dari
sebuah komponen. Dengan demikian, gambar teknik memberikan seluruh informasi
yang dibutuhkan oleh manufaktur untu0k memproduksi komponen tersebut.
1.6.2 Peta Proses Operasi

Peta Proses Operasi Operation Process Chart yaitu suatu langkah secara
kronologis dari semua operasi yang ada pada lini produksi, cycle time, dan material
yang digunakan dalam proses manufaktur. Operation Process Chart menggambarkan
2

seluruh komponen mulai dari sub assembly sampai main assembly. Dalam membuat
operation process chart ini ada dua jenis simbol persegi untuk menunjukan suatu
kegiatan pemeriksaan. Serta terdapat garis dalam menggambarkan operation process
chart yaitu secara vertikal yang mendefinisikan aliran umum dari proses yang
sedang berjalan, sedangkan secara horisontal mendefinisikan untuk menunjukan
adanya material kearah garis vertikal yang berfungsi untuk menunjukkan adanya
suatu material yang bergabung dengan proses komponen yang selanjutnya akan
dibuat. (Wignjosoebroto, 2009)
a. Kegunaan Peta Proses Operasi
Dengan adanya informasi-informasi yang bisa kita catat melalui Peta Proses
Operasi, kita dapat memperoleh banyak manfaat yang didapatkan. Diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan biaya penganggarannya.
2. Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku (dengan memperhitungkan
efisiensi disetiap proses operasi / pemeriksaan).
3. Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik.
4. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai.
5. Sebagai alat untuk latihan kerja.
b. Prinsip Penyusunan OPC
Untuk memudahkan dalam penyusunan Peta Proses Operasi, maka berikut terdapat
beberapa prinsip penyusunan yang harus diperhatikan, diantaranya sebagai berikut:

1. Pada baris paling atas terdapat kepala peta operation process chart, dan
identifikasi lainnya seperti: nama objek yang dipetakan, nama pembuat peta, tanggal
dibuatkannya peta, cara lama atau cara sekarang, nomor peta, dan nomor gambar.

2. Material yang akan diproses diletakkan diatas garis horizontal, untuk


menunjukkan bahwa bahan baku tersebut masuk ke dalam proses.

3. Simbol simbol ditempatkan dalam arah vertikal yang menunjukkan terjadinya


suatu perubahan proses.

4. Pemberian nomor pada suatu kegiatan operasi diberikan secara berurutan,


2

sesuai dengan urutan operasi yang dibutuhkan untuk membuat produk, atau sesuai
dengan proses yang terjadi.

5. Pemberian nomor pada suatu kegiatan inspeksi diberikan secara tersendiri dan
prinsipnya sama seperti penomoran pada kegiatan operasi.

6. Pada bagian bawah OPC dibuat ringkasan yang memuat informasi sebagai
berikut: jumlah operasi, jumlah inspeksi, serta jumlah waktu yang diperlukan dalam
membuat produk.

Gambar 1.1 Contoh Operation Process Chart (OPC)


1.6.3 Struktur Produk
Struktur produk merupakan komponen-komponen penyusun produk yang
bergabung menjadi suatu produk selama proses manufaktur. Struktur produk
menunjukkan bahan baku yang dikonversi ke dalam komponen komponen pabrikasi
yang akan diproses menjadi satu produk melalui suatu proses perakitan. Struktur
produk meliputi identitas komponen komponen penyusun suatu produk, yang biasa
ditampilkan dalam bentuk gambar. (Gaspersz, 2002).

Pembuatan identitas gambar komponen komponen penyusun produk biasanya


dibuat dengan cara manual atau dengan bantuan aplikasi drawing (Auto CAD),
Adobe Ilustrator, Sketch Up Make, dll) yang biasa disebut part drawing.
2

Part drawing adalah jenis gambar teknik yang digunakan untuk menunjukkan
secara lengkap dan kelas kebutuhan permesinan, yang biasanya dibuat sesuai
dengan konversi standar untuk layout, nomenklatur, tampilan (misalnya sisi dan
garis), ukuran dan sebagainya. Gambar ini dibuat dengan tujuan memberikan
gambaran fitur geometrik yang akurat dan tidak ambigu dari sebuah komponen.
Dengan demikian, gambar teknik memberikan seluruh informasi yang dibutuhkan

oleh manufaktur untuk memproduksi komponen tersebut.

Gambar 1.2 Contoh Part Drawing

1.7 Deskripsi Produk

Produk yang dibuat kali ini yaitu trolly. Part-part yang dibutuhkan antara lain
pipa yang terdiri dari beberapa ukuran, beberapa jenis ilogic, baut dan mur, kemudian
papan, dan yang terakhir yaitu roda. Semua part tersebut disusun secara rapih dan
kuat sehingga menghasilkan trolly yang baik.
2

Gambar 1.3 Deskripsi Produk

1.8 Peta Proses Operasi


Berikut hasil peta proses operasi perakitan trolley yang dibuat oleh PT.
LOSSDOL

Gambar 1.4 OPC

1.9 Part Drawing


Berikut adalah hasil part drawing PT. LOSSDOL
1. Pipa 79 cm

Gambar 1.5 Pipa 79 cm


2

2. Pipa 64 cm

Gambar 1.6 Pipa 64 cm


3. Pipa 34 cm

Gambar 1.7 Pipa 34 cm

4. Mur
2

Gambar 1.8 Mur

5. Baut

Gambar 1.9 Baut


2

6. Dudukan Pipa

Gambar 1.10 Dudukan Pipa

7. illogic H-13

Gambar 1.11 illogic H-13


2

8. illogic H-2

Gambar 1.12 illogic H-2

9. illogic H-3

Gambar 1.13 illogic H-3


2

10. illogic Fm-4010A

Gambar 1.14 illogic Fm-4010A

11. Roda

Gambar 1.15 Roda


2

12. Papan Kayu Besar

Gambar 1.16 Papan Kayu Besar

13. Papan Kayu Kecil

Gambar 1.17 Papan Kayu Kecil


2

14. Pipa 6 m

Gambar 1.18 Pipa 6 m

15. Trolley

Gambar 1.19 Trolley


2

BAB II
ANALISIS KEBUTUHAN MESIN

2.1 Tujuan Praktikum

Adapun untuk tujuan praktikum dari Praktikum Bab II tentang Analisis


Kebutuhan Mesin adalah sebagai berikut:
Praktikan diharapkan mampu untuk mengimplementasikan perhitungan kebutuhan
mesin dan kapasitasnya.
Praktikan dapat menjelaskan tentang konsep kebutuhan kapasitas mesin dalam dunia
industry

2.2 Manfaat Praktikum

Adapun manfaat yang dapat diambil pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
Praktikan mampu mengimplementasikan perhitungan kebutuhan mesin dan
kapasitasnya.
Praktikan mampu menjelaskan konsep kebutuhan kapasitas mesin dalam dunia
industri.

2.3 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam Praktikum Bab II tentang Analisis
Kebutuhan Mesin ini adalah sebagai berikut:
1. Alat
Komputer / Laptop
Software Microsoft Office (Excel)
2. Bahan
Perancangan kebutuhan mesin
2

2.4 Landasan Teori

2.4.1 Kebutuhan Mesin Pabrik

Kebutuhan mesin pabrik yaitu jumlah mesin yang dibutuhkan untuk


memproduksi satu komponen yang dapat dihitung dari perbandingan jumlah produk
yang akan direncanakan dibagi dengan jumlah produk yang dapat dihasilkan oleh
mesin dalam satu jam. Jumlah mesin yang dibutuhkan menjadi suatu dasar untuk
menentukan jumlah operator yang diperlukan oleh perusahaan.
2.4.2 Routing Sheet

Routing Sheet yaitu untuk menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan dan
untuk menghitung jumlah setiap part yang harus disiapkan dalam usaha memperoleh
sejumlah output produk yang diinginkan oleh perusahaan. Routing Sheet yaitu untuk
menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan dan untuk menghitung jumlah setiap part
yang harus disiapkan dalam usaha memperoleh sejumlah output produk yang
diinginkan oleh perusahaan. Data yang dibutuhkan dalam routing sheet adalah
sebagai berikut:

1. Kapasitas Produksi

2. Presentase Scrap

3. Efisiensi Mesin

Dalam routing sheet berisi mengenai tentang:

1. Nomor dan urutan aktivitas

2. Mesin dan peralatan yang digunakan

3. Waktu dan jumlah produksi dalam 1 hari


2

2.4.2 MPPC

Multi Product Process Chart (MPPC) adalah diagram yang menunjukan urutan-
urutan pada setiap proses untuk masing-masing komponen yang nantinya akan
diproduksi.

2.5 Routing Sheet


Berikut adalah hasil Routing Sheet Trolley dari PT. LOSSDOL

Gambar 2.1 Routing Sheet


2

2.6 MPPC
Berikut adalah hasil MPPC Trolley dari PT. LOSSDOL

Gambar 2.2 MPPC


2

BAB III
ANALISIS KEBUTUHAN LUAS AREA

3.1 Tujuan Praktikum

Adapun untuk tujuan praktikum pada Bab III tentang Analisis Kebutuhan
Luas Area adalah sebagai berikut:
1. Praktikan mampu menjelaskan penentuan kebutuhan luas area fasilitas di
industri dan cara menghitunganya.
2. Praktikan dapat memahami dan menggunakan beberapa perhitungan
kebutuhan luas area di suatu industri.
3.2 Manfaat Praktikum

Berisi tentang manfaat praktikum yang didapatkan setelah melakukan


praktikum pada Modul ini.

3.3 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Bab III tentang Analisis
Kebutuhan Luas Area ini adalah sebagai berikut:
a. Alat
1. Laptop / Komputer
2. Software Microsoft Office (Excel)

b. Bahan
1. Perancangan kebutuhan luas area
2. Routing Sheet
2

3.4 Landasan Teori

3.4.1 Luas Lantai Produksi

Luas lantai produksi digunakan untuk mengetahui luas lahan yang akan
digunakan dalam perencanaan tata letak fasislitas dan perusahaan yang akan
didirikan.
3.4.2 Luas Lantai Bahan Baku Dan Shipping

Luas lantai bahan baku adalah luas lantai yang digunakan untuk menyimpan
bahan baku atau material yang akan digunakan dalam produksi
3.4.3 Luas Lantai Perkantoran

Yang harus diperhatikan dalam menyusun luas lantai perkantoran adalah:


1. Departemen yang berhubungan berdekatan satu sama lain
2. Lebar lorong minimal 0.9m
3. Jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan merupakan dasar departemensi
4. Tiap pekerja membutuhkan kira-kira 4,5m sampai 25m
3.5 Data Umum Perusahaan

Berikut merupakan data perusahaan PT. LOSSDOL


1. Jumlah jam kerja/Shift = 8 jam / sift
2. Jumlah shift/hari = 2 sift
3. Jumlah hari kerja/minggu = 6 hari / minggu
2

3.6 Luas Lantai Produksi

Berikut adalah perhitungan luas Lantai Produksi PT. LOSSDOL

Gambar 3.1 Tabel Luas Lantai Produksi

Pehitungan diatas meliputi 5 mesin, yaitu:


1. Konveyor
2. Mesin potong gergaji
3. Straight grinder
4. Bor
Dengan total luas ruangan keseluruhan adalah 745,86 m2

3.7 Denah Mesin


Berikut adalah perhitungan salah satu denah mesin PT. LOSSDOL

Gambar 3.2 Denah Mesin


2

3.8 Luas Lantai Bahan Baku Dan Shipping


Berikut adalah perhitungan luas Lantai bahan baku dan shipping PT.
LOSSDOL

Gambar 3.3 tabel luas lantai bahan baku dan shipping

Pehitungan diatas meliputi 15 komponen Dengan total luas ruangan


keseluruhan adalah 27474,62 m2

3.9 Luas Lantai Perkantoran

Gambar 3.4 luas lantai pelayanan produksi


Luas lantai pelayanan produksi meliputi 3 ruangan dengan total luas lantai
154312,5 m2
2

Gambar 3.5luas lantai pelayanan pabrik


Luas lantai pelayanan pabrik meliputi 8 ruangan dengan total luas lantai
10995 m2

Gambar 3.6 luas lantai pelayanan personel pabrik


Luas lantai pelayanan personel pabrik meliputi 3 ruangan dengan total luas
lantai 23175 m2

Gambar 3.7 luas lantai perkantoran


Luas lantai perkantoran meliputi 3 ruangan dengan total luas lantai 1575 m2
2

BAB IV
ANALISIS ALIRAN PROSES

4.1 Tujuan Praktikum

Berisi tentang tujuan praktikum yang akan dicapai (sesuaikan dengan modul
Praktikum).

4.2 Manfaat Praktikum

Berisi tentang manfaat praktikum yang didapatkan setelah melakukan


praktikum pada Modul ini.

4.3 Alat dan Bahan

Berisi tentang alat dan bahan yang digunakan pada praktikum (sesuaikan
dengan modul Praktikum dan boleh dicantumkan apabila tidak terdapat pada Modul
tetapi digunakan oleh kelompok tersebut)

4.4 Landasan Teori

Berisi teori-teori yang berkaitan dengan materi di bab ini. Cantumkan sumber
teori tersebut.

4.5 Activity Relationship Chart (ARC)

Activity relationship chart adalah suatu aktivitas atau kegiatan antara


masingmasing bagian yang menggambarkan penting tidaknya kedekatan ruangan.
ARC yang dibuat berdasarkan informasi di bab-bab sebelumnya. Sub-bab ini
menjelaskan mengenai derajat kedekatan antar departemen dengan menggunakan
media ARC ini.
2

4.6 Activity Relationship Diagram (ARD)

Activity Relationship Diagram (ARD) merupakan diagram keterkaitan kegiatan


atau hubungan antar aktivitas yang dibuat menggunakan informasi dari peta
keterkaitan kegiatan yang digunakan menjadi dasar Perancangan keterkaitan antara
pola aliran barang dan lokasi kegiatan pelayanan yang dihubungkan dengan kegiatan
produksi. ARD yang dibuat berdasarkan informasi di bab-bab sebelumnya. Untuk
membuat activity relationship diagram yang perlu dilakukan terlebih dahulu yaitu
memperoleh data dari Activity Relationship Chart yang telah dimasukkan dalam
lembar kerja atau yang sering disebut dengan Work Sheet.
4.6.1 Activity Tamplate Block Diagram (ATBD)

Data yang sudah dikelompokkan dalam Work Sheet kemudian dimasukkan ke


dalam suatu Activity Template Block Diagram. Template disini hanya memberi
penjelasan mengenai hubungan aktivitas antara departemen satu ke departemen
lainnya.

4.7 Algoritma Blocplan

Berisi data dan informasi yang dibutuhkan dalam menggunakan software


blocplan untuk memperoleh layout yang tepat. Mengalisis output dari software
blocplan.

4.8 Area Allocation Diagram (AAD)

Berisi AAD yang dibuat berdasarkan output dari software blocplan.


2

BAB V
ONGKOH MATERIAL HANDLING

5.1 Tujuan Praktikum

Berisi tentang tujuan praktikum yang akan dicapai (sesuaikan dengan modul
Praktikum).

5.2 Manfaat Praktikum

Berisi tentang manfaat praktikum yang didapatkan setelah melakukan


praktikum pada Modul ini.

5.3 Alat dan Bahan

Berisi tentang alat dan bahan yang digunakan pada praktikum (sesuaikan
dengan modul Praktikum dan boleh dicantumkan apabila tidak terdapat pada Modul
tetapi digunakan oleh kelompok tersebut)

5.4 Landasan Teori

Berisi teori-teori yang berkaitan dengan materi di bab ini. Cantumkan sumber
teori tersebut.

5.5 Form to Chart

Form to chart (FTC) berisi total ongkos dari tabel OMH.

5.6 Outflow Inflow Chart

Berisi outflow dan inflow dari FTC (form to chart)


2

BAB VI
TEMPLATE

6.1 Tujuan Praktikum

Berisi tentang tujuan praktikum yang akan dicapai (sesuaikan dengan modul
Praktikum).

6.2 Manfaat Praktikum

Berisi tentang manfaat praktikum yang didapatkan setelah melakukan


praktikum pada Modul ini.

6.3 Alat dan Bahan

Berisi tentang alat dan bahan yang digunakan pada praktikum (sesuaikan
dengan modul Praktikum dan boleh dicantumkan apabila tidak terdapat pada Modul
tetapi digunakan oleh kelompok tersebut)

6.4 Landasan Teori

Berisi teori-teori yang berkaitan dengan materi di bab ini. Cantumkan sumber
teori tersebut.

6.5 Template

Berisi template berdasarkan layout yang dipilih pada bab IV. Template yang
digunakan adaah template dengan satu lantai (single floor). Template dibuat
menggunakan software dalam bentuk 3D.
2

BAB VII
PEUTUP

7.1 Kesimpulan
Berisi kesimpulan hasil praktikum dari keseluruhan dari laporan BAB I sampai
BAB VI.

7.2 Saran
Berisi saran perbaikan terhadap praktium tata letak perancangan pabrik
sebagai bahan acuan meningkatkan kualitas pembelajaran.
2

DAFTAR PUSTAKA
2

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai