0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan21 halaman
Jurnal ini membahas upaya memperbaiki dan mengembangkan sistem otomatisasi industri bernama Industrial Mechatronic System yang terdiri atas 5 stasiun dan robot lengan. Penelitian ini berhasil mengoperasikan kembali seluruh sistem serta membuat panduan baru agar dapat dijalankan per stasiun dengan menambah Programmable Logic Controller tambahan. Hasilnya, sistem dapat digunakan untuk mensimulasikan sistem produksi berbasis PLC secara otomatis dan terstruktur.
Deskripsi Asli:
ini adalah ppt tentang klasifikasi otomasi dan robotika dasar
Jurnal ini membahas upaya memperbaiki dan mengembangkan sistem otomatisasi industri bernama Industrial Mechatronic System yang terdiri atas 5 stasiun dan robot lengan. Penelitian ini berhasil mengoperasikan kembali seluruh sistem serta membuat panduan baru agar dapat dijalankan per stasiun dengan menambah Programmable Logic Controller tambahan. Hasilnya, sistem dapat digunakan untuk mensimulasikan sistem produksi berbasis PLC secara otomatis dan terstruktur.
Jurnal ini membahas upaya memperbaiki dan mengembangkan sistem otomatisasi industri bernama Industrial Mechatronic System yang terdiri atas 5 stasiun dan robot lengan. Penelitian ini berhasil mengoperasikan kembali seluruh sistem serta membuat panduan baru agar dapat dijalankan per stasiun dengan menambah Programmable Logic Controller tambahan. Hasilnya, sistem dapat digunakan untuk mensimulasikan sistem produksi berbasis PLC secara otomatis dan terstruktur.
MUHAMMAD HARDIMAN NUR RAMADHAN D022192003 DEFINISI OTOMASI
Otomasi adalah teknologi berkaitan dengan
penerapan mekanik, sistem elektronik, dan berbasis komputer untuk mengoperasikan dan mengendalikan produksi. Teknologi ini meliputi:
Peralatan mesin otomatis untuk memproses suku cadang
Mesin perakitan otomatis Robot industri Penanganan Material otomatis dan sistem penyimpanan Sistem inspeksi otomatis untuk pengendalian kualitas Pengendalian umpan balik dan pengendalian proses dengan komputer Sistem komputer untuk perencanaan, pengumpulan data, dan pengambilan keputusan untuk mendukung kegiatan manufaktur Jenis otomasi
sistem produksi otomatis dapat diklasifikasi dengan
cara terbaik menjadi tiga jenis dasar: Fixed automation Programmable automation Flexible automation Fixed automation
Fixed automation otomasi tetap) adalah sistem di mana urutan
pengolahan (atau perakitan) operasi ditetapkan oleh susunan peralatan, Operasi di urutan biasanya sederhana. Ini adalah integrasi dan koordinasi dari banyak operasi tersebut ke dalam satu set peralatan yang membuat sistem menjadi rumit. Fitur khas otomasi tetap adalah : Investasi awal yang tinggi untuk instalasi yang custom- engineered Laju produksi yang tinggi Relatif tidak fleksibel dalam mengakomodasi perubahan produk Programmable automation
dalam programmable automation (otomasi mampu program), peralatan
produksi dirancang dengan kemampuan untuk mengubah urutan operasi untuk mengakomodasi konfigurasi produk yang berbeda. Urutan operasi dikontrol oleh program, yang merupakan satu set instruksi kode sehingga sistem dapat membaca dan menafsirkannya. Program baru dapat disiapkan dan dimasukkan ke peralatan untuk menghasilkan produk baru. Beberapa fitur yang menjadi ciri otomasi mampu program meliputi : Investasi yang tinggi untuk instalasi peralatan multi guna Laju produksi yang relatif rendah dibandingkan fixed otomation Fleksible untuk menghadapi perubahan konfigurasi produk Paling cocok untuk produksi batch Flexible automation
merupakan perpanjangan dari otomasi mampu program. Konsep otomasi
fleksibel telah dikembangkan hanya selama 15 atau 20 tahun terakhir, dan prinsip- prinsip masih berkembang. Sebuah sistem otomatis yang fleksibel adalah salah satu yang mampu menghasilkan berbagai produk (atau part) dengan hampir tidak ada waktu yang hilang untuk menunggu dari satu produk ke yang berikutnya. Tidak ada waktu produksi hilang saat memprogram ulang sistem dan mengubah setup fisik (perkakas, fixtures, pengaturan mesin). Akibatnya, sistem dapat menghasilkan berbagai kombinasi dan jadwal produk, bukan membutuhkan bahwa mereka dibuat dalam batch terpisah. Fitur otomasi fleksibel dapat diringkas sebagai berikut : Investasi tinggi untuk membuat sistem yang direkayasa secara kustom Produksi yang berkelanjutan bagi berbagai variabel produk Laju produksi medium Fleksibilitas untuk menghadapi variasi desain produk GAMBAR 1.1 Tiga jenis otomatisasi produksi sebagai fungsi volume produksi dan variasi produk. GAMBAR 1.2 Model manufaktur, menunjukkan (e) pabrik sebagai pipa pengolah an di mana kegiatan produksi fisik yang dilakukan, dan (b) kegiatan pemrosesan informasi yang mendukung manufaktur sebagai cincin yang mengelilingi pabrik. hubungan antara aktivitas fisik dan kegiatan pemrosesan informasi dalam model kami digambarkan pada Gambar 1.2. Bahan baku mengalir dalam salah satu ujung pabrik dan produk jadi mengalir keluar ujung lainnya. Kegiatan fisik (pengolahan, penanganan, dll) terjadi di dalam pabrik. Fungsi pemrosesan informasi membentuk cincin yang mengelilingi pabrik, menyediakan data dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghasilkan produk berhasil. Fungsi ini pemrosesan informasi meliputi (1) kegiatan bisnis tertentu (misalnya, pemasaran dan penjualan, order entry. Tagihan pelanggan, dll), (2) desain produk, (3) perencanaan manufaktur, dan (4) pengendalian manufaktur. Ke empat fungsi membentuk siklus peristiwa yang harus menyertai kegiatan produksi fisik tapi tidak secara langsung menyentuh produk. Pengertian Workstation
Workstation berasal dari bahasa inggris yang bila
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya stasiun kerja. Berdasarkan penjabaran situs wikipedia, stasiun kerja tersebut mengacu kepada komputer khusus dengan kapasitas tinggi dan harga mahal yang digunakan untuk perhitungan ilmiah atau teknis, atau keperluan lainnya. Fungsi Workstation
1. Mempercepat Pekerjaan User
Workstation membuat pekerjaan user akan menjadi lebih cepat selesai dibandingkan tanpa menggunakannya. Komputer workstation memiliki spesifikasi yang lebih unggul, sehingga dari segi performa memiliki kualitas yang lebih baik. 2. Mempermudah Pekerjaan User Workstation juga membantu mempermudah pekerjaan dari user. Misalnya seorang user yang pekerjaannya adalah seorang desainer. Tentu saja membuat desain 3D di dalam sebuah komputer jauh lebih mudah apabila harus membuat sebuah desain 3D secara manual tanpa menggunakan bantuan komputer. Contoh Workstation
Jurnal dengan judul
“Perawatan, Perbaikan dan Pengembangan Pemrograman Industrial Mechatronic System” Sri Hasnawati Ulandari1) , Irdyah Inayah2) , Zulfhis Shara Firstiawaty3) Teknik Mesin 1, 2, 3 Politeknik Negeri Ujung Pandang Makassar, Indonesia E-mail: 1 ulandarihasna@gmail.com, 2 irdyah.ii@gmail.com, 3 zulfhisarah@gmail.com Abstrak Industrial Mechatronic System (IMS) merupakan sistem yang dirancang oleh Lucas Nulle, yang memfokuskan pada simulasi kegiatan produksi industri. Sistem ini terdiri dari 5 stasiun dan robot lengan dengan fungsi berbeda. Namun beberapa stasiun dan robot lengan tidak dapat dioperasikan sebagaimana mestinya dan alat ini tidak dapat di gerakkan perstasiun karena menggunakan program bawaan pabrik. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengoperasikan kembali Industrial Mechatronic System dan robot lengan secara keseluruhan serta membuat jobsheet yang mudah dipahami dan diimplementasikan oleh mahasiswa. Berdasarkan studi literatur, wawancara dan metode simulasi menggunakan hardware, maka dapat diketahui prinsip kerja dari Industrial Mechatronic System sehingga kami dapat mengembangkan program dari alat tersebut. Agar dapat dijalankan per stasiun, maka dibutuhkan Programmable Logic Controller (PLC) tambahan. PLC luar atau tambahan ini sebagai cadangan untuk menghindari hilang/terhapusnya program yang ada pada PLC utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Industrial Mechatronic System (IMS) dapat digunakan untuk mensimulasikan sistem produksi pada industri berbasis PLC yang dapat dioperasikan secara otomatis dan parsial. Terkait tentang workstation dari Jurnal
Adapun bagian-bagian dari Industrial Mechatronic System yaitu:
• Selection station berfungsi untuk menempatkan benda kerja pada pembawa benda kerja. • Assembly station berfungsi untuk menggabungkan atau menyatukan workpiece. • Processing station berfungsi untuk mengunci atau mengolah workpiece. • Testing station berfungsi untuk mengecek workpiece. • Storage station berfungsi menyimpan atau menyusun workpiece pada setiap rak/tempat berdasarkan warna dan bahan workpiece Arti kata sistem transfer
Menurut KBBI Indonesia arti kata sistem “dengan cara
yang diatur baik-baik” Sedangkan menurut KBBI Indonesia arti kata transfer ) memindahkan (mengalihkan) sesuatu dari satu tempat ke tempat lain atau dari seseorang ke orang lain; Pengertian sistem transfer
Jadi bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian dari
sistem traansfer adalah cara memindahkan sesuatu dari tempat satu dengan tempat lain dengan cara yang sangat terstruktur (baik). Kemudian jika kita kaitkan dengan sistem otomasi maka pengertian tersebut berkaitan dengan fungsi sensor pada sistem otomasi. Pengertian Sensor
Sensor adalah alat untuk mendeteksi / mengukur suatu
besaran fisis berupa variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia dengan diubah menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor itu sendiri terdiri dari transduser dengan atau tanpa penguat/pengolah sinyal yang terbentuk dalam satu sistem pengindera. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroller sebagai otaknya. Terkait tentang sensor dari Jurnal
Adapun macam-macam sensor yang digunakan pada
Industrial Mechatronic System yaitu: • Sensor magnetik berfungsi untuk memantau/memonitoring gerakan silinder. • Sensor mekanik berfungsi memonitoring level dari benda kerja. • Sensor induktif berfungsi mendeteksi logam. • Sensor optik berfungsi mengidentifikasi superstruktur yang berwarna putih. • Sensor kapasitif berfungsi mendeteksi keberadaan benda kerja dan menaikkan stopper. Terima kasih TERIMA KASIH