Dosen Penampu :
Elok Vilantika, S.E, M.M
Oleh :
Bisnis yang baru Jasa baru pada pasar yang telah di- MondexUSA, anak perusahaan
mulai layani oleh servis sebelumnya. MasterCard International yg
mendisain dan mendistribusikan
kartu pintar untuk dignakan pada
transaksi ritel.
Perpanjangan lini Penawaranan jasa seperti menu Kelas utama pada Singapore
jasa baru. rute baru dan lain-lain. Airlines transit menggunakan suatu
ruangan/lounge yg berbeda dengan
penumpang dari kelas lainnya.
Pengembangan jasa Pengembangan jasa yg sudah ada. Delta Airlines menggunakan alat
distribusi mirip ATM kepada para
penumpangnya
Perubahan gaya jasa Porubahan tampak luar dari Rumah Duka seperti Calvary
pelayanan untuk mongantisipasi Mortuary do LA mengecat
perubahan pada persepsi, Sikap dan fasilitasnya dengan warna yang bih
emosi konsumen. cerah, pelayanan bunga secara
keseluruhan, menambahkan lebih
bariyak penerangan dan jendela
C. Unsur-Unsur (Elemen) Rancangan Jasa (Service Design Elements)
Rancangan jasa harus direkayasa dan diciptakan sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan
visi penawaran jasa yang ingin dicapai. Elemen: rancangan jasa merupakan cetak biru
(blueprint) yang harus dikomunikasikan dan dipahami oleh konsumen maupun karyawan,
sehingga mereka mengetahui apa sebetulnya jasa yang akan diterima maupun yang akan di-
delivery.
Dalam menguraikan elemen rancangan di bidang bisnis jasa sama halnya dalam
menguraikan elemen rancang bangun, maka visi mengenai jasa ini akan diformulasikan atau
diterjemahkan secara strategis dalam bentuk delapan dimensi yang dikelompokkan ke dalam
dua bagian, yaitu struktural (structural) dan manajerial (managerial
Pada sektor jasa, "proses adalah produk" karena konsumen berpartisipasi secara langsung
dalam pelayanan yang diberikan, oleh karena itu keberhasilan dari penerapan inovasi
tėknologi khususnya pada front-office sangat tergantung pada "customer acceptance", di
mana suatu teknologi yang diberikan tidak boleh mempersulit konsumen dalam melakukan
interaksi, "it should be user friendly". Penerapan hukum paten untuk teknologi
servis/pelayanan juga tidak dapat dilakukan karena mudah ditiru dan diimplementasikan
oleh pesaing.
G. Service Blueprint
Merupakan suatu sistem delivery jasa yang memungkinkan manajemen untuk melakukan testing
tentang konsep jasa di atas kertas sebelum komitmen akhir dibuat.
Untuk memfasilitasi suatu cara pemecahan masalah maupun untuk mendapatkan ide-ide baru
dalam mengatasi servIce failure (kegagalan suatu jasa) maupun pemanfaatan peluang berdasarkan
hasil penilaian persepsi konsumen
.