Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER

Disusun Oleh :

ZAIRIN VIKRIANSYAH
1810128262154

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS IBNU SINA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan segala Hidayat dan Rahmat–Nya sehingga makalah ini berhasil
diselesaikan. Dengan selesainya Makalah Programable Logic Controller yang
Membuat Perkembangan Komputer ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang telah memberikan masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada:
1. Bapak H. Andi Ibrahim, BA selaku Ketua Yayasan Pendidikan Ibnu
Sina Batam.
2. Bapak DR. Mustaqim Syuaib, SE, MM Selaku Rektor Universitas Ibnu
Sina.
3. Bapak Okta Veza, M.Kom Selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Fakultas Teknik.
4. Bapak Hanafi, M.Kom selaku Kepala Lab Teknik Informatika Fakultas
Teknik.
5. Bapak Nofri Yudi Arifin, S.kom., M.Kom. selaku Dosen Mata Kuliah
Programable Logic Controller Studi Teknik Informatika Fakultas
Teknik.
6. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah membantu dalam penyelesaian Makalah ini.
Kami menyadari bahwa Makalah Programable Logic Controller ini masih
jauh dari kesempurnaan, baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan Makalah
selanjutnya.

Batam, 19 Juli 2021


Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul/Cover ...........................................................................................i


Kata Pengantar ........................................................................................................ii
Daftar Isi ................................................................................................................iii
Daftar Gambar ........................................................................................................iv

BAB I PEMBAHASAN
1.1 Sistem Otomasi .........................................................................................I-1
1.2 Jenis Sistem Otomasi ................................................................................I-1
1.3 Komponen Sistem Otomasi.......................................................................I-2
1.4 Rangkaian Sistem Otomasi........................................................................I-3
BAB II PENUTUP
1.1 Kesimpulan .............................................................................................II-1
1.2 Saran ........................................................................................................II-1
DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Sistem Kontrol Level Air secara Otomatis........................................I-3

iv
BAB I
PEMBAHASAN

1.1. Otomasi
Otomasi industri adalah proses di mana sistem kontrol menggantikan peran
manusia dalam industri. Artinya, banyak tahap dalam proses industri tidak lagi
dijalankan manusia. Melainkan digantikan oleh mesin sehingga keseluruhan
proses menjadi otomatis. Demi memberlakukan otomasi, industri memerlukan
sebuah sistem kontrol. Sistem tersebut harus dapat memastikan proses manufaktur
yang efektif dan efisien. Karena itulah sekarang ada banyak jasa kontraktor
otomasi yang menawarkan sistem kontrol dengan kualitas mumpuni.
Sistem yang digunakan dalam otomasi industri meliputi penggunaan
perangkat kontrol untuk mengendalikan proses operasi. Perangkat tersebut
memungkinkan proses operasi untuk dikontrol secara otomatis tanpa memerlukan
banyak peran manusia. Beberapa contoh perangkat kontrol yaitu komputer
industri atau industrial PC, programmable logic controller (PLC), dan distributed
control system (DCS). Walaupun sistemnya berbeda-beda, namun semua
perangkat tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan output yang
diinginkan.
.
1.2. Jenis Sistem Automasi
Sistem otomasi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Otomasi Tetap
Otomasi tetap biasanya digunakan dalam proses manufaktur dengan
volume tinggi. Proses seperti itu juga cenderung menggunakan peralatan
yang khusus. Urutan proses dari jenis sistem ini tidak dapat diubah
melalui pemrograman. Proses otomasi tetap dapat ditemui dalam
berbagai tugas seperti proses penyulingan atau perakitan mesin.

2. Otomasi yang Dapat Diprogram


I-2

Jenis sistem otomasi ini memiliki urutan operasi yang dapat diganti
dengan memprogram ulang sistem. Jadi, pemrograman sistem dapat
diubah untuk konfigurasi produk yang berbeda atau produk baru.
Biasanya, sistem otomasi ini diaplikasikan pada proses dengan sistem
batch.

3. Otomasi Fleksibel
Urutan operasi dalam sistem ini juga dapat diubah. Lebih dari jenis
sistem otomasi sebelumnya, sistem otomasi fleksibel dapat diprogram
ulang untuk mengganti variasi desain produk. Sistem ini banyak
digunakan untuk manufaktur kendaraan otomatis.

4. Otomasi Terintegrasi
Terakhir, ada sistem otomasi terintegrasi, yaitu sebuah sistem di mana
keseluruhan proses operasi dikendalikan komputer atau robot. Misalnya,
mulai dari proses desain sampai distribusi barang semuanya sudah
otomatis. Sistem otomasi industri ini banyak diaplikasikan dalam
produksi terintegrasi komputer.

1.3. Komponen Sistem Otomasi


1. Power
Power atau bisa dikatakan sumber energi dari sistem otomasi berfungsi
untuk menggerakan semua komponen dari sistem otomasi. Sumber energi bisa
menggunakan energi listrik, baterai, ataupun Accu, semuanya tergantung dari
tipe sistem otomasi itu sendiri.

2. Program of instruction
Proses kerja dari sistem otomasi mutlak memerlukan sistem kontrol baik
menggunakan mekanis, elektronik ataupun komputer. Untuk program
instruksi/perintah pada sistem kontrol mekanis maupun rangkaian elektronik
tidak menggunakan bahasa pemrograman dalam arti sesungguhnya, karena
I-3

sifatnya yang analog. Untuk sistem kontrol yang menggunakan komputer dan
keluarganya (PLC maupun mikrokontroler) bahasa pemrograman merupakan
hal yang wajib ada.

3. Sistem kontrol
Sistem kontrol merupakan bagian penting dalam sistem otomasi. Apabila
suatu sistem otomasi dikatakan layaknya semua organ tubuh manusia
seutuhnya maka sistem kontrol merupakan bagian otak / pikiran, yang
mengatur dari keseluruhan gerak tubuh. Sistem kontrol dapat tersusun dari
komputer, rangkaian elektronik sederhana, peralatan mekanik. Hanya saja
penggunaan rangkaian elektronik, perlatan meknik mulai ditinggalkan dan
lebih mengedepankan sistem kontrol dengan penggunaan komputer dan
keluarganya (PLC, mikrokontroller).

1.4. Rangkaiana Sistem Otomasi

Gambar 1.1 Sistem Kontrol Level Air secara Otomatis

Pemakaian sistem control otomatis dalam segala bidang keteknikan masa


kini semakin banyak dipakai. Hal ini disebabkan sistem kontrol otomatis
mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan sistem kontrol
konvensional (manual), yaitu dari segi kecepatan, ketepatan dan pemakaian tenaga
manusia yang relatif lebih sedikit. Apalagi ditunjang dengan pengembangan dunia
elektronika, pneumatika maupun hidrolik.
I-4

Banyak contoh sistem control otomatis, beberapa di antaranya adalah


kontrol suhu ruangan mobil secara otomatis, pengatur otomatis tegangan pada
plant daya listrik di tengah-tengah adanya variasi beban daya listrik, dan kontrol
otomatis tekanan dan suhu dari proses kimiawi. Dalam sistem control otomatis,
terdapat elemen-elemen penyusun, yaitu :
1. Sensor/Tranduser
Sensor adalah suatu komponen yang mendeteksi keluaran atau informasi
lainnya yang diperlukan dalam siste kontrol. Sedangkan tranduser adalah suatu
komponen yang mampu merubah besaranbesaran non listrik (mekanis, kimia
atau yang lainnya) menjadi besaranbesaran listrik atau sebaliknya.

2. Kontroler
Kontroler adalah suatu komponen, alat, atau peralatan (berupa mekanis,
pneumatik, hidrolik, elektronik atau gabungan darinya) yang mampu mengolah
data masukan dari membandingkan respon plant (hasil pembacaan dari
keluaran plant) dan referensi yang dikehendaki untuk dikeluarkan menjadi
suatu data perintah atau disebut sinyal kontrol.

3. Aktuator
Aktuator adalah suatu komponen, alat atau peralatan (berupa mekanis,
pneumatik, hidrolik, elektronik atau gabungan dari hal tersebut) yang
mampu mengolah data perintah (sinyal kontrol) menjadi sinyal aksi ke suatu
plant. Untuk lebih mudah memahami cara kerja sistem kontrol otomatis,
pada Gambar 2.7 diberikan contoh sistem kontrol secara otomatis pada
aplikasi kontrol level air. Pada bagian ini sudah tidak menggunakan seorang
operator manusia lagi untuk mempertahankan level air sesuai yang
diinginkan, tetapi sudah menggunakan kontroler yang bekerja secara
otomatis, berupa bahan pelampung dan tambahan komponen elektronik.

Dengan komponen ini bisa diketahui berapa kedalaman atau ketinggian


level air yang sebenarnya. Dari besaran fisika, yaitu kedalaman/ketinggian dengan
I-5

satuan meter dirubah menjadi besaran listrik dengan satuan tegangan. Dengan
adanya informasi ini, maka kontroler akan menghasilkan sinyal kontrol yang
diolah sebelumnya. Kontroler bias berupa rangkaian elektronik, mikrokontroler,
mekanis, pneumatik, hidrolik ataupun gabungan dari nya.

Karena sinyal kontrol tidak bisalangsung dimanfaatkan untuk memutar


katup/valve pipa, makasinyal ini harus dikonversi dulu menjadi sinyal aksi.
Aktuatorlah yang mengkonversi sinyal ini. Aktuator dalam sistem ini bisa berupa
motor listrik, komponen pneumatika atau komponen hidrolik.
BAB II
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Makalah ini berisikan tentang Sistem Otomasi yang berupa Komponen-
komponen dan Contoh Rankaian Sistem Otomasi. Selain itu makalah ini berisikan
tentang pembahasan dari Sistem Otomasi. Penulis berharap dalam pembuatan
makalah ini pembaca dapat mengetahui apa itu Sistem Otomasi berupa
Komponen-komponen dan Contoh Rankaian Sistem Otomasi.

2.2 Saran
Melalui pembuatan makalah ini diharapkan pembaca dapat
mengaplikasikan ke dalam pengerjaan tugas-tugas tentang Sistem Otomasi. Selain
itu penulis berharap dalam makalah ini bisa memperoleh manfaat dari pembuatan
makalah ini.
`

DAFTAR PUSTAKA

Taufiqullah. 2020. “Sistem Kontrol Otomatis”. Sistem Kontrol Otomatis | TN


Industri (tneutron.net). (6 Juni 2021 ).
Anonim. 5 Desember 2018. “Mengenal Sistem Kontrol Industri Berbasis PLC
dan Sejarah PLC”. Mengenal Pengertian, Keunggulan, dan Jenis Sistem
Otomasi Industri (dnm.co.id). (6 Juni 2021 ).

Anda mungkin juga menyukai