Anda di halaman 1dari 21

Klasifikasi Jenis otomasi, sistem

workstation, dan sistem transfer


MUHAMMAD HARDIMAN NUR RAMADHAN
D022192003
DEFINISI OTOMASI

 Otomasi adalah teknologi berkaitan dengan


penerapan mekanik, sistem elektronik, dan berbasis
komputer untuk mengoperasikan dan mengendalikan
produksi. 
Teknologi ini meliputi:

 Peralatan mesin otomatis untuk memproses suku cadang


 Mesin perakitan otomatis
 Robot industri
 Penanganan Material otomatis dan sistem penyimpanan
 Sistem inspeksi otomatis untuk pengendalian kualitas
 Pengendalian umpan balik dan pengendalian proses dengan
komputer
 Sistem komputer untuk perencanaan, pengumpulan data, dan
pengambilan keputusan untuk mendukung kegiatan manufaktur
Jenis otomasi

 sistem produksi otomatis dapat diklasifikasi dengan


cara terbaik menjadi tiga jenis dasar:
 Fixed automation
 Programmable automation
 Flexible automation
Fixed automation

 Fixed automation otomasi tetap) adalah sistem di mana urutan


pengolahan (atau perakitan) operasi ditetapkan oleh susunan
peralatan, Operasi di urutan biasanya sederhana. Ini adalah
integrasi dan koordinasi dari banyak operasi tersebut ke dalam
satu set peralatan yang membuat sistem menjadi rumit. Fitur
khas otomasi tetap adalah :
 Investasi awal yang tinggi untuk instalasi yang custom-
engineered
 Laju produksi yang tinggi
 Relatif tidak fleksibel dalam mengakomodasi perubahan produk
Programmable automation

 dalam programmable automation (otomasi mampu program), peralatan


produksi dirancang dengan kemampuan untuk mengubah urutan
operasi untuk mengakomodasi konfigurasi produk yang berbeda. Urutan
operasi dikontrol oleh program, yang merupakan satu set instruksi kode
sehingga sistem dapat membaca dan menafsirkannya. Program baru dapat
disiapkan dan dimasukkan ke peralatan untuk menghasilkan produk baru.
Beberapa fitur yang menjadi ciri otomasi mampu program meliputi :
 Investasi yang tinggi untuk instalasi peralatan multi guna
 Laju produksi yang relatif rendah dibandingkan fixed otomation
 Fleksible untuk menghadapi perubahan konfigurasi produk
 Paling cocok untuk produksi batch
Flexible automation

 merupakan perpanjangan dari otomasi mampu program. Konsep otomasi


fleksibel telah dikembangkan hanya selama 15 atau 20 tahun terakhir, dan prinsip-
prinsip masih berkembang. Sebuah sistem otomatis yang fleksibel adalah salah satu
yang mampu menghasilkan berbagai produk (atau part) dengan hampir tidak ada
waktu yang hilang untuk menunggu dari satu produk ke yang berikutnya. Tidak ada
waktu produksi hilang saat memprogram ulang sistem dan mengubah setup fisik
(perkakas, fixtures, pengaturan mesin). Akibatnya, sistem dapat menghasilkan
berbagai kombinasi dan jadwal produk, bukan membutuhkan bahwa mereka dibuat
dalam batch terpisah. Fitur otomasi fleksibel dapat diringkas sebagai berikut :
 Investasi tinggi untuk membuat sistem yang direkayasa secara kustom
 Produksi yang berkelanjutan bagi berbagai variabel produk
 Laju produksi medium
 Fleksibilitas untuk menghadapi variasi desain produk
GAMBAR 1.1 Tiga
jenis otomatisasi produksi sebagai
fungsi volume produksi dan variasi produk.
GAMBAR 1.2 Model manufaktur, menunjukkan (e) pabrik sebagai pipa pengolah
an di mana kegiatan produksi fisik yang dilakukan, dan (b) kegiatan pemrosesan
informasi yang mendukung manufaktur sebagai cincin yang mengelilingi pabrik.
 hubungan antara aktivitas fisik dan kegiatan pemrosesan informasi dalam
model kami digambarkan pada Gambar 1.2. Bahan baku mengalir
dalam salah satu ujung pabrik dan produk jadi mengalir keluar ujung
lainnya. Kegiatan fisik (pengolahan, penanganan, dll) terjadi di
dalam pabrik. Fungsi pemrosesan informasi membentuk cincin yang
mengelilingi pabrik, menyediakan data dan pengetahuan yang
diperlukan untuk menghasilkan produk berhasil. Fungsi ini pemrosesan
informasi meliputi (1) kegiatan bisnis tertentu (misalnya, pemasaran dan
penjualan, order entry. Tagihan pelanggan, dll), (2) desain
produk, (3) perencanaan manufaktur, dan (4) pengendalian manufaktur. Ke
empat fungsi membentuk siklus peristiwa yang harus menyertai kegiatan
produksi fisik tapi tidak secara langsung menyentuh produk.
Pengertian Workstation

 Workstation berasal dari bahasa inggris yang bila


diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya stasiun
kerja. Berdasarkan penjabaran situs wikipedia, stasiun
kerja tersebut mengacu kepada komputer khusus
dengan kapasitas tinggi dan harga mahal yang
digunakan untuk perhitungan ilmiah atau teknis, atau
keperluan lainnya.
Fungsi Workstation

 1. Mempercepat Pekerjaan User


Workstation membuat pekerjaan user akan menjadi
lebih cepat selesai dibandingkan tanpa
menggunakannya. Komputer workstation memiliki
spesifikasi yang lebih unggul, sehingga dari segi
performa memiliki kualitas yang lebih baik.
 2. Mempermudah Pekerjaan User
 Workstation juga membantu mempermudah
pekerjaan dari user. Misalnya seorang user yang
pekerjaannya adalah seorang desainer. Tentu saja
membuat desain 3D di dalam sebuah komputer jauh
lebih mudah apabila harus membuat sebuah desain
3D secara manual tanpa menggunakan bantuan
komputer.
Contoh Workstation

 Jurnal dengan judul


“Perawatan, Perbaikan dan Pengembangan Pemrograman
Industrial Mechatronic System”
Sri Hasnawati Ulandari1) , Irdyah Inayah2) , Zulfhis Shara
Firstiawaty3)
Teknik Mesin 1, 2, 3 Politeknik Negeri Ujung Pandang Makassar,
Indonesia
E-mail: 1 ulandarihasna@gmail.com,
2 irdyah.ii@gmail.com,
3 zulfhisarah@gmail.com
Abstrak
 Industrial Mechatronic System (IMS) merupakan sistem yang dirancang oleh
Lucas Nulle, yang memfokuskan pada simulasi kegiatan produksi industri.
Sistem ini terdiri dari 5 stasiun dan robot lengan dengan fungsi berbeda.
Namun beberapa stasiun dan robot lengan tidak dapat dioperasikan
sebagaimana mestinya dan alat ini tidak dapat di gerakkan perstasiun karena
menggunakan program bawaan pabrik. Sehingga penelitian ini bertujuan
untuk mengoperasikan kembali Industrial Mechatronic System dan robot
lengan secara keseluruhan serta membuat jobsheet yang mudah dipahami
dan diimplementasikan oleh mahasiswa. Berdasarkan studi literatur,
wawancara dan metode simulasi menggunakan hardware, maka dapat
diketahui prinsip kerja dari Industrial Mechatronic System sehingga kami
dapat mengembangkan program dari alat tersebut. Agar dapat dijalankan
per stasiun, maka dibutuhkan Programmable Logic Controller (PLC)
tambahan. PLC luar atau tambahan ini sebagai cadangan untuk menghindari
hilang/terhapusnya program yang ada pada PLC utama. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Industrial Mechatronic System (IMS) dapat digunakan
untuk mensimulasikan sistem produksi pada industri berbasis PLC yang
dapat dioperasikan secara otomatis dan parsial.
Terkait tentang workstation dari Jurnal

 Adapun bagian-bagian dari Industrial Mechatronic System yaitu:


• Selection station berfungsi untuk menempatkan benda kerja
pada pembawa benda kerja.
• Assembly station berfungsi untuk menggabungkan atau
menyatukan workpiece.
• Processing station berfungsi untuk mengunci atau mengolah
workpiece.
• Testing station berfungsi untuk mengecek workpiece.
• Storage station berfungsi menyimpan atau menyusun workpiece
pada setiap rak/tempat berdasarkan warna dan bahan workpiece
Arti kata sistem transfer

Menurut KBBI Indonesia arti kata sistem “dengan cara


yang diatur baik-baik”
Sedangkan menurut KBBI Indonesia arti kata
transfer ) memindahkan (mengalihkan) sesuatu dari
satu tempat ke tempat lain atau dari seseorang ke
orang lain;
Pengertian sistem transfer

 Jadi bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian dari


sistem traansfer adalah cara memindahkan sesuatu
dari tempat satu dengan tempat lain dengan cara
yang sangat terstruktur (baik). Kemudian jika kita
kaitkan dengan sistem otomasi maka pengertian
tersebut berkaitan dengan fungsi sensor pada sistem
otomasi.
Pengertian Sensor

 Sensor adalah alat untuk mendeteksi / mengukur suatu


besaran fisis berupa variasi mekanis, magnetis, panas,
sinar dan kimia dengan diubah menjadi tegangan dan arus
listrik. Sensor itu sendiri terdiri dari transduser dengan
atau tanpa penguat/pengolah sinyal yang terbentuk dalam
satu sistem pengindera. Dalam lingkungan sistem
pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan
yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang
kemudian akan diolah oleh kontroller sebagai otaknya.
Terkait tentang sensor dari Jurnal

 Adapun macam-macam sensor yang digunakan pada


Industrial Mechatronic System yaitu: • Sensor
magnetik berfungsi untuk memantau/memonitoring
gerakan silinder. • Sensor mekanik berfungsi
memonitoring level dari benda kerja. • Sensor induktif
berfungsi mendeteksi logam. • Sensor optik berfungsi
mengidentifikasi superstruktur yang berwarna putih.
• Sensor kapasitif berfungsi mendeteksi keberadaan
benda kerja dan menaikkan stopper.
Terima kasih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai