Anda di halaman 1dari 4

INTERVENSI MANAJEMEN

SUMBER DAYA MANUSIA

Kelompok :
1. Kiki Nur Wijayanti (1934021419)
2. Daestya Atorva (1934021420)
3. Dian Nurhayati (1934021434)
4. Riana Kustiawati (2034023004)

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
FAKULTAS EKONOMI
JAKARTA
2021
Isu sumber daya manusia berkaitan dengan bagaimana menarik orang-orang yang kompeten ke
dalam organisasi, memberikan tujuan dan penghargaan kinerja, sera memastikan pengembangan
karir dan manajemen stress mereka. Intervensi yang digunakan adalah intervensi sumber daya
manusia.
Permasalahan yang terjadi pada organisasi kampus Unkris itu adalah ada pada letak komunikasi,
kreatifias dan inovasi pada sdm-nya, maka yang terjadi adalah kurang terciptanya sdm yang
berkualitas. Dan menyebabkan pada kelambanan organisasi untuk maju dan berkembang.
1) Peran Komunikasi pada SDM
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam
kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi
merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan
sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara
yang sederhana sampai yang kompleks. Organisasi adalah sarana dimana manajemen
mengkoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal
dari tugas-tugas dan wewenang.  Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi
terletak pada peninjauannya yang terfokus pada manusia-manusia yang terlibat dalam
mencapai tujuan organisasi.

2) Peran kreatifitas pada SDM


Dalam meningkatkan kreatifitas tentunya dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang
berbakat dan mempunyai ide-ide yang positif atau SDM yang mau belajar dan ingin
meningkatkan kompetensinya serta lebih ingin tahu tentang hal-hal terkait yang bisa
meningkatkan kemampuannya. SDM yang berfikir kreatif dalam organisasi adalah SDM
yang berkualitas dan dapat menjadikan suatu organisasi berkembang dengan baik dengan
mengikuti perkembangan yang terjadi.

3) Peran Inovasi pada SDM


Adapun kunci keberhasilan untuk mampu bertahan di tengah persaingan terletak pada
kemampuan perusahaan dalam mengembangkan keunggulan kompetitifnya. Salah satu
strategi perusahaan dalam mengembangkan keunggulan kompetitif yaitu melalui inovasi.
Inovasi, Keterampilan dan  pengetahuan diperlukan guna mencari nilai pembeda antara
organisasi yang satu dan lainnya. Nilai pembeda tersebut akan menjadikan organisasi
memiliki nilai jual yang tinggi dan akan memiliki SDM yang cukup berdaya guna untuk
melangsungkan proses perkembangan organisasi, sehingga visi dan misi organisasi akan
tercapai.
Intervensi yang digunakan pada masalah Unkris tersebut diatas adalah :
Manajemen Kinerja
1. Goal Setting (penetapan tujuan) :
Dalam kampus mahasiswa harus menyusun Goal sama dengan memfokuskan perhatian
kita pada apa yang kita inginkan di masa depan. Bila tidak spesifik, kita tidak akan
pernah tau kemana akan kita tuju. Misalnnya saja tujuan saya sebagai mahasiswa di
Unkris adalah belajar dengan lulus tepat waktu yaitu 4 tahun dan bisa mendapat IPK 3,7.
Agar semua itu berjalan lancar maka kita perlu menerapkan Smart Goal yang terdiri dari :
 Specific : yaitu dengan membuat target secara spesifik, jelas, apa, kapan,
dimana.
 Measurable ; yaitu dapat diukur, dengan menerapkan patokan ukuran dengan
cara menentukan kriteria tujuan yang dapat diukur perkembangan
pencapainnya.
 Achievable : buatlah tujuan yang bisa dicapai dan menyemangati untuk
mencapainya, tidak terlalu susah dicapai & juga tidak terlalu mudah serta
mengandung hal yang menantang.
 Relevant : harus sesui tujuan jangka panjang dan sesuai nilai/visi dan misi
dalam melaksanakan kuliah.
 Time-Bound : target harus memiliki deadline, batas waktu. Karena dengan
batas waktu akan membuat kita lebih semangat untuk mengejar target tersebut
lebih cepat, sehingga saat tercapainnya pun kita akan merasakan kepuasannya.

2. Performance apparaisal (penilaian kinerja)


Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja organisasi
melalui pengingkatan kinerja dari SDM organisasi. Yaitu dengan meningkatkan saling
pengertian antara dosen dan mahasiswa tentang kinerja dalam belajar dan mengajar,
mencatat dan mengakui nilai hasil belajar mahasiswa sehingga mereka termotivasi
meningkatkan nilai belajar mereka, memberikan peluang kepada mahasiswa untuk
mendiskusikan terkait materi yang dipelajari dan aspirasinnya sehingga mahasiswa
dengan dosen tercipta pembelajaran yang sesuai.

3. Reward system (system penghargaan)


a) Individual-based & job-based (berdasarkan individu & berdasarkan pekerjaan)
Dalam hal ini adalah sistem yang paling tradisional. Mahasiswa yang
mengumpulkan tugas tidak terlambat, diberikan nilai yang bagus oleh dosen.
b) Skill based & knowledge based (berdasarkan kemampuan & berdasarkan
pengetahuan)
Sistem penghargaan ini berfokus pada individu. Organisasi harus mengetahui
jenis keterampilan yang di butuhkan untuk bekerja secara efektif,
mengindentifikasi profil keterampilan Mahasiswa, menghargai setiap
keterampilan, serta mengembangkan metode untuk mengukur pencapaian
keterampilan mahasiswa. Misalnya mahasiswa yang akan di berikan nilai
tambahan jika rajin mengumpulkan tugas, selalu hadir dalam perkuliahan.
c) Performance based (berdasarkan kinerja)
Pengupahan berdasarkan kinerja: misalnya saja jika ada mahasiswa yang
menjawab pertanyaan dari dosen atau mahasiswa yang aktif akan di beri bonus
nilai atau bonus voucer kopi, ini akan memacu mahasiswa lebih aktif dalam
belajar di kampus. Pasti mahasiswa akan berlomba-lomba untuk mempersiapkan
soal pertanyaan sehingga pembelajaran berjalan efektif.
d) Gain sharing (berbagi keuntungan)
Rencana pembagian keuntungan adalah jenis skema manajemen yang digunakan
organisasi untuk meningkatkan profitabilitas dengan meningkatkan kinerja
organisasi dalam pasar pendidikan dan emosional karyawan dalam keberhasilan
organisasi. Ini melibatkan menawarkan keuntungan kepada sdm pada
keberhasilan organisiasi unkris dari peningkatan kinerja untuk memotivasi mereka
agar berkinerja lebih baik.
e) Promotion (promosi)
kesempatan untuk maju di dalam organisasi disebut dengan promosi. maka ,
untuk staff marketing harus aktif dalam mem promosi kan unkris, agar unkris
lebih dikenal dan banyak diminati oleh anak SMA/SMK yang hendak
melanjutkan sekolah tinggi.

Anda mungkin juga menyukai