BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset berharga
memberikan perhatian yang lebih mengenai hal tersebut. Dalam hal ini
instansi swasta atau BUMN. Seperti halnya PT. Pupuk Sriwijaya (Persero)
Sumatera Selatan yang lebih dikenal dengan PT. Pusri juga terus meningkatkan
kemampuan perusahaan untuk mencapai kinerja terbaik. Salah satu cara yang
kompensasi sebagai salah satu faktor yang diharapkan mampu memotivasi semua
dan tidak langsung. Kompensasi finansial secara langsung dapat berupa gaji,
upah, bonus dan insentif kerja semesteran, sedangkan kompensasi finansial secara
tidak langsung dapat berupa asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan dana pensiun.
terdiri dari tugas-tugas yang menantang, menarik, tanggung jawab, pengakuan dan
yang nyaman.
SDM dan teknologi menjadikan PT. Pusri sebagai pemain terdepan dalam industri
pupuk nasional. Hal inilah yang menjadikan salah satu daya tarik yang terlihat
dari setiap bidang secara menyeluruh pada bidang bidang tertentu seperti bidang
merupakan departemen yang memiliki jumlah SDM yang cukup banyak dan
berperan penting dalam lini pertama produksi. Hal ini menyebabkan karyawan
yang termasuk dalam departemen ini membutuhkan semangat kerja yang tinggi
untuk dapat terus bekerja dengan baik. Salah satunya adalah dengan pemberian
kompensasi yang baik dari pihak perusahaan. Dasar penentuan kompensasi untuk
karyawan PT. Pusri yaitu berdasarkan level kompetensi bagi karyawannya. Oleh
A. Rumusan Masalah
lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian
adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
MSDM adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan
sumber daya manusia dapat didefenisikan sebagai suatu kebijakan dan praktik
yang dibutuhkan seseorang yang menjalankan aspek orang atau sumber daya
masalah-masalah berikut.
1) Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang
berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in
pemberhentian.
4) Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada
sumber daya manusia. Tujuan MSDM secara tepat sangatlah sulit untuk
legal.
2) Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur
mencapai tujuan.
5) Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar
organisasi.
7) Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam
manajemen SDM.
tersebut terkait satu dengan yang lainnya, dan aktivitas yang dijalankan MSDM
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
5. Pengadaan
6. Pengembangan
7. Kompensasi
8. Pengintegrasian
9. Pemeliharaan
10. Kedisiplinan
11. pemberhentian
2.2 Kompensasi
imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan supaya perusahaan tersebut
mendapakan laba yang terjamin. Ada beberapa pendapat ahli tentang pengertian
adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak
langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan pada
perusahaan.
kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai sebagai
9
akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atau lainnya,
yang dapat berupa gaji, upah, bonus, intensif, dan tunjangan lainnya berupa
tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan, uang cuti, dan lain-lain.
adalah imbalan jsa/balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja,
karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan dan pikiran demi
kemajuan dan kontinuitas perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
gaji atau upah, yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tepat,
pentingnya kompensasi bagi karyawan sebagai seorang penjual tenaga (fisik dan
pikiran).
yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai balas jasa mereka dan
kompensasi tersebut dapat dinilai dengan uang atau tanpa uang dan mempunyai
bagi semua pihak hendaknya program kompensasi berdasarkan prinsip adil dan
eksternal.
bekarja lebih baik kearah pekerjaan yang lebih produktif. Dengan kata lain
ada kecenderungan para karyawan dapat bergeser atau berpindah dari yang
keseluruhan.
11
sebagai berikut:
d. Motivasi. Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah
memotivasi bawahannya
f. Disiplin. Pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan
yang berlaku.
pekerjaannya.
1. Kompensasi Finansial
Kompensasi yang bersifat finansial adalah kompensasi yang diterima
tidak langsung.
para karyawan dalam bentuk upah dan gaji. Upah biasanya dibayar berdasarkan
hasil kerja perjam, perhari, atau persetengah hari. Sedangkan gaji diberikan secara
1) Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan
atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang
merupakan bentuk lain dari upah langsung diluar upah dan gaji yang
kompensasi tidak langsung adalah balas jasa pelengkap atau tunjangan yang
tidak langsung merupakan balas jasa yang diberikan dalam bentuk pelayanan
1) Tunjangan
2) Asuransi
15
3) Dana pensiun
dipengaruhi oleh berbagai factor. Factor faktor ini merupakan tantangan setiap
kompensasi adalah:
tindakan sewenang-wenang.
6. Biaya Hidup/Living Cost. Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka
(unemployment).
sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
mengatakan bahwa prestasi kerja atau kinerja adalah suatu hasil kerja yang
dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan
perannya di organisasi.
Prestasi kerja atau kinerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting,
yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas
penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja.
adalah hasil kerja yang yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya yang dipengaruhi oleh tiga factor penting yaitu
penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja.
sehingga mereka
2) termotivasi untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-
potensinya.
5) Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai
karyawan.
4) Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan
karyawan bersama keluarganya. Jika balas jasa yang diterima karyawan semakin
besar, berarti jabatannya semakin tinggi, statusnya semakin baik, dan pemenuhan
Hal ini juga di dukung oleh Mahmudi (2005) dalam Hertati (2009:435)
karyawan. Sebaliknya kompensasi yang tidak adil, diskrimatif dan tidak mampu
dan moralitas karyawan. Hal tersebut akan berdampak pada rendahnya kinerja
keseluruhan.
mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap
kinerja karyawan
PT. Pusri merupakan badan usaha milik negara yang bergerak dalam
industri pupuk. Untuk dapat terus bersaing dalam kancah industri tersebut, PT.
Pusri perlu untuk meningkatkan kinerja perusahaannya. Salah satu cara yang
dilakukan adalah dengan memberikan kompensasi sebagai salah satu faktor yang
pelayanan yang diharapkan. Kompensasi adalah semua pendapatan atau balas jasa
yang berbentuk uang atau berupa barang langsung atau tidak langsung yang
Prestasi kerja karyawan sering kali sangat tergantung pada tingkat insentif
yang diberikan oleh perusahaan, karena dengan pemberian insentif yang lebih
THR, uang cuti, dan Bonus sebagai pendorong dalam peningkatan prestasi kerja
23
terhadap kinerja karyawan dan para pekerja akan bekerja secara maksimal untuk
Untuk lebih jelasnya kerangka pikir yang telah diuraikan di atas dapat
KOMPENSASI LANGSUNG
Kuantitas
KINERJA KARYAWAN
KOMPENSASI
Kualitas
Dana Pensiunan
Tunjangan Asuransi
2.7 Hipotesis
24
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-
angka, meskipun juga berupa data kualitatif sebagai pendukungnya, seperti kata-
kata atau kalimat yang tersusun dalam angket, kalimat hasil konsultasi atau
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
kerja oleh PT. Pupuk Sriwidjaja, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi dalam
Pupuk Sriwidjaja Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu
3.3.1 Populasi
Sugiyono (2011:80) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagai atau wakil populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2002).
random sampling. Random sampling adalah suatu cara pengambilan sampel yang
yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan di anggap memiliki populasi
27
N
n= Keterangan :
1 + N(d)
n = besar sampel
N= besar populasi
N
n=
1 + N (d)
450
n=
1 + 450 (0,1 )
450
n=
5,5
n= 81,81 82 Responden
yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan di anggap memiliki populasi
(Notoatmodjo, 2005).
bentuk angka.
masalah kompensasi.
wawancara).
3) Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung
variasi nilai.
3.5.1 Variabel
Yang menjadi variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Variabel
bebas (X) adalah pengaruh kompensasi sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah
kinerja karyawan.
penelitian ini, maka berikut ini akan disampaikan definisi operasional variabel
sebagai berikut :
baik dan agar lebih dapat mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi sehingga
dapat membangkitkan gairah kerja dan motivasi seorang karyawan, jadi seseorang
hal tersebut maka upaya untuk mengadakan penilaian terhadap kinerja di suatu
organisasi merupakan hal yang sangat penting. Berbicara tentang kinerja personil,
kinerja karyawan.
^
Y = a + bX (Sugiyono, 2007:261)
Keterangan :
pengaruh kompensasi.
X = Subyek pada variabel dependen yang mempunyai nilai tertentu tingkat kinerja
karyawan.
a = Konstanta
variabel independen. Bila (+) arah garis naik dan bila (-) maka arah garis
turun
n = jumlah responden
kedua variabel harus diuji besar kecilnya, dengan menghitung Koefisien Korelasi.
pengaruh variabel independen (X) adalah besar, baik positif maupun negatif.
Tetapi bila koefisien korelasi menunjukan angka mendekati nol maka pengaruh
tersebut kecil sekali. Jika koefisien korelasi adalah nol maka tidak ada
n(XY ) ( X ) (Y )
r
n ( X 2 ) ( X ) 2 n (Y 2 ) (Y ) 2
(Sugiyono, 2003:213).
Keterangan :
r = Koefesien korelasi
Y = Pengaruh kompensasi
X = Kinerja Pegawai
n = Jumlah responden
kinerja karyawan di divisi operasi PT. Pusri, maka digunakan uji T dengan rumus:
33
to = r n - 2 (Supranto, 1999:214)
1r2
Keterangan :
r = Nilai regresi
n = Jumlah sampel
Besarnya koefesien regresi dikatakan signifikan jika thitung > ttabel, ini
berarti Ho ditolak Ha diterima sebaliknya thitung < ttabel, berarti Ho diterima dan
Ha ditolak.
34
DAFTAR PUSTAKA
Astuti Nurul, 2010. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru
di SMA Negeri 2 Argamakmur Bengkulu Utara: Jurnal Kependidikan
Triadik, Volume 13, No.1
Hasibuan, Malayu S.P, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Lizar Akbar, 2013. Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial Terhadap
Kinerja Karyawan Pada CV. Virda Elite Collection Malang. Jurnal
Ekonomi.
Nawawi Hadari. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang
Kompetitif. Yogyakarta: UGM.
Septyanto Dihin dan Rifai Ahmad, 2013. Pengaruh Kompensasi Finansial, dan
Kompensasi Non Finansial, Lingkungan kerja, dan Kepemimpinan Pada
Keputusan karyawan di PT. Langgeng Jaya Plastindo Surabaya. Jurnal
Ekomomi.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Cetakan ke-
14. Bandung : Alfabeta
Suwati Yuli, 2013. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Tunas Hijau Samarinda. Jurnal Ilmu Administrasi
Bisnis.