1
Perusahaan yang Berjuang Hidup Tanpa Dana yang Cukup
Joe Woodman membeli sebuah perusahaan komputer kecil yang bermasalah. Setelah
beberapa tahun yang sulit, pendapatan mulai tumbuh, dan tampak bahwa keuntungan mulai
tumbuh juga, setidaknya menurut laporan keuangan. Tetapi, pada kenyataan, bisnis tidak
memiliki cukup uang tunai untuk beroperasi.
Joe merespon dengan memcat karyawan, membekukan gaji, dan menutup sejumlah
kegiatan yang tidak penting. Tetapi, upaya ini tidak cukup. Joe tetap sangat membutuhkan lebih
banyak uang tunai dan manajemen profesional. Untuk bisa tetap berfungsi, dia memiliki tiga
pilihan :
Dia bisa menegosiasikan jenis pertukaran “modal untuk kontrol” dengan investor dan
bank. Bila dia melakukan ini, bank bisa membantu merekrut karyawan baru dan
menawarkan pendanaan sementara untuk mendukung perusahaan saat restrukturisasi
terjadi. Kelemahan pilihan ini, statusnya dalam organisasi akan berubah secara nyata:
bukan jadi pemilik, Joe akan menjadi manajer senior.
Pertanyaan
1. Dari ketiga pilihan yang tersedia, manakah yang paling etis?
2. Bagaimana egoism terlibat dalam kasus ini? Dari tiga pilihan itu, manakah yang
paling terlihat jelas?
3. Pilihan manakah yang memberi kebaikan terbaik untuk paling banyak orang? Dari
perspektif etika, apakah tugas Joe dalam situasi ini?
4. Apakah tekanan yang dihadapi Joe terkait dengan kejujuran dan pengungkapan
kebenaran tentang situasinya?
Jawaban
1. Menurut kelompok kami ada di pilihan kedua, karena Joe disini telah jujur
dengan apa yang sedang dialami dan menceritakan apa yang akan dilakukan
kedepan walaupun sulit bagi karyawan nya tetapi pilihan terbaik adalah
jujur kepada karyawan agar setiap mereka dapat menerima dalam masalah
tersebut. Karena seperti yang kita tahu bahwa pemimpin etis mencakup
dalam layanan, keadilan, dan kejujuran.