A. Kajian Pustaka
terdiri dari beberapa bagian yaitu grand theory, middle range dan aplication theory.
Kajian Pustaka
Gambar 1.1
1. Grand Theory
1. Manajemen
a) Ilmu Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur manusia dan sumber sumber lainnya
secara efektif dan efisein unutk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen hanya
merupakan alat unutk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen yang baik akan
manajemen daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat
ditingkatkan.
b) Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen terdiri atas 4 fungsi utaman yang dikenal dengan istilah
hasil secara maksimal, para manajer harus mampu menguasai seluruh fungsi
manajemen yang ada. Fungsi-fungsi manajemen menurut ahli yang satu dengan yang
pengorganisasian adalah penaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang
dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Ketiga, directing atau pengarahan adalah upaya
untuk menciptakan suasana kerja dinamis, sehat agar kinerjanya lebih efektif dan
efisien. Empat, controlling atau pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu
kinerja yang berpatokan kepada standae yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan
2. Teori Organisasi
maisng yang telah disepakati oleh semua pihak. Setiap anggota harus saling
perkumpulan yang formal dalam berstruktur dari orang-orang yang bekerja sama
a. Manajemen SDM
Manajemen SDM adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan
peranan Sumber Daya Manusia dalam melakukan pekerjaan agar lebih efektif dan
2018:10)
dan wewenangkan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan. SDM harus
diatur secara baik karena merupakan salah satu faktor yang penting untuk
organisasi.
Manajemen sumber daya manusia dapat didefinisiakan pula sebagai suatu
pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu (pegawai).
dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu
pegawai.
khususnya dalam berbagai kegiatan yang ada hubungannya dengan dunia kerja.
mengatur keanggotaan. Dalam fungsi ini ada tiga kegiatan penting yang termasuk
sumber daya manusia yang dibutuhkan. Inilah yang membuat manajemen sumber
2) Evaluasi
sumber daya manusia wajib bertanggung jawab akan pengadaan sumber daya
Biasanya mereka yang akan memberi pelatihan terhadap para calon dan
Selain terhadap calon, dapartemen juga harus melatih para manajer untuk
membuat standar kinerja yang dinilai baik dan membuat sebuah penilaian dengan
akurat.
dapat kita ucap sebagai ‘reward’. Fungsi manajemen sumber daya manusia ini
berurusan dengan penggatian akan kinerja yang telah dilakukan oleh para sumber
perusahaan.
Dapartemen sumber daya manusia memiliki tugas untuk membuat
perkembangan atas struktur gaji yang baik, sementara pihak manajer memiliki
tugas berupa pemberian gaji tersebut. Kedua pihak yang meliputi manajemen
meliputi gaji pokok, bonus, insentif, asuransi, jatah cuti, dan lainnya terhadap
SDM sesuai dengan keputusan yang dibuat juga sesuai dengan hukum (peraturan
karyawan baru, atau juga karyawan lama demi menghasilkan kinerja yang lebih
berkualitas.
pada pihak manajer, serta mencarikan solusi bila terjadi kasus atau masalah
5) Membangun Relasi
manusia berperan penting juga memiliki tugas untuk membangun relaasi seperti
keluhan. Di sini dapartemen juga harus berusaha agar tidak terjadi tindakan tidak
sehat yang dapat dilakukan oleh para karyawan seperti mogok bekerja dan
demonstrasi.
Pada dasarnya, kita dapat menyimpulkan fungsi yang satu ini adalah
anatara sumber daya manusia yaitu karyawan dengan pihak serikat sumber daya
sebagai pencipta kondisi yang aman dan sehat. Aman dan sehat maksudnya
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan beresiko seperti kecelakaan yang
dialami perkerja.
pekerja, dan membuat program kesehatan untuk pekerja. Selain itu wajib juga
7) Mendalami Masalah
fungsi sebagai pencari solusi dari masalah-masalah yang terjadi atau personnel
research. Contoh masalah yang sering terjadi di antaranya para pekerja atau
kebijakan yang selama ini ditetapkan sudah tepat atau kurang. Yang dapat
menganalisisnya.
8) Pengintegrasian
9) Pemeliharaan
10) Pemberhentian
Yang ini biasa disebut PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja. Seperti
namany, untuk memutus atau mengakhiri kontrak atau hubungan kerja antar
perusahaan dengan karyawan yang biasanya disebabkan oleh suatu hal yang
b. Perilaku Organisasi
efektivitas organisasi.
manusia terhadap pekerjaan, terhadap rekan kerja, imbalan , kerjasama dan yang
lainnya.
dalam organisasi.
mereka sendiri dan orang lain yang berada dalam organisasi sehingga dapat
di dalam organisasinya.
a. Motivasi
Motivasi kerja adalah hasil dari kumpulan kekuatan internal dan eksternal yang
perilaku tertentu. Idealnya, perilaku ini akan diarahkan pada pencapaian tujuan
Motivasi merupakan dorongan baik secara internal atau eksternal yang membuat
seseorang meningkatkan kualitas diri atau melakukan sesuatu dengan lebih baik.
motivasi internal yaitu motivasi yang muncul dalam diri sendiri, seperti emosional,
keinginan, harapan dan kebutuhan. Sedangkan motivasi eksternal yaitu motivasi yang
motivasi untuk mendorong meningatkan kualitas dan taraf hidup. Melakukan hal
yang lebih baik dan mendapatkan sesuatu yang lebih baik pula. Jika seseorang
lebih baik.
Seperti yang di definiskan oleh Stanford (1967) dalam Anwar Prabu (2020:93)
Motivasi sebagai kondisi yang mendorong manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
1. Teori kebutuhan
pertentangan yang dialami antara suatu kenataan dengan dorongan yang ada
dalam diri.
tidak dapat memahami pegawai jika kita tidak tahu apa yang dibutuhakan oleh
pegawai.
Abraham Maslaw dalam Anwar Prabu (2020:94) mengemukakan bahwa
Gambar 3.1
3. Teori Insting
4. Teori Drive
Kata drive dijelaskan sebagai aspek motivasi dari tubuh yang tidak seimbang.
5. Teori Lapangan
Teori lapangan merupakan konsep dari Kurt Lewin. Teori lapangan ini
memfokuskan pada pikiran nyata seorang pegawai daripada insting atau habit.
c. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah segala hal yang berhubungan dengan aktivitas karyawan
di dalam kantor. Hal tersebut mulai dari budaya perusahaan, lingkungan fisik, hingga
kerja ini bisa dibagi menjadi dua, yakni lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja
nonfisik.
Lingkungan Fisik
sekitar tempat kerja yang dapat memengaruhi pegawai baik secara langsung
maupun tidak langsung. Ada dua kategori yang berada di jenis ini. Berikut di
antaranya:
setiap pegawai. Oleh karena itu, lingkungan fisik memengaruhi semangat dan
Lingkungan Non-fisik
sesama serta bawahan. Jika merujuk pada Indeed, elemen yang terkait dengan
d. Produktivitas Kerja
Sebagimana diungkapkan bahwa : “produktivitas individu dapat dinilai dari apa yang
dilakukan oleh individu tersebut dalam kerjanya. Dengan kata lain, produktivitas individu
ruang lingkup organisasi, yaitu faktor teknis, faktor produksi, faktor organisasi, faktor
personel, faktor finansial, faktor manajemen, faktor lokasi, dan faktor pemerintah.
1) Faktor Teknis
Dalam faktor tenis ada bebeapa point yang harus diperhatikan yaitu penentuan
lokasi, ukuran pabrik, tata letak, mesin produksi, cara menggunakan mesin dan beberapa
Tingkat produktivitas suatu perusahaan akan semakin baik jika mampu menggunakan
2) Faktor Produksi
Poin yang masuk dalam faktor produksi antara lain adalah koordinasi,
produksi.
3) Faktor Organisasi
Terdapat lima poin yang masuk dalam faktor organisasi, antara lain adalah jenis
organisasi yang diterapkan, otoritas dan tanggung jawab individu atau departemen,
keahlian pekerjaan, serta pembagian atau alokasi pekerjaan, dan pendefinisian organisasi.
4) Faktor Personal
Dalam faktor personal terdapat beberapa poin yaitu penempatan posisi, kualitas SDM,
5) Faktor Finansial
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa seluruh bisnis akan bisa dijalankan dengan
baik jika memiliki kondisi finansial yang baik. Untuk itu, pengelolaan keuangan atau
pengendalian keuangan serta modal kerja harus dilakukan dengan penuh perhitungan.
Tingkat produktivitas perusahaan atau organisasi akan lebih baik jika mampu
6) Faktor Manajemen
yang tersedia agar mampu menghasilkan sesuatu dengan biaya yang cukup rendah.
Adanya pemanfaatan teknologi terbaru dalam suatu produksi, lingkungan kerja yang
baik, dan motivasi yang tinggi terhadap karyawan, juga mampu meningkatkan kegiatan
produktivitas perusahaan.
7) Faktor Lokasi
Beberapa poin yang tergolong dalam faktor lokasi antara lain adalah jarak lokasi dengan
sumber bahan baku, jarak dengan pasar, fasilitas infrastruktur, keahlian SDM, dll.
8) Faktor Pemerintah
Berbagai peraturan dan kebijakan dari pemerintah juga mampu mempengaruhi
fiskal.
B. Kerangka Pemikiran
Indicator. Dimana ada beberapa aspek yang mencakup untuk menilai sebuah kinerja
suatu perusahaan berjalan baik atau tidak. Aspek tersebut salah satunya yaitu
produktivitas kerja karyawan. Produktivitas kerja ini dapat menentukan nilai kerja
sumber daya manusia-nya baik dalam hal kinerja perorangan maupun kelompok di suatu
perusahaan. Oleh karena itu dilakukan penelitian terhadap sumber daya manusia-nya
a. Penelitian Induktif
Motivasi
karyawan untuk mencapai target atau produktifitas yang diberikan perusahaan. Baik
dalam bentuk perorangan atau kelompok kecil. Apa yang menyebabkan karyawan
termotivasi untuk mencapai target yang diberikan perusahaan dan apa yang membuat
karyawan tidak mencapai target tersebut dalam aspek motivasi yang diberikan
Lingkungan Kerja
b. Penelitian Deduktif
Motivasi
Dari teori induktif yang sudah ada, dirumuskan sehingga menjadi sebuah
hipotesis lalu mengumpulkan data untuk menguji hipotesis tersebut dapat dilakukan
Lingkungan Kerja
NOTE : CONTONYA
Motivasi Induktif
memiliki produktifitas dan kinerja yang tergolong baik dan stabil. Sekitar 60% dari
total keseluruhan karyawan berada di posisi under performance atau tidak mencapai
target yang diharapkan perusahaan. Hal ini diakibatkan oleh motivasi kerja yang
karyawan yang banyak mencapai target adalah karyawan yang berada dibidang sales
atau penjualan. Hal ini disebabkan oleh adanya factor insentif yang diperoleh oleh
karyawan bagian sales atau penjualan yang cukup tinggi apabila mencapai target,
sedangkan untuk bagian karyawan after sales tidak ada insentif sama sekali untuk
kinerja atau produktifitas setiap bulan-nya. Jadi karyawan yang tidak mencapai target
yang ditentukan perusahaan banyak terdapat dibagian after sales, dikarenakan factor
motivasi atau insentif yang diperoleh dibagian ini apabila mencapai target yang
ditentukan perusahaan tergolong minim atau bahkan tidak ada sama sekali, sehingga
Motivasi Deduktif
Dari penelitian induktif, dapat diambil data bahwa karyawan yang tidak mencapai
target banyak terdapat dibagian after sales, karyawan yang berada dibagian after sales
tidak begitu antusias atau peduli dengan target yang ditetapkan perusahaan.
dibagian penjualan. Dari data yang dikumpulkan 2 dari 60 karyawan yang ada
dibagian after sales mencapai target yang ditetapkan, dari data dan observasi yang
diperolah ketiga karyawan ini tetap bekerja dengan baik, walaupun tidak di apresiasi
dalam bentuk insentif oleh perusahaan. Sedangkan 2 dari 40 karyawan dibagian sales
itu tidak mencapai target yang ditentukan, yang mana kedua karyawan ini hanya