Anda di halaman 1dari 15

Struktur Organisasi Terhadap Alur Kerja Perusahaan

Nabila Husna – 165211059


Program Studi D3-Administrasi Bisnis, Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bandung
Tahun Ajaran 2017/2018
Email : husnanabila18.nh@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini difokuskan untuk menguji pengaruh struktur organisasi terhadap alur kerja
perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Struktur organisasi adalah suatu
alat yang dapat digunakan manajemen dalam membantu mencapai tujuan perusahaan. Struktur
organisasi berdampak terhadap kepuasan dan kinerja karyawan karena struktur organisasi
memberikan penjelasan mengenai tugas kerja dibagi-bagi, sehingga memudahkan bagi setiap
karyawan untuk bekerja dan pada akhirnya akan memperlancar alur kerja perusahaan atau
organisasi. Alur kerja merupakan garis kebijakan ketika data, informasi mengenai pekerjaan
atau kegiatan melewati beberapa orang sesuai dengan aturan yang diterapkan dalam perusahaan
tersebut untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Ada korelasi positif dengan pengaruh
struktur organisasi terhadap alur kerja perusahaan, karena untuk melakukan pekerjaan secara
efektif dan memperlancar alur kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan, maka seorang
manajer di dalam perusahaan harus memahami dengan jelas tentang struktur organisasi yang
sesuai bagi perusahaan. Diharapkan untuk setiap perusahaan agar tercapainya tujuan
perusahaannya maka harus memiliki alur kerja perusahaan yang jelas dan salah satunya
memiliki struktur organisasi yang tepat yang dalam memilihnya dapat didasarkan pada besar
kecilnya perusahaan, banyak tidaknya karyawan dan kompleks dan variatif tidaknya pekerjaan
perusahaan tersebut. Dan juga alur kerja perusahaan yang baik dan lancar dapat tercipta dari
rantai komando dan departementalisasi yang tepat. Oleh karena itu penting untuk
memperhatikan struktur organisasi, rantai komando dan departementalisasi demi kelancaran
alur kerja perusahaannya.
Kata kunci: Struktur organisasi, Alur kerja perusahaan, Rantai komando,
Departementalisasi, Tujuan perusahaan

ABSTRACT
This study focused on examining the influence of organizational structure on the compan y’s
workflow. This research is focused to examine the influence of organizational structure on
company workflow. This research uses literature study method. Organizational structure is a
tool that can be used management in helping achieve corporate goals. The organizational
structure affects employee satisfaction and performance because the organizational structure
provides an explanation of the work tasks divided, making it easier for every employee to work
and ultimately will streamline the workflow of the company or organization. Workflow is a
policy line when data, information about a job or activity passes through several people
according to the rules applied in the company to achieve the objectives of the company. There
is a positive correlation with the influence of organizational structure to the workflow of the
company, because to do the work effectively and smooth the workflow within an organization
or company, then a manager within the company must understand clearly about the
appropriate organizational structure for the company. It is expected that every company to
achieve its corporate objectives must have a clear corporate workflow and one of them has the
right organizational structure which in choosing can be based on the size of the company, the
number of employees and the complexity and variability of the company's work. And also a
good and smooth corporate workflow can be created from proper chain of command and
departmentalization. Therefore it is important to pay attention to the organizational structure,
chain of command and departmentalization for the smooth flow of the company's workflow.
Keywords: Organizational structure, Company’s workflow, Chain of command,
departmentalization, Company goals

PENDAHULUAN Dengan seiring berjalannya waktu,


pada umumnya pemilik perusahaan akan
Latar Belakang Masalah menyadari dengan timbulnya masalah
Sekarang ini banyak pengusaha ketika perusahaan itu berjalan dan
yang mendirikan perusahaan dengan berkembang semakin besar dan jumlah
mengabaikan garis wewenang dan karyawan yang dimiliki semakin banyak
tanggung jawab dalam alur kerja sehingga perlunya pengawasan dan kontrol
perusahaan baik perusahaan kecil maupun terhadap alur kerja perusahaan akan
perusahaan besar. Jika suatu organisasi semakin sulit untuk di kontrol, maka pada
hanya terdiri dari 2 orang atau unsur-unsur saat itulah perusahaan akan merasakan
organisasinya terbatas maka organisasi betapa pentingnya struktur organisasi agar
tersebut biasanya belum terdapat hubungan sistem dan alur kerja perusahaan menjadi
atau garis wewenang dan tanggung jawab teratur dan berjalan dengan baik, benar dan
masing-masing orang, namun apabila suatu efisien.
organisasi terdiri dari banyak orang atau Peran struktur organisasi dalam
dalam jumlah yang cukup besar, maka akan suatu perusahaan atau instansi sangatlah
terjadi hubungan-hubungan suatu garis penting terhadap alur kerja perusahaan,
perintah dan pertanggung jawaban dalam setiap organisasi yang berdiri tentu harus
organisasi yang rumit. Hubungan- juga membentuk struktur organisasi,
hubungan atau garis wewenang ini baik sehingga tidak hanya gedung saja yang
hubungan kedudukan dan jabatan yang berdiri, tetapi terdapat kejelasan organisasi
diduduki oleh seseorang dalam suatu yang dimaksud. Struktur organisasi pada
organisasi harus dijadikan kerangka yang umumnya dapat menjelaskan tugas atau
mempunyai pola atau bentuk yang tetap pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan
yang disebut dengan struktur organisasi. dikordinasikan, setiap perusahaan pastinya
Bagi para pengusaha seringkali memiliki struktur organisasi yang berbeda-
beranggapan bahwa struktur organisasi beda tergantung pada besar kecilnya
tidak menjadi prioritas pada saat memulai perusahaan.
bisnis, bagi mereka yang diutamakan Rumusan Masalah
adalah bagaimana agar perusahaan dapat
menghasilkan profit sebanyak-banyaknya, Rumusan masalah dari jurnal ini adalah :
sehingga dapat membayar pengeluaran
operasional, seperti beban gaji karyawan, 1. Pengertian struktur organisasi.
biaya produksi dan lain sebagainya. 2. Pengertian spesialisasi kerja.
3. Pengertian alur kerja perusahaan.
4. Fungsi struktur organisasi.
5. Bentuk-bentuk struktur organisasi. tersebut dapat ditinjau dan dipelajari dari
6. Cara mengelompokkan struktur organisasinya dan dengan adanya
departemen/divisi dalam sebuah struktur organisasi dapat mengetahui
organisasi. kemungkinan kegiatan-kegiatan yang ada
7. Cara menyusun rantai kepemimpinan dalam struktur organisasi.
organisasi.
8. Pengaruh sturktur organisasi terhadap (Juni Priansa Donni., 2015)
alur kerja perusahaan. menyatakan bahwa untuk bekerja secara
efektif dalam organisasi, manajer harus
Tujuan mengerti dengan jelas struktur organisasi.
Selain harus mengetahui struktur dan
Tujuan dari pembuatan jurnal ini adalah: proses organisasi, manajer yang efektif juga
1. Mengetahui pengertian dari struktur harus mengetahui tentang kultur (budaya)
organisasi. organisasi. Budaya organisasi yang
2. Mengetahui pengertian dari memeberikan dampak yang positif bagi
spesialisasi kerja. perusahaan maka akan memberikan
3. Mengetahui pengertian dari alur kerja keuntungan dalam meningkatkan kinerja
perusahaan. para karyawan, sedangkan budaya yang
4. Mengetahui fungsi struktur organisasi. negatif akan menghambat kinerja baik
5. Mengetahui bentuk-bentuk struktur kelompok ataupun individu dan
organisasi. menghambat terciptanya organisasi yang
6. Mengetahui cara mengelompokkan baik. Jadi ada hubungan antara perilaku,
departemen/divisi dalam sebuah struktur, dan budaya organisasi di
organisasi. lingkungan perkantoran.
7. Mengetahui cara menyusun rantai Tujuan organisasi dapat tercapai
kepemimpinan. apabila dalam kerjasama tersebut terdapat
8. Mengetahui pengaruh struktur koordinasi, yaitu usaha yang sinkron,
organisasi terhadap alur kerja teratur dan terdapat keselarasan antar
perusahaan. karyawan.
PEMBAHASAN Jadi dapat disimpulkan bahwa
Pengertian Struktur Organisasi struktur organisasi adalah sesuatu yang
disusun dan dibangun antara tiap
Struktur adalah suatu yang dibuat kedudukan dan jabatan dalam organisasi
dalam organisasi yang dijalankan oleh oleh atau perusahaan ketika melaksanakan
sekelompok orang untuk mencapai suatu aktivitas operasionalnya untuk dapat
tujuan. mencapai suatu tujuan. Untuk menciptakan
Organisasi dapat diartikan sebagai struktur organisasi, maka harus dapat
kerjasama dari sekelompok orang-orang mencerminkan atau menampakkan dengan
yang dibuat dalam bagian atau wadah untuk jelas suatu garis perintah dan pertanggung
memperoleh tujuan dan keputusan dari jawaban masing-masing orang didalam
perusahaan. Organisasi merupakan struktur perusahaan dan ada pembagian pekerjaan
pembagian kerja dan digambarkan sebagai baik karyawan yang satu dengan karyawan
kotak-kotak kedudukan dan jabatan yang yang lainnya dan adanya pembatasan untuk
diduduki seseorang dalam suatu organisasi hubungan fungsi dan kegiatan.
dan memaparkan tentang hubungan antara Struktur organisasi adalah suatu alat
atasan dengan bawahan, baik itu antar yang dapat digunakan manajemen dalam
departemen maupun antar individu. Bila membantu mencapai tujuan perusahaan. .
ingin mengetahui gambaran dari suatu Struktur organisasi berdampak terhadap
perusahaan atau organisasi maka hal kepuasan dan kinerja karyawan karena
struktur organisasi memberikan penjelasan serta keahlian yang sama karena setiap
mengenai tugas kerja dibagi-bagi, sehingga orang pasti memiliki kelebihan dan
memudahkan bagi setiap karyawan untuk kekurangannya masing-masing, serta orang
bekerja dan pada akhirnya akan akan memilih untuk melakukan suatu
memperlancar alur kerja perusahaan atau pekerjaan yang terbaik yang dapat ia
organisasi. lakukan dengan bakat dan keahliannya
sehingga orang akan ahli dalam bidangnya.
Struktur organisasi adalah kesatuan Agar alur kerja perusahaan dapat berjalan
dari pekerjaan yang dikumpulkan dan dengan lancar maka perlu adanya
dimasukkan ke dalam pembagian kerja spesialisasi kerja. Pembagian kerja di suatu
yang telah ada sehingga dapat menjadi perusahaan, spesialisasi kerja merupakan
suatu bagian dengan pekerjaan yang hal yang sangat penting karena
selaras, dan setiap karyawan pada masing- mempengaruhi terhadap peningkatan
masing bagian selalu diarahkan dan di kinerja dari karyawan. Ini dapat terjadi
dorong untuk membantu dalam dikarenakan tidak akan ada yang dapat
memperoleh tujuan perusahaan. menyelesaikan atau melaksanakan semua
Pembentukan struktur organisasi tugas dan kegiatan yang paling sulit.
dapat mempengaruhi perilaku dari invidu Pekerjaan yang sulit dan rumit memerlukan
dan kelompok karyawan dalam organisasi. beberapa orang yang ahli dalam
Struktur organisasi dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas dan kegiatan tersebut.
mengendalikan atau membedakan bagian- Spesialisasi kerja memungkinkan
bagian berdasarkan departemen atau divisi seseorang dapat mempelajari keahlian dan
yang telah dibuat. Tujuan daripada struktur keterampilan dan pada akhirnya menjadi
organisasi adalah mengendalikan, pakar dalam pekerjaan atau bidang tertentu.
menyalurkan dan mengarahkan setiap Dengan adanya prinsip bahwa
karyawan untuk mencapai tujuan orang yang memiliki keahlian ditempatkan
organisasi. di bidang yang sesuai akan memberikan
Pengertian Spesialisasi Kerja jaminan bagi perusahaan untuk menjaga
terhadap kestabilan, baik merupakan kunci
Spesialisasi kerja merupakan bagi pelaksanaan pekerjaan. Kecerobohan
pembagian kerja berdasarkan dari keahlian dalam hal ini dapat memberikan dampak
dan keterampilan yang khusus. Spesialisasi negatif untuk pelaksanaan kerja dan
kerja mencerminkan setiap pekerjaan mungkin dapat menimbulkan kegagalan,
dalam perusahaan tersebut dapat maka dari itu manajer yang telah memiliki
diklasifikasikan menjadi suatu bagian atau pengalaman yang cukup banyak dan luas
departemen. akan dapat menempatkan karyawannya
Spesialisasi kerja dibuat bertujuan sesuai dengan keahliannya.
untuk menghindari kegiatan yang Dalam spesialisasi kerja, sikap yang
dilakukan oleh satu orang akan tetapi seharusnya dimiliki oleh setiap karyawan
menangani banyak tugas, akan lebih baik adalah :
apabila kegiatan itu di bagi-bagi lagi
menjadi kegiatan atau pekerjaan yang lebih 1. Wewenang dan Tanggung Jawab
detail atau spesifik, sehingga kegiatan Setiap karyawan yang bekerja di suatu
tersebut dapat dilakukan oleh seorang atau perusahaan pasti dilengkapi dengan
dilakukan oleh beberapa karyawan. wewenang untuk melakukan suatu
pekerjaan dan setiap wewenang
Spesialisasi kerja sangat penting tersebut melekat atau juga diikuti
dan diperlukan dalam setiap organisasi atau dengan pertanggungjawabannya.
perusahaan karena dalam perusahaan tidak Antara wewenang dan tanggung jawab
semua karyawan memiliki keterampilan
harus adanya keseimbangan. Setiap karyawan seperti timbulnya perasaan bosan
kegiatan dalam perusahaan diharuskan dan stres. (Leksono, 2014) menyatakan
untuk dipertanggungjawabkan sesuai bahwa kebosanan kerja yang disebabkan
dengan wewenangnya. Oleh karena itu, oleh spesialisasi kerja salah satunya
semakin kecil wewenangnya maka dipengaruhi oleh faktor intrinsik, yaitu
semakin kecil juga rutinitas. Rutinitas lahir disebabkan adanya
pertanggungjawabannya dan demikian spesialisasi kerja, ini dapat terjadi karena
pula sebaliknya. karyawan akan secara terus-menerus
2. Disiplin melakukan tugas yang diulang-ulang.
Disiplin adalah sikap yang selalu tepat Sebenarnya spesialisasi kerja memberikan
janji, selalu mengikuti akan aturan dampak yang baik bagi karyawan yaitu
yang telah diterapkan. Ketika akan karyawan akan memiliki keahlian yang
melakukan tugas, sebagai karyawan semakin handal namun juga rasa bosan dan
harus mengikuti setiap aturan yang stres juga akan tetap timbul.
telah disepakati bersama dalam
perusahaan agar pelaksanaan kerja Dalam kasus yang seperti ini, untuk
dapat dilaksanakan sesuai dengan meningkatkan kinerja dari para karyawan
perintah dari atasan. Seorang karyawan dapat dilakukan dengan memperbanyak
dari perusahaan yang memiliki visi dan atau memperluas pekerjaannya dengan
misi yang jelas tentunya harus memberikan berbagai kegiatan kepada
mengerti dan memahami kepada siapa karyawan agar dapat dilakukan, hal ini
ia seharusnya bertanggung jawab yang dapat membuat karyawan melaksanakan
sesuai dengan perintah yang setiap pekerjaan dan akan menerapkannya
diperolehnya, karena apabila seorang juga kedalam suatu grup atau tim agar dapat
karyawan mendapatkan perintah dari saling melengkapi dan dapat belajar
yang bukan atasannya, maka akan keahlian satu sama lain yang pada akhirnya
kemungkinan akan terdapat dua atau dapat mencapai tingkat kepuasan karyawan
lebih wewenang yang berbeda arah. yang lebih tinggi.
3. Kesatuan Pengarahan Pengertian Alur Kerja Perusahaan
Ketika menjalankan wewenang dan
pertanggungjawabannya, karyawan Alur kerja merupakan garis
harus terlebih dahulu mendapatkan kebijakan ketika data, informasi mengenai
bimbingan yang menuju target yang pekerjaan atau kegiatan melewati beberapa
akan dicapai. Ada hubungan yang orang sesuai dengan aturan yang diterapkan
selaras diantara kesatuan pengarahan dalam perusahaan tersebut untuk mencapai
dengan spesialisasi kerja. Namun juga, tujuan dari perusahaan tersebut.
kesatuan pengarahan dipengaruhi pula Bagan alur kerja merupakan peta
oleh kesatuan wewenang. Diperlukan grafik dari proses, dengan instruksi atau
adanya alur kerja yang jelas dari mana tugas apa yang terjadi dalam setiap tahap.
wewenang yang diberikan kepada
karyawan berasal dan kepada siapa ia Keakuratan dalam memahami alur
harus mempertanggung jawabkannya kerja dari suatu perusahaan sangat penting
atau memberikan laporannya. Adanya karena hal tersebut akan memperlancar
hubungan yang saling berkaitan dalam pembagian tugas yang harus
diantara kesatuan pengarahan, dilakasanakan dari setiap alur kerja. Ketika
spesialisasi kerja, wewenang dan karyawan tidak memahami alur kerja yang
tanggung jawab serta disiplin. harus dilaksanakan dalam perusahaan,
maka sebagai manajer yang baik harus
Spesialisasi kerja juga dapat melakukan spesialisasi kerja yaitu
memberikan dampak yang kurang baik bagi mengelompokkan tugas-tugas yang dapat
dilakukan oleh masing-masing orang sesuai keuntungan antara karyawan satu
dengan keahlian dan keterampilannya dengan karyawan lainnya.
masing-masing.
Manajemen perubahan merupakan
Sebuah perusahaan dari unit kerja salah satu isu dalam perkembangan
atau departemen harus memiliki suatu perusahaan. Perubahan perlu dilakukan
tujuan yang jelas yang harus diketahui oleh karena adanya berbagai situasi dan kondisi
semua karyawan perusahaan, alur kerja yang berubah.
perusahaan dapat dijadikan pedoman dalam
menjalankan tugas melalui departemen atau Namun pola dasar dari struktur
fungsi masing-masing dengan wewenang organisasi bagi suatu organisasi atau
dan tanggung jawab serta kewajiban untuk perusahaan tidak perlu adanya banyak
bertanggung jawab. perubahan, dan diusahakan harus bersifat
permanen, tapi harus dapat memberikan
Fungsi Struktur Organisasi jaminan fleksibilitas, yang artinya dapat
diperluas jangkauannya.
Adanya pertanggung jawaban yang
jelas dari setiap karyawan terhadap atasan Perubahan organisasi yang terjadi
yang memiliki wewenang terhadap tugas saat ini dapat dipengaruhi oleh faktor
tersebut. internal dan eksternal, maka apabila dalam
perubahan struktur organisasi diperlukan
1. Kejelasan kedudukan orang atau agen perubahan, baik tim
Dengan adanya kejelasan kedudukan perubahan internal dan eksternal, maupun
dalam perusahaan atau organisasi kombinasinya. Dalam melakukan
maka akan melancarkan dalam hal perubahan juga sering ditemui penolakan
koordinasi dan komunikasi dalam berbagai bentuk. Dalam membuat
dikarenakan satu jenis pekerjaan akan struktur organisasi yang harus diperhatikan
saling berhubungan satu sama lain. adalah karyawan yang memiliki keahlian
2. Kejelasan penguraian tugas atau dan kompetensi yang selaras dengan
kegiatan bagiannya.
Didalam struktur organisasi
perusahaan adanya kejelasan Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
penguraian tugas akan membantu bagi
pihak atasan untuk melakukan Struktur organisasi dapat dibuat
pengendalian dan pengawasan berdasarkan:
terhadap karyawan yang ada • Fungsi
dibawahnya agar karyawan tersebut Struktur organisasi yang dibuat
dapat memahami pada pekerjaan serta berdasarkan fungsi mengumpulkan
fokus untuk melaksanakan suatu tugas karyawan atau sumber daya manusia
karena penguraian tugas atau berdasarkan pada suatu aktivitas yang
kegiatannya yang jelas. sama atau yang saling berkaitan dalam
3. Kejelasan jalur hubungan atau alur satu departemen atau divisi. Contoh
kerja perusahaan seperti Departemen Kesekretariatan,
Dalam struktur organisasi adanya Departemen Kepegawaian dan
kejelasan jalur hubungan atau alur

Departemen Keuangan.
kerja perusahaan sangatlah penting Produksi atau Proses
bagi karyawan untuk melaksanakan Struktur organisasi yang dibuat
tugas dan memenuhi kewajibannya berdasarkan produksi atau proses
sehingga dalam melaksanakan setiap mengumpulkan karyawan atau sumber
tugasnya dapat dilakukan secara efektif daya manusia berdasarkan alur proses
dan efisien dan juga dapat memberikan produksinya dalam satu departemen
atau divisi. Contoh Divisi Bahan Baku,
Divisi Potong Pengolahan dan Divisi


Kontrol.
Wilayah atau Geografis
Struktur organisasi yang dibuat
berdasarkan wilayah atau geografis
mengumpulkan karyawan atau sumber
daya manusia berdasarkan letak
wilayah atau area yang dilayani dalam
satu departemen atau unit. Contoh
seperti Unit Bandung Barat, Unit Garut Ciri-ciri dari struktur organisasi garis:

dan Unit Tasikmalaya
Organisasi yang menggunakan
Bentuk dari struktur organisasi masing- struktur ini merupakan organisasi


masing memiliki kelebihan dan kecil dan sederhana
kekurangannya. Berdasarkan kepada alur Hubungan vertikal antara
kerja atau bentuk hubungan yang pimpinan dan karyawan berjalan
dijalankan dalam perusahaan dari secara langsung sesuai dengan


pembagian wewenang dan tanggung jawab garis wewenang
maka struktur organisasi dapat dibedakan Pimpinan yang mengendalikan
menjadi : operasi perusahaan biasanya juga
1. Struktur Organisasi Garis (Line merupakan pemilik dari


Organization)
perusahaan tersebut.
Bentuk ini disebut Line Organization Jumlah karyawan yang bekerja
,organisasi lini diciptakan oleh Henry dalam organisasi tersebut masih
Fayol, dalam tipe organisasi ini relatif sedikit dan sudah mengenal


merupakan satuan-satuan yang bulat satu dengan yang lainnya.
dan tidak terdapat garis putus-putus Tingkat spesialisasi kerjanya
dan adanya garis wewenang, belum terlalu khusus pada satu
kekuasaan yang menghubungkan pekerjaan atau keahlian saja dan
secara langsung vertikal dari atasan ke alat-alat yang tersedia masih
bawahan maupun sebaliknya. Semua sederhana.
karyawan menerima perintah atau Keunggulan dari struktur organisasi
wewenang dan petunjuk langsung dari garis menurut (Chaniago, 2013):

pimpinannya serta bertanggung jawab


penuh terhadapnya. Untuk membuat Memudahkan pengawasan


departemen atau divisinya, struktur ini Membentuk spesialisasi pekerjaan
dapat didasarkan pada fungsi, proses Cocok untuk situasi dan kondisi


atau produksi serta wilayah. Contoh yang stabil
struktur organisasi bentuk lurus atau Cocok digunakan untuk organisasi
struktur organisasi garis: yang masih kecil.
Kelemahan dari struktur organisasi
garis menurut (Chaniago, 2013):
• Lama apabila ingin menyelesaikan
suatu masalah karena pelaksana
harus menunggu wewenang yang
diberikan oleh atasan.
• Setiap unit berpikiran bahwa unit Ciri-ciri dari struktur organisasi lini
merekalah yang paling penting dan staff:

sehingga hal ini dapat
menyebabkan konflik dengan Petinggi pimpinan dalam struktur
organisasi lini ada satu orang yang
• Sumberdaya manusia yang ada
rekan kerja.

dibantu oleh staff lain.
sulit untuk diatur dan ditata Saat bekerja, karyawan
memungkinkan untuk mendapat 2
• Munculnya
dengan baik.
perintah dari pucuk pimpinan dan
anggapan atau

juga dari staff.
pemikiran yang sempit yang
disebabkan pemikiran mengenai Yang menggunakan struktur ini
arogansi departemen. sudah menjadi organisasi yang
2. Bentuk Organisasi Lini dan Staf (Line besar,terdiri dari banyak karyawan
and Staff Organization )
dan pekerjaannya sudah bersifat


Terbentuk dikarenakan pucuk kompleks.
pimpinan dari suatu organisasi yang Hubungan pemberian perintah
besar ingin menguasai semua dari atasan kepada bawahan tidak


pekerjaan yang sangat luas dengan cara secara langsung.
mengangkat tenaga staff. Bentuk Kurang akrab dan saling mengenal
organisasi lini dan staff pada dasarnya antara pimpinan dan karyawan
merupakan kombinasidari organisasi karena jumlah karyawanannya


fungsional dan organisasi lini. Dalam yang tergolong banyak.
struktur organisasi asas mengenai Sudah terdapat pembagian atau
kesatuan wewenang tetap ada yaitu spesialisasi kerja yang tinggi dan
dengan adanya garis perintah atau membagi karyawan berdasarkan
wewenang dari atasan mengenai keahliannya.
pekerjaan yang dilimpahkan ke Keunggulan dari strukur organisasi
bawahan begitu pun sebaliknya. Pucuk lini dan staff menurut (Chaniago,
pimpinan tetap memiliki wewenang 2013):

untuk menetapkan keputusan dan


merealisasikan tujuan perusahaannya. Adanya asa kesatuan komando.
Dalam melaksanakan tugasnya di Adanya kejelasan tugas dan
bentuk organisasi lini dan staf ini tanggungjawab dari pimpinan dan


merupakan struktur organisasi yang staff pelaksana.
terdiri dari pucuk pimpinan dibantu Tipe organisasi garis dan staff
oleh para staff ahli. Tugas para staff fleksibel (luwes) karena dapat
hanya memberikan nasihat, bantuan, ditempatkan pada organisasi besar


memberikan data, dokumen, dan maupun kecil.
informasi kepada pimpinan dalam Dalam mengambil keputusan
pengambilan keputusan. Contoh relatif mudah, karena adanya
struktur organisasi lini dan staff: kerjasama dari staff dalam


memberikan ide.
Koordinasi menjadi tidak sulit
untuk dilaksnakan karena sudah
adanya pembagian kerja yang


dapat dimengerti.
Adanya disiplin dan karyawan
dituntut untuk memiliki moral
yang tinggi.
• Adanya keuntungan yang tinggi
bagi para peneliti dalam
menjalankan tugasnya.
Kelemahan dari struktur organisasi
lini dan staff menurut (Chaniago,
2013):
• Kurang rukun dan akrab antar
karyawan, karena adanya
karyawan yang tidak mengenal
Ciri-ciri dari struktur organisasi lini,
• Selalu ada selisih antar karyawan
satu sama lain.

• Gabungan kelebihan dari struktur


staff dan fungsional:
karena antar karyawan lebih
mementingkan pekerjaannya organisasi fungsional, struktur
organisasi lini dan staff serta
• Pimpinan
masing-masing.
lini mengabaikan struktur organisasi lini.

• Relative tinggi kekacauan antar


nasihat dari staff. Keunggulan dari struktur organisasi
lini, staff dan fungsional menurut
pegawai, apabila tidak ada kontak (Chaniago, 2013):

yang tegas dan jelas dari
Sistem organisasinya sudah
• Berpotensi adanya perbedaan
pimpinan.
bekerja dengan sangat baik dan


persepsi antara pimpinan dengan teratur.
staf ahli dalam Dapat dimengerti alur kerja dari


mempertimbangkan pengambilan struktur ini.
keputusan dan pemberian tugas Jelasnya spesialisasi kerja yang


kepada bawahan. dilakukan dalam struktur ini.
3. Bentuk organisasi Lini, Staff dan Sudah adanya koordinasi yang
Fungsional. baik antara pucuk pimpinan, staff
Bentuk organisasi lini, staff dan dan juga karyawan yang berbeda


fungsional merupakan gabungan dari bidangnya.
struktur organisasi lini, struktur Meningkatnya peran dan keahlian
organisasi lini dan staff serta sturkur dari staff dan pekerjaannya sudah
organisasi fungsional, biasanya struktur terorganisir dengan baik dan


organisasi ini diterapkan pada benar.
perusahaan yang besar serta sudah Memiliki disiplin yang tinggi
kompleks pekerjaannya. Pada pimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan.
puncak maka diterapkan bentuk
organisasi lini dan staf sedangkan pada Kelemahan dari struktur organisasi
pimpinan menengah seperti manajer dari lini, staff dan fungsional menurut
departemen diterapkan bentuk (Chaniago, 2013):
organisasi fungsional. Contoh struktur • Aktifitas seseorang menjadi
organisasi lini, staff dan fungsional:

terbatas.
Inisiatif seseorang terbatas dalam


bekerja.
Masing-masing orang lebih


mementingkan pekerjaannya.
Tugas pokok dari staff sering tidak
diprioritaskan.
• Kepemimpinan lebih bersifat Keunggulan dari struktur organisasi
Otoriter. matriks menurut (Chaniago, 2013):

4. Struktur Organisasi Matriks
Struktur organisasi matriks (Matrix Dapat menampung beraneka
Structure Organization) merupakan ragam kegiatan yang variatif dan


campuran dari struktur organisasi lini, kompleks.
organisasi lini dan staff serta organisasi Memaksimalkan penggunaan


lini, staff dan fungsional. Organisasi manajer operasional.
ini dibuat untuk meminimalisir Mengefisienkan penggunaan
kelemahan-kelemahan ya ng terdapat sumberdaya yang tergolong ahli,
pada struktur organisasi sebelumnya. karena sumberdaya ini dapat
Struktur organisasi matriks juga sering saling mengisi posisi sesuai
disebut dengan struktur organisasi keahliannya (mengurangi
proyek. Struktur organisasi matriks duplikasi tenaga ahli), sehingga


merupakan struktru organisasi dimana biaya tenaga ahli lebih efisien.
seorang karyawan atau bawahan Semua unit saling berkorelasi dan
memiliki lebih dari satu pimpinan, saling memberikan dukungan
artinya mereka berada di bawah untuk tercapainya tujuan masing-


koordinasi beberapa pimpinan. Dalam masing kegiatan.
struktur organisasi matriks terdapat Sumber daya manusia yang ada
garis komando secara vertikal dan akan dapat saling memahami
horizontal. Contoh struktur organisasi masalah unit lain, sehingga
matriks. menurunkan timbulnya ego unit.


(unit sayalah yang terpenting).
Memungkinkan tumbuhnya
semangat kerja, saling
menghargai, sehingga
produktivitas akan meningkat.
Kelemahan dari strukturu organisasi
matriks menurut (Chaniago, 2013):
Persyaratan struktur organisasi matriks • Struktur ini membutuhkan

• Memiliki sumberdaya manusia


menurut (Chaniago, 2013): sumberdaya yang berkualitas
(pendidikan, wawasan, sikap, dan


yang berkualitas di bidang pengalaman sdm,....)
pendidikan dan juga memiliki Bawahan akan mempertanggung

• Memiliki pimpinan baik pimpinan


keahlian dan pengalaman jawabkan kepada dua atau lebih
pimpinan sesuai fungsi pimpinan


dari level bawah sampai level atas tersebut.
dengan wawasan yang luas Memerlukan komunikasi yang
mengenai dunia kerja dan lebih lancar, ketertiban dan fleksibilitas

• Memiliki sumber daya perusahaan


unggul daripada bawahannya. dari yang memimpin.
Mengelompokkan Departemen/Divisi
• Memiliki sumber daya lain selain
yang bekerja dalam bentuk tim.
Dalam Sebuah Organisasi

• Memiliki aktivitas perusahaan


manusia yang melimpah. Bagan organisasi disebut juga
departementalisasi. Setelah membagi
yang cukup kompleks dan variatif. pekerjaan melalui spesialisasi, maka suatu
organisasi perlu mengelompokkan
pekerjaan sehingga pekerjaan yang sama
dapat dibentuk dalam satu bagian yang dasar pembentukan departemen,divisi atau
sama juga yang disebut juga unit yang diorganisasi berdasarkan
departementalisasi. Menurut (Juni Priansa geografis. Jika pembeli suatu produk dari
Donni., 2015) departementalisasi perusahaan tersebar ada dimana-mana dan
merupakan rencana awal untuk kegiatan mereka memiliki kebutuhan yang sama
menyatukan persepsi dalam kegiatan namun didasarkan pada lokasi mereka,
perusahaan karena departementalisasi maka bentuk pengelompakkan
berpengaruh terhadap perilaku yaitu berdasarkan wilayah adalah yang sangat
dengan cara : tepat untuk kasus ini.
a. Departementalisasi dapat Kategori terakhir dari
menghadirkan adanya rantai komando. pengelompokkan atau departementalisasi
b. Departementaslisasi ditujukan untuk adalah dengan mengelompokkan
melayani setiap karyawan yang berdasarkan pelanggan tertentu yang
berkaitan dengan pola pikir setiap perusahaan coba jangkau atau raih. Dasar
karyawan, diajarkan seperti cara dari dibuatnya departementalisasi
melayani klien yang baik dan benar, berdasarkan pelanggan tertentu adalah
dan mendukung setiap keterampilan bahwa setiap pelanggan di tiap departemen
khusus yang dimiliki. memiliki masalah dan kebutuhan yang
c. Departementalisasi dapat sama yang dapat dipenuhi oleh perusahaan
menggambarkan koordinasi melalui dengan sebaik-baiknya dengan di
bukan komunikasi formal yang terjadi spesialisasikan atau dikelompokkan.
di perusahaan.
Menyusun Rantai Kepemimpinan
Cara yang dipakai dalam Organisasi
mengklasifikasikan pekerjaan dapat
didasarkan pada fungsi yang dijalankan. Rantai kepemimpinan organisasi atau
Depertementalisasi yang didasarkan pada disebut juga rantai komando menurut (Juni
fungsi dapat dipakai untuk segala bentuk Priansa Donni., 2015) adalah berupa garis
dari struktur organisasi. Namun, fungsi yang tidak putus di dalam struktru
tersebut dapat berubah disesuaikan dengan organisasi dan merupakan salah satu
visi, misi dan tujuan organisasi. Dengan simbol dari struktur organisasi yang
dikelompokkan seperti ini dapat membuat artinya merupakan garis wewenang yang
pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien terdapat pada perusahaan tersebut .ada dua
karena disatukannya para ahli atau hal yang penting di dalam rantai komando
spesialis yang sama. yaitu

Pekerjaan dapat juga di a. Wewenang


kelompokkan atau didepartementalisasi Wewenang adalah suatu tugas
yang didasarkan pada jenis dari produk pimpinan untuk memberikan perintah
yang dihasilkan. Keunggulan dari kepada karyawannya untuk dapat
menggunakan pengelompokkan ini adalah dilakukan, ditaati dan dipatuhi oleh
dapat meningkatkan akuntabilitas karena setiap bawahannya. Tiap pimpinan
semua kegiatan yang berkaitan dengan diberikan tempat di rantai komando,
produk yang sama atau kegiatan yang dan setiap manajer memiliki masing-
berpartisipasi pada pembuatan produk masing derajat wewenangnya.
yang sama berada dibawah kontrol satu b. Kesatuan Komando
manajer. Kesatuan komando bermanfaat supaya
konsep dari wewenang yang
Cara lain untuk mengelompokkan merupakan garis yang tidak terputus
pekerjaan yaitu berdasarkan faktor wilayah tetap akan aman. Kesatuan komando
atau geografis. Tiap wilayah dijadikan memperlihatkan bahwa satu pimpinan
dan hanya bertanggung jawab memberikan wewenang kepadanya
langsung kepada pimpinan tersebut. sehingga karyawan tersebut tidak bingung
Jika garis wewenang tersebut putus, karena apabila karyawan tidak mengerti
maka setiap karyawan mungkin harus mengenai siapa yang memberi wewenang
menghadapi berbagai perintah dan dan kepada siapa ia harus bertanggung
permintaan dari banyak atasan. jawab maka hal tersebut dapat menghambat
proses kerja dari departemen pembelian
Konsep wewenang dan kesatuan komando dan nantinya akan memberi dampak yang
sudah tidak lagi cocok digunakan di saat ini negatif bagi keseluruhan alur kerja
dikarenakan perusahaan.
• Majunya IT dan munculnya metode Tujuan akhir dari alur kerja
baru yang melakukan lebih kepada perusahaan yang baik agar dapat

pemberdayaan karyawan. tercapainya tujuan dari perusahaan
Karyawan yang bekerja dalam tersebut, dan dalam mencapai tujuan
perusahaan juga sudah diberikan tersebut maka beberapa aspek cara yang
wewenang untuk mengambil atau harus ditempuh menurut (Abdul Jalaludin
membuat keputusan yang sebelumnya Sayuti, 2013) ada 4 yaitu:

bahwa hanya pimpinan yang
mendapatkannya. Berkomunikasi antar satu dengan yang


lainnya
Pengaruh Struktur Organisasi Harus ada koodinasi (kontak
Terhadap Alur Kerja Perusahaan

keselarasan)


Untuk melakukan pekerjaan secara Harus mempunyai wewenang tertentu
efektif dan memperlancar alur kerja dalam Pengarah (pimpinan)
sebuah organisasi atau perusahaan maka
Hal mengenai berkomunikasi antar
seorang manajer dalam perusahaan tersebut
satu dengan yang lainnya dapat terwujud
harus mengerti dengan jelas mengenai
apabila karyawan mengetahui siapa yang
struktur organisasi yang tepat untuk
memberi wewenang dan kepada siapa ia
perusahaan tersebut, karena struktur
harus bertanggung jawab dalam perusahaan
organisasi adalah suatu alat yang sangat
sehingga komunikasi dalam perusahaan
membantu manajemen dalam mencapai
dapat berjalan dengan lancar dan tidak
berbagai tujuan. Struktur organisasi dapat
terjadi kekeliruan. Hal mengenai harus ada
berpengaruh jelas terhadap kepuasan dan
koordinasi maka sudah jelas dalam struktur
kinerja karyawan karena struktur organisasi
organisasi adanya garis komando yang
memberikan penjelasan mengenai tugas
dapat memudahkan dalam koordinasi. Hal
kerja dibagi-bagi, sehingga memudahkan
mengenai harus mempunyai wewenang
bagi setiap karyawan untuk bekerja dan
tertentu sudah jelas dalam struktur
pada akhirnya akan memperlancar alur
organisasi setiap pimpinan diberikan
kerja perusahaan atau organisasi. Maka
wewenang sesuai dengan tugasnya atau
dengan alur kerja perusahaan yang jelas
departemennya untuk diberikan kepada
maka karyawan akan mudah dalam
karyawan dalam departemen yang sama,
menjalankan atau melaksanakan tujuan dari
bahkan di saat ini karyawan pun sudah
perusahaan tersebut,misal karyawan dari
diberikan wewenang untuk ikut dalam
departemen pembelian akan melakukan
membuat keputusan bagi perusahaan. Hal
pekerjaannya dan karena struktur
mengenai pengarah (pimpinan) dapat
organisasinya yang jelas dan tepat bagi
dengan jelas dilihat di struktur organisasi
perusahaan tersebut maka karyawan
yaitu pasti kedudukan seorang pengarah
tersebut paham ia harus bertanggung jawab
ada di paling atas yang mengatur semua
kepada siapa dalam pekerjaan ini dan
alur kerja perusahaan tersebut.
paham juga siapa yang nantinya akan
Adanya struktur organisasi yang pekerjaan atau kegiatan melewati beberapa
tepat baik itu bentuk struktur organisasi orang sesuai dengan aturan yang diterapkan
matriks, struktur organisasi lini,staff dan dalam perusahaan tersebut untuk mencapai
fungsional, struktur organisasi lini dan staff tujuan dari perusahaan tersebut.
serta struktur organisasi lini. Mengenai
pemilihan bentuk struktur organisasi yang Fungsi dari struktur organisasi
cocok untuk perusahaan dapat dilihat dari adalah adanya pertanggung jawaban yang
besar kecilnya perusahaan, banyak jelas dari setiap karyawan terhadap atasan
tidaknya karyawan dan kompleks dan yang memiliki wewenang terhadap tugas
variatif tidaknya pekerjaan perusahaan tersebut.
tersebut. Bentuk dari struktur organisasi
PENUTUP masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangannya. Berdasarkan kepada alur
Kesimpulan kerja atau bentuk hubungan yang
dijalankan dalam perusahaan dari
Dengan seiring berjalannya waktu, pembagian wewenang dan tanggung jawab
pada umumnya pemilik perusahaan akan maka struktur organisasi dapat dibedakan
menyadari dengan timbulnya masalah menjadi struktur organisasi lini, struktur
ketika perusahaan itu berjalan dan organisasi lini dan staff, struktur organisasi
berkembang semakin besar dan jumlah lini, staff dan fungsional serta struktur
karyawan yang dimiliki semakin banyak organisasi matriks.
sehingga perlunya pengawasan dan kontrol
terhadap alur kerja perusahaan akan Bagan organisasi disebut juga
semakin sulit untuk di kontrol, maka pada departementalisasi. Setelah membagi
saat itulah perusahaan akan merasakan pekerjaan melalui spesialisasi, maka suatu
betapa pentingnya struktur organisasi agar organisasi perlu mengelompokkan
sistem dan alur kerja perusahaan menjadi pekerjaan sehingga pekerjaan yang sama
teratur dan berjalan dengan baik, benar dan dapat dibentuk dalam satu bagian yang
efisien. sama juga yang disebut juga
departementalisasi.
Struktur organisasi adalah kesatuan
dari pekerjaan yang dikumpulkan dan adalah berupa garis yang tidak
dimasukkan ke dalam pembagian kerja putus di dalam struktru organisasi dan
yang telah ada sehingga dapat menjadi merupakan salah satu simbol dari struktur
suatu bagian dengan pekerjaan yang organisasi yang artinya merupakan garis
selaras, dan setiap karyawan pada masing- wewenang yang terdapat pada perusahaan
masing bagian selalu diarahkan dan di tersebut
dorong untuk membantu dalam
memperoleh tujuan perusahaan. Untuk melakukan pekerjaan secara
efektif dan memperlancar alur kerja dalam
Dengan spesialisasi kerja maka sebuah organisasi atau perusahaan maka
akan membantu dalam pembuatan struktur seorang manajer dalam perusahaan tersebut
organisasi yang baik karena spesialisasi harus mengerti dengan jelas mengenai
kerja dapat mencerminkan setiap pekerjaan struktur organisasi yang tepat untuk
dalam perusahaan tersebut dapat perusahaan tersebut, karena struktur
diklasifikasikan menjadi suatu bagian atau organisasi adalah suatu alat yang sangat
departemen. Spesialisasi kerja merupakan membantu manajemen dalam mencapai
pembagian kerja berdasarkan dari keahlian berbagai tujuan. Struktur organisasi dapat
dan keterampilan yang khusus. berpengaruh jelas terhadap kepuasan dan
kinerja karyawan karena struktur organisasi
Alur kerja merupakan garis memberikan penjelasan mengenai tugas
kebijakan ketika data, informasi mengenai
kerja dibagi-bagi, sehingga memudahkan Juni Priansa Donni., G. A. (2015).
bagi setiap karyawan untuk bekerja dan Manajemen Perkantoran.
pada akhirnya akan memperlancar alur
kerja perusahaan atau organisasi. Maka Bandung: Alfabeta.
dengan alur kerja perusahaan yang jelas
maka karyawan akan mudah dalam
Leksono, H. S. (2014). Kebosanan
menjalankan atau melaksanakan tujuan dari Kerja: Peningkatan Stres dan
perusahaan tersebut. Penurunan Kinerja Karyawan
Terdapat korelasi yang positif Dalam Spesialisasi Pekerjaan.
mengenai pengaruh struktur organisasi Jurnal JIBEKA Volume No. 2 ,
terhadap alur kerja perusahaan. 3.
Diharapkan untuk setiap
Yuliana, R. (2012). Peran
perusahaan agar tercapainya tujuan
perusahaannya maka harus memiliki alur Komunikasi Dalam
kerja perusahaan yang jelas dan salah Organisasi. Jurnal STIE
satunya memiliki struktur organisasi yang Semarang Vol. 4 No. 3, 56.
tepat yang dalam memilihnya dapat
didasarkan pada besar kecilnya perusahaan,
banyak tidaknya karyawan dan kompleks
dan variatif tidaknya pekerjaan perusahaan
tersebut. Dan juga alur kerja perusahaan
yang baik dan lancar dapat tercipta dari
rantai komando dan departementalisasi
yang tepat. Oleh karena itu penting untuk
memperhatikan struktur organisasi, rantai
komando dan departementalisasi demi
kelancaran alur kerja perusahaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Jalaludin Sayuti, S. M.


(2013). Manajemen Kantor
Praktis. Bandung: Alfabeta.
Chaniago, H. (2013). Manajemen
Kantor Kontemporer.
Bandung Barat: Akbar Lima
Perkasa.
Fianda Gammahendra, D. H. (2014).
Pengaruh Struktur Organisasi
terhadap Efektivitas
Organisasi. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 7 No. 2 , 3.

Anda mungkin juga menyukai