Anda di halaman 1dari 26

STRATEGI

PROSES
MANAJEMEN OPERASI I
KELOMPOK 1
ANGGOTA
KELOMPOK 1

1. Sekar Putri D (2210103006)


2. Choirunnisa Elfa M (2210103029)
3. Yenny Reiza F (2220103041)
4. Anggieta Puspa L (2220103047)
5. Rifqi Maulana S (2220103051)
SUB MATERI
Empat Strategi Proses
Pemilihan Peralatan
Analisis & Desain Proses
Pertimbangan Khusus untuk Desain Proses Layanan
Teknologi Produksi
Teknologi dalam Layanan
Proses desain ulang
EMPAT STRATEGI PROSES
1. Strategi Fokus pada Proses
Sebuah fasilitas produksi yg diorganisasikan di sekitar proses-proses untuk
memfasilitasi produksi bervolume rendah, tetapi keragamannya tinggi pada
tempat yang disebut "job shop".
Contoh : sebuah pabrik proses berupa departemen yang menangani
pengelolaan, penghalusan, dan pengecatan.

2. Strategi Fokus Berulang


Proses produksi berulang yang menggunakan modul yang berorientasi pada
produk.
Lini ini lebih terstruktur karena tidak fleksibel dibanding suatu fasilitas yang
terfokus pada proses.
Pada manufaktur seperti ini, perusahaan memperoleh keuntungan ekonomi
dari model yang berfokus pada produk dan keuntungan kustom dari model
dengan volume yang rendah, variasi yang tinggi.
3. Fokus pada Produk
Proses berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman rendah. Bisa disebut juga
dengan proses yang berkelanjutan karena mereka memiliki pengerjaan produksi yang
sangat panjang dan berkelanjutan.

4. Fokus Kustomisasi Massal


Pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik
secara cepat dan murah. Tapi, kustomisasi massal bukan hanya mengenai keragaman
produk, tetapi juga bagaimana secara ekonomis mengetahui apa yang diinginkan pelanggan
dan kapan pelanggan menginginkannya dengan tepat.

Perbandingan Proses
Masing-masing karakteristik empat proses ini dapat menyediakan sebuah keuntungan
strategis. Misalnya, biaya unit akan menjadi kurang dalam produk atau kasus repetitif ketika
volume tinggi eksis.
Namun, sebuah produk yang dibedakan dengan volume rendah sepertinya diproduksi lebih
ekonomis berdasarkan fokus proses.
CONTOH SOAL
Total biaya tetap Dolar yang diperlukan per laporan akuntansi

Perangkat lunak A $ 200.000 $ 60

Perangkat lunak B $ 300.000 $ 25

Perangkat lunak C $ 400.000 $ 10

200.000 + (60) V1 = 300.000 + (25) V1


35 V1 = 100.000
V1 = 2,857
Ket : Perangkat lunak A merupakan perangkat lunak paling ekonomis berdasarkan 0 laporan dari
2,857 laporan (V1).
Hal yang serupa, untuk menentukan titik crossover untuk V2, kita mengatur biaya ke perangkat
lunak B sama dengan biaya dari perangkat lunak C.

300.000 + (25) V2 = 400.000 + (10) V2


15 V2 = 100.000
V2 = 6,666
Ket : Perangkat lunak B paling ekonomis jika jumlah laporan antara 2,857 (V1) dan 6,666 (V2) dan
bahwa perangkat lunak C adalah yang paling ekonomis jika laporan melebihi 6,666 (V2).
PEMILIHAN PERALATAN
Hal paling penting yang dijadikan patokan dalam pemilihan
peralatan dan teknologi adalah konsep fleksibilitas yaitu
kemampuan untuk merespons dengan penalti atau kerugian yang
kecil dalam waktu, biaya, atau nilai pelanggan. Hal ini berarti
perlengkapan yang dikendalikan secara digital, modular ( bersifat
standar ), atau dapat dipindahkan.
Misalkan, fleksibilitas proses dari Honda telah memungkinkan
mereka untuk menjadi pemimpin industri dalam hal merespons
terhadap pasar yang dinamis dengan memodifikasi volume produk
gabungan produk.
ANALISIS & DESAIN PROSES
Pertanyaan mendasar ketika menganalisis dan mendesain proses pada
saat proses produksi, seperti :

1. Apakah proses di desain untuk mencapai keuntungan dalam hal


diferensiasi, respons, atau biaya yang murah ?
2. Apakah proses mengeliminasi langkah-langkah yang tidak
menambahkan nilai ?
3. Apakah proses memaksimalkan nilai pelanggan seperti yang
dianggap oleh pelanggan ?
4. Apakah proses akan mendatangkan pesanan ?
1. DIAGRAM ALUR

Alat pertama adalah diagram alur (flowchart) yang merupakan


sebuah skema atau gambar dari pemindahan bahan materi,
produk, atau orang. Misalkan, diagram alur dalam Profil
Perusahaan Global untuk bab ini menunjukan proses perakitan
untuk Harley Davidson. Grafik tersebut bisa membantu
pemahaman, analisis, dan komunikasi dari sebuah proses.
2. Pemetaan Fungsi Waktu

Alat kedua untuk analisis dan desain proses adalah sebuah diagram
alur, tetap dengan penambahan waktu pada sumbu horizontalnya.
Grafik seperti itu terkadang disebut dengan pemetaan fungsi waktu
(time function mapping) atau pemetaan proses (process mapping).
Dengan pemetaan fungsi waktu simpul mengindikasikan aktivitas dan
tanda panah mengindikasikan arah, dengan waktu pada sumbu
horizontal. Jenis analisis ini memungkinkan pengguna untuk
mengidentifikasi dan mengeliminasi hal-hal yang tidak diperlukan
sepert Langkah tambahan, duplikasi, dan penundaan. Dalam contoh ini,
pengurangan yang substansial dalam waktu tunggu dan peningkatan
proses dalam pemrosesan pesanan memberikan kontribusi terhadap
sebuah penghematan selama 46 hari
3. PEMETAAN ARUS NILAI

Sebuah variasi dari pemetaan fungsi


waktu adalah pemetaan arus nilai (value
stream mapping-VSM): namun,
pemetaan arus nilai perlu untuk melihat
secara luas di mana nilai ditambahkan
(dan tidak ditambahkan) dalam
keseluruhan proses produksi, termak
rantai pasokan. Seperti halnya
pemetaan fungsi waktu, idenya adalah
untuk memulai dengan pelanggan dan
memahami proses produksi, tetapi
pemetaan fungsi waktu memperluas
analisis kembali ke pemasok
PERTIMBANGAN KHUSUS UNTUK DESAIN PROSES
LAYANAN

Manajer perlu mendesain proses pelayanan untuk


memenuhi persyaratan khusus agar keinginan unik dari
konsumen tidak merugikan kinerja proses sehingga
proses layanan menjadi lebih efektif dan efisien.
MANAJER PERLU MENEMUKAN KOMBINASI TERBAIK ANTARA
INTERAKSI PELANGGAN DAN KOMBINASI TERKAIT. SEBAGAI CONTOH :

Tingkat tenaga kerja yang dibutuhkan tinggi, manajer harus memusatkan


fokusnya kepada sumber daya manusia.
Membatasi tawaran pelayanan, membuat layanan otomatis atau
menghilangkan beberapa jenis layanan. Dengan menghilangkan beberapa
aspek pelayanan melalui otomatisasi mungkin dibutuhkan pembaruan
dalam desain proses dan investasi modal.
Umpan balik dari pelanggan sangat rendah, maka untuk mempertahakan
standar kualitas dibutuhkan suatu pengendalian yang ketat.
Operasinal dengan intensitas tenaga kerja yang rendah menjadikan mereka
harus senantiasa memperbarui teknologi dan penjadwalan ulang.
TEKNIK UNTUK MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS JASA
TEKNIK UNTUK MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS JASA
TEKNOLOGI PRODUKSI
1. Teknologi Mesin 2. Sistem Identifikasi Otomatis (AISs)
Sebagian mesin di dunia dan RFID.
Sistem identifikasi otomatis (automatic
melaksanakan kegiatan operasional
identification system – AISs) membantu
dan mengalami perkembangan yang
kita memindahkan data ke dalam bentuk
luar biasa baik dalam presisi elektronik, dimana data ini dapat lebih
ataupun pengendalian. Mesin-mesin mudah dimanipulasi. Identifikasi frekuensi
mengalami banyak perkembangan radio (radio frequency identification –
dari masa ke masa. RFID ) memberikan identifikasi unik yang
memungkinkan penelusuran dan
pengawasan pada segala sesuatu yang
bergerak.
TEKNOLOGI PRODUKSI
3. Kendali Proses. 4. Sistem Penglihatan.
Kendali proses (process control) Sistem penglihatan (vision system)
adalah penggunaan dari teknologi merupakan sistem yang
informasi untuk memonitor dan menggunakan video kamera dan
mengendalikan proses fisik. teknologi komputer dan sering kali
1. Sensor untuk mengumpulkan data digunakan dalam peranan inspeksi.
2. Pengukuran diterjemahkan ke
dalam sinyal digital
3. Program komputer
4. Output yang dihasilkan dapat
mengambil berbagai bentuk.
TEKNOLOGI PRODUKSI
5. Robot. 6. Sistem Penyimpanan dan
Robot adalah perangkat mekanik Perbaikan Otomatis (ASRSs).
yang menggunakan impuls elektronik Automated storage and retrieval
untuk mengaktifkan motor dan system – ASRSs merupakan komputer
saklar. Robot dapat digunakan yang memberikan perintah
secara efektif untuk melaksanakan penggantian secara otomatis dan
tugas, terutama yang monoton atau penarikan suku cadang serta produk
berbahaya yang memerlukan ke dalam dan dari tempat yang
konsistensi, keakuratan, kecepatan, ditunjuk di dalam gudang.
kekuatan, atau daya yang tinggi.
TEKNOLOGI PRODUKSI
7. Kendaraan yang Dipandu 8. Sistem Manufaktur yang
secara Otomatis (AGVs) Fleksibel (FMSs).
Automated guided vehicle – AGVs Flexible manufacturing system –
merupakan sistem yang secara FMSs merupakan sistem yang
elektronik memandu dan menggunakan sinyal elektronik dari
mengendalikan troli yang komputer untuk mengotomatisasi
digunakan dalam manufaktur dan produksi dan penanganan bahan
gudang untuk memindahkan suku material.
cadang dan perlengkapan
TEKNOLOGI PRODUKSI
9. Manufakturing Terintegrasi Komputer (CIM).
Dalam suatu lingkungan, perubahan desain dimulai pada terminal
CAD (Computer Aided Desain) yang dapat menghasilkan perubahan
atas suku cadang yang diproduksi di pabrik dalam hitungan menit.
Sistem tersebut dinamakan Computer Integrated manufacturing –
CIM.
TEKNOLOGI DALAM LAYANAN
Industri Layanan Contoh Teknologi

Kartu kredit, transfer dana via elektronik, mesin tarik


Jasa keuangan
tunai otomatis, perdagangan saham via internet, online
perbankan via telepon seluler.

Utilitas dan Truk sampah seseorang secara otomatis, alat pemindai


pemerintah surat optikal, sistem peringatan banjir, meteran listrik.

Order nirkabel, robot pemotong daging, transponder


Restoran pada mobil yang menelusuri penjualan pada drive-
through

Komunikasi TV interaktif, e-book

Pemeriksaan masuk/keluar secara elektronik, sistem


Hotel
kunci elektronik, pemesanan via web.
TEKNOLOGI DALAM LAYANAN
Industri Layanan Contoh Teknologi

Grosir/dagang
Terminal poin penjualan, e-commerce, bar kode pada
eceran
data

Transportasi Loket tol otomatis, GPS, WiFi dalam otomobil.

Sistem pengawasan pasien dan informasi medis secara


Perawatan
online,
kesehatan
pembedahan robotik.

Maskapai
E-tiket, penjadwalan, pembelian lewat
penerbangan
internet, bar kode pada boarding pass.
PROSES DESAIN ULANG
Perancangan Ulang Proses ( process redesign ) atau biasa disebut
Rekayasa Ulang Proses adalah pemikiran kembali proses bisnis yang
fundamental untuk membawa peningkatan atas kinerja secara
dramatis.

Perancangan ulang proses yang efektif bergantung pada


mengevaluasi kembali tujuan dari proses yang mendasarinya.
Perancangan ulang proses juga menitikberatkan pada aktivitas-
aktivitas yang melintasi lini fungsional.
DISKUSI
YUKKK!!!
KESIMPULAN
Strategi proses adalah sebuah pendekatan dari organisasi yang mengubah
sumber daya menjadi barang dan jasa. Ada empat strategi proses antara lain
strategi fokus proses, strategi fokus berulang ( repetitive ), fokus pada
produk, dan fokus kustomisasi massal. Lalu, yang menjadi patokan pemilihan
peralatan yaitu fleksibilitas. Kemudian, ada analisis & desain proses yang
mencakup pertanyaan-pertanyaan yang mendasar. Dalam analisis & desain
proses terdapat beberapa cara yaitu diagram alur, pemetaan fungsi waktu,
pemetaan arus nilai. Selanjutnya, macam-macam teknologi produksi antara
lain teknologi mesin, sistem identifikasi otomatis ( AISs ) dan RFID, kendali
proses, sistem penglihatan, robot, sistem penyimpanan dan perbaikan
otomatis ( ASRSs ), kendaraam yang dipandu secara otomatis ( AGVs ),
sistem manukfaktur yang fleksibel ( FMSs ), dan manufakturing terintegrasi
komputer ( CIM ). Terakhir, ada proses desain ulang adalah pemikiran kembali
proses bisnis untuk membawa peningkatan atas kinerjanya.
THANK
YOU
MANAJEMEN OPERASI I
KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai