Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
Ensefalitis merupakan suatu inflamasi yang terjadi pada parenkim otak
baik yang disebabkan oleh penyakit infeksi ataupun non infeksi. 1 Inflamasi
tersebut akan menyebabkan timbulnya disfungsi neurologis yang dapat
mengakibatkan penderitanya mengalami penurunan kesadaran bahkan dapat
berujung pada kematian.2
Ensefalitis virus adalah ensefalitis yang disebabkan oleh virus yang
merupakan penyebab tersering dari ensefalitis.1,2 Berbagai virus yang dapat
menyebabkan ensefalitis yaitu Herpes simplex virus type 1 (HSV-1), varicellazoster virus (VZV), EpsteinBarr virus (EBV), morbili, dan enteroviruses. 3
Meskipun begitu, tanpa adanya pemeriksaan penunjang yang memadai, penyebab
pasti dari ensefalitis tidak diketahui pada sebagian besar pasien.1,3 Ensefalitis virus
terjadi dalam dua bentuk, yaitu bentuk primer dan bentuk sekunder. Ensefalitis
primer melibatkan infeksi virus langsung dari otak dan sumsum tulang belakang
sedangkan ensefalitis sekunder terjadi jika infeksi virus pertama terjadi di tempat
lain di tubuh dan kemudian ke otak.2
Secara umum angka kematian ensefalitis masih cukup tinggi, demikian
pula dengan gejala sisa yang terjadi. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
tingginya angka mortalitas dan morbiditas ini adalah masalah diagnosis untuk
mencari virus penyebab.2,3 . Insiden ensefalitis adalah 1 kasus per 200.000
populasi di Amerika Serikat, virus herpes simpleks (HSV) menjadi penyebab
paling umum.1,2,3
Dalam prakteknya, diagnosis dari ensefalitis ditegakkan berdasarkan pada
manifestasi klinis yang dialami oleh penderitanya yaitu antara lain demam, sakit
kepala berat, kejang, penurunan kesadaran, dan dengan melakukan pemeriksaan
cairan cerebrospinal untuk mencari agen penyebabnya.2,3 Penegakan diagnosis
yang tepat dan identifikasi penyebab yang tepat akan sangat berpengaruh pada
penentuan terapi dan prognosis dari penderita ensefalitis. Keterlambatan diagnosis
dan penatalaksanaan akan menyebabkan prognosis yang kurang baik pula
sehingga dapat menyebabkan gejala sisa berupa defisit neurologis bahkan
1

kematian.2,3 Oleh karena itu, referat ini dibuat untuk mengetahui definisi,
detiologi, pathogenesis, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan
penatalaksanaan dari ensefalitis virus.

Anda mungkin juga menyukai