Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PRAKTEK SISTEM OTOMASI INDUSTRI

Dosen Pengampu:

Selamat Muslimin, S.T., Mkom

Disusun oleh:

Sherlly Dwi Angelin 062030320994

Kelas: 4 ED

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Akhir
Praktikum Sistem Otomasi Industri” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas akhir pada mata kuliah Pratikum Sistem Kendali
Otomatis. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang penerapan
Sistem Otomasi yang ada pada Industri dan di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Selamat Muslimin,
S.T., Mkom, selaku Dosen Sistem Otomasi Industri yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan
ini.

Palembang, 14 Juli 2022

Penulis
BAB I

1.1.Pengertian Otomasi

Otomasi adalah suatu teknologi terkait dengan aplikasi mekanik, elektronik, dan komputer

-didasarkan sistem untuk beroperasi dan mengendalikan produksi.atau penggantian tenaga


manusia dengan tenaga mesin, yang secara otomatis melakukan, mengerjakan dan mengatur
sehingga tidak memerlukan lagi pengawasan oleh manusia.

1.2. Pengertian industri dan otomasi industri

1.2.1.Pengertian Industri

Industri adalah suatu usaha, proses atau kegiatan pengolahan bahan baku baik
bahan mentah ataupun bahan setengah jadi agar menjadi barang yang bernilai ekonomis
lebih tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Industri di definisikan sebagai perusahaan untuk membuat, memproduksi atau
menghasilkan barang - barang.

1.2.2.Pengertian Otomasi Industri.

Otomasi Industri adalah teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem
berjalan secara otomatis, status pada saat dioperasikan secara otomatis,mengendalikan
operasi secara otomatis perangkat, proses, atau sistem dengan alatmekanis atau elektronis
yang menggantikan organ manusia untuk observsi, usaha, danpengambilan keputusan. Lawan
dari otomasi adalah proses manual. Sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu
tekhnologi yang berkaitan denganaplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang
berbasis komputer (komputer, PLC ataumikro). Semuanya bergabung menjadi satu
untuk memberikan fungsi terhadapmanipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi
tertentu.

1.3. Hirarki Sistem Kontrol.

Hirarki sistem kontrol terdiri dari beberapa level seperti yang ditunjukkan pada Gambar
10. Dimana masing - masing memiliki peranannya dan terhubung dengan level-level
yang berada di atas atau di bawahnya. Perintah, tugas dan tujuan akan dieksekusi dari level
atas ke level bawah, Sedangkan hasil eksekusi akan ditransfer dari level bawah ke level atas.

• Level 0 (Actual Process Production) Level ini disebut sebagai proses produksi dimana
untuk melakukan produksi digunakan berbagai jenis mesin produksi tergantung pada
kebutuhan produksi. Mesin produksi yang sering digunakan seperti mesin potong, sistem
conveyor dan mesin injek (pembahasan mesin produksi mungkin dapat di lain topik).
Dimana mesin-mesin itu dikontrol secara otomatis dan saling terintegrasi dengan sistem
yang lain.
•Level 1 (Control) Level control unit ini berperan sebagai fungsi kontrol akan kinerja
dari mesin - mesin produksi. Fungsi kontrol merupakan sistem yang terdiri dari proses
pengolahan input dan output. Input dari proses ini diperoleh dari berbagai macam sensor
yang digunakan seperti sensor tekanan, sensor suhu dan sensor kecepatan sedangkan
untuk output merupakan bagian yang akan dikontrol dapat solenoid valve, coil relay dan
lampu. Untuk proses kontrol sendiri digunakan berbagai macam device kontroller salah
satu yang paling umum adalah PLC (Progammable Logic Control).

•Level 2 (Supervisory)

Supervisory merupakan proses monitoring akan kinerja dari plant di floor produksi. level ini
memiliki peran untuk mengintegrasikan seluruh unit kontrol yang digunakan untuk
produksi. Intergrasi ini dilakukan untuk memperoleh data secara real seperti kondisi di
lapangan. Data tersebutdapat disimpan dalam database dan visualisasikan secara real
time untuk memonitoring kondisinya.

• Level 3 (Enterprise)

Pada level ini sudah memasuki proses bisnis management. Level enterprise ini
lebih mengarah pada bagaimana proses produksi itu berlangsung dengan
mempertimbangkan segala sumber daya yang ada. Contoh kecil level ini adalah
menentukan jadwal kapan mesin –mesin produksi harus di maintenance serta bagaimana
alur distribusi logistik yang diperlukan untuk proses produksi.

• Level 4 (Administration)

Level administration terdiri dari financial, statistic dan planning. Level ini merupakan poses
bisnis management. Dengan data –data yang dimiliki perusahaan akan melakukan
forecasting atau peramalan akan bagaimana kondisi pasar dalam beberapa waktu
kedepan. Keadaan inilah yang menentukan seberapa besar sebuah produk akan diproduksi.
Pada level ini berlangsung proses financial atau keuangan perusahaan.

1.4.Prinsip Kerja Sistem

secara Umum.Proses kerja produksi pipa PVC secara umum dimulai dengan proses mixing,
dimana semua bahan atau material yang siap diolah untuk menjadi pipa PVC terlebih
dahulu melalu proses percampuran. Proses ini terjadi di feeder. Lalu dilanjutkan dengan
proses Proses Extrution, yaitu untuk memproses material sampai meleleh akibat panas dari luar
ataupanas gesekan dan yang kemudian dialirkan ke dieoleh screw yang kemudian
diproduksi sesuai bentuk yang diinginkan.Bahan –bahan yang telah cair dialirkan ke alat
cetak yang berada di ujung mesin extruder dengan memanfaatkan daya tekan screw di
dalam barrel lalu bahan yang masuk ke mesin pemanas melalui nozle. Proses pencetakan
menggunakan cetakan dengan ukuran diameter pipa atau ukuran yang diinginkan. Pada
proses pencetakan ini, cetakan dipanaskan dengan arus listrik melalui elemen –elemen dengan
suhu berkisar antara 180 °C –220 °C. Apabila terjadi kerusakan pada pencetakan maka pipa
yang rusak akan dibawa ke tempat penyimpanan sementara untuk di daur ulang.Hasil yang
keluar dari dies didinginkan dalam ruang vacuum untuk menjaga keutuhan bentuk pipa.
Lalu spray mendinginkan pipa dengan air dingin. Proses mendinginkan dapat berlangsung
selama 2 kali yaitu pertama dilakukan untuk mengeraskan pipa dan menurunkan suhu
permukaan pipa. Namun karena proses yang pertama belum menjamin pipa sudah dingin,
maka dilakukanlah proses pendinginan yang kedua, sama saja dengan proses pertama hanya
saja ruangan tidak perlu di vacuum.Pipa yang telah berbentuk pipa secara utuh, dipotong
sesuai dengan ukuran yang telah diatur melalui system kontrol. Proses pemotongan
dilakukan menggunakan gergaji secara otomatis. Apabila terjadi kerusakan pada
pemotongan maka pipa yang rusak akan dibawa ke tempat penyimpanan sementara untuk
didaur ulang.

Apa Itu PLC

PLC artinya menurut NEMA adalah suatu piranti atau perangkat elektronik digital dengan
memori yang bisa diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi
yang lebih spesifik seperti logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika guna mengontrol
mesin sesuai apa yang diinginkan.

Sedangkan menurut (Capiel, 1982) PLC adalah sistem elektronik digital yang didesain untuk
pemakaian pada industri. Memakai memori yang bisa diprogram untuk penyimpanan secara
internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logic,
urutan, perwaktuan, pencacahan dan aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui
modul-modul I/O digital maupun analog.

Sesuai namanya, ada tiga konsep utama dari PLC yaitu Programmable, Logic, dan Controller.
Berikut masing-masing penjelasannya :

• Programmable : kemampuan menyimpan program yang sudah dibuat ke dalam memori.


Fungsinya bisa ubah-ubah sesuai keinginan.

• Logic : kemampuan memproses input secara aritmatika dan logic dengan melakukan
operasi membandingkan, menjumlahkan, mengurangi, negasi, mengalikan, membagi,
AND, OR, dan lain sebagainya.

• Controller : kemampuan mengontrol dan mengatur proses agar menghasilkan output


yang diinginkan.

Jenis-jenis PLC

Berikut ini beberapa merek dan jenis dari PLC yang banyak digunakan di dunia industri :

• Siemens : menggunakan software Simatic dengan tipe micro S7-200 & S7-1200 dan
tipe modular S5-115U, S7-300 & S7-400

• Alien Bradley : menggunakan software RS Logix dengan tipe Logix-5 Family PLC 5
dan tipe Logix-500 Family SLC-500 & Micrologix. Selain itu juga memakai
ControlLogix, CompactLogix serta FlexLogix.
• Omron : menggunakan software CX-Programmer dengan tipe micro CPM1A, CP1E &
CP1L, tipe basic CJ1M & CQM1H, dan juga tipe modular CJ1H/CJ1G & CS1H/CS1G.

• Mitsubishi : memakai software MELSOFT series dengan tipe compact MELSEC


FX3UC, MELSEC FX3G, MELSEC FX1N & MELSEC FX1S, tipe modular Q-Series
Q00UJCPU, dan tipe kontrol proses Q12PHCPU.

Selain itu, masih banyak merek-merek PLC lain yang kerap digunakan di dunia industri yaitu

• Schneider Automation

• Reliance

• Hitachi

• Modicon/Gould

• AutomationDirect/PLC Direct/Koyo

• Cutler Hammer

• dan masih banyak lagi yang lainnya.

Fungsi PLC

Sejatinya, ada banyak fungsi PLC yang biasa dipakai di pabrik atau perusahaan. Namun, secara
garis besar terbagi menjadi dua fungsi, yaitu fungsi umum dan fungsi khusus. Berikut masing-
masing penjelasannya.

1. Fungsi Umum

Beberapa kegunaan umum dari Logika Kontrol Terprogram antara lain yaitu :

• Monitoring Plant : memantau atau memonitoring system dan tindakan yang diperlukan
sesuai proses yang dikontrol.

• Kontrol Sekuensial : proses input sinyal biner menjadi output yang dipakai untuk
pemrosesan teknik secara berurutan. Peran PLC dalam hal ini adalah menjaga agar
setiap step atau langkah selalu berada dalam urutan yang tepat alias tidak berubah-ubah.

2. Fungsi Khusus

Adapun kegunaan khusus dari Logika Kontrol Terprogram yaitu memberi masukan ke CNC
(Computerized Numerical Control) untuk pemrosesan lebih lanjut. CNC biasanya digunakan
dalam proses finishing, moulding, dan lain sebagainya.
Komponen PLC

Berikut berbagai bagian yang ada di dalam PLC dan masing-masing kegunaannya :

1. CPU

CPU atau Central Processing Unit menjadi otak dari seluruh system yang berjalan. Fungsinya
mengatur berbagai perintah dan memprosesnya sebelum akhirnya hasil perintah tersebut
ditampilkan dalam layar interface yaitu monitor.

2. Memory

Fungsinya adalah menyimpan berbagai data penting dalam bentuk chip.

Memory terbagi menjadi dua jenis yaitu volatile memory dan non-volatile memory, volatile
memory adalah memory yang akan hilang jika sumber tegangan dilepas sedangkan nonvolatile
memory adalah memory yang tidak mungkin hilang walaupun sumber tegangan dilepaskan.

3. Power Supply

Fungsi dari perangkat ini adalah mengontrol nilai tegangan agar selalu berada dalam nilai
efisien, alias agar tegangan masuk bisa lebih besar dari tegangan semestinya. Jika tegangan
sampai gagal, maka sangat berpengaruh ke keseluruhan bagian PLC.

4. Programmer

Dalam hal yang dimaksud programmer bukanlah sebuah profesi, melainkan alat atau perangkat
yang digunakan untuk berkomunikasi yang berisi beberapa komponen yaitu run, off, monitor,
dan programming. Fungsinya utamanya yaitu menghidupkan, memonitor, dan mematikan.
Ada beberapa bahasa pemrograman yang biasa digunakan antara lain yaitu bahasa
pemrograman Ladder Diagram, bahasa pemrograman Instruction List, bahasa pemrograman
Structured Text, bahasa pemrograman Fuction Block Diagram, serta pemrograman Sequential
Fuction Charts. Jenis pemrograman itu adalah jenis pemrograman paling inti.

5. Input/Output

Dalam PLC, input/masukan dan output/keluaran memiliki peranan yang sangat penting karena
bisa membuat program bisa berjalan dengan lebih lancar. Ibarat sebuah pintu yang bisa
dimasuki atau keluar pada waktu-waktu yang sudah ditentukan. Elemen ini menghubungkan
dan saling berhubungan dengan sistem dunia luar.

Semua bagian-bagian di atas saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Prinsip Kerja PLC

Cara kerjanya pada dasarnya mirip dengan pengendali kontrol lainnya. Prinsip kerjanya yaitu
sebagai berikut :

Semua diawali dari pengoperasian field device yang terhubung ke komponen input dan output
yang juga saling terkoneksi dengan mesin maupun komponen yang lainnya.

Pada proses itu, ada tiga tahapan scanning yang dijalankan yaitu membaca dan menerima
data/sinyal, menjalankan programming pada memory, dan memperbarui keadaan field devices
melalui output interface.

Setelah semua proses selesai, bakal menghasilkan sistem interface sehingga field devices bisa
terhubung dengan pengontrol. Input akan menerima sinyal yang berupa perintah dari field
devices, sedangkan keluaran akan menjalankan instruksi tersebut.

Penggunaan PLC dalam Dunia Industri

Dalam industri, PLC banyak digunakan untuk berbagai keperluan tidak hanya membantu
automasi saja. Banyak digunakan dalam aplikasi-aplikasi lainnya seperti packaging,
penyortiran bahan, operasi penguncian (locking), mengoperasikan perhitungan (counting), dan
masih banyak lagi yang lainnya.

Jika aplikasi tersebut sebagian besar dikontrol oleh listrik atau produk elektronika pasti
menggunakan Programmable Logic Controller.

Kelebihan dan Kekurangan PLC

Sebagai salah satu jenis dari system control, tentu saja ada kelebihan dan kekurangannya.
Berikut plus minus menggunakan sistem PLC :

Kelebihan

• PLC berbeda karena lebih kuat


• PLC berbeda karena menggunakan OS yang andal.

• Ekesekusi prosesor sangat cepat.

• Tidak membutuhkan banyak perawatan.

• Mudah dijalankan dan mudah dikembangkan.

• Lebih hemat daya jika dibandingkan dengan relay.

• Memiliki lebih dari satu bahasa pemrograman.

• Biaya pemasangan yang terjangkau.

• Dokumentasi yang baik.

• Dan masih banyak lagi keunggulan lainnya

Kekurangan

• Masih membutuhkan seorang programmer untuk menjalankan program. Toh tidak


mungkin program berjalan langsung tanpa dihidupkan manusia terlebih dahulu.

• Bisa jadi mahal jika harus mengotomatisasi aplikasi dengan parameter tetap untuk
produksi massal dibandingkan mikrokontroler atau relay.

• Dalam beberapa kondisi membutuhkan eksekusi kecepatan yang sangat tinggi yang
tidak mungkin bisa dicapai dalam PLC.
Bahasa Pemrograman PLC Logika Dasar

Pemrograman PLC tidak lepas dari operasi logika dasar biner. Berikut tabel kebenaran dari operasi logika
bilangan biner.

Logika OR

Input Output

0 1

1 0

Logika AND

A B Output

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Logika OR

A B Output

0 0 0

0 1 1

1 0 1
A B Output

1 1 1

Logika EX-OR
A B Output

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Implementasi Rangkaian Listrik dengan Logika Dasar

Bahasa Pemrograman PLC

• IEC atau International Electrotechnical Commission adalah standar internasional dan lembaga
penilaian kesesuaian untuk semua bidang elektroteknologi, yang pada dasarnya mencakup PLC juga.
• IEC telah menerbitkan standar IEC 61131 untuk PLC yang harus diikuti oleh semua pengguna di
seluruh dunia, dan memiliki bagian khusus untuk bahasa pemrograman PLC, IEC 61131-3.
• Apa itu bahasa pemrograman PLC?
Bahasa pemrograman PLC mengacu pada set semantik atau metode yang memungkinkan pengguna
untuk mengkomunikasikan informasi ke PLC. Standar IEC 61131-3 mendefinisikan lima bahasa
standar yang digunakan dalam pemrograman PLC.
• Standar ini membagi 5 bahasa pemrograman PLC ini menjadi dua kategori, berdasarkan sifat bahasa:
Tekstur dan Grafis / Visual.

Bahasa Pemrograman PLC

Bahasa Pemrograman Tektural

• Bahasa pemrograman tekstural adalah bahasa yang berbentuk teks dan terdiri dari perintah yang harus
diketahui oleh semua pengguna untuk membuat program.
• Structured Text
• Teks terstruktur adalah bahasa tingkat tinggi yang dikembangkan untuk kontrol industri dan biasanya
dalam bahasa C atau PASCAL. Jika Anda memiliki latar belakang dalam pemrograman C, Anda akan
melihat kemiripannya.
• Bahasa teks terstruktur ditulis sebagai serangkaian pernyataan yang diakhiri dengan tanda titik koma
(seperti dalam C). Pernyataan-pernyataan ini didefinisikan oleh perpustakaan bahasa dan membuatnya
lebih mudah untuk mengatur hubungan input-output dalam program.

• Structured Text
Instruction List

Instruction List

Instruction List lebih rumit, karena menggunakan bahasa level yang lebih rendah.Dalam pemrograman,
bahasa tingkat yang lebih rendah berarti lebih dekat ke bahasa mesin (angka 1 dan 0) dan perintahnya sangat
mirip dengan program mikroprosesor. Bahasa tingkat yang lebih tinggi “lebih dekat” ke pengguna karena
lebih mudah dimengerti karena nama fungsi atau grafik, misalnya.

Bahasa Pemrograman Grafis / Visual

Functional Block Diagram

• Diagram blok fungsi adalah cara sederhana pemrograman PLC di mana ada “Blok fungsi” (karenanya
namanya) tersedia dalam perangkat lunak pemrograman.
• Functional Block Diagram
Sequential Function Chart

Sequential Function Chart

• Sequential Function Chart, di sisi lain, berupa grafik yang mewakili masing-masing fungsi dalam sistem
kontrol PLC secara berurutan.
• Bagan Sequential Function adalah representasi visual dari operasi sistem untuk menampilkan urutan
tindakan yang terlibat dalam operasi.

Ladder Diagram / Diagram Tangga

Bahasa pemrograman PLC yang paling umum digunakan adalah Ladder LogicDiagram. Alasan
popularitasnya adalah Relay Logic Diagram sangat mirip dengan Ladder Logic Diagram. Ketika PLC
ditemukan, perancang menemukan cara untuk menggunakan pengetahuan yang ada dari perancang
Sistem Kontrol Relay untuk memprogram PLC. Alasan lain adalah bahwa pemrogram PLC biasanya
lebih suka mendefinisikan tindakan dalam hal kontak, yang lagi-lagi adalah sistem kontrol yang paling
umum digunakan sebelum PLC.

• Diagram Tangga

Tata Cara Mengerjakan TIA Portal Lab PLC


TIA Portal V13 didesktop

1.Pilih Create new project


2.Berikan nama sesuai dengan keperluan
3.Alamatkan Program sesuai dengan
keperluan
4.Klik create
Pilih Configure a device

1.Pilih Add new device

2.Pilih Type PLC yang akan digunakan (bisa dilihat diPLC)

3.Pilih Kode PLC yang akan digunakan (bisa dilihat

1.GanBlah Alamat awalan untuk Alamat Input

2.GanBlah Alamat awalan untuk Alamat Output


1.Klik Network View sesuai pada gambar

2.Cari Catalog Pada sebelah kanan bar ( Other field devices->


I/O -> Lucas Nuelle GmbH -> ISM-Interface > IMS
Interface -> IMS Interface)

3.Drag IMS Interface kearah samping PLC

4.Hubungkan PLC dengan Modul IMS

Buatlah Program pada Main(OB)

IMS 26, Station 4, Station 5, Station Storage


Install Catalog LN untuk Sabungan Profibus

Masuk Ke Op=on Klik Manage gerneral sta=on descrip=on file(GSD)

Wisi mattis leo suscipit nec amet, nisl fermentum tempor, augue in eleifend in venenatis.

1.Alamatkan folder yang terdapat file LN0BC.GSD

2.Checklist pada LN0BC.GSD

3.Install catalog tersebut

4.Tunggu beberapa saat hingga terinstall

Anda mungkin juga menyukai