Jasa ke 2
2.1 Pendahulan
Inovasi dipandang sebagai proses penciptaan sesuatu yang baru dan juga
sebagai produk atau hasil yang aktual. Pengembangan Jasa Baru (PJB) merupakan
hal yang sama yang ditemukan oleh riset dan pengembangan di perusahaan-
perusahaan pabrikan tetapi dengan deskripsi kemasan layanan “dari pelayanan
dapat diantarkan. Perancangan jasa mengikuti proses inovasi dengan spesifikasi
untuk sistem antar. Rancangan jasa sama dengan menciptakan produk, yang
merupakan sistem antar untuk jasa, karena untuk jasa produknya bersamaan
dengan proses.
Karyawan yang berada dibelakang telah menjadi tempat yang logis untuk
memperkenalkan otomatisasi dalam jasa, karena operasi-operasi ini seringkali
berulang dan rutin, oleh karena itu dapat dipandu alat penghemat tenaga kerja.
Banyak aplikasi dalam kategori otomatisasi yang keras, seperti mengganti kegiatan
manual orang dengan mesin. Oleh karena itu, klasifikasi aplikasi otomatisasi dalam
jasa harus berdasarkan kategori tradisional yang digunakan dalam pabrikan karena
peluang untuk interaksi dengan konsumen.
Dalam kategori otomatisasi dibawah ini, yang pertama kali disarankan oleh
David Collier, kami menyertakan the expert system, yang merupakan suatu bentuk
otomatisasi mental (misalnya, menggunakan komputer untuk penyelesaian
masalah), antara lain :
Intelligent (I)
Adalah suatu mesin dengan alat persepsi sensor, seperti reseptor visual atau
taktik yang dapat mendeteksi perubahan-perubahan dilingkungan kerja atau
tugas oleh dirinya sendiri dan memiliki kemampuan membuat keputusan sendiri.
Contoh Jasa : otopilot untuk pesawat komersial.
Expert Syatem (E)
Adalah suatu program komputer yang menggunakan sebuah mesin pendapat
(missal, aturan keputusan), dan sebuah pengetahuan (informasi pada subjek
khusus) untuk mendiagnosa masalah. Contoh Jasa : perbaikan kesulitan pada
perbaikan lift.
Totally Automated System (T)
Adalah suatu mesin dan komputer yang melaksanakan seluruh tugas fisik dan
intelektual yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk atau
mengantarkan jasa. Contoh Jasa : transfer dana elektronik.
mengusai teknologi.
Kontak konsumen dengan sistem pengantaran jasa dapat terjadi dalam tigas
cara dasar. Pertama, konsumen dapat hadir secara fisik dan berinteraksi langsung
dengan penyedia jasa dalam penciptaan jasa. Contohnya, konsumen memiliki
kesiagaan lingkungan jasa secara penuh. Kedua, kontak dapat terjadi secara tidak
langsung dan terjadi via media elektronik dari rumah atau kantor konsumen. Ketiga,
beberapa aktivitas jasa dapat dilakukan tanpa kontak konsumen sama sekali.
Kontak konsumen langsung dibagi-bagi kedalam dua kategori : tidak ada
interaksi dengan pekerja jasa (palayanan sendiri) dan interaksi konsumen dengan
pekerja jasa. Melayani sendiri khususnya sangat menarik karena konsumen
menyediakan tenaga kerja yang penting pada waktu yang penting. Proses jasa
dengan kontak konsumen tidak langsung atau tanpa kontak konsumen tidak perlu
dikendalai oleh masalah-masalah yang muncul dari kehadiran fisik konsumen di
dalam sistem. Karena konsumen dibedakan dari sistem pengantaran jasa, jenis
pendekatan pabrikan yang lebih banyak dapat diambil. Keputusan mengenai lokasi,
desain fasilitas, penjadwalan kerja dan pelatihan karyawan dapat didorong oleh
pertimbangan efisiensi.
Taksonomi proses jasa ini menghadirkan cara untuk mengatur jenis proses
yang beragam yang terjadi dalam sistem jasa dan membantu kita memahami desain
dan manajemen jasa. Taksonomi ini juga berlaku sebagai peta penempatan strategi
dan sebagai bantuan dalam desain atau disain ulang dari sistem jasa
Kita ingin melihat jasa sebagai sesuatu yang sifatnya pribadi : dilakukan oleh
orang-orang secara langsung untuk orang lain. Persepsi humanistic ini dapat sangat
berkendala, bagaimanapun, dan oleh karena itu dapat menghalangi desain sistem
jasa yang inovatif. Contohnya, kadangkala kita dapat diuntungkan oleh sistem
pengantaran jasa yang lebih teknokratik. Perusahaan jasa yang mengambil
pendekatan lini produksi ini dapat memperoleh keunggulan kompetitif dengan
strategi kepemimpinan harga.
McDonald’s menyediakan contoh yang tepat untuk pendekatan ini. Bahan
mentah (roti hamburger) diukur dan tidak dibungkus di luar lokasi, dan para pegawai
tidak mengetahui ukuran, mutu, dan konsistensinya. Sebagai tambahan,fasilitas
persediaan dirancang untuk bauran produk sebelum ditentukan. Tidak ada ruang
tambahan untuk makanan dan minuman yang tidak dibutuhkan oleh perusahaan
jasa tersebut.
Keseluruhan sistem dirancang dari awal hingga akhir, dari hamburger
sebelum dikemas sampai dengan tong sampah yang dapat dilihat dengan mudah
dan jelas sehingga konsumen tiddak ragu untuk membersihkan meja mereka. Setiap
detil dihitung melalui perencanaan dan desain yang hati-hati. Pendekatan lini
produksi pada rancangan sistem jasa mencoba menerjemahkan konsep pabrikan
yang sukses ke dalam sektor jasa, dan beberapa fitur berkontribusi pada
kesuksesannya.
Di dalam pendekatan lini produksi ini ada beberapa hal penting yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Tindakan hati-hati personel yang terbatas
2. Pemisahan tenaga kerja
3. Substitusi orang dengan teknologi
4. Standarisasi jasa
5. Konsumen sebagai ko – produser
6. Substitusi tenaga kerja konsumen dengan penyedia tenaga kerja
7. Menghaluskan permintaan jasa
Bahan Diskusi:
Adrian Payne, 1993. Ten Essense Of Service Marketing. Prentice Hall International
9 (UK) Ltd.