Anda di halaman 1dari 7

ILHAM DICARDO

Tugas

1. Apa saja beda antara Bank Indonesia dengan bank umum lainnya?
2. Mengapa Bank Indonesia menjadi bank sentralnya lembaga keuangan di Indonesia?
3. Apa saja tugas utama Bank Indonesia?
4. Ceritakan sejarah singkat Berdirinya Bank Indonesia?
5. Apa yang dimaksud dengan istilah di bawah ini:
a. World Bank
b. ADB
c. IMF

Istilah di atas bukan hanya sekedar singkatan saja.

1. Bank Indonesia merupakan bank sentral Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bank sentral adalah sebuah badan keuangan miliki negara yang diberikan tanggung
jawab untuk mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan lembaga-lembaga keuangan dan
menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan tersebut akan menciptakan tingkat
kegiatan ekonomi yang stabil, sedangkan bank umum adalah bank yang bertugas
melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik
masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Perbedaan bank sentral dan bank umum dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Bank Sentral : Bank Umum :


1. Lembaga yang tidak mencari keuntungan 1. Merupakan badan usaha yang mencari
untung
2. Kegiatan bank dikelola oleh pemerintah
2. Umumnya secara kuantitas dimiliki dan
3. Bertindak sebagai pengawas dan
pembina bank dikelola oleh pihak swasta

4. Dapat secara langsung mempengaruhi 3. Diawasi dan dibina oleh bank sentral
kegiatan usaha bank
4. Kegiatan operasinya dipengaruhi oleh
5. Mengeluarkan uang kertas dan uang bank sentral
logam
5. Hanya dapat menciptakan uang giral
6. Tidak memiliki saingan
6. Melakukan persaingan antar bank
7. Bertindak sebagai Lender of The Last
7. Harus memiliki rekening pada bank
Resort bagi perbankan
sentral

8. Tidak melayani jasa perbankan bagi


8. Melayani baik pribadi maupun
individu dan perusahaan non-Lembaga
perusahaan (masyarakat) secara umum
Keuangan
Sumber:
http://faiza-ulfa.blogspot.co.id/2012/04/bank-sentral-dan-bank-umum.html
http://danifsunny.blogspot.co.id/2014/10/bank-sentral-dan-bank-umum.html

2. Bank sentral merupakan bank pusat yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan dunia perbankan dan dunia keuangan di suatu Negara. Oleh karena itu, di setiap
negara hanya ada satu bank sentral. Begitu juga dengan di Indonesia, bank sentralnya
adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia menjadi bank sentralnya lembaga keuangan di
Indonesia dikarenakan bank sentral merupakan salah satu jenis perbankan yang paling
utama dan paling penting ditinjau dari fungsinya. Fungsi utama bank sentral adalah
mengatur masalah-masalah yang berhubungan dengan keuangan disuatu negara secara
luas. Bank Indonesia berperan penting dalam pembangunan dan sangat dibutuhkan
keberadaanya. Selain itu, Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai satu tujuan
yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan mengandung dua
aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa yang tercermin dari laju
inflasi, serta menjaga kestabilan terhadap mata uang negara lain yang diukur dan
tercermin pada perkembangan nilai tukar atau kurs mata uang. Oleh karena itulah, Bank
Indonesia dibutuhkan untuk menjadi bank sentral dalam lembaga keuangan di Indonesia.

Sumber:
http://danifsunny.blogspot.co.id/2014/10/bank-sentral-dan-bank-umum.html
http://trueloverizkabuzrin.blogspot.co.id/2012/03/bank-indonesia-sebagai-bank-
sentral.html

3. Berikut ini akan diuraikan tugas-tugas Bank Sentral seperti yang tertuang dalam UU RI
No. 23 tahun 1999, yaitu:
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter Bank Indonesia
berwenang :
1) Menetapkan sasaran moneter dengan memeperhatikan sasaran laju inflasi yang
ditetapkannya.
2) Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara yang termasuk,
tetapi tidak terlepas pada :
a. Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik mata uang rupiah maupun valas
b. Penetepan tingkat diskonto
c. Penetapan cadangan wajib minimum
d. Pengaturan kredit atau pembiayaan
3) Memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, paling lama 90
(Sembilan Puluh) hari kepada bank untuk mengatasi kasulitan pandanaan jangka pendek
bank yang bersangkutan.
4) Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yang telah
ditetapkan.
5) Mengelola cadangan devisa.
6) Menyelengarakan survei secara berkala atau sewaktu-waktu yang dapat bersifat makro
dan mikro.
Dalam pasal 10 UU No. 23 tahun 1999, BI berwenang menetapkan sasaran-sasaran
moneter yang memperhatikan sasaran laju inflasi yang ditetapkannya serta melakukan
pengendalian moneter.
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Dalam hal ini Bank Sentral berwenang melaksanakan dan memberikan izin atau
persetujuan atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, mewajibkan penyelenggara
jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya serta menetapkan
penggunaan alat pembayaran yaitu:
1) Pengaturan dan penyelengaraan kliring serta penyelesaian akhir transaksi
2) Mengeluarkan dan mengedarkan uang
Di samping tugas di atas, Bank Sentral juga berwenang:
1) Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antar bank
2) Menetapkan macam, harga, ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan yang digunakan
dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah
3) Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut dan menarik dan
memusnahkan uang dari peredaran, termasuk memberikan penggantian dengan nilai yang
sama.
c. Mengatur dan mengawasi bank
Dalam melaksanakan tugas ini, Bank Sentral menetapkan peraturan, memberikan dan
mencabut izin atas kelembagaan dan atas izin usaha tertentu bank, melaksanakan
pengawasan bank, serta mengenakan sanksi terhadap bank (pasal 24).
Dalam mengatur dan mengawasi bank, Bank Sentral berwenang :
1) Menetapkan ketentuan-ketentuan peerbankan yang memuat prinsip-prinsip kehati-
hatian.
2) Memberikan dan mencabut izin usaha bank.
3) Memberikan izin pembukaan, penutupan, dan pemindahan kantor bank.
4) Memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank.
5) Memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan usaha tertentu.
6) Mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan, keterangan dan penjelasan sesuai
dengan tata cara yang ditetapkan Bank Indonesia.
7) Melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara berkala maupun setiap waktu
apabila diperlukan.
8) Memerintahkan bank untuk menghentikan sementara sebagian / seluruh kegiatan
transaksi tertentu apabila menurut penilaian BI terhadap suatu transaksi petut diduga
merupakan tindakan pidana di bidang perbankan.
9) Mengatur dan mengembangkan informasi antar bank.
10) Mengambil tindakan suatu bank sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang
tentang perbankan yang berlaku apabila menurut penilaian Bank Indonesia dapat
membahayakan kelangsungan usaha bank yang bersangkutan dan atau membahayakan
perekonomian Nasional.
11) Tugas mengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa
keuangan yang independen dan dibentuk dengan Undang-undang.

Sumber:
http://danifsunny.blogspot.co.id/2014/10/bank-sentral-dan-bank-umum.html

4. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral, lahir pada 1 Juli 1953. Kelahiran Bank Indonesia
ini didasarkan pada UU Pokok Bank Indonesia atau UU No 11 Tahun 1953, hampir
delapan tahun sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Lahirnya Bank
Indonesia ini merupakan hasil nasionalisasi dari De Javasche Bank, sebuah bank Belanda
yang pada masa kolonial diberi tugas oleh pemerintah Belandasebagai bank sirkulasi di
Hindia Belanda. Jadi, dapat dikatakan, De Javasche Bank inilah yang menjadi cikal bakal
dari lahirnya Bank Indonesia. Jika dilihat dari usia De Javasche Bank sudah lebih dari
172 tahun, karena didirikan pada tahun 1828 dan dahulu berfungsi sebagai bank sirkulasi
selain juga melakukan kegiatan komersial. De Javasche Bank kemudian ditetapkan
menjadi bank sentral pada tahun 1949 berdasarkan hasil Konperensi Meja
Bundar. Namun sebagai Bank Sentral saat itu, De Javasche Bank juga tetap
melakukankegiatan komersial. Pada tahun 1953. De Javasche Bank dinasionalisasi
menjadi BANK INDONESIA yang juga ditetapkan sebagai Bank Sentral. Tapi, seperti
juga sebelumnya, Bank Indonesia juga tetap melakukan kegiatan komersial. Dengan
peran ganda yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada masa itu tentu sajamengakibatkan
perkembangan moneter yang tidak sehat bagi perkembangan perekonomian.
Atas dasar keadaan tersebut, pada tahun 1968 melalui UU No 13 tahun 1968
tentang Bank Sentral, peran Bank Indonesia diubah lagi dan didudukkan secara murni
sebagai Bank Sentral. Hal ini berarti Bank Indonesia tidak melakukan kegiatan komersial
lagi selain menjalankan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan. Dalam
perkembangan selanjutnya, UU No. 13 Tahun 1968 dirasakan sudah tidak sesuai lagi
denganperkembangan yang terjadi. Beberapa ketentuan dalam undang-undang tersebut
dalam kenyataannya belummemberikan jaminan yang cukup untuk terselenggaranya
fungsi suatu bank sentral yang independen. Penetapan status dan kedudukan Bank
Indonesia sebagai pembantu Pemerintah misalnya, membuka peluang terjadinya campur
tangan dari pihak luar yang pada gilirannya menyebabkan kebijakan yang diambil
menjadi kurang bahkan tidak efektif.
Dengan latar belakang tersebut, maka pada tanggal 17 Mei 2000 lahirlah Undang-
Undang No. 23 Tahun 1999 sebagai pengganti UU No. 13 Tahun 1968 yang memberikan
status dan kedudukan kepada Bank Indonesia sebagai suatu bank sentral yang independen
dan bebas dari campur tangan pihak luar termasuk Pemerintah.

Sumber:
http://nurii-thaa.blogspot.co.id/2015/01/bank-indonesia-vs-otoritas-jasa-keuangan.html

5. a. World Bank
World Bank atau Bank Dunia adalah sebuah lembaga keuangan internasional yang
menyediakan pinjaman kepada negara berkembang untuk program pemberian modal.
Tujuan resmi Bank Dunia adalah membantu negara-negara berkembang menyusun
rencana untuk membangun infrastruktur dan ekonomi sebagai cara mengurangi
kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup warganya. Tidak hanya memberikan bantuan
keuangan, organisasi ini juga melakukan pendekatan menyeluruh termasuk terlibat
membantu pendidikan dan pengembangan kesehatan, pengembangan pertanian suatu
negara dan daerah pedesaan, melindungi lingkungan, membantu mendirikan infrastruktur,
dan membantu mendirikan lembaga pemerintah yang melindungi warga negara. Menurut
Articles of Agreement Bank Dunia (sebagaimana telah diubah, efektif sejak 16 Februari
1989) seluruh keputusannya harus diarahkan oleh sebuah komitmen untuk
mempromosikan investasi luar negeri, perdagangan internasional, dan memfasilitasi
investasi modal. Bank Dunia terdiri dari dua lembaga: Bank Internasional untuk
Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for Reconstruction and
Development) (IBRD) dan Asosiasi Pembangunan Internasional (International
Development Association) (IDA). Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui pembayaran
sebagaimana diatur oleh negara-negara anggota. Aktivitas Bank Dunia saat ini
difokuskan dalam bidang seperti pendidikan, pertanian dan industri. Bank Dunia
memberi pinjaman dengan tarif preferensial kepada negara-negara anggota yang sedang
dalam kesusahan. Sebagai balasannya, pihak Bank juga meminta bahwa langkah-langkah
ekonomi perlu ditempuh agar misalnya, tindak korupsi dapat dibatasi atau demokrasi
dikembangkan.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Dunia
http://www.amazine.co/25020/apa-itu-bank-dunia-fakta-sejarah-informasi-lainnya/

b. ADB
ADB adalah singkatan dari Asian Development Bank atau Bank Pembangunan Asia atau
didirikan pada 19 Desember 1966 berpusat di Manila, Filipina. Tujuan utama berdirinya
ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara
memberikan pinjaman lunak dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga
yang rendah. Asian Development Bank adalah lembaga pembangunan internasional yang
dibentuk oleh konferensi kerja sama ekonomi Asia yang merupakan konferensi tingkat
menteri yang pertama di Manila pada Desember 1963 dalam rangka memberikan bantuan
kepada negara-negara di wilayah Asia.
Tujuan Asian Development Bank atau Bank Pembangunan Asia :
a) memberikan pinjaman berupa dana kepada negara-negara yang sedang membangun
b) memberi bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang membangun
c) meningkatkan penanaman modal
d) mengadakan atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia Timur
termasuk Pasifik Selatan
Sumber: http://andbit.blogspot.co.id/2013/08/bank-pembangunan-asia.html

c. IMF
IMF merupakan singkatan dari International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter
Internasional. IMF adalah organisasi internasional yang bertanggung jawab dalam
mengatur sistem finansial global dan menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya
untuk membantu masalahmasalah keseimbangan neraca keuangan masing-masing negara.
IMF beranggotakan 188 negara yang bertujuan mempererat kerja sama moneter global,
memperkuat kestabilan keuangan, mendorong perdagangan internasional, memperluas
lapangan pekerjaan sekaligus pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan mengentaskan
kemiskinan di seluruh dunia. Tujuan IMF adalah meningkatkan kerja sama moneter
internasional, mengembangkan ekspansi dan pertumbuhan yang seimbang dalam
perdagangan internasional, dan meningkatkan stabilitas kurs Negara anggota. IMF
sekarang ini bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat. IMF bertugas untuk
membantu Negara-negara anggota yang mengalami kesulitan ekonomi dengan cara
meminjamkan bantuan dana dengan suku bunga pinjaman yang ditetapkan. Sebagai
syaratnya, negara penerima bantuan pinjaman diminta mengikuti kebijakan IMF dan
Bank Dunia dalam mengatur perekonomian negara itu. Misalnya, dengan melakukan
privatisasi Badan Usaha Milik Negara dan menerapkan sistem ekonomi pasar.
Sumber:
http://www.dosenpendidikan.net/2016/09/pengertian-tugas-dan-tujuan-imf-international-
monetary-fund.html
http://www.pengertianahli.com/2015/01/imf-pengertian-tujuan-dan-sejarah-imf.html

Anda mungkin juga menyukai