Anda di halaman 1dari 14

STRUKTUR ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI

MAKALAH
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar
Manajemen

Oleh :
Kelompok 2
Lailatul Sarifah (20810301072)
Rizky Nugroho Santoso (200810301113)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat
dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Selain itu, kami juga berterima kasih kepada Dosen Matakuliah Pengantar
Manajemen atas segala arahan dan bimbingannya untuk mengerjakan makalah ini.
Makalah ini berjudul “Struktur Organisasi dan Budaya Organisasi” yang
akan membahas mengenai Struktur Organisasi dan Budaya Organisasi yang ada
didalam perusahaan sebagai tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran.
Disampaikan permohonan maaf apabila dalam makalah ini terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
kesempurnaannya.
Akhirnya, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat kepada
kita dalam menjalankan setiap aktivitas dan sajian makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Blitar, 26 September 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................4
1.4 Manfaat..............................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................6
2.1 Pengertian Struktur Organisasi Perusahaan.......................................................6
2.2 Pentingnya Struktur Organisasi..........................................................................6
2.3 Macam – Macam Struktur Organisasi................................................................7
2.4 Mekanisme Kerja dalam Organisasi....................................................................9
2.5 Pengertian Budaya Organisasi Perusahaan......................................................10
2.6 Nilai – Nilai Budaya Organisasi Perusahaan......................................................10
BAB 3 KESIMPULAN..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu perusahaan pasti memiliki struktur organisasi yang ada didalamnya.


Struktur organisasi itu sendiri merupakan susunan sistem hubungan diantara
posisi kepemimpinan yang ada dalam sebuah organisasi. Perusahaan memerlukan
adanya struktur organisasi yang berguna untuk menjamin manajemen yang efektif
dan efisien. Dengan adanya organisasi di perusahaan maka setiap individu akan
memahami pekerjaan mereka, apa yang perlu dikerjakan, dan kepada siapa
pekerjaannya akan dinaungi oleh sub unit lain. Bagan organisasi dan komponen
pendukung lainnya diperlukan sejak saat awal dibentuknya perusahaan, bukan
saat perusahaan tersebut telah menjadi besar.

Suatu organisasi memiliki budayanya sendiri. Hal ini menjadi salah satu yang
membedakan antara organisasi satu dengan yang lainnya. Budaya organisasi bisa
menjadikan perusahaan itu menjadi terkenal luas dan memiliki ciri khasnya
tersendiri. Sehingga perusahaan tersebut senantiasa tetap eksis dan bertahan lama
di kancah dunia perusahaan. Budaya dalam suatu organisasi perusahaan ada yang
sesuai dan tidak sesuai dengan karyawan baru. Maka dari itu, karyawan baru perlu
mengetahui dan menyesuaikan dengan budaya organisasi yang ada di perusahaan
yang ia tekuni.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diperoleh dari makalah ini adalah :

1. Apakah pengertian stuktur organisasi perusahaan ?


2. Bagaimana bentuk struktur organisasi didalam perusahaan ?
3. Apakah pengertian budaya organisasi perusahaan ?
4. Bagaimana nilai-nilai yang dikembangkan dalam budaya organisasi ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari rumusan masalah tersebut adalah :

1. Untuk menjelaskan pengertian struktur organisasi perusahaan.


2. Untuk menjelaskan bentuk struktur organisasi didalam perusahaan.
3. Untuk menjelaskan pengertian budaya organisasi perusahaan.
4. Untuk menjelaskan budaya organisasi yang ada dalam operasional
perusahaan.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian struktur organisasi peusahaan.


2. Untuk mengetahui bentuk struktur organisasi didalam perusahaan.
3. Untuk mengetahui pengertian dari budaya organisasi perusahaan.
4. Untuk mengetahui budaya organisasi yang ada dalam operasional perusahaan.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara


sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar relatif, terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan. Sedangkan struktur organisasi perusahaan merupakan susunan
sistem hubungan antara posisi kepemimpinan dalam suatu organisasi tertentu.
Oleh karena itu, struktur dalam organisasi bisa menunjukkan bagaimana tugas
serta pekerjaan dikelompokkan, dibagi, dan dikoordinasikan secara formal.
(Budiasih, 2012)

Sedangkan Stoner dalam bukunya yang berjudul Manajemen menyatakan


bahwa “struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antar bagian-
bagian, komponen dan posisi dalam suatu perusahaan”. Menurut Handoko dalam
bukunya Manajemen ,menyatakan struktur oganisasi mencakup beberapa aspek
penting, diantaranya : (1) pembagian kerja; (2) departementalisasi; (3) bagan
organisasi formal; (4) rantai perintah dan kesatuan perintah; (5) tingkat-tingkat
hierarki manajemen; (6) saluran komunikasi; (7) penggunaan komite; dan (8)
rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tidak dapat
dihindarkan. (Budiasih, 2012).

2.2 Pentingnya Struktur Organisasi

Sebuah perusahaan perlu memiliki yang namanya struktur organisasi.


Karena kalau perusahaan tidak memiliki struktur organisasi yang jelas, maka sulit
bagi perusahaan tersebut untuk berkembang. Struktur organisasi yang baik
menjadi hal yang sangat diperlukan bagi perusahaan. Ada beberapa alasan
mengapa struktur organisasi harus ada dalam setiap perusahaan, antara lain :

1. Kejelasan Kedudukan dan Koordinasi


Struktur Organisasi menjelaskan kedudukan dan posisi dari masing-
masing anggota. Dalam hal ini melalui bagan struktur organisasi dapat
memperluas alur komunikasi antar tim.
Koordinasi juga dibutuhkan untuk menghindari adanya missed
communication yang dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis yang
sedang berkembang dan dapat digunakan sebagai dasar dalam penyelesaian
pekerjaan yang membutuhkan komunikasi antar jabatan.
2. Kejelasan Dalam Jalur Hubungan
Dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, setiap anggota dalam
organisasi harus terlihat jelas sehingga proses pekerjaan lebih efisien dan
saling memberikan keuntungan.
3. Kejelasan Tanggung Jawab
Setiap anggota dalam organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab
masing-masing. Tumpang tindih wewenang dapat menjadi masalah dalam
sebuah struktur organisasi, misalnya jika dalam sebuah perusahaan memiliki
2 pimpinan sekaligus menyebabkan adanya kebingungan dalam mengambil
keputusan yang tepat.
4. Pengendalian dan Pengawasan
Adanya struktur organisasi penting untuk pengadilan dan pengawasan
seorang pimpinan terhadap bawahannya. Tercapainya tujuan dari berdirinya
suatu bisnis adalah melalui pengendalian dan pengawasan rutin untuk
melakukan evaluasi kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
anggota.

2.3 Macam – Macam Struktur Organisasi

Terdapat beberapa bentuk/macam struktur organisasi yang umumnya


dikenal dalam perusahaan, diantaranya yaitu :

1. Struktur Organisasi Fungsional


Struktur organisasi fungsional ini umumnya paling sering digunakan oleh
suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi
Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti
Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-
karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan
dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat
untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan
beberapa jenis produk maupun layanan.
Kelebihan dari fungsional yaitu memudahkan manajer dalam melakukan
monitoring dan mengevaluasi kinerja karyawannya, sedangkan kelemahannya
yaitu pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan.
2. Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Divisional adalah Struktur Organisasi yang dibentuk
berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi
ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas, ini
dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan
bentuk Organisasi Fungsional.
Kelebihan divisional yaitu lebih mudah dalam pengelolaannya karena
memisahkan organisasi menjadi divisi yang lebih kecil, sedangkan
kelemahannya yaitu timbulnya masalah alokasi sumber daya dan distribusi
biaya perusahaan.
3. Struktur Organisasi Lini
Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan
langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan
tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu
dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis
wewenang atau komando.
Kelebihan struktur organisasi ini yaitu kesatuan pimpinan terletak pada
satu pihak, sedangkan kelemahannya organisasi ini terlalu bergantung pada
satu orang.
4. Struktur Organisasi Lini dan Staf
Organisasi ini merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando
dipertahankan namun dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para
staff. Staff ini berperan memberi masukan, bantuan pikiran, saran-saran, dan
data informasi yang dibutuhkan. Kelebihan struktur ini yaitu disiplin dan
moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan kemampuannya,
sedangkan kelemahannya rasa solidaritas antar pegawai kurang, karena
adanya pegawai yang tidak saling mengenal.
5. Struktur Organisasi Komite / Proyek
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya
dilaksakan secara kolektif. Organisasi ini terdiri dari; Executive Committee
( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini; dan
Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf.
Kelebihan struktur organisasi ini yaitu pelaksanaan decision making
berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham
maupun dewan, sedangkan kelemahannya kalau ada masalah sering kali
terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.

2.4 Mekanisme Kerja dalam Organisasi

Mekanisme kerja organisasi merupakan sekumpulan metodologi dalam


organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut George R Terry, ada 4
manajemen kerja yang baik, diantaranya :

1. Planning (Perencanaan): merupakan susunan langkah secara sistematik dan


teratur untuk mencapai tujuan organisasi dan memecahkan masalah tertentu.
2. Organizing (Pengorganisasian): diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas
pada orang yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan kompetensi
SDM yang dimiliki.
3. Actuating (Penggerak): meliputi kepemimpinan dan koordinasi.
Kepemimpinan yaitu gaya memimpin dari sang pemimpin dalam
mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya organisasi yang ada agar
tercapainya tujuan program dan organisasi.
4. Controlling (Pengawasan): Controlling bukan hanya mengendalikan
pelaksanaan program dan aktivitas organisasi, tapi juga mengawasi sehingga
perlu mengadakan koreksi. Inti dari controlling adalah proses memastikan
pelaksanaan agar sesuai dengan rencana.
2.5 Pengertian Budaya Organisasi Perusahaan

Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai


(values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi, atau norma-norma yang
telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi
sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya.
Budaya organisasi juga disebut budaya perusahaan, yaitu seperangkat nilai-nilai
atau norma-norma yang telah relatif lama berlakunya, dianut bersama oleh para
anggota organisasi (karyawan) sebagai norma perilaku dalam menyelesaikan
masalah-masalah organisasi (perusahaan).

2.6 Nilai – Nilai Budaya Organisasi Perusahaan

Miller (1984) mengatakan bahwa masa mendatang ditandai oleh kompetisi


global dan perusahaan yang sukses ialah yang mampu mengelola budaya budaya
baru dengan nilai-nilai yang mengembangkan perilaku kea rah keberhasilan yang
kompetitif. Oleh sebab itu, perusahaan yang kompetitif dan ingin sukses harus
mengubah budaya organisasinya yang lama dengan yang baru, yang berisi nilai-
nilai primer operatif sebagai landasan dasar operasi perusahaan. Ada delapan nilai
primer yang menjadi seni budaya perusahaan yang sukses, yaitu :

1. Asas Tujuan
Perusahaan yang paling berhasil ialah yang menetapkan tujuannya untuk
menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi pelanggannya, dan yang
dapat membangkitkan semangat dan motivasi kerja para karyawannya.
Pimpinan perusahaan harus mempunyai pandangan yang luhur mengenai
tujuan perusahaan dan membangkitkan para karyawan untuk bekerja ke arah
tujuan itu.
2. Asas Konsensus
Suatu perusahaan yang sukses di masa depan ialah yang pimpinannya
berhasil membuat kearifan kolektif dalam membuat keputusan, yaitu
keputusan bersama yang dibuat sebaik mungkin. Keputusan konsensus adalah
keputusan kelompok, yang pada umumnya lebih kompleks, berpangku
panjang, strategis, dan dicapai dengan pertimbangan cermat dari pengetahuan
orang banyak yang dilibatkan. Keputusan konsensus itu lebih baik. kreatif.
lebih tegas. dan dilkuti oleh tindakan-tindakan terpadu dibandingkan dengan
keputusan-keputusan otoriter. komando. atau konsultasi.
3. Asas Keunggulan
Keunggulan merupakan semangat yang menguasai kehidupan dan jiwa
seseorang atau perusahaan. Keinginan atau motivasi keunggulan adalah
proses yang tidak pernah berakhir yang memberikan kepuasan tersendiri.
4. Asas Kesatuan
Kita semua adalah pekerja, tetapi juga manajer. Begitu juga sebaliknya.
Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan tidak lagi terpecah-pecah dalam
kelas-kelas secara tradisional. Sudah waktunya para karyawan berpartisipasi
dalam manajemen dan melakukan pekerjaan yang produktif.
5. Asas Prestasi
Hukum utama bagi perilaku manusia ialah bahwa perilaku merupakan
fungsi dan konsekuensi-konsekuensinya, dan perilaku yang dihargai akan
meningkatkan prestasi. Bila kita menghargai prestasi orang lain atau
menghargai prestasi pekerja, maka kita akan memperoleh kembali prestasi
dari orang lain yang kita hargai. Menghargai prestasi karyawan dapat
dilakukan dalam bentuk pemberian upah, gaji, promosi, bonus, pemilikan
saham, profit sharing.
6. Asas Empiris
Keberhasilan perusahaan di masa datang dan juga saat ini tergantung pada
kemampuan untuk berpikirkir realistik, jelas, kritis, dan kreatif. Untuk itu
diperlukan data nyata atas dasar empiris.
7. Asas Keakraban
Keakraban adalah kemampuan berbagi rasa dengan cara yang utuh dan
penuh percaya, yang pada gilirannya akan memberikan penghargaan yang
tulus dan penuh perhatian mengenai kepentingan-kepentingan pribadi yang
bersangkutan. Keakrabanlah yang memungkinkan timbulnya kepercayaan,
pengorbanan, dan loyalitas.
8. Asas Integrasi
Organisasi yang memilki integritas dapat memperoleh kepercayaan dari
pihak lain. Integritas sangat diperlukan dalam perusahaan modern sekarang
ini. karena integritas dapat menimbulkan kekuatan untukultuk menciptakan
dan memobilisasi energi luar, lebih-lebih dalam era globalisasi sekarang ini.
(Sutrisno, 2018)
BAB 3

KESIMPULAN

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antar bagian-


bagian, komponen dan posisi dalam suatu perusahaan. Perusahaan memerlukan
adanya struktur organisasi yang berguna untuk menjamin manajemen yang efektif
dan berjalan sesuai dengan tugasnya. Hal ini harus dimiliki oleh suatu perusahaan
supaya dapat memperjelas kedudukan dan koordinasi, hubungan kerja, tugas dan
tanggung jawab yang jelas, serta memudahkan pengendalian dan pengawasan
terhadap para karyawan.
Budaya organisasi dalam perusahaan merupakan seperangkat nilai-nilai
atau norma-norma yang telah relatif lama berlakunya, dianut bersama oleh para
anggota organisasi (karyawan) sebagai norma perilaku dalam menyelesaikan
masalah-masalah organisasi (perusahaan). Budaya organisasi memiliki nilai-nilai
primer yang menjadi seni budaya perusahaan yang sukses, yaitu asas-asas : tujuan,
konsensus, keunggulan, kesatuan, prestasi, empiris, keakraban, dan integrasi.
DAFTAR PUSTAKA

Budiasih, Y. 2012. Struktur Organisasi, Desain Kerja, Budaya Organisasi dan


Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Karyawan Studi Kasus pada PT. XX
di Jakarta. Jurnal Liquidity. 1(2) : 99-105

Sutrisno, E. 2018. Budaya Organisasi. Jakarta : Prenadamedia Group.

Winardi, J. 2019. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta : Kencana.

Anda mungkin juga menyukai