Anda di halaman 1dari 1

Namun terdapat beberapa kelemahan dari metode-metode tersebut.

Jadi persentase irrnya sama setiap tahunnya. Nah, Metode irr tidak memungkinkan menghitung
irr yang berbeda setiap tahunnya. Padahal, secara teoritis dimungkinkan terjadi tingkat bunga
yang berbeda setiap tahunnya. misalnya bisa saja ditaksir bahwa r1 = 16%, r2 = 15%, r3 = 17%, r4
= 13%. Dengan menggunakan r yang berbeda setiap tahunnya, npv nya tetap bisa dihitung, tetapi
irr nya tidak mungkin dihitung……….(table)Jika kita perhatikan bahwa terjadi dua kali pergantian
tanda arus kasnya……(rumus) Kalau kita hitung, kita akan memperoleh 2 nilai i yang membuat Sisi
kiri persamaan = nilai sisi kanan persamaan…….(nilai i) Maka dari itu timbullah masalah, yaitu i
mana yang akan kita gunakan. kalau kita pil pilih i1 maka investasi akan dikatakan
menguntungkan apabila r¿ 400% (misalnya saja 30%). sebaliknya kalau dipergunakan i2, maka
investasi dikatakan tidak menguntungkan kalau r=30%. bahkan keputusan akan salah kalau
misalnya r=20%. sehingga kita menyimpulkan investasi tersebut menguntungkan baik
dipergunakan i1 maupun i2.

Kalau kita perhatikan npv-nya maka proyek seharusnya dipilih karena memberikan npv terbesar
sedangkan kalau kita menggunakan ear kita akan memilih a karena proyek tersebut memberikan
irr yang lebih tinggi nah yang jadi pertanyaan ahn.jae itu apakah kita seharusnya memilih a a
ataukah memilih b

Anda mungkin juga menyukai