Anda di halaman 1dari 18

BAB I

DESKRIPSI PERUSAHAAN

1.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Perusahaan KMJ (Karet Murni Jelita) cikal bakal KMK yang berdiri pada
tanggal 10 September 1983 dengan status Perseroan PMDM, dengan Pimpinan
Perusahaan waktu itu adalah Frank Suria Santosa yang belokasi di Jl. Telesonic
Ujung No.8 Jatake Tangerang. Perusahaan ini memproduksi sepatu dengan merk”
NIKE dan CONVERSE”. Dalam perjalanannya tahun 1985 pabrik ini mengalami
musibah kebakaran yang cukup parah sehingga mengharuskan untuk memindahkan
kegiatan produksinya di Jl. Jembatan dua-Jakarta, dan pada tahun 1986 kegiatan
produksi pabrik ini berjalan kembali di lokasi semula. Pada tahun 1998 PT. KMJ
(Karet Murni Jelita) melakukan perstrukturisasi dengan mengubah status
Perseroannya menjadi PMA (Pemilik Modal Asing) sesuai dengan akte tanggal 13
April 1998 No.76, dengan notaris Drs. Tri Sasono, S.H di Jakarta. Dan bentuk
perseroaan ini berlaku hingga saat ini yang dipimpin oleh Mr. CK Song asal Korea.
PT. KMJ (Karet Murni Jelita) adalah bagian dari Karet Murni Group, dan PT. KMK
(Karet Murni Kencana) merupakan saudara kandung dari perusahaan ini.
Perkembangan perusahaan ini tidak saja dari sudut kapasitas produksi tetapi
manajemennya pun saat ini ikut dalam proses perkembangan, sehingga bisa terlihat
Perusahaan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti:
a. Lapangan olah raga;
b. Kolam renang, Masjid;
c. Klinik serta Salon Kecantikan.

PT. KMJ (Karet Murni Jelita) mendirikan suatu wadah untuk mewujudkan
aspirasi para pekerja kepada pihak Perusahaan yang diberi nama dengan “SPSI”
wujud konkritnya adalah dengan terbitnya KKB (Kesepakatan Kerja Bersama)
sebagai ikatan hubungan kerja antara para pekerja dengan pihak Perusahaan.
Komitmen Perusahaan dalam bidang mutu agar bisa terus bertahan dalam industri
sepatu ditandai dengan sertifikat ISO 9002 pada tahun 1998, sebagai salah
satuwujud bahwa kesadaran mutu harus diwujudkan tidak hanya dilingkungan

1
2

pabrik tetapi juga di kehidupan sehari-hari para pekerja. Kesadaran inilah yang
selalu ditanamkan kepada para pekerjanya.

PT. KMK Global Sports (KMK) adalah sebuah perusahaan manufaktur alas
kaki yang berdiri sejak tahun 1983. Pada awal tahun produksinya, KMK hanya
memproduksi sepatu dan sandal bermerek lokal, tetapi kemudian sejak tahun 1989,
membuat produk untuk Reebok dan Adidas. Sejak tahun 2001, KMK dan YY
(Pouchen Group) sepakat untuk menjalani bentuk kerja sama joint venture 22
assembly lines untuk menghasilkan produk bermerek Nike (1,2 juta pasang tiap
bulan) dan 7 lines untuk produk bermerek Converse (440 ribu pasang tiap bulan).
KMK yang berlokasi di kawasan Cikupa Tangerang saat ini mempekerjakan 14,700
karyawan dan merupakan salah satu perusahaan yang tergolong labor intensive.
KMK membuat produk sepatu dan sandal berorientasi ekspor dan menjual
produknya di pasar ritel melalui Nike retail stores, dan juga melalui berbagai
distributor yang berlisensi di seluruh dunia. Nama dan logo factory K1 PT. KMK
GLOBAL SPORTS diresmikan pada tanggal 15 Mei 2000, dan mempunyai motto
yaitu: “Quality Product and Quality Service Begin With Quality Thinking”. Motto
ini menandakan bahwa PT. KMK Global Sports mempunyai komitmen untuk
melakukan Improvement (Perbaikan) berkesinambungan yang terfokus kepada
Customer Satisfaction. Logo PT. KMK Global Sports seperti Gambar 1.1

(Sumber: PT. KMK Global Sports)


Gambar 1.1 Logo PT. KMK Global Sports
3

1.2 Visi dan Misi PT. KMK Global Sports

Adanya visi dan misi merupakan syarat wajib bagi sebuah perusahaan.
Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang berbeda, semua tergantung tujuan
yang akan dicapai oleh perusahaan. Visi dan misi perusahaan menjadi landasan
dasar bagi sebuah perusahaan. Oleh karena itu visi dan misi perusahaan sangatlah
penting.

Istilah visi berasal dari kata vision yang berasal dari bahasa Inggris yang
memiliki arti penglihatan. Bisa diartikan yang dimaksud visi adalah sebuah
pandangan tentang tujuan jangka panjang perusahaan atau rencana yang akan
dicapai oleh suatu perusahaan. Visi biasanya berisi pernyataan yang singkat dan
jelas, namun bisa mencakup semua tujuan dan cita – cita perusahaan.Sedangkan
misi adalah kegiatan atau aktifitas yang mengarahkan perusahaan pada tujuan yang
menjadi impian perusahaan tersebut. Jadi bisa dikatakan bahwa misi adalah
kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk mendukung perusahaan hingga
mencapai tujuannnya. Setelah mengetahui pengertiannya dapat dipastikan bahwa
tanpa adanya visi dan misi, sebuah perusahaan tidak akan bisa mencapai tujuan
yang diimpikan. Berikut visi dan misi PT. KMK Global Sports:
1. Visi
Menjadi perusahaan terbaik dan inovatif, peduli dan cinta karyawan, serta
menciptakan peningkatan sosial ekonomi yang berwawasan lingkungan.
2. Misi
Menghasilkan sepatu kualitas dunia melalui inovatif, kolaborasi dan
modernisasi.

1.2.1 Nilai-nilai Pokok KMK

Filosofi KMK adalah “Human Touch Management” (HTM). HTM adalah


suatu bentuk penegasan dari KMK untuk menunjukkan bahwa manajemen
mengelola perusahaan ini berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, termasuk pada saat
membuat aturan dan kebijakan. Untuk menjaga agar tujuan perusahaan selalu
menjadi bagian dari aktifitas karyawan maka KMK memiliki nilai-nilai yang
dituangkan kedalam lima nilai pokok KMK yaitu Sustainability, Multiculture,
4

Innovation, Love Our People, Excellence (SMILE). Konsep SMILE ini dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Lestari (Sustainability) Kami bermanfaat untuk karyawan, pelanggan,
masyarakat dan lingkungan;
2. Keanekaragaman budaya (Multiculture). Dengan berbagai budaya, kami
bekerja dengan penuh integritas dan saling menghormati;
3. Inovasi (Innovation). Kami menjadikan perubahan sebagai peluang untuk
terus berinovasi dan menjadi lebih baik;
4. Mencintai Karyawan (Love our people). Kami berkomitmen melindungi dan
mendukung karyawan untuk berkembang maksimal;
5. Terbaik (Excellence). Kami berkomitmen untuk bekerja dengan standar terbaik.

1.3 Organisasi dan Manajemen

Dalam struktur organisasi terdapat pembagian kerja dan bagaimana fungsi


atau kegiatan-kegiatan berbeda yang telah dikoordinasikan dan juga terdapat
adanya berbagai spesialisasi dari sebuah pekerjaan, saluran perintah ataupun
penyampaian laporan. Dan organisasi ini dibuat berdasarkan kemampuan karyawan
itu sendiri. Berikut merupakan fungsi dari struktur organisasi:
1. Kejelasan tanggung jawab. Setiap dari anggota organisasi harus mempunyai
tanggung jawab dan juga apa saja yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap
anggota sebuah organisasi tentu saja harus mempunyai tanggung jawab terhadap
atasan atau pimpinannya yang sudah memberikan kewenangan, sebab
pelaksanaan atau implementasi kewenangan tersebut perlu di pertanggung
jawabkan;
2. Kejelasan kedudukan. Fungsi dari kejelasan kedudukan adalah setiap anggota
atau seseorang yang terdapat dalam struktur organisasi sesungguhnya bisa
mempermudah dalam melaksanakan koordinasi dan juga hubungan, karena
adanya keterkaitan dalam penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah
dipercayakan kepada seseorang atau anggota;
3. Kejelasan jalur hubungan. Fungsi mengenai kejelasan jalur hubungan adalah,
dalam melakukan tanggung jawab dan pekerjaannya setiap pegawai dalam suatu
organisasi maka akan diperlukan sebuah kejelasan hubungan yang tergambar
5

dalam struktur sehingga dalam jalur penyelesaian pekerjaannya akan lebih


efektif dan efisien serta dapat saling memberikan keuntungan;
4. Kejelasan uraian tugas. Fungsi dari kejelasan uraian tugas adalah, didalam
struktur organisasi akan sangat membantu apabila pihak atasan dalam
melakukan pengawasan maupun pengendalian;
5. Pengendalian dan Pengawasan. Adanya struktur organisasi penting untuk
pengendalian dan pengawasan dari seorang pimpinan terhadap bawahannya.
Tercapainya tujuan dari berdirinya suatu bisnis adalah melalui pengendalian dan
pengawasan rutin untuk melakukan evaluasi kinerja sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing anggota. Bisnis yang ideal adalah bisnis yang dijalankan
dari tim yang terkoordinasi dengan baik dan benar.

1.3.1 Struktur Organisasi

Berikut struktur organisasi PT. KMK Global Sports seperti Gambar 1.2

Board of Director

General Manager

Bisnis
Manager Chief Production Quality HR GM
Unit
Purchasing Engineer Manager Manager Manager Manager
Manager

Staff Staff Staff


BU Staff Supervisor Staff Staff HR GA
Purchasing Engineer Quality

Operator

(Sumber: PT. KMK Global Sports)


Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. KMK Global Sports
6

1.3.2 Tugas dan Wewenang

Berikut tugas dari struktur organisasi PT.KMK Global Sports:


1. Chief Executive Officer
Chief Executive Officer memiliki tugas yaitu:
a. Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas fungsional
bisnis seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan
pemasaran;
b. Merencanakan dan mengelola proses penganggaran, lalu mengamati dan
menganalisis apabila ada kejanggalan dalam prakteknya;
c. Mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan strategis perusahaan dengan
keefektifan dan biaya seefisien mungkin;
d. Merencanakan dan mengelola kinerja pada sumber daya manusia agar
sumber daya manusia yang berkompeten teridentifikasi dan dapat
ditempatkan pada posisi yang sesuai sehingga dapat memaksimalkan
kinerja perusahaan;
e. Merencanakan, mengelola, dan mengeksekusi perencanaan strategi bisnis
atau korporat baik untuk jangka waktu menengah maupun panjang dengan
mengacu pada visi dan misi perusahaan;
f. Mengidentifikasi dan meningkatkan performa operasional perusahaan
dengan cara memotivasi berbagai divisi di perusahaan;
g. Mengambil berbagai keputusan strategis yang berdampak baik bagi
sustainabilitas perusahaan berdasarkan hasil analisis data dan fakta baik
yang telah menjadi jejak rekam perusahaan maupun analisis terhadap
berbagai faktor lingkungan bisnis;
h. Menganalisis dan mengambil langkah paling prioritas bagi alokasi sumber
daya dan penganggaran perusahaan;
i. Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada organisasi perusahaan;
j. Menganalisis segala masalah dalam perusahaan dan mengkoordinasikan
manajemen puncak dalam menyelesaikan masalah tersebut secara efektif
dan efisien;
k. Membuat keputusan strategis dalam hal integrasi, divestasi, investasi,
aliansi, dan joint venture.
7

2. General manager
General manager mempunyai tugas yaitu:
a. Meningkatkan efektivitas manajemen dengan merekrut, memilih, orientasi,
pelatihan, dan mendisiplinkan manajer; mengkomunikasikan nilai-nilai,
strategi, dan tujuan: menugaskan akuntabilitas; perencanaan, pemantauan,
dan penilaian pekerjaan hasil; mengembangkan insentif; mengembangkan
iklim untuk menawarkan informasi dan opini; memberikan kesempatan
pendidikan;
b. Mengembangkan rencana strategis dengan mempelajari peluang teknologi
dan keuangan; menyajikan asumsi; merekomendasikan tujuan;
c. Menyelesaikan tujuan anak perusahaan dengan membentuk rencana,
anggaran, dan hasil pengukuran; mengalokasikan sumber daya meninjau
kemajuan; membuat koreksi di tengah jalan;
d. Mengkoordinasikan berbagai usaha membangun pengadaan, produksi,
pemasaran, bidang, dan layanan teknis kebijakan dan praktek
mengkoordinasikan tindakan dengan staf perusahaan;
e. Membangun citra perusahaan dengan berkolaborasi dengan pelanggan,
pemerintah, organisasi masyarakat, dan karyawan menegakkan praktik
bisnis yang etis;
f. Mempertahankan kualitas layanan dengan membentuk dan menegakkan
standar organisasi;
g. Mempertahankan pengetahuan profesional dan teknis dengan menghadiri
lokakarya pendidikan meninjau publikasi profesional membangun jaringan
pribadi benchmarking state of the art praktik berpartisipasi dalam
masyarakat profesional;
h. Kontribusi untuk tim upaya mencapai hasil terkait yang diperlukan.
i. Mengkoordinasi semua tim produksi yang produktivitas sepatu.
3. Business unit manager
Berikut ini tugas dan tanggung jawab seorang business unit manager:
a. Membuat rencana dan strategi penjualan untuk mencapai target;
b. Memonitor dan menganalisa produktivitas team sales secara berkala untuk
memastikan pencapaian target yang telah ditetapkan;
8

c. Memonitor inventory stock, membuat forecast produk secara berkala sesuai


kebutuhan pasar;
d. Mengevaluasi dan menganalisa pasar secara periodik untuk membantu
memberi masukan dalam penyusunan strategi marketing yang tepat dan
efektif;
e. Mengarahkan fungsi dan kinerja sales untuk dapat berkoordinasi dengan
area;
f. Melakukan riset dan survey terhadap pasar serta analisa produk untuk
pengembangan produk;
g. Berkoordinasi dengan sales area untuk implementasi strategi pemasaran
dan pencapaian target;
h. Membuat laporan berkala tentang perkembangan area dan pasar;
i. Memonitor prospek sales di area yang menjadi tanggung jawabnya;
j. Bertindak sebagai penghubung dengan para manajer functional manajer
department yang lain agar memahami semua aspek-aspek penting dalam
pengembangan organisasi, dan untuk memastikan mereka telah
mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang sasaran,
tujuan/obyektif dan pencapaian-pencapaian dari pengembangan organisasi.
4. Purchasing manager
Berikut ini tugas dan tanggung jawab seorang purchasing manager:
a. Memprediksikan tingkat permintaan untuk produk;
b. Melakukan cek harian pada tingkat stock barang;
c. Melakukan riset untuk memastikan produk dari supplier terbaik dalam
hal nilai, jadwal pengiriman dan kualitas;
d. Menjadi penghubung antara pemasok, produsen, departemen internal
yang relevan dan pelanggan;
e. Membangun dan menjaga hubungan baik dengan supplier baru dan
yang sudah ada;
f. Bernegosiasi dan menyetujui kontrak, memantau kualitas layanan yang
disediakan;
g. Menyimpan file kontrak dan menggunakannya sebagai acuan jika
diperlukan;
9

h. Memprediksikan tren harga dan dampaknya terhadap aktivitas masa


depan;
i. Memberikan presentasi tentang analisis pasar dan kemungkinan
pertumbuhan;
j. Mengembangkan strategi pembelian;
k. Menghasilkan laporan dan statistik menggunakan software komputer;
l. Mengevaluasi tawaran dan membuat rekomendasi, berdasarkan faktor;
komersial dan teknis;
m. Menghadiri pertemuan dan konferensi perdagangan.
5. Chief engineering
Chief engineering mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. Merencanakan sasaran dan program kerja engineering (memahami dokumen
kontrak, shop drawing, asbuilt drawing, approval material, rencana
subkontraktor, material take off, variation order, dokumen BAST;
b. Merencanakan metode kerja dalam lingkup engineering;
c. Merencanakan pembagian kerja antara engineer sipil dan arsitek;
d. Melakukan koordinasi dengan departement design terkait pembuatan shop
drawing untuk proyek design and built;
e. Melakukan koordinasi dengan site manager dan MEP Coordinator terkait
pekerjaan engineering;
f. Melakukan koordinasi dengan pihak eksternal (pemilik proyek/wakil,
konsultan, subkontraktor, NSC, supplier) yang berkaitan dengan fungsi dan
tugasnya;
g. Mengkoordinir rekaman pasif dan laporan akhir proyek untuk diserahkan
ke kantor pusat sesuai prosedur yang telah ditetapkan;
h. Menyiapkan data-data yang perlu ditanyakan ke pihak Owner apabila ada
masalah teknis yang belum jelas (request for information);
i. Bertanggung jawab memback-up data-data penting proyek, termasuk as
built drawing minimal 1 bulan sekali;
j. Melakukan evaluasi untuk pemilihan subkontraktor;
k. Membuat progress payment;
l. Melaksanakan Prosedur sesuai SMM ISO 9001 dan K3;
10

m. Memonitor schedule dan pembuatan shop drawing struktural,arsitektur;


n. Memonitor pembuatan progress report;
o. Mengontrol disiplin kerja bawahan.
6. Production manager
a. Production manager mempunyai tugas yaitu:
1) Menerapkan prosedur operasi standar untuk operasi produksi;
2) Memastikan bahwa prosedur operasi standar dipatuhi;
3) Memastikan implementasi dan kepatuhan terhadap prosedur kesehatan
dan keselamatan;
4) Menetapkan standar kualitas produk;
5) Memantau standar kualitas produk;
6) Menerapkan dan menegakkan kontrol kualitas dan program pelacakan
untuk memenuhi tujuan kualitas;
7) Membuat analisa produksi dan kontrol kualitas untuk mendeteksi dan
memperbaiki masalah;
8) Menentukan dan mengimplementasikan peningkatan pada proses
produksi;
9) Menyiapkan dan memelihara laporan produksi;
10) Memantau dan meninjau kinerja staf dan mengatur intervensi yang
diperlukan untuk perbaikan;
11) Mengelola anggaran produksi;
12) Mengimplementasikan program pengendalian biaya;
13) Memastikan kolaborasi dan koordinasi yang efisien antara departemen
terkait termasuk pengadaan, distribusi dan manajemen.
b. Production manager mempunyai wewenang yaitu:
1) Memberi nasehat, saran dan penilaian terhadap kinerja bawahannya;
2) Memberikan sanksi kepada bawahannya setiap terjadi pelanggaran
bawahan meminta nasehat, petunjuk dan bimbingan dari atasnya;
3) Menciptakan inovasi baru untuk kegiatan produksi;
4) Memberikan nasihat kepada perusahaan yang berkaitan dengan
produksi;
5) Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang terkait dengan produksi.
11

7. Quality manager
Quality manager mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Memastikan kualitas barang yang dibeli serta barang jadi;
b. Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas rendah;
c. Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan
pada produk dari sebuah perusahaan;
d. QC harus memastikan produk dari standar perusahaan memenuhi mutu ISO
seperti 9001, ISO 9002, dll;
e. Menjaga checklist proses inspeksi dan protokol yang digunakan dalam
suatu perusahaan;
f. Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah dan isu-isu mengenai
kualitas produk dan juga harus membuat rekomendasi kepada otoritas yang
lebih tinggi;
g. Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk
sebelumnya untuk referensi di masa mendatang.
8. HR manager
HR manager mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menyusun prosedur seleksi recruitment karyawan baru;
b. Melakukan koordinasi ke departemen lain untuk mengumpulkan rencana
permintaan karyawan setiap tahun dan membuat status data karyawan dan
turnover setiap bulan dari masing-masing divisi;
c. Memasang iklan lowongan kerja, melakukan sortir lamaran, melakukan tes
psikologi dan interview awal untuk mendapatkan calon karyawan yang
sesuai;
d. Merekomendasikan kandidat berdasarkan hasil tes psikologi dan interview
awal, serta mengatur jadwal interview lanjutan (user, HRD, Presiden
Direktur) agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik sesuai rencana;
e. Menyiapkan perjanjian kerja dan kontrak kerja karyawan serta mengupdate
masa berlakunya kontrak kerja;
f. Menginput data karyawan dan ke sistem agar semua terdata dengan baik;
g. Membuat laporan rekapitulasi mutasi, promosi dan status karyawan
(tambahan anak, menikah, berhenti);
12

h. HR manager bertanggung jawab atas seluruh hal yang berkaitan dengan


sumber daya manusia.
9. General affair
General affair mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses
pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja (seperti; ATK, komputer,
meja/kursi kerja, AC, dan seterusnya), maupun sarana atau fasilitas
penunjang lain (seperti; kendaraan operasional, office boy, satpam, operator
telepon) dengan cepat, akurat/berkualitas serta sesuai dengan anggaran
yang ditentukan;
b. Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan
seluruh fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor untuk kemudian
diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen perusahaan untuk
dianggarkan dan disetujui. Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh
fasilitas dan sarana penunjang, serta melakukan proses penggantian atas
fasilitas/sarana penunjang yang rusak;
c. Membina hubungan dengan para vendor atau supplier barang dan jasa
fasilitas/prasarana kantor serta membantu dalam menangani komplain atas
vendor/supplier termasuk tindak lanjut atas penanganan nota
pembayaran/invoice maupun kontrak kerja dengan pihak terkait;
d. Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem kerja/prosedur atas
pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja dimana semua
disusun secara sistematis supaya mudah diterapkan;
e. Melakukan survei tingkat kepuasaan atas pelayanan yang diberikan kepada
seluruh karyawan/unit dalam perusahaan untuk tujuan peningkatan
kualitas/mutu, ketepatan dan kecepatan pelayanan yang diberikan;
f. Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan
keuangan atas aset dan beban biaya kantor;
g. Menyiapkan laporan keuangan untuk pertahunan;
h. Menyiapkan laporan untuk biaya tak terduga;
i. Menyiapkan laporan biaya listrik perbulan;
j. Cek secara berkala laporan keuangan.
13

1.4 Tenaga Kerja dan Jam Kerja

1.4.1 Tenaga Kerja

Untuk menjalankan pabrik maka dibutuhkan karyawan yang sesuai dengan


kemampuan yang dimiliki pada bidang masing-masing. Total karyawan yang
terdapat di PT. KMK Global Sports mencapai 17.000 karyawan yang terdistribusi
sesuai kebutuhan departemen masing-masing. Sedangkan untuk operasional
bonding test di PT. KMK Global Sports membutuhkan tenaga kerja sebanyak 22
orang terdiri dari 16 staff teknisi, 2 supervisor, 2 orang superintenden, seorang
manager dan seorang direktur.

1.4.2 Jam Kerja

Dalam tujuh hari kerja berturut-turut pekerja wajib libur minimal satu hari.
Total jam adalah enam puluh (60) jam untuk pekerja yang bekerja dengan NIKE.
Total jam kerja normal dalam satu minggu adalah 40 jam. Hari kerja tidak dapat
diganti dengan potong lembur atau dengan memperpanjang waktu kerja. Hari kerja
dan jam kerja diatur seperti Tabel 1.1

Tabel 1.1 Jam Kerja PT. KMK Global Sports

Shift Hari Jam kerja

Senin- jumat Pukul 07.00–16.00 WIB


Shift 1
Istirahat Pukul 12.00–13.00 WIB

Senin jumat Pukul 20.00–04.00 WIB


Shift 2
Istirahat Pukul 00.00–01.00 WIB

Senin- jumat Pukul 23.00–07.00 WIB


Shift 3
Istirahat Pukul 02.00–03.00 WIB

(Sumber: PT. KMK Global Sports)

1.5 Lokasi perusahaan

PT. KMK Global Sports saat ini menempati lahan seluas 4000 m2. PT. KMK
Global Sports memiliki 3 (tiga) factory unit kerja:
14

1. Factory I (K1):
Cikupa mas Indutrial Estate and Warehouse
Jl. Cikupa mas Raya no.17 Tangerang 15710
Phone : 021-59400888
Fax : 021-59400318
2. Factory II (K2):
Jl. Raya Serang km.8 Telesonic, Tangerang
Phone : 021-5902425
Fax : 021-5902427
3. Factory III (K3):
Jl. Raya serang km.8 Telesonic, Tangerang
Phone : 021-5902425
Fax: 021-5905574

Tabel 1.2 Lahan PT. KMK Global Sports


N Penggunaan Lahan Luas Total %
o m2
A. Lahan Tertutup Bangunan/ Material Kedap Air

1 Pabrik 1.360 m2 43,38

2 Kantor 495 m2 16,52

3 Teras 45 m2 1,5

4 Loading dock 60 m2 2

5 Parkir 155 m2 5,18

6 Jalan 700 m2 23,35

7 Pagar tembok 77 m2 2,57

8 Pagar trails 40 m2 1,33

9 Saluran air pasangan beton lebar 30 cm 57.5 m2 1,92

10 Riol saluran air pasangan beton lebar 30 7.5 m2 0,25


cm
Luas Lahan Tertutup 2.997,00 m2 100

(Sumber: PT. KMK Global Sports)


15

1.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

PT. KMK Global Sports memiliki komitmen dan kebijakan formal untuk
terlibat dalam kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai cara untuk
berbagi manfaat dan keberhasilan kami dengan masyarakat sekitar PT. KMK
Global Sports memiliki kemampuan serta kewajiban untuk memanfaatkan
kemampuan yang cukup. Kapasitas dan jangkauan dalam rangka untuk
mempromosikan, mendukung dan menginpirasi perubahan positif masyarakat
sekitar. Dalam kegiatan PT. KMK Global Sports berusaha sepanjang waktu untuk
mencapai keseimbangan antara kepentingan bisnis, kebutuhan masyarakat dan
lingkungan. Kedepan pelaksanaan program CSR diharapkan dapat terus
meningkatkan dari segi jumlah kegiatan, out reach program, serta kualitas eksekusi.
Pada saat yang sama, program CSR (Corporate Social Responsibility) ini perlu
dikomunikasikan secara efektif dan memberi tahu kepada segmen yang lebih luas
dari masyarakat umum. Keterlibatan tanggung jawab sosial dapat berfungsi sebagai
inspirasi bagi PT. KMK Global Sports. Adapun kegiatan yang telah dilakukan
adalah:
1. Donor darah;
2. Donasi dan disaster response kegiatan;
3. Penyedia makanan tambahan untuk balita;
4. Sunat massal;
5. Tanam pohon;
6. Pembuatan pupuk kompos;
7. Konseling penggunaan tabung gas;
8. Pelatihan pemadam kebakaran;
9. Pelatihan first aider (pertolongan pertama pada kecelakaan);
10. Seminar kesehatan reproduksi;
11. Layanan sosial;
12. Kunjungan kampung.

Selain program tanggung jawab sosial, PT. KMK Global Sports telah
meraih beberapa penghargaan salah satunya adalah penghargaan dari Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional-Teladan II KB Perusahaan
Tingkat Nasional Jawa Bali 2013. Lomba KB perusahaan dalam rangka
16

menggerakan program kependudukan dan Keluarga Berencana untuk mewujudkan


keluarga kecil sejahtera.

1.6.1 Fasilitas Pendukung Kesehatan Karyawan

Untuk mendukung kinerja karyawan, perusahaan menyediakan berbagai


fasilitas yang dapat digunakan karyawan, fasilitas yang digunakan:
1. Fasilitas medis;
2. Klinik perusahaan;
3. Ambulan;
4. Laktasi room;
5. Fasilitas pengelolaan limbah;
6. Pengolahan air limbah;
7. Waste Water Treatment Plant (WWTP);
8. Daur ulang Material Konsolidasi Pusat Limbah Padat;
9. Daur ulang Material Konsolidasi Pusat Limbah Berbahaya;
10. Masjid;
11. Lapangan sepak bola;
12. Lapangan volley;
13. Proteksi kebakaran;
14. Kantin;
15. Koperasi bagi karyawan;
16. Training room.

1.6.2 Dukungan untuk mengembangkan kemampuan karyawan

Untuk mendukung pengembangan kemampuan karyawan,perusahaan


menyediakan berbagai pelatihan yang dapat digunakan karyawan, pelatihan yang
diterapkan:
1. Fire Brigade;
2. First aider;
3. Tim P2K3L/Health Safety Environment komite;
4. Pelatihan komite;
17

5. Pelatihan NOS;
6. Pelatihan Internal;
7. Pelatihan Eksternal, dan lain-lain;
8. Pelatihan kepada kepala regu dan supervisor mengenai kepemimpinan;
9. Pelatihan mengenai kinerja dalam bekerja kepada karyawan baru atau lama
untuk mengembangkan produktivitas pada proses pembuatan sepatu;
10. Pelatihan terhadap karyawan yang bekerja pada bagian HRD atau management.
11. Pelatihan terhadap bagian keamanan.

1.7 Kegiatan Perusahaan

PT. KMK Global Sports adalah pabrik sepatu yang berskala besar dimana
para pekerja mengolah benda atau mengawasi proses dari satu produk menjadi
produk lain sehingga mendapat nilai tambah. Produksinya berdasarkan atas order
yang diterima dan sebagian bahan bakunya harus di import, sampai mesin produksi
yang digunakan merupakan mesin dengan middle technology. Namun perusahaan
masih banyak melakukan produksi dengan manual. PT. KMK Global Sports
memproduksi sepatu merk NIKE terbagi beberapa jenis yaitu: Young Athlete, Men,
Women. Dalam proses produksi terdapat beberapa macam proses kerja yang harus
dilakukan, diantaranya adalah:
1. Cutting process.
Proses pemotongan bahan baku sebelum dibentuk menjadi upper sepatu. Bahan
baku yang berbentuk (leather) ataupun synthetic dipotong membentuk pola-
pola yang telah ditentukan sebelumnya. Peralatan yang digunakan mesin potong
(cutting machine) dan alat potong yang digunakan adalah cutting dies yang
dibentuk dan ukurannya telah dibuat sesuai pola-pola potongan yang akan
dikerjakan.
2. Stitching process.
Pada proses ini pola-pola bahan baku yang telah dipasang di cutting process
kemudian dijahit yang kemudian dibentuk menjadi upper sepatu. Dalam proses
penjahitan ini sangat banyak membutuhkan waktu dalam pengerjaan. Hal ini
dikarenakan tingginya kesulitan dalam menjahit dan juga butuh ketelitian yang
sangat tinggi. Potongan pola dijahit satu persatu sehingga membentuk upper
18

sepatu yang selanjutnya disatukan pada proses perakitan. Pastikan menjahit


sesuai geji upper yang sudah di geji. Agar upper sesuai dengan sampel sepatu.
Gunakan PFC untuk mengikuti setiap proses model sepatu pastikan sesuai
dengan PFC supaya menghasilkan sepatu berkualitas dan upper yang bagus.
3. Stockfit process.
Proses kerja yang menggabungkan bagian-bagian dari buttom sepatu
diantaranya midsole dan outsole sampai terbentuk menjadi buttom sepatu.
Midsole yang berbahan dasar phylon akan digabungkan dengan outsole yang
berbahan dasar karet (rubbersole) dengan cara mengelem.
4. Assembling process.
Pada proses inilah perakitan sepatu dikerjakan. Bagian-bagian sepatu yang
masih berupa upper dan buttom digabungkan hingga menjadi bentuk sepatu.
Bagian upper yang diproduksi dari divisi stitching process sebelumnya dan
bagian bottom yang diproduksi divisi stockfit, dirakit dalam bentuk proses ini
sampai membentuk sepasang sepatu.
5. Finishing.
Divisi ini adalah ujung akhir dari semua proses produksi yang dikerjakan.
Sepatu yang sudah berhasil diproduksi dan telah melewati pemeriksaan quality
control kemudian akan di packing kedalam karton sepatu yang kemudian
disimpan di gudang (warehouse) yang pada akhirnya sepatu siap dikirimkan ke
luar negeri untuk dipasarkan.

Anda mungkin juga menyukai